Dokumen tersebut memberikan informasi tentang tanaman sansevieria trifasciata, mulai dari klasifikasi sistematis, morfologi, kebutuhan lingkungan, media tanam, pemupukan, perawatan, dan teknik perbanyakan. Beberapa teknik perbanyakan yang disebutkan antara lain pemisahan anakan, stek daun, potong pucuk, dan kultur jaringan. [/ringkasan]
4. Suhu Lingkungan 24-29 ᵒC pada siang hari dan 18 -21
ᵒC pada malam hari.
Curah Hujan tidak lebih dari 250mm/tahun.
Cahaya 1.000-10.000 footcandle.
Kondisi Tanah tanah yang beraerasi baik dan mampu
meloloskan air.
5. Media
Pasir Malang : tanah : pupuk organik : bahan organik
(arang sekam, kokopit atau cacahan pakis),
perbandingannya 2 : 1 : 1 : 1
Pasir Malang : sekam bakar, perbandingannya 2 : 1
Sekam bakar : pasir Malang : pupuk kandang,
perbandingannya 1 : 1 : 1 atau 1 : 2 : 1
Sekam bakar : pasir Malang : pakis, perbandingannya 2 :
1:1
6. Pemupukan
Pupuk majemuk yang bersifat slow release, kandungan
N yang tinggi. Pemberian pupuk adalah 2-3 bulan sekali.
Penyiraman
Frekuensi penyiraman disesuaikan dengan kelembaban
media. Pada musim kemarau cukup 2-3 hari sekali.
7. Pemeliharaan
Untuk pemeliharaannya, tanaman sansivera normal
membutuhkan cahaya semi langsung atau teduh. Apabila
pemeliharaan menggunakan lampu, lampu yang
digunakan sebesar 150-600 fc. Temperatur untuk malam
hari sekitar 17,5-20,0 ᵒC, dan siang hari sebesar 22,5-
27,5 ᵒC .
8. Perbanyakan
1. Pisah anakan
Cara konvensional dengan memisahkan anakan setelah
2-4 bulan. Pada bagian yang terpotong diolesi fungisida
dan zat perangsang akar, setelah ditanam disimpan di
tempat teduh.
9. 2. Stek daun
- Dilakukan pada daun tua
- Menghasilkan anakan yang berbeda
-Daun dipotong 5-10 cm, dicelupkan kedalam zat
perangsang akar, ditanam 1-1,5 cm, disiram,
ditempatkan di tempat teduh. Tunas anakan
muncul setelah berumur 3-4 bulan.
10. 3. Potong pucuk
Potong pucuk untuk sansevieria berdaun pendek dengan
daun minimal 12 daun, dengan memotong pucuk minimal
3-4 daun dan dijaga agar daun satu dengan lainnya tetap
melekat, dioles fungisida dan zat perangsang akar
kemudian ditanam, disimpan ditempat yang teduh.
Selang 1 bulan akan keluar 2-3 anakan.
11. 4. Cacah daun
Dilakukan dengan cara memotong-motong daun
sansevieria dalam ukuran kecil yaitu 5 cm dan jumlah
yang banyak. Bagian daun mulai dari ujung sampai ke
pangkal digunakan untuk perbanyakan. Setelah 4-5
bulan atau memiliki 3 daun, maka anakan siap dipisah.
12. 5. Cabut pucuk
Teknik cabut pucuk cocok untuk sansevieria berdaun
renggang. Caranya dengan mencabut daun termuda
dengan menggunakan tangan, 1 bulan akan keluar 1-3
anakan.
6. Stek rimpang
Dilakukan dengan memotong-motong rimpang yang tua,
setiap potongan harus memiliki satu mata tunas, diolesi
fungisida dan zat perangsang akar kemudian ditanam
13. 7. Kultur jaringan
Metode kultur jaringan digunakan untuk melestarikan
jenis sansevieria yang langka dan memiliki tingkat
pertumbuhan yang lambat. Eksplan yang biasa
digunakan adalah tunas pucuk, tunas lateral pada
bonggol atau pucuk rimpang.