Arah kebijakan Badan Geologi 2020-2024 bertujuan untuk memenuhi tujuan strategis organisasi berdasarkan UUD dan peraturan terkait sumber daya mineral, energi, lingkungan, dan bencana guna meningkatkan informasi sumber daya dan mitigasi bencana geologi.
Kick Off dan Brainstorming Penyusunan Evaluasi Renstra Badan Geologi 2020-2024
1. Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA -Tenaga Ahli Profesional
Kick Off dan Brainstorming Penyusunan Evaluasi
Renstra Badan Geologi 2020-2024
Persiapan Penyusunan Renstra Badan Geologi 2025-2029
Gedung BPSDM ESDM-Jakarta Selatan, 3 Agustus 2023
2. Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA
• Dadang Solihin saat ini memperkuat Lemhannas RI sebagai Taprof. Dia adalah seorang
Doktor Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran Bandung dan MA in
Economics dari University of Colorado at Denver, USA. Sebagai PNS, Dadang Solihin
sudah berkarir lebih dari 33 tahun. Dimulai dari Bappenas sejak awal 1988, dimana ia
pernah menjadi Direktur selama 7 tahun lebih.
• Ia juga pernah menjadi Rektor Universitas Darma Persada (Unsada) Jakarta Masa Bakti
2015-2018. Jabatan terakhirnya adalah Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya
dan Pariwisata sampai memasuki usia pensiun sebagai PNS TMT 1 Desember 2021.
• Sarjana Ekonomi Pembangunan FE Unpar ini adalah lulusan terbaik Diklat
Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXIX tahun 2010 Lembaga Administrasi Negara
(LAN) RI Jakarta dan lulusan terbaik Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX
tahun 2013 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Ia dinyatakan lulus Dengan
Pujian serta dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha. Ia juga adalah lulusan
terbaik Latihan Fungsional Perencana Utama Bappenas-LPEM FEBUI 2019.
dadang-solihin.blogspot.com 2
3. Subject of Discussion
dadang-solihin.blogspot.com 3
Brainstorming Konsep Penyusunan Evaluasi Renstra K/L
Tujuan dan Sasaran Program Badan Geologi
Arah Kebijakan, Strategi, dan Kerangka Kelembagaan
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Brainstorming Konsep Logical Framework Analysis
Penyusunan Rencana Strategis Badan Geologi
Analisis SWOT: Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Badan Geologi
1
2
3
4
5
6
7
5. Evaluasi ex-post (PP 39/2006)
dadang-solihin.blogspot.com 5
Evaluasi yang
dilaksanakan setelah
pelaksanaan rencana
berakhir
Untuk melihat apakah
pencapaian (keluaran/
hasil/dampak) program
mampu mengatasi
masalah pembangunan
yang ingin dipecahkan
Untuk menilai efisiensi
(keluaran dan hasil
dibandingkan masukan),
efektivitas (hasil dan
dampak terhadap sasaran),
ataupun manfaat (dampak
terhadap kebutuhan) dari
suatu program.
7. Evaluasi Renstra Badan Geologi 2020-2024
dadang-solihin.blogspot.com 7
1.Pencapaian Sasaran
2.Indikator Kinerja
3.Pemanfaatan Sumber Daya
4.Keterlibatan Stakeholders
5.Adaptasi dan Responsif
• Menilai sejauh mana Badan Geologi mencapai tujuan dan sasaran strategisnya pada 2020-2024.
• Mengevaluasi penyelesaian proyek-proyek utama, tonggak sejarah, dan target yang ditetapkan dalam
Renstra.
• Menganalisis indikator dan matrik kinerja yang digunakan untuk mengukur kemajuan dan kesuksesan.
• Apakah indikator yang dipilih secara akurat mencerminkan kinerja Badan Geologi dan apakah indikator
tersebut dilacak dan diukur secara efektif.
Meninjau alokasi dan pemanfaatan sumber daya, seperti anggaran, personel, dan teknologi, untuk
menentukan apakah mereka dioptimalkan untuk mencapai tujuan strategis.
• Mengevaluasi tingkat keterlibatan dengan stakeholders utama, termasuk badan pemerintah, lembaga
akademis, komunitas lokal, mitra internasional, dan sektor swasta.
• Menilai efektivitas kolaborasi dan berbagi informasi dengan pemangku kepentingan.
• Meneliti kemampuan Badan Geologi untuk beradaptasi dengan keadaan yang berubah dan tantangan
yang muncul selama 2020-2024.
• Mengevaluasi seberapa efektif Badan Geologi menanggapi kejadian tak terduga, kemajuan teknologi,
dan perkembangan global.
8. Evaluasi Renstra Badan Geologi 2020-2024
dadang-solihin.blogspot.com 8
6.Kualitas dan Analisis Data
7.Dampak dan Kesadaran Publik
8.Penanggulangan Bencana
9.Kolaborasi dan Kemitraan
10. Kepatuhan dan Tata Kelola
11. Lesson Learned
Menilai kualitas data yang digunakan untuk menginformasikan pengambilan keputusan dan apakah
analisisnya akurat dan cukup komprehensif untuk memandu tindakan strategis.
• Mengukur dampak aktivitas Badan Geologi terhadap publik, lingkungan, dan masyarakat luas.
• Mengevaluasi upaya untuk meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya geologis, perubahan iklim,
dan praktik berkelanjutan.
Mengevaluasi efektivitas Badan Geologi dalam pemantauan bencana, sistem peringatan dini, dan upaya
tanggap. Ini termasuk meninjau kinerja badan tersebut selama peristiwa geologis yang signifikan.
Menganalisis kerjasama Badan Geologi dengan organisasi lain, baik domestik maupun internasional, untuk
menilai efektivitas proyek dan inisiatif bersama.
Meninjau kepatuhan lembaga terhadap persyaratan peraturan, standar etika, dan praktik tata kelola yang
baik.
Mengidentifikasi pelajaran yang dipetik dari implementasi rencana strategis dan menggunakannya untuk
mengidentifikasi peluang perbaikan untuk perencanaan dan pelaksanaan di masa mendatang.
10. Pencapaian Tujuan Badan Geologi 2020-2024
dadang-solihin.blogspot.com 10
• Badan Geologi adalah Unit Eselon I di KESDM yang bertugas
menyelenggarakan penelitian, penyelidikan, dan pelayanan di
bidang sumber daya geologi, vulkanologi dan mitigasi
bencana geologi, air tanah, dan geologi lingkungan, serta
survei geologi.
• Badan Geologi dalam menyusun program dan kegiatan,
bertujuan untuk mendukung upaya pencapaian sasaran
strategis Renstra KESDM.
• Selain mendukung sasaran strategis Renstra KESDM 2020-
2024, program dan kegiatan Badan Geologi, juga diarahkan
untuk mendukung Prioritas Nasional (PN) dan Proyek
Strategis Nasional (PSN) dalam RPJMN 2020-2024.
• Ada 20 (dua puluh) aktivitas dalam kegiatan yang mendukung
PN dalam RPJMN 2020-2024, sbb:
11. Pencapaian Tujuan Badan Geologi 2020-2024
dadang-solihin.blogspot.com 11
SIMULASI
No. Tujuan
Pencapaian
M K H
1. Rekomendasi Wilayah Keprospekan Mineral.
2. Dokumen Studi Kelayakan Mineral untuk mendukung Kawasan Industri.
3. Rekomendasi Sumber Daya Potensi Batubara.
4. Pusat informasi Geopark.
5. Rekomendasi Penetapan Geoheritage.
6. Sumur Air Tanah untuk Air Baku.
7. Pengembangan sistem informasi hidrogeologi.
8. Pemantauan penurunan tanah.
9. Rekomendasi Wilayah Keprospekan Panas Bumi.
10. Rekomendasi Wilayah Kerja Panas Bumi.
12. Pencapaian Tujuan Badan Geologi 2020-2024
dadang-solihin.blogspot.com 12
SIMULASI
No. Tujuan
Pencapaian
M K H
11. Rekomendasi wilayah kerja geologi migas.
12. Kawasan Bentang Alam karst, kawasan imbuhan, dan kawasan cagar alam geologi.
13. Peta potensi likuifaksi kota-kota besar, kawasan strategis nasional dan kawasan industri.
14. Peta potensi land subsiden kota-kota besar, kawasan strategis nasional dan kawasan industri.
15. Penguatan Data Pemetaan Bencana Geologi.
16. Peningkatan kapasitas masyarakat untuk ketahanan bencana geologi.
17. Pengembangan Pos Pengamatan Gunungapi.
18. Penguatan sistem mitigasi bencana geologi yang dikembangkan.
19. Penguatan data pemetaan kawasan rawan bencana geologi.
20. Penegakkan rencana tata ruang yang berbasis mitigasi bencana melalui peningkatan efektifitas
pengendalian pemanfaatan ruang.
13. Pencapaian Sasaran Badan Geologi 2020-2024
dadang-solihin.blogspot.com 13
• Sasaran program Badan Geologi diformulasikan
dengan mempertimbangkan variable SWOT, serta
langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan
pencapaian kinerja Badan Geologi 2020-2024.
• Setiap sasaran program memiliki indikator yang
digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian
realisasi secara berkala sampai dengan tahun
2024.
• Setiap indikator kinerja tersebut, didukung oleh
beberapa komponen utama dan komponen
pendukung yang tersebar sebagai tugas dan fungsi
di 8 (delapan) satuan kerja yang ada di lingkungan
Badan Geologi.
14. Pencapaian Sasaran Badan Geologi 2020-2024
dadang-solihin.blogspot.com 14
• Dalam menyusun dan mengidentifikasi sasaran program dengan
masing-masing indikator dan volume targetnya selama 2020-2024,
sudah mempertimbangan:
• ketersedian sumber daya manusia,
• peralatan pendukung penelitian dan penyelidikan,
• ketersedian anggaran, dan
• resiko-resiko yang menyertainya.
• Sumber daya geologi dan bencana geologi, yang merupakan obyek
penelitian dan penyelidikan, sarat dengan ketidakpastian dan
penuh resiko. Untuk itu, dibutuhkan upaya-upaya untuk
mengurangi resiko dimaksud.
• Proses identifikasi, penilaian, dan penentuan prioritas risiko dan
diikuti oleh penerapan sumber daya yang terkoordinasi serta
ekonomis untuk meminimalkan, memantau, dan mengendalikan
probabilitas atau dampak kejadian yang tidak menguntungkan. Hal
ini dilakukan untuk memastikan agar ketidakpastian tidak sampai
menghalangi pencapaian tujuan organisasi.
15. Pencapaian Sasaran Badan Geologi 2020-2024
dadang-solihin.blogspot.com 15
No. Sasaran
Pencapaian
M K H
1. Sasaran Program 1, Meningkatnya pelayanan mitigasi bencana geologi, dengan indikator
capaiannya berupa Indeks Mitigasi Bencana Geologi (Indeks).
2. Sasaran Program 2, Meningkatnya Pemanfaatan Data, Informasi dan Layanan Geologi, dengan
indikator capaiannya berupa:
a. Realisasi Rekomendasi Wilayah Kerja Mineral, Batubara dan Gas Metana Batubara, Panas Bumi,
Minyak dan Gas Bumi (%)
a. Realisasi Rekomendasi Pengelolaan Air Tanah, Geologi Teknik dan Geologi Lingkungan dan
Penetapan Warisan Geologi (%)
a. Optimalisasi Pemanfaatan Pengeboran Eksplorasi Air Tanah (Jiwa)
3. Sasaran Program 3, Data dan Peta Geologi yang Berkualitas, dengan indikator capaiannya berupa:
a. Persentase Penyelesaian Pemetaan Geologi (%)
a. Pemutakhiran Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral, Batubara dan Panas bumi (%)
4. Sasaran Program 4, Meningkatnya Kepuasan Layanan Badan Geologi, dengan indikator capaiannya
berupa Nilai Kepuasan Layanan Badan Geologi (Skala 4).
SIMULASI
16. Pencapaian Sasaran Badan Geologi 2020-2024
dadang-solihin.blogspot.com 16
No. Sasaran
Pencapaian
M K H
5. Sasaran Program 5, Pengawasan Pengendalian Monitoring dan Evaluasi Badan Geologi yang Efektif,
dengan indikator capaiannya berupa:
a. Nilai SAKIP Badan Geologi (Nilai)
a. Nilai Maturitas SPIP (Skala 5)
a. Nilai SMART Badan Geologi
6. Sasaran Program 6, Pengelolaan Sistem Anggaran yang Optimal, dengan indikator capaiannya
berupa Nilai Capaian IKPA (Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran).
7. Sasaran Program 7, Terwujudnya Birokrasi yang efektif, Efisien dan Berorientasi pada Layanan,
dengan indikator capaiannya berupa Indeks Reformasi Birokrasi.
8. Sasaran Program 8, Optimalisasi Kontribusi Sektor ESDM yang Bertanggung Jawab dan
Berkelanjutan, dengan indikator capaiannya berupa Persentase Realisasi Penerimaan PNBP (%).
9. Sasaran Program 9, Organisasi yang Fit dan SDM Unggul, dengan indikator capaiannya berupa:
a. Nilai Evaluasi kelembagaan (%)
a. Indeks Profesionalitas ASN (%)
SIMULASI
18. Arah Kebijakan Badan Geologi 2020-2024
dadang-solihin.blogspot.com 18
• Arah kebijakan subsektor kegeologian ditujukan untuk
memenuhi tujuan strategis organisasi.
• Dalam konteks pembangunan subsektor kegeologian, yang
menjadi arah kebijakannya adalah berlandaskan kepada UUD
1945, mandat undang-undang tentang panas mumi, minyak
dan gas bumi, pertambangan mineral dan batubara, energi,
sumber daya air, tata ruang, kebencanaan, pengelolaan
lingkungan.
• Sesuai dengan tujuannya, maka arah kebijakan
pembangunan subsektor kegeologian berkaitan dengan
neraca sumber daya mineral, informasi untuk sektor esdm,
mitigasi bencana geologi, informasi geologi untuk berbagai
sektor pekerjaan umum, penataan ruang, lingkungan hidup
dan kebencanaan, kesehatan, pertanian dan pariwisata.
19. Arah Kebijakan Badan Geologi
dadang-solihin.blogspot.com 19
2020-2024 2025-2029
1. Penguatan dan peningkatan peran utama kegeologian dalam
fungsi keekonomian.
2. Meningkatkan peran Badan Geologi dalam penyediaan
informasi dasar bagi kepentingan pembangunan nasional.
3. Peningkatan peran Badan Geologi bagi pembangunan
kewilayahan dan lingkungan hidup.
4. Peningkatan peran dan fungsi Badan Geologi dalam partisipasi
menjaga pertahanan dan keamanan nasional
5. Peningkatan peran Badan Geologi dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan Teknologi.
6. Peningkatan peran Badan Geologi dalam aspek lainnya baik
secara nasional maupun internasional, khususnya berkenaan
dengan kondisi global seperti dampak ”global warming”,
peringatan dini bencana alam geologi (tsunami, abu gunung api
bagi penerbangan dsb), masalah terumbu karang dunia yang
berada di paparan benua di Indonesia, dan kegiatan
pengelolaan dan pengaturan (manajemen) kekayaan alam
lintas sektoral.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
20. Strategi Subsektor Kegeologian
dadang-solihin.blogspot.com 20
2020-2024 2025-2029
1. Peningkatan inventarisasi sumber daya geologi baik
berupa data dasar dalam bentuk peta geologi maupun
analisis geologi melalui peta tematik dan konsep-
konsep dasar untuk melandasi inventarisasi dan
eksplorasi mineral sumber daya geologi;
2. Peningkatan inventarisasi data geologi untuk
kewilayahan dan tata ruang, bencana alam geologi,
“Global Warming” dan ketahanan nasional;
3. Intensifikasi riset dasar, riset aplikatif, analisis konsep
dan pengembangan teknologi;
4. Peningkatan sumber daya manusia;
5. Reposisi peran dan fungsi Badan Geologi;
6. Peningkatan sarana dan prasarana;
7. Peningkatan komunikasi dan sosialisasi data dan
informasi geologi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
21. Arah Masa Depan Pembangunan Bidang Geologi
dadang-solihin.blogspot.com 21
2020-2024 2025-2029
1. Inventarisasi data dan informasi sumber daya geologi,
2. Peningkatan mitigasi bencana geologi khususnya
letusan gunungapi dan tanah longsor; dan serta
kontribusi pada mitigasi bencana gempa bumi dan
tsunami;
3. Inventarisasi data dan inforamsi geologi untuk
kewilayahan dan tata ruang,
4. Intensifikasi riset geologi,
5. Peningkatan sumber daya manusia,
6. Peningkatan sarana dan prasarana,
7. Reposisi peran dan fungsi geologi, dan
8. Peningkatan komunikasi dan sosialisasi data dan
informasi geologi.
9. Inventarisasi data dan informasi sumber daya geologi,
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
22. Isu dan Tantangan Bidang Geologi
dadang-solihin.blogspot.com 22
2020-2024 2025-2029
1. Pengembangan data dan informasi untuk
memperkecil resiko eksplorasi dan meningkatkan
kualitas hidup;
2. Pemantapan mitigasi kebencanaan untuk
mendukung keamanan dan kenyamanan
masyarakat;
3. Peningkatan status sumber daya dan cadangan
energi dan mineral untuk pencadangan negara;
4. Penyiapan Wilayah Kerja Pertambangan (WKP)
dan Wilayah Pertambangan (WP); dan
5. Peningkatan nilai tambah sumber daya mineral
dan energi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
23. Kerangka Regulasi
dadang-solihin.blogspot.com 23
2020-2024 2025-2029
1. UU 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
2. UU 21/2014 tentang Panas Bumi
3. UU 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana
4. UU 17/2019 tentang Sumber Daya Air
5. Perpres No. 9/2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark)
6. Permen ESDM No. 1456.K/20/MEM/2000 tentang Pedoman
Pengelolaan Kawasan Karst
7. RInpres tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah
dan Wilayah Provinsi Terdampak Sekitarnya;
8. RPermen ESDM tentang Perubahan atas Permen ESDM No. 17/2012
tentang Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst;
9. RPermen ESDM tentang Penetapan Neraca Sumber Daya dan
Cadangan Mineral dan Batubara;
10. Rpermen ESDM tentang Perubahan atas Permen ESDM No. 12/2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Museum Geologi;
11. Rpermen ESDM tentang Standarisasi Tata Kelola Pos Pengamat
Gunungapi;
12. Rpermen ESDM tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Warisan
Geologi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
24. Kerangka Kelembagaan
dadang-solihin.blogspot.com 24
2020-2024 2025-2029
1. Sekretariat Badan Geologi
2. Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi
3. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
4. Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan
5. Pusat Survei Geologi
6. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi
Kebencanaan Geologi
7. Museum Geologi
8. Balai Konservasi Air Tanah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
26. Kinerja Badan Geologi
dadang-solihin.blogspot.com 26
2020-2024 2025-2029
No Indikator Outcome/Output
1. Meningkatnya pelayanan mitigasi bencana geologi
• Indeks Mitigasi Bencana Geologi (Indeks)
2. Meningkatnya Pemanfaatan Data, Informasi danLayanan
Geologi
• Realisasi Rekomendasi Wilayah Kerja Mineral,Batubara
dan Gas Metana Batubara, Panas Bumi, Minyak dan Gas
Bumi (%)
• Realisasi Rekomendasi Pengelolaan Air Tanah,Geologi
Teknik dan Geologi Lingkungan dan Penetapan Warisan
Geologi (%)
• Optimalisasi Pemanfaatan Pengeboran Eksplorasi Air
Tanah (Jiwa)
3. Data dan Peta Geologi yang Berkualitas
• Persentase Penyelesaian Pemetaan Geologi(%)
• Pemutakhiran Neraca Sumber Daya dan Cadangan
Mineral, Batubara dan Panas bumi(%)
No Indikator Outcome/Output
1.
2.
3.
27. Kinerja Badan Geologi
dadang-solihin.blogspot.com 27
2020-2024 2025-2029
No Indikator Outcome/Output
4. Meningkatnya Kepuasan Layanan Badan Geologi
• Nilai Kepuasan Layanan Badan Geologi (Skala4)
5. Pengawasan Pengendalian Monitoring dan Evaluasi Badan
Geologi yang Efektif
• Nilai SAKIP Badan Geologi (Nilai)
• Nilai Maturitas SPIP (Skala 5)
• Nilai SMART Badan Geologi
6. Pengelolaan Sistem Anggaran yang Optimal Nilai Capaian
IKPA (Indikator KinerjaPelaksanaan Anggaran)
7. Terwujudnya Birokrasi yang efektif, Efisien dan Berorientasi
pada Layanan
• Indeks Reformasi Birokrasi
8. Optimalisasi Kontribusi Sektor ESDM yang Bertanggung
Jawab dan Berkelanjutan
• Persentase Realisasi Penerimaan PNBP (%)
9. Organisasi yang Fit dan SDM Unggul
• Nilai Evaluasi kelembagaan (%)
• Indeks Profesionalitas ASN (%)
No Indikator Outcome/Output
4.
5.
6.
7.
8.
9.
28. Kerangka Pendanaan Badan Geologi
dadang-solihin.blogspot.com 28
No. Program/Kegiatan Anggaran
Program Penelitian, Mitigasi dan Pelayanan Geologi 6,291.69
1. Riset dan Pengembangan Teknologi
Kebencanaan Geologi
256.46
2. Dokumentasi Koleksi dan Pelayanan Museum
Geologi
231.58
3. Penelitian, Penyelidikan, Perekayasaan dan
Pelayanan Air Tanah, Geologi Teknik dan
Geologi Lingkungan
2,110.31
4. Penyelidikan dan Pelayanan Sumber Daya
Mineral, Batubara, Panas Bumi
980.87
5. Survei dan Pelayanan Geologi 930.46
6. Mitigasi dan Pelayanan Kebencanaan Geologi 1,276.80
7. Manajemen, Dukungan Teknis, dan Pelayanan
Sekretariat Badan Geologi
310.34
8. Penyelidikan dan Konservasi Air Tanah 194.87
2020-2024 2025-2029
No. Program/Kegiatan Anggaran
Program Penelitian, Mitigasi dan Pelayanan Geologi
1. Riset dan Pengembangan Teknologi
Kebencanaan Geologi
2. Dokumentasi Koleksi dan Pelayanan Museum
Geologi
3. Penelitian, Penyelidikan, Perekayasaan dan
Pelayanan Air Tanah, Geologi Teknik dan
Geologi Lingkungan
4. Penyelidikan dan Pelayanan Sumber Daya
Mineral, Batubara, Panas Bumi
5. Survei dan Pelayanan Geologi
6. Mitigasi dan Pelayanan Kebencanaan Geologi
7. Manajemen, Dukungan Teknis, dan Pelayanan
Sekretariat Badan Geologi
8. Penyelidikan dan Konservasi Air Tanah
31. Uraian
Kriteria Sukses
(Pencapaian Target)
Indikator
Kinerja
PRIORITAS BIDANG
Sasaran Prioritas
Dampak/Impacts
FOKUS PRIORITAS BIDANG
Sasaran Fokus Prioritas Bidang
Outcomes
Outputs
Kegiatan Prioritas Bidang
Inputs
Identifikasi Permasalahan
6/6
5/6
4/6
3/6
2/6
1/6
31
dadang-solihin.blogspot.com
Enam Langkah Log Frame
32. Uraian
Kriteria Sukses
(Pencapaian Target)
Indikator Kinerja
PRIORITAS BIDANG
Sasaran Prioritas “Peningkatan Kualitas Pertumbuhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan”
Dampak/Impacts ▪ Kontribusi sektor pertanian
terhadap PDB
▪ Meningkatnya kontribusi ekspor
Pertanian thdp PDB …%
▪ Persentase Ekspor Pertanian
(secara luas) terhadap PDB.
▪ Kontribusi ekspor non migas
terhadap Produk National
Bruto meningkat
▪ Pertumbuhan ekspor non migas
sekitar…%;
▪ Persentase Ekspor Non-
Migas.
▪ Peningkatan Pendapatan
Petani
▪ Meningkatnya Nilai Tambah
Petani (NTP) …%
▪ Angka NTP.
▪ dst ▪ dst ▪ dst
6/6 32
dadang-solihin.blogspot.com
Matrik Struktur Kebijakan, Kriteria Keberhasilan & Indikator Kinerja RPJMN
2020-2024
33. Uraian
Kriteria Sukses
(Pencapaian Target)
Indikator Kinerja
FOKUS PRIORITAS BIDANG:
Sasaran Fokus Prioritas
Bidang:
Meningkatnya Kapasitas
Nelayan;
% Nelayan yang lulus
simulasi;
• Jumlah workshop Simulasi
penggunaan metode dan
peralatan modern;
Outcomes
(perubahan pada target
group—nelayan/
masyarakat perdesaan
nelayan—perubahan yang
diakibatkan langsung oleh
output yang dihasilkan)
▪ Meningkatnya intensitas
kegiatan ekonomi wilayah
melalui ekonomi wilayah
melalui jalan darat;
▪ Volume transit antar wilayah
untuk kegiatan ekonomi
pedesaan nelayan;
• Jumlah kontainer trucks yang
melintas unit jalan antar
wilayah pedesaan nelayan;
▪ Meningkatnya produktivitas
ikan hasil tangkap;
▪ 15 juta ton/tahun ikan tangkap
mulai 2022;
• Jumlah ikan tangkap segar;
▪ Meningkatnya jenis, volume
dan nilai produk ekspor ikan
tangkap olahan;
▪ 10 jenis produk ikan tangkap
olahan, dengan nilai ekspor US$
5 milyar/pertahun mulai 2022;
• Jumlah jenis produk ikan
tangkap olahan;
▪ dst ▪ dst • dst
5/6 33
dadang-solihin.blogspot.com
34. Uraian
Kriteria Sukses
(Pencapaian Target)
Indikator Kinerja
Outputs
(Keluaran yang diharapkan
dari kegiatan-kegiatan
prioritas melalui
pendanaan pemerintah –
RKP)
▪ Terselenggaranya Training ▪200,000 nelayan mengikuti
training tahap I pada akhir tahun
2020;
▪ Jumlah nelayan yang
mengikuti dan meningkatkan
pengetahuannya;
▪ Tersedianya Pelabuhan
Perikanan
▪ 111 Pelabuhan Perikanan
Tambat sesuai standart selesai
pada 2020;
▪ Jumlah Pelabuhan Perikanan
yang dapat terbangun sesuai
waktu;
▪ Terbangunnya infrastruktur
antar wilayah perdesaan
▪ 222 Km jalan yang
menghubungkan 111 desa
dengan kota terdekat selesai
2020;
▪ Km jalan yang sesuai Waktu;
▪ Tersedianya Terminal
Kontainer
▪ 111 terminal kontainer
terbangun pada 2020;
▪ Jumlah terminal kontainer
yang terbangun sesuai waktu
▪ dst ▪ dst ▪ dst
4/6
34
dadang-solihin.blogspot.com
35. Uraian
Kriteria Sukses
(Pencapaian Target)
Indikator Kinerja
Kegiatan Prioritas
Bidang
(Kegiatan Pokok Lintas
Bidang)
▪ Pelaksanaan sosialisasi dan
promosi perlunya pengembangan
ekspor melalui kerjasama antara
Pemerintah, Pelaku Usaha dan
Nelayan;
▪Pelaksanaan sosialisasi dan
promosi 33 kali pada pameran
pembangunan disetiap propinsi;
▪ Frekuensi sosialisasi dan
promosi;
▪ Penyelenggaraan Training untuk
peningkatan kapasitas dan
pemberdayaan para nelayan;
▪ Jumlah dan frekuensi tertentu
pelaksanaan training, lokasi dan
waktu yang telah ditentukan;
▪ Frekuensi dan jumlah
peserta training;
▪ Pembangunan Pelabuhan
Perikanan yang berkualitas;
▪ % Penyelesaian Pembangunan
Pelabuhan Perikanan
▪ Pembangunan Pelabuhan
Perikanan sesuai waktu;
▪ Pembangunan Infrastruktur jalan
antar wilayah pedesaan nelayan;
▪ % Penyelesaian Pembangunan
jalan
▪ Terlaksananya
pembangunan jalan sesuai
waktu;
▪ Pembangunan Terminal kontainer ▪ % Penyelesaian pembangunan
terminal kontainer
▪ Terlaksananya
pembangunan terminal
kontainer;
▪ dst ▪ dst ▪ dst
3/6 35
dadang-solihin.blogspot.com
36. Uraian
Kriteria Sukses
(Pencapaian Target)
Indikator Kinerja
Inputs
Antara lain:
―Dana pemerintah
(melalui pagu RKP
dan sumber
pendanaan lainnya)
―SDM
―Management dll
▪ Jumlah dana untuk peningkatan
institusi;
▪Ketersediaan Pelatih yang
kompeten;
▪ Dana untuk
menyempurnakan
peraturan
▪ Jumlah dana yang dialokasikan
untuk membangun infrastruktur
seperti pelabuhan perikanan
tambat, jalan dan terminal;
▪ Ketersediaan dana untuk
melakukan berbagai kegiatan
sesuai dengan yang
direncanakan;
▪ Dana untuk membangunan
jalan
▪ Jumlah dana yang dialokasikan
untuk biaya training atau capacity
building bagi nelayan;
▪ Dana untuk training
▪ Pelatih yang kompeten untuk
kegiatan training;
▪ Jumlah pelatih yang
kompeten
▪ Jumlah dana yang dialokasikan
untuk membangun perikanan;
▪ Dana untuk membangun
Pelabuhan Perikanan
2/6
36
dadang-solihin.blogspot.com
37. Uraian
Kriteria Sukses
(Pencapaian Target)
Indikator Kinerja
Identifikasi
Permasalahan
Kegiatan ekonomi kawasan
pedesaan nelayan yang rendah:
1. Aktifitas ekonomi stagnan
2. Pendapatan nelayan rendah
Beberapa penyebabnya antara
lain:
1. Terbatasnya Modal
2. Terbatasnya prasarana
infrastruktur;
3. Kekurangan pengetahuan dan
keterampilan Nelayan.
1/6
37
dadang-solihin.blogspot.com
39. dadang-solihin.blogspot.com 39
4. Penyusunan Tujuan
dan Sasaran Strategis
3. Penyusunan
Visi dan Misi
2. Identifikasi Kondisi Umum
dan Analisis Potensi dan
Permasalahan
1. Persiapan
Penyusunan
8. Penyusunan
Kerangka
Kelembagaan
7. Penyusunan
Target dan
Pendanaan
6. Penyusunan Program,
Kegiatan, Sasaran, dan
Indikator
5. Penyusunan Arah Kebijakan,
Strategi dan Kerangka Regulasi
1. Evaluasi Pencapaian
Program dan Kegiatan
2. Aspirasi Masyarakat
3. SWOT Analysis
Balance
Scorecard
Logic Model
Identifikasi
1. Isu-isu Strategis
2. Asas Legal
3. Struktur Organisasi
4. Data dan Informasi
Delapan Langkah Penyusunan Renstra Badan Geologi
40. dadang-solihin.blogspot.com 40
1. Identifikasi isu-isu strategis atau pilihan-pilihan strategis yang akan dihadapi selama
periode 2025-2029.
x
2. Identifikasi asas legal bagi Badan Geologi dalam pelaksanaan tugas dan justifikasi
fungsi dan kewenangannya.
- sebagai gambaran awal latar belakang perlunya keberadaan Badan Geologi terhadap
kondisi umum yang dihadapi.
x
3. Identifikasi struktur organisasi beserta tugas pokok dan fungsinya sebagai dasar
untuk melihat dan menentukan lingkup kewenangan Badan Geologi.
x
4. Identifikasi data dan informasi yang diperlukan sebagai bahan pengambilan
keputusan selama proses penyusunan Renstra Badan Geologi.
x
1. Persiapan Penyusunan Renstra Badan Geologi
41. 1. Analisa SWOT x
2. Hasil evaluasi pencapaian program dan kegiatan Badan Geologi, x
3. Penjaringan aspirasi masyarakat, x
4. Identifikasi potensi, permasalahan dan penyebabnya, x
5. Identifikasi tantangan yang akan dihadapi x
dadang-solihin.blogspot.com 41
1. Hasil Evaluasi terhadap Pencapaian Program dan Kegiatan yang didasarkan pada
sasaran dan/atau standar kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Renstra Badan
Geologi 2020-2024.
x
2. Hasil Aspirasi Masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan barang publik, layanan
publik, dan regulasi dalam lingkup kewenangan Badan Geologi.
- Proses penjaringan aspirasi masyarakat yang dilakukan Badan Geologi harus melalui wadah
dan mekanisme yang akuntabel.
x
2.a. Identifikasi Kondisi Umum Badan Geologi
2.b. Analisis Potensi dan Permasalahan Badan Geologi
42. dadang-solihin.blogspot.com 42
1. Memberikan gambaran umum mengenai keadaan yang ingin dicapai oleh Badan Geologi pada
akhir periode perencanaan.
x
2. Memberikan gambaran konsistensi kinerja Badan Geologi selama 5 tahun mendatang serta
gambaran menyeluruh mengenai peranan dan fungsi Badan Geologi.
x
3. Memberikan arah pandangan ke depan terkait dengan kinerja dan peranan Badan Geologi; x
4. Memberikan gambaran tentang kondisi masa depan yang ingin diwujudkan oleh Badan Geologi; x
5. Ditetapkan secara rasional, realistis dan mudah dipahami; x
6. Dirumuskan secara singkat, padat dan mudah diingat; x
7. Dapat dilaksanakan secara konsisten dalam pencapaian; x
8. Selalu berlaku pada semua kemungkinan perubahan yang mungkin terjadi sehingga suatu Visi
hendaknya mempunyai sifat fleksibel.
x
3.a. Review Visi Badan Geologi
43. dadang-solihin.blogspot.com 43
1. Upaya pencapaian visi organisasi Badan Geologi dan berlaku pada periode tertentu; x
2. Menggambarkan penjabaran RPJMN serta tugas-tugas yang dibebankan oleh undang-undang
terkait;
x
3. Menggambarkan tindakan disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi organisasi Badan
Geologi atau bersifat unik terhadap organisasi Badan Geologi lainnya;
x
4. Menjembatani penjabaran Visi Badan Geologi ke dalam Tujuan Badan Geologi. x
3.b. Review Misi Badan Geologi
44. dadang-solihin.blogspot.com 44
1. Sejalan dengan Visi dan Misi Badan Geologi dan berlaku pada periode jangka
menengah;
x
2. Menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai pada periode jangka menengah; x
3. Dapat dicapai dengan kemampuan yang dimiliki oleh Badan Geologi; x
4. Mengarahkan perumusan:
• Sasaran Strategis,
• Arah Kebijakan,
• Strategi,
• Program,
• Kegiatan dalam rangka merealisasikan misi Badan Geologi
x
4.a. Review Tujuan Badan Geologi
45. dadang-solihin.blogspot.com 45
1. Dapat mengindikasikan keberhasilan pencapaian Sasaran Strategis Badan Geologi x
2. Setiap sasaran strategis dapat memiliki lebih dari satu indikator kinerja sasaran strategis. x
3. Dapat dirumuskan sama dengan indikator kinerja sasaran pembangunan yang ada dalam
RPJMN sesuai dengan bidang tugas fungsi Badan Geologi
x
4. Sesuai dengan visi, misi, dan tugas fungsi Badan Geologi. x
5. Memenuhi kriteria SMART: x
• Specific: indikator kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas dan tidak bermakna
ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan;
x
• Measurable: indikator kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur dengan skala
penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kualitas
atau harga;
x
• Achievable: indikator kinerja merupakan sesuatu yang dapat dicapai; x
• Relevant: mencerminkan keterkaitan (relevansi) secara logis dan langsung antara
target outcome dalam rangka mencapai target impact yang ditetapkan; dan
x
• Time Bond: waktu/periode pencapaian indikator kinerja ditetapkan. x
4.b. Review Sasaran Badan Geologi
46. 46
Bab I Pendahuluan
1.1. Kondisi Umum
1.2. Potensi Permasalahan
Bab II Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Badan Geologi
2.1. Visi
2.2. Misi
2.3. Tujuan
2.4. Sasaran Strategis
Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan Kerangka Kelembagaan
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi Badan Geologi
3.3. Kerangka Regulasi
3.4. Kerangka Kelembagaan
Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
4.1. Target Kinerja
4.2. Kerangka Pendanaan
Bab V Penutup
Lampiran
1. Matriks Kinerja dan Pendanaan Badan Geologi
2. Matriks Kerangka Regulasi
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra Badan Geologi
47. 47
Bab I Pendahuluan
1.1. Kondisi Umum Menggambarkan mengenai:
• Pencapaian-pencapaian yang telah dilaksanakan dalam renstra K/L
periode sebelumnya,
• Aspirasi-aspirasi masyarakat terkait dengan pemenuhan kebutuhan
barang publik, layanan publik dan regulasi dalam lingkup kewenangan
K/L.
1.2. Potensi Permasalahan Menjelaskan mengenai:
• analisis permasalahan, potensi, kelemahan, peluang serta tantangan
jangka menengah dalam lingkup K/L maupun nasional
• yang akan dihadapi dalam rangka melaksanakan penugasan yang
diamanatkan oleh RPJMN yang menjadi lingkup kewenangan K/L serta
• untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi K/L.
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra Badan Geologi
48. 48
Bab II Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis K/L
2.1. Visi Merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang ingin dicapai oleh K/L pada
akhir periode perencanaan.
2.2. Misi Merupakan rumusan umum upaya-upaya yang dilaksanakan untuk mewujudkan
visi.
2.3. Tujuan Tujuan adalah penjabaran dari visi
2.4. Sasaran Strategis Sasaran Strategis sebagai ukuran kinerja Tujuan.
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra Badan Geologi
49. 49
Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan Kerangka Kelembagaan
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi
Nasional
Menjelaskan mengenai arah kebijakan dan strategi yang sesuai
dengan penugasan RPJMN kepada K/L terkait dengan prioritas
nasional/ bidang, termasuk di dalamnya penjelasan mengenai
penugasan K/L terkait Program Lintas.
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi
K/L
• Menjelaskan mengenai Arah Kebijakan dan Strategi K/L secara
lengkap, tidak hanya yang dilaksanakan langsung oleh K/L tetapi
juga mempertimbangkan keterlibatan daerah dan swasta beserta
dengan pendanaan yang diperlukan untuk melaksanakannya.
• Arah kebijakan K/L dilaksanakan melalui Program dan/atau Lintas
Program yang sesuai dengan tugas dan kewenangan K/L yang
bersangkutan.
• Program juga harus dilengkapi dengan sasaran program
(outcome) dari masing-masing Program.
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra Badan Geologi
50. 50
Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan Kerangka Kelembagaan
3.3. Kerangka Regulasi • Menjelaskan mengenai gambaran umum Kerangka Regulasi yang
dibutuhkan oleh K/L dalam pelaksanaan tugas, fungsi serta
kewenangannya dan penjabaran peranan Kerangka Regulasi dalam
mendukung pencapaian Sasaran Strategis K/L.
• Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi selanjutnya
dituangkan dalam Matriks Kerangka Regulasi.
3.4. Kerangka Kelembagaan Menjelaskan mengenai kebutuhan fungsi dan struktur organisasi yang
diperlukan dalam upaya pencapaian sasaran strategis, tata laksana yang
diperlukan antar unit organisasi, baik internal maupun eksternal serta
pengelolaan sumberdaya manusia, termasuk di dalamnya mengenai
kebutuhan SDM, baik itu secara kualitas maupun kuantitas.
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra Badan Geologi
51. 51
Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
4.1. Target Kinerja Menjelaskan mengenai hasil dan satuan hasil yang akan dicapai dari
setiap indikator kinerja, baik itu Indikator Kinerja Sasaran Strategis,
Indikator Kinerja Program dan Indikator Kinerja Kegiatan.
4.2. Kerangka Pendanaan • Menjelaskan mengenai kebutuhan pendanaan secara
keseluruhan untuk mencapai Sasaran Strategis K/L, meliputi
sumber pendanaan dari APBN (Pemerintah) maupun dari pihak
Swasta.
• Selain itu, dijabarkan juga pemenuhan kebutuhan pendanaan
yang menggunakan sumber-sumber pendanaan di luar dari
APBN (Non- APBN) seperti: PPP (KPS) dan CSR.
• Kemudian untuk rincian penghitungan Prakiraan Maju, disajikan
dalam bentuk Tabel Penghitungan Prakiraan Maju
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra Badan Geologi
52. 52
Bab IV Penutup
• Kesimpulan secara singkat mengenai dokumen Renstra K/L yang telah disusun
• arahan dari pimpinan K/L yang bersangkutan dalam pelaksanaan perencanaan strategis K/L sehingga
hasil pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai acuan dalam penyusunan laporan kinerja
tahunan K/L.
• Mekanisme evaluasi terhadap proses pelaksanaan perencanaan strategis K/L yang bersangkutan.
Lampiran
1. Matriks Kinerja dan Pendanaan K/L
2. Matriks Kerangka Regulasi
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra Badan Geologi
54. Strengths
No Variables NU BF NUxBF
1 Memiliki Manajemen Data dan Aksesibilitas Informasi 2 10 20
2 Memiliki Sistem Pemantauan Bencana dan Peringatan Dini 1 5 5
3 Memiliki upaya Konservasi Lingkungan terkait dengan sumber daya geologis 3 20 60
4 Memiliki Status sebagai Lembaga pemerintah 5 35 175
5 Memiliki Keahlian dan Basis Pengetahuan 4 30 120
Jumlah 100 380
dadang-solihin.blogspot.com 54
55. Weaknesses
No Variables NU BF NUxBF
1 Tantangan Birokrasi 5 30 150
2 Sumber Daya Terbatas 3 20 60
3 Keterbatasan Kualitas dan Aksesibilitas Data 1 10 10
4 Sistem Manajemen Data Terfragmentasi 4 25 100
5 Tantangan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia 2 15 30
Jumlah 100 350
dadang-solihin.blogspot.com 55
56. Opportunities
No Variables NU BF NUxBF
1 Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim 5 30 150
2 Geowisata 4 25 100
3 Pendanaan dan Hibah 2 15 30
4 Kampanye Kesadaran Publik 1 10 10
5 Prakarsa dan Konferensi Global 3 20 60
Jumlah 100 350
dadang-solihin.blogspot.com 56
57. Threats
No Variables NU BF NUxBF
1 Ekstraksi Sumber Daya dan Praktik Penggunaan Lahan 2 10 20
2 Akses Terbatas ke Daerah Terpencil 5 40 200
3 Perubahan Politik dan Kebijakan 4 30 120
4 Bencana Alam 3 15 45
5 Persepsi dan Kesadaran Publik 1 5 5
Jumlah 100 390
dadang-solihin.blogspot.com 57
58. SWOT Strategy Formulation
Threats
(Ancaman)
390
Weaknesses
(Kelemahan)
350
Strengths
(Kekuatan)
380
Strategi ST
(Perluasan)
Gunakan kekuatan
untuk mengatasi
ancaman
Strategi WT
(Perombakan)
Minimalkan kelemahan
dan atasi ancaman
Strategi WO
(Pengembangan)
Atasi kelemahan dengan
memanfaatkan peluang
Strategi SO
(Pemantapan)
Gunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang
Opportunities
(Peluang)
350
INTERNAL
EKSTERNAL
Strategi Pencapaian
Tujuan dan Sasaran Badan
Geologi
59. Permasalahan yang Ditemukan: WT
Weaknesses Threats
1. Tantangan Birokrasi
2. Sumber Daya Terbatas
3. Keterbatasan Kualitas dan Aksesibilitas Data
4. Sistem Manajemen Data Terfragmentasi
5. Tantangan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia
1. Ekstraksi Sumber Daya dan Praktik
Penggunaan Lahan
2. Akses Terbatas ke Daerah Terpencil
3. Perubahan Politik dan Kebijakan
4. Bencana Alam
5. Persepsi dan Kesadaran Publik
dadang-solihin.blogspot.com 59
60. Strategi Terpilih: Strategi ST (Perluasan)
Strenghts Threats
1. Memiliki Manajemen Data dan Aksesibilitas
Informasi
2. Memiliki Sistem Pemantauan Bencana dan
Peringatan Dini
3. Memiliki upaya Konservasi Lingkungan terkait
dengan sumber daya geologis
4. Memiliki Status sebagai Lembaga pemerintah
5. Memiliki Keahlian dan Basis Pengetahuan
1. Ekstraksi Sumber Daya dan Praktik Penggunaan
Lahan
2. Akses Terbatas ke Daerah Terpencil
3. Perubahan Politik dan Kebijakan
4. Bencana Alam
5. Persepsi dan Kesadaran Publik
dadang-solihin.blogspot.com 60
61. 1. Pengembangan Manajemen Data dan Aksesibilitas
Informasi
2. Modernisasi Sistem Pemantauan Bencana dan
Peringatan Dini
3. Upaya Pengembangan Konservasi Lingkungan terkait
dengan sumber daya geologis
4. Memperkuat Status sebagai Lembaga pemerintah
5. Peningkatan Keahlian dan Basis Pengetahuan
6. Pengaturan Ekstraksi Sumber Daya dan Praktik
Penggunaan Lahan Secara Ketat
7. Peningkatan Akses ke Daerah Terpencil
8. Adaptasi terhadap Dinamika Perubahan Politik dan
Kebijakan
9. Peningkatan Mitigasi Bencana Alam
10. Peningkatan Persepsi dan Kesadaran Publik terhadap
Badan Geologi
Some Selected Strategies
dadang-solihin.blogspot.com 61
62. TERIMA KASIH
dadang-solihin.blogspot.com 62
Di Antara Dua Benua
Yang Menghubungkan Dua Samudera
Aku Berpijak, Aku Menatap
Keagungan Karya Ciptaan-Nya
Dan di Sana Aku Dilahirkan
Mengarungi Jalan Kehidupan
Aku Berdo'a, Aku Bekerja
Mengisi Kemerdekaan Bangsa
Tenteram Kurasa di Pangkuanmu
O Ibu Pertiwi Trimalah Karya Baktiku
Kan Kupertahankan, Wilayah Negeriku
Bumi Nusantara, Indonesia Raya