SlideShare a Scribd company logo
1 of 120
PENGKAJIAN LANJUT KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)
PADA KONDISI AKUT DAN KRITIS SISTEM KARDIOVASKULER,
PERNAFASAN, INTEGUMEN
By: Dewi Sinta W.K (G4A019007)
SISTEM
KARDIOVASKULER
Mengedarkan darah keseluruh tubuh
Membawa oksigen dan zat gizi ke
semua jaringan tubuh
Mengangkut semua zatbuangan
SISTEM
KARDIOVASKULER
S
I
S
T
E
M
Jantung Pembuluhdarah
FUNGSI
SISTEMKARDIOVASKULER
Tranpor nutrisi, hormone,O2,
limbah metabolik
Perlindungan tubuh olehsel
darahputih
Pengaturan suhu tubuh,ph
cairan dan kadar airsel
Memerlukan fungsi kooperatif sistem lain untuk
mempertahankan komposisidarah dan sebagainyauntuk
mengelola homeostasisintraseluler
JANTUNG
1. Epikardiaadalah lapisan visera pada perikardiaserum
2. Miokardia adalah bagianjantung yang berotot, terdiri atas otot jantung yang
berkontraksi dan serta purkinje yang tidak berkontraksi yang mengantarkan impulssaraf
3. Endokardia adalah endotelium tipis dan halusyang menjadi pembatas dalam jantung
yang berhubungan dengan pembatas dalam pembuluhdarah.
DINDING
JANTUNG
Jantung terletakdalam rongga
mediastinum ronggadada
Perikardium melindungi
terhadap penyebaran
infeksi atauneoplasma
dari organ-organ
sekitarnya kejantung
Dewasa, rata-rata
Panjangnya ± 12cm
Lebar ± 9cm
Berat 300 -400 g
4 Katup
4Ruang
Serambi
Bilik
Fisiologi Jantung
Seratpurkinje
Menghantar impuls5x
kecepatan hantaranserabut
otot jantung
NodusSA
• Melepaskan impuls sebanyak 72kali permenit,frekuensi
irama ≥Atrium (40 sampai 60 kali permenit), dan
ventrikel (20 kalipermenit)
• Dipengaruhi sistem sarafotonom: sarafsimpatis dan
parasimpatis, yang akan mempercepat atau
memperlambat iramanya
• Pemacujantung
NodusAV
Menunda impuls seperatusan detik, sampai ejeksidarah
atrium selesai sebelum terjadi kontraksiventrikular
BerkasHIS
• Sekelompok besar serat purkinje yang berasaldari
nodusAV
• Membawa impuls di sepanjangseptum
interventrikular menuju ventrikel
• Dibagi menjadi percabangan berkas kanan dankiri
OTOTJANTUNG
1. Membantu memompa darah ke seluruhtubuh
2. Membersihkan tubuh dari hasil metabolisme(karbondioksida)
3. Membantu dalam kontraksi sellainnya
4. Menyediakan cara pemompaan ventrikel padajantung
5. Meremas darah sehinggadarah dapat keluardari jantungsaat
berkontraksi dan mengambil darah padarelaksasi
6. Menunjang kerja dari organjantung
MEKANISME KONDUKSIJANTUNG
Potensial aksi (impuls elektrik) pada jantung berasal
dari sel otot jantung khususyang disebut sel otoritmik
Sel-sel ini dapat bergerak sendiri, dapat
mengghasilkan potensi aksi tanpa perangsangan saraf
Sel otoritmik berfungsi sebagai perintis untuk
memulai siklus jantung (siklus pemompaan jantung)
untuk
seluruh
dan menyediakan sistem konduksi
mengkoordinasi kontraksi sel-sel otot di
jantung
MEKANISME KONTRAKSIJANTUNG
• Kontraksi terjadi karena Otot jantung mempunyai kemampuan untuk
menimbulkan rangsanganlistrik yang dimulai dari nodusSA
• Periode refrakter yang berlangsung sekitar 250 milidetik. Hampir selama
periode kontraksi yang dipicu oleh potensial aksi yang bersangkutan;
kontraksi satu serat otot jantung berlangsungserata 300milidetik.
• Otot jantung tidak dapat dirangsang kembali sampai kontraksi hampir
selesai sehingga tidak terjadi penjumlahan kontraksi dan tetani otot
jantung. Ini adalah suatu mekanisme protektif penting.
• Pemompaan darah memerlukan periode kontraksi (pengosongan) dan
relaksasi (pengisian) yang bergantian. Kontraksi tetanik yang
berkepanjangan akan menyebabkan kematian. Rongga-rongga jantung
tidak dapat terisi dan mengosogkandirinya.
Saat katupAVmenutup Saat katupsemilunar
menutup
BUNYIJANTUNG
ELEKTROKARDIOGRAM
Rekamangrafik aktivitas listrik yang
menyertai kontraksi atrium dan
ventrikel jantung.
Aliran listrik yang dihasilkan jantung selama siklus
jantung dapat dikenali pada permukaan tubuh oleh
elektroda elektrokardiogram
Rekaman aliran ini, yang disebut elektrokardiogram,
menunjukkan jumlah seluruh potensial aksi yang
terjadi secara bersamaan yang dihasilkan jantung
sesuai dengan yang dikenali oleh 12 elektroda
elektrokardiogram.
PERSYARAFANPADAJANTUNG
SIKLUSJANTUNG
1. Relaksasiisovolumetrik ventrikel adalah periode selama ventrikel relaksdan
katup AVdan katup memaruh bulan masih tertutup. Volume ventrikel tidak
berubah selama periode ini(isovolumetrik)
2. Pengisian ventrikel dimulai ketika katupAVmembuka dan darah mengisi
ventrikel.Ventrikel tetap berada dalam keadaan diastol selamaperiode ini
3. Kontraksi ventrikel (sistol ventrikel) dimulai ketika potensi aksi nodusAV
memasuki ventrikel, ventrikel terdepolarisasi, dan kompleks QRSdapat
diamati padaEKG
SISTOL
DIASTOL
CURAHJANTUNG
• Curah jantung merupakan jumlah darah yang dipompa oleh
masing-masing ventrikel permenit.
• Curah jantung rata-ratadws adalah 5L/menit.
• Curah jantung ditentukan melalui hubungan nadi dengan
volume sekuncup.
• Curahjantung =nadi x isi sekucup (SV)].
• Isi sekuncup ditentukan oleh interaksi tiga variabel: beban awal
(preload), beban akhir (afterload), dankontraktilitas
PEMBULU
H
DARAH
Bagian darisistem peredaran darah
Merupakan jaringan elastis membawa darah yang dipompa
dari ventrikel kiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian
mengembalikannya lagi kedalam jantung
Menyalurkan darah yang mengandung oksigen ke sel dan
jaringan dan mengembalikan darah venakeparu-paru untuk
pertukaran gasoksigen (O2)dengan karbon dioksida (CO2)
Membawa sel darahputih ketika terjadi infeksi untuk
mekanisme penyembuhan
SISTEM PEMBULUHDARAH
ARTERI
• Mengandung banyak jaringan
penting dan sebagianotot polos.
• Fungsiarteri yaitu pada saatventrikel
kiri memompa darah masukke dalam
aorta dengan tekanantinggi
ARTERIOLA
• Terdiri dari otot polos dengan sedikit
serat elastis dan sangat peka dan
dapat berdilatasi atauberkontraksi
• Saat berkontraksi arteriola
merupakan tempat resistensi utama
aliran darah dalam cabangarterial.
KAPILER
• Memiliki dinding tipis yang terdiri dari lapisan selendotel
• Nutrisi dan mentabolik berdifusi dari daerah berkonsentrasi
tinggi menuju daerah berkonsentrasi rendah melalui
membran yang tipis dan semipermeabelini
• Oksigendan nutrisi akan meninggalkan pembekuan darah
dan masukke dalam ruang interstisial dansel.
• Karbondiokidadan metabolik berdifusi ke arah yang
berlawanan.
• Pergerakan cairan antara pembuluh darah dan ruang
interstisial bergantung pada keseimbangan relatif antara
tekanan hidrostatik dan osmotik jaringankapiler
VENULA
Berfungsi sebagai saluran pengumpul
dan terdiri dari sel-sel endotel dan
jaringan fibrosa
VENA
• Saluran yang berdinding relatif tipis dan
berfungsi menyalurkan darah dari jaringan
kapiler melalui sistem vena, masuk ke atrium
kanan
• Merupakan pembuluh pada sirkulasi sistemik
yang paling dapatmerenggang
• Dapat menampung darah dalam jumlah banyak
dengan tekanan yang relatifrendah
• Sifat aliran vena yang bertekanan rendah
bervolume tinggi ini menyebabkan sistem vena
ini di sebut sistemkapasitas
STRUKTUR PEMBULUHDARAH
JENISPEMBULUHDARAH
PERBEDAAN
PEMBULUH DARAHARTERIDANVENA
SISTEM PEREDARANDARAH
Organ penyusunsistem peredaran darah
yaitu: darah, jantung, dan pembuluhdarah
Pada sistem peredaran darah manusia
terdapat dua lintasan peredaran darah,yaitu
• sirkulasi paru-paru (peredaran darahkecil)
• sirkulasi sistemik (peredaran darahbesar).
• Kedua peredaran darah inidisebut
peredaran darahganda
Zat makanan hasil pencernaan diedarkanke
seluruh tubuh yangmemerlukan
DARAH
55%
• Terdiridari
 Air (± 90%)
 Zat-zat yang terlarut ( protein darah, sari-sari
makanan (glukosadan asamamino), enzim,
antibodi, hormon, dan zat sisametabolisme,
serta gas-gas(oksigen, karbondioksida, dan
nitrogen)
•
•
Fibrinogen
Fungsi
 Mengedarkan sari-sarimakanan  Hati
seluruh tubuh
 mengangkut sisametabolisme CO2(sebagian
diangkut oleh darah merah) kembalidari
Plasmadarah
45%
Terdiridari:
 Sel darah merah(99%)
berbentuk bikonkaf, yaitu bulat, pipih,
tengahnya cekung, seringberada dalam
keadaanbertumpukan
 Sel darahputih
Ukuran > seldarah merah tidakberpigmen,
dan mempunyai inti yang bentuknya
bermacam-macam
 Kepingdarah
Berbentuk kecil, tidak teratur, tidakberinti
dan berkelompok membentuk kepingan-
kepingan di dalamdarah
Seldarah
MEKANISMESISTEM
PEREDARANDARAH
SirkulasiParu
• Darah kotor yang beradadi dalamatrium kananjantung terpompa
keluar (saat jantung berkontraksi), menuju ke arteri pulmonalis
yang bercabangdua (satu paru kiri dan satu parukanan).
• Sesampainya di paru-paru, karbon dioksida dilepaskandaritubuh
kemudian darah mengikatoksigen.
• Dari paru-paru, darah yang kaya oksigenmengalirke dalamvena
pulmonalis kiri dan kanan. Vena pulmonaliskiri dan kanan
kemudian bersatu menjadi vena pulmonalis. Venapulmonalis
masukke ventrikel kirijantung.
SirkulasiSistemik
• Peredarandarah tubuh karena darah mengalir dari jantungke
seluruhtubuh dan kembali lagi kejantung.
• Darah bersihdi dalam atrium kiri jantungdipompa masukke
dalam aorta.
• Aorta bercabangmenuju ke bagian atas tubuh (kepaladan
tangan) dan menuju ke bagian bawahtubuh.
• Aorta yang menuju ke bagian bawah tubuh ada yang menuju
ke hati, usus,lambung, ginjal, anggota tubuh, dan kejaringan
tubuh bagianbawah.
• Dari organ-organ tersebut, darah akan kembali kejantung
melalui pembuluh balik(vena).
• Dekat ke jantung, vena-vena tersebut bersatu membentuk
vena kava posterior dan vena kava anterior kemudianmasuk
PEMBULUHDARAH
KORONER
Meliputi seluruh permukaan
epikardium membawa oksigen dan
nutrisi ke dalam miokardium dan
melalui cabang-cabangintramiokardial
yang kecilkecil
• Efisiensi jantung bergantung pada nutrisi dan oksigenasi otot jantung melalui sirkulasi koroner
• Untuk dapat mengetahui akibat penyakit jantung koroner, maka kita harus mengenal terlebih dahulu distribusi arteria
koronari ke otot jantung dan sistem konduksi. Pengetahuan komponen dinding arteri juga harus diketahui agar dapat
memahami proses pengobatanaterosklerosis.
• Meskipunrongga-rongga jantung selalu terisi penuh dengan darah tetapi darah tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan
otot-otot jantung karena tebal miokard tidak memungkinkan darah dari rongga jantung meresap kejaringan miokard.
• Darah yang dapat memenuhi kebutuhan energi jantung berasal dari arteri koronari kanan dan kiri yang berasal dari pangkal
aorta dan mengalir melingkari jantung pada lekuk diantara atrium dan ventrikel
• Terdapat anastomis antara cabang arteria yang sangat kecil dalam sirkulasi koronari.
• Walaupun saluran antar koroner tidak berfungsi dalam sirkulasi normal, tetapi menjadi sangat penting sebagai rute alternatif
atau sirkulasi kolateral untuk mendukung miokardium melalui aliran darah.
• Setelah terjadi oklusi mendadak “kolateral” ini akan berfungsi dalam beberapa hari atau lebih dari itu pada penyempitan
pembuluh darah secara bertahap (seperti pada aterosklerosis), akan terbentuk pembuluh darah fungsional besar secara
terus menerus diantara pembuluh darah yang mengalami penyumbatan dan yang tidak.
• Pembuluh darah kolateral ini sering berperan penting dalam mempertahankan fungsi miokardium saat terdapat oklusi
pembuluh darah
SIRKULASILIMFATIK
Terdiri dari organ-organ yang memproduksi dan menyimpan limfosit; suatu
cairanyang bersirkulasi(limfa); yang merupakan derivate cairanjaringan;dan
pembuluh-pembuluh limfatik yang mengembalikan limfa kesirkulasi
Fungsisirkulasilimfatik yaitu:
1. mengembalikan kelebihan cairan jantung yang keluar darikapiler
2. mengembalikan protein plasma ke dalamsirkulasi
3. mentranspor nutrisi yang terabsorbsi terutama lemak darisistem
pencernaan ke dalamdarah
4. mengeluarkan zat-zat toksik dan debrisselulardari jaringan setelahinfeksi
atau kerusakanjaringan
5. mengendalikan kualitas aliran cairanjaringan dengan caramenyaringnya
melalui nodus-nodus limfe sebelummengembalikannya kesirkulasi
Pengkajian Sistem Kardiovaskuler
1. Anamnesa
Gejala sistem kardiovaskuler yang sering
dikeluhkan pasien adalah nyeri dada
(chest pain), palpitasi, nafas pendek,
orthopnea, dispnea paroksismal atau
edema. Dapat juga muncul gejala mirip
dengan gejala sistem respirasi misalnya
sesak nafas, wheezing, batuk dan
hemoptisis.
2. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan JVP (Jugular Venous
Pressure)
b. Pemeriksaan jantung
INSPEKSI
Mencari adanya asimetri bentuk dada.
Adanya asimetri bentuk rongga dada dapat
menyebabkan timbulnya hipertensi pulmonal
dalam jangka panjang. Asimetri dada dapat
diakibatkan oleh penyebab yang sama dengan
penyebab kelainan jantung.
Inspeksi juga berguna untuk mencari
iktus kordis (punctum maximum). Pada
sebagian besar orang normal (20-25%) dapat
dilihat pulses gerakan apeks menyentuh dinding
dada saat sistolik pada sela iga 5 di sebelah
medial linea midklavikularis sinistra. Bila terjadi
pembesaran jantung iktus kordis dapat tampak
bergeser dari posisi normal. Disamping itu pada
inspeksi dapat dilaporkan ada tidaknya jaringan
parut paska operasi jantung.
PALPASI
Mencari iktus kordis (bila tidak terlihat
pada inspeksi) dan mengkonfirmasi karakteristik
iktus kordis. Palpasi dilakukan dengan cara:
meletakkan permukaan palmar telapak tangan
atau bagian 1/3 distal jari II, II dan IV atau
dengan meletakkan sisi medial tangan, terutama
pada palpasi untuk meraba thrill. Identifikasi
BJ1 dan BJ2 pada iktus kordis dilakukan
dengan memberikan tekanan ringan pada iktus.
Bila iktus tidak teraba pada posisi
terlentang, mintalah pasien untuk berbaring
sedikit miring ke kiri (posisi left lateral
decubitus) dan kembali lakukan palpasi. Jika
iktus tetap belum teraba, mintalah pasien untuk
inspirasi dan ekspirasi maksimal kemudian
menahan nafas sebentar.
Setelah iktus teraba, lakukan penilaian
lokasi, diameter, amplitudo dan durasi impuls
apeks pada iktus.
PERKUSI
Menetapkan batas jantung, terutama pada
pembe- saran jantung. Perkusi batas kiri redam
jantung (LBCD – left border of cardiac dullness)
dilakukan dari lateral ke medial dimulai dari sela iga 5,
4 dan 3. LBCD terdapat kurang lebih 1-2 cm di sebelah
medial linea midklavikularis kiri dan bergeser 1 cm ke
medial pada sela iga 4 dan 3. Batas kanan redam
jantung (RBCD - right border of cardiac dullness)
dilakukan dengan perkusi bagian lateral kanan dari
sternum. Pada keadaan normal RBCD akan berada di
medial batas dalam sternum. Kepekakan RBCD diluar
batas kanan sternum mencerminkan adanya bagian
jantung yang membesar atau bergeser ke kanan.
Penentuan adanya pem- besaran jantung harus
ditentukan dari RBCD maupun LBCD. Kepekakan di
daerah dibawah sternum (retrosternal dullness)
biasanya mempunyai lebar kurang lebih 6 cm pada
orang dewasa. Jika lebih lebar, harus dipikirkan
kemungkinan adanya massa retrosternal. Pada wanita,
kesulitan akan terjadi dengan mammae yang besar,
dalam hal ini perkusi dilakukan setelah menyingkirkan
kelenjar mammae dari area perkusi dengan bantuan
tangan pasien.
AUSKULTASI
Mendengarkan perubahan-perubahan dinamis akibat aktivitas jantung. Auskultasi
jantung berguna untuk menemukan bunyi-bunyi yang diakibatkan oleh adanya kelainan struktur
jantung dan perubahan-perubahan aliran darah yang ditimbulkan selama siklus jantung. Untuk
dapat mengenal dan menginterpretasikan bunyi jantung dengan tepat, mahasiswa perlu
mempunyai dasar pengetahuan tentang siklus jantung.
Bunyi jantung diakibatkan karena getaran dengan masa amat pendek. Bunyi yang
timbul akibat aktifitas jantung dapat dibagi dalam:
BJ1 : disebabkan karena getaran menutupnya katup atrioventrikuler terutama katup mitral,
getaran karena kontraksi otot miokard serta aliran cepat saat katup semiluner mulai terbuka.
Pada keadaan normal terdengar tunggal.
BJ2 : disebabkan karena getaran menutupnya katup semilunaris aorta maupun pulmonalis. Pada
keadaan normal terdengar pemisahan (splitting) dari kedua komponen yang bervariasi dengan
pernafasan pada anak-anak atau orang muda.
BJ3: disebabkan karena getaran cepat dari aliran darah saat pengisian cepat (rapid filling phase)
dari ventrikel. Hanya terdengar pada anak-anak atau orang dewasa muda (fisiologis) atau
keadaan dimana komplians otot ventrikel menurun (hipertrofi/ dilatasi).
BJ4: disebabkan kontraksi atrium yang mengalirkan darah ke ventrikel yang kompliansnya
menurun. Jika atrium tak berkontraksi dengan efisien misalnya fibrilasi atrium maka bunyi
jantung 4 tak terdengar.
Sistem pernafasan
bawah
1/9/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 5
1/9/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 39
Paru-paru
 Berlokasidi ronggadadadiatasdiafragmayang
berbentukkubah
 Dikelilingi olehsuatumembranserupakantongdengan cairan
di dalamnya,yangdisebut kantongpleura
 Alveoli(blind sacs)dikelilingi olehjaringan kapileryang banyak
danmerupakantempatpertukaranudara
Perubahandiafragmapadasaat
ekspirasidaninspirasi
Fisiologi Pernafasan
 Bernafas: perpindahanoksigen(O2)dari udaramenuju kesel-
seltubuhdankeluarnyakarbondioksida (CO2) dari sel-sel
menujuudarabebas
 Pernafasaneksternal Difusi O2danCO2m
e
l
a
l
u
i
membrankapiler alveolus
 Pernafasaninternal  prosestransferO2dan CO2
antarakapiler-kapiler danseltubuh
Duatempatpertukarangas
Diparu-paru
 Oxygenmemilikitekanan tinggi di
dalamparu-parudan mengalirke
dalamdarah
 CO2memilikitekanantinggidi
dalamdarahdanakan mengalir
keluar
Dijaringan
 Oksigenberpindahmenuju
jaringan
 CO2pindahkedalam
darah
Pergerakan
udara
Oxygen
 Mengikathemoglobindi
dalamseldarahmerah
 Hemoglobinmenangkap O2
di dalamkondisi hangat
danpHrendah
Karbondioksida
 20%mengikat
hemoglobin,70%dlm
bentukbicarbonate
dalamdarah
 Seldarahmerah
mengubahCO2menjadi
HCO3
-
Zullies Ikawati's Lecture Notes 47
Kontrol Pernafasan
Persarafan pada saluran pernafasan
 sistemsarafparasimpatik:reseptormuskarinik respon
bronkokonstriksi,vasodilatasipulmonar,dansekresikelenjar mukus.
 sistemsarafsimpatik: reseptoradrenergikadanb(epitelium bronkus,paru-
paru,otot danselmast) bronkodilatasi, vasokonstriksi
pulmonar,danberkurangnyasekresikelenjarmukus.
 sistem saraf nonkolinergik non adrenergik (NANC) pada bronkiolus :
melibatkan berbagaimediator seperti A
TP
,oksidanitrat, substance P
,danVIP
(vasoactive intestinal peptide)  respon p
e
n
g
h
a
m
b
a
t
a
n
, meliputi
bronkodilatasi, dan diduga berfungsi sebagai penyeimbang terhadap fungsi
pemicuanolehsistemkolinergik.
 serabutsarafaferen:
 reseptorperegangan(strech),di trakeadanbronkus bagian
atas bronkodilatasi danpeningkatandenyutjantung
 reseptoriritan, di bagianatassalurannafas
b
a
t
u
k
,bronkokonstriksi,dansekresimukus.
 SerabutC(reseptorjukstakapiler), yaituserabuttidak bermielin
yangberujungdi parenkimparudandinding bronkus
beresponterhadapstimulusmekanis maupunkimiawi
polanafasshallowyangcepat, sekresimukus,batuk,dan
melambatnyadenyutjantung.
Pengkajian Sistem Pernafasan
INSPEKSI
Wawancara pasien terkait keluhan
sesak napas, nyeri dada, batuk, pengeluaran
sputum dan batuk darah.
Amati dan temukan beberapa
pemeriksaan: Frekuensi pernapasan; Pola nafas
dan irama pernafasan regular atau ireguler;
Bentuk dada dan kelainan dinding dada;
Kelainan bentuk tulang belakang (kifosis,
lordosis, skoliosis); Retraksi kontraksi
berlebihan dari otot – otot pernafasan Scalenus,
Trapezius, Sternocleidomastoideus; Amati tanda
sianosisi pada mukosa bibir, tanda clunning
finger, pergeseran trakea
AUSKULTASI
1. Dengarkan suara dasar pernafasan
2. Dengarkan suara tambahan
PALPASI
1. Memeriksa dan melaporkan adanya nyeri
tekan, massa (disertai deskripsi massa),
patah tulang
2. Melakukan dan melaporkan pemeriksaan
pengembangan dinding dada
3. Melakukan dan melaporkan pemeriksaan
fremitus taktil dengan benar
PERKUSI
1. Memeriksa suara paru yang normalnya
sonor, bila terdapat cairan berubah menjadi
pekak atau redup)
2. Lakukan perkusi paru-paru anterior dengan
posisi pasien telentang.
3. Perkusi mulai dari atas klavikula ke bawah
pada setiap ruang interkostal.
4. Bandingkan sisi kanan dan kiri.
5. Lakukan perkusi paru-paru posterior dengan
posisi pasien sebaiknya duduk atau berdiri.
Anatomi
fisiologi
sistem
inte gument
Lapisan k u l i t
Lapisan epidermis/ kutikel
Lapisan dermis/ korium, kutis vera, true skin
Lapisan subkutis/ hipodermis
epidermis
 Str. Corneum (lapisan tanduk) :tdd >>lapisan keratinosit
mati
 Lapisan kulit yang paling luar
 Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati
 Tidak berinti
 Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin/zat tanduk
 Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin
epidermis
 Str. Lucidum ( +)
 Terdapat langsung di bawah lapisan korneum
 Lapisan sel terang
 Lapisan selgepeng tanpa inti
 Protoplasma yang berubah menjadi protein (elerdin)
 Hanya ada pada kulit yang tebal, tampaklebih jelas di
telapak tangan dan kaki
epidermis
 Str. Granulosum :berperan dalam mencegah dehidrasi
 Terdiri dari 2-3 lapisan selgepeng
 Grainy (lapisan bulir padi)
 Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin), terdapat inti
diantaranya.
 Juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki.
epidermis
 Str. Spinosum:beberapa lapis keratinosit dg kecepatan mitosislbh
rendah. Berperan dlm strength and flexibility
 Terdiri dari 5-8 lapisan
 Lapisan yang paling tebal (0,2 mm)
 Selberbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda karenaadanya
proses mitosis.
 Terdapat sellangerhans
 Lapisan ini memproduksi keratin
 Keratin merupakan protein yang tidak larut air –menjaga kelembaban
kulit
epidermis
 Str. Basale :supplier keratinocyte è str germinativum
 Lapisan epidermis yang paling dalam, berkontak dengan
dermis
 Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus/kolumnar
 Terdiri dari selpembentuk melanin yang mengandungpigmen.
 Sel-selbasal mengadakan mitosisdan berfungsi reproduktif
Str.Corneum
Str.lucidum
Str.Granulosum
Str.Spinosum
Str. Basale
SEL:
– Keratinocyte :
§Selutama
epidermis
§Produksi keratin
– Melanocyte :
sintesa melanin
–Langerhans :berperan dlm
sistem imun
–Merkel :
mechano-receptor
Sensory Receptor in The Skin
Fingertips, lips
Free nerve ending
dermis
 Jaringan ikat irreguler
 vascular
 >>free nerve end, reseptor
sensorisberkapsul, serabut
autonom untuk VSMC
 Mengandung folikel
rambut, kelenjar,
 pembuluh darah, limfatik,
& saraf
dermis
 Berisi3jenisjaringan :
Kolagen dan seratelastis,
Otot, Saraf
 Mendapat suplai darah dan
saraf
 Lapisan di bawah epidermis
yang jauh lebih tebal
daripada epidermis.
 Sensoriaparatus:sentuhan,
tekanan, temperatur,nyeri.
Dermis terdiri dari 2 bagian :
Pars Papilare :bagian yang menonjol ke
epidermis dg nerve ending (Meissner), berisi ujung
serabut saraf dan pemb darah serta
mengandung kapiler
Pars Retikulare :banyak mengandung jaringan
ikat, folikel rambut, pemb darah, saraf,kolagen.
• Struktur asesoris(Dermalappendages)
o strength, extensibility & elasticity
Hypodermis/sub cutis
Merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan
ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya.
Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus
adiposa/fascia subcutaneayang berfungsi sebagai
cadangan makanan. Dalam lapisan ini terdapat
ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah
bening
hypodermis
Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama
tergantung pada lokalisasinya, di abdomen dapat
mencapai ketebalan 3cm, kelopak mata dan penis
sangat sedikit dan fungsinya sebagai Isolator panas
bagi tubuh
hypodermis
Mampu memproduksi pigmen coklat, melanin
Melanin dapat menyerap sinar ultraviolet (UV)
Sinar UV light berisi energi tinggi foton yang dapat
merusak DNA – mutasi
Melanin dapat mencegah kerusakan DNA,
membantu mencegah kanker kulit
STRUKTURASESORIS KULIT
 hair
 nails
 exocrine glands :
sebacea (lemak),
sudorifera (keringat)
Dr dermis à epidermis
Asesorius Kelenjar pada Kulit
Terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar
sebaseus/kelenjar minyak
Kelenjar keringat terbagi atas :
 Kelenjar Ekrin
 Kelenjar apokrin
K e l e n j a r Ekrin
 Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan dermis,
bermuara di permukaan kulit.
 Sekret encer ±1,5lt/24 jam
 Udara panas dan kering, ±6 lt/24 jam
 Sekresikelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres emosional,
faktor panas dan saraf simpatis
 Fungsinya untuk pengeluaran keringat, pengaturan suhu
tubuh
K e l e n j a r a p o k r i n
Terletak lebih dalam, sekresilebih kental
Banyak terdapat pada axila, areolamamae,
pubis, dan saluran telinga luar
Fungsibelum jelas
KELENJAR SEBASEA (KELENJAR
MINYAK)
Terdapat di seluruh permukaan kulit kecuali di
telapak tangan dan kaki
Terletak di samping akar rambut, bermuara pada
folikel rambut
Fungsi :memberi lapisan lemak, bakteriostatik,
menahan evaporasi
Masa remaja kelenjar sabasea lebih produktif
RAMBUT
 Terdiri dari akar rambut dan batang
 Menutupi hampir seluruh permukaan
tubuh
 Diproduksi oleh folikel rambut
 Sikluspertumbuhan rambut:
 FaseAnagen/pertumbuhan :2-6 tahun
dengan kecepataan tumbuh
0,35mm/hari
 FaseTelogen/istirahat :beberapa bulan
 FaseKatogen :fase diantara kedua fase
 Pada saat 85%mengalami fase anagen,
15%mengalami fase telogen
Tipe r a m b u t
 Lanugo :3rd month s.d lahir
 Dewasa :
 Vellus :halus, di hampir seluruh permukaan tubuh
 Intermediate :di extremitas
 Terminal :tebal, lebih berpigmen, kadang ikal.
 Termasukalisdan“bulu”mata
 Warna rambut ditentukan oleh densitas melanin di cortex
Struktur terkait denganrambut
M. Arrector pili
 smoothmusclein
dermis contracts with
coldor fear.
 forms goosebumpsas
hair ispulled
vertically
glands
kuku
 Bagian terminal lapisantanduk
yang menebal
 Akar kuku :bagian yang
terbenam kulit jari
 Badan kuku :bagian di atas
jaringan lunak ujungjari
 Tumbuh : 1mm/minggu
 Fungsi:melindungi jari tangan
Perubahan pd kuku dapat
mengindikasan adanya suatu
kondisi patologis(ex : icteric,cyanosis)
fisiologi
Fungsi umum
Sistem keratinasi
Sistem pigmentasi
Dalam kehamilan
Tissue repair
Aging
Fungsi umum
 PROTEKSI :
• Sbgbarrier thd mikroba, toxic subs,radiasi, benturan,tekanan
• Via sistemimun
 Regulasi suhu tubuh
 Sensoris
 Ekskresi
 Metabolisme vit D (pro-vitamin D berada dikulit)
 “Waterretention”
Sistem k e r a t i n i s a s i
 cell renewal (aktivitas mitosis) :di germinativum &
spinosum
 diferensisasi (keratinisasi) :dr germinativum ke atas death
cell :lucidum ke atas
 Prosesberlangsung 14-21hari sebagai perlindungan
terhadap infeksi secara mekanis fisiologik
 kedalaman & tahap berbeda  gambaran berlapisdan
bergelombang
Sistem pigmentasi
Faktor
 pigmen melanin & carotin
 ketebalan epidermis
 pembuluh darah dermis
 warna darah pd
pembuluh
 genetik
Melanin
 sintesa oleh melanosit
 macam :
 eumelanin :warna :coklat
gelap. Di epidermis, iris,
rambut hitam &coklat
 pheomelanin :warna kuning
kemerahan
Melanosit
 Jumlah melanosit/unit
area sama pada semua
jenis warna kulit. Yang
membedakan warna kulit
:
 Kecepatan sintesa
melanin
 Kecepatan akumulasi
 Kecepatan degradasi
Fungsi melanin
 Perlindungan.
 Cara :absorbsi
radikal bebas
paparan ultraviolet
Hormon :MSH,estrogen, ACTH
Obat2an :chloroquin, khemoterapi
Polusi :logam berat
Post inflamasi
Penyebab peningkatan sintesa melanin:
 Terutama akibat pengaruhhormon
 Hormon yang terlibat :estrogen, MSH(meningkat t.u trimester III)
 Pengaruh :
 Melanocyte lebih besar, lebih aktif
 Sirkulasi & neovaskularisasi
 Klinis :
 Melasma gravidarum / Chloasma
 Linea nigra
Fisiologi sistem integuman dalam kehamilan:
c h l o a sma Linea n i g r a
SKINVSAGING
Jenis “skin aging”
Intrinsic a g i n g – t r u e a g i n g
 Fisiologis, sesuai waktu.
 Banyak dipengaruhi scr
genetik
 Cx:kerusakan endogen oleh
ROS(reactive oxygen
species),yg dihasilkan dlm
metabolisme oksidatif seluler
Extrinsic a g i n g
 Krn paparan lingkungan
eksternal.
 Ex:p.u UV light (à
photoaging). Lain :radiasi ion,
stressfisik dan psikis,
alkohol,gizi kurang,obesitas,
polusi lingkungan.
Intrinsic aging
m a n i f e s t a s i
Kerutan (Fx :otot, subkutan, gravitasi, tulang, &
kartilago)
Xerosis
Laxity (longgar)
Slackness(kendur, tidak elastis)
Tumor jinak
Extrinsic a g i n g
Disebabkan oleh UVB (290–320 nm), dan UVA
(320–400 nm)
UVB menyebabkan perubahan pada epidermis à
merusak DNA pada keratinocytes dan melanocytes.à
Lebihbersifat“membakar”.
UVA penetrasi lebih dalam (s.d dermis)  ROS Lebih
berperan dalam photoaging.
Efek rokok :cigarette skin
Pengkajian Sistem
Integumen
ReviewAnatomidanFisiologiIntegumen
Kulit mempunyai 3 lapisan
utama:
Epidermis
dapat
dalam
Dermis,dan
Subkutan
Melanosit
ditem
ukan
epidermis
Hal yangperludipertimbangkanperaw
at dalamhalpengkajian
kulitadalah:
Cederaataukerusakanpadakulitmempredisposisikanklienterhadap
infeksi
Hidrasi kulit dan membran mukosamemperlihatkan kemampuan tubuhmeregulasi
suhutubuh
Perubahansuhudapatmerefleksikangangguanalirandarah
K
ondisi kulit atau penyakit di ba
w
ah kulit mungkin dapat terdeteksi
Kondisikulitdapat merefleksikantingkat hiegene seseorang
PengkajianRiwayatKesehatanIntegumen
T
any
aka
npadaklienakanadanyalesi,k
emerahanataumemar
T
any
aka
napakahklienmemperhatikan adanyaperubahanwarnakulit
T
any
aka
napakahklienbanyakbekerjaataumenghabiskanwaktuberlebihandiluar T
any
aka
ntentangfrekuensi
mandidandanjenissabunyangdigunakan
T
any
aka
nadakahterjaditrauma kulitakhir-akhirini
T
any
aka
napakahmempunyairiwayat allergiyangmenyebabkan k
emerahan atau bintik- bintikmerahdangatal
T
any
aka
napakahklienmenggunakan obat-obatantopikalatauramuansendiri k
ekulit
T
any
aka
napakahklien mempunyai riwayat keluargadengangangguan kulit yangseriusseperti kank
erkulit
PemeriksaanFisik Integumen
Karakteristik Kulit Normal
• Pemahaman terhadap anatomi dan fungsi kulit dapat menjamin bahwa setiap
penyimpangan dari keadaan normal akan dapat dikenali
Warna
• Warna kulit normal bervariasi antara orang yang satu dengan yang lain
Tekstur kulit
• Tekstur kulit normalnya lembut dan kencang
Suhu
• Suhu kulit normalnya hangat, walaupun pada beberapa kondisi pada bagian perifer
seperti tangan dan telapak kaki akan teraba dingin
Kelembaban
• Secara normal kulit akan teraba kering apabila disentuh
Bau Busuk
• Bau yang tajam secara normal dapat ditemukan pada peningkatan produksi keringat
Efloresensi adalah pengkajian kelainan
kulit yang dapat dilihat dengan mata
telanjang (secara objektif), dan bila perlu
dapat diperiksa dengan perabaan
T
erdapat dua macam pengkajian
eflorensensi,meliputi:
1. E. Primer: K
elainan kulit yang terjadi
padapermulaan penyakit
2. E. Sekunder : K
elainan kulit yg terjadi
selamaperjalanan penyakit
Efloresensi
1
. EfloresensiPrimer
Lesi
a)Makula Karak
teristik
:
Perubahanwarnakulityang tegas dengan
ukuran dan bentuk bervariasi tanpa
disertai peninggian atau cekungan (bila
diameter> 1
cmdisebutPatch)
b)Papula Karakteristik
:
Peninggian kulityangsolid dengandiameter
<1 c
m & bagian terbesarnya berada diatas
permukaan kulit (bila papula bergabung
dengan diameter > 1 c
m dan permukaan
datardisebut plakat)
Lesi
c)Nodul Kara
k
teristik
:
Seperti papula, berbentuk kubah, ukuran
>1c
mdanlebih dalam,tumormerupakan
istilah
umum yang
adanyasuatumassabaikjinak
menunjukkan
maupun ganas yangukurannya
>2 c
m
Lesi
d) T
umor
Karakteristik:
Sepertinodultapilebih besar
darinodul
Lesi
e) V
esikula
Karakteristik:
Peninggiankulitberbatastegas berisicairan
denganukuran< 1cm,dapatpecahmenjadi
srosi ataudapatbergabungmenjadi bula
Lesi
f) Bula
Karakteristik:
Peninggian kulit berbatas tegas berisi cairan
dengan ukuran> 1
c
m
Lesi
g)Pustula Kara
k
teristik
:
Seperti halnya vesikula tetapi isinya pus &
beradadia
taskulit yangmeradang
Lesi
g)Pustula Kara
k
teristik
:
Seperti halnya vesikula tetapi isinya pus &
beradadia
taskulit yangmeradang
Lesi
h) Urtika
Kara
k
teristik
:
P
eninggian
k
a
trena edema pada dermis
kulit yang datar
bagian atas. Bersifat gatal, timbulnya cepat,
hilangnya cepat, pori-pori melebar
, warna
pucat
Lesi
i)AbsesKarakteristik
:
kumpulannanah(netrofilyang telahmati)yang
terakumulasidi sebuahkavitasjaringankarena
adanya proses
oleh ba
k
teri atau parasit) atau
infeksi (biasanya
karenaadanyabendaasing (misalnyaserpihan,
lukapeluru, ataujarumsuntik)
Lesi
1
. EfloresensiSekunder
Lesi
a) Skuama
Kara
k
teristik
:
Partikel epidermal dapat kering atau
berminyak, tipis ataupun tebaldandilapisi
masa keratin. Warnanya bervariasi putih
keabu-abuan,merah,kuning, ataucoklat
b) Erosi
Karakteristik:
Hilangnya lapisan kulit sebatas epidermis
dan sembuh tanpa meninggalkan jaringan
parut
Lesi
Lesi
c
) E
k
s
k
oriasi
Karakteristik:
Hilangnya jaringan sampai
denganstratumpapilare
d) Ulkus
Karakteristik:
Hilangnyakontinuitasjaringan padadermis
atau lebih dalam sembuh dengan
meninggalkan jaringanparut
Lesi
Lesi
e) KrustaKara
k
teristik
:
P
engeringan cairan tubuh
bercampurepiteldebrisbakteri
f) Sikatriks
Karakteristik:
Pembentukan jaringan baru yang sifatnya lebih
banyak mengandung jaringan ikat untuk
mengganti jaringan yang rusak akibat penyakit
atautraumapadadermisyang lebihdalam.Bisa
atrofi disebut sikatriks atrofi, bila membesar
disebutsikatrikshipertrofi
Lesi
g)Fisura Kara
k
teristik
:
R
etakankulityanglinier sepanjangepidermis
atausampaidermis,dapatmultipel
Lesi
PedomanPemeriksaanFisikIntegumen
AlatKhusus:
1. Pencahayaanyangcukup
2. Sarungtangansekalipakai
Persiapan Klien
1. Untukpengkajiantotalseluruh permukaan
kulitklienharus melakukanbeberapaposisi
2. Area yang diperiksa sebaiknya terbuka
penuh
3. Bila area yang hendak
diperik
sa tidak bersih atau
tertutup
kulit perlu dibersihkan untuk
k
osmetik, mungkin
memungkinkan inspeks
i yang kuat
Pengkajian Sistem Integumen
1.Anamnesa
Tanggal dan waktu pengkajian harus dicantumkan guna
mengetahui perkembangan penyakit, kerena pada beberapa
kasus, terjadi perubahan lesi yang cepat.
Anamnesis/wawancara yang dilakukan meliputi hal berikut:
a. Biodata
Tanyakan nama, umur (penting untuk menegetahui
angka pravalensi), jenis kelamin, pekerjaan, (pada
beberapa kasus penyakit kulit, banyak terkait dengan
factor pekerjaan, [misalnya, dermatitis kontar alergi]
b. Riwayat Kesehatan
Yang harus dikaji meliputi masalah kesehatan
sekarang, riwayat penyakit dahulu, status kesehatan
keluarga dan status perkembangan. dalam mengkaji
riwayat kesehatan sekarang, pola PQRST dapat
digunakan untuk menanyakan keluhan klien.
c. Riwayat Pengobatan atau terpapar zat
d. Riwayat Pekerjaan atau aktivitas sehari-
hari
e. Riwayat psikososial
2. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan kulit
b. Perubahan menyeluruh
c. Perubahan Setempat
d. Ruam kulit
e. Pemeriksaan kulit yang harus
dilakukan
Seminar 1 Kardiovaskuler_Pernafasan_Integumen.pptx

More Related Content

Similar to Seminar 1 Kardiovaskuler_Pernafasan_Integumen.pptx

Anatomi dan pengurusan jantung, m6
Anatomi dan pengurusan jantung, m6Anatomi dan pengurusan jantung, m6
Anatomi dan pengurusan jantung, m6zakirah yaakob
 
3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx
3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx
3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptxAderia Carisna
 
Ppt sistem transportasi darah mutmainnah
Ppt sistem transportasi darah mutmainnahPpt sistem transportasi darah mutmainnah
Ppt sistem transportasi darah mutmainnahMutmainnah Archuleta
 
Ppt sirkulasi darah dan patologinya
Ppt sirkulasi darah dan patologinyaPpt sirkulasi darah dan patologinya
Ppt sirkulasi darah dan patologinyaIQBAL MIFTAH
 
sistem kardiovaskular dan homeostasis
sistem kardiovaskular dan homeostasissistem kardiovaskular dan homeostasis
sistem kardiovaskular dan homeostasisAchmad Zaky Alfayrozy
 
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjhaSistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjhaHudzaifah Hudzaifah
 
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjhaSistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjhaHudzaifah Hudzaifah
 
Cdf5 Pengangkutan
Cdf5 PengangkutanCdf5 Pengangkutan
Cdf5 Pengangkutanmiaceh
 
Biomedik 1 peredaran darah
Biomedik 1 peredaran darah Biomedik 1 peredaran darah
Biomedik 1 peredaran darah tsuki suki
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1SMKTA
 
ANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptxANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptxTsaniaElsera
 
Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)Gobi Krrish
 
Kardiovaskuler 01
Kardiovaskuler 01 Kardiovaskuler 01
Kardiovaskuler 01 Dedi Kun
 

Similar to Seminar 1 Kardiovaskuler_Pernafasan_Integumen.pptx (20)

5. syok kardiogenik
5. syok kardiogenik5. syok kardiogenik
5. syok kardiogenik
 
Anatomi dan pengurusan jantung, m6
Anatomi dan pengurusan jantung, m6Anatomi dan pengurusan jantung, m6
Anatomi dan pengurusan jantung, m6
 
Sistem Respirasi
Sistem RespirasiSistem Respirasi
Sistem Respirasi
 
3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx
3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx
3. Anatomi Fisiologi Sistem Peredaran Darah.pptx
 
60201765 jantung
60201765 jantung60201765 jantung
60201765 jantung
 
Ppt sistem transportasi darah mutmainnah
Ppt sistem transportasi darah mutmainnahPpt sistem transportasi darah mutmainnah
Ppt sistem transportasi darah mutmainnah
 
Ppt sirkulasi darah dan patologinya
Ppt sirkulasi darah dan patologinyaPpt sirkulasi darah dan patologinya
Ppt sirkulasi darah dan patologinya
 
sistem kardiovaskular dan homeostasis
sistem kardiovaskular dan homeostasissistem kardiovaskular dan homeostasis
sistem kardiovaskular dan homeostasis
 
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjhaSistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
 
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjhaSistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
 
Cdf5 Pengangkutan
Cdf5 PengangkutanCdf5 Pengangkutan
Cdf5 Pengangkutan
 
Biomedik 1 peredaran darah
Biomedik 1 peredaran darah Biomedik 1 peredaran darah
Biomedik 1 peredaran darah
 
Nota cpr
Nota cprNota cpr
Nota cpr
 
Transportasi
TransportasiTransportasi
Transportasi
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
ANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptxANATOMI FISIOLOGI.pptx
ANATOMI FISIOLOGI.pptx
 
Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)Sistem Jantung (PJM3106)
Sistem Jantung (PJM3106)
 
Kardiovaskuler 01
Kardiovaskuler 01 Kardiovaskuler 01
Kardiovaskuler 01
 
pertemuan-2.pptx
pertemuan-2.pptxpertemuan-2.pptx
pertemuan-2.pptx
 

Recently uploaded

SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (18)

SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 

Seminar 1 Kardiovaskuler_Pernafasan_Integumen.pptx

  • 1. PENGKAJIAN LANJUT KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB) PADA KONDISI AKUT DAN KRITIS SISTEM KARDIOVASKULER, PERNAFASAN, INTEGUMEN By: Dewi Sinta W.K (G4A019007)
  • 3. Mengedarkan darah keseluruh tubuh Membawa oksigen dan zat gizi ke semua jaringan tubuh Mengangkut semua zatbuangan SISTEM KARDIOVASKULER S I S T E M Jantung Pembuluhdarah
  • 4. FUNGSI SISTEMKARDIOVASKULER Tranpor nutrisi, hormone,O2, limbah metabolik Perlindungan tubuh olehsel darahputih Pengaturan suhu tubuh,ph cairan dan kadar airsel Memerlukan fungsi kooperatif sistem lain untuk mempertahankan komposisidarah dan sebagainyauntuk mengelola homeostasisintraseluler
  • 6. 1. Epikardiaadalah lapisan visera pada perikardiaserum 2. Miokardia adalah bagianjantung yang berotot, terdiri atas otot jantung yang berkontraksi dan serta purkinje yang tidak berkontraksi yang mengantarkan impulssaraf 3. Endokardia adalah endotelium tipis dan halusyang menjadi pembatas dalam jantung yang berhubungan dengan pembatas dalam pembuluhdarah. DINDING JANTUNG
  • 7. Jantung terletakdalam rongga mediastinum ronggadada Perikardium melindungi terhadap penyebaran infeksi atauneoplasma dari organ-organ sekitarnya kejantung Dewasa, rata-rata Panjangnya ± 12cm Lebar ± 9cm Berat 300 -400 g
  • 9. Fisiologi Jantung Seratpurkinje Menghantar impuls5x kecepatan hantaranserabut otot jantung NodusSA • Melepaskan impuls sebanyak 72kali permenit,frekuensi irama ≥Atrium (40 sampai 60 kali permenit), dan ventrikel (20 kalipermenit) • Dipengaruhi sistem sarafotonom: sarafsimpatis dan parasimpatis, yang akan mempercepat atau memperlambat iramanya • Pemacujantung NodusAV Menunda impuls seperatusan detik, sampai ejeksidarah atrium selesai sebelum terjadi kontraksiventrikular BerkasHIS • Sekelompok besar serat purkinje yang berasaldari nodusAV • Membawa impuls di sepanjangseptum interventrikular menuju ventrikel • Dibagi menjadi percabangan berkas kanan dankiri
  • 10. OTOTJANTUNG 1. Membantu memompa darah ke seluruhtubuh 2. Membersihkan tubuh dari hasil metabolisme(karbondioksida) 3. Membantu dalam kontraksi sellainnya 4. Menyediakan cara pemompaan ventrikel padajantung 5. Meremas darah sehinggadarah dapat keluardari jantungsaat berkontraksi dan mengambil darah padarelaksasi 6. Menunjang kerja dari organjantung
  • 11. MEKANISME KONDUKSIJANTUNG Potensial aksi (impuls elektrik) pada jantung berasal dari sel otot jantung khususyang disebut sel otoritmik Sel-sel ini dapat bergerak sendiri, dapat mengghasilkan potensi aksi tanpa perangsangan saraf Sel otoritmik berfungsi sebagai perintis untuk memulai siklus jantung (siklus pemompaan jantung) untuk seluruh dan menyediakan sistem konduksi mengkoordinasi kontraksi sel-sel otot di jantung
  • 12. MEKANISME KONTRAKSIJANTUNG • Kontraksi terjadi karena Otot jantung mempunyai kemampuan untuk menimbulkan rangsanganlistrik yang dimulai dari nodusSA • Periode refrakter yang berlangsung sekitar 250 milidetik. Hampir selama periode kontraksi yang dipicu oleh potensial aksi yang bersangkutan; kontraksi satu serat otot jantung berlangsungserata 300milidetik. • Otot jantung tidak dapat dirangsang kembali sampai kontraksi hampir selesai sehingga tidak terjadi penjumlahan kontraksi dan tetani otot jantung. Ini adalah suatu mekanisme protektif penting. • Pemompaan darah memerlukan periode kontraksi (pengosongan) dan relaksasi (pengisian) yang bergantian. Kontraksi tetanik yang berkepanjangan akan menyebabkan kematian. Rongga-rongga jantung tidak dapat terisi dan mengosogkandirinya.
  • 13. Saat katupAVmenutup Saat katupsemilunar menutup BUNYIJANTUNG
  • 14. ELEKTROKARDIOGRAM Rekamangrafik aktivitas listrik yang menyertai kontraksi atrium dan ventrikel jantung. Aliran listrik yang dihasilkan jantung selama siklus jantung dapat dikenali pada permukaan tubuh oleh elektroda elektrokardiogram Rekaman aliran ini, yang disebut elektrokardiogram, menunjukkan jumlah seluruh potensial aksi yang terjadi secara bersamaan yang dihasilkan jantung sesuai dengan yang dikenali oleh 12 elektroda elektrokardiogram.
  • 16. SIKLUSJANTUNG 1. Relaksasiisovolumetrik ventrikel adalah periode selama ventrikel relaksdan katup AVdan katup memaruh bulan masih tertutup. Volume ventrikel tidak berubah selama periode ini(isovolumetrik) 2. Pengisian ventrikel dimulai ketika katupAVmembuka dan darah mengisi ventrikel.Ventrikel tetap berada dalam keadaan diastol selamaperiode ini 3. Kontraksi ventrikel (sistol ventrikel) dimulai ketika potensi aksi nodusAV memasuki ventrikel, ventrikel terdepolarisasi, dan kompleks QRSdapat diamati padaEKG SISTOL DIASTOL
  • 17. CURAHJANTUNG • Curah jantung merupakan jumlah darah yang dipompa oleh masing-masing ventrikel permenit. • Curah jantung rata-ratadws adalah 5L/menit. • Curah jantung ditentukan melalui hubungan nadi dengan volume sekuncup. • Curahjantung =nadi x isi sekucup (SV)]. • Isi sekuncup ditentukan oleh interaksi tiga variabel: beban awal (preload), beban akhir (afterload), dankontraktilitas
  • 19. Bagian darisistem peredaran darah Merupakan jaringan elastis membawa darah yang dipompa dari ventrikel kiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian mengembalikannya lagi kedalam jantung Menyalurkan darah yang mengandung oksigen ke sel dan jaringan dan mengembalikan darah venakeparu-paru untuk pertukaran gasoksigen (O2)dengan karbon dioksida (CO2) Membawa sel darahputih ketika terjadi infeksi untuk mekanisme penyembuhan
  • 20. SISTEM PEMBULUHDARAH ARTERI • Mengandung banyak jaringan penting dan sebagianotot polos. • Fungsiarteri yaitu pada saatventrikel kiri memompa darah masukke dalam aorta dengan tekanantinggi ARTERIOLA • Terdiri dari otot polos dengan sedikit serat elastis dan sangat peka dan dapat berdilatasi atauberkontraksi • Saat berkontraksi arteriola merupakan tempat resistensi utama aliran darah dalam cabangarterial.
  • 21. KAPILER • Memiliki dinding tipis yang terdiri dari lapisan selendotel • Nutrisi dan mentabolik berdifusi dari daerah berkonsentrasi tinggi menuju daerah berkonsentrasi rendah melalui membran yang tipis dan semipermeabelini • Oksigendan nutrisi akan meninggalkan pembekuan darah dan masukke dalam ruang interstisial dansel. • Karbondiokidadan metabolik berdifusi ke arah yang berlawanan. • Pergerakan cairan antara pembuluh darah dan ruang interstisial bergantung pada keseimbangan relatif antara tekanan hidrostatik dan osmotik jaringankapiler
  • 22. VENULA Berfungsi sebagai saluran pengumpul dan terdiri dari sel-sel endotel dan jaringan fibrosa VENA • Saluran yang berdinding relatif tipis dan berfungsi menyalurkan darah dari jaringan kapiler melalui sistem vena, masuk ke atrium kanan • Merupakan pembuluh pada sirkulasi sistemik yang paling dapatmerenggang • Dapat menampung darah dalam jumlah banyak dengan tekanan yang relatifrendah • Sifat aliran vena yang bertekanan rendah bervolume tinggi ini menyebabkan sistem vena ini di sebut sistemkapasitas
  • 26. SISTEM PEREDARANDARAH Organ penyusunsistem peredaran darah yaitu: darah, jantung, dan pembuluhdarah Pada sistem peredaran darah manusia terdapat dua lintasan peredaran darah,yaitu • sirkulasi paru-paru (peredaran darahkecil) • sirkulasi sistemik (peredaran darahbesar). • Kedua peredaran darah inidisebut peredaran darahganda Zat makanan hasil pencernaan diedarkanke seluruh tubuh yangmemerlukan
  • 27. DARAH 55% • Terdiridari  Air (± 90%)  Zat-zat yang terlarut ( protein darah, sari-sari makanan (glukosadan asamamino), enzim, antibodi, hormon, dan zat sisametabolisme, serta gas-gas(oksigen, karbondioksida, dan nitrogen) • • Fibrinogen Fungsi  Mengedarkan sari-sarimakanan  Hati seluruh tubuh  mengangkut sisametabolisme CO2(sebagian diangkut oleh darah merah) kembalidari Plasmadarah
  • 28. 45% Terdiridari:  Sel darah merah(99%) berbentuk bikonkaf, yaitu bulat, pipih, tengahnya cekung, seringberada dalam keadaanbertumpukan  Sel darahputih Ukuran > seldarah merah tidakberpigmen, dan mempunyai inti yang bentuknya bermacam-macam  Kepingdarah Berbentuk kecil, tidak teratur, tidakberinti dan berkelompok membentuk kepingan- kepingan di dalamdarah Seldarah
  • 29. MEKANISMESISTEM PEREDARANDARAH SirkulasiParu • Darah kotor yang beradadi dalamatrium kananjantung terpompa keluar (saat jantung berkontraksi), menuju ke arteri pulmonalis yang bercabangdua (satu paru kiri dan satu parukanan). • Sesampainya di paru-paru, karbon dioksida dilepaskandaritubuh kemudian darah mengikatoksigen. • Dari paru-paru, darah yang kaya oksigenmengalirke dalamvena pulmonalis kiri dan kanan. Vena pulmonaliskiri dan kanan kemudian bersatu menjadi vena pulmonalis. Venapulmonalis masukke ventrikel kirijantung.
  • 30. SirkulasiSistemik • Peredarandarah tubuh karena darah mengalir dari jantungke seluruhtubuh dan kembali lagi kejantung. • Darah bersihdi dalam atrium kiri jantungdipompa masukke dalam aorta. • Aorta bercabangmenuju ke bagian atas tubuh (kepaladan tangan) dan menuju ke bagian bawahtubuh. • Aorta yang menuju ke bagian bawah tubuh ada yang menuju ke hati, usus,lambung, ginjal, anggota tubuh, dan kejaringan tubuh bagianbawah. • Dari organ-organ tersebut, darah akan kembali kejantung melalui pembuluh balik(vena). • Dekat ke jantung, vena-vena tersebut bersatu membentuk vena kava posterior dan vena kava anterior kemudianmasuk
  • 31. PEMBULUHDARAH KORONER Meliputi seluruh permukaan epikardium membawa oksigen dan nutrisi ke dalam miokardium dan melalui cabang-cabangintramiokardial yang kecilkecil • Efisiensi jantung bergantung pada nutrisi dan oksigenasi otot jantung melalui sirkulasi koroner • Untuk dapat mengetahui akibat penyakit jantung koroner, maka kita harus mengenal terlebih dahulu distribusi arteria koronari ke otot jantung dan sistem konduksi. Pengetahuan komponen dinding arteri juga harus diketahui agar dapat memahami proses pengobatanaterosklerosis. • Meskipunrongga-rongga jantung selalu terisi penuh dengan darah tetapi darah tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan otot-otot jantung karena tebal miokard tidak memungkinkan darah dari rongga jantung meresap kejaringan miokard. • Darah yang dapat memenuhi kebutuhan energi jantung berasal dari arteri koronari kanan dan kiri yang berasal dari pangkal aorta dan mengalir melingkari jantung pada lekuk diantara atrium dan ventrikel
  • 32. • Terdapat anastomis antara cabang arteria yang sangat kecil dalam sirkulasi koronari. • Walaupun saluran antar koroner tidak berfungsi dalam sirkulasi normal, tetapi menjadi sangat penting sebagai rute alternatif atau sirkulasi kolateral untuk mendukung miokardium melalui aliran darah. • Setelah terjadi oklusi mendadak “kolateral” ini akan berfungsi dalam beberapa hari atau lebih dari itu pada penyempitan pembuluh darah secara bertahap (seperti pada aterosklerosis), akan terbentuk pembuluh darah fungsional besar secara terus menerus diantara pembuluh darah yang mengalami penyumbatan dan yang tidak. • Pembuluh darah kolateral ini sering berperan penting dalam mempertahankan fungsi miokardium saat terdapat oklusi pembuluh darah
  • 33. SIRKULASILIMFATIK Terdiri dari organ-organ yang memproduksi dan menyimpan limfosit; suatu cairanyang bersirkulasi(limfa); yang merupakan derivate cairanjaringan;dan pembuluh-pembuluh limfatik yang mengembalikan limfa kesirkulasi Fungsisirkulasilimfatik yaitu: 1. mengembalikan kelebihan cairan jantung yang keluar darikapiler 2. mengembalikan protein plasma ke dalamsirkulasi 3. mentranspor nutrisi yang terabsorbsi terutama lemak darisistem pencernaan ke dalamdarah 4. mengeluarkan zat-zat toksik dan debrisselulardari jaringan setelahinfeksi atau kerusakanjaringan 5. mengendalikan kualitas aliran cairanjaringan dengan caramenyaringnya melalui nodus-nodus limfe sebelummengembalikannya kesirkulasi
  • 34. Pengkajian Sistem Kardiovaskuler 1. Anamnesa Gejala sistem kardiovaskuler yang sering dikeluhkan pasien adalah nyeri dada (chest pain), palpitasi, nafas pendek, orthopnea, dispnea paroksismal atau edema. Dapat juga muncul gejala mirip dengan gejala sistem respirasi misalnya sesak nafas, wheezing, batuk dan hemoptisis. 2. Pemeriksaan fisik a. Pemeriksaan JVP (Jugular Venous Pressure) b. Pemeriksaan jantung INSPEKSI Mencari adanya asimetri bentuk dada. Adanya asimetri bentuk rongga dada dapat menyebabkan timbulnya hipertensi pulmonal dalam jangka panjang. Asimetri dada dapat diakibatkan oleh penyebab yang sama dengan penyebab kelainan jantung. Inspeksi juga berguna untuk mencari iktus kordis (punctum maximum). Pada sebagian besar orang normal (20-25%) dapat dilihat pulses gerakan apeks menyentuh dinding dada saat sistolik pada sela iga 5 di sebelah medial linea midklavikularis sinistra. Bila terjadi pembesaran jantung iktus kordis dapat tampak bergeser dari posisi normal. Disamping itu pada inspeksi dapat dilaporkan ada tidaknya jaringan parut paska operasi jantung.
  • 35. PALPASI Mencari iktus kordis (bila tidak terlihat pada inspeksi) dan mengkonfirmasi karakteristik iktus kordis. Palpasi dilakukan dengan cara: meletakkan permukaan palmar telapak tangan atau bagian 1/3 distal jari II, II dan IV atau dengan meletakkan sisi medial tangan, terutama pada palpasi untuk meraba thrill. Identifikasi BJ1 dan BJ2 pada iktus kordis dilakukan dengan memberikan tekanan ringan pada iktus. Bila iktus tidak teraba pada posisi terlentang, mintalah pasien untuk berbaring sedikit miring ke kiri (posisi left lateral decubitus) dan kembali lakukan palpasi. Jika iktus tetap belum teraba, mintalah pasien untuk inspirasi dan ekspirasi maksimal kemudian menahan nafas sebentar. Setelah iktus teraba, lakukan penilaian lokasi, diameter, amplitudo dan durasi impuls apeks pada iktus. PERKUSI Menetapkan batas jantung, terutama pada pembe- saran jantung. Perkusi batas kiri redam jantung (LBCD – left border of cardiac dullness) dilakukan dari lateral ke medial dimulai dari sela iga 5, 4 dan 3. LBCD terdapat kurang lebih 1-2 cm di sebelah medial linea midklavikularis kiri dan bergeser 1 cm ke medial pada sela iga 4 dan 3. Batas kanan redam jantung (RBCD - right border of cardiac dullness) dilakukan dengan perkusi bagian lateral kanan dari sternum. Pada keadaan normal RBCD akan berada di medial batas dalam sternum. Kepekakan RBCD diluar batas kanan sternum mencerminkan adanya bagian jantung yang membesar atau bergeser ke kanan. Penentuan adanya pem- besaran jantung harus ditentukan dari RBCD maupun LBCD. Kepekakan di daerah dibawah sternum (retrosternal dullness) biasanya mempunyai lebar kurang lebih 6 cm pada orang dewasa. Jika lebih lebar, harus dipikirkan kemungkinan adanya massa retrosternal. Pada wanita, kesulitan akan terjadi dengan mammae yang besar, dalam hal ini perkusi dilakukan setelah menyingkirkan kelenjar mammae dari area perkusi dengan bantuan tangan pasien.
  • 36. AUSKULTASI Mendengarkan perubahan-perubahan dinamis akibat aktivitas jantung. Auskultasi jantung berguna untuk menemukan bunyi-bunyi yang diakibatkan oleh adanya kelainan struktur jantung dan perubahan-perubahan aliran darah yang ditimbulkan selama siklus jantung. Untuk dapat mengenal dan menginterpretasikan bunyi jantung dengan tepat, mahasiswa perlu mempunyai dasar pengetahuan tentang siklus jantung. Bunyi jantung diakibatkan karena getaran dengan masa amat pendek. Bunyi yang timbul akibat aktifitas jantung dapat dibagi dalam: BJ1 : disebabkan karena getaran menutupnya katup atrioventrikuler terutama katup mitral, getaran karena kontraksi otot miokard serta aliran cepat saat katup semiluner mulai terbuka. Pada keadaan normal terdengar tunggal. BJ2 : disebabkan karena getaran menutupnya katup semilunaris aorta maupun pulmonalis. Pada keadaan normal terdengar pemisahan (splitting) dari kedua komponen yang bervariasi dengan pernafasan pada anak-anak atau orang muda. BJ3: disebabkan karena getaran cepat dari aliran darah saat pengisian cepat (rapid filling phase) dari ventrikel. Hanya terdengar pada anak-anak atau orang dewasa muda (fisiologis) atau keadaan dimana komplians otot ventrikel menurun (hipertrofi/ dilatasi). BJ4: disebabkan kontraksi atrium yang mengalirkan darah ke ventrikel yang kompliansnya menurun. Jika atrium tak berkontraksi dengan efisien misalnya fibrilasi atrium maka bunyi jantung 4 tak terdengar.
  • 38. 1/9/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 5
  • 39. 1/9/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 39
  • 40. Paru-paru  Berlokasidi ronggadadadiatasdiafragmayang berbentukkubah  Dikelilingi olehsuatumembranserupakantongdengan cairan di dalamnya,yangdisebut kantongpleura  Alveoli(blind sacs)dikelilingi olehjaringan kapileryang banyak danmerupakantempatpertukaranudara
  • 42. Fisiologi Pernafasan  Bernafas: perpindahanoksigen(O2)dari udaramenuju kesel- seltubuhdankeluarnyakarbondioksida (CO2) dari sel-sel menujuudarabebas  Pernafasaneksternal Difusi O2danCO2m e l a l u i membrankapiler alveolus  Pernafasaninternal  prosestransferO2dan CO2 antarakapiler-kapiler danseltubuh
  • 43. Duatempatpertukarangas Diparu-paru  Oxygenmemilikitekanan tinggi di dalamparu-parudan mengalirke dalamdarah  CO2memilikitekanantinggidi dalamdarahdanakan mengalir keluar Dijaringan  Oksigenberpindahmenuju jaringan  CO2pindahkedalam darah
  • 44.
  • 45.
  • 46. Pergerakan udara Oxygen  Mengikathemoglobindi dalamseldarahmerah  Hemoglobinmenangkap O2 di dalamkondisi hangat danpHrendah Karbondioksida  20%mengikat hemoglobin,70%dlm bentukbicarbonate dalamdarah  Seldarahmerah mengubahCO2menjadi HCO3 -
  • 49. Persarafan pada saluran pernafasan  sistemsarafparasimpatik:reseptormuskarinik respon bronkokonstriksi,vasodilatasipulmonar,dansekresikelenjar mukus.  sistemsarafsimpatik: reseptoradrenergikadanb(epitelium bronkus,paru- paru,otot danselmast) bronkodilatasi, vasokonstriksi pulmonar,danberkurangnyasekresikelenjarmukus.  sistem saraf nonkolinergik non adrenergik (NANC) pada bronkiolus : melibatkan berbagaimediator seperti A TP ,oksidanitrat, substance P ,danVIP (vasoactive intestinal peptide)  respon p e n g h a m b a t a n , meliputi bronkodilatasi, dan diduga berfungsi sebagai penyeimbang terhadap fungsi pemicuanolehsistemkolinergik.
  • 50.  serabutsarafaferen:  reseptorperegangan(strech),di trakeadanbronkus bagian atas bronkodilatasi danpeningkatandenyutjantung  reseptoriritan, di bagianatassalurannafas b a t u k ,bronkokonstriksi,dansekresimukus.  SerabutC(reseptorjukstakapiler), yaituserabuttidak bermielin yangberujungdi parenkimparudandinding bronkus beresponterhadapstimulusmekanis maupunkimiawi polanafasshallowyangcepat, sekresimukus,batuk,dan melambatnyadenyutjantung.
  • 51. Pengkajian Sistem Pernafasan INSPEKSI Wawancara pasien terkait keluhan sesak napas, nyeri dada, batuk, pengeluaran sputum dan batuk darah. Amati dan temukan beberapa pemeriksaan: Frekuensi pernapasan; Pola nafas dan irama pernafasan regular atau ireguler; Bentuk dada dan kelainan dinding dada; Kelainan bentuk tulang belakang (kifosis, lordosis, skoliosis); Retraksi kontraksi berlebihan dari otot – otot pernafasan Scalenus, Trapezius, Sternocleidomastoideus; Amati tanda sianosisi pada mukosa bibir, tanda clunning finger, pergeseran trakea AUSKULTASI 1. Dengarkan suara dasar pernafasan 2. Dengarkan suara tambahan PALPASI 1. Memeriksa dan melaporkan adanya nyeri tekan, massa (disertai deskripsi massa), patah tulang 2. Melakukan dan melaporkan pemeriksaan pengembangan dinding dada 3. Melakukan dan melaporkan pemeriksaan fremitus taktil dengan benar PERKUSI 1. Memeriksa suara paru yang normalnya sonor, bila terdapat cairan berubah menjadi pekak atau redup) 2. Lakukan perkusi paru-paru anterior dengan posisi pasien telentang. 3. Perkusi mulai dari atas klavikula ke bawah pada setiap ruang interkostal. 4. Bandingkan sisi kanan dan kiri. 5. Lakukan perkusi paru-paru posterior dengan posisi pasien sebaiknya duduk atau berdiri.
  • 53.
  • 54. Lapisan k u l i t Lapisan epidermis/ kutikel Lapisan dermis/ korium, kutis vera, true skin Lapisan subkutis/ hipodermis
  • 55. epidermis  Str. Corneum (lapisan tanduk) :tdd >>lapisan keratinosit mati  Lapisan kulit yang paling luar  Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati  Tidak berinti  Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin/zat tanduk  Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin
  • 56. epidermis  Str. Lucidum ( +)  Terdapat langsung di bawah lapisan korneum  Lapisan sel terang  Lapisan selgepeng tanpa inti  Protoplasma yang berubah menjadi protein (elerdin)  Hanya ada pada kulit yang tebal, tampaklebih jelas di telapak tangan dan kaki
  • 57. epidermis  Str. Granulosum :berperan dalam mencegah dehidrasi  Terdiri dari 2-3 lapisan selgepeng  Grainy (lapisan bulir padi)  Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin), terdapat inti diantaranya.  Juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki.
  • 58. epidermis  Str. Spinosum:beberapa lapis keratinosit dg kecepatan mitosislbh rendah. Berperan dlm strength and flexibility  Terdiri dari 5-8 lapisan  Lapisan yang paling tebal (0,2 mm)  Selberbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda karenaadanya proses mitosis.  Terdapat sellangerhans  Lapisan ini memproduksi keratin  Keratin merupakan protein yang tidak larut air –menjaga kelembaban kulit
  • 59. epidermis  Str. Basale :supplier keratinocyte è str germinativum  Lapisan epidermis yang paling dalam, berkontak dengan dermis  Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus/kolumnar  Terdiri dari selpembentuk melanin yang mengandungpigmen.  Sel-selbasal mengadakan mitosisdan berfungsi reproduktif
  • 61. SEL: – Keratinocyte : §Selutama epidermis §Produksi keratin – Melanocyte : sintesa melanin –Langerhans :berperan dlm sistem imun –Merkel : mechano-receptor
  • 62. Sensory Receptor in The Skin Fingertips, lips Free nerve ending
  • 63. dermis  Jaringan ikat irreguler  vascular  >>free nerve end, reseptor sensorisberkapsul, serabut autonom untuk VSMC  Mengandung folikel rambut, kelenjar,  pembuluh darah, limfatik, & saraf
  • 64. dermis  Berisi3jenisjaringan : Kolagen dan seratelastis, Otot, Saraf  Mendapat suplai darah dan saraf  Lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal daripada epidermis.  Sensoriaparatus:sentuhan, tekanan, temperatur,nyeri.
  • 65. Dermis terdiri dari 2 bagian : Pars Papilare :bagian yang menonjol ke epidermis dg nerve ending (Meissner), berisi ujung serabut saraf dan pemb darah serta mengandung kapiler Pars Retikulare :banyak mengandung jaringan ikat, folikel rambut, pemb darah, saraf,kolagen. • Struktur asesoris(Dermalappendages) o strength, extensibility & elasticity
  • 66. Hypodermis/sub cutis Merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya. Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus adiposa/fascia subcutaneayang berfungsi sebagai cadangan makanan. Dalam lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening
  • 67. hypodermis Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama tergantung pada lokalisasinya, di abdomen dapat mencapai ketebalan 3cm, kelopak mata dan penis sangat sedikit dan fungsinya sebagai Isolator panas bagi tubuh
  • 68. hypodermis Mampu memproduksi pigmen coklat, melanin Melanin dapat menyerap sinar ultraviolet (UV) Sinar UV light berisi energi tinggi foton yang dapat merusak DNA – mutasi Melanin dapat mencegah kerusakan DNA, membantu mencegah kanker kulit
  • 69. STRUKTURASESORIS KULIT  hair  nails  exocrine glands : sebacea (lemak), sudorifera (keringat) Dr dermis à epidermis
  • 70. Asesorius Kelenjar pada Kulit Terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus/kelenjar minyak Kelenjar keringat terbagi atas :  Kelenjar Ekrin  Kelenjar apokrin
  • 71. K e l e n j a r Ekrin  Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan dermis, bermuara di permukaan kulit.  Sekret encer ±1,5lt/24 jam  Udara panas dan kering, ±6 lt/24 jam  Sekresikelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres emosional, faktor panas dan saraf simpatis  Fungsinya untuk pengeluaran keringat, pengaturan suhu tubuh
  • 72. K e l e n j a r a p o k r i n Terletak lebih dalam, sekresilebih kental Banyak terdapat pada axila, areolamamae, pubis, dan saluran telinga luar Fungsibelum jelas
  • 73. KELENJAR SEBASEA (KELENJAR MINYAK) Terdapat di seluruh permukaan kulit kecuali di telapak tangan dan kaki Terletak di samping akar rambut, bermuara pada folikel rambut Fungsi :memberi lapisan lemak, bakteriostatik, menahan evaporasi Masa remaja kelenjar sabasea lebih produktif
  • 74. RAMBUT  Terdiri dari akar rambut dan batang  Menutupi hampir seluruh permukaan tubuh  Diproduksi oleh folikel rambut  Sikluspertumbuhan rambut:  FaseAnagen/pertumbuhan :2-6 tahun dengan kecepataan tumbuh 0,35mm/hari  FaseTelogen/istirahat :beberapa bulan  FaseKatogen :fase diantara kedua fase  Pada saat 85%mengalami fase anagen, 15%mengalami fase telogen
  • 75. Tipe r a m b u t  Lanugo :3rd month s.d lahir  Dewasa :  Vellus :halus, di hampir seluruh permukaan tubuh  Intermediate :di extremitas  Terminal :tebal, lebih berpigmen, kadang ikal.  Termasukalisdan“bulu”mata  Warna rambut ditentukan oleh densitas melanin di cortex
  • 76. Struktur terkait denganrambut M. Arrector pili  smoothmusclein dermis contracts with coldor fear.  forms goosebumpsas hair ispulled vertically glands
  • 77. kuku  Bagian terminal lapisantanduk yang menebal  Akar kuku :bagian yang terbenam kulit jari  Badan kuku :bagian di atas jaringan lunak ujungjari  Tumbuh : 1mm/minggu  Fungsi:melindungi jari tangan
  • 78. Perubahan pd kuku dapat mengindikasan adanya suatu kondisi patologis(ex : icteric,cyanosis)
  • 79.
  • 80. fisiologi Fungsi umum Sistem keratinasi Sistem pigmentasi Dalam kehamilan Tissue repair Aging
  • 81. Fungsi umum  PROTEKSI : • Sbgbarrier thd mikroba, toxic subs,radiasi, benturan,tekanan • Via sistemimun  Regulasi suhu tubuh  Sensoris  Ekskresi  Metabolisme vit D (pro-vitamin D berada dikulit)  “Waterretention”
  • 82.
  • 83. Sistem k e r a t i n i s a s i  cell renewal (aktivitas mitosis) :di germinativum & spinosum  diferensisasi (keratinisasi) :dr germinativum ke atas death cell :lucidum ke atas  Prosesberlangsung 14-21hari sebagai perlindungan terhadap infeksi secara mekanis fisiologik  kedalaman & tahap berbeda  gambaran berlapisdan bergelombang
  • 84. Sistem pigmentasi Faktor  pigmen melanin & carotin  ketebalan epidermis  pembuluh darah dermis  warna darah pd pembuluh  genetik Melanin  sintesa oleh melanosit  macam :  eumelanin :warna :coklat gelap. Di epidermis, iris, rambut hitam &coklat  pheomelanin :warna kuning kemerahan
  • 85. Melanosit  Jumlah melanosit/unit area sama pada semua jenis warna kulit. Yang membedakan warna kulit :  Kecepatan sintesa melanin  Kecepatan akumulasi  Kecepatan degradasi Fungsi melanin  Perlindungan.  Cara :absorbsi radikal bebas
  • 86. paparan ultraviolet Hormon :MSH,estrogen, ACTH Obat2an :chloroquin, khemoterapi Polusi :logam berat Post inflamasi Penyebab peningkatan sintesa melanin:
  • 87.  Terutama akibat pengaruhhormon  Hormon yang terlibat :estrogen, MSH(meningkat t.u trimester III)  Pengaruh :  Melanocyte lebih besar, lebih aktif  Sirkulasi & neovaskularisasi  Klinis :  Melasma gravidarum / Chloasma  Linea nigra Fisiologi sistem integuman dalam kehamilan:
  • 88. c h l o a sma Linea n i g r a
  • 90. Jenis “skin aging” Intrinsic a g i n g – t r u e a g i n g  Fisiologis, sesuai waktu.  Banyak dipengaruhi scr genetik  Cx:kerusakan endogen oleh ROS(reactive oxygen species),yg dihasilkan dlm metabolisme oksidatif seluler Extrinsic a g i n g  Krn paparan lingkungan eksternal.  Ex:p.u UV light (à photoaging). Lain :radiasi ion, stressfisik dan psikis, alkohol,gizi kurang,obesitas, polusi lingkungan.
  • 92. m a n i f e s t a s i Kerutan (Fx :otot, subkutan, gravitasi, tulang, & kartilago) Xerosis Laxity (longgar) Slackness(kendur, tidak elastis) Tumor jinak
  • 93.
  • 94. Extrinsic a g i n g Disebabkan oleh UVB (290–320 nm), dan UVA (320–400 nm) UVB menyebabkan perubahan pada epidermis à merusak DNA pada keratinocytes dan melanocytes.à Lebihbersifat“membakar”. UVA penetrasi lebih dalam (s.d dermis)  ROS Lebih berperan dalam photoaging. Efek rokok :cigarette skin
  • 96. ReviewAnatomidanFisiologiIntegumen Kulit mempunyai 3 lapisan utama: Epidermis dapat dalam Dermis,dan Subkutan Melanosit ditem ukan epidermis
  • 97. Hal yangperludipertimbangkanperaw at dalamhalpengkajian kulitadalah: Cederaataukerusakanpadakulitmempredisposisikanklienterhadap infeksi Hidrasi kulit dan membran mukosamemperlihatkan kemampuan tubuhmeregulasi suhutubuh Perubahansuhudapatmerefleksikangangguanalirandarah K ondisi kulit atau penyakit di ba w ah kulit mungkin dapat terdeteksi Kondisikulitdapat merefleksikantingkat hiegene seseorang
  • 98. PengkajianRiwayatKesehatanIntegumen T any aka npadaklienakanadanyalesi,k emerahanataumemar T any aka napakahklienmemperhatikan adanyaperubahanwarnakulit T any aka napakahklienbanyakbekerjaataumenghabiskanwaktuberlebihandiluar T any aka ntentangfrekuensi mandidandanjenissabunyangdigunakan T any aka nadakahterjaditrauma kulitakhir-akhirini T any aka napakahmempunyairiwayat allergiyangmenyebabkan k emerahan atau bintik- bintikmerahdangatal T any aka napakahklienmenggunakan obat-obatantopikalatauramuansendiri k ekulit T any aka napakahklien mempunyai riwayat keluargadengangangguan kulit yangseriusseperti kank erkulit
  • 99. PemeriksaanFisik Integumen Karakteristik Kulit Normal • Pemahaman terhadap anatomi dan fungsi kulit dapat menjamin bahwa setiap penyimpangan dari keadaan normal akan dapat dikenali Warna • Warna kulit normal bervariasi antara orang yang satu dengan yang lain Tekstur kulit • Tekstur kulit normalnya lembut dan kencang Suhu • Suhu kulit normalnya hangat, walaupun pada beberapa kondisi pada bagian perifer seperti tangan dan telapak kaki akan teraba dingin Kelembaban • Secara normal kulit akan teraba kering apabila disentuh Bau Busuk • Bau yang tajam secara normal dapat ditemukan pada peningkatan produksi keringat
  • 100. Efloresensi adalah pengkajian kelainan kulit yang dapat dilihat dengan mata telanjang (secara objektif), dan bila perlu dapat diperiksa dengan perabaan T erdapat dua macam pengkajian eflorensensi,meliputi: 1. E. Primer: K elainan kulit yang terjadi padapermulaan penyakit 2. E. Sekunder : K elainan kulit yg terjadi selamaperjalanan penyakit Efloresensi
  • 101. 1 . EfloresensiPrimer Lesi a)Makula Karak teristik : Perubahanwarnakulityang tegas dengan ukuran dan bentuk bervariasi tanpa disertai peninggian atau cekungan (bila diameter> 1 cmdisebutPatch)
  • 102. b)Papula Karakteristik : Peninggian kulityangsolid dengandiameter <1 c m & bagian terbesarnya berada diatas permukaan kulit (bila papula bergabung dengan diameter > 1 c m dan permukaan datardisebut plakat) Lesi
  • 103. c)Nodul Kara k teristik : Seperti papula, berbentuk kubah, ukuran >1c mdanlebih dalam,tumormerupakan istilah umum yang adanyasuatumassabaikjinak menunjukkan maupun ganas yangukurannya >2 c m Lesi
  • 105. e) V esikula Karakteristik: Peninggiankulitberbatastegas berisicairan denganukuran< 1cm,dapatpecahmenjadi srosi ataudapatbergabungmenjadi bula Lesi
  • 106. f) Bula Karakteristik: Peninggian kulit berbatas tegas berisi cairan dengan ukuran> 1 c m Lesi
  • 107. g)Pustula Kara k teristik : Seperti halnya vesikula tetapi isinya pus & beradadia taskulit yangmeradang Lesi
  • 108. g)Pustula Kara k teristik : Seperti halnya vesikula tetapi isinya pus & beradadia taskulit yangmeradang Lesi
  • 109. h) Urtika Kara k teristik : P eninggian k a trena edema pada dermis kulit yang datar bagian atas. Bersifat gatal, timbulnya cepat, hilangnya cepat, pori-pori melebar , warna pucat Lesi
  • 110. i)AbsesKarakteristik : kumpulannanah(netrofilyang telahmati)yang terakumulasidi sebuahkavitasjaringankarena adanya proses oleh ba k teri atau parasit) atau infeksi (biasanya karenaadanyabendaasing (misalnyaserpihan, lukapeluru, ataujarumsuntik) Lesi
  • 111. 1 . EfloresensiSekunder Lesi a) Skuama Kara k teristik : Partikel epidermal dapat kering atau berminyak, tipis ataupun tebaldandilapisi masa keratin. Warnanya bervariasi putih keabu-abuan,merah,kuning, ataucoklat
  • 112. b) Erosi Karakteristik: Hilangnya lapisan kulit sebatas epidermis dan sembuh tanpa meninggalkan jaringan parut Lesi
  • 114. d) Ulkus Karakteristik: Hilangnyakontinuitasjaringan padadermis atau lebih dalam sembuh dengan meninggalkan jaringanparut Lesi
  • 115. Lesi e) KrustaKara k teristik : P engeringan cairan tubuh bercampurepiteldebrisbakteri
  • 116. f) Sikatriks Karakteristik: Pembentukan jaringan baru yang sifatnya lebih banyak mengandung jaringan ikat untuk mengganti jaringan yang rusak akibat penyakit atautraumapadadermisyang lebihdalam.Bisa atrofi disebut sikatriks atrofi, bila membesar disebutsikatrikshipertrofi Lesi
  • 118. PedomanPemeriksaanFisikIntegumen AlatKhusus: 1. Pencahayaanyangcukup 2. Sarungtangansekalipakai Persiapan Klien 1. Untukpengkajiantotalseluruh permukaan kulitklienharus melakukanbeberapaposisi 2. Area yang diperiksa sebaiknya terbuka penuh 3. Bila area yang hendak diperik sa tidak bersih atau tertutup kulit perlu dibersihkan untuk k osmetik, mungkin memungkinkan inspeks i yang kuat
  • 119. Pengkajian Sistem Integumen 1.Anamnesa Tanggal dan waktu pengkajian harus dicantumkan guna mengetahui perkembangan penyakit, kerena pada beberapa kasus, terjadi perubahan lesi yang cepat. Anamnesis/wawancara yang dilakukan meliputi hal berikut: a. Biodata Tanyakan nama, umur (penting untuk menegetahui angka pravalensi), jenis kelamin, pekerjaan, (pada beberapa kasus penyakit kulit, banyak terkait dengan factor pekerjaan, [misalnya, dermatitis kontar alergi] b. Riwayat Kesehatan Yang harus dikaji meliputi masalah kesehatan sekarang, riwayat penyakit dahulu, status kesehatan keluarga dan status perkembangan. dalam mengkaji riwayat kesehatan sekarang, pola PQRST dapat digunakan untuk menanyakan keluhan klien. c. Riwayat Pengobatan atau terpapar zat d. Riwayat Pekerjaan atau aktivitas sehari- hari e. Riwayat psikososial 2. Pemeriksaan Fisik a. Pemeriksaan kulit b. Perubahan menyeluruh c. Perubahan Setempat d. Ruam kulit e. Pemeriksaan kulit yang harus dilakukan