Artikel ini membahas tentang oksigenasi yang meliputi pengertian oksigenasi, sistem pernafasan, sistem kardiovaskuler, hematologi, faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan oksigen, dan perubahan fungsi jantung dan pernafasan. Oksigenasi adalah proses menghirup udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
3. Pandi Albertus
OKSIGENASI
1. PENGERTIANOksigen (O2)
a d a l a h s a t u k o mp o n e n g a s d a n u n s u r v i t a l d a l a m p r o s e s
me t a b o l i s me u n t u k mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-
sel tubuh.
Oksigenasi
adalah peristiwa menghirupudara dari luar yang mengandung Oksigen (O2)
kedalam tubuh serta menghembuskan Karbondioksida(CO2) sebagai hasil sisa
oksidasi.Penyampaian oksigen ke jaringan tubuh ditentukan oleh sistem
respirasi (pernafasan), kardiovaskulerdanhematology.
2. SISTEM PERNAFASAN
Sistem pernafasan terdiri dari organ pertukaran gas yaitu paru-paru dan
sebuah pompa ventilasi yangterdiri atas dinding dada, otot-otot pernafasan,
diagfragma, isi abdomen, dinding abdomen dan pusatpernafasan di otak.
Pada keadaan istirahat frekuensi pernafasan 12-15 kali per menit. Ada 3
langkahdalamprosesoksigenasiyaituventilasi,perfusiparudandifusi.
1).Ventilasi
Ventilasi adalah proses keluar masuknya udara dari dan paru-paru,
jumlahnya sekitar500 ml. Ventilasi membutuhkan koordinasi otot paru
dan thoraks yang elastis serta persyarafanyang utuh. Otot pernapasan
4. inspirasi utama adalah diagfragma.Diafragma dipersyarafi olehsaraf
frenik, yang keluarnya dari medulla spinalis pada vertebra servikal keempat.Udara yang
masuk dan keluar terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara
intrapleuradengan tekanan atmosfer, dimana pada inspirasi tekanan in
trapleural lebih negative (725mmHg) daripada tekanan atmosfer (760 mmHG)
sehinggaudaramasukkealveoli.KepatenanVentilasiterganutungpadafaktor:
1.Kebersihan jalan nafas, adanya sumbatan atau obstruksi jalan
napas akan menghalangimasukdankeluarnyaudaradaridankeparu-paru.
2.Adekuatnyasistemsarafpusatdanpusatpernafasan
3.Adekuatnyapengembangandanpengempisanparu-paru
4.Kemampuan otot-otot pernafasan seperti diafragma, eksternal interkosa,
internal interkosa,otot abdominal. 2). Perfusi
ParuPerfusi paru adalah gerakan darah melewati sirkulasi paru
untuk dioksigenasi, dimana padasirkulasi paru adalah darah
deoksigenasi yang mengalir dalam arteri pulmonaris dari
ventrikelkanan jantung.Darah ini memperfusi paru bagian res
pirasi dan ikut serta dalam prosespertukaan oksigen dan
karbondioksida di kapiler dan alveolus. Sirkulasi paru merupakan 8-9%dari
curah jantung. Sirkulasi paru bersifat fleksibel dan dapat
mengakodasi variasi
volumedarah yang besar sehingga digunakan jika sewaktu-
waktu terjadi penurunan voleme atautekanan darah sistemik. 3).
DifusiOksigen terus-
menerus berdifusi dari udara dalam alveoli ke dalam aliran darah d
an
karbondioksida (CO2) terus berdifusi dari darah ke dalam alveoli.
Difusi
adalah pergerakan molekuldari area dengan konsentrasi tinggi ke area
konsentrasi rendah. Difusi udara respirasi terjadiantara alveolus dengan
membranekapiler.Perbedaantekananpadaareamembranrespirasiakan
5. mempengaruhiprosesdifusi.Misalnyapadatekananparsial(P)O2
dialveolisekitar100mmHgsedangkan tekanan parsial pada kapiler pulmonal 60
mmHg sehingga oksigen akan berdifusimasuk ke dalam darah. Berbeda
halnya dengan CO2dengan PCO2 dalam kapiler 45 mmHgsedangkan
padaalveoli40mmHgmakaCO2 akanberdifusikeluaralveoli.
Anatomi paru
Paru-paru merupakan sebuah organ yang sebagian terdiri dari gelembung-
gelembung udaraatau alveoli. Paru-parudibagi menjadi 2bagian, yaitu:1) Paru-
paru kanan, terdiri
dari 3 lobus, yaitu lobus superior, lobus media, dan lobusinferior.2)
Paru-paru kiri, terdiri dari 2 lobus, yaitu lobus superior dan lobus inferior.
(Syaifuddin,1997).
Gambar 1.
Lobus Pulmo Sinistra dan dekstra. (Syaifuddin, 1997)
Bronkhus terminalis masuk ke dalam saluran yang agak lain yang disebut
Vestibula, dan disini membrane pelapisnya mulai berubah sifatnya; lapisan
epitelium bersilia diganti denganselepiteliumyangpipih.Dari Vestibula berjalan
beberapa Infundibula dan di dalam dindingnya dijumpai kantong-kantong
udara itu. Kantong udara atau Alveoli itu terdiri atas satu lapis tunggal sel
epiteliumpipih, dan di sinilah darah hamper langsung bersentu
han dengan udara hingga suatu jaringan pembuluh darah kapiler
mengitari Alveoli dan pertukaran gas pun terjadi. (EvelynC. P, 2002).
6. 3. SISTEM KARDIOVASKULER
a. Struktur dan letak jantung Jantung terbagi oleh sebuah septum
(sekat) menjadi dua belah, yaitu kiridan kanan. Setiap belahan
kemudian dibagi menjadi dua ruang, pada bagian diatas disebut
“atrium” dan bagian bawah disebut “ventrikel”. Pada masing-
masingb e l a h a n t e r d a p a t s a t u
atrium
d a n s a t u v e n t r i k e l . A t r i u m d a n v e n t r i k e l d i h u b u n g
k a n o l e h l u b a n g y a n g t e r d a p a t k a t u p , p a d a b a g i a n s e b
e l a h k a n a n disebut katup (valvula) trikuspidalis
dan pada bagian sebelah kiri disebut katubmitral atau
katub bikuspidalis
(Pearce, 1999) Jantung terbungkus oleh membran yang disebut perikardium.
Membran
initerdiri atas dua lapisan dalam dan luar. Lapisan dalam di
sebut perikardiumviseralis (membran serus yang lekat
sekali pada jantungnya) dan lapisan
luardisebut perikardium parentalis (lapisan yang membungk
us jantung sebagaikantong longgar). Keduanya dipisahkan oleh
cairan pelumas yaitu cairan serusyang berfungsi mengurangi
gesekan pada gerakan memompa dari jantung itusendiri. Jantung
terdiri dari tiga lapisan, antara lain: epikardium (luar), miokardium
(otot),endokardium (lapisan dalam/endotel).
7. Gambar 1. Struktur jantung dan perjalanan aliran darah melalui
kamar jantung, sesuai petunjuk anak panahb. Fisiologi jantung
Jantung berfungsi sebagai pemompa darah dari pembuluh
vena ke dalam sirkulasipulpomal paru-paru vena, vena pulmonalis,
atrium kiri, lewat katup mitral, ventrikel kiri, katupaorta, arteri, arteriola,
kapiler, venula, vena, vena cava inferior, dan kembali ke atrium kananyang
disebut “sirkulasi sistematik”, sedangkan aliran darah dari atrium
kanan masuk lewatkatup trikuspidalis, sirkulasi paru-paru yang disebut “sirkulasi
pulmonalis”.
Gangguan aliran dalam jantung mengakibatkan oksigenasi tidak
adekuat,darah arteri dan vena tercampur yang mengakibatkan perfusi sel-
sel
berkurang.Gerakan jantung terdiri atas dua jenis, yaitu kontra
ksi (systole) dan relaksasi(diastole). Kontraksi kedua atriu
m terjadi serentak disebut systole atrial danrelaksasi atrium
disebut diastole atrial, demikian pula untuk kontraksi
ventrikeldisebut systole ventrikel dan relaksasi ventrikel dis
ebut diastole ventrikel.Kontraksi ventrikel lamanya 0,3 detik dan
relaksasi lamanya 0,5 detik. Kontraksikedua atrium pendek
sedangkan kontraksi ventrikel lebih lama dan kuat.Daya pompa jantung pada
organ yang sedang istirahat berdebar sekitar 70kali/menit dan memompa 70
ml setiap denyutan. Dengan demikian jumlah darahyang dipompa setiap
menit sekitar 5 liter. Sewaktu banyak bergerak kecepatandenyut
8. jantung dapat mencapai 150 kali/menit, sehingga daya pompa
jantungadalah 20-25 liter/menit. (Evelya C. Pearce, 2002).
4. HEMATOLOGI
Oksigen membutuhkan transport dari paru-paru ke jaringan dan
karbondioksida dari jaringan ke paru-paru. Sekitar 97% oksigen dalam darah
dibawa eritrosit yang telah berikatan dengan hemoglobin (Hb)dan 3%
oksigen larut dalam plasma. Setiap sel darah merah mengandung
280 juta molekul Hb dansetiap molekul dari keempat molekul besi dalam
hemoglobin berikatan dengan satu molekul oksigenmembentuk
oksihemoglobin (HbO2). Reaksi pengikatan Hb dengan O2 dipengaruhi oleh
suhu, Ph,konsentrasi 2,3 difosfogliserat dalam darah merah.Dengan demikian besarnya
Hemoglobin(Hb)danjumlaheritrositakanmempengaruhi
transportgas.
9. 5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN OKSIGEN
1. Faktor Fisiologi
1.MenurunnyakapasitaspengikatanO2
sepertianemia2.MenurunnyakonsentrasiO2
yang diinspirasi seperti pada obstruksi salurannapas bagian atas3. Hipovolemia sehingga
tekanandarahmenurunmengakibatkantransporO2terganggu
4. Meningkatnya metabolisme seperti adanya infeksi, demam, ibu hamil, lukadan lain-
lain.5. Kondisi yang mempengaruhi pergerakan dinding dada seperti pada
kehamilan,obersitas,musculusskeletonyangabnormal,penyakitkroniksepertiTBCparu
2. Faktor Perkembangan
10. 1.Bayiprematur:yangdisebabkankurangnyapembentukansurfaktan
2.Bayidantoodler
: adanya resiko infeksi saluran pernafasan akut3. Anak usia sekolah dan remaja , resiko
saluran pernafasan dan merokok4. Dewasa muda dan pertenggahan : diet yang tidak
sehat, kurang aktivitas, stressyang mengakibatkan penyakit jantung dan paru-paru5.
Dewasa tua : adanya proses penuaan yang mengakibatkan kemungkinanarteriosklerosis,
elastisitasmenurun,ekspansiparumenurun
3. Faktor Prilaku
1. Nutrisi : misalnya pada obesitas mengakibatkan penurunan ekspansi paru, giziyang
buruk menjadi anemia sehingga daya ikat oksigen berkurang, diet yangterlalu tinggi
lemakmenimbulkanarteriosklerosis.2.
Exercise
(olahragaberlebih):Exerciseakanmeningkatkankebutuhanoksigen3.Merokok:nikotin
menyebabkanvasokonstriksipembuluhdarahperiferdankoroner4.
Substanceabuse
(alkohol dan obat-obatan) : menyebabkan intake nutrisi (Fe)menurun mengakibatkan
penurunan hemoglobin, alkohol menyebabkan depesipusat pernafasan5. Kecemasan :
menyebabkanmetabolismemeningkat
4. Faktor Lingkungan
1.Tempatkerja(polusi)2.Suhulingkungan3.Ketinggiantempatdaripermukaanlaut
5. PERUBAHAN FUNGSI JANTUNG
Perubahan-
perubahan fungsi jantung yang mempengaruhi kebutuhan oksigenas
i adalah sebagaiberikut :1. Gangguan KonduksiGangguan konduksi (hantaran)
11. seperti distritmia (takikardia/bradikardia)2. Perubahan Cardiac Output (Curah
Jantung)Menurunnya cardiac output seperti pada pasien dekom menimbulkan
hipoksiaJaringan.3. Kerusakan fungsi katub seperti pada stenosis, obstruksi, regurgitasi
darah yangmengakibatkan vetrikel bekerja lebih keras.4. Myocardial iskhemial infrark
mengakibatkankekuranganpasokandarahdariarterikoronerkemiokardium.
6. PERUBAHAN FUNGSI PERNAFASAN
1.HiperventilasiMerupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O2
dalam paru-paru agar pernafasan lebih cepatdandalam. Hiperventilasi dapat
disebabkankarena:
a. Kecemasanb.Infeksi/sepsis
b. Keracunan obat-obatand. Kertidakseimbangan asam basa seperti pada asidosis
metabolik Tanda-
tanda dan gejala hiperventilasi adalah takikardia, napas pendek, nye
ri dada (chest pain),menurunnyakonsentrasi, disorientasi, tinnitus. 2.
HipoventilasiHipoventilasi terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat untuk
memenuhipenggunaanO2
tubuhatauuntukmengeluarkanCO2
dengan cukup, biasanya terjadi pada keadaan atelektasis (kolaps paru).Tanda-
tanda dan gejala pada keadaan hipoventilasi adalah nyeri kepala, pe
nurunan kesadaran,disorientasi,kardiakdistritma, ketidakseimbangan elektrolit,
kejang,dankardiakarrest.
3. HipoksiaTidak adekuatnya pemenuhan O2 seluler akibat dari defisiensi O2 yang
diinspirasiataumeningkatnyapenggunaanO2
pada tingkat seluler. Hipoksia dapat disebabkan oleh :a. Menurunya hemoglobinb.
BerkurangnyakonsentrasiO2
jikaberadadipuncakgunungc.KetidakmampuanjaringanmengikatO2
sepertikeracunansianidad.MenurunnyadifusiO2
12. dari alveoli ke dalam darah seperti pada pneumoniae. Menurunnya perfusi jaringan
sepertisyokf.Kerusakan/gangguanventilasi
Tanda-tanda hipoksiaantara lain: kelelehan, kecemasan,menurunnya kemampuan
konsentrasi,nadimeningkat,pernafasancepatdandalam,sianosisdan clubbing.
FISIOLOGI PERNAFASANFISIOLOGI PERNAFASAN
3prosesyangberpengaruhpadaprosesrespirasi,yaitu;
13. 1.VentilasiPulmoner
2.DifusiGasantaraalveolidanKapilerParu
3.TransportO2danCO2melaluidarahkesel–seljaringan
1. Ventilasi Pulmoner
→ Merupakan proses pertukaran udara antara alveoli dan atmosfir / udara luar.→
Ventilasi pulmoner akan meningkat slama aktifitas dan dalam keadaan sakit. Hal ini
diikutipengembangan dada dan usaha bernafas maksimal.→ Selama inspirasi rusuk akan
naik oleh karena aksi otot leher anterior dan kontraksi otot intercostalexternal.→ Selama
ekspirasi rusuk akan turun oleh karena aksi otot perut anterior.→ Aktifitas otot tambahan
dan usaha nafas bertambah pada klien dengan penyakit obstruksi
saluranpernafasan.VentilasiPulmonertergantungdari:
KecukupanO2diUdaraLuar
Kecukupan konsentrasi O2 di udara luar/ atmosfir merupakan dasar untuk kecukupan
respirasi.Konsentrasio2padatempattinggilebihrandahdaripadadilaut.Selamainspirasi,
udara melalui hidung, pharing, laring, trachea, bronchi, dan broncheolus ke alveoli,dan
sebaliknya pada periode ekspirasi.Hidung berfungsi menghangatkan, melembabkan dan
menyaringudara. Partikel partikel besar pada udara akan difiltrasi oleh rambut pada
hidung,danpartikelkecil
difiltrasiolehnasalturbulence..
KebersihanJalanNafas
14. Jalan udara dibersihkan oleh membran mukosa, yang terdiri dari cilia. Cilia pada saluran
nafas bawahmenggerakkan benda asing ke atas dan cilia pada hidung untuk
mengeluarkan. Batuk dan bersinberpengaruh penting pada mekanisme kebersihan jalan
nafas. Reflek batuk ditimbulkan oleh adanyairitan yang yang mengirimkan impuls
melaluisarafvaguskemedulla.Sedangkanbersinterjadiketikaadaimpulssarafkelimake
medulla.
KembangkempisParu
Merupakan pengembangan semua bagian paru dan dada. Pengembangan paru terjadi
karenabertambahnya volume paru oleh adanyan peningkatan tekanan paru.
Ketidakadekuatan mengembangmenyebabkan kerusakan jaringan paru, seperti edema,
tumor,paralisisataukiposis.
RegulasiRespirasi
Sistemsaraf mengatur rata– ratadari ventilasiparu agarsesuaidengankebutuhantubuh (
PO2 danPCO2 ) tetap konstan.Pusat pengendali pernafasan terletak di medulla oblongata
danpons.-
VolumePulmoner
•Volume tidal ( TV ): jumlah udara yang digunakan pada tiap siklus respirasi. 500 ml
padalaki–lakidan400mlpadawanita.
•Volume cadangan inspirasi / Inspiratory reserve volume ( IRV ): jumlah udara yang
didapatpadainhalasimaksimal,3100ml
•Volume cadangan ekspirasi / Expiratory reserve volume ( ERV ): jumlah udara
yangdikeluarkanpadasaatekspirasikuat,1200ml.
•Volumeresidu(RV):jumlahudarayangtersisasetelahekspirasi,normalnya1200ml-
Kapasitas Pulmoner
•Kapasitas total paru ( TLC ): jumlah udara maksimal dalma paru setelah inspirasi
maksimal:TLC = TV + IRV + ERV + RV, 6000 ml
15. •Kapasitas vital ( VC ): jumlah udara yang dapat diekspirasi setelah inspirasi kuat : VC =
TV+IRV+ERV(biasanya80%TLC),4800ml
•Kapasitas inpirasi ( IC ): jumlah udara maksimal yang didapat setelah ekspirasi normal,
IC=TV + IRV , 3600 ml
•Kapasitas fungsional residu ( FRC ): volume udara yang tertinggal dalam paru setelah
ekspirasinormalvolumetidal,FRC=ERV+RV,2400ml
- Tekanan Pulmoner
Bernafas mengubah tekanan intrapulmonal dan tekanan intraplueral. Perubahan tekanan
tersebutberhubungan dengan perubahan volume paru. Pada saat inspirasi, volume paru
bertambah, dan tekananintrapulmoner menurun. Sebaliknya, pada saat ekspirasi volume
parumenurun,dantekananintrapulmonalmeningkat.
2. Difusi Gas
Difusi adalah pergerakan gas/partikel dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang
bertekananrendah.4faktoryangberpengaruhpadadifusigasdarimembranrespirasi:1
.Ketebalanmembran
→ ketebalan membran akan bertambah pada pasien dengan edema pulmoner atau
penyakit pulmoneryang lain.→ bertambahnya ketebalan membran menyebabkan
penurunandifusigas.
2.Areapermukaanmembran
perubahanpermukaanmembranakanberpengaruhpulaterhadaprata–ratadifusi.
3.Koefisiendifusigas
16. Koefisien difusi tergantung dari berat molekul dan kelarutan gas dalam membran. CO2
dapatberdifusi20kalilebihcepatdariO2.
4.Perbedaantekananpadasemuasisimembran
perbedaan tekann udara pada semua sisi membran respirasi berpengaruh pada proses
difusi. Jikatekanan oksigen pada alveoli lebih besar dari darah, maka o2 berdifusi ke
darah.PerbedaannormaldariPO2antaraalveolidandarahadalah40mmHg.
3. Transpor dari oksigen dan karbon dioksida
Oksigen diangkut/disalurkan dari paru ke jaringan – jaringan, dan karbondioksida
diangkut darijaringan kembali ke paru. Normalnya 97 % O2 berikatan dengan
hemoglobin dalam sel darah merahsecara bebas, dan dibawa ke jaringan sebagai
oxyhemoglobin. Normalnya 25 % atau 5 ml dari O2 per100ml didifusikan ke jaringan –
jaringan.Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap transport oksigen dari paru ke
jaringan:
CardiacOutput
→ merupakan jumlah darah yang dipompa oleh darah, normalnya 5 liter per menit.
Dalam kooondisipatologi yang dapat menurunkan cardiac output ( misal pada kerusakan
ototjantung,kehilangandarah)akanmengurangijumlahoksigenyangdikirmkejaringan.
Umumnya, jantung mengkompensasidengan menambahkan rata rata pemompaannya
untukmeningkatkantransportoksigen.
JumlahErytrocit
Jumalh eritrosit pada laki – laki 5juta/mm³ dan wanita 4,5 juta /mm³. Penurunan jumlah
eritrosit→anemia.
Latihan
17. Secara langsung berpengaruh terhadap transpot oksigen.Bertambahnya latihan →
peningkatan transport O2 ( 20 x kondisi normal ), menigkatkan cardiac uotputdan
penggunaanO2olehsel.
HematokritDarah
Normalnya 40 % – 54 % pada laki – laki, dan 37 % – 47 % pada wanita.Meningkatnya
hematokrit → peningkatan viskositas → bertambanya cardiac output →
meningkatnyatransport oksigen.Normalnya, dalam kondisi istirahat sekitar 4 ml CO2 per
100mldarahditransportdarijaringankeparu–paru.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
OKSIGENASI
1.Lingkungan/Enviroment
Ketinggian, panas, dingin, dan polusi udara berpengaruh pada oksigenasi.Tempat yang
tinggi→tekananO2menurun→peningkatanrespirasicurahjantung,dankedalaman
pernafasan.Panas→dilatasipembuluhdarahperifer →alirandarahkekulit meningkat
sejumlahhilangnya
panas pada permukaan tubuh. Vasodilatasi → memperbesar lumen pembuluh darah,
menurunkanresistensi aliran darah → peningkatan tekanan darah → bertambahnya
cardiac output → bertambanyarata – rata dan kedalaman pernafasan.Lingkungan dingin
→konstriksipembuluhdarahperifer,menurunkanaktifitasjantung→
berpengaruh terhadap kebutuhan oksigen.Polusi Udara contohnya rokok →
merangsangtimbuknyasakitkepala,pusing,batuk,danperasaan
tercekik.
2.Latihan/Exercise
Aktifitas atau latihan fisik → meningkatkan respiratory dan heart rate , dan suplai O2 di
dalamtubuh.
18. 3. Emosi / Emotions
Percepatan heart rate mugkin juga merupakan respon dari emosi seperti pada rasa takut,
cemasdanmarah→merangsangsarafsimpaticuntukmeresponkiondisitersebut.
4.GayaHidup/LifeStyle
Gaya hidup klien merupakan faktor penting yang berhubngan dengan status
oksigenasi.Silicosis → pada seseorang pemecah batu.Asbestosis → pada pekerja
asbesAntracosis → pada penambang batu baraPetani → penyakit debu organicRokok
cigarret→faktorpredisposisipadapenyakitparu
5.StatusKesehatan/HealthStatus
Dalam kondisi sehat, sistem kardiovaskuler dan pernafasan dapat memenuhi kebutuhan
oksigen dalamtubuh. Hipoxemia, misalnya dikarakteristikan oleh penurunan tekanan
partial oksigen di dalam daraharteri, atau penurunan saturasi dari oksihemoglobin.
Anemia merupakansalahsatupadasistemcardiovaskuler.Banyak penyebabdarianemia,
meliputi malnutrisi, kehilangan darah. Karenahemoglobin membawa oksigen dan
carbondioksida,anemiadapatmempengaruhipembebasangasdaridankeseltubuh.
6.Narcotics
Morphine dan mepedrin hydrocholoride ( demerol ), menurunkan rata – rata dan
kedalaman pernafasanoleh karena depresi pusat respirasi pada medulla. Perawat harus
memonitorrata–ratadankedalamanpernafasanpadapasienyangmendapatkananalgetik
narkotik.
MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN FUNGSI RESPIRASI
HYPOXIA
Merupakan kondisi ketidakcukupan oksigen dalam tubuh, dari gas yang diinspirasi ke
jaringan. Hal iniberhubungan dengan 3 bagian / proses respirasi, yaitu : ventilasi, difusi
gas, atau transport gas olehdarah, dan dapat disebabkan oleh satu atau lebih perubahan
kondisi pada proses tersebut.Pada tempat yang tinggi, tekanan partial oksigen turun,
karena itu tekanan partial alveoli dan arterimenurun → disebut hypoxic
hypoxia.Penyebablainhipoxiaadalahhipoventilasi yaituketidakcukupanventilasi alveoli
oleh karenapenurunan volume tidal. Penurunan volume tidal ( sebagai contoh , pada
20. PERUBAHAN POLA NAFAS
→ B.d rata – rata, volume, ritme, dan usaha bernafas.Respirasi normal ( eupnea ) : diam,
ritmic,dansedikitusaha.
Tachypnea
→ nafas yang cepat, dijumpai pada demam, asidosis metabolik, nyeri,
hipercapnea,anoxemia(penurunanO2dalamdarah).
Bradypnea
21. → nafas yang lambat, dijumpai pada pasien yang mendapat morphie sulfat (
penyebabdepresi respirasi ), asidosis metabolik, dan pasien dengan PTIK ( peningkatan
tekananintrakranial,→injuriotak).
Hyperventilasi
→ jumlah udara dalam paru berlebihan. Sering disebut hyperventilasi elveoli,
sebabjumlah udara dalam alveoli melebihi kebutuhan tubuh, yang berarti bahwa CO2
yang dieliminasi lebihdari yang diproduksi → menyebabkan peningkatan rata – rata dan
kedalamanpernafasan.
Hypoventilasi
→ ketidakcukupan ventilasi alveoli ( ventilasi tidak mencukupi kebutuhan tubuh
),sehingga CO2 dipertahankan dalam aliran darah. Hypoventilasi dapat terjadi sebagai
akibat dari kollapsalveoli, obstruksi jalan nafas, atau efek samping dari beberapa
obat.Ritmerespirasiabnormalyaitu:
CheyneStokes
→ bertambah dan berkurangnya ritme respirasi, dari perafasan yang sangat dalam,lambat
danakhirnyadiikutiperiodeapnea,o.kgagaljantungkongestif,PTIK,danoverdosisobat.
Kussmaul’s(hyperventilasi)
→ peningkatan kecepatan dan kedalaman nafas biasanya lebih dari 20x per menit.
Dijumpaipadaasidosisimetabolik,dangagalginjal.
Apneustic
22. →hentinafas,padagangguansistemsarafpusat
Biot”s
→ nafas dangkal, mungkin dijumpai pada orang sehat dan klien dengan gangguan
sistemsaraf pusat.Normalnya bernafas hanya membutuhkan sedikit usaha. Kesulitan
bernafasdisebutdyspnea.
OBSTRUKSI JALAN NAFAS
Obstruksi partial atau seluruh jalan nafas bisa terjadi pada saluran nafas atas maupun
bawah. Obstruksisaluran nafas atas bisa disebabkan oleh benda asing, sperti makanan,
lidah jatuh ke belakang ( padapasien tidak sadar ), penumpukan sekret pada jalan nafas.
Obstruksijaannafasbawahbisaterjadipadabronkhialdanparu–paru.
Syarat-syarat Pemberian Oksigen Meliputi :
1.Dapatmengontrolkonsentrasioksigenudarainspirasi,
2.Tahananjalannafasyangrendah
,3.TidakterjadipenumpukanCO2
29. Dapatterjadibilaterapioksigen
yangdiberikandengankonsentrasitinggidalamwakturelatiflama.Keadaaninidapat
merusakstrukturjaringanparusepertiatelektasisdankerusakansurfaktan.Akibatnya
prosesdifusidiparuakanterganggu.
Nebulizer
a. Nebulizer adalah alat yang dapat mengubah obat yang berbentuk
larutan menjadi aerosol secara terus menerus dengan tenaga yang
berasal dari udara yang di padatkan atau gelombang ultrasonic.
- Suatu cara pemberian obat melalui inhalasi/pernafasan
- Fungsinya sama dengan pemberian obat lainnya namun
mempunyai daya efektikvitas lebih tinggi dibandingkan melalui
mulut/oral.
- Contoh: yang biasanya penyembuhan flu selama 1 minggu,
dengan terapi nebulizer sembuh dalam 3 hari.
b. Cara kerja nebulizer
Cara kerja terapi penguapan adalah obat-obat tersebut dilarutkan
dalam bentuk cairan yang diisikan ke nebulizer, nebulizer
mengubah partkel menjadi uap yang dihirup sehingga langsung
menuju paru-paru. Mampu menghancurkan dahak/slem.
- Cara kerja nebulizer adalah penguapan. Jadi obat-obatannya
diracik (berupa cairan), dimasukkan ke tabungnya lalu dengan
bantuan listrik menghasilkan uap yang dihirup dengan masker
khusus.
- Tidak ada bau apa-apa, jadi rasanya seperti bernafas biasa
- Terapi penguapan sekitar 5-10 menit, 3-4 kali sehari (seperti
jabwal pemberian obat). Dapat dipakai sejak bayi 0 bulan, anak-
anak (toddler/kids) hingga dewasa.
- Pengobatan lewat nebulizer ini lebih efektif dari obat-obatan
minum, karena langsung dihirup msuk ke paru-paru, sehingga
dosis yang dibutuhkan pun kecil, otomatis juga lebih aman.
- Biasanya di pakai untuk anak asma atau yang memang sering
batuk pilek berat karena alergi maupun flu
c. Tujuan nebulizer
- Untuk mengurangi sesak pada penderita asma
- Untuk mengencerkan dahak
30. - Bronkospasme berkurang/menghilang
d. Indikasi nebulizer
- Bronkospasme akut
- Produksi secret yang berlebihan
- Batuk yang disertai sesak nafas
- Epiglotitis
Kontra indikasi: mutlak pada terapi inhalasi tidak ada, indikasi
relative pada pasien dengan alergi terhadap bahan atau obat yang
digunakan
e. Macam-macam nebulizer
- Nebulizer Mini
- Nebulizer Jet-Aurosol
- Nebulizer Ultrasonik
Nebulizer mini adalah alat genggam yang menyemburkan
medikasi atau agens pelembap,seperti agens bronkodilator atau
mukolitik menjadi partikel mikroskopik.
Nebulizer Jet-Aurosol adalah nebulizer dengan menggunakan gas
bawah tekanan.
Nebulizer Ultrasonik adalah yang menggunakan geteran
frekuensi-tinggi untuk memecahkan air atau obat menjadi tetesan
atau partikel halus.
31. f. Obat-obatan untuk nebulizer
- Pulmicort: kombinasi anti radang dengan obat yang
melonggarkan saluran nafas
- Nacl: mengencerkan dahak
- Bisolvon cair: mengencer dahak
- Atroven: melonggarkan saluran nafas
- Berotex: melonggarkan saluran nafas
- Inflamed: untuk anti radang
- Combiven: kombinasi untuk melonggarkan saluran nafas
- Meptin: melonggarkan saluran nafas
Suction
Suction atau pengisapan yaitu upaya untuk pembersihan jalan nafas dari
secret atau lender pada klien yang mampu mengeluarkan sendiri sekresinya
dari saluran pernafasan.
Tujuan=> secara umum untuk mempertahankan kepatenan dan
membersihkan jalan nafas.
1. Prinsip suction
- Sterilisasi
- Penggunaan kateter dengan dengan ujung bulat
- Frekuensi ditetapkan dengan dengan pengkajian pasien
- Tidak ada rasional untuk melakukan pengisapan setiap 1-2 jam
sekali.
2. Indikasi (banyaknya secret yang menyumbat jalan nafas,ditandai
dengan)
- Terdengar adanya suara pada jalan nafas
- Hasil auskultasi ditemukan suara crackels/ronkhi/gargling
- Kelelahan
- Nadi dan laju pernfasan meningkat
- Ditemukan mucus pada alat bantu nafas
- Permintaan dari pasien sendiri untuk disuction
3. Kemungkinan factor penyebab:
- Sekresi yang kental atau benda asing yang menyebabkan
obstruksi
32. - Kecelakaan atau trauma
- Nyeri abdomen atau dada yang mengurangi pergerakan dada
- Obat2 yang menekan reflex batuk dan pusat pernafasan
- Hilangnya kesadaran akibat anastesi
- Hidrasi yang tidak adekuat,pembentukan sekresi yang kental dan
sulit untuk diexpoctan
- Immobilisasi
- Penyakit paru menahun yang memudahkan penumpukan sekresi
4. Kontra Indikasi
- Sinusitis
- Resiko tinggi pada pasien lansia,disritmia jantung akibat hipoksia
- Pengisapan orofaring kurang efektik pada klien yang menderita
gangguan pada saluran nasal – faring
- Penderita orde baru berat dengan menggunakan respirator dan
peep
- Luka atau lesi pada saluran nasal-faring
5. Tehnik Suctioning
- Pengisapan orofaring dan nasofaring
- Pengisapan nasotrakea dan orotrakea
- Jalan nafas buatan
- Pengisapan trakea
- Jalan nafas oral
- Jalan nafas trakea
6. Alat suctioning
- Steril= kom,bak,sarung tangan,kassa,kateter,spatel dan korentang
- Bersih= bengkok,cairan Nacl 0,9%,saflon,gel,steteskop dan
handuk
- Mesin suction
33. 7. Ukuran katetar suction
Usia Cateter suction
Neonatal 6 F
6 bulan 8 F
3 tahun 8 F
5 tahun 10 F
6 tahun 10 F
8 tahun 10 F
12 tahun 10 F
16 tahun 10 F
Dewasa:
Laki-laki
Perempuan
14 F
12 F
8. Tekanan suction
- Ukuran kanul suction yang direkomendasikan (lynn,2011)adalah:
a. Anak usia 2-5 tahun : 6-8 F
b. Usia sekolah 6-12 tahun : 8-10 F
c. Remaja-dewasa 10-16 F
- Tekanan suction usia - Suction dinding - Suction portable
a. Dewasa 100-140 mmHg 10-15 mmHg
b. Anak-anak 95-100 mmHg 5-10 mmHg
c. Bayi 50-95 mmHg 2-5 mmHg
Diposkan 8th January 2013 oleh Vandy Albertus
0
Tambahkan komentar