Kalsium merupakan mineral terbanyak dalam tubuh yang berperan penting dalam fungsi sel dan hormon. Kalsium dalam darah berperan menurunkan tekanan darah dan resiko penyakit kardiovaskuler. Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat mengganggu pertumbuhan tulang sedangkan kelebihan kalsium dapat menyebabkan batu ginjal. Kadar normal kalsium dalam darah adalah 9-12 mg%
2. Kalsium
Kalsium (Ca) merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh,
yaitu 1.5-2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg.
Dari jumlah ini, 99% berada di dalam jaringan keras, yaitu tulang dan gigi
terutama dalam bentuk hidroksiapatit . Di dalam cairan ekstraselular dan
intraselular kalsium memegang peranan penting dalam mengatur fungsi sel,
seperti transmisi, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permeabilitas
membran sel. Kalsium mengatur pekerjaan hormon-hormon dan faktor
pertumbuhan (Almatsier 2004).
3.
4. Darah
Darah adalah cairan komplek yang mengandung total volume sekitar 8%
dari berat total tubuh manusia. Dalam tubuh seorang pria dewasa
umumnya terdapat sekitar 5 sampai 6 liter darah dan wanita dewasa
sekitar 4 sampai 5 liter darah. Kekentalan darah biasanya sekitar
4.4 sampai 4.7 relatif terhadap viskositas air, hal ini yang
mengakibatkan darah lebih sulit mengalir dibanding air. Kalsium pada
darah berperan dalam menurunkan tekanan darah, dan dapat mengurangi
resiko penyakit kardiovaskuler pada wanita. Mempertahankan kadar
kalsium darah sangat penting agar jantung, pembuluh darah, persarafan,
dan otot dapat berfungsi dengan normal (Arifin 2011).
5. Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat mengganggu
pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Terjadi
kehilangan kalsium dari tulang yang menyebabkan tulang menjadi
rapuh dan mudah patah terutama setelah usia 50 tahun. Keadaan ini
dikenal sebagai osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stres
sehari-hari.
Terganggunya mineralisasi matriks tulang yang menyebabkan
menurunnya kandungan kalsium dalam tulang. Rendahnya kadar
kalsium dalam darah dapat menyebabkan tetani atau kejang. Kelebihan
kalsium dapat menyebabkan penyakit batu ginjal atau gangguan ginjal.
Selain itu dapat juga menyebabkan konstipasi. Karena itu, sebaiknya
konsumsi kalsium tidak melebihi 2500 mg sehari (Almatsier 2009).
6. pada keadaan normal kadar Ca dalam darah adalah 9
sampai 12 mg%. Pada keadaan subklinis kadar Ca
dalam darah 5 sampai 7 mg% dan pada kejadian
hypocacaemia kadar ion Ca dalam darah 3 sampai 5
mg%. Jumlah kalsium yang terdapat dalam darah dan
cairan ekstra sel hanya kira-kira 8 gram, sedangkan
untuk keperluan laktasi dalam satu hari dibutuhkan 3 x
jumlah itu.