Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karakteristik tanaman buah-buahan di Indonesia. Tanaman buah-buahan dapat dikelompokkan menjadi musiman, dua musim, dan tahunan, dan penyebarannya dipengaruhi oleh faktor iklim seperti curah hujan dan suhu. Dokumen juga menjelaskan tahapan pertumbuhan dan perkembangan tanaman buah-buahan.
1. KARAKTERISTIK TANAMAN BUAH-BUAHAN
Buah-buahan tropis di Indonesia :
- Semusim atau dua musim (Annual/biannual)
- Tahunan (pirennial)---- lebih dominan
tergantung musim/kondisi iklim
berbuah pada musim hujan setelah kemarau panjang. Pada
musim kemarau jarang berbuah lebat. Sehingga ada istilah
panen buah raya (harga turun), panen buah kecil/susulan dan
tanpa panen buah (paceklik) harga mahal
2. Arah pengembangan Budidaya buah diluar
musim (off season)?
Belum banyak berhasil
Untuk buah non musim (belimbing, jambu
air/biji, jeruk dan sejenisnya) tak jadi masalah.
Ada buah musiman varietas tertentu yang jadi
non musim (ada hub dengan spesifik lokasi).
3. Di Indonesia banyak buah-buahan baik buah tropis maupun sub-
tropis.
1. Buah sub-tropis suhu < 21 oC (apel, Kiwi, pir, markisa dll.).
2. Buah-buahan tropis menghendaki suhu tinggi lebih dari 25oC.
4. Musim hujan menimbulkan iklim basah (hujan
rata2> 100mm/bulan) dan musim kemarau
menimbulkan iklim kering (curah hujan rata2 60
mm/bulan):
a) buah musiman (durian, rambutan, duku.,
b) non musim (pisang, belimbing dll).
Curah hujan rata2 60-100 mm/bulan adalah daerah
lembab.
Indonesia bagian barat pada umumnya beriklim
basah dan Indonesia bagian Timur beriklim kering
(dari Lombok Timur hingga Sulawesi).
Iklim/hujan ini akan menentukan sebaran jenis
buah-buahan.
5. Penyebaran buah-buahan di Indonesia
Mengikuti pola sebaran iklim :
1. Curah hujan
Sebagian wilayah Indonesia umumnya iklim basah.
- buah-buahan hidup subur– terbentuk hutan tropis basah
(tropical rain forest). Pengembangan nya mengikuti pola
tersebut.
6. 2. Jenis tanah
- Kandungan hara
- pH
- Air tanah
3. Suhu udara/temperatur
Ditentukan ketinggian tempat (elevasi):
a. Dataran rendah: 0-400 m dpl. (25 -35oC. Dataran
menengah 400-800 m dpl (21-25oC.) .
b. Dataran tingg1 : 800-1200 m dpl.(18-21oC.)
c. Dataran pegunungan > 1200 m dpl.(15-18oC.)
7. Di Indonesia dibagi 4 wilayah penyebaran
buah-buahan :
1. Dataran rendah 0-400 m dpl. (25 -35oC) beriklim
basah :
Durian, rambutan, manggis, duku, pisang, pepaya,
nanas, cempedak, nangka, apokat, lengkeng, jeruk
siam, jeruk keprok, jambu bol, duwet, jambu biji,
sirsak, sirkaya, semangka, salak, sukun, belimbing,
sawo, namnam, mundu, wuni.
2. Dataran rendah 0-400 m dpl. (25 -35oC) beriklim
kering :
Anggur, mangga, mete, srikaya, jeruk siam, jeruk
besar.
9. Selain ditentukan
Kualitas dan produksi buah-buahan ditentukan
oleh:
1. Kondisi bibit (varietas),
2. Kondisi lingkungan. Lokasi pengembangan harus
sesuai agroklimat.peta agroklimat untuk setiap
komuditas/varietas akan sangat membantu
budidaya tanaman tersebut.pembagian wilayah
persebaran tipe iklim bersifat kasar. Pembagian
wilayah sebaiknya berdasarkan agroklimat yang
lebih rinci dan sesuai kebutuhan masing2
tanaman/varietas .
10. Pohon buah-buahan tropika
dapat dikelompokkan menjadi:
A. Pohon buah tidak bercabang (single stemmed species)
1. Tumbuh dan berbuah terus setelah dewasa, bunga di ketiak daun
Pertumbuhan tunas dan perkembangan bunga terjadi bersamaan:
pepaya, kelapa,sawit
2. Tumbuh vegetatif diakhiri bunga, bunga muncul pada akhir
pertumbuhan batang: nenas, pisang, aren
11. B. Pohon buah bercabang (branched
species)
1. Perkembangan bunga terjadi bersamaan dengan
pertumbuhan
Tumbuh dan berbuah terus tak mengenal musim:
markisa, lamtoro, talok (arben)
2. Perkembangan bunga terpisah dari pertumbuhan
Ada perbedaan tempat bagian vegetatif dan
reproduktif
a. Tempat tunas vegetatif dan reproduktif berbeda
tempat, CAULIFLOROUS
: durian, nangka, kakao, nam-nam
12. b. Tempat tunas vegetatif dan reproduktif
terdapat pada satu tempat, calon tunas
vegetatif dapat dibedakan dengan bakal tunas
bunga, SHOOT DIMORPHISM
: kopi, jeruk, apel, anggur
c. Tipe campuran, bunga di batang, cabang,
ketiak daun, ujung ranting
: belimbing, jambu air, jambu bol
13. 3. Ada perbedaan irama pertumbuhan atau waktu
pertumbuhan antara tunas vegetative dan tunas
reproduktif
a. Waktu serempak, pembungaan serentak dalam satu
pohon (synchronous)
: mangga, rambutan, alpukat
b. Tidak serempak, tidak bermusim, pada satu pohon
terdapat pertumbuhan vegetatif, kuncup bunga, bunga
mekar (asynchronous)
: sawo, sirsak
c. Pembungaan dipengaruhi musim sehingga dapat diatur
pembungaannya melalui pemangkasan dan pengairan
: apel, jeruk, anggur
14. Selain Klasifikasi Verheij tersebut, secara umum
klasifikasi buah tropika dapat dikelompokkan
berdasarkan habitusnya menjadi:
1. Pohon: mangga, rambutan, durian
2. Non pohon:
a. Terna (herba tahunan): pisang, nenas, pepaya
b. Liana: anggur, markisa, kiwi
(keterangan: liana adalah vines yang berkayu,
sedangkan vines adalah tanaman yang menjalar atau
merambat)
15. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN BUAH
Bagian-bagian Tanaman :
a. daun,
b. batang dan
c. akar.
Semua bagian tersebut tersusun atas sel-sel hidup. Untuk mendukung
proses hidup tanaman, sel-sel tersebut terbagi bagi tugasnya.
Kelompok sel sejenis dengan bentuk dan fungsi yang sama disebut
jaringan
16. Sel hidup menunjukkan kegiatan hidup :
a. respirasi,
b. bermetabolisme,
c. tumbuh dan berkembang.
Tanaman tumbuh :
Ukuran yang bertambah :
a) bertambah banyak
b) bertambah besar.
Pertambahan ukuran :
bertambahnya bahan kering.
Jadi pertumbuhan : pertambahan bahan kering
17. Bertambahnya bahan kering :
merupakan bertambahnya protoplasma.
Bertambahnya protoplasma :
saat sel membelah dan sel membesar.
Protoplasma :
merupakan bahan hidup yang terdiri atas protein yang
bahan bakunya adalah karbohidrat dan garam
nitrogen.
Garam nitrogen :
diperoleh dari absorpsi tanaman dari larutan tanah
dan
Karbohidrat :
berasal dari hasil fotosintesis.
18. Karbohidrat : senyawa organik Cm(H2O)n :
a. glukosa,
b. fruktosa dan
c. saccharosa.
Glukosa :
1. Sebagai bahan pangan simpanan diubah
menjadi pati yang sukar larut.
2. Membentuk lignin dan selulosa
3. Menjadi bahan awal (prekursor) dari lemak,
asam amino, vitamin hingga hormon.
19. Untuk hidup diperlukan energi dari proses
respirasi.
Respirasi : proses oksidasi enzimatis dari karbohidrat.
Respirasi proses kebalikan dari fotosintesis.
Selain fotosintesis dan respirasi,
1) absorbsi atau pengisapan air dan hara dari larutan tanah,
2) translokasi atau pengangkutan larutan pangan ke seluruh
tubuh tanaman,
3) transpirasi atau penguapan air melalui jaringan hidup
4) sintesis atau proses pembentukan bahan-bahan hidup.
20. Diperoleh Hasil :
Proses kehidupan berjalan lancar dan seimbang.
Contoh :
Respirasi lebih giat dibandingkan fotosintesis: maka
Tanaman kehabisan gula.
untuk memperoleh energi akan merubah pati, lemak
dan bahkan protein ke gula dan direspirasikan.
Sebaliknya bila respirasi tertekan, karena kurang O2
misalnya, tanaman juga akan kehabisan tenaga.
Akibatnya tanaman tidak lagi mampu menyediakan
bahan untuk ditransformasikan ke produk yang
diinginkan penanam.
21. Fase Pertumbuhan dan Keseimbangannya
1. fase vegetatif : pembentukan batang,
daun dan akar yang intensif.
2. fase reproduktif. fase pembentukan
kuncup-kuncup bunga, bunga, buah, biji
dan cadangan bahan makanan.
22. Pada fase vegetatif :
proses-proses yang dominan adalah
pembelahan dan pembesaran sel dari tahap
awal diferensiasi.
Pada saat itu dibutuhkan karbohidrat dan N
yang banyak untuk pembangunan tubuh
tanaman berupa pembuatan protoplasma
baru.
Pertumbuhan vegetatif yang lancar
ditunjukkan oleh daun-daun yang lebar, tebal
dan berwarna hijau tua dan batang yang
kokoh.
23. Pada fase reproduktif, :
Proses-proses yang dominan meliputi
pembentukan hormon dan penimbunan
makanan di dalam biji,buah, umbi dan
batang dan terjadi pendewasaan selsel.
Dalam hal ini juga diperlukan karbohidrat
yang tinggi untuk ditimbun bukan untuk
pembetukan protoplasma.