3. Tema Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik Sampah di Sekitarku
Jumlah JP 92
Pelaksanaan Kelas 2 Semester 1
Permasalahan
yang ingin ditelaah
Siswa belum memiliki kesadaran terhadap
bahaya sampah pada lingkungan, sehingga
belum tumbuh sikap bijak terhadap sampah
dalam kesehariannya
Relevansi proyek
bagi sekolah
Sekolah perlu mengajarkan tentang bahaya
sampah terhadap lingkungan sekitar dan
cara menyikapi sampah yang ada. Dengan
begitu, siswa akan lebih sadar untuk
menjaga lingkungan dan mencegah
kerusakan lingkungan di masa mendatang.
Relevansi Proyek Bagi Sekolah
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
4. Kontekstualisasi
7. Sampah di
daerahku [4 JP]
8. Mengarang cerita
bahaya sampah [4
JP]
9. Yuk kelola sampah!
[4 JP]
10. Seandainya tidak
ada sampah [4 JP]
11. Sampahku
tanggung jawabku
[4 JP]
Tahapan dalam Proyek (Total 92 JP)
Refleksi dan
Tindak Lanjut
18. Sosialisasi
penggunaan tempat
sampah ke warga
sekolah [4 JP]
19. Jadwal pemilahan
sampah [4 JP]
20. Menjual sampah
kepada pengepul [8
JP]
21. Evaluasi dan
Refleksi [4 JP]
Pengenalan
1. Asesmen diagnostik
[4 JP]
2. Observasi sampah di
sekolah [8 JP]
3. Perjalanan sampah [4
JP]
4. Bahaya sampah bagi
lingkungan [2 JP]
5. Mengelola sampah [4
JP]
6. Jenis-Jenis sampah [4
JP]
Aksi
12. Observasi tempat
sampah di sekolah [6 JP]
13. Denah tempat sampah [4
JP]
14. Desain tempat sampah [2
JP]
15. Membuat tempat
sampah warna-warni [6
JP]
16. Membuat slogan dan
poster [4 JP]
17. Memasang tempat
sampah di sekolah [4 JP]
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
5. Tips
Lembar kerja dapat diunduh dari website
kejarcita.id atau dibuat sendiri
Waktu: 4 JP
Bahan: Kertas, alat tulis, alat mewarnai, video
membuang sampah, lembar kerja
Peran Guru: Fasilitator
Aktivitas 1:
Asesmen
Diagnostik
Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi kondisi awal siswa untuk:
● merencanakan kegiatan proyek
● mengukur kemampuan awal siswa
PERSIAPAN
● Sebaiknya paling sedikit ada 3 guru
yang hadir untuk membantu
perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian asesmen. Jika perlu,
sesuaikan jadwal piket atau jumlah
guru yang hadir.
● Guru menyiapkan semua bahan
yang diperlukan
● Guru membagi meja dan kursi
menjadi tiga kelompok besar, siap
untuk aktivitas berkelompok
PENGENALAN
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
6. Aktivitas 1:
Asesmen
Diagnostik
PELAKSANAAN
● Guru menjelaskan tentang topik proyek. Guru lalu memulai kegiatan dengan mengajak siswa
bernyanyi tentang pentingnya membuang sampah di tempatnya.
● Guru memutar video tentang sampah sebelum melanjutkan ke aktivitas berikutnya
● Tiga guru menempatkan diri di masing-masing kelompok. Guru menjelaskan aktivitas di setiap
tempat dan meminta siswa untuk memilih salah satu kelompok sebelum memulai aktivitasnya
masing-masing. Tunggu beberapa saat hingga siswa yakin atas pilihannya dan duduk di kursi.
o Visual: Siswa menggambar dan memberi nama sampah yang pernah mereka buang dalam
minggu itu
o Auditori: Siswa menceritakan sampah apa saja yang pernah dibuang oleh mereka, keluarga
atau teman mereka
o Kinestetik: Siswa berkeliling kelas untuk mengidentifikasi sampah yang ada, serta bahan apa
yang mungkin akan menjadi sampah di kemudian hari
● Guru memberikan skor kelompok berdasarkan variasi dan ketepatan jawaban (misal skor 1 - 3). Di
akhir proyek, akan ada hadiah bagi kelompok yang menang.
● Guru membagikan lembar kerja baik atau buruk untuk dikerjakan siswa, lalu menutup aktivitas
dan memberikan informasi mengenai kelanjutan proyek
PENGENALAN
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
8. Dimensi Bergotong Royong
● Siswa menunggu giliran dengan tertib, serta bekerja
sama dengan baik dalam kelompok
Dimensi Bernalar Kritis
• Siswa mengajukan pertanyaan, serta memberi contoh
dari pengalamannya sendiri
Semua guru dalam proyek ini melakukan observasi terhadap performa setiap siswa dalam tugas-tugas yang
diberikan. Performa yang diukur yaitu 4 dimensi Profil Pelajar Pancasila berikut. Berdasarkan hasil asesmen,
PILIH 2 - 3 DIMENSI yang paling perlu dikembangkan. Hasil ini akan direkam sebagai kondisi awal siswa, dan
akan dibandingkan dengan hasil asesmen formatif dan sumatif proyek. Tujuan perbandingan ini adalah
untuk memahami perkembangan yang dialami siswa sepanjang proyek.
Menentukan Kondisi Awal Siswa
Dimensi Beriman & Berakhlak Mulia
● Siswa mulai menunjukkan pemahaman tentang
sampah dan dampaknya pada lingkungan
sekitar
Dimensi Mandiri
● Siswa ikut bernyanyi, serta menuntaskan
aktivitas dalam kelompoknya masing-masing
LAMPIRAN A1 - 2
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
9. Sub-Elemen Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai
Harapan
Sangat Berkembang
Elemen akhlak kepada
alam; Sub-elemen
menjaga lingkungan
alam sekitar
Mulai mengenali
adanya sampah di
lingkungan sekitar
Mulai mengenali
sampah dan
dampaknya pada
lingkungan sekitar
Mulai bersyukur atas
lingkungan sekitar dan
berlatih untuk
menjaganya
Terbiasa bersyukur
atas lingkungan
sekitar dan
berinisiatif untuk
menjaganya
Elemen akhlak
bernegara; Sub-elemen
melaksanakan hak dan
kewajiban sebagai
warga negara
Indonesia
Mulai mengenali
haknya di rumah
dan sekolah
Mulai mengenali hak
dan tanggung
jawabnya di rumah
dan sekolah
Mulai mengenali hak
dan tanggung
jawabnya di rumah,
sekolah, dan
lingkungan sekitar
Sangat mengenali
hak dan tanggung
jawabnya di rumah,
sekolah, dan
lingkungan sekitar
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Rubrik Penilaian Sub-Elemen - Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
YME, dan Berakhlak Mulia
10. Sub-Elemen Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai
Harapan
Sangat Berkembang
Elemen regulasi diri;
Sub-elemen
menunjukkan inisiatif
dan bekerja secara
mandiri
Mulai mengenali
tugas-tugas rutin
Mulai mengerjakan
tugas-tugas rutin
dengan pengarahan
oleh orang dewasa
Mulai berinisiatif untuk
mengerjakan
tugas-tugas rutin
secara mandiri di
bawah pengawasan
dan dukungan orang
dewasa
Terbiasa berinisiatif
untuk mengerjakan
tugas- tugas rutin
secara mandiri di
bawah pengawasan
dan dukungan orang
dewasa
Elemen regulasi diri;
Sub-elemen
mengembangkan
pengendalian dan
disiplin diri
Mulai mengenali
kegiatan belajar di
kelas
Mulai melaksanakan
kegiatan belajar di
kelas
Mulai melaksanakan
kegiatan belajar di
kelas dan mengerjakan
tugas-tugas dengan
bimbingan
Terbiasa
melaksanakan
kegiatan belajar di
kelas dan
menyelesaikan
tugas-tugas dalam
waktu yang telah
disepakati
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Rubrik Penilaian Sub-Elemen - Mandiri
11. Sub-Elemen Belum
Berkembang
Mulai Berkembang Berkembang Sesuai
Harapan
Sangat Berkembang
Elemen kolaborasi;
Sub-elemen kerja sama
Mulai mengenali
pembagian tugas
dalam sebuah
kegiatan bersama
Mulai mengetahui
tugas serta
perannya dalam
sebuah kegiatan
bersama
Mulai melaksanakan
tugas serta peran yang
diberikan kelompok
dalam sebuah kegiatan
bersama
Dapat menerima dan
melaksanakan tugas
serta peran yang
diberikan kelompok
dalam sebuah
kegiatan bersama
Elemen kepedulian;
Sub-elemen tanggap
terhadap lingkungan
sosial
Mulai mengenali
tindakan diri sendiri
di rumah dan
sekolah untuk
menjaga
lingkungan sekitar
Mulai mengenali
tindakan
orang-orang di
rumah dan sekolah
untuk menjaga
lingkungan sekitar
Mulai peka dan
mengapresiasi
tindakan orang-orang
di rumah dan sekolah
untuk menjaga
lingkungan sekitar
Sangat peka dan
mengapresiasi
tindakan orang-orang
di rumah dan sekolah
untuk menjaga
lingkungan sekitar,
kemudian
mengungkapkannya
dengan sederhana
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Rubrik Penilaian Sub-Elemen - Bergotong Royong
12. Sub-Elemen Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai
Harapan
Sangat Berkembang
Mengajukan
pertanyaan
Bertanya hanya
kepada diri sendiri
Berani bertanya kepada
orang terdekat untuk
memenuhi rasa ingin
tahu
Berani bertanya
kepada orang asing
untuk mengidentifikasi
permasalahan diri dan
lingkungan sekitar
Terbiasa bertanya
kepada orang lain
dengan terstruktur dan
kritis mengenai
permasalahan diri dan
lingkungan sekitar
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi
dan gagasan
Mencatat informasi
yang didapat dengan
rapi
Mengidentifikasi dan
memilah informasi ke
dalam bentuk tabel
sederhana
Membuat laporan dari
hasil catatan
Mengolah dan
melaporkan hasil
catatan yang sudah
terklarifikasi dengan
baik
Menganalisis dan
mengevaluasi
penalaran dan
prosedurnya
Menyebutkan alasan
sederhana dari pilihan
atau keputusannya
Menarik kesimpulan
sederhana tentang
pembahasan yang ada
dan menyebutkan
alasan sederhana dari
pilihan atau
keputusannya
Mulai melakukan
penalaran dan
memberikan alasan
dalam menyelesaikan
masalah dan
mengambil keputusan
Terbiasa melakukan
penalaran konkret dan
memberikan alasan
dalam menyelesaikan
masalah dan mengambil
keputusan
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Rubrik Penilaian Sub-Elemen - Bernalar Kritis
13. Membagi Siswa ke dalam Kelompok
● Siswa memilih untuk mengikuti aktivitas di
salah satu dari kelompok gaya belajar,
yaitu visual, auditori, atau kinestetik.
● Guru dapat menggunakan pengelompokan
yang sama sepanjang proyek dengan
penyesuaian seperlunya
Menerapkan Diferensiasi
LAMPIRAN A1 - 3
Guru dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dalam proyek berdasarkan hasil asesmen diagnostik.
Diferensiasi dapat diterapkan dengan membagi siswa ke dalam GAYA BELAJAR SISWA. Dengan demikian,
guru dapat menyiapkan jenis bahan ajar, metode pengajaran, penugasan, dan hasil akhir proyek yang sesuai
dengan gaya belajar siswa. Guru bebas menerapkan diferensiasi berdasarkan kriteria lainnya seperti
kesiapan dan minat belajar siswa.
Menunjuk Ketua Kelompok
Ketua kelompok dapat ditunjuk berdasarkan penilaian guru
terhadap siswa yang lebih berkembang dalam hal:
● dimensi P3, terutama berakhlak kepada alam dan bergotong
royong.
● pengetahuan dan keterampilan secara keseluruhan.
Ketua kelompok membantu guru untuk berperan sebagai
fasilitator dan narasumber dalam kelompok.
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
14. Berdasarkan hasil di atas, guru dapat memilih untuk fokus pada dimensi Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan
YME, dan Berakhlak Mulia (Berakhlak kepada Alam) dan Bernalar Kritis dalam merencanakan aktivitas proyek.
Contoh Hasil Asesmen Diagnostik
LAMPIRAN A1 - 4
Nama Siswa Berakhlak
kepada Alam
Mandiri Bergotong
Royong
Bernalar Kritis Gaya Belajar
Andi Visual
Bella Auditori
Cita Kinestetik
Dani (Ketua) Visual
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
15. Dimensi dan Sub-Elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Sub-Elemen Target Pencapaian di Akhir Fase A Aktivitas Terkait
Beriman dan
Bertakwa pada
Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia
Menjaga Lingkungan Alam
Sekitar
Membiasakan bersyukur atas lingkungan alam sekitar
dan berlatih untuk menjaganya
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
10, 11, 12, 13, 14, 15, 16,
17, 18, 19, 20
Melaksanakan hak dan
kewajiban sebagai warga
negara Indonesia
Mengidentifikasi hak dan tanggung jawabnya di rumah,
sekolah, dan lingkungan sekitar serta kaitannya dengan
keimanan kepada Tuhan YME
2, 5, 6, 8, 9 11, 12, 13,
14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan untuk menjawab
keingintahuannya dan untuk mengidentifikasi suatu
permasalahan mengenai dirinya dan lingkungan
sekitarnya
5, 8, 20
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan
gagasan
Mengidentifikasi dan mengolah informasi dan gagasan 1, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 12,
19, 20
Menganalisis dan
mengevaluasi penalaran
dan prosedurnya
Melakukan penalaran konkret dan memberikan alasan
dalam menyelesaikan masalah dan mengambil
keputusan
8, 9, 12, 13, 21
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
16. Waktu: 8 JP
Bahan: Panduan kegiatan, lembar
observasi, alat tulis, kamera (opsional)
Peran Guru: Fasilitator
Aktivitas 2:
Observasi
Sampah di
Sekolah
Tujuan Pembelajaran
Dengan melakukan observasi dan
mempresentasikannya, siswa memahami
secara langsung permasalahan dan
kondisi sampah di lingkungan sekitar
sekolah
PERSIAPAN
● Guru mendata tempat-tempat yang akan
dikunjungi di lingkungan sekolah, serta
memastikan tempat-tempat ini dapat
dikunjungi para siswa di waktu yang
direncanakan
● Kalau bisa ada 1 guru yang memimpin
masing-masing kelompok siswa
● Guru menyiapkan semua bahan yang
diperlukan
Tips
Pastikan siswa aktif berpartisipasi dalam
proses observasi agar lebih memahami
permasalahan yang ada
PENGENALAN
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
17. Aktivitas 2:
Observasi
Sampah di
Sekolah
PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi tentang pengertian sampah dan contoh sampah yang pernah
dibicarakan sebelumnya
● Guru membacakan panduan kegiatan dan membagikan lembar observasi pada siswa
● Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok seperti sebelumnya. Setiap kelompok mengunjungi
lokasi-lokasi yang berbeda, seperti kantin atau tempat pembuangan sampah.
● [Numerasi] Siswa memunguti sampah yang tercecer, menghitung jumlahnya, dan memasukkannya
ke kantong sampah yang dibawanya. Hasilnya dicatat di lembar observasi. Di akhir kegiatan, siswa
membuang kantong sampah di tempat yang sesuai dengan arahan guru.
● [Formatif] Wakil setiap kelompok mempresentasikan observasi sampah yang ditemui oleh
kelompoknya. Guru membimbing siswa untuk membandingkan penemuannya dengan penemuan
kelompok lainnya.
● Guru memberikan skor kelompok berdasarkan ketepatan informasi dan kemampuan presentasi
(misal 1 - 3), lalu mengumpulkan lembar observasi dan menutup aktivitas belajar dengan refleksi.
PENGENALAN
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
18. LAMPIRAN A2 - 1
Perhatikan hal di bawah ini ketika kegiatan!
● Siapkan kantong untuk menampung sampah yang ditemukan
● Kenakan sarung tangan (jika ada)
● Hitung dan catat kondisi sampah (jika sulit dihitung, tulis sedikit, sedang, atau
banyak)
● Masukkan sampah ke kantong
● Setelah selesai, buang kantong sampah di tempat sampah
● Jangan lupa cuci tangan dengan sabun
● Jagalah ketertiban dan kebersihan selama kegiatan
CONTOH PANDUAN KEGIATAN
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
19. LAMPIRAN A2 - 2
Nama :
Kelas :
Aktivitas : Mengamati sampah di sekolah
Tanggal :
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
No Gambar sampah Nama sampah Jumlah sampah Tempat ditemukan Asal sampah
CONTOH LEMBAR OBSERVASI
20. PERSIAPAN
● Guru memeriksa dan menuliskan
komentar terhadap lembar observasi
sampah di sekolah yang sudah
dikumpulkan sebelumnya
● Guru menyiapkan semua bahan yang
diperlukan
● Guru dapat mencetak gambar
perjalanan sampah melalui
screenshot video
Waktu: 4 JP
Bahan: Lembar observasi yang sudah
dikomentari, lembar kerja, video dan
cetakan gambar perjalanan sampah,
gunting, karton, alat tulis, spidol
Peran Guru: Fasilitator
Tujuan Pembelajaran
Dengan menonton video, melengkapi
lembar kerja, dan menceritakan ulang
berdasarkan gaya belajar, siswa
memahami konsep perjalanan sampah
Aktivitas 3:
Perjalanan
Sampah
PENGENALAN
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Tips
Lembar kerja dapat diunduh dari website
kejarcita.id atau dibuat sendiri.
21. PELAKSANAAN
● Guru memberi umpan balik terhadap lembar observasi yang sudah diisi
● Guru memutar video tentang perjalanan sampah. Video yang dipilih sebaiknya tidak lebih dari 7 menit.
Jika perlu, pemutaran video dapat diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk mencegah rasa
bosan dan memperdalam pemahaman siswa.
● Siswa menyelesaikan lembar kerja berisi kosakata perjalanan sampah. Guru meminta siswa menjelaskan
makna kosa kata yang ditemukannya.
● [Formatif] Guru membagikan cetakan gambar perjalanan sampah ke setiap kelompok untuk digunting
masing-masing. Dalam kelompok, siswa:
○ Auditori: menceritakan ulang perjalanan sampah dengan bantuan gambar
○ Visual: menggambar perjalanan sampah dengan menggunting dan menempelkan gambar pada
karton, lalu menulis teks keterangannya
○ Kinestetik: memeragakan perjalanan aku sebagai sampah, dan menggunakan gambar sebagai alat
bantu peraga
● Guru memberi skor kelompok berdasarkan kelengkapan dan ketepatan (misal 1 - 3), lalu menutup
aktivitas belajar dengan refleksi
Aktivitas 3:
Perjalanan
Sampah
PENGENALAN
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
22. https://youtu.be/h69WH06WChM
Contoh Bahan Ajar
LAMPIRAN A3 - 1
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Video: Perjalanan Sampah
Pertanyaan Pemahaman Perjalanan Sampah
● Apa yang terjadi pada sampah yang sudah kita buang?
● Bagaimana sampah di laut bisa merugikan?
● Bagaimana sampah di TPA bisa merugikan?
● Apa yang bisa kita lakukan supaya sampah tidak berakhir
di laut dan TPA?
● Apa yang terjadi pada sampah di pabrik daur ulang?
23. Waktu: 2 JP
Bahan: Video dan lembar kerja
bahaya sampah, alat tulis
Peran Guru: Fasilitator
Tujuan Pembelajaran
Dengan menonton video dan
menyelesaikan lembar kerja,
siswa memahami potensi
bahaya sampah bagi
lingkungan
PERSIAPAN
● Guru menyiapkan video yang akan ditonton. Jika
fasilitas kurang memadai, maka guru dapat bercerita
langsung dengan bantuan foto tumpukan sampah di
TPA, sungai, atau laut.
● Guru menyiapkan semua bahan yang diperlukan
PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi tentang perjalanan sampah
● Guru memutar video tentang bahaya sampah, dengan
diselingi pertanyaan untuk mencegah rasa bosan dan
memperdalam pemahaman siswa
● Siswa menyelesaikan lembar kerja berisi bahaya
sampah. Guru menunjuk beberapa siswa untuk
menjelaskan jawaban lembar kerja mereka di depan
kelas.
● Guru menutup aktivitas belajar dengan refleksi.
Tips
Lembar kerja dapat diunduh
dari website kejarcita.id atau
dibuat sendiri
Aktivitas 4:
Bahaya
Sampah bagi
Lingkungan
PENGENALAN
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
24. Contoh Bahan Ajar
LAMPIRAN A4 - 1
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Video: Apa Saja Bahaya Sampah
Plastik?
Lembar Kerja: Selamatkan Lingkungan Kita dari Sampah!
https://youtu.be/txZMdhT1K0Q
25. PERSIAPAN
● Guru mengundang narasumber dari luar sekolah
yang berprofesi sebagai aktivis lingkungan (orang
tua siswa jika mungkin) untuk berbagi mengenai
cara bijak mengelola sampah. Narasumber yang
diundang diberi arahan poin-poin yang akan
dibicarakan di depan kelas. Sebaiknya ada
alat-alat peraga seperti video, foto, contoh
sampah, dan alat mengolahnya.
● Jika tidak ada narasumber dari luar, maka guru
dapat mengambil peran sebagai narasumber
dengan bantuan peraga
● Guru menyiapkan semua bahan yang diperlukan
Waktu: 4 JP
Bahan: Karton, nota tempel
(sticky notes), alat tulis
Peran Guru: Fasilitator
Tujuan Pembelajaran
Dengan menyimak penjelasan
narasumber dan membuat
peta pikiran (mind mapping)
mengelola sampah, siswa
memahami cara bijak
mengelola sampah
Aktivitas 5:
Mengelola
Sampah
PENGENALAN
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
26. PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi mengenai bahaya sampah
● Guru mempersilahkan narasumber untuk berbicara selama 10 - 15 menit. Setelahnya,
guru mengundang siswa untuk bertanya apapun kepada narasumber.
● Jika tidak ada narasumber dari luar, maka guru mulai dengan bertanya apakah siswa
tahu bagaimana cara mengelola sampah. Guru lalu memutar dan menjelaskan video
tentang cara mengelola sampah.
● [Formatif] Guru membagikan karton dan nota tempel ke setiap kelompok. Guru
memberikan contoh peta pikiran untuk ditiru dan dimodifikasi siswa. Dalam kelompok,
siswa:
○ Membagi tugas menulis cara mengelola sampah di nota tempel
○ Mempresentasikan peta pikiran di depan kelas
○ Jika perlu, nota tempel dapat dikeluarkan, ditambah, atau diubah posisinya
● Guru memberi skor kelompok berdasarkan kerapian dan kesesuaian proses
pengelolaan sampah serta kemampuan presentasi (misal 1 - 3), lalu menutup aktivitas
belajar dengan refleksi
Aktivitas 5:
Mengelola
Sampah
PENGENALAN
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
27. https://youtu.be/1U-52FMZa7g
Contoh Bahan Ajar
LAMPIRAN A5 - 1
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Video: Cegah, Pilah, Olah Sampah Video: Kampung Inovatif
Pengolahan Sampah
https://youtu.be/CGd3lgxReFE
28. Contoh Bahan Ajar
Contoh pertanyaan pemahaman:
● Siapa saja tokoh yang ada dalam cerita tadi?
● Mengapa kita perlu membuang sampah pada tempatnya?
● Apa saja dampak penumpukan sampah bagi kesehatan?
● Apa dampak negatif sampah organik?
● Apa yang dimaksud dengan tindakan 5R? Sebutkan dan jelaskan!
● Menurutmu, mungkinkah dunia akan bebas sampah?
● Bagaimanakah akhir cerita? Kalau cerita ini dilanjutkan, apa yang
mungkin terjadi selanjutnya?
LAMPIRAN A5 - 1
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
https://youtu.be/snRhl3ING0Y
29. Contoh Peta Pikiran
LAMPIRAN A5 - 2
Pilah
Mengolah
sampah
Sulit
membusuk Bahan
berbahaya
dan
beracun
(B3)
Mudah
membusuk
Cegah Olah
Kurangi
pakai tisu
Bawa
botol
sendiri
Tidak
pakai
sedotan
Daur
ulang
Pupuk
kompos
Sumbang
ke
pengepul
30. Aktivitas 6:
Jenis-Jenis
Sampah
PENGENALAN
Waktu: 4 JP
Bahan: Video jenis-jenis sampah, flashcard
jenis-jenis sampah, koran/majalah lama,
kertas/karton, gunting, lem, alat tulis
Peran Guru: Fasilitator
Tujuan Pembelajaran
Dengan bermain tebak-tebakan dan
membuat kliping, siswa memahami jenis-jenis
sampah yang ada di lingkungan sekitar
PERSIAPAN
● Guru menyiapkan semua bahan yang
diperlukan
● Pastikan koran atau majalah lama dipilih
yang ada bagian berita permasalahan
sampah agar dapat dibuat menjadi kliping
● Jika tidak ada koran/majalah, maka siswa
dapat ditunjukkan foto objek-objek dari
internet untuk digambar dan dikumpulkan
dalam kliping
Tips
Pandu ketua kelompok untuk membagi peran
antara teman-temannya dalam
menyelesaikan tugas kliping.
Lembar kerja dapat diunduh dari website
kejarcita.id atau dibuat sendiri.
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
31. Aktivitas 6:
Jenis-Jenis
Sampah
PENGENALAN
PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi tentang cara mengelola sampah
● Guru memutar video tentang jenis-jenis sampah. Jika perlu, pemutaran video dapat diselingi
dengan pertanyaan-pertanyaan untuk mencegah rasa bosan dan memperdalam pemahaman
siswa. Misalnya, mengapa itu penting untuk mengetahui jenis-jenis sampah.
● Guru membagikan flashcard jenis-jenis sampah dan memimpin aktivitas tebak gambar
● [Formatif] Guru membagikan koran/majalah dan kertas, gunting, lem, pensil ke setiap kelompok.
Dalam kelompok, siswa:
○ Membuat kliping berisi guntingan foto sampah beserta menulis tentang jenis sampah yang
terlihat pada masing-masing foto
○ Mempresentasikan hasil kliping di depan kelas
● Guru memberi skor kelompok berdasarkan kerapian dan kreativitas kliping serta kemampuan
presentasi (misal 1 - 3), lalu menutup aktivitas belajar dengan refleksi
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
32. Contoh Bahan Ajar
LAMPIRAN A6 - 1
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Video: Jenis-Jenis Sampah
Berdasarkan Cara Menanganinya
Flashcard:
Tebak Jenis
Sampah Ini!
https://youtu.be/n9HwaCqg-oY
33. Tips
Sebaiknya teks artikel disalin di dokumen
sebelum dicetak agar cetakan terlihat
rapi dan mudah dibaca. Kalau bisa,
sertakan foto dari artikel.
PERSIAPAN
● Guru menyiapkan semua bahan yang diperlukan
PELAKSANAAN
● Guru menjelaskan topik berita yang akan
dibahas
● [Literasi] Guru membagikan cetakan berita untuk
dibaca siswa secara bergantian. Guru membantu
menjelaskan istilah-istilah asing atau sulit dalam
berita.
● [Formatif, Literasi] Siswa menggali informasi dari
berita dengan menjawab pertanyaan di lembar
yang sudah disediakan. Guru memberikan skor
individu (misal 1 - 3) berdasarkan ketepatan
informasi.
● Guru menyampaikan hasil evaluasi dan apresiasi
pada usaha siswa, lalu menutup kelas dengan
refleksi
Waktu: 4 JP
Bahan: Cetakan berita lingkungan yang
penuh sampah (kalau bisa yang di
daerah lokal), lembar pertanyaan, alat
tulis
Peran Guru: Fasilitator, narasumber
Tujuan Pembelajaran
Dengan membaca berita dan menjawab
pertanyaan, siswa memahami masalah
sampah di daerahnya sendiri
KONTEKSTUALISASI
Aktivitas 7:
Sampah di
Daerahku
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
34. Contoh Berita Sampah di Daerah Lokal
LAMPIRAN A7 - 1
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
35. Contoh Pertanyaan AKM Literasi
Suara Demokrasi | Satu Kantong Suara Demi Perdamaian | Fase D
1. [Menemukan Informasi] Di manakah
sampah ditemukan?
2. [Memahami] Mengapa bisa ada
sampah di situ?
3. [Mengevaluasi dan Merefleksi]
Perhatikan foto yang diberikan dalam
bacaan. Apakah foto sudah sesuai isi
berita? Jelaskan jawabanmu!
LAMPIRAN A7 - 2
Level 1 (Kelas 1 dan 2 SD)
Konten Teks Informasi
Konteks Saintifik
36. PERSIAPAN
● Guru menyiapkan semua bahan yang diperlukan
PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi tentang jenis sampah, bahaya sampah, dan berita
sampah di daerahnya
● [Literasi] Siswa membaca cerita fiksi tentang sampah. Guru memberi pertanyaan
untuk memperdalam pemahaman.
● Guru memberi pertanyaan diskusi mengenai bahaya sampah. Misalnya, masalah
sampah mana yang paling serius di daerah kita? Sampah di rumah, sekolah, sungai,
laut, atau TPA? Siapa saja yang terdampak? Bagaimana dampaknya dirasakan?
● Siswa diskusi dalam kelompok, lalu mempresentasikan jawaban sesuai gaya belajar
masing-masing
● Guru menyesuaikan jawaban kelompok untuk ide yang dikembangkan menjadi cerita
pendek
● [Formatif, Literasi] Siswa mengarang cerita pendek mengenai bahaya sampah bagi
lingkungan (maksimal 100 kata). Guru memberikan skor individu (misal 1 - 3)
berdasarkan kesesuaian tema, kreativitas, dan kebahasaan.
● Guru memilih beberapa cerita siswa dan meminta mereka untuk membacakan cerita
masing-masing di depan kelas
● Guru mengumpulkan voting dari teman-teman sekelas untuk cerita yang paling
disukai, beserta alasannya. Guru menyampaikan hasil evaluasi dan apresiasi pada
karya siswa, lalu menutup kelas dengan refleksi.
Waktu: 6 JP
Bahan: Cetakan
cerita fiksi
bergambar, kertas,
alat tulis
Peran Guru:
Fasilitator
Tujuan Pembelajaran
Dengan membaca,
berdiskusi, dan
mengarang cerita
imajinasi, siswa
memperdalam
pemahamannya
tentang bahaya
sampah
KONTEKSTUALISASI
Aktivitas 8:
Mengarang
Cerita
Bahaya
Sampah
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
37. Contoh Cerita
LAMPIRAN A8 - 1
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Sendy dan Sampah Plastik
Di sebuah desa hiduplah seorang gadis kecil bernama Sendy. Sendy berusia 10 tahun. Dia tinggal
bersama ibunya. Ayah Sendy bekerja di kota dan hanya pulang saat lebaran tiba. Sendy suka sekali
makan biskuit rasa coklat. Sehari-hari dia suka bermain boneka. Biasanya dia bermain bersama
teman-temannya di sebuah pondokan kecil di depan rumahnya. Namun, semenjak pandemi, Ibu tidak
mengizinkan Sendy bermain dan berkumpul dengan teman-temannya lagi.
Ketika masanya liburan tiba, Sendy ingin sekali pergi ke rumah nenek. Namun, ternyata jalan menuju
rumah nenek ditutup sejak pandemi. Tidak ada warga yang bisa keluar atau masuk dari desa tempat
tinggal nenek. Sendy sangat sedih karena tidak bisa menemui neneknya. Untuk menghibur Sendy, Ibu
mengajak Sendy menonton televisi sambil makan biskuit kesukaan Sendy. Di televisi sedang
ditayangkan berita tentang sampah plastik.
“Ibu, apa itu sampah plastik?” tanya Sendy pada ibunya.
“Sampah plastik adalah semua barang bekas atau tidak terpakai yang bahan-bahannya diproduksi dari
bahan kimia tak terbarukan,” Ibu menjelaskan.
38. Contoh Cerita (lanjutan)
LAMPIRAN A8 - 1
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
“Contohnya apa, bu?”
“Contohnya botol bekas minuman, sedotan plastik, bungkus makanan, kantong belanjaan plastik, dan lain-lain.”
“Berarti bungkus biskuit ini juga termasuk sampah plastik ya, Bu?”
“Iya dong, Sayang.”
“Kalau begitu banyak dong ya Bu, sampah plastik di bumi ini?”
“Banyak sekali, Indonesia menduduki peringkat kedua penyumbang sampah plastik terbesar di dunia loh, Nak.”
“Aaaa ... mengerikan ya Bu. Sendy juga termasuk yang menyumbang dong Bu? Kan Sendy makan biskuit terus.
Kalau begitu, Sendy mau berhenti makan biskuit aja deh,” kata Sendy sedih.
“Bukan makannya yang dihentikan nak, tapi sampahnya yang kita olah. Sendy mau membantu Ibu mengolahnya?”
Sendy mengangguk berkali-kali tanda setuju.
Sejak hari itu, Sendy dan Ibu mengolah semua sampah plastik yang ada di rumah. Plastik bekas minuman, mereka
hias menjadi pot bunga dan celengan. Sendy senang sekali bisa menghias botol-botol tersebut. Selain mengurangi
sampah plastik, dia juga sambil belajar melukis di botol-botol tersebut. Pot bunga dan celengan yang dibuatnya
selain untuk menghias rumahnya sendiri, juga dia kirimkan kepada teman-temannya sebagai hadiah.
“Nah, kalau ini namanya Ecobrick,” kata Ibu.
“Ecobrik itu apa, Bu?” tanya Sendy.
39. Contoh Cerita (lanjutan)
LAMPIRAN A8 - 1
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
“Ecobrick itu cara mengurangi sampah plastik dengan memasukkan sampah anorganik ke dalam sangkar
botol plastik hingga benar-benar padat dan keras. Seperti yang kita bikin sekarang,” Ibu menjelaskan.
Sampah plastik dari kemasan biskuit yang telah Sendy dan ibu kumpulkan diolah dengan cara: dicuci,
dijemur, digunting kecil-kecil lalu kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik. Setelah terkumpul 20 botol,
botol-botol tersebut diikat bersamaan sehingga membentuk lingkaran yang ibu jadikan sebagai meja dan
kursi santai.
Selain mengolah sampah plastik yang ada di rumah, Ibu juga mulai mengurangi penggunaan benda-benda
plastik dan menggantinya dengan bahan lain. Contohnya, kantong belanjaan plastik Ibu ganti dengan
kantong belanjaan yang terbuat dari kain. Ibu dan Sendy membuatnya sendiri dari pakaian bekas yang
sudah tidak terpakai lagi. Ibu juga mengganti sedotan plastik dengan sedotan dari bahan stainless atau
bambu. Jika ingin membeli makanan dari luar, Ibu membawa kotak makanan sendiri, supaya mengurangi
sampah plastik.
Bukan hanya menerapkan di rumah saja, Ibu dan Sendy juga mengajarkan teman-temannya melalui media
sosial. Mereka ingin semua orang bisa mengurangi penggunaan plastik dan Indonesia terbebas dari sampah
plastik. Tentunya agar Indonesia bisa menjadi cantik tanpa sampah plastik.
Diadaptasi dari karya Sabila Sifa (sampahlaut.id).
40. PERSIAPAN
● Guru menyiapkan semua bahan yang diperlukan
PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi tentang berita sampah
dan cerita fiksi sampah
● Guru membagikan lembar kerja dan menjelaskan
cara mengisinya dengan contoh
● Siswa diskusi dalam kelompok untuk melengkapi
lembar kerjanya. Perwakilan siswa menjelaskan hasil
diskusi di depan kelas. Guru memberi evaluasi dan
umpan balik pada jawaban-jawaban yang diberikan.
● [Formatif, HOTS] Siswa mengisi lembar kerja
● Guru mengumpulkan dan menilai lembar kerja siswa
sesuai dengan variasi dan ketepatan jawaban (misal
skor 1 - 3). Guru menyampaikan hasil evaluasi dan
apresiasi pada usaha siswa, lalu menutup kelas
dengan refleksi.
Waktu: 4 JP
Bahan: Lembar kerja kelola
sampah, alat tulis
Peran Guru: Fasilitator
Tujuan Pembelajaran
Dengan berdiskusi dan
mengisi lembar kerja, siswa
menganalisis sumber sampah
untuk menentukan tindakan
kelola yang tepat
KONTEKSTUALISASI
Aktivitas 9:
Yuk Kelola
Sampah!
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Tips
Lembar kerja dapat diunduh
dari website kejarcita.id atau
dibuat sendiri.
41. Contoh Lembar Kerja
LAMPIRAN A9 - 1
Nama :
Kelas :
Topik : Aksi Mengelola Sampah
Tanggal :
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
No Benda Nama Jenis Sampah Cara Kelola Aksi Mengelola Sampah
1 Botol minum
plastik
▢ Mudah membusuk
⌧ Sulit membusuk
▢ B3
⌧ Cegah
⌧ Pilah
⌧ Olah
Bawa termos berisi air dari rumah
Kumpulkan sampah sejenis di tempatnya
Bawa ke bank sampah
2 ▢ Mudah membusuk
▢ Sulit membusuk
▢ B3
▢ Cegah
▢ Pilah
▢ Olah
3 ▢ Mudah membusuk
▢ Sulit membusuk
▢ B3
▢ Cegah
▢ Pilah
▢ Olah
42. PERSIAPAN
● Guru menyiapkan semua bahan yang diperlukan
PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi tentang bahaya sampah dan masalah
sampah di daerahnya
● Guru memutarkan video pembacaan puisi tentang sampah atau
lingkungan. Sebagai alternatif, guru juga bisa membacakan
puisinya secara langsung.
● Guru menjelaskan aturan membaca puisi yang baik
● [Literasi] Guru membagikan puisi rumpang seandainya tidak ada
sampah. Siswa mengganti beberapa baris tentang tokoh “aku”
dalam puisi.
● [Formatif] Siswa membaca puisi yang sudah dilengkapinya secara
bergiliran. Guru memberikan skor individu (misal 1 - 3) berdasarkan
kesesuaian isian, penjiwaan, dan intonasi.
● Guru menyampaikan hasil evaluasi dan apresiasi pada siswa, lalu
menutup kelas dengan refleksi
Waktu: 4 JP
Bahan: Video
pembacaan puisi,
contoh puisi
seandainya tidak ada
sampah, kertas, alat
tulis
Peran Guru: Fasilitator
dan narasumber
Tujuan Pembelajaran
Dengan melengkapi
dan membacakan
puisi, siswa
merefleksikan bahaya
sampah dalam
kehidupan manusia
KONTEKSTUALISASI
Aktivitas 10:
Seandainya
tidak ada
sampah…
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
43. Contoh Pembacaan Video - Sampah
Karya Syufrida
LAMPIRAN A10 - 1
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Aturan Membaca Puisi yang Baik
1. Pahami makna isi puisi
2. Atur ekspresi wajah yang
sesuai
3. Gunakan intonasi yang pas
4. Ucapkan dengan jelas dan
baik
5. Beri penekanan di tempat
yang sesuai
https://youtu.be/HVy84Nbto7s
https://youtu.be/aynL4VQlY8Y
44. Contoh Puisi Sampah
LAMPIRAN A10 - 2
Versi lengkap:
Seandainya Tidak Ada Sampah
Seandainya tidak ada sampah
Aku bisa berenang di pantai yang permai
Aku bisa memandang gunung yang bersih
Aku juga bisa berlarian tanpa takut kuman
Seandainya tidak ada sampah
Dunia akan bersinar
Bencana akan menghindar
Semangat pun akan berpijar
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Versi rumpang:
Seandainya Tidak Ada Sampah
Seandainya tidak ada sampah
Aku ______________________________
Aku ______________________________
Aku ______________________________
Seandainya tidak ada sampah
Dunia akan bersinar
Bencana akan menghindar
Semangat pun akan berpijar
45. PERSIAPAN
● Guru menyiapkan semua bahan yang diperlukan. Siapkan
beberapa skenario drama sederhana (5 menit) untuk diperankan
siswa secara berkelompok. Tema drama mengenai anak yang
menjalankan tanggung jawab untuk mengurangi sampah.
PELAKSANAAN
● Guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok 3 anggota.
Setiap kelompok memilih skenario drama dan peran
masing-masing.
● Guru menjelaskan setiap set skenario drama
● Siswa berlatih drama sesuai skenario yang dipilih
● Guru menunjuk salah satu kelompok yang dianggap lebih siap
untuk memberikan contoh pada yang lain
● [Formatif] Siswa memerankan drama secara bergantian. Guru
memberikan skor individu (misal 1 - 3) berdasarkan pengucapan
dialog, akting, dan kolaborasi dalam kelompok.
● Guru menyampaikan hasil evaluasi dan apresiasi pada
masing-masing kelompok, lalu menutup kelas dengan refleksi
Waktu: 4 JP
Bahan: Skenario
drama sederhana,
kostum dan
perlengkapan drama
sederhana
Peran Guru: Fasilitator
Tujuan Pembelajaran
Dengan memerankan
drama singkat, siswa
memperdalam rasa
tanggung jawabnya
untuk mengelola
sampah
KONTEKSTUALISASI
Aktivitas 11:
Sampahku
Tanggung
Jawabku
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
46. Skenario 1: Ari Si Pahlawan Lingkungan
Adegan 1
Ari akan liburan bersama orang tuanya ke pantai.
Ia baru membaca berita tentang pantai penuh
sampah. Ari khawatir kalau pantainya kotor.
Adegan 2
Keluarga Ari tiba di pantai. Ternyata memang
banyak sampah di pantai itu. Ada sampah plastik,
kotak styrofoam, dahan-dahan, kaleng minuman.
Ari pun mulai memunguti sampah-sampah itu.
Adegan 3
Ari memisahkan sampah sesuai jenisnya lalu
membuang sampah di tempatnya. Ayah dan Ibu
bangga melihat sikap Ari yang peduli sampah.
Contoh Skenario Drama
LAMPIRAN A11 - 1
Skenario 2: Rumahku Istanaku
Adegan 1
Ibu mengeluh karena rumah selalu penuh sampah
berserakan. Ada bungkus snack, makanan jatuh, tisu
kotor, gumpalan kertas. Walaupun baru dibersihkan,
lantai cepat kotor lagi.
Adegan 2
Aku dan kakakku merasa bersalah. Kami ingin
membantu Ibu menjaga kebersihan rumah. Kebetulan
aku baru belajar tentang jenis-jenis sampah. Aku
mengajari kakakku cara memilah sampah.
Adegan 3
Aku dan kakak membawa sampah ke bank sampah. Aku
sumbangkan sampah daur ulangku di sana. Aku dan
kakak pulang ke rumah yang bersih.
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
47. Skenario 3: Kelasku Juara Kebersihan
Adegan 1
Teman-teman kelasku sering membuang sampah kertas
di lantai. Aku kurang senang karena kelasku jadi kotor.
Ketika aku tanya, mereka beralasan tempat sampahnya
jauh.
Adegan 2
Aku berpikir bagaimana caranya agar kelasku bersih.
Aku lihat ada tong sampah kecil yang selalu kosong di
pojok sekolah. Aku minta izin pada guru untuk
memindahkannya ke kelas.
Adegan 3
Aku letakkan tong sampah di depan kelas. Sejak saat
itu, teman-temanku mulai membuang sampah di tong
ini. Kelasku pun menang juara kebersihan di sekolah.
Contoh Skenario Drama
LAMPIRAN A11 - 1
Skenario 4: Plastiknya Tak Usah, Bu!
Adegan 1
Di dekat rumahku ada warung yang enak makanannya.
Suatu hari aku perlu beli nasi lauk dan jus buah. Aku
membawa kotak penyimpan dan botol minum kosong dari
rumah.
Adegan 2
Setibanya di warung, aku memesan nasi lauk dan jus buah.
Aku berikan kotak dan botol kosong itu pada ibu pemilik
warung. Ia dan pengunjung warung kebingungan.
Adegan 3
Aku menjelaskan bahaya plastik pada mereka. Mereka
mengangguk-angguk kagum dan memujiku. Aku berjalan
pulang dengan hati riang, bebas dari sampah plastik!
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
48. Tips
Waktu kunjungan observasi sebaiknya
ketika sampah sedang banyak dan belum
dibersihkan petugas, misal antara jam
istirahat dan jam pulang sekolah
PERSIAPAN
● Guru mendata tempat-tempat yang akan
dikunjungi di lingkungan sekolah, serta
memastikan tempat-tempat ini dapat
dikunjungi para siswa di waktu yang
direncanakan
● Guru menyiapkan semua bahan yang
diperlukan
● Kalau bisa ada 1 guru yang memimpin
masing-masing kelompok siswa. Para
guru merancang rute yang akan akan
dikunjungi secara mandiri.
Waktu: 6 JP
Bahan: Denah lingkungan sekolah, lembar
observasi, alat tulis
Peran Guru: Fasilitator
Tujuan Pembelajaran
Dengan merekam hasil observasi, siswa
dapat memahami kondisi tempat sampah
di sekolah
AKSI
Aktivitas 12:
Observasi
Tempat
Sampah di
Sekolah
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
49. PELAKSANAAN
● Guru menjelaskan tugas berikutnya, yaitu melakukan observasi kondisi tempat sampah di sekolah untuk
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan tempat sampah dengan lebih baik. Guru melakukan
apersepsi jenis-jenis sampah, yaitu organik (mudah membusuk), anorganik (sulit membusuk), dan B3.
● Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok seperti sebelumnya. Setiap kelompok mengelilingi lingkungan
dalam sekolah secara mandiri. Guru membagikan denah sekolah dan lembar observasi ke setiap
kelompok.
● Dalam kelompok, siswa merekam observasi:
○ Denah sekolah: Tandai dan berikan nomor pada lokasi tempat sampah yang ada, serta lokasi di
mana sampah terlihat menumpuk tanpa ada tempat sampah
○ Lembar observasi: Untuk setiap nomor di denah, catat kondisi tempat sampah atau sampah yang
menumpuk, serta jenis sampahnya
● [Formatif] Perwakilan kelompok melengkapi kedua lembar observasi dan menjelaskan jawaban
masing-masing. Guru mengumpulkan lembar observasi dan memberi skor kelompok (misal skor 1 - 3)
berdasarkan ketepatan jawaban.
● Guru memberikan evaluasi dan apresiasi terhadap usaha siswa, lalu menutup kelas dengan refleksi
AKSI
Aktivitas 12:
Observasi
Tempat
Sampah di
Sekolah
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
50. Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Contoh Denah Sekolah yang Sudah Diisi Observasi Siswa
LAMPIRAN A12 - 1
WC WC
Kantin
Halaman Sekolah
UKS
Gudang
Kelas 3 Kelas 2 Kelas 1
Kelas 6 Kelas 5 Kelas 4
Perpustaka
an
Ruang Guru
Ruang
Kepala
Sekolah
Keterangan
1
Tempat sampah
terlalu penuh
Tempat sampah
terisi separuh
Tempat sampah
kosong
Sampah
menumpuk
3 7
5 6
9
2 8
4
51. Nama :
Kelas :
Aktivitas : Mengamati kondisi tempat sampah di sekolah
Tanggal :
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
No Keterangan Tempat Kondisi Jenis sampah
(MM = Mudah Membusuk,
SM = Sulit Membusuk, B3)
Asal sampah
1. Tempat
sampah
Antara WC dan kelas
3
Terisi separuh Tisu (SM), makanan sisa (MM),
bungkus makanan (SM), botol
minum (SM)
WC, kantin
CONTOH LEMBAR OBSERVASI
LAMPIRAN A12 - 2
52. PERSIAPAN
● Guru menyiapkan semua bahan yang diperlukan
PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi tentang observasi
sampah di sekolah, hasil rekam observasi, dan
jenis-jenis sampah
● Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok seperti
sebelumnya. Guru membagikan lembar observasi
yang sudah diisi sebelumnya ke setiap kelompok
untuk bahan diskusi.
Waktu: 4 JP
Bahan: Denah lingkungan
sekolah yang sudah diisi,
lembar observasi yang sudah
diisi, alat tulis
Peran Guru: Fasilitator
Tujuan Pembelajaran
Dengan berdiskusi dan
menggambar ulang denah
sekolah, siswa dapat
mengevaluasi kebutuhan
tempat sampah di sekolah
AKSI
Aktivitas 13:
Denah
Tempat
Sampah
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
53. PELAKSANAAN
● [Formatif, HOTS] Guru mengarahkan kelompok untuk berdiskusi dan menentukan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan berikut:
○ Berapa jumlah tempat sampah yang mencukupi kebutuhan sekolah?
○ Di mana tempat sampah itu sebaiknya diletakkan? Mengapa?
○ Perlukah ada ragam tempat sampah sesuai jenis sampah? Jika ya, di mana saja?
○ Atur ulang skema tempat sampah di denah sekolah. Jumlah, letak, dan ragam harus sesuai
dengan kesimpulan hasil observasi sebelumnya.
Perwakilan kelompok menjelaskan jawaban masing-masing. Guru memberi skor kelompok (misal skor 1 - 3)
berdasarkan ketepatan analisis jawaban.
● Guru memfasilitasi diskusi untuk menemukan satu denah tempat sampah yang disepakati semua kelompok
sebagai yang paling sesuai. Denah yang telah digambar diubah sesuai kesepakatan untuk aktivitas
selanjutnya.
● Guru memberikan evaluasi dan apresiasi terhadap usaha siswa, lalu menutup kelas dengan refleksi
● Guru berdiskusi dengan manajemen sekolah mengenai denah baru usulan siswa untuk mendapatkan izin
dan persetujuan
AKSI
Aktivitas 13:
Denah
Tempat
Sampah
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
54. Contoh Aturan Penataan Ulang
Tempat Sampah
LAMPIRAN A13 - 1
1. Pindahkan tempat sampah yang tidak dipakai ke tempat yang banyak sampahnya
2. Jika masih kurang, maka tambah tempat sampah baru
3. Tempat sampah yang terisi separuh dianggap sudah berada di tempat yang tepat
4. Jika tempat sampah terlalu penuh, maka perbesar ukuran tempat sampah atau tambah
tempat sampah baru di tempat yang sama
5. Daur ulang lewat pengepul dilakukan untuk 2 jenis sampah, yaitu botol minum plastik dan
kertas/karton. Tempat sampah tidak untuk daur ulang yaitu organik (mudah membusuk)
dan anorganik (sulit membusuk kecuali botol plastik dan kertas/karton). Jadi total ada 4
jenis tempat sampah.
6. Tempat sampah berdasarkan jenis sebisanya diletakkan di tempat di mana sering
ditemukan sampah jenis ini. Contoh: botol minum plastik di dekat kantin, dan
kertas/karton di dekat tempat fotokopi.
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
55. Waktu: 2 JP
Bahan: Video warna tempat
sampah, kertas HVS, alat tulis,
alat mewarnai, spidol (opsional)
Peran Guru: Fasilitator
Tujuan Pembelajaran
Dengan membuat desain
tempat sampah, siswa dapat
mengekspresikan ide dan
kreativitas dalam
merencanakan solusi tempat
sampah di sekolah
PERSIAPAN
● Guru menyiapkan semua bahan yang diperlukan
PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi tentang hasil observasi,
denah tempat sampah, jenis-jenis sampah serta
penanganannya. Guru menjelaskan tugas
berikutnya, yaitu membuat desain tempat sampah
yang akan dipasang di tempat-tempat yang sudah
direncanakan dalam denah.
● Guru memperlihatkan video mengenai warna
tempat sampah, dan memberikan pertanyaan untuk
memperdalam pemahaman siswa
AKSI
Aktivitas 14:
Desain
Tempat
Sampah
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
56. PELAKSANAAN
● Guru mengarahkan siswa untuk menggambar di kertas jenis tempat sampah yang sesuai dengan kebutuhan di sekolah:
○ hijau untuk sampah organik (mudah membusuk)
○ kuning untuk sampah botol plastik (daur ulang)
○ biru untuk sampah kertas dan kardus (daur ulang)
○ abu-abu untuk sampah anorganik (sulit membusuk yang bukan daur ulang)
Siswa dapat menambahkan dekorasi sederhana pada desain agar lebih menarik.
● Guru memilih beberapa siswa untuk menjelaskan gambarnya di depan kelas, lalu mengundang umpan balik dari
teman-teman sekelas
● [Formatif] Siswa dipersilahkan untuk memperbaiki atau menambahkan gambar jika perlu, lalu mulai mewarnai sesuai
umpan balik dari guru. Guru memberikan skor individu (misal 1 - 3) berdasarkan ide dan kreativitas.
● Guru mengumpulkan voting dari teman-teman sekelas untuk desain yang paling disukai, beserta alasannya. Guru
mengumpulkan gambar desain, menyampaikan hasil evaluasi dan apresiasi pada karya siswa, lalu menutup dengan
refleksi.
● Guru berdiskusi dengan manajemen sekolah mengenai desain baru usulan siswa untuk mendapatkan izin dan
persetujuan
AKSI
Aktivitas 14:
Desain
Tempat
Sampah
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
57. Contoh Video dan Desain Tempat
Sampah
LAMPIRAN A14 - 1
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Video: Arti Warna pada Tempat Sampah
https://youtu.be/Xq0LjATCDZc
58. PERSIAPAN
● Guru menyiapkan video yang berisi contoh pembuatan
tempat sampah dari barang bekas seperti ember bekas
cat atau galon bekas, lalu menuliskan instruksi
sederhana dari video supaya dapat diikuti siswa
dengan lebih mudah
● Guru menghitung kebutuhan bahan, yaitu berapa
tempat sampah yang akan dibuat dan jumlah siswa.
Sebaiknya disediakan min 1 ember bekas cat dan 1 kuas
per siswa. Cat disediakan sesuai jumlah tempat sampah
yang diperlukan.
● Guru merencanakan pembagian tugas yang efisien
● Guru menyiapkan alat tulis, gunting, kertas koran bekas
untuk membuat cetakan kata nama jenis sampah
(organik/anorganik/plastik/kertas) pada permukaan
tempat sampah
Waktu: 6 JP
Bahan: Ember bekas
cat/galon bekas, cat warna
merah, kuning, biru,
abu-abu, kuas cat, desain
tempat sampah yang sudah
dibuat sebelumnya, alat
tulis, gunting, kertas koran
bekas
Peran Guru: Fasilitator
Tujuan Pembelajaran
Dengan melakukan
prakarya, siswa dapat
menerapkan pengetahuan
tentang jenis sampah dan
ragam tempat sampah
AKSI
Aktivitas 15:
Membuat
Tempat
Sampah
Warna-Warni
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
59. PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi tentang jenis-jenis sampah dan penanganannya, serta arti warna
tempat sampah
● Guru membagikan gambar desain tempat sampah yang sudah dibuat sebelumnya, lalu
menjelaskan tugas yang akan dilakukan
● Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri atas 2-3 orang
● Siswa menonton video cara membuat tempat sampah
● [Formatif] Masing-masing siswa mengikuti instruksi untuk membuat tempat sampah dan
melukisnya hingga selesai. Jika perlu:
○ guru ikut juga membuat dan melukis tempat sampah sesuai langkah-langkahnya untuk
diamati siswa
○ guru prakarya atau staf sekolah diminta membantu membuatkan kerangka besi untuk
menahan tempat sampah agar stabil
● Guru memberi skor kelompok (misal skor 1 - 3) berdasarkan kerapian dan keindahan karya
● Guru menyampaikan hasil evaluasi dan apresiasi pada karya siswa, lalu menutup aktivitas
belajar dengan refleksi
AKSI
Aktivitas 15:
Membuat
Tempat
Sampah
Warna-Warni
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
60. LAMPIRAN A15 - 1
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Contoh Video Pembuatan Tempat
Sampah
Video: Cara membuat kerangka besi
tempat sampah
Video: Cara membuat cetakan nama jenis
sampah di permukaan tempat sampah
https://youtu.be/ghxUPIfUzzw https://youtu.be/lRjVVoZvB4Q
61. PERSIAPAN
● Guru menyiapkan semua bahan yang
diperlukan
● Guru menyiapkan contoh:
○ kalimat slogan ajakan membuang
sampah untuk diletakkan di area
tempat sampah,
○ desain poster ajakan membuang
sampah untuk diletakkan di kelas,
kantin, dan area yang ramai
dilewati orang di sekolah
Waktu: 4 JP
Bahan: Alat tulis, alat mewarnai, kertas HVS,
gunting
Peran Guru: Fasilitator
Tujuan Pembelajaran
Dengan membuat slogan dan poster, siswa
dapat berlatih kemampuan literasi dan
mengasah kreativitas
AKSI
Aktivitas 16:
Membuat
Slogan dan
Poster
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Tips
Pastikan ukuran slogan cukup besar hingga
dapat terbaca dengan mudah dari jarak 2 -
3 meter. Jika akan ditempatkan di luar
ruangan, beri laminating agar tahan lama.
62. PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi tentang pembuatan tempat sampah dan rencana penempatannya di
sekolah
● Guru menjelaskan tugas yang akan dilakukan, yaitu membuat slogan dan poster ajakan
membuang sampah dengan benar agar dibaca dan diikuti pesannya oleh warga sekolah
● [Formatif, Literasi] Guru membagikan contoh kalimat slogan membuang sampah pada
tempatnya. Siswa menuliskan min. 1 kalimat slogan versinya masing-masing di kertas.
● [Formatif, Literasi] Guru membagikan contoh poster membuang sampah pada tempatnya. Siswa
membuat dan menghiasi poster versinya masing-masing di kertas.
● Guru mengumpulkan dan memilih beberapa kalimat dan poster, dan meminta siswa yang
membuatnya untuk menjelaskan tujuan desain dan harapan terhadap warga sekolah.
● Guru mengumpulkan voting dari teman-teman sekelas untuk slogan dan poster yang paling
disukai, beserta alasannya. Guru mengumpulkan slogan dan poster dan memberi skor individu
(misal skor 1 - 3) berdasarkan kesesuaian pesan dan kreativitas karya.
● Guru menyampaikan hasil evaluasi dan apresiasi pada karya siswa, lalu menutup kelas dengan
refleksi
AKSI
Aktivitas 16:
Membuat
Slogan dan
Poster
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
63. LAMPIRAN A16 - 1
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Contoh
Slogan
dan
Poster
Slogan
Tujuan: Mengajak warga sekolah membuang
sampah di tempatnya
Letak: Di area tempat sampah
● Lingkungan bersih, hati pun bersih
● Lingkungan bersih, tanggung jawab kita
semua
● Bersih bukan keinginan, tetapi tindakan
● Kebersihan untuk kepentingan kita bersama
● Kebersihan adalah sebagian dari iman
● Rajin pangkal pandai, bersih pangkal sehat
● Bersih itu indah, bersih itu anugerah
● Bersih harus, kotor jangan
● Orang bijak buang sampah di tempatnya
● Adab dan ilmu = menjaga kebersihan
lingkungan
64. PERSIAPAN
● Guru mengurus perizinan aktivitas pemasangan tempat sampah
beserta slogannya (sesuai keperluan)
● Guru membagi tugas pemasangan tempat sampah
● Guru menyiapkan semua bahan yang diperlukan
● Kalau bisa ada paling sedikit 1 guru per kelompok siswa yang
ditugaskan memasang tempat sampah
PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi mengenai denah dan desain tempat
sampah, serta penanganan selanjutnya (misal daur ulang)
● Guru membagikan denah yang disepakati kepada setiap kelompok
untuk dijadikan acuan penempatan tempat sampah
● Guru membagi siswa ke dalam kelompok, yang kemudian diberi
nomor sesuai denah yang digunakan untuk memasang tempat
sampah dan slogannya
● Guru memeriksa kesesuaian penempatan tempat sampah dengan
denah, lalu memberi skor kelompok (misal skor 1 - 3) berdasarkan
kerapian kerja
● Guru menyampaikan apresiasi terhadap usaha siswa, lalu menutup
kelas dengan refleksi
Waktu: 4 JP
Bahan: Denah, tempat
sampah, dan kertas
slogan yang sudah
dibuat sebelumnya, alat
perekat
Peran Guru: Fasilitator
Tujuan Pembelajaran
Dengan memasang
slogan dan tempat
sampah, siswa
memperdalam rasa
tanggung jawabnya
terhadap kebersihan dan
aktivitas daur ulang di
sekolah
AKSI
Aktivitas 17:
Memasang
Tempat
Sampah di
Sekolah
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
65. Aktivitas 18:
Sosialisasi
Penggunaan
Tempat
Sampah ke
Warga
Sekolah
Waktu: 4 JP
Bahan: Poster yang sudah
dibuat sebelumnya, alat
perekat, alat pengeras suara
Peran Guru: Fasilitator
Tujuan Pembelajaran
Dengan mengomunikasikan
penggunaan tempat sampah
ke warga sekolah, siswa
berlatih mengekspresikan
pengetahuannya dengan
berbicara di depan umum
PERSIAPAN
● Guru membuat jadwal kunjungan sosialisasi dan mengurus
perizinan aktivitas (sesuai keperluan)
● Kalau bisa ada 1 guru per kelompok siswa yang melakukan
kunjungan sosialisasi
● Guru menyiapkan semua bahan yang diperlukan
PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi mengenai denah dan desain tempat
sampah, serta penanganan selanjutnya (misal daur ulang)
● Guru membagikan karya poster yang sudah dipilih ke
kelompok-kelompok siswa yang akan melakukan sosialisasi
● [Formatif] Guru memimpin kelompok-kelompok siswa melakukan
kunjungan sosialisasi berdasarkan jadwal yang sudah dibuat.
Siswa menempel poster di lokasi kunjungan, menjelaskan tujuan
proyek dan ragam tempat sampah, serta meminta kerja sama
warga sekolah untuk membuang sampah pada tempatnya.
● Guru memberi skor individu (misal skor 1 - 3) berdasarkan
kejelasan dan ketepatan komunikasi
● Guru menyampaikan apresiasi terhadap usaha siswa, lalu
menutup kelas dengan refleksi
Tips
Pilih waktu dan tempat yang
ramai dengan warga sekolah,
seperti jam pelajaran di kelas
atau jam istirahat di kantin.
Kalau bisa, semua siswa
mendapat giliran berbicara.
REFLEKSI & TINDAK LANJUT
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
66. Tips
Pastikan jumlah sampah cukup
banyak di jadwal pemilahan
pertama. Pasang lembar
pencatatan harian yang
dilindungi folder plastik di
tempat yang mudah dijangkau,
jadwal seminggu per lembarnya.
PERSIAPAN
● Guru membuat jadwal harian petugas yang memilah
sampah dan lembar pencatatan harian
● Sebaiknya ada beberapa guru yang dapat mendampingi
seluruh siswa pada jadwal pertama aktivitas pemilahan
● Guru menyiapkan semua bahan yang diperlukan
● Guru memutuskan cara penanganan sampah yang
sudah dipilah, misal:
○ botol plastik dan kertas/karton dijual ke
pengepul,
○ sampah organik dibuat pupuk oleh penjaga
kebun,
○ sampah anorganik diangkut oleh penjaga
kebersihan.
● Jika perlu, cari area kosong, misal di gudang, untuk
menyimpan sampah yang akan dijual ke pengepul
hingga jumlahnya cukup untuk sekali jadwal
pengangkutan
Aktivitas 19:
Jadwal
Pemilahan
Sampah
Waktu: 4 JP
Bahan: Karung atau kantong
besar, sarung tangan, timbangan
(jika perlu), jadwal harian, lembar
pencatatan, alat tulis
Peran Guru: Fasilitator
Tujuan Pembelajaran
Dengan melakukan pemilahan
sampah, siswa menerapkan
pengetahuan tentang jenis
sampah ke dalam aksi nyata
REFLEKSI & TINDAK LANJUT
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
67. Aktivitas 19:
Jadwal
Pemilahan
Sampah
PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi tentang jenis sampah dan penanganannya, serta tempat-tempat
sampah yang telah dipasang di sekolah
● Guru memberikan penjelasan mengenai rencana penanganan sampah yang terkumpul di
tempat-tempat sampah di sekolah
● Guru mengumumkan jadwal harian pemilahan sampah, dengan jadwal pertama dilakukan hari
ini juga oleh seluruh siswa (kelompok piket langsung bertugas, dan lainnya mengamati)
● Guru memimpin seluruh siswa ke lokasi tempat sampah untuk memulai aktivitas pemilahan.
Guru mencontohkan pemilahan untuk ditiru dan diamati para siswa.
● Kelompok piket siswa melengkapi lembar pencatatan harian dan mengembalikannya ke tempat
yang telah ditentukan
● Guru memberi skor kelompok (misal skor 1 - 3) berdasarkan ketuntasan kerja dan kelengkapan
pencatatan yang dilakukan
● Guru menyampaikan apresiasi terhadap usaha siswa, lalu menutup kelas dengan refleksi
● Guru piket mengawasi pelaksanaan pemilahan dan pencatatan harian di setiap jadwal
berikutnya
REFLEKSI & TINDAK LANJUT
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
68. Contoh Jadwal Pemilahan Sampah
Piket Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Guru Budi Budi Rini Rini Siti Siti
Siswa Alina Sasti Rafathar Abror Syakilla Badru
Rania Kaira Gempita Aisyah Alea Putra
Zaki Rudi Jason Adit Gavi Zaskia
Danang Kenzo Tiara Laura Budi Salma
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
LAMPIRAN A19 - 1
69. Contoh Lembar Pencatatan Harian
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
LAMPIRAN A19 - 2
Hari Tanggal Waktu Pencat
at
Tong merah kosong, isi
diserahkan ke petugas
Tong kuning kosong, isi
disimpan di gudang
Tong biru kosong, isi
disimpan di gudang
Tong abu kosong, isi
dibuang ke tong luar
Senin 1/5/23 12.15 Alina
70. Aktivitas 20:
Menjual
Sampah
Waktu: 4 JP
Bahan: Timbangan (jika perlu),
lembar perhitungan, buku kas kelas
Peran Guru: Fasilitator
Tujuan Pembelajaran
Dengan melakukan transaksi
penjualan sampah, siswa dapat
memahami nilai ekonomi dari
sampah
PERSIAPAN
● Guru mengundang narasumber dari luar
sekolah yang berprofesi sebagai pengepul atau
pengusaha sampah (kalau bisa orang tua
siswa). Sebaiknya pihak luar ini juga yang akan
membeli sampah yang dikumpulkan lewat
proyek sekolah. Narasumber yang diundang
diberi arahan mengenai materi yang
disampaikan, yaitu nilai ekonomi dari sampah
dan cara menjual sampah kepada pengepul.
● Jika tidak ada narasumber dari luar, maka guru
dapat mengambil peran sebagai narasumber
dengan bantuan peraga. Contoh peraga
adalah video yang menjelaskan cara menjual
sampah (baik daring maupun luring). Alternatif
lain, guru dapat mengatur kunjungan langsung
para siswa ke lokasi bank sampah yang
melakukan transaksi jual beli.
● Guru menyiapkan semua bahan yang
diperlukan
Tips
Pastikan jumlah sampah yang akan
dijual sudah cukup besar nilai
jualnya, misalnya senilai Rp50.000,00
REFLEKSI & TINDAK LANJUT
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
71. Aktivitas 20:
Menjual
Sampah
REFLEKSI & TINDAK LANJUT
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
PELAKSANAAN
● Guru melakukan apersepsi tentang pemilahan dan penanganan sampah yang sudah dilakukan
sebelumnya
● Guru memimpin siswa menuju gudang tempat penyimpanan sampah yang akan dijual
● Guru mempersilahkan narasumber untuk berbicara selama 10-15 menit. Setelahnya, guru mengundang
siswa untuk bertanya kepada narasumber.
● Jika tidak ada narasumber, guru dapat mengambil peran dengan memberikan penjelasan kepada siswa
selama 10-15 menit
● Narasumber mengajak siswa mempraktikkan proses penjualan sampah, mulai dari menimbang sampah
hingga menentukan jumlah uang yang didapatkan
● [Formatif, Numerasi] Guru membagikan lembar perhitungan pada seluruh siswa. Masing-masing siswa
diminta menghitung jumlah uang yang didapatkan dari menjual sampah tersebut. Guru mengumpulkan
lembar perhitungan dan memberi skor individu (misal skor 1 - 3) berdasarkan ketepatan jawaban. Guru
meminta bendahara kelas untuk mencatat angka penjualan yang tepat dalam buku kas kelas.
● Guru menyampaikan apresiasi terhadap usaha siswa, lalu menutup kelas dengan refleksi
● Kegiatan penjualan sampah bisa diulangi secara rutin (misal bulanan) atau setelah sampah cukup
terkumpul oleh perwakilan siswa dan guru
72. Contoh Video Cara Menjual Sampah
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
Video: Bisnis jual-beli sampah Video: Aplikasi untuk menjual sampah
LAMPIRAN A20 - 1
https://youtu.be/joiDbj84sj8 https://youtu.be/f5F8CIYAZZk
73. Contoh Lembar Perhitungan
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A
LAMPIRAN A20 - 2
Hari Tanggal Waktu Pencat
at
Botol
plastik
Harga/kg Jumlah x
harga (1)
Kertas &
karton
Harga/kg Jumlah x
harga (2)
Total masuk
kas (1) + (2)
Kamis 1/6/23 13.00 Putra 10 kg Rp3.000,00 Rp30.000,00 15 kg Rp2.000,00 Rp30.000,00 Rp60.000,00
74. Aktivitas 21:
Evaluasi
dan Refleksi
Waktu: 4 JP
Bahan: Lembar refleksi,
alat tulis, penghargaan
(jika ada)
Peran Guru: Fasilitator
Tujuan Pembelajaran
Dengan melakukan
evaluasi dan refleksi
pembelajaran di akhir
proyek, siswa mulai
membangun rasa
tanggung jawab terhadap
proses belajarnya sendiri
PERSIAPAN
• Guru menyiapkan dokumentasi keseluruhan
kegiatan proyek dan lembar refleksi
PELAKSANAAN
• Guru menayangkan dokumentasi proyek dan
meminta siswa bergantian menarasikan kejadian
yang ditayangkan
• Siswa menyampaikan pengalaman selama
mengerjakan proyek
• Siswa mengisi lembar refleksi diri dan kelompok
• Guru mengumumkan kelompok dengan skor
tertinggi dan individu dengan voting terbanyak,
serta memberikan penghargaan (jika ada)
• Guru menutup proyek dengan memberikan
apresiasi terhadap usaha siswa, serta
membangkitkan minat siswa untuk eksplorasi
topik daur ulang sampah lebih lanjut di masa
depan
REFLEKSI & TINDAK LANJUT
Gaya Hidup Berkelanjutan | Sampahku Tanggung Jawabku | Fase A