SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
BAB 1. GAMBARAN UMUM SMKN 5 JEMBER
1.1 Gambaran Umum Fisik Sekolah dan Lingkungannya
SMKN 5 Jember merupakan sekolah kejuruan berbasis pertanian yang
berada di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. SMKN 5
Jember merupakan SMK terbesar di Indonesia. Tiap tahunnya, sekitar 3.000
siswa belajar di sekolah sebelumnya bernama Sekolah Menengah Teknologi
Pertanian (SMTP) Sukorambi tersebut. Sekolah ini berdiri diatas lahan seluas 8
hektar. Sekolah ini memiliki 12 paket keahlian yang terdiri dari Kimia Analisis,
Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia, Mekanisasi Pertanian, Teknologi
Hasil Pertanian, Pengawasan Mutu Hasil Pertanian, Agribisnis Produksi Ternak
Unggas, Agribisnis Produk Ternak Ruminansia, Budidaya Perikanan, Agribisnis
Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura, Agribisnis Pembibitan dan Kultur
Jaringan, Agribisnis Produksi Tanaman Perkebunan. Sekolah ini dibagi menjadi
tiga kelas yaitu kelas X, XI, dan XII, untuk kelas X terdiri dari 28 kelas, untuk
kelas XI dan XII terdiri dari 26 kelas sehingga total keseluruhan kelas adalah 80
kelas. Di sekolah ini memiliki tenaga pengajar sejumlah 200 guru.
SMKN 5 Jember juga dikenal sebagai sekolah kejuruan yang kini
menjadi ICT Center di Kabupaten Jember. Sekolah ini juga mengelola TV
edukasi Kabupaten Jember. SMKN 5 Jember kini telah bersertifikat SMM ISO
9001:2000;9001:2008 bahkan sedang mengembangkan SMM ISO 9001:2008
IWA-2. SMKN 5 Jember memiliki fasilitas pendidikan dan pelatihan yang
berstandar mutu memadai untuk mencetak lulusan yang kapabel dan memiliki
kompetensi di bidangnya masing-masing. Selain itu, SMKN 5 Jember yang
berada di tempat strategis menjadi pintu masuk kota ingin menjadi teras kota
Jember. SMKN 5 Jember saat ini beralamat di Jl. Brawijaya Nomor 55 Jember,
dengan website: smkn5jember.sch.id.
SMKN 5 Jember menorehkan prestasi dengan membuat Smart Green
House pertama di Indonesia. Menggandeng Fakultas Pertanian Universitas
Jember (Faperta Unej), SMKN 5 Jember sukses mendirikan Smart Green House
yang bisa di kendalikan dengan laptop bahkan handpone. Smart Green House
sejatinya hasil karya Dr Bambang Marhaenanto, dosen jurusan Teknik Pertanian
Fakultas Tenologi Pertanian Unej. Namun, berkat kerjasama antara SMKN 5
dan Unej maka Dr. Bambang Marhanenanto bersama Prof. Dr. Didik
Sulistyanto, ketua tim P SMK 2014 mendirikan Smart Green House di SMKN 5
Jember. Berikut deskripsi 12 jurusan yang berbasis pertanian dan komputer
jaringan yang ada di SMKN 5 Jember:
1. Program keahlian pertama adalah Analis Kimia atau yang biasa disebut
dengan KIA. Pada program tersebut siswa di tuntut untuk melakukan
analisis bidang kimia dari produk-produk pertanian, produk-produk
industri hasil pertanian, produk bahan alam dan industri olahan,
lingkungan dan kesehatan.
2. Program kedua adalah Teknik Komputer dan Jaringan atau biasa disebut
dengan nama TKJ. Pada program ini siswa dituntut untuk memahami
skema dan arsitetur hardware computer, memiliki kemampuan dalam
membuat desin sistem jaringan Komputer dan memiliki kemampuan
membangun sistem jaringan komputer dan terampil dalam pemeliharaan
piranti komputer.
3. Program ketiga adalah MULTIMEDIA atau biasa disebut dengan MMD.
Pada program ini siswa dituntut untuk lebih mendalami ilmu software
grafis dan broadcast. Serta dituntut untuk mememiliki kemampuan
dalam mengoperasikan kelancaran sistem informasi, publishing, dan
multimedia.
4. Program keempat adalah Teknologi Hasil Pertanian atau biasa disebut
THP. Siswa di harapkan memiliki kemampuan untuk memantau dan
memeriksa setiap tahap proses pengolahan pangan dan memiliki
kemampuan dalam proses pengolahan mutu dan pangan.
5. Program kelima adalah Pengawasan Mutu atau biasa disebut dengan
PMT. Siswa diharapkan memiliki kemampuan menganalisis sifat bahan
pangan memiliki kemampuan menganalisis mutu dan keamanan bahan
pangan.
6. Program keenam adalah budidaya tanaman pangan dan holtikultura atau
yang biasa disebut dengan TPH. Ini merupakan jurusan yang bergerak
dibidang pertanian. Siswa diharapkan memiliki keterampilan dibidang
perencanaan dan pengolahan agribisnis, dan memiliki keterampilan
dibidang pembibitan tanaman, seperti tanaman pangan, tanaman hias dan
tanaman buah-buahan.
7. Program ketujuh adalah Budidaya Tanaman Perkebunan atau yang biasa
desebut dengan TPB. Siswa diharapkan memiliki keterampilan dibidang
perencanaan dan pengolahan agribisnis Tanaman Perkebunan dan
memiliki kemampuan dibidang pembibitan tanaman seperti tanaman
perkebunan, dan tanaman rempah.
8. Program kedelapan adalah Teknologi Produksi Benih atau yang biasa
disebut dengan BKJ. Siswa diharapkan memiliki keterampilan untuk
melakukan penangkaran dan penanganan pasca panen serta menguji
mutu dalam rangka menghasilkan benih tanaman bermutu dan
berorientasi bisnis.
9. Program kesembilan adalah Budidaya Ternak Ruminansia atau yang
biasa disebut dengan ATR (Agribisnis ternak ruminansia). Siswa
diharapkan memiliki keterampilan dalam budidaya ternak dan
penanganan lingkungan dan limbah peternakan serta memiliki
kemampuan dalam memasarkan ternak dan hasil ternak.
10. Program kesepuluh adalah Budidaya Ternak Unggas atau biasa dikenal
dengan BTU. Siswa diharapkan memiliki keterampilan dalam budidaya
ternak unggas, keterampilan dalam menangani lingkungan serta
kemampuan dalam memasarkan ayam pedaging (broiler).
11. Program kesebelas adalah Mekanisasi Pertanian atau biasa disebut
dengan MPT. Siswa diharapkan memiliki keterampilan dibidang
penyiapan lahan, keterampilan mengoperasikan dan memperbaiki alat
mesin serta memliki keterampilan membuat peta lahan.
12. Progran kedua belas adalah Budidaya perikanan air tawar atau biasa
disingkat dengan TPI. Siswa diharapkan memiliki keterampilan
menyiapkan sarana prasarana dan bahan membuat kolam. Menyediakan
wadah dan media budidaya di bak, aquarium dan fiber glass, memilih
bahan baku pembuatan pakan, pebenihan ikan, pembesaran dan
pemanenan ikan, manajemen produksi.
Semua jurusan memiliki keunggulan di bidangnya masing-masing. SMKN
5 Jember juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi para siswanya. Bahkan ada
siswa yang sudah mendapatkan pekerjaan, padahal masih berstatus siswa SMKN
5 Jember. Demi kemajuan siswa dan sekolah, SMKN 5 Jember juga menjalin
kerjasama dengan sekolah dan industri negara tetangga, seperti Thailand,
Malaysia, China dan Korea. Sekitar tahun 2014 SMKN 5 Jember melakukan
pertukaran pelajar antara siswa-siswi SMKN 5 Jember dengan siswa-siswi salah
satu sekolah Thailand.
Sama seperti sekolah yang lain, SMKN 5 Jember juga mempunya visi dan
misi yang menjadi landasan kegiatan yang akan dilakukan. Visi SMKN 5 Jember
yaitu “Menciptakan tenaga kerja professional tingkat menengah yang memiliki
daya saing pada tingkat regional, nasional dan internasional”. Sedangkan misinya
yaitu:
1. Menyiapkan tamatan yang bertaqwa dan berbudi luhur, memiliki etos kerja
dan berjiwa wirausaha.
2. Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan unggulan.
3.Meningkatkan daya serap tamatan di dunia kerja dan dapat melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
4.Meningkatkan peran SMK sebagai pusat pengembangan agribisnis di tingkat
regional.
5.Meningkatkan peran SMK sebagai pengembangan teknologi informasi bagi
sekolah, industri dan masyarakat.
1.2 Analisis Masalah
1.2.1 Masalah Pendidikan
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai
karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan,
kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.
Seorang individu tidak cukup hanya diberi bekal pembelajaran dalam hal
intelektual belaka tetapi juga harus diberi hal dalam segi moral dan
spiritualnya, seharusnya pendidikan karakter harus diberi seiring dengan
perkembangan intelektualnya yang dalam hal ini harus dimulai sejak dini
khususnya di lembaga pendidikan. Salah satu lembaga pendidikan yang
berperan yaitu Sekolah Mengengah Kejuruan. SMKN 5 Jember merupakan
salah satu SMK yang berkualitas dan berkompeten khususnya dalam bidang
pertanian. Tetapi, terdapat beberapa hal yang perlu dikembangkan dan
diperbaiki dalam aspek pendidikan karakter. Program yang menjadikan
karakter siswa menjadi lebih baik, dari yang berpakaian tidak rapi, kurang
bersosialisasi sesama teman, sopan santun yang kurang terhadap guru, dll yaitu
salah satunya dengan pembuatan slogan sebagai alat untuk membantu
pemahaman siswa terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pendidikan.
1.2.2 Masalah Lingkungan dan Kesehatan
Menjadikan anak-anak sehat dan mampu untuk belajar merupakan
komponen yang esensial dari sebuah sistem pendidikan yang efektif. Belajar
tanpa kesehatan yang baik akan menganggu proses pemahaman siswa
terhadap suatu materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Menjaga
kesehatan adalah tanggungjawab setiap individu siswa dan juga tanggungjawab
lingkungan sekitar siswa. Faktor luar yang dapat mendukung siswa dalam
menjaga kesehatan salah satunya adalah diadakannya penyuluhan
kesehatan agar siswa lebih dapat memahami bahaya dan dampak apa saja
yang dapat mengganggu kesehatan dan menemukan cara bagaimana untuk
mencegahnya. Kesehatan yang dijaga dengan baik akan berpengaruh pada
kehidupan siswa di masa depan. Uraian diatas menjelaskan akan pentingnya
program yang berkaitan dengan kesehatan, misalnya Pengadaan obat-
obatan, Penyuluhan Bahaya Narkoba, Penyuluhan Seks, HIV, dan AIDS.
Program kerja tersebut akan dijelaskan pada bab selanjutnya.
Pelestarian Lingkungan merupakan suatu upaya untuk
melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan
dampak negatif yang ditimbulkan suatu kegiatan. Kebersihan di lingkungan
SMKN 5 Jember cukup bersih, dikarenakan SMK ini sendiri merupakan SMK
yang berkompeten dalam bidang pertanian. Meskipun SMK ini bergerak di
bidang pertanian, tidak dapat dipastikan bahwa lingkungan sekolah benar-
benar bersih. Hal tersebut dapat dilihat di setiap kelas, masih ada meja,
kursi, dan tembok yang penuh dengan coretan karena tangan-tangan jail dari
siswa yang tidak bertanggungjawab, beberapa lembar sampah yang berserakan
di jalan. Sehingga muncul program kerja agar siswa lebih menjaga
lingkungan yaitu Jumat bersih dan buang sampah.
1.2.3 Analisis Masalah Kewirausahaan
SMK merupakan suatu sekolah kejuruan yang memiliki ketrampilan
tertentu. Terkait dengan hal tersebut siswa diharapkan mampu dan memiliki
kreativitas khususnya dalam bidang wirausaha yang akan dibutuhkan siswa
setelah lulus. Sampai saat ini konsep kewirausahaan masih terus
berkembang. Kewirausahan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya
dan orang lain. SMKN 5 Jember memiliki potensi yang bagus dalam
mengembangkan jiwa kewirausahaan sesuai jurusan dan kemampuan yang
dimiliki. Sesuai dengan tujuan sekolah menengah kejuruan (SMK) yaitu
menciptakan tenaga kerja tingkat menengah, siswa diharapkan mampu mengisi
kebutuhan tenaga kerja pada instansi pemerintah maupun swasta. Kemampuan
ini diharapkan akan meningkatkan keunggulan sumber daya manusia Indonesia
untuk bersaing dalam dunia yang berbasis pengetahuan dan kreatifitas.
Penjelasan tersebut dimaksudkan untuk menganalisais perkembangan
pelaksanaan pendidikan kewirausahaan di SMKN 5 Jember. Sehubungan
dengan SMKN 5 Jember yang banyak menghasilkan produk yang berkualitas
dan berguna, maka diadakan program kerja bazar dan kerajinan cocon.
2.1 Rencana Program Kerja Bidang Pendidikan Karakter
2.1.1 Pelatihan Upacara Tertib
Upacara Bendera merupakan agenda rutin di SMKN 5 Jember yang
dilakukan setiap hari senin untuk para siswa dan siswi kelas X. Siswa dan
siswi kelas XI dan XII mengikuti apel pagi pada setiap jurusannya masing-
masing. Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dan selesai pukul 08.00 WIB.
Kegiatan upacara juga diikuti oleh mahasiswa KK-MT Posdaya. Dalam hal
ini, mahasiswa KK-MT berperan mengawasi siswa yang mengikuti
upacara maupun apel pagi agar lebih tertib dan melaksanakan upacara
dengan khidmat. Dari 45 mahasiswa di bagi ke beberapa tempat, 10
mahasiswa berada pada barisan guru serta mengawasi siswa dari depan dan
sisanya menyebar kebarisan siswa kelas XI dan XII beberapa jurusan.
2.1.2 Gerakan Cinta Masjid
Gerakan cinta masjid merupakan suatu kegiatan dimana siswa lebih
mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa. Pada pagi hari siswa
diarahkan untuk melaksanakan sholat dhuha yang merupakan sholat sunnah
yang jarang sekali dilakukan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa
lebih aktif lagi untuk beribadah dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan
yang Maha Esa.
2.1.3 Orasi Poster Quantum
Orasi poster Quantum merupakan kegiatan mendesain sebuah poster
tentang pendidikan, sampai pada pembuatan poster. Kegiatan ini bertujuan
untuk memperkenalkan kepada siswa bahwa banyak sekali para penemu yang
sudah mampu membuat berbagai macam penemuan yang dapat digunakan
sampai sekarang.
2.1.4 Orasi Poster Kedisiplinan
Orasi poster kedisiplinan meliputi kegiatan mendesain poster, dan
pembuatan poster. Dengan adanya poster ini, diharapkan siswa lebih disiplin
lagi dalam segala hal. Selain itu, pembuatan poster dapat membuat tingkat
kreativitas siswa meningkat.
2.1.5 Pengembangan Media Belajar (Logic Quiz)
Logic quiz merupakan salah satu media pembelajaran dalam
matematika, dimana para siswa dapat mengasah kemampuan logikanya
melalui kuis ini. Mahasiswa KK-MT yang membuat kuis tersebut,
sedangkan para siswa yang mencoba mengirimkan kepada mahasiswa KK-
MT.
2.1.6 Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok ini ditujukan untuk kelas XII yang akan
menjalankan Ujian Nasioanal. Para siswa kelas XII yang dirasa kurang
dalam pembelajaran matematika dapat dibimbing oleh mahasiswa KK-MT
agar siswa lebih paham dan lebih siap untuk menjalankan Ujian Nasional.
2.1.7 Pendampingan Paduan Suara
Berdasarkan analisis masalah tersebut, kami berencana untuk
melaksanakan program kerja yaitu Pendampingan latihan paduan suara.
Karena ini merupakan salah satu ektrakulikular yang ada di SMKN 5
Jember, yang sering berpartisipasi di beberapa kegiatan, contohnya pada
saat Upacara peringatan HUT RI Ke-71, Upacara Hari Sumpah Pemuda,
Upacara Hari Pahlawan, dan Upacara rutin pada hari senin. Sehingga
ektrakulikular ini perlu untuk di jalankan dengan semestinya agar
performansi tim paduan suara tetap terjaga saat di perlukan atau dengan kata
lain latihan TIM paduan suara agar tidak terforsir pada saat akan
diselenggarakan acara besar saja.
2.1.8 Membiasakan 3S (Senyum, Sapa, Salam)
Akhir-akhir ini dunia pendidikan selalu berbicara tentang pendidikan
karakter dalam kegiatan belajar-mengajar. Kurikulum yang digunakan juga
berhubungan dengan karakter. Pendidikan karakter adalah sebuah
pendidikan yang ditujukan untuk membuat siswa-siswi mengerti akan
karakter yang mereka miliki masing-masing. Jadi tujuan dari penerapan
pendidikan karakter adalah agar siswa-siswi mampu menjadi pemuda yang
lebih memahami karakter yang mereka miliki. Salah satu perwujudan
pendidikan karakter, yaitu dengan 3S (senyum, salam, sapa). Program kerja
ini sebagai langkah awal memulai pendidikan karakter dari hal yang terkecil
dengan senyum, salam, sapa, dengan harapan menjadi pondasi karakter
masing-masing siswa untuk kedepannya.
2.2 Rencana Program Kerja Bidang Kesehatan Dan Lingkungan
2.2.1 Jumat Bersih
Jumat bersih merupakan kegiatan yang dilakukan pada hari jumat
pagi, untuk membersihakn area sekolah sebelum jam pelajaran pertama
dimulai. Kegiatan ini dilakuakan oleh seluruh siswa, dewan guru dan juga
mahasiswa KK-MT. Untuk daerah yang dibersihakn dibagi untuk beberapa
kelas, didampingi oleh wali kelas dan mahasiswa KK-MT.
2.2.2 Cuci Tangan
Program kegiatan cuci tangan bertujuan agar siswa mengetahui cara
yang baik dan benar untuk mencuci tangan. Di SMKN 5 Jember banyak siswa
yang kontak langsung dengan hewan – hewan, mesin – mesin pertanian,
kegiatan di sawah, dll. Sebelum masuk ke kelas, makan, atau melakukan
kegiatan lain, siswa harus melakukan cuci tangan terlebih dahulu. Maka
diperlukannya program kegiatan cuci tangan ini.
2.2.3 Pembiasaan Buang Sampah
Hampir setiap kali masuk ruang kelas pasti ada satu atau dua sampah
yang tidak di buang pada tempatnya. Sebelum dimulai pelajaran, guru
meminta beberapa siswa untuk mengambil sampah yang ada disekitar
mereka. Tempat sampah yang ada di area sekolah sudah dibedakan antara
sampah organik dan anorganik, tetapi beberapa sampah yang pernah ditemui
kondisinya kurang baik (berlubang bagian bawah). Pembiasaan buang
sampah harus dilakukan siswa agar siswa terbiasa membuang sampah pada
tempatnya. Karena masih dijumpai siswa membuang sampah sembarangan di
loker meja kelas atau pun di jendela samping kelas.
2.2.4 Penyuluhan HIV/AIDS
Kurangnya pengetahuan tentang penyakit menular seksual
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tingginya perilaku seks
bebas dimana remaja tidak mengetahui dan memahami tentang dampak
perilaku seksual tersebut dapat menyebabkan penyakit penyakit menular
seksual. Oleh karena itu remaja seharusnya menambah pengetahuan dan
memperbaiki sikapnya tentang penyakit menular seksual dengan berbagai
cara misalnya membaca buku, melihat televisi, mendengarkan radio,
mengikuti penyuluhan dan sebagai langkah yang berhubungan dengan
infeksi menular seksual. Salah satu penyakit menular seksual yang banyak
diderita pada saat ini adalah HIV/AIDS. Human Immunodeficiency Virus
(HIV) yaitu Virus penyebab AIDS yang menyerang sistem kekebalan
tubuh, sehingga tubuh tidak mampu melindungi diri dari berbagai infeksi
AIDS adalah sindrom menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan
oleh HIV. Orang yang mengidap AIDS amat mudah tertular oleh berbagai
macam penyakit dan bahkan dapat meninggal dunia karena sistem kekebalan
tubuh penderita telah menurun.
Menyadari hal tersebut mahasiswa KKMT Universitas Jember
melakukan penyuluhan guna mengantisipasi menyebar virus HIV dan AIDS,
selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan baru bagi
siswa untuk
2.2.5 Penyuluhan Bahaya Narkoba
Penyuluhan bahaya penyalahgunaan NARKOBA merupakan salah satu
program kerja yang akan dilaksanakan di SMK Negeri 5 Jember.
Program ini merupakan bagian penyuluahn bahaya HIV/AIDS yang dalam
pelaksanaannya, kami bekerja sama dengan dosen biologi dan Polres
Sukorambi. Program ini bertujuan agar siswa dan siswi SMK N 5 JEMBER
mengetahui dampak negative dari obat obatan terlarang tersebut serta
diharapkan siswa yang mengikuti penyuluhan ini mampu memengajak siswa
siswi yang lain untuk menjahui obat-obat tersebut.
2.2.6 Revitalisasi Perpustakaan
Revitalisasi perpustakaan merupakan kegiatan menyusun, memberikan
stempel pada buku baru, dan pemberian nomer buku sesuai dengan panduan
dari penulisan buku paket yang lama. Kegiatan ini bertujuan supaya buku-
buku paket yang lama dapat tertata rapi dan kegiatan memberikan stempel
maupun pemberian nomer bertujuan supaya buku-buku paket pelajaran dapat
dipinjamkan kepada siswa dan tidak akan diperjual belikan oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab.
2.3 Rencana Kerja Bidang Kewirausahaan
2.3.1 Pelatihan Kerajinan Cocon
Kepompong merupakan sebuah proses kehidupan yang dialami oleh
serangga atau biasa disebut dengan metamorfosis. Fase pada serangga dimana
terjadi metamorfosis secara lengkap meliputi fase embrio, larva, pupa, dan
dewasa. Pupa atau kepompong merupakan salah satu fase dari serangga
tersenbut. Kepompong umumnya terbungkus oleh lapisan pelindung atau
biasa disebut dengan kokon. Lapisan pelindung tersebut, kini dapat
dikreasikan menjadi barang kerajinan tangan, seperti bros, rangkaian bunga,
boneka tangan, hiasan pensil, dan lain sebagainya. Pada kesempatan ini,
mahasiswa akan memanfaatkan kekreatifan siswa untuk membuat kerajinan
tangan dari kokon tersebut. Mahasiswa akan memilih perwakilan setiap kelas
(1 kelas = 2 orang) pada kelas X dan XI.
2.3.2 Pendampingan Pameran Produk
Pendampingan pameran tidak dapat dilakukan karena dari pihak
sekolah tidak menyediakan tempat ditambah jumlah kelas yang banyak tidak
memungkinkan untuk melakuakn pameran produk. Karena di SMKN 5
Jember memiliki banyak jurusan dan di setiap jurusan memiliki produk hasil
sendiri, maka program kerja pendampingan pameran produk ini sangat
membantu. Agar seluruh siswa mengetahui produk apa saja yang dapat
dihasilkan oleh setiap jurusan. Pameran produk tidak hanya memamerkan
makan, bisa juga memamerkan kerajinan tangan atau lainnya.
BAB 3. PELAKSANAAN PROGRAM KULIAH KERJA POSDAYA
3.1 Pelaksanaan Program Kerja Bidang Pendidikan Karakter
3.1.1 Analisis Permasalahan Karakter Siswa
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai
karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan,
kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai
tersebut. Seorang individu tidak cukup hanya diberi bekal pembelajaran
dalam hal intelektual belaka tetapi juga harus diberi hal dalam segi
moral dan spiritualnya, seharusnya pendidikan karakter harus diberi seiring
dengan perkembangan intelektualnya yang dalam hal ini harus dimulai
sejak dini khususnya di lembaga pendidikan.
Pendidikan sangat berperan penting pada karakter setiap individu. Jika
dari kecil seorang siswa sudah ditanamkan sifat-sifat yang baik, sifat
tersebut akan terus tertanam pada diri masing-masing individu tersebut.
Lingkungan sangat berpengaruh dalam membentuk karakter seorang
individu. Lingkungan yang baik akan mencetak individu yang baik pula,
dan begitu sebaliknya. Secara umum, pendidikan karakter di SMKN 5
Jember kurang, karena banyak diantara siswa dan siswinya yang melakukan
perbuatan menyimpang. Hal ini tidak lepas pula peran dari orang tua, jika
orang tua memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup, siswa tidak
akan berbuat menyimpang.
3.1.2 Rencana Program Kerja Bidang Karakteristik Siswa
Seperti yang telah dipaparkan pada analisis permasalahan pendidikan
karakter, maka terdapat beberapa program kerja pendidikan karakter untuk
memperbaiki permasalahan yang ada. Program kerja yang telah direncanakn
sebagai berikut:
 Gerakan Cinta Masjid
 Pelatihan Upacara Tertib
 Orasi Poster Quantum
 Orasi Poster Kedisiplinan
 Pengembangan Media Belajar (Logic Quiz)
 Bimbingan Kelompok
 Pendampingan Paduan Suara
 Membiasakan 3S (Senyum, Sapa, Salam)
3.1.3 Realisasi Program Kerja Bidang Karakter Siswa
Berdasarkan beberapa rencana program kerja dibidang pendidikan
karakter, yang telah direncanakan setelah melihat kondisi lapang maka
berikut akan dipaparkan program kerja yang telah terealisasi.
3.1.3.1 Gerakan Cinta Masjid
a. Realisasi Program Kerja
Gerakan cinta masjid merupakan kegiatan yang dilakuakan
untuk membentuk karakter siswa agar lebih baik lagi. Gerakan cinta
masjid ini sangat diperlukan mengingat banyaknya siswa yang
berperilaku menyimpang. Sehingga dengan diadakan gerakan cinta
masjid ini, diharapkan siswa dapat memperkuat iman dan dapat
menambah rasa cinta terhadap hal-hal yang berhubungan dengan
agama, serta mampu merubah sikap untuk lebih baik lagi.
Pelaksanaan program gerakan cinta masjid ini, dilaksanakan
satu minggu satu kali, yaitu setiap rabu setelah berakhirnya
pembelajaran matematika pada jam ke-2 yaitu mulai jam 08.00
sampai 08.30 WIB untuk kelas X BKJ 2 dan XI THP 1, yang
dibimbing langsung oleh mahasiswa KK-MT Prodi Matematika.
b. Analisis Hasil Capaian dan Manfaat Nyata
Program kerja “Gerakan cinta masjid” ini sudah terlaksana
dengan baik, meskipun dari mahasiswa dari program studi
matematika menjadwalkan rutinan sholat duha setiap satu minggu
satu kali, dengan hidayah Allah SWT sehingga hati siswa sudah
mulai tergerak sendiri untuk melakukan sholat duha setiap hari.
Siswa sudah mulai biasa melakukan setiap hari setelah pembelajaran
jam ke 2 selesai yaitu pada jam 08.30 WIB tanpa dibimbing sperti
rutinan biasanya. Hanya saja ada beberapa siswa yang perlu untuk
diingatkan dan dbimbing untuk dapat melaksanakan sholat dhuha.
c. Rekomendasi
Karakter siswa memang bermacam-macam, namun apabila guru
selalu memberikan contoh yang baik dan selalu maengingatkan
siswa untuk selalu melakukan kebaikan seperti sholat dhuha, maka
siswapun lama-kelamaan akan mengikutinya dan akan merasa
nyaman dan penuh nikmat ketika sudah dapat terbiasa melaksanakan
sholat dhuha.
3.1.3.2 Pelatihan Upacara Tertib
a. Realisasi Program Kerja
Program kerja ini direalisasikan dalam bentuk penertiban siswa
sebelum pelaksanaan upacara bendera. Kegiatan ini ditujukan untuk
membantu menertibkan siswa sebelum upacara dimulai agar proses
penertiban tidak memakan banyak waktu dan saat upacara semua
siswa dapat mengikuti upacara dengan tertib dan khidmat. Setiap
mahasiswa KKMT dibagi tugas untuk megatur kelas-kelas yang
menjadi bagiannya, sehingga proses penertiban berjalan lebih cepat
dari biasanya.
b. Analisis Hasil Capaian dan Manfaat Nyata
Proses penertiban yang teratur dilakukan setiap minggu pada
semua peserta upacara dengan adanya penanggungjawab pada
masing-masing kelas. Hal tersebut dapat memudahkan guru dalam
menertibkan siswa sebeum upacara dimulai. Selain itu, peserta
upacara dapat mengikuti upacara dengan lebih tertib dan khidmat
karena penertiban rutin yang dilakukan mahasiswa KKMT membuat
siswa menjadi terbiasa untuk tertib baik sebelum maupun saat
upacara berlangsung.
c. Rekomendasi
Karakter siswa memang bermacam-macam, namun apabila guru
selalu memberikan contoh yang baik, maka siswapun lama-kelamaan
akan mengikutinya. Selain itu, sikap tegas juga sangat dibutuhkan
untuk mengatur siswa. Jadi, guru terlebih dahulu harus memberikan
contoh yang baik agar dapat ditiru oleh muridnya.
3.1.3.3 Orasi Poster Quantum
a. Realisasi Program Kerja
Penyuluhan orasi poster quantum ini dilaksanakan pada minggu
kelima. Siswa di minta untuk membuat desain poster quantum
semenarik mungkin, dan pengumpulan poster minggu ketujuh. Pada
minggu kesembilan poster dicetak pada percetakan, dan minggu
kesepuluh membuat bingkai untuk poster, dan pada minggu kedua
belas poster diserahkan ke sekolah untuk ditempel. Pembuatan poster
quantum dilakukan oleh kelas X MMD 1 dimana satu kelas
membuat empat buah poster quantum.
b. Analisis Capaian dan Manfaat Nyata
Kegiatan orasi poster quantum berjalan dengan baik, hanya saja
siswa memerlukan waktu dua minggu untuk proses pembuatan
karena siswa harus mencari beberapa referensi dari internet sebagai
sumber. Setelah pembuatan poster quantum, diharapkan siswa akan
lebih memahami tentang beberapa nama penemu.
c. Remokendasi
Untuk selanjutnya, kegiatan orasi poster quantum harus
ditingkatkan lagi, untuk mengenalkan nama para penemu.
Pembuatan poster quantum bisa di laksanakan kembali supaya lebih
banyak pengetahuan yang mereka dapat.
3.1.3.4 Orasi Poster Kedisiplinan
a. Realisasi Program Kerja
Penyuluhan orasi poster kedisiplinan ini dilaksanakan pada
minggu kelima. Siswa di minta untuk membuat desain poster
quantum semenarik mungkin, dan pengumpulan poster minggu
ketujuh. Pada minggu kesembilan poster dicetak pada percetakan,
dan minggu kesepuluh membuat bingkai untuk poster, dan pada
minggu kedua belas poster diserahkan ke sekolah untuk ditempel.
Pembuatan poster kedisiplinan dilakukan oleh kelas XI PMT 2
dimana satu kelas membuat empat buah poster kedisiplinan.
b. Analisis Capaian dan Manfaat Nyata
Kegiatan Orasi Poster Kedisiplinan berjalan dengan baik dan
tidak terdapat kendala yang menghambat selama pembuatan poster
kedisiplinan, hanya saja siswa memerlukan waktu yang cukup lama
dalam proses pembuatannya dengan alasan pembuatan posternya
diharuskan kreatif agar menarik. Setelah pembuatan poster
kedisiplinan dan pelaksanaan orasi poster kedisiplinan, diharapkan
siswa-siswi dapat membaca dan memahami isi poster kedisiplinan
tersebut sehingga siswa dapat meningkatkan kesadaran kedisiplinan.
c. Rekomendasi
Untuk selanjutnya, kegiatan orasi poster kedisiplinan lebih
ditingkatkan dengan cara memperbanyak pembuatan poster tentang
kedisiplinan. Karena kegiatan tersebut sangat penting bagi semua
kalangan pelajar. Dari poster tersebut dapat meningkatkan
kesadaran pelajar dalam bersikap disiplin. Karena disiplin
merupakan salah satu sikap untuk menjadi manusia yang bermanfaat
untuk diri sendiri atau pun untuk orang lain yang ada disekitarnya
tetapi harus di mulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Tidak hanya
menggunkan poster sebagai wadah aspirasi mungkin ada beberapa
hal untuk menuangkan aspirasi tentang kedisiplinan sebagai contoh
iklan dalam bentuk gambar-gambar menarik sesuai kreatifitas pelajar
tersebut.
3.1.3.5 Pengembangan Media Belajar (Logic Quiz)
a. Realisasi Program Kerja
Sosialisai program kerja ini dilaksanakan pada minggu ke-6.
Sosialisasi ini dilakukan oleh mahasiswa KK-MT pada saat
mengajar di kelas. Sedangkan program kerja ini dilaksanakan pada
minggu ke-8 dan minggu ke-11. Jadi pelakasanaannya setiap dua
minggu sekali, sehingga ada 2 periode. Soal Logic Quiz disebarkan
setiap hari senin dengan ditempel pada seluruh mading di SMK
Negeri 5 Jember. Soal dan petunjuk pengerjaan telah tertera pada
pamflet yang yang ditempel pada mading tersebut. Logic Quiz ini
berhadiah. Kami memberikan hadiah berupa paket interner 2G untuk
setiap pemenang. Dalam satu episode, diambil 2 orang pemnenang.
Ketentuan pemenang adalah pengirim dengan skor tertinggi dan
tercepat. Pengumpulan dilakukan melalui WhatsApp dengan cara
jawaban difoto.
b. Analisis Capaian Hasil dan Manfaat Nyata
Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik dilihat dari partisipasi
siswa dalam mengikuti Logiz Quiz tersebut. Pada Logiz Quiz episode
ke-1 jumlah peserta sebanyak 14 siswa dari berbagai kelas,
sedangkan pada Logiz Quiz episode ke-2, jumlah peserta hanya 6
siswa dari beberapa kelas. Hal ini disebabkan karena pada minggu
tersebut siswa diliburkan selama seminggu karena SMK Negeri 5
Jember ditempati peserta POPDA (Pekan Olahraga Provinsi
Daerah). Selain hal tersebut, kendala yang dihadapi yaitu minat
siswa masih rendah untuk membaca mading yang ada di sekolah.
Peserta Logic Quiz edisi ke-1
No Nama Kelas Waktu pengumpulan Skor
1 Cilcilia Paulina X TKJ 1 4 Oktober 2016 pukul
15.06
80
2 Abdul Kholiq XI TKJ 2 4 Oktober 2016 pukul
17.23
100
3 Maulana Dwi
Nurcahyono
XII
MMD 2
4 Oktober 2016 pukul
20.30
100
4 Dicky Ofi
Perdana
XII MPT
1
4 Oktober 2016 pukul
21.08
90
5 Rizky Maulana
A
XII KIA
2
5 Oktober 2016 pukul
11.23
90
6 Sofia Damayanti XI KIA
2
5 Oktober 2016 pukul
13.36
100
7 Fiaranda Ahmad
Maulido
XI TKJ 1 5 Oktober 2016 pukul
19.40
90
8 Rahayu Eka P. XI TKJ 1 8 Oktober 2016 pukul
07.24
80
9 Neni Safira XI PMT
1
9 Oktober 2016 pukul
18.56
80
10 Rara Anggi XI PHP
2
10 Oktober 2016 pukul
20.02
100
11 Alfis X MMD
2
11 Oktober 2016 pukul
18.01
100
12 Gilang Rizky R. XI TKJ 2 14 Oktober 2016 pukul
18.42
100
13 Dony Dwi XII
MMD 2
14 Oktober 2016 pukul
20.03
100
14 Abdurrahman
Sunni
XII
MMD 2
15 Oktober 2016 pukul
20.35
100
Peserta Logic Quiz edisi ke-2
No Nama Kelas Waktu pengumpulan Skor
1
Abdul Kholiq XII TKJ
2
17 Oktober 2016 pukul
17.56
90
2 Febhiardi Priyo XII BTU
2
17 Oktober 2016 pukul
13.30
100
3 Setyo Karyadi XII BTU
2
17 Oktober 2016 pukul
13.42
100
4 Maulana Dwi XII 17 Oktober 2016 pukul 100
Nurcahyono MMD 2 17.55
5 Rohman XI KIA
2
17 Oktober 2016 pukul
20.23
80
6 Resta Dwi
Ismaniar
XII PMT
1
25 Oktober 2016 pukul
09.28
100
Pemenang Logic Quiz pada episode ke-1 yaitu Maulana Dwi
Cahyono dari kelas XII MMD 2 dan Abdul Kholiq dari kelas XI TKJ
2. Sedangkan pemenang Logic Quiz pada episode ke 2 yaitu Setyo
Karyadi dari kelas XII BTU 2 dan Febhiardi priyo dari kelas XII
BTU 2.
c. Rekomendasi
Rekomendasi sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan
tersebut yaitu kegiatan sosialisai Pengembangan Media Logic Quiz
lebih diperluas lagi, bisa melalui OSIS atau jaringan yang lain.
3.1.3.6 Bimbingan Kelompok
a. Realisasi Program Kerja
Sosialisai program kerja ini dilaksanakan pada minggu ke-6.
Sosialisasi ini dilakukan oleh mahasiswa KK-MT pada saat
mengajar di kelas XII MMD 2 dan kelas XII BTU 2. Sedangkan
program kerja ini dilaksanakan pada minggu ke-7 sampai minggu
ke-11. Bimbel kelompok ini dilaksanakan dua kali dalam seminggu
yaitu pada hari senin dan selasa. Diletakkan pada hari tersebut
karena jam istirahatnya lumayan panjang. Bimbel kelompok ini
dilaksanakan selama 15 menit dan 1 kelompok terdiri dari tiga siswa.
Siswa yang melaksanakan bimbel ini dimulai dari absen pertama dan
berurutan hingga absen terakhir. Ruang yang digunakan untuk
melaksanakan bimbel kelompok adalah ruang sekertariat karena
ruangan ini cukup tenang dan jarang ditempati. Jadi pada hari senin
dan selasa mahasiswa KK-MT yang mengajar di dua kelas tersebut
melakukan sosialisai terlebih dahulu untuk mengingatkan siswa agar
menuju ruang sekertariat pada saat jam istirahat dengan membawa
buku catatan. Jadi setiap istirahat ada siswa yang melaksanakan
bimbingan. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi yaitu sulit
untuk mengorganisasikan siswa. Siswa harus diingatkan berulang
kali.
b. Analisis Capaian Hasil dan Manfaat Nyata
Kegiatan ini sebagian besar telah terlaksana walaupun ada
beberapa permaslahan. Pada hari senin minggu ke-8 ada siswa yang
tidak melaksanakan bimbingan dengan alasan ditinggal oleh
temannya. Terdapat juga siswa yang mengatakan lupa, tidak tau
ruangannya dan alasan lainnya. Namun siswa yang demikian hanya
beberapa saja. Sehingga mereka mendapat bimbingan didalam kelas
di sela-sela kegiatan pembelajaran. Hal ini bermanfaat terhadap
peningkatan motivasi siswa untuk belajar, karena siswa merasa
dibantu dan diperhatikan jika dibimbing secara privat.
c. Rekomendasi
Rekomendasi sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan
tersebut yaitu kegiatan bimbel kelompok dimasukkan ke dalam
penilaian. Dengan demikian siswa merasa lebih bertanggung jawab
untuk melaksanakannya.
3.1.3.7 Pendampingan Paduan Suara
a. Realisasi Program Kerja
Program kerja ini dilaksanakan tanpa sosialisasi ke kelas-kelas
dikarenakan TIM paduan suara sudah terbentuk sehingga kami
hanya mensosialisasikannya ke TIM paduan susra saja untuk lebih
mengaktifkan sistem kinerja maupun sistem latihan yang akan
berjalan. Program kerja pendampingan paduan suara dilaksanakan
pada setiap hari Senin persiapan dan pelaksanaan upacara serta hari
Sabtu pukul 11.45 – selesai (2-3 jam) di perpustakaan. Pelatih
paduan suaara sendiri adalah pengurus perpustakaan yaitu Yulius
Andika yang merangkap menjadi pemegang instrument berupa
keyboard. Paduan suara sendiri didirika mulai tahun 2007 oleh
sekolah. Paduan susra sendiri beranggotakan 41 oarng yang terdiri
dari berbagai kelas X dan kelas XI. Pemilihan anggota paduan suara
sendiri dilakukan secara pendaftaran yang dilakukan oleh siswa
sendiri maupun pemilihan dari pelatih paduan suara, serta untuk
pemilihan susunan keanggotaannya ditunjuk oleh pelatih paduan
suara dengan susunan Rahman Adim XI –TPHP 1 sebagai ketua
paduan suara, Mutiara Puspa XI – KIA 1 serta Hafiza Rena XI –
PMT 2 sebagai bendahara. Pendamping paduan suara sendiri yang
memegan intrument karena tidak ada siswa yang bisa dan juga
sebagai alasa untuk penjagaan instrument yang dimiliki sekolah itu.
b. Analisis Capaian Hasil dan Manfaat Nyata
Pencapaian kegiatan ini diwalanya memang sangat susah,
apalagi untuk mengumpulkan anggota paduan suara secara utuh
dikarenakan untuk setiap prosesi latihannya di haruskan dengan
anggota yang utuh agar suara para TIM tetap seirama. Namun,
dengan mensosialisasikan serta mengkomunikasikan kegiatan latihan
ini secara rutin kepada TIM sehingga semangat mereka muncul
kembali maka kegiatan ini dapat berlangsung lancer dan aktif lagi
untuk prosesi latihan wajibnya di hari Sabtu sepulang sekolah.
c. Rekomendasi
Setelah kembali aktifnya ekatrakulikular ini diharapkan
kedepannya semakin lebih giat utuk prosesi latihannya, dengan cara
menjaga komunikasi antar TIM sehingga para anggotanya
mengetahui jika ada latihan paduan suara. Serta untuk pihak sekolah
harus lebih menggerakkan para TIM paduan suara untuk tetap
terjalankan prosesi latihannya dikarenakan ektrakulikular ini banyak
berpartisipasi dalam kegiatan yang ada disekolah, selain itu pihak
sekolah harus menambah pelatihnya apabila pelatihnya hanya satu
orang dirasa kurang cukup untuk pelaksanaan ekstrakulikular ini
secara berkala dikedepannya.
3.2 Pelaksanaan Program Kesehatan Dan Lingkungan Di Sekolah Dan Di
Masyarakat
3.2.1 Analisis Permasalahan Kesehatan Dan Lingkungan
Kesehatan dan lingkungan merupakan faktor penting penunjang
kelancaran proses pembelajaran. Lingkungan sekolah yang sehat akan
menciptakan suasana belajar yang nyaman. Berawal dari lingkungan sekolah
yang sehat maka kesehatan warga sekolah akan lebih terjamin. Jadi, warga
sekolah baik dari siswa, guru maupun staff dapat lebih nyaman berada di
lingkungan sekolah. Secara umum, lingkungan SMK Negeri 5 Jember dapat
dikatakan cukup bersih. Hal ini disebabkan lingkungan yang hijau dan asri
karena SMK Negeri 5 Jember merupakan sekolah yang berbasis pertanian.
Faktor lingkungan berhubungan erat dengan kesehatan, tingkat kebersihan
lingkungan sangat mempengaruhi kesehatan.
Dapat dilihat dari lingkungan SMK Negeri 5 Jember yang cukup bersih
maka tingkat kesehatan di sekolah ini cukup sehat. Hal ini dapat dilihat dari
program jum’at bersih yang rutin dilaksanakan setiap hari jum’at seminggu
sekali. Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan kebersihan dan
kesehatan warga sekolah SMKN 5 Jember.
Jika melihat kondisi lingkungan dan kesehatan SMKN 5 Jember lebih
jauh, maka ada beberapa kendala yang perlu diperbaiki. Contohnya, para
siswa yang tidak membuang sampah pada tempatnya. Seperti di koperasi
sekolah SMKN 5 Jember yang menyediakan tempat sampah basah dan
kering. Namun dalam kenyataannya, para siswa masih saja tidak dapat
memilah sampah dengan benar. Sehingga banyak sampah yang tidak terpilah
dengan baik. Khususnya di tempat ibadah, seperti masjid SMKN 5 Jember.
Sedangkan untuk kondisi kesehatan SMKN 5 Jember yang mayoritas
siswanya adalah laki-laki maka diperlukan pemeriksaan kuku dan rambut.
Mengingat kegiatan para siswa sekolah kejuruan yang lebih mengutamakan
praktik lapang maka kebersihan diri siswa perlu diprioritaskan. Selain
kebersihan diri, siswa juga perlu mengetahui penyakit yang biasa menjangkit
para remaja pada umumnya. Seperti penyakit HIV/AIDS dan narkoba yang
pada kenyataannya banyak dialami oleh siswa pelajar.
3.2.2 Rencana Program Kerja Kesehatan Dan Lingkungan
Seperti yang telah dipaparkan pada analisis permasalahan lingkungan
dan kesehatan, maka terdapat beberapa program kerja kesehatan dan
lingkungan guna memperbaiki permasalahan yang ada. Program kerja yang
telah direncanakn sebagai berikut:
 Jum’at Bersih
 Cuci Tangan
 Pembiasaan Buang Sampah
 Penyuluhan HIV/AIDS
 Penyuluhhan Narkoba
 Revitalisasi Perpustakaan
3.2.3 Realisasi Program Kerja Kesehatan Dan Lingkungan
Berdasarkan beberapa rencana program kerja dibidang kesehatan dan
lingkungan yang telah direncanakan setelah melihat kondisi lapang maka
berikut akan dipaparkan program kerja yang telah terealisasi.
3.2.3.1 Jum’at Bersih
a. Realisasi Program Kerja
Kegiatan Jumat bersih di SMKN 5 Jember dilaksanakan setiap
satu minggu sekali. Kegiatan ini dilaksnakan setiap hari jum’at pada
pukul 07.00 - 07.45 sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung.
Setiap warga sekolah wajib membersihkan area yang telah dibagi
oleh pihak sekolah. Tiap kelas akan diberi tanggung jawab untuk
membersihkan area-area tertentu di sekolah seperti kelas XI PHP 1
yang mendapat tanggung jawab untuk membersihkankajur php yang
terletak ditimurnya ruang BK. Dalam hal ini mahasiswa prodi
Bahasa Matematika KKMT di SMKN 5 Jember bertugas untuk
mengawasi para siswa dan membantu siswa membersihkan area
masing-masing. Berikut dipaparkan pembagian mahasiswa KKMT
prodi Bahasa Matematika dalam mengawasi kegiatan jum’at bersih
di SMKN 5 Jember.
Nama Mahasiswa Area Jum’at Bersih
1. Dini syafitriyah
2. Diah Ayu Nurvita S.
3. Mustafa Ramadhan
Area kajur PHP SMKN 5
Jember di timurnya ruang BK
Mengawasi kelas XI PHP 1
dan XI PHP 2
1. Eko Wahyu Andreciana
2. Anggun Ika P.
3. Priyo Dwi H.L
Area taman depan
perpustakaan SMKN 5 Jember
mengawasi para siswa XII
MPT 1
1. Elitta Permata D.
2. Yuli Fajarwati
3. Bobby Prawono
4. Anas Susanto
Area taman tengah SMKN 5
Jember atau didepan ruang
arsip mengawasi para siswa XI
TKJ 2
b. Analisis Capaian Hasil dan Manfaat Nyata
Kegiatan jum’at bersih berjalan dengan lancar dan tidak terdapat
kendala yang menghambat selama pelaksanaan jum’at bersih ini,
hampir semua siswa menjalankannya tetapi ada beberapa saja siswa
yang malas dan tidak mau bersih - bersih, Untuk siswa – siswi yang
memiliki kesadaran yang tinggi akan kebersihan mereka rajin dan
secara ikhlas mengerjakannya meskipun banyak teman – temannya
yang malas.
Dengan adanya kegiatan jum.at bersih ini lingkungan disekolah
bisa lebih bersih, karena tidak hanya ruang kelas yang dibersihkan
setiap hari tetapi lingkungan sekitar kelas juga dibersihkan meskipun
hanya seminggu sekali.
c. Rekomendasi
Untuk pelaksanaan jum’at bersih, sebaiknya siswa disarankan
membawa alat kebersihan agar semua siswa dapat menjalankan
kegiatan ini dengan baik.
3.2.3.2 Cuci Tangan
a. Realisasi Program Kerja
Program kerja ini tidak terlaksana, karena di SMK N 5 Jember
masih minimnya fasilitas sekolah untuk melakukan program kerja
cuci tangan , yang ada kran di tempat – tempat tertentu, seperti di
bawah tandon, di kandang, dll, namun jumlahnya terbatas.
b. Rekomendasi
Sebaiknya di setiap jurusan disediakannya tempat tersendiri untuk
cuci tangan. Agar siswa setelah melakukan praktik bisa langsung
melakukan cuci tangan sebelum mereka melakukan kegiatan lainnya.
3.2.3.3 Pembiasaan Buang Sampah
a. Realisasi Program Kerja
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan sebelum guru memulai
pelajaran. Pertama siswa dikondisikan terlebih dahulu, kemudian
guru memberikan perintah kepada siswa untuk mengambil sampah-
sampah yang ada di sekitar mereka, di kolong laci meja, dan di
bawah meja dan kursi. Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak terdapat
kendala yang berarti. Kendala muncul pada saat siswa diperintah
untuk membuang sampah yang sudah mereka kumpulkan ditempat
sampah yang terletak luar kelas ada beberapa siswa yang tidak
kembali kedalam kelas sehingga menghambat proses belajar
mengajar yang berlangsung, selain itu kurangnya bak sampah yang
berada di luar ruang kelas. Namun kegiatan ini hanya berlangsung
pada pembelajaran ini saja karena tidak ada tindak lanjut pada jam
mata pelajaran yang lain. Solusi dari kendala tersebut adalah perlu
adanya kerjasama dengan semua guru untuk menerapkan kegiatan
pembiasaan buang sampah agar tercipta kelas yang bersih. Tujuan
dari kegiatan pembiasaan buang sampah adalah untuk meningkatkan
jiwa kepedulian siswa terhadap kebersihan lingkungan juga
mempengaruhi kualitas proses pembelajaran yang berlangsung di
dalam kelas.
b. Analisis capaian Hasil dan Manfaat Nyata
Di awal melaksanakan program ini memang masih banyak kendala
diantaranya kurang sadarnya para pengajar dan siswa dengan kondisi
di dalam kelas. Sehingga di awal terlaksananya kegiatan proker ini
hanya beberapa dari para pengajar yang membimbing para siswanya
ntuk membuang sampah sebelum memulai pembelajaran. Setelah
berlangsung beberapa hari dari awal kegiatan ini dijalankan hampir
seluruh pengajar membimbing siswanya untuk membuang sampah
sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Dari kebiasaan
melakukan hal ini maka terciptanya kondisi kelas yang nyaman
untuk proses kegiatan belajar mengajarnya yang akan
dilangsungkan.
c. Rekomendasi
Setelah berjalannya kegiatan program kerja ini, diharapkan
kedepannya bisa terealisasi seterusnya agar dapat terciptanya situasi
kelas yang nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajarnya.
Selain itu untuk pihak sekolah harus bisa menyediakan bak sampah
minimal satu di luar setiap ruangan agar siswanya tidak menumpuk
sampah di dalam kelas, terutama di laci meja mereka sehingga
kestabilan daya imun siswanya terjaga karena kebersihan
berhubungan erat dengan kesehatan dan tingkat kebersihan
lingkungan sangat berpengaruh untuk kesehatan.
3.2.3.4 Penyuluhan HIV/AIDS
a. Realisasi Program Kerja
Pelaksanaan : Kamis, 29 Oktober 2016
Tempat : Ruang Joglo 1-2
Waktu : 08.00-selesai
Susunan Kepanitiaan
Ketua Panitia : Ridlo Firmansyah
Sekretaris : Willy Santi Puji P. dan Patricia Inka
Bendahara : Mikha Herlina P.I
Perlengkapan : Yusron Arfiansyah
Andika Maulana
Abdul Rafie Nugraha
Chandra Pratama Hervianto
Konsumsi : Silvia Anggraeni dan Anik
Humas : Mustafa Ramadan (Polsek)
Trisna Widi Kusworo (Dosen)
Koordinator Acara : Diah Ayu Nurfitasari dan Dini Syafitriyah
MC : Mikha Herlina P.I dan Yemima Sana P.
Susunan Acara
Waktu Acara Pengisi Acara
07.00-07.30 Pembukaan Mikha dan Yemima
07.30-07.45 Sambutan-Sambutan Ketua Panitia (Ridlo F.)
Perwakilan Sekolah
(Bapak Juman)
Dosen UNEJ
(Bapak Bivo)
07.45-08.45 Penyuluhan HIV/AIDS dan
Narkoba
Dosen Biologi
(Bapak Bivo)
08.45-09.00 Istirahat Sie Konsumsi
09.00-09.45 Bahaya HIV/AIDS dan Narkoba Kepolisian Sukorambi
09.45-10.30 Sesi tanya jawab Mikha dan Yemima
Peserta penyuluhan HIV/AIDS dan Narkoba merupakan perwakilan
dari setiap kelas. Tiap kelas diwakilkan oleh dua orang (Sekretaris dan
ketua kelas) karena tempat penyuluhan yang tidak cukup menampung
semua siswa.
Kegiatan penyuluhan bahaya narkoba dilaksanakan pada hari Kamis,
29 Oktober 2016. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di ruang
joglo sekolah SMKN 5 Jember. Kelompok sasaran kegiatan ini
berjumlah 120 siswa, setiap kelas diwaki oleh 2 orang siswa (ketua
kelas dan sekertaris kelas).
b. Analisis Capaian Hasil dan Manfaat Nyata
Kegiatan penyuluhan HIV/AIDS berjalan dengan lancar dan tidak
terdapat kendala yang menghambat selama pelaksanaan penyuluhan.
Dalam penyuluhan ini, hampir semua perwakilan kelas datang, siswa-
siswi yang datang terlihat antusias dengan menyimak penyampaian
materi dengan seksama sehingga banyak pertanyaan yang diajukan
setelah pemberian materi berlangsung. Setelah penyuluhan HIV/AIDS
diharapkan siswa-siswi dapat mengetahui bahaya dan kerugian dari
pergaulan bebas sehingga bisa meminimalisir penyimpangan sosial
bahkan bisa membentengi diri agar terhindar dari bahaya pergaulan
bebas.
c. Rekomendasi
Untuk selanjutnya, kegiatan penyuluhan HIV/AIDS diperbanyak
kuota pesertanya. Karena kegiatan tersebut sangat penting bagi semua
kalangan khususnya untuk kalangan pelajar. Sehingga tidak hanya
sebagian siswa yang mengikuti kegiatan tersebut tetapi semua siswa
SMKN 5 Jember. Karena manfaatnya sangat baik dengan diadakannya
kegiatan tersebut agar tidak menggunakan narkoda yang berakibat
sangat buruk untuk kelangsungan generasi muda di masa depan.
3.2.3.5 Penyuluhan Narkoba
a. Realisasi Program Kerja
Pelaksanaan : Kamis, 29 Oktober 2016
Tempat : Ruang Joglo 1-2
Waktu : 08.00-selesai
Susunan Kepanitiaan
Ketua Panitia : Ridlo Firmansyah
Sekretaris : Willy Santi Puji P. dan Patricia Inka
Bendahara : Mikha Herlina P.I
Perlengkapan : Yusron Arfiansyah
Andika Maulana
Abdul Rafie Nugraha
Chandra Pratama Hervianto
Konsumsi : Silvia Anggraeni dan Anik
Humas : Mustafa Ramadan (Polsek)
Trisna Widi Kusworo (Dosen)
Koordinator Acara : Diah Ayu Nurfitasari dan Dini Syafitriyah
MC : Mikha Herlina P.I dan Yemima Sana P.
Susunan Acara
Waktu Acara Pengisi Acara
07.00-
07.30
Pembukaan Mikha dan Yemima
07.30-
07.45
Sambutan-Sambutan Ketua Panitia (Ridlo F.)
Perwakilan Sekolah
(Bapak Juman)
Dosen UNEJ
(Bapak Bivo)
07.45-
08.45
Penyuluhan HIV/AIDS dan
Narkoba
Dosen Biologi
(Bapak Bivo)
08.45-
09.00
Istirahat Sie Konsumsi
09.00-
09.45
Bahaya HIV/AIDS dan Narkoba Kepolisian Sukorambi
09.45-
10.30
Sesi tanya jawab Mikha dan Yemima
Peserta penyuluhan HIV/AIDS dan Narkoba merupakan
perwakilan dari setiap kelas. Tiap kelas diwakilkan oleh dua orang
(Sekretaris dan ketua kelas) karena tempat penyuluhan yang tidak
cukup menampung semua siswa. Nama peserta penyuluhan
HIV/AIDS dan Narkoba terlampir.
Kegiatan penyuluhan bahaya narkoba dilaksanakan pada hari
Kamis, 29 Oktober 2016. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di
ruang joglo sekolah SMKN 5 Jember. Kelompok sasaran kegiatan ini
berjumlah 120 siswa, setiap kelas diwaki oleh 2 orang siswa (ketua
kelas dan sekertaris kelas). Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini
yaitu pihak kepolisian selaku pemateri bahaya narkoba, seluruh
mahasiswa KKMT Posdaya SMKN 5 Jember dan guru-guru serta
karyawan SMKN 5 Jember.
b. Analisis Capaian Hasil dan Manfaat Nyata
Kegiatan penyuluhan bahaya narkoba berjalan dengan lancar dan
tidak terdapat kendala yang menghambat selama pelaksanaan
penyuluhan. Dalam penyuluhan ini, hampir semua perwakilan kelas
datang, siswa-siswi yang datang terlihat antusias dengan menyimak
penyampaian materi dengan seksama sehingga banyak pertanyaan
yang diajukan setelah pemberian materi berlangsung. Setelah
penyuluhan bahaya narkoba diharapkan siswa-siswi dapat mengetahui
bahaya dan kerugian dari penggunaan narkoba sehingga bisa
meminimalisir penggunaan narkoba bahkan bisa membentengi diri
agar terhindar dari bahaya narkoba.
c. Rekomendasi
Untuk selanjutnya, kegiatan penyuluhan bahaya Narkoba
diperbanyak kuota pesertanya. Karena kegiatan tersebut sangat
penting bagi semua kalangan khususnya untuk kalangan pelajar.
Sehingga tidak hanya sebagian siswa yang mengikuti kegiatan
tersebut tetapi semua siswa SMKN 5 Jember. Karena manfaatnya
sangat baik dengan diadakannya kegiatan tersebut agar tidak
menggunakan narkoda yang berakibat sangat buruk untuk
kelangsungan generasi muda di masa depan.
3.2.3.6 Revitalisasi Perpustakaan
a. Realisasi Program Kerja
1) Pengadaan buku baru siswa
Pengadaan buku baru merupakan kegiatan mengadakan tambahan
buku paket baru untuk mata pelajaran tertentu. Kegiatan ini
bertujuan untuk melengkapi jumlah buku siswa untuk kelas X.
2) Pengolahan koleksi buku siswa
Pengolahan merupakan suatu kegiatan kepustakaan yang meliputi
kegiatan inventaris buku, klasifikasi buku berdasarkan kelas,
semester dan mata pelajarannya dan sampai pada tahap
penyusunannya di rak. Kegiatan ini bertujuan agar buku yang tidak
dipergunakan sesuai semesternya tertata rapi.
3) Pendaftaran buku, pemberian stempel buku dan pemberian
nomor klasifikasi
Kegiatan pada tahap ini yaitu melakukan administrasi penerimaan
buku, hal ini bertujuan agar buku atau bahan pustaka yang diterima
memiliki identitas sebagai milik dari perpustakaan SMK Negeri 5
Jember. Setelah buku didata ke dalam buku induk maka bahan
pustaka diberi atau dibubuhi cap/stempel milik SMK Negeri 5
Jember. Stempel di sini ada dua, yaitu stempel disampul depan
buku dan bagian dalam buku. Selanjutnya adalah pemberian nomor
klasifikasi yang sesuai dengan subyek daripada buku paket
pelajaran tersebut.
4) Pembagian dan pengembalian buku paket
Pembagian buku paket bagi sejumlah kelas dan siswa dimaksudkan
untuk membantu siswa memperoleh referensi dalam proses belajar
dan mengajar, selain itu pembagian buku paket ini dapat
meringankan beban siswa serta orang tua siswa untuk membeli
buku pelajaran.
5) Terciptanya ruangan perpustakaan yang memadai, kondusif
dan menyenangkan
Guna memberikan kenyamanan bagi para pembaca di
perpustakaan, maka perlu sekali ditunjang dengan sarana dan
prasarana yang mampu mendukung suasana yang baik, untuk itu
dilaksanakan kegiatan perpustakaan bersih, dengan secara
bergantian membersihkan ruang perpustakaan setiap pagi dan
bersama-sama siswa untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan
tersebut karena dengan fasilitas yang memadai akan dapat
meningkatkan jumlah kunjungan pengguna perpustakaan yang
datang.
b. Analisis Capaian Hasil dan Kerja Nyata
Proses revitalisasi perpustakaan ini dilakuakan selama proses
KKMT yaitu selama 3 bulan secara berkesinambungan dan konsisten.
Hasil yang di dapat buku-buku di perpustakaan kembali tertata rapi
dalam rak-rak dan buku-buku paket yang digunakan semester gasal ini
dapat dibagikan secara optimal sehingga dapat digunakan sebagai
proses belajar mengajar di kelas secara baik. Kondisi lingkungan
perpus yang semakin nyaman dan bersih.
c. Rekomendasi
Program kerja perpustakaan ini merupakan acuan untuk terus
dilaksanakan kedepannya. Program kerja ini diharapkan dapat menjadi
titik awal kemajuan perpustakaan SMK Negeri 5 Jember. Peran serta
semua pihak yaitu staf perpustakaan, mahasiswa PPL dan siswa sangat
berpengaruh pada realisasi program ini.
3.3 Pelaksanaan Program Kewirausahaan di Sekolah dan di masyarakat
3.3.1 Analisis permasalahan kewirausahaan
SMKN 5 Jember merupakan sekolah menengah kejuruan di bidang
pertanian yang mana sebagian besar jurusan yang ada di sekolah tersebut
merupakan jurusan yang mengajarkan siswa untuk mengolah hasil pertanian yang
selanjutnya dijual. Permasalahan pertama yaitu jumlah siswa laki-laki dan
perempuan tidak sama, artinya lebih banyak laki-laki daripada perempuan. Hal ini
lah yang mendorong kami untuk memberikan pelatihan khusus tentang
pemanfaatan cocon (kepompong ulat sutra) yang bisa dimanfaatkan untuk hiasan
pernak-pernik yang memiliki nilai jual yang tinggi.
3.3.2 Rencana program kerja kewirausahaan
Seperti yang telah dipaparkan pada analisis permasalahan pendidikan
karakter, maka terdapat beberapa program kerja pendidikan karakter untuk
memperbaiki permasalahan yang ada. Program kerja yang telah direncanakn
sebagai berikut:
 Pelatihan Kerajinan Cocon
 Pendampingan Pameran Produk
3.3.3 Realisasi program kerja kewirausahaan
Berdasarkan beberapa rencana program kerja dibidang kesehatan dan
lingkungan yang telah direncanakan setelah melihat kondisi lapang maka
berikut akan dipaparkan program kerja yang telah terealisasi.
3.3.3.1 Pelatiahan Kerajianan Cocon
a. Realisasi Program Kerja
Pada minggu kesembilan, rencana kegiatan yang telah
disusun telah terealisasi dengan baik dan tidak ada kendala sama
sekali. Pada minggu ke Sembilan dilakukan sosialisasi terhadap
siswa, agar siswa tau dan dapat pengarahan dari pemateri
bagaimana cara memanfaatkan cocon dengan baik yang kebetulan
pematerinya adalah dosen dari Pendidikan Biologi Universitas
Jember. Semua kegiatan berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh
setiap perwakilan dari kelas X dan XI. Siswa yang datang tidak
hanya siswa perempuan saja, melainkan juga ada beberapa siswa
laki-laki yang turut serta dalam pengenalan dan pemanfaatan
cocon. Setelah sosialisasi terlakasana, dihari berikutnya setiap
siswa perwakilan kelas X dan XI (2 orang perwakilan setiap kelas)
di beri cocon oleh mahasiswa untuk membuat kerajinan tangan dari
cocon yang terus dibimbing oleh mahasiswa. Ternyata dari setiap
siswa membuat kerajinan cocon dengan hasil yang berbeda-beda.
Mereka meruapakan siswa-siswi yang sangat kereatif. Hanya saja
perlu seorang guru membantu untuk mengembangkan bakat yang
dimiliki siswa, seperti penyediaan kerajinan tangan dll. Namun
kami belum mampu membentuk komunitas pencinta cocon
dikarenakan ada kendala birokrasi an waktu yang tidak cukup
banyak.
b. Analisis Capaian Hasil dan Manfaat Nyata
Pencapaian dalam kerajinan cocon ini sangat baik melihat
hasil siswa yang beraneka ragam dan bakat yang luar biasa yang
ada pada siswa. Kendala yang ada belum bisa kami atasi, hanya
saja kami akan terus berkomunikasi dan membantu menyediakan
bahan cocon untuk mereka jika mereka membutuhkan.
c. Rekomendasi
Setelah kegiatan kerajinan cocon ini terlaksana, kemudian
dapat dikembangkan untuk membentuk kegiatan ekstrakurikuler
komunitas pencinta cocon. Saran dari kami agar pihak sekolah
dapat memfasilitasi sarana dan kebutuhan siswa untuk
mengembangkan potensi bakat yang ada pada siswa. Sehingga
dengan wawasan ditambah dengan sarana yang cukup, maka bakat
yang ada pada siswa akan muncul dan itu akan memiliki nilai yang
sangat tinggi seperti contohnya yaitu dalam pembuatan cocon ini.
3.3.3.2 Pendampingan Pameran Produk
a. Realisasi Program Kerja
Kegiatan pameran produk ini tidak dapat terlaksana
dikarenakan beberapa faktor diantaranya sekolah tidak memberikan
tempat atau stand untuk mereka menampilkan hasil produk siswa-
siswanya. Beberapa jurusan menjual produk dengan cara berkeliling
atau menjajakan produk mereka. Namun kegiatan pameran produk ini
tidak dapat terlaksana dikarenakan beberapa kendala. Yang pertama,
kendala dari segi waktu. Mengingat di SMKN 5 Jember menerapkan
sistem fullday school maka setiap hari senin sampai dengan hari
kamis sekolah pulang lebih sore dan beberapa jurusan ada yang
pulang pada malam hari. Kendala yang kedua dari segi tempat, di
SMKN 5 Jember merupakan sekolah yang cukup luas karena banyak
sekali lahan pertanian. Namun untuk lahan kosong yang dapat
digunakan sebagai tempat untuk melaksankan kegiatan pameran
produk ini tidak ada atau tidak memadai, sehingga kegiatan ini
menjadi terhambat dan tidak terlaksana dengan baik. Faktor yang
terakhir adalah mereka telah memiliki stand sendiri untuk masing
masing jurusan dalam memasarkan produknya. Kegiatan pameran
produk ini tidak terlaksana tetapi mereka sudah memamerkan hasil
produknya di stand stand yang sudah disediakan sekolah meskipun
bukan mahasiswa KKMT yang melakukan.
b. Analisis Capaian Hasil dan Manfaat Nyata
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan jiwa
kewirausahaan siswa dan meningkatkan hasil penjualan produk yang
dihasilkan oleh siswa. Namun karena kegiatan tersebut tidak
terlaksana maka tujuan tersebut tidak tercapai.
c. Rekomendasi
Walaupun kegiatan bazar tidak terlaksana, di SMKN 5 Jember mereka
sudah memamerkan hasil produknya di stand-stand yang sudah
disediakan sekolah meskipun bukan mahasiswa KKMT yang
melakukan. Sehingga kegiatan kewirausahaan di SMKN

More Related Content

Viewers also liked

Euaiii broadacre city
Euaiii broadacre cityEuaiii broadacre city
Euaiii broadacre cityEUA3
 
Que es powerpoint
Que es powerpointQue es powerpoint
Que es powerpointLosHimalaya
 
Medios guiados y no guiados
Medios guiados y no guiadosMedios guiados y no guiados
Medios guiados y no guiadosEdinson Barraza
 
Version final proyecto de ley apropado reajuste remuneraciones trabajadores ...
Version final proyecto de ley apropado reajuste  remuneraciones trabajadores ...Version final proyecto de ley apropado reajuste  remuneraciones trabajadores ...
Version final proyecto de ley apropado reajuste remuneraciones trabajadores ...vidasindical
 
Ludy ramirez lizcano 60258663
Ludy ramirez lizcano 60258663Ludy ramirez lizcano 60258663
Ludy ramirez lizcano 60258663Diego Hernández
 
Lesson 11 places and objects, to be, indefinite article
Lesson 11 places and objects, to be, indefinite articleLesson 11 places and objects, to be, indefinite article
Lesson 11 places and objects, to be, indefinite articleEagle
 
Reglamento de elecciones anef
Reglamento de elecciones anefReglamento de elecciones anef
Reglamento de elecciones anefvidasindical
 
Sejarah dan perkembangan ekonomi syariah
Sejarah dan perkembangan ekonomi syariahSejarah dan perkembangan ekonomi syariah
Sejarah dan perkembangan ekonomi syariahSarah Mardiana
 
The Rise of Great Expectations - NeoConEast 2016
The Rise of Great Expectations - NeoConEast 2016The Rise of Great Expectations - NeoConEast 2016
The Rise of Great Expectations - NeoConEast 2016rstarobinsky
 

Viewers also liked (16)

Redes sociales
Redes socialesRedes sociales
Redes sociales
 
Euaiii broadacre city
Euaiii broadacre cityEuaiii broadacre city
Euaiii broadacre city
 
Que es powerpoint
Que es powerpointQue es powerpoint
Que es powerpoint
 
Medios guiados y no guiados
Medios guiados y no guiadosMedios guiados y no guiados
Medios guiados y no guiados
 
Version final proyecto de ley apropado reajuste remuneraciones trabajadores ...
Version final proyecto de ley apropado reajuste  remuneraciones trabajadores ...Version final proyecto de ley apropado reajuste  remuneraciones trabajadores ...
Version final proyecto de ley apropado reajuste remuneraciones trabajadores ...
 
Ludy ramirez lizcano 60258663
Ludy ramirez lizcano 60258663Ludy ramirez lizcano 60258663
Ludy ramirez lizcano 60258663
 
Innovando
Innovando Innovando
Innovando
 
Trabajo blogger
Trabajo bloggerTrabajo blogger
Trabajo blogger
 
02 qué es un portafolio digital o electrónico
02 qué es un portafolio digital o electrónico02 qué es un portafolio digital o electrónico
02 qué es un portafolio digital o electrónico
 
CAR Statements
CAR StatementsCAR Statements
CAR Statements
 
Lettere di Natale
Lettere di NataleLettere di Natale
Lettere di Natale
 
Lesson 11 places and objects, to be, indefinite article
Lesson 11 places and objects, to be, indefinite articleLesson 11 places and objects, to be, indefinite article
Lesson 11 places and objects, to be, indefinite article
 
Reglamento de elecciones anef
Reglamento de elecciones anefReglamento de elecciones anef
Reglamento de elecciones anef
 
Sejarah dan perkembangan ekonomi syariah
Sejarah dan perkembangan ekonomi syariahSejarah dan perkembangan ekonomi syariah
Sejarah dan perkembangan ekonomi syariah
 
The Rise of Great Expectations - NeoConEast 2016
The Rise of Great Expectations - NeoConEast 2016The Rise of Great Expectations - NeoConEast 2016
The Rise of Great Expectations - NeoConEast 2016
 
Dissertation
DissertationDissertation
Dissertation
 

Similar to Kk mtk fix

laporan akhir kampus mengajar 3.pdf
laporan akhir kampus mengajar 3.pdflaporan akhir kampus mengajar 3.pdf
laporan akhir kampus mengajar 3.pdfAwanAbdusSalam
 
Contoh dokumen satu malang 2019 2020
Contoh dokumen satu malang 2019 2020Contoh dokumen satu malang 2019 2020
Contoh dokumen satu malang 2019 2020Azis Sudihartono
 
Hsp tmakanan f4n5
Hsp tmakanan f4n5Hsp tmakanan f4n5
Hsp tmakanan f4n5sharesufi
 
Laporan akhir etika
Laporan akhir etikaLaporan akhir etika
Laporan akhir etikaMohd Ikmal
 
Dsk kemahiran hidup thn 4 pk
Dsk kemahiran hidup thn 4 pkDsk kemahiran hidup thn 4 pk
Dsk kemahiran hidup thn 4 pkAzliza Mohamed
 
PORTOFOLIO PJAS AMAN DI SMPN 1 LAMONGAN.docx
PORTOFOLIO    PJAS  AMAN DI  SMPN  1 LAMONGAN.docxPORTOFOLIO    PJAS  AMAN DI  SMPN  1 LAMONGAN.docx
PORTOFOLIO PJAS AMAN DI SMPN 1 LAMONGAN.docxEdySantoso45
 
141. CP Mata Pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.pdf
141. CP Mata Pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.pdf141. CP Mata Pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.pdf
141. CP Mata Pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.pdfNurulilmi100
 
Mata Pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.pdf
Mata Pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.pdfMata Pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.pdf
Mata Pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.pdfnazar69
 
Rencana kegiatan adiwiyata 19 20
Rencana kegiatan adiwiyata 19 20Rencana kegiatan adiwiyata 19 20
Rencana kegiatan adiwiyata 19 20Evan Aris
 
Makalah Corporate Social Responsibility (CSR) - PT. Pertamina
Makalah Corporate Social Responsibility (CSR) - PT. PertaminaMakalah Corporate Social Responsibility (CSR) - PT. Pertamina
Makalah Corporate Social Responsibility (CSR) - PT. PertaminaFebri Alif Pratama
 
Sayangilah sekolah kita 1. konsep..
Sayangilah sekolah kita 1. konsep..Sayangilah sekolah kita 1. konsep..
Sayangilah sekolah kita 1. konsep..180473
 
219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposalAldon Samosir
 
219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposalAldon Samosir
 
Bioteknologi konvensional dalam bidang pangan di universitas muhammadiyah yog...
Bioteknologi konvensional dalam bidang pangan di universitas muhammadiyah yog...Bioteknologi konvensional dalam bidang pangan di universitas muhammadiyah yog...
Bioteknologi konvensional dalam bidang pangan di universitas muhammadiyah yog...Amila240498
 
RUang KOLaborasi modul 3.3 Kelompok 1.pptx
RUang KOLaborasi modul 3.3 Kelompok 1.pptxRUang KOLaborasi modul 3.3 Kelompok 1.pptx
RUang KOLaborasi modul 3.3 Kelompok 1.pptxHenyAkbarMarwiana
 
Pemanfaatan pengembangan bahan belajar berbasis tik
Pemanfaatan  pengembangan bahan belajar berbasis tikPemanfaatan  pengembangan bahan belajar berbasis tik
Pemanfaatan pengembangan bahan belajar berbasis tiksman 2 mataram
 

Similar to Kk mtk fix (20)

Karya Ilmiah
Karya IlmiahKarya Ilmiah
Karya Ilmiah
 
laporan akhir kampus mengajar 3.pdf
laporan akhir kampus mengajar 3.pdflaporan akhir kampus mengajar 3.pdf
laporan akhir kampus mengajar 3.pdf
 
SEJARAH DAN PROFIL.pptx
SEJARAH DAN PROFIL.pptxSEJARAH DAN PROFIL.pptx
SEJARAH DAN PROFIL.pptx
 
Contoh dokumen satu malang 2019 2020
Contoh dokumen satu malang 2019 2020Contoh dokumen satu malang 2019 2020
Contoh dokumen satu malang 2019 2020
 
Hsp tmakanan f4n5
Hsp tmakanan f4n5Hsp tmakanan f4n5
Hsp tmakanan f4n5
 
Laporan akhir etika
Laporan akhir etikaLaporan akhir etika
Laporan akhir etika
 
Dsk kemahiran hidup thn 4 pk
Dsk kemahiran hidup thn 4 pkDsk kemahiran hidup thn 4 pk
Dsk kemahiran hidup thn 4 pk
 
PORTOFOLIO PJAS AMAN DI SMPN 1 LAMONGAN.docx
PORTOFOLIO    PJAS  AMAN DI  SMPN  1 LAMONGAN.docxPORTOFOLIO    PJAS  AMAN DI  SMPN  1 LAMONGAN.docx
PORTOFOLIO PJAS AMAN DI SMPN 1 LAMONGAN.docx
 
141. CP Mata Pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.pdf
141. CP Mata Pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.pdf141. CP Mata Pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.pdf
141. CP Mata Pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.pdf
 
Mata Pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.pdf
Mata Pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.pdfMata Pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.pdf
Mata Pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.pdf
 
Rencana kegiatan adiwiyata 19 20
Rencana kegiatan adiwiyata 19 20Rencana kegiatan adiwiyata 19 20
Rencana kegiatan adiwiyata 19 20
 
Makalah Corporate Social Responsibility (CSR) - PT. Pertamina
Makalah Corporate Social Responsibility (CSR) - PT. PertaminaMakalah Corporate Social Responsibility (CSR) - PT. Pertamina
Makalah Corporate Social Responsibility (CSR) - PT. Pertamina
 
Sayangilah sekolah kita 1. konsep..
Sayangilah sekolah kita 1. konsep..Sayangilah sekolah kita 1. konsep..
Sayangilah sekolah kita 1. konsep..
 
219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal
 
219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal219797469 adiwiyata-proposal
219797469 adiwiyata-proposal
 
Bioteknologi konvensional dalam bidang pangan di universitas muhammadiyah yog...
Bioteknologi konvensional dalam bidang pangan di universitas muhammadiyah yog...Bioteknologi konvensional dalam bidang pangan di universitas muhammadiyah yog...
Bioteknologi konvensional dalam bidang pangan di universitas muhammadiyah yog...
 
Lembar informasi biologi terapan
Lembar informasi biologi terapanLembar informasi biologi terapan
Lembar informasi biologi terapan
 
RUang KOLaborasi modul 3.3 Kelompok 1.pptx
RUang KOLaborasi modul 3.3 Kelompok 1.pptxRUang KOLaborasi modul 3.3 Kelompok 1.pptx
RUang KOLaborasi modul 3.3 Kelompok 1.pptx
 
Pemanfaatan pengembangan bahan belajar berbasis tik
Pemanfaatan  pengembangan bahan belajar berbasis tikPemanfaatan  pengembangan bahan belajar berbasis tik
Pemanfaatan pengembangan bahan belajar berbasis tik
 
Proker Uji Kompetensi Tahun 2012
Proker Uji Kompetensi Tahun  2012Proker Uji Kompetensi Tahun  2012
Proker Uji Kompetensi Tahun 2012
 

Recently uploaded

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 

Recently uploaded (7)

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 

Kk mtk fix

  • 1. BAB 1. GAMBARAN UMUM SMKN 5 JEMBER 1.1 Gambaran Umum Fisik Sekolah dan Lingkungannya SMKN 5 Jember merupakan sekolah kejuruan berbasis pertanian yang berada di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. SMKN 5 Jember merupakan SMK terbesar di Indonesia. Tiap tahunnya, sekitar 3.000 siswa belajar di sekolah sebelumnya bernama Sekolah Menengah Teknologi Pertanian (SMTP) Sukorambi tersebut. Sekolah ini berdiri diatas lahan seluas 8 hektar. Sekolah ini memiliki 12 paket keahlian yang terdiri dari Kimia Analisis, Teknik Komputer dan Jaringan, Multimedia, Mekanisasi Pertanian, Teknologi Hasil Pertanian, Pengawasan Mutu Hasil Pertanian, Agribisnis Produksi Ternak Unggas, Agribisnis Produk Ternak Ruminansia, Budidaya Perikanan, Agribisnis Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura, Agribisnis Pembibitan dan Kultur Jaringan, Agribisnis Produksi Tanaman Perkebunan. Sekolah ini dibagi menjadi tiga kelas yaitu kelas X, XI, dan XII, untuk kelas X terdiri dari 28 kelas, untuk kelas XI dan XII terdiri dari 26 kelas sehingga total keseluruhan kelas adalah 80 kelas. Di sekolah ini memiliki tenaga pengajar sejumlah 200 guru. SMKN 5 Jember juga dikenal sebagai sekolah kejuruan yang kini menjadi ICT Center di Kabupaten Jember. Sekolah ini juga mengelola TV edukasi Kabupaten Jember. SMKN 5 Jember kini telah bersertifikat SMM ISO 9001:2000;9001:2008 bahkan sedang mengembangkan SMM ISO 9001:2008 IWA-2. SMKN 5 Jember memiliki fasilitas pendidikan dan pelatihan yang berstandar mutu memadai untuk mencetak lulusan yang kapabel dan memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing. Selain itu, SMKN 5 Jember yang berada di tempat strategis menjadi pintu masuk kota ingin menjadi teras kota Jember. SMKN 5 Jember saat ini beralamat di Jl. Brawijaya Nomor 55 Jember, dengan website: smkn5jember.sch.id. SMKN 5 Jember menorehkan prestasi dengan membuat Smart Green House pertama di Indonesia. Menggandeng Fakultas Pertanian Universitas Jember (Faperta Unej), SMKN 5 Jember sukses mendirikan Smart Green House yang bisa di kendalikan dengan laptop bahkan handpone. Smart Green House
  • 2. sejatinya hasil karya Dr Bambang Marhaenanto, dosen jurusan Teknik Pertanian Fakultas Tenologi Pertanian Unej. Namun, berkat kerjasama antara SMKN 5 dan Unej maka Dr. Bambang Marhanenanto bersama Prof. Dr. Didik Sulistyanto, ketua tim P SMK 2014 mendirikan Smart Green House di SMKN 5 Jember. Berikut deskripsi 12 jurusan yang berbasis pertanian dan komputer jaringan yang ada di SMKN 5 Jember: 1. Program keahlian pertama adalah Analis Kimia atau yang biasa disebut dengan KIA. Pada program tersebut siswa di tuntut untuk melakukan analisis bidang kimia dari produk-produk pertanian, produk-produk industri hasil pertanian, produk bahan alam dan industri olahan, lingkungan dan kesehatan. 2. Program kedua adalah Teknik Komputer dan Jaringan atau biasa disebut dengan nama TKJ. Pada program ini siswa dituntut untuk memahami skema dan arsitetur hardware computer, memiliki kemampuan dalam membuat desin sistem jaringan Komputer dan memiliki kemampuan membangun sistem jaringan komputer dan terampil dalam pemeliharaan piranti komputer. 3. Program ketiga adalah MULTIMEDIA atau biasa disebut dengan MMD. Pada program ini siswa dituntut untuk lebih mendalami ilmu software grafis dan broadcast. Serta dituntut untuk mememiliki kemampuan dalam mengoperasikan kelancaran sistem informasi, publishing, dan multimedia. 4. Program keempat adalah Teknologi Hasil Pertanian atau biasa disebut THP. Siswa di harapkan memiliki kemampuan untuk memantau dan memeriksa setiap tahap proses pengolahan pangan dan memiliki kemampuan dalam proses pengolahan mutu dan pangan. 5. Program kelima adalah Pengawasan Mutu atau biasa disebut dengan PMT. Siswa diharapkan memiliki kemampuan menganalisis sifat bahan pangan memiliki kemampuan menganalisis mutu dan keamanan bahan pangan.
  • 3. 6. Program keenam adalah budidaya tanaman pangan dan holtikultura atau yang biasa disebut dengan TPH. Ini merupakan jurusan yang bergerak dibidang pertanian. Siswa diharapkan memiliki keterampilan dibidang perencanaan dan pengolahan agribisnis, dan memiliki keterampilan dibidang pembibitan tanaman, seperti tanaman pangan, tanaman hias dan tanaman buah-buahan. 7. Program ketujuh adalah Budidaya Tanaman Perkebunan atau yang biasa desebut dengan TPB. Siswa diharapkan memiliki keterampilan dibidang perencanaan dan pengolahan agribisnis Tanaman Perkebunan dan memiliki kemampuan dibidang pembibitan tanaman seperti tanaman perkebunan, dan tanaman rempah. 8. Program kedelapan adalah Teknologi Produksi Benih atau yang biasa disebut dengan BKJ. Siswa diharapkan memiliki keterampilan untuk melakukan penangkaran dan penanganan pasca panen serta menguji mutu dalam rangka menghasilkan benih tanaman bermutu dan berorientasi bisnis. 9. Program kesembilan adalah Budidaya Ternak Ruminansia atau yang biasa disebut dengan ATR (Agribisnis ternak ruminansia). Siswa diharapkan memiliki keterampilan dalam budidaya ternak dan penanganan lingkungan dan limbah peternakan serta memiliki kemampuan dalam memasarkan ternak dan hasil ternak. 10. Program kesepuluh adalah Budidaya Ternak Unggas atau biasa dikenal dengan BTU. Siswa diharapkan memiliki keterampilan dalam budidaya ternak unggas, keterampilan dalam menangani lingkungan serta kemampuan dalam memasarkan ayam pedaging (broiler). 11. Program kesebelas adalah Mekanisasi Pertanian atau biasa disebut dengan MPT. Siswa diharapkan memiliki keterampilan dibidang penyiapan lahan, keterampilan mengoperasikan dan memperbaiki alat mesin serta memliki keterampilan membuat peta lahan. 12. Progran kedua belas adalah Budidaya perikanan air tawar atau biasa disingkat dengan TPI. Siswa diharapkan memiliki keterampilan
  • 4. menyiapkan sarana prasarana dan bahan membuat kolam. Menyediakan wadah dan media budidaya di bak, aquarium dan fiber glass, memilih bahan baku pembuatan pakan, pebenihan ikan, pembesaran dan pemanenan ikan, manajemen produksi. Semua jurusan memiliki keunggulan di bidangnya masing-masing. SMKN 5 Jember juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi para siswanya. Bahkan ada siswa yang sudah mendapatkan pekerjaan, padahal masih berstatus siswa SMKN 5 Jember. Demi kemajuan siswa dan sekolah, SMKN 5 Jember juga menjalin kerjasama dengan sekolah dan industri negara tetangga, seperti Thailand, Malaysia, China dan Korea. Sekitar tahun 2014 SMKN 5 Jember melakukan pertukaran pelajar antara siswa-siswi SMKN 5 Jember dengan siswa-siswi salah satu sekolah Thailand. Sama seperti sekolah yang lain, SMKN 5 Jember juga mempunya visi dan misi yang menjadi landasan kegiatan yang akan dilakukan. Visi SMKN 5 Jember yaitu “Menciptakan tenaga kerja professional tingkat menengah yang memiliki daya saing pada tingkat regional, nasional dan internasional”. Sedangkan misinya yaitu: 1. Menyiapkan tamatan yang bertaqwa dan berbudi luhur, memiliki etos kerja dan berjiwa wirausaha. 2. Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan unggulan. 3.Meningkatkan daya serap tamatan di dunia kerja dan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 4.Meningkatkan peran SMK sebagai pusat pengembangan agribisnis di tingkat regional. 5.Meningkatkan peran SMK sebagai pengembangan teknologi informasi bagi sekolah, industri dan masyarakat. 1.2 Analisis Masalah 1.2.1 Masalah Pendidikan Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan,
  • 5. kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Seorang individu tidak cukup hanya diberi bekal pembelajaran dalam hal intelektual belaka tetapi juga harus diberi hal dalam segi moral dan spiritualnya, seharusnya pendidikan karakter harus diberi seiring dengan perkembangan intelektualnya yang dalam hal ini harus dimulai sejak dini khususnya di lembaga pendidikan. Salah satu lembaga pendidikan yang berperan yaitu Sekolah Mengengah Kejuruan. SMKN 5 Jember merupakan salah satu SMK yang berkualitas dan berkompeten khususnya dalam bidang pertanian. Tetapi, terdapat beberapa hal yang perlu dikembangkan dan diperbaiki dalam aspek pendidikan karakter. Program yang menjadikan karakter siswa menjadi lebih baik, dari yang berpakaian tidak rapi, kurang bersosialisasi sesama teman, sopan santun yang kurang terhadap guru, dll yaitu salah satunya dengan pembuatan slogan sebagai alat untuk membantu pemahaman siswa terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pendidikan. 1.2.2 Masalah Lingkungan dan Kesehatan Menjadikan anak-anak sehat dan mampu untuk belajar merupakan komponen yang esensial dari sebuah sistem pendidikan yang efektif. Belajar tanpa kesehatan yang baik akan menganggu proses pemahaman siswa terhadap suatu materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Menjaga kesehatan adalah tanggungjawab setiap individu siswa dan juga tanggungjawab lingkungan sekitar siswa. Faktor luar yang dapat mendukung siswa dalam menjaga kesehatan salah satunya adalah diadakannya penyuluhan kesehatan agar siswa lebih dapat memahami bahaya dan dampak apa saja yang dapat mengganggu kesehatan dan menemukan cara bagaimana untuk mencegahnya. Kesehatan yang dijaga dengan baik akan berpengaruh pada kehidupan siswa di masa depan. Uraian diatas menjelaskan akan pentingnya program yang berkaitan dengan kesehatan, misalnya Pengadaan obat- obatan, Penyuluhan Bahaya Narkoba, Penyuluhan Seks, HIV, dan AIDS. Program kerja tersebut akan dijelaskan pada bab selanjutnya.
  • 6. Pelestarian Lingkungan merupakan suatu upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan suatu kegiatan. Kebersihan di lingkungan SMKN 5 Jember cukup bersih, dikarenakan SMK ini sendiri merupakan SMK yang berkompeten dalam bidang pertanian. Meskipun SMK ini bergerak di bidang pertanian, tidak dapat dipastikan bahwa lingkungan sekolah benar- benar bersih. Hal tersebut dapat dilihat di setiap kelas, masih ada meja, kursi, dan tembok yang penuh dengan coretan karena tangan-tangan jail dari siswa yang tidak bertanggungjawab, beberapa lembar sampah yang berserakan di jalan. Sehingga muncul program kerja agar siswa lebih menjaga lingkungan yaitu Jumat bersih dan buang sampah. 1.2.3 Analisis Masalah Kewirausahaan SMK merupakan suatu sekolah kejuruan yang memiliki ketrampilan tertentu. Terkait dengan hal tersebut siswa diharapkan mampu dan memiliki kreativitas khususnya dalam bidang wirausaha yang akan dibutuhkan siswa setelah lulus. Sampai saat ini konsep kewirausahaan masih terus berkembang. Kewirausahan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. SMKN 5 Jember memiliki potensi yang bagus dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan sesuai jurusan dan kemampuan yang dimiliki. Sesuai dengan tujuan sekolah menengah kejuruan (SMK) yaitu menciptakan tenaga kerja tingkat menengah, siswa diharapkan mampu mengisi kebutuhan tenaga kerja pada instansi pemerintah maupun swasta. Kemampuan ini diharapkan akan meningkatkan keunggulan sumber daya manusia Indonesia untuk bersaing dalam dunia yang berbasis pengetahuan dan kreatifitas. Penjelasan tersebut dimaksudkan untuk menganalisais perkembangan pelaksanaan pendidikan kewirausahaan di SMKN 5 Jember. Sehubungan dengan SMKN 5 Jember yang banyak menghasilkan produk yang berkualitas dan berguna, maka diadakan program kerja bazar dan kerajinan cocon.
  • 7. 2.1 Rencana Program Kerja Bidang Pendidikan Karakter 2.1.1 Pelatihan Upacara Tertib Upacara Bendera merupakan agenda rutin di SMKN 5 Jember yang dilakukan setiap hari senin untuk para siswa dan siswi kelas X. Siswa dan siswi kelas XI dan XII mengikuti apel pagi pada setiap jurusannya masing- masing. Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dan selesai pukul 08.00 WIB. Kegiatan upacara juga diikuti oleh mahasiswa KK-MT Posdaya. Dalam hal ini, mahasiswa KK-MT berperan mengawasi siswa yang mengikuti upacara maupun apel pagi agar lebih tertib dan melaksanakan upacara dengan khidmat. Dari 45 mahasiswa di bagi ke beberapa tempat, 10 mahasiswa berada pada barisan guru serta mengawasi siswa dari depan dan sisanya menyebar kebarisan siswa kelas XI dan XII beberapa jurusan. 2.1.2 Gerakan Cinta Masjid Gerakan cinta masjid merupakan suatu kegiatan dimana siswa lebih mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa. Pada pagi hari siswa diarahkan untuk melaksanakan sholat dhuha yang merupakan sholat sunnah yang jarang sekali dilakukan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa lebih aktif lagi untuk beribadah dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa. 2.1.3 Orasi Poster Quantum Orasi poster Quantum merupakan kegiatan mendesain sebuah poster tentang pendidikan, sampai pada pembuatan poster. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada siswa bahwa banyak sekali para penemu yang sudah mampu membuat berbagai macam penemuan yang dapat digunakan sampai sekarang. 2.1.4 Orasi Poster Kedisiplinan Orasi poster kedisiplinan meliputi kegiatan mendesain poster, dan pembuatan poster. Dengan adanya poster ini, diharapkan siswa lebih disiplin lagi dalam segala hal. Selain itu, pembuatan poster dapat membuat tingkat kreativitas siswa meningkat. 2.1.5 Pengembangan Media Belajar (Logic Quiz)
  • 8. Logic quiz merupakan salah satu media pembelajaran dalam matematika, dimana para siswa dapat mengasah kemampuan logikanya melalui kuis ini. Mahasiswa KK-MT yang membuat kuis tersebut, sedangkan para siswa yang mencoba mengirimkan kepada mahasiswa KK- MT. 2.1.6 Bimbingan Kelompok Bimbingan kelompok ini ditujukan untuk kelas XII yang akan menjalankan Ujian Nasioanal. Para siswa kelas XII yang dirasa kurang dalam pembelajaran matematika dapat dibimbing oleh mahasiswa KK-MT agar siswa lebih paham dan lebih siap untuk menjalankan Ujian Nasional. 2.1.7 Pendampingan Paduan Suara Berdasarkan analisis masalah tersebut, kami berencana untuk melaksanakan program kerja yaitu Pendampingan latihan paduan suara. Karena ini merupakan salah satu ektrakulikular yang ada di SMKN 5 Jember, yang sering berpartisipasi di beberapa kegiatan, contohnya pada saat Upacara peringatan HUT RI Ke-71, Upacara Hari Sumpah Pemuda, Upacara Hari Pahlawan, dan Upacara rutin pada hari senin. Sehingga ektrakulikular ini perlu untuk di jalankan dengan semestinya agar performansi tim paduan suara tetap terjaga saat di perlukan atau dengan kata lain latihan TIM paduan suara agar tidak terforsir pada saat akan diselenggarakan acara besar saja. 2.1.8 Membiasakan 3S (Senyum, Sapa, Salam) Akhir-akhir ini dunia pendidikan selalu berbicara tentang pendidikan karakter dalam kegiatan belajar-mengajar. Kurikulum yang digunakan juga berhubungan dengan karakter. Pendidikan karakter adalah sebuah pendidikan yang ditujukan untuk membuat siswa-siswi mengerti akan karakter yang mereka miliki masing-masing. Jadi tujuan dari penerapan pendidikan karakter adalah agar siswa-siswi mampu menjadi pemuda yang lebih memahami karakter yang mereka miliki. Salah satu perwujudan pendidikan karakter, yaitu dengan 3S (senyum, salam, sapa). Program kerja ini sebagai langkah awal memulai pendidikan karakter dari hal yang terkecil
  • 9. dengan senyum, salam, sapa, dengan harapan menjadi pondasi karakter masing-masing siswa untuk kedepannya. 2.2 Rencana Program Kerja Bidang Kesehatan Dan Lingkungan 2.2.1 Jumat Bersih Jumat bersih merupakan kegiatan yang dilakukan pada hari jumat pagi, untuk membersihakn area sekolah sebelum jam pelajaran pertama dimulai. Kegiatan ini dilakuakan oleh seluruh siswa, dewan guru dan juga mahasiswa KK-MT. Untuk daerah yang dibersihakn dibagi untuk beberapa kelas, didampingi oleh wali kelas dan mahasiswa KK-MT. 2.2.2 Cuci Tangan Program kegiatan cuci tangan bertujuan agar siswa mengetahui cara yang baik dan benar untuk mencuci tangan. Di SMKN 5 Jember banyak siswa yang kontak langsung dengan hewan – hewan, mesin – mesin pertanian, kegiatan di sawah, dll. Sebelum masuk ke kelas, makan, atau melakukan kegiatan lain, siswa harus melakukan cuci tangan terlebih dahulu. Maka diperlukannya program kegiatan cuci tangan ini. 2.2.3 Pembiasaan Buang Sampah Hampir setiap kali masuk ruang kelas pasti ada satu atau dua sampah yang tidak di buang pada tempatnya. Sebelum dimulai pelajaran, guru meminta beberapa siswa untuk mengambil sampah yang ada disekitar mereka. Tempat sampah yang ada di area sekolah sudah dibedakan antara sampah organik dan anorganik, tetapi beberapa sampah yang pernah ditemui kondisinya kurang baik (berlubang bagian bawah). Pembiasaan buang sampah harus dilakukan siswa agar siswa terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Karena masih dijumpai siswa membuang sampah sembarangan di loker meja kelas atau pun di jendela samping kelas. 2.2.4 Penyuluhan HIV/AIDS Kurangnya pengetahuan tentang penyakit menular seksual merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tingginya perilaku seks
  • 10. bebas dimana remaja tidak mengetahui dan memahami tentang dampak perilaku seksual tersebut dapat menyebabkan penyakit penyakit menular seksual. Oleh karena itu remaja seharusnya menambah pengetahuan dan memperbaiki sikapnya tentang penyakit menular seksual dengan berbagai cara misalnya membaca buku, melihat televisi, mendengarkan radio, mengikuti penyuluhan dan sebagai langkah yang berhubungan dengan infeksi menular seksual. Salah satu penyakit menular seksual yang banyak diderita pada saat ini adalah HIV/AIDS. Human Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu Virus penyebab AIDS yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak mampu melindungi diri dari berbagai infeksi AIDS adalah sindrom menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Orang yang mengidap AIDS amat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit dan bahkan dapat meninggal dunia karena sistem kekebalan tubuh penderita telah menurun. Menyadari hal tersebut mahasiswa KKMT Universitas Jember melakukan penyuluhan guna mengantisipasi menyebar virus HIV dan AIDS, selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan baru bagi siswa untuk 2.2.5 Penyuluhan Bahaya Narkoba Penyuluhan bahaya penyalahgunaan NARKOBA merupakan salah satu program kerja yang akan dilaksanakan di SMK Negeri 5 Jember. Program ini merupakan bagian penyuluahn bahaya HIV/AIDS yang dalam pelaksanaannya, kami bekerja sama dengan dosen biologi dan Polres Sukorambi. Program ini bertujuan agar siswa dan siswi SMK N 5 JEMBER mengetahui dampak negative dari obat obatan terlarang tersebut serta diharapkan siswa yang mengikuti penyuluhan ini mampu memengajak siswa siswi yang lain untuk menjahui obat-obat tersebut. 2.2.6 Revitalisasi Perpustakaan Revitalisasi perpustakaan merupakan kegiatan menyusun, memberikan stempel pada buku baru, dan pemberian nomer buku sesuai dengan panduan
  • 11. dari penulisan buku paket yang lama. Kegiatan ini bertujuan supaya buku- buku paket yang lama dapat tertata rapi dan kegiatan memberikan stempel maupun pemberian nomer bertujuan supaya buku-buku paket pelajaran dapat dipinjamkan kepada siswa dan tidak akan diperjual belikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 2.3 Rencana Kerja Bidang Kewirausahaan 2.3.1 Pelatihan Kerajinan Cocon Kepompong merupakan sebuah proses kehidupan yang dialami oleh serangga atau biasa disebut dengan metamorfosis. Fase pada serangga dimana terjadi metamorfosis secara lengkap meliputi fase embrio, larva, pupa, dan dewasa. Pupa atau kepompong merupakan salah satu fase dari serangga tersenbut. Kepompong umumnya terbungkus oleh lapisan pelindung atau biasa disebut dengan kokon. Lapisan pelindung tersebut, kini dapat dikreasikan menjadi barang kerajinan tangan, seperti bros, rangkaian bunga, boneka tangan, hiasan pensil, dan lain sebagainya. Pada kesempatan ini, mahasiswa akan memanfaatkan kekreatifan siswa untuk membuat kerajinan tangan dari kokon tersebut. Mahasiswa akan memilih perwakilan setiap kelas (1 kelas = 2 orang) pada kelas X dan XI. 2.3.2 Pendampingan Pameran Produk Pendampingan pameran tidak dapat dilakukan karena dari pihak sekolah tidak menyediakan tempat ditambah jumlah kelas yang banyak tidak memungkinkan untuk melakuakn pameran produk. Karena di SMKN 5 Jember memiliki banyak jurusan dan di setiap jurusan memiliki produk hasil sendiri, maka program kerja pendampingan pameran produk ini sangat membantu. Agar seluruh siswa mengetahui produk apa saja yang dapat dihasilkan oleh setiap jurusan. Pameran produk tidak hanya memamerkan makan, bisa juga memamerkan kerajinan tangan atau lainnya.
  • 12. BAB 3. PELAKSANAAN PROGRAM KULIAH KERJA POSDAYA 3.1 Pelaksanaan Program Kerja Bidang Pendidikan Karakter 3.1.1 Analisis Permasalahan Karakter Siswa Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Seorang individu tidak cukup hanya diberi bekal pembelajaran dalam hal intelektual belaka tetapi juga harus diberi hal dalam segi moral dan spiritualnya, seharusnya pendidikan karakter harus diberi seiring dengan perkembangan intelektualnya yang dalam hal ini harus dimulai sejak dini khususnya di lembaga pendidikan. Pendidikan sangat berperan penting pada karakter setiap individu. Jika dari kecil seorang siswa sudah ditanamkan sifat-sifat yang baik, sifat tersebut akan terus tertanam pada diri masing-masing individu tersebut. Lingkungan sangat berpengaruh dalam membentuk karakter seorang individu. Lingkungan yang baik akan mencetak individu yang baik pula, dan begitu sebaliknya. Secara umum, pendidikan karakter di SMKN 5 Jember kurang, karena banyak diantara siswa dan siswinya yang melakukan perbuatan menyimpang. Hal ini tidak lepas pula peran dari orang tua, jika orang tua memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup, siswa tidak akan berbuat menyimpang. 3.1.2 Rencana Program Kerja Bidang Karakteristik Siswa Seperti yang telah dipaparkan pada analisis permasalahan pendidikan karakter, maka terdapat beberapa program kerja pendidikan karakter untuk memperbaiki permasalahan yang ada. Program kerja yang telah direncanakn sebagai berikut:  Gerakan Cinta Masjid  Pelatihan Upacara Tertib  Orasi Poster Quantum  Orasi Poster Kedisiplinan
  • 13.  Pengembangan Media Belajar (Logic Quiz)  Bimbingan Kelompok  Pendampingan Paduan Suara  Membiasakan 3S (Senyum, Sapa, Salam) 3.1.3 Realisasi Program Kerja Bidang Karakter Siswa Berdasarkan beberapa rencana program kerja dibidang pendidikan karakter, yang telah direncanakan setelah melihat kondisi lapang maka berikut akan dipaparkan program kerja yang telah terealisasi. 3.1.3.1 Gerakan Cinta Masjid a. Realisasi Program Kerja Gerakan cinta masjid merupakan kegiatan yang dilakuakan untuk membentuk karakter siswa agar lebih baik lagi. Gerakan cinta masjid ini sangat diperlukan mengingat banyaknya siswa yang berperilaku menyimpang. Sehingga dengan diadakan gerakan cinta masjid ini, diharapkan siswa dapat memperkuat iman dan dapat menambah rasa cinta terhadap hal-hal yang berhubungan dengan agama, serta mampu merubah sikap untuk lebih baik lagi. Pelaksanaan program gerakan cinta masjid ini, dilaksanakan satu minggu satu kali, yaitu setiap rabu setelah berakhirnya pembelajaran matematika pada jam ke-2 yaitu mulai jam 08.00 sampai 08.30 WIB untuk kelas X BKJ 2 dan XI THP 1, yang dibimbing langsung oleh mahasiswa KK-MT Prodi Matematika. b. Analisis Hasil Capaian dan Manfaat Nyata Program kerja “Gerakan cinta masjid” ini sudah terlaksana dengan baik, meskipun dari mahasiswa dari program studi matematika menjadwalkan rutinan sholat duha setiap satu minggu satu kali, dengan hidayah Allah SWT sehingga hati siswa sudah mulai tergerak sendiri untuk melakukan sholat duha setiap hari. Siswa sudah mulai biasa melakukan setiap hari setelah pembelajaran jam ke 2 selesai yaitu pada jam 08.30 WIB tanpa dibimbing sperti
  • 14. rutinan biasanya. Hanya saja ada beberapa siswa yang perlu untuk diingatkan dan dbimbing untuk dapat melaksanakan sholat dhuha. c. Rekomendasi Karakter siswa memang bermacam-macam, namun apabila guru selalu memberikan contoh yang baik dan selalu maengingatkan siswa untuk selalu melakukan kebaikan seperti sholat dhuha, maka siswapun lama-kelamaan akan mengikutinya dan akan merasa nyaman dan penuh nikmat ketika sudah dapat terbiasa melaksanakan sholat dhuha. 3.1.3.2 Pelatihan Upacara Tertib a. Realisasi Program Kerja Program kerja ini direalisasikan dalam bentuk penertiban siswa sebelum pelaksanaan upacara bendera. Kegiatan ini ditujukan untuk membantu menertibkan siswa sebelum upacara dimulai agar proses penertiban tidak memakan banyak waktu dan saat upacara semua siswa dapat mengikuti upacara dengan tertib dan khidmat. Setiap mahasiswa KKMT dibagi tugas untuk megatur kelas-kelas yang menjadi bagiannya, sehingga proses penertiban berjalan lebih cepat dari biasanya. b. Analisis Hasil Capaian dan Manfaat Nyata Proses penertiban yang teratur dilakukan setiap minggu pada semua peserta upacara dengan adanya penanggungjawab pada masing-masing kelas. Hal tersebut dapat memudahkan guru dalam menertibkan siswa sebeum upacara dimulai. Selain itu, peserta upacara dapat mengikuti upacara dengan lebih tertib dan khidmat karena penertiban rutin yang dilakukan mahasiswa KKMT membuat siswa menjadi terbiasa untuk tertib baik sebelum maupun saat upacara berlangsung. c. Rekomendasi Karakter siswa memang bermacam-macam, namun apabila guru selalu memberikan contoh yang baik, maka siswapun lama-kelamaan
  • 15. akan mengikutinya. Selain itu, sikap tegas juga sangat dibutuhkan untuk mengatur siswa. Jadi, guru terlebih dahulu harus memberikan contoh yang baik agar dapat ditiru oleh muridnya. 3.1.3.3 Orasi Poster Quantum a. Realisasi Program Kerja Penyuluhan orasi poster quantum ini dilaksanakan pada minggu kelima. Siswa di minta untuk membuat desain poster quantum semenarik mungkin, dan pengumpulan poster minggu ketujuh. Pada minggu kesembilan poster dicetak pada percetakan, dan minggu kesepuluh membuat bingkai untuk poster, dan pada minggu kedua belas poster diserahkan ke sekolah untuk ditempel. Pembuatan poster quantum dilakukan oleh kelas X MMD 1 dimana satu kelas membuat empat buah poster quantum. b. Analisis Capaian dan Manfaat Nyata Kegiatan orasi poster quantum berjalan dengan baik, hanya saja siswa memerlukan waktu dua minggu untuk proses pembuatan karena siswa harus mencari beberapa referensi dari internet sebagai sumber. Setelah pembuatan poster quantum, diharapkan siswa akan lebih memahami tentang beberapa nama penemu. c. Remokendasi Untuk selanjutnya, kegiatan orasi poster quantum harus ditingkatkan lagi, untuk mengenalkan nama para penemu. Pembuatan poster quantum bisa di laksanakan kembali supaya lebih banyak pengetahuan yang mereka dapat. 3.1.3.4 Orasi Poster Kedisiplinan a. Realisasi Program Kerja Penyuluhan orasi poster kedisiplinan ini dilaksanakan pada minggu kelima. Siswa di minta untuk membuat desain poster quantum semenarik mungkin, dan pengumpulan poster minggu ketujuh. Pada minggu kesembilan poster dicetak pada percetakan, dan minggu kesepuluh membuat bingkai untuk poster, dan pada
  • 16. minggu kedua belas poster diserahkan ke sekolah untuk ditempel. Pembuatan poster kedisiplinan dilakukan oleh kelas XI PMT 2 dimana satu kelas membuat empat buah poster kedisiplinan. b. Analisis Capaian dan Manfaat Nyata Kegiatan Orasi Poster Kedisiplinan berjalan dengan baik dan tidak terdapat kendala yang menghambat selama pembuatan poster kedisiplinan, hanya saja siswa memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses pembuatannya dengan alasan pembuatan posternya diharuskan kreatif agar menarik. Setelah pembuatan poster kedisiplinan dan pelaksanaan orasi poster kedisiplinan, diharapkan siswa-siswi dapat membaca dan memahami isi poster kedisiplinan tersebut sehingga siswa dapat meningkatkan kesadaran kedisiplinan. c. Rekomendasi Untuk selanjutnya, kegiatan orasi poster kedisiplinan lebih ditingkatkan dengan cara memperbanyak pembuatan poster tentang kedisiplinan. Karena kegiatan tersebut sangat penting bagi semua kalangan pelajar. Dari poster tersebut dapat meningkatkan kesadaran pelajar dalam bersikap disiplin. Karena disiplin merupakan salah satu sikap untuk menjadi manusia yang bermanfaat untuk diri sendiri atau pun untuk orang lain yang ada disekitarnya tetapi harus di mulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Tidak hanya menggunkan poster sebagai wadah aspirasi mungkin ada beberapa hal untuk menuangkan aspirasi tentang kedisiplinan sebagai contoh iklan dalam bentuk gambar-gambar menarik sesuai kreatifitas pelajar tersebut. 3.1.3.5 Pengembangan Media Belajar (Logic Quiz) a. Realisasi Program Kerja Sosialisai program kerja ini dilaksanakan pada minggu ke-6. Sosialisasi ini dilakukan oleh mahasiswa KK-MT pada saat mengajar di kelas. Sedangkan program kerja ini dilaksanakan pada minggu ke-8 dan minggu ke-11. Jadi pelakasanaannya setiap dua
  • 17. minggu sekali, sehingga ada 2 periode. Soal Logic Quiz disebarkan setiap hari senin dengan ditempel pada seluruh mading di SMK Negeri 5 Jember. Soal dan petunjuk pengerjaan telah tertera pada pamflet yang yang ditempel pada mading tersebut. Logic Quiz ini berhadiah. Kami memberikan hadiah berupa paket interner 2G untuk setiap pemenang. Dalam satu episode, diambil 2 orang pemnenang. Ketentuan pemenang adalah pengirim dengan skor tertinggi dan tercepat. Pengumpulan dilakukan melalui WhatsApp dengan cara jawaban difoto. b. Analisis Capaian Hasil dan Manfaat Nyata Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik dilihat dari partisipasi siswa dalam mengikuti Logiz Quiz tersebut. Pada Logiz Quiz episode ke-1 jumlah peserta sebanyak 14 siswa dari berbagai kelas, sedangkan pada Logiz Quiz episode ke-2, jumlah peserta hanya 6 siswa dari beberapa kelas. Hal ini disebabkan karena pada minggu tersebut siswa diliburkan selama seminggu karena SMK Negeri 5 Jember ditempati peserta POPDA (Pekan Olahraga Provinsi Daerah). Selain hal tersebut, kendala yang dihadapi yaitu minat siswa masih rendah untuk membaca mading yang ada di sekolah. Peserta Logic Quiz edisi ke-1 No Nama Kelas Waktu pengumpulan Skor 1 Cilcilia Paulina X TKJ 1 4 Oktober 2016 pukul 15.06 80 2 Abdul Kholiq XI TKJ 2 4 Oktober 2016 pukul 17.23 100 3 Maulana Dwi Nurcahyono XII MMD 2 4 Oktober 2016 pukul 20.30 100 4 Dicky Ofi Perdana XII MPT 1 4 Oktober 2016 pukul 21.08 90
  • 18. 5 Rizky Maulana A XII KIA 2 5 Oktober 2016 pukul 11.23 90 6 Sofia Damayanti XI KIA 2 5 Oktober 2016 pukul 13.36 100 7 Fiaranda Ahmad Maulido XI TKJ 1 5 Oktober 2016 pukul 19.40 90 8 Rahayu Eka P. XI TKJ 1 8 Oktober 2016 pukul 07.24 80 9 Neni Safira XI PMT 1 9 Oktober 2016 pukul 18.56 80 10 Rara Anggi XI PHP 2 10 Oktober 2016 pukul 20.02 100 11 Alfis X MMD 2 11 Oktober 2016 pukul 18.01 100 12 Gilang Rizky R. XI TKJ 2 14 Oktober 2016 pukul 18.42 100 13 Dony Dwi XII MMD 2 14 Oktober 2016 pukul 20.03 100 14 Abdurrahman Sunni XII MMD 2 15 Oktober 2016 pukul 20.35 100 Peserta Logic Quiz edisi ke-2 No Nama Kelas Waktu pengumpulan Skor 1 Abdul Kholiq XII TKJ 2 17 Oktober 2016 pukul 17.56 90 2 Febhiardi Priyo XII BTU 2 17 Oktober 2016 pukul 13.30 100 3 Setyo Karyadi XII BTU 2 17 Oktober 2016 pukul 13.42 100 4 Maulana Dwi XII 17 Oktober 2016 pukul 100
  • 19. Nurcahyono MMD 2 17.55 5 Rohman XI KIA 2 17 Oktober 2016 pukul 20.23 80 6 Resta Dwi Ismaniar XII PMT 1 25 Oktober 2016 pukul 09.28 100 Pemenang Logic Quiz pada episode ke-1 yaitu Maulana Dwi Cahyono dari kelas XII MMD 2 dan Abdul Kholiq dari kelas XI TKJ 2. Sedangkan pemenang Logic Quiz pada episode ke 2 yaitu Setyo Karyadi dari kelas XII BTU 2 dan Febhiardi priyo dari kelas XII BTU 2. c. Rekomendasi Rekomendasi sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu kegiatan sosialisai Pengembangan Media Logic Quiz lebih diperluas lagi, bisa melalui OSIS atau jaringan yang lain. 3.1.3.6 Bimbingan Kelompok a. Realisasi Program Kerja Sosialisai program kerja ini dilaksanakan pada minggu ke-6. Sosialisasi ini dilakukan oleh mahasiswa KK-MT pada saat mengajar di kelas XII MMD 2 dan kelas XII BTU 2. Sedangkan program kerja ini dilaksanakan pada minggu ke-7 sampai minggu ke-11. Bimbel kelompok ini dilaksanakan dua kali dalam seminggu yaitu pada hari senin dan selasa. Diletakkan pada hari tersebut karena jam istirahatnya lumayan panjang. Bimbel kelompok ini dilaksanakan selama 15 menit dan 1 kelompok terdiri dari tiga siswa. Siswa yang melaksanakan bimbel ini dimulai dari absen pertama dan berurutan hingga absen terakhir. Ruang yang digunakan untuk melaksanakan bimbel kelompok adalah ruang sekertariat karena ruangan ini cukup tenang dan jarang ditempati. Jadi pada hari senin dan selasa mahasiswa KK-MT yang mengajar di dua kelas tersebut melakukan sosialisai terlebih dahulu untuk mengingatkan siswa agar
  • 20. menuju ruang sekertariat pada saat jam istirahat dengan membawa buku catatan. Jadi setiap istirahat ada siswa yang melaksanakan bimbingan. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi yaitu sulit untuk mengorganisasikan siswa. Siswa harus diingatkan berulang kali. b. Analisis Capaian Hasil dan Manfaat Nyata Kegiatan ini sebagian besar telah terlaksana walaupun ada beberapa permaslahan. Pada hari senin minggu ke-8 ada siswa yang tidak melaksanakan bimbingan dengan alasan ditinggal oleh temannya. Terdapat juga siswa yang mengatakan lupa, tidak tau ruangannya dan alasan lainnya. Namun siswa yang demikian hanya beberapa saja. Sehingga mereka mendapat bimbingan didalam kelas di sela-sela kegiatan pembelajaran. Hal ini bermanfaat terhadap peningkatan motivasi siswa untuk belajar, karena siswa merasa dibantu dan diperhatikan jika dibimbing secara privat. c. Rekomendasi Rekomendasi sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu kegiatan bimbel kelompok dimasukkan ke dalam penilaian. Dengan demikian siswa merasa lebih bertanggung jawab untuk melaksanakannya. 3.1.3.7 Pendampingan Paduan Suara a. Realisasi Program Kerja Program kerja ini dilaksanakan tanpa sosialisasi ke kelas-kelas dikarenakan TIM paduan suara sudah terbentuk sehingga kami hanya mensosialisasikannya ke TIM paduan susra saja untuk lebih mengaktifkan sistem kinerja maupun sistem latihan yang akan berjalan. Program kerja pendampingan paduan suara dilaksanakan pada setiap hari Senin persiapan dan pelaksanaan upacara serta hari Sabtu pukul 11.45 – selesai (2-3 jam) di perpustakaan. Pelatih paduan suaara sendiri adalah pengurus perpustakaan yaitu Yulius Andika yang merangkap menjadi pemegang instrument berupa
  • 21. keyboard. Paduan suara sendiri didirika mulai tahun 2007 oleh sekolah. Paduan susra sendiri beranggotakan 41 oarng yang terdiri dari berbagai kelas X dan kelas XI. Pemilihan anggota paduan suara sendiri dilakukan secara pendaftaran yang dilakukan oleh siswa sendiri maupun pemilihan dari pelatih paduan suara, serta untuk pemilihan susunan keanggotaannya ditunjuk oleh pelatih paduan suara dengan susunan Rahman Adim XI –TPHP 1 sebagai ketua paduan suara, Mutiara Puspa XI – KIA 1 serta Hafiza Rena XI – PMT 2 sebagai bendahara. Pendamping paduan suara sendiri yang memegan intrument karena tidak ada siswa yang bisa dan juga sebagai alasa untuk penjagaan instrument yang dimiliki sekolah itu. b. Analisis Capaian Hasil dan Manfaat Nyata Pencapaian kegiatan ini diwalanya memang sangat susah, apalagi untuk mengumpulkan anggota paduan suara secara utuh dikarenakan untuk setiap prosesi latihannya di haruskan dengan anggota yang utuh agar suara para TIM tetap seirama. Namun, dengan mensosialisasikan serta mengkomunikasikan kegiatan latihan ini secara rutin kepada TIM sehingga semangat mereka muncul kembali maka kegiatan ini dapat berlangsung lancer dan aktif lagi untuk prosesi latihan wajibnya di hari Sabtu sepulang sekolah. c. Rekomendasi Setelah kembali aktifnya ekatrakulikular ini diharapkan kedepannya semakin lebih giat utuk prosesi latihannya, dengan cara menjaga komunikasi antar TIM sehingga para anggotanya mengetahui jika ada latihan paduan suara. Serta untuk pihak sekolah harus lebih menggerakkan para TIM paduan suara untuk tetap terjalankan prosesi latihannya dikarenakan ektrakulikular ini banyak berpartisipasi dalam kegiatan yang ada disekolah, selain itu pihak sekolah harus menambah pelatihnya apabila pelatihnya hanya satu orang dirasa kurang cukup untuk pelaksanaan ekstrakulikular ini secara berkala dikedepannya.
  • 22. 3.2 Pelaksanaan Program Kesehatan Dan Lingkungan Di Sekolah Dan Di Masyarakat 3.2.1 Analisis Permasalahan Kesehatan Dan Lingkungan Kesehatan dan lingkungan merupakan faktor penting penunjang kelancaran proses pembelajaran. Lingkungan sekolah yang sehat akan menciptakan suasana belajar yang nyaman. Berawal dari lingkungan sekolah yang sehat maka kesehatan warga sekolah akan lebih terjamin. Jadi, warga sekolah baik dari siswa, guru maupun staff dapat lebih nyaman berada di lingkungan sekolah. Secara umum, lingkungan SMK Negeri 5 Jember dapat dikatakan cukup bersih. Hal ini disebabkan lingkungan yang hijau dan asri karena SMK Negeri 5 Jember merupakan sekolah yang berbasis pertanian. Faktor lingkungan berhubungan erat dengan kesehatan, tingkat kebersihan lingkungan sangat mempengaruhi kesehatan. Dapat dilihat dari lingkungan SMK Negeri 5 Jember yang cukup bersih maka tingkat kesehatan di sekolah ini cukup sehat. Hal ini dapat dilihat dari program jum’at bersih yang rutin dilaksanakan setiap hari jum’at seminggu sekali. Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan warga sekolah SMKN 5 Jember. Jika melihat kondisi lingkungan dan kesehatan SMKN 5 Jember lebih jauh, maka ada beberapa kendala yang perlu diperbaiki. Contohnya, para siswa yang tidak membuang sampah pada tempatnya. Seperti di koperasi sekolah SMKN 5 Jember yang menyediakan tempat sampah basah dan kering. Namun dalam kenyataannya, para siswa masih saja tidak dapat memilah sampah dengan benar. Sehingga banyak sampah yang tidak terpilah dengan baik. Khususnya di tempat ibadah, seperti masjid SMKN 5 Jember. Sedangkan untuk kondisi kesehatan SMKN 5 Jember yang mayoritas siswanya adalah laki-laki maka diperlukan pemeriksaan kuku dan rambut. Mengingat kegiatan para siswa sekolah kejuruan yang lebih mengutamakan praktik lapang maka kebersihan diri siswa perlu diprioritaskan. Selain kebersihan diri, siswa juga perlu mengetahui penyakit yang biasa menjangkit
  • 23. para remaja pada umumnya. Seperti penyakit HIV/AIDS dan narkoba yang pada kenyataannya banyak dialami oleh siswa pelajar. 3.2.2 Rencana Program Kerja Kesehatan Dan Lingkungan Seperti yang telah dipaparkan pada analisis permasalahan lingkungan dan kesehatan, maka terdapat beberapa program kerja kesehatan dan lingkungan guna memperbaiki permasalahan yang ada. Program kerja yang telah direncanakn sebagai berikut:  Jum’at Bersih  Cuci Tangan  Pembiasaan Buang Sampah  Penyuluhan HIV/AIDS  Penyuluhhan Narkoba  Revitalisasi Perpustakaan 3.2.3 Realisasi Program Kerja Kesehatan Dan Lingkungan Berdasarkan beberapa rencana program kerja dibidang kesehatan dan lingkungan yang telah direncanakan setelah melihat kondisi lapang maka berikut akan dipaparkan program kerja yang telah terealisasi. 3.2.3.1 Jum’at Bersih a. Realisasi Program Kerja Kegiatan Jumat bersih di SMKN 5 Jember dilaksanakan setiap satu minggu sekali. Kegiatan ini dilaksnakan setiap hari jum’at pada pukul 07.00 - 07.45 sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung. Setiap warga sekolah wajib membersihkan area yang telah dibagi oleh pihak sekolah. Tiap kelas akan diberi tanggung jawab untuk membersihkan area-area tertentu di sekolah seperti kelas XI PHP 1 yang mendapat tanggung jawab untuk membersihkankajur php yang terletak ditimurnya ruang BK. Dalam hal ini mahasiswa prodi Bahasa Matematika KKMT di SMKN 5 Jember bertugas untuk mengawasi para siswa dan membantu siswa membersihkan area masing-masing. Berikut dipaparkan pembagian mahasiswa KKMT
  • 24. prodi Bahasa Matematika dalam mengawasi kegiatan jum’at bersih di SMKN 5 Jember. Nama Mahasiswa Area Jum’at Bersih 1. Dini syafitriyah 2. Diah Ayu Nurvita S. 3. Mustafa Ramadhan Area kajur PHP SMKN 5 Jember di timurnya ruang BK Mengawasi kelas XI PHP 1 dan XI PHP 2 1. Eko Wahyu Andreciana 2. Anggun Ika P. 3. Priyo Dwi H.L Area taman depan perpustakaan SMKN 5 Jember mengawasi para siswa XII MPT 1 1. Elitta Permata D. 2. Yuli Fajarwati 3. Bobby Prawono 4. Anas Susanto Area taman tengah SMKN 5 Jember atau didepan ruang arsip mengawasi para siswa XI TKJ 2 b. Analisis Capaian Hasil dan Manfaat Nyata Kegiatan jum’at bersih berjalan dengan lancar dan tidak terdapat kendala yang menghambat selama pelaksanaan jum’at bersih ini, hampir semua siswa menjalankannya tetapi ada beberapa saja siswa yang malas dan tidak mau bersih - bersih, Untuk siswa – siswi yang memiliki kesadaran yang tinggi akan kebersihan mereka rajin dan secara ikhlas mengerjakannya meskipun banyak teman – temannya yang malas. Dengan adanya kegiatan jum.at bersih ini lingkungan disekolah bisa lebih bersih, karena tidak hanya ruang kelas yang dibersihkan setiap hari tetapi lingkungan sekitar kelas juga dibersihkan meskipun hanya seminggu sekali.
  • 25. c. Rekomendasi Untuk pelaksanaan jum’at bersih, sebaiknya siswa disarankan membawa alat kebersihan agar semua siswa dapat menjalankan kegiatan ini dengan baik. 3.2.3.2 Cuci Tangan a. Realisasi Program Kerja Program kerja ini tidak terlaksana, karena di SMK N 5 Jember masih minimnya fasilitas sekolah untuk melakukan program kerja cuci tangan , yang ada kran di tempat – tempat tertentu, seperti di bawah tandon, di kandang, dll, namun jumlahnya terbatas. b. Rekomendasi Sebaiknya di setiap jurusan disediakannya tempat tersendiri untuk cuci tangan. Agar siswa setelah melakukan praktik bisa langsung melakukan cuci tangan sebelum mereka melakukan kegiatan lainnya. 3.2.3.3 Pembiasaan Buang Sampah a. Realisasi Program Kerja Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan sebelum guru memulai pelajaran. Pertama siswa dikondisikan terlebih dahulu, kemudian guru memberikan perintah kepada siswa untuk mengambil sampah- sampah yang ada di sekitar mereka, di kolong laci meja, dan di bawah meja dan kursi. Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak terdapat kendala yang berarti. Kendala muncul pada saat siswa diperintah untuk membuang sampah yang sudah mereka kumpulkan ditempat sampah yang terletak luar kelas ada beberapa siswa yang tidak kembali kedalam kelas sehingga menghambat proses belajar mengajar yang berlangsung, selain itu kurangnya bak sampah yang berada di luar ruang kelas. Namun kegiatan ini hanya berlangsung pada pembelajaran ini saja karena tidak ada tindak lanjut pada jam mata pelajaran yang lain. Solusi dari kendala tersebut adalah perlu adanya kerjasama dengan semua guru untuk menerapkan kegiatan pembiasaan buang sampah agar tercipta kelas yang bersih. Tujuan
  • 26. dari kegiatan pembiasaan buang sampah adalah untuk meningkatkan jiwa kepedulian siswa terhadap kebersihan lingkungan juga mempengaruhi kualitas proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. b. Analisis capaian Hasil dan Manfaat Nyata Di awal melaksanakan program ini memang masih banyak kendala diantaranya kurang sadarnya para pengajar dan siswa dengan kondisi di dalam kelas. Sehingga di awal terlaksananya kegiatan proker ini hanya beberapa dari para pengajar yang membimbing para siswanya ntuk membuang sampah sebelum memulai pembelajaran. Setelah berlangsung beberapa hari dari awal kegiatan ini dijalankan hampir seluruh pengajar membimbing siswanya untuk membuang sampah sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Dari kebiasaan melakukan hal ini maka terciptanya kondisi kelas yang nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajarnya yang akan dilangsungkan. c. Rekomendasi Setelah berjalannya kegiatan program kerja ini, diharapkan kedepannya bisa terealisasi seterusnya agar dapat terciptanya situasi kelas yang nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajarnya. Selain itu untuk pihak sekolah harus bisa menyediakan bak sampah minimal satu di luar setiap ruangan agar siswanya tidak menumpuk sampah di dalam kelas, terutama di laci meja mereka sehingga kestabilan daya imun siswanya terjaga karena kebersihan berhubungan erat dengan kesehatan dan tingkat kebersihan lingkungan sangat berpengaruh untuk kesehatan. 3.2.3.4 Penyuluhan HIV/AIDS a. Realisasi Program Kerja Pelaksanaan : Kamis, 29 Oktober 2016 Tempat : Ruang Joglo 1-2 Waktu : 08.00-selesai
  • 27. Susunan Kepanitiaan Ketua Panitia : Ridlo Firmansyah Sekretaris : Willy Santi Puji P. dan Patricia Inka Bendahara : Mikha Herlina P.I Perlengkapan : Yusron Arfiansyah Andika Maulana Abdul Rafie Nugraha Chandra Pratama Hervianto Konsumsi : Silvia Anggraeni dan Anik Humas : Mustafa Ramadan (Polsek) Trisna Widi Kusworo (Dosen) Koordinator Acara : Diah Ayu Nurfitasari dan Dini Syafitriyah MC : Mikha Herlina P.I dan Yemima Sana P. Susunan Acara Waktu Acara Pengisi Acara 07.00-07.30 Pembukaan Mikha dan Yemima 07.30-07.45 Sambutan-Sambutan Ketua Panitia (Ridlo F.) Perwakilan Sekolah (Bapak Juman) Dosen UNEJ (Bapak Bivo) 07.45-08.45 Penyuluhan HIV/AIDS dan Narkoba Dosen Biologi (Bapak Bivo) 08.45-09.00 Istirahat Sie Konsumsi 09.00-09.45 Bahaya HIV/AIDS dan Narkoba Kepolisian Sukorambi 09.45-10.30 Sesi tanya jawab Mikha dan Yemima Peserta penyuluhan HIV/AIDS dan Narkoba merupakan perwakilan dari setiap kelas. Tiap kelas diwakilkan oleh dua orang (Sekretaris dan
  • 28. ketua kelas) karena tempat penyuluhan yang tidak cukup menampung semua siswa. Kegiatan penyuluhan bahaya narkoba dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Oktober 2016. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di ruang joglo sekolah SMKN 5 Jember. Kelompok sasaran kegiatan ini berjumlah 120 siswa, setiap kelas diwaki oleh 2 orang siswa (ketua kelas dan sekertaris kelas). b. Analisis Capaian Hasil dan Manfaat Nyata Kegiatan penyuluhan HIV/AIDS berjalan dengan lancar dan tidak terdapat kendala yang menghambat selama pelaksanaan penyuluhan. Dalam penyuluhan ini, hampir semua perwakilan kelas datang, siswa- siswi yang datang terlihat antusias dengan menyimak penyampaian materi dengan seksama sehingga banyak pertanyaan yang diajukan setelah pemberian materi berlangsung. Setelah penyuluhan HIV/AIDS diharapkan siswa-siswi dapat mengetahui bahaya dan kerugian dari pergaulan bebas sehingga bisa meminimalisir penyimpangan sosial bahkan bisa membentengi diri agar terhindar dari bahaya pergaulan bebas. c. Rekomendasi Untuk selanjutnya, kegiatan penyuluhan HIV/AIDS diperbanyak kuota pesertanya. Karena kegiatan tersebut sangat penting bagi semua kalangan khususnya untuk kalangan pelajar. Sehingga tidak hanya sebagian siswa yang mengikuti kegiatan tersebut tetapi semua siswa SMKN 5 Jember. Karena manfaatnya sangat baik dengan diadakannya kegiatan tersebut agar tidak menggunakan narkoda yang berakibat sangat buruk untuk kelangsungan generasi muda di masa depan. 3.2.3.5 Penyuluhan Narkoba a. Realisasi Program Kerja Pelaksanaan : Kamis, 29 Oktober 2016 Tempat : Ruang Joglo 1-2 Waktu : 08.00-selesai
  • 29. Susunan Kepanitiaan Ketua Panitia : Ridlo Firmansyah Sekretaris : Willy Santi Puji P. dan Patricia Inka Bendahara : Mikha Herlina P.I Perlengkapan : Yusron Arfiansyah Andika Maulana Abdul Rafie Nugraha Chandra Pratama Hervianto Konsumsi : Silvia Anggraeni dan Anik Humas : Mustafa Ramadan (Polsek) Trisna Widi Kusworo (Dosen) Koordinator Acara : Diah Ayu Nurfitasari dan Dini Syafitriyah MC : Mikha Herlina P.I dan Yemima Sana P. Susunan Acara Waktu Acara Pengisi Acara 07.00- 07.30 Pembukaan Mikha dan Yemima 07.30- 07.45 Sambutan-Sambutan Ketua Panitia (Ridlo F.) Perwakilan Sekolah (Bapak Juman) Dosen UNEJ (Bapak Bivo) 07.45- 08.45 Penyuluhan HIV/AIDS dan Narkoba Dosen Biologi (Bapak Bivo) 08.45- 09.00 Istirahat Sie Konsumsi 09.00- 09.45 Bahaya HIV/AIDS dan Narkoba Kepolisian Sukorambi 09.45- 10.30 Sesi tanya jawab Mikha dan Yemima
  • 30. Peserta penyuluhan HIV/AIDS dan Narkoba merupakan perwakilan dari setiap kelas. Tiap kelas diwakilkan oleh dua orang (Sekretaris dan ketua kelas) karena tempat penyuluhan yang tidak cukup menampung semua siswa. Nama peserta penyuluhan HIV/AIDS dan Narkoba terlampir. Kegiatan penyuluhan bahaya narkoba dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Oktober 2016. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di ruang joglo sekolah SMKN 5 Jember. Kelompok sasaran kegiatan ini berjumlah 120 siswa, setiap kelas diwaki oleh 2 orang siswa (ketua kelas dan sekertaris kelas). Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu pihak kepolisian selaku pemateri bahaya narkoba, seluruh mahasiswa KKMT Posdaya SMKN 5 Jember dan guru-guru serta karyawan SMKN 5 Jember. b. Analisis Capaian Hasil dan Manfaat Nyata Kegiatan penyuluhan bahaya narkoba berjalan dengan lancar dan tidak terdapat kendala yang menghambat selama pelaksanaan penyuluhan. Dalam penyuluhan ini, hampir semua perwakilan kelas datang, siswa-siswi yang datang terlihat antusias dengan menyimak penyampaian materi dengan seksama sehingga banyak pertanyaan yang diajukan setelah pemberian materi berlangsung. Setelah penyuluhan bahaya narkoba diharapkan siswa-siswi dapat mengetahui bahaya dan kerugian dari penggunaan narkoba sehingga bisa meminimalisir penggunaan narkoba bahkan bisa membentengi diri agar terhindar dari bahaya narkoba. c. Rekomendasi Untuk selanjutnya, kegiatan penyuluhan bahaya Narkoba diperbanyak kuota pesertanya. Karena kegiatan tersebut sangat penting bagi semua kalangan khususnya untuk kalangan pelajar. Sehingga tidak hanya sebagian siswa yang mengikuti kegiatan tersebut tetapi semua siswa SMKN 5 Jember. Karena manfaatnya sangat baik dengan diadakannya kegiatan tersebut agar tidak
  • 31. menggunakan narkoda yang berakibat sangat buruk untuk kelangsungan generasi muda di masa depan. 3.2.3.6 Revitalisasi Perpustakaan a. Realisasi Program Kerja 1) Pengadaan buku baru siswa Pengadaan buku baru merupakan kegiatan mengadakan tambahan buku paket baru untuk mata pelajaran tertentu. Kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi jumlah buku siswa untuk kelas X. 2) Pengolahan koleksi buku siswa Pengolahan merupakan suatu kegiatan kepustakaan yang meliputi kegiatan inventaris buku, klasifikasi buku berdasarkan kelas, semester dan mata pelajarannya dan sampai pada tahap penyusunannya di rak. Kegiatan ini bertujuan agar buku yang tidak dipergunakan sesuai semesternya tertata rapi. 3) Pendaftaran buku, pemberian stempel buku dan pemberian nomor klasifikasi Kegiatan pada tahap ini yaitu melakukan administrasi penerimaan buku, hal ini bertujuan agar buku atau bahan pustaka yang diterima memiliki identitas sebagai milik dari perpustakaan SMK Negeri 5 Jember. Setelah buku didata ke dalam buku induk maka bahan pustaka diberi atau dibubuhi cap/stempel milik SMK Negeri 5 Jember. Stempel di sini ada dua, yaitu stempel disampul depan buku dan bagian dalam buku. Selanjutnya adalah pemberian nomor klasifikasi yang sesuai dengan subyek daripada buku paket pelajaran tersebut. 4) Pembagian dan pengembalian buku paket Pembagian buku paket bagi sejumlah kelas dan siswa dimaksudkan untuk membantu siswa memperoleh referensi dalam proses belajar dan mengajar, selain itu pembagian buku paket ini dapat meringankan beban siswa serta orang tua siswa untuk membeli buku pelajaran.
  • 32. 5) Terciptanya ruangan perpustakaan yang memadai, kondusif dan menyenangkan Guna memberikan kenyamanan bagi para pembaca di perpustakaan, maka perlu sekali ditunjang dengan sarana dan prasarana yang mampu mendukung suasana yang baik, untuk itu dilaksanakan kegiatan perpustakaan bersih, dengan secara bergantian membersihkan ruang perpustakaan setiap pagi dan bersama-sama siswa untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan tersebut karena dengan fasilitas yang memadai akan dapat meningkatkan jumlah kunjungan pengguna perpustakaan yang datang. b. Analisis Capaian Hasil dan Kerja Nyata Proses revitalisasi perpustakaan ini dilakuakan selama proses KKMT yaitu selama 3 bulan secara berkesinambungan dan konsisten. Hasil yang di dapat buku-buku di perpustakaan kembali tertata rapi dalam rak-rak dan buku-buku paket yang digunakan semester gasal ini dapat dibagikan secara optimal sehingga dapat digunakan sebagai proses belajar mengajar di kelas secara baik. Kondisi lingkungan perpus yang semakin nyaman dan bersih. c. Rekomendasi Program kerja perpustakaan ini merupakan acuan untuk terus dilaksanakan kedepannya. Program kerja ini diharapkan dapat menjadi titik awal kemajuan perpustakaan SMK Negeri 5 Jember. Peran serta semua pihak yaitu staf perpustakaan, mahasiswa PPL dan siswa sangat berpengaruh pada realisasi program ini. 3.3 Pelaksanaan Program Kewirausahaan di Sekolah dan di masyarakat 3.3.1 Analisis permasalahan kewirausahaan SMKN 5 Jember merupakan sekolah menengah kejuruan di bidang pertanian yang mana sebagian besar jurusan yang ada di sekolah tersebut merupakan jurusan yang mengajarkan siswa untuk mengolah hasil pertanian yang selanjutnya dijual. Permasalahan pertama yaitu jumlah siswa laki-laki dan
  • 33. perempuan tidak sama, artinya lebih banyak laki-laki daripada perempuan. Hal ini lah yang mendorong kami untuk memberikan pelatihan khusus tentang pemanfaatan cocon (kepompong ulat sutra) yang bisa dimanfaatkan untuk hiasan pernak-pernik yang memiliki nilai jual yang tinggi. 3.3.2 Rencana program kerja kewirausahaan Seperti yang telah dipaparkan pada analisis permasalahan pendidikan karakter, maka terdapat beberapa program kerja pendidikan karakter untuk memperbaiki permasalahan yang ada. Program kerja yang telah direncanakn sebagai berikut:  Pelatihan Kerajinan Cocon  Pendampingan Pameran Produk 3.3.3 Realisasi program kerja kewirausahaan Berdasarkan beberapa rencana program kerja dibidang kesehatan dan lingkungan yang telah direncanakan setelah melihat kondisi lapang maka berikut akan dipaparkan program kerja yang telah terealisasi. 3.3.3.1 Pelatiahan Kerajianan Cocon a. Realisasi Program Kerja Pada minggu kesembilan, rencana kegiatan yang telah disusun telah terealisasi dengan baik dan tidak ada kendala sama sekali. Pada minggu ke Sembilan dilakukan sosialisasi terhadap siswa, agar siswa tau dan dapat pengarahan dari pemateri bagaimana cara memanfaatkan cocon dengan baik yang kebetulan pematerinya adalah dosen dari Pendidikan Biologi Universitas Jember. Semua kegiatan berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh setiap perwakilan dari kelas X dan XI. Siswa yang datang tidak hanya siswa perempuan saja, melainkan juga ada beberapa siswa laki-laki yang turut serta dalam pengenalan dan pemanfaatan cocon. Setelah sosialisasi terlakasana, dihari berikutnya setiap siswa perwakilan kelas X dan XI (2 orang perwakilan setiap kelas) di beri cocon oleh mahasiswa untuk membuat kerajinan tangan dari cocon yang terus dibimbing oleh mahasiswa. Ternyata dari setiap
  • 34. siswa membuat kerajinan cocon dengan hasil yang berbeda-beda. Mereka meruapakan siswa-siswi yang sangat kereatif. Hanya saja perlu seorang guru membantu untuk mengembangkan bakat yang dimiliki siswa, seperti penyediaan kerajinan tangan dll. Namun kami belum mampu membentuk komunitas pencinta cocon dikarenakan ada kendala birokrasi an waktu yang tidak cukup banyak. b. Analisis Capaian Hasil dan Manfaat Nyata Pencapaian dalam kerajinan cocon ini sangat baik melihat hasil siswa yang beraneka ragam dan bakat yang luar biasa yang ada pada siswa. Kendala yang ada belum bisa kami atasi, hanya saja kami akan terus berkomunikasi dan membantu menyediakan bahan cocon untuk mereka jika mereka membutuhkan. c. Rekomendasi Setelah kegiatan kerajinan cocon ini terlaksana, kemudian dapat dikembangkan untuk membentuk kegiatan ekstrakurikuler komunitas pencinta cocon. Saran dari kami agar pihak sekolah dapat memfasilitasi sarana dan kebutuhan siswa untuk mengembangkan potensi bakat yang ada pada siswa. Sehingga dengan wawasan ditambah dengan sarana yang cukup, maka bakat yang ada pada siswa akan muncul dan itu akan memiliki nilai yang sangat tinggi seperti contohnya yaitu dalam pembuatan cocon ini. 3.3.3.2 Pendampingan Pameran Produk a. Realisasi Program Kerja Kegiatan pameran produk ini tidak dapat terlaksana dikarenakan beberapa faktor diantaranya sekolah tidak memberikan tempat atau stand untuk mereka menampilkan hasil produk siswa- siswanya. Beberapa jurusan menjual produk dengan cara berkeliling atau menjajakan produk mereka. Namun kegiatan pameran produk ini tidak dapat terlaksana dikarenakan beberapa kendala. Yang pertama, kendala dari segi waktu. Mengingat di SMKN 5 Jember menerapkan
  • 35. sistem fullday school maka setiap hari senin sampai dengan hari kamis sekolah pulang lebih sore dan beberapa jurusan ada yang pulang pada malam hari. Kendala yang kedua dari segi tempat, di SMKN 5 Jember merupakan sekolah yang cukup luas karena banyak sekali lahan pertanian. Namun untuk lahan kosong yang dapat digunakan sebagai tempat untuk melaksankan kegiatan pameran produk ini tidak ada atau tidak memadai, sehingga kegiatan ini menjadi terhambat dan tidak terlaksana dengan baik. Faktor yang terakhir adalah mereka telah memiliki stand sendiri untuk masing masing jurusan dalam memasarkan produknya. Kegiatan pameran produk ini tidak terlaksana tetapi mereka sudah memamerkan hasil produknya di stand stand yang sudah disediakan sekolah meskipun bukan mahasiswa KKMT yang melakukan. b. Analisis Capaian Hasil dan Manfaat Nyata Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan siswa dan meningkatkan hasil penjualan produk yang dihasilkan oleh siswa. Namun karena kegiatan tersebut tidak terlaksana maka tujuan tersebut tidak tercapai. c. Rekomendasi Walaupun kegiatan bazar tidak terlaksana, di SMKN 5 Jember mereka sudah memamerkan hasil produknya di stand-stand yang sudah disediakan sekolah meskipun bukan mahasiswa KKMT yang melakukan. Sehingga kegiatan kewirausahaan di SMKN