SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
No

Pertanyaan

1

Apa
Untuk apa
Bagaimana Proses
Kapan
siapa

2
3

4
5
Kalimat keadaan/
Imajinasi yg Menggambarkan Profil Sekolah
Yg Diinginkan Di Masa Datang
(1) Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga Sekolah/
madrasah dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan
visi institusi di atasnya (Dindikpora) serta visi pendidikan nasional;
(2) Diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala
Sekolah/madrasah dengan memperhatikan masukan komite
Sekolah/madrasah;
(3) Disosialisasikan kepada warga Sekolah/madrasah dan segenap pihak
Yang berkepentingan; dan
(4) Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan
perkembangan dan tantangan di masyarakat.
1. Saat sekolah belum memiliki

2. Ditinjau dan rumuskan kembali secara
berkala
1. Visi Institusi di Atasnya
2. Tujuan Pendidikan Nasional.
3. Masukan dari Komite, toga, tomas,
siswa,Guru dyl
”Unggul dalam Prestasi, Beragam
dalam Kompetensi, Berbudi, Berbudaya,
Beriman dan Bertaqwa”
: Adalah tahapan utama tindakan (keinginan)
yang dilaksanakan organisasi
untuk mencapai visi.

Tahapan utama adalah
langkah-langkah kegiatan yang disepakati
bersama antara warga internal Sekolah
dengan semua pemangku (stakeholders)
kepentingan terhadap Sekolah
1) Membangun suasana pembelajaran yang
kondusif bagi peserta didik dan warga internal
Sekolah untuk dapat menggali pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk
menjadi anggota masyarakat yang
bermanfaat.
2) Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk
memahami dan menghargai perbedaan.
3) Mendorong peserta didik dan warga internal
Sekolah agar memiliki kemauan untuk
melayani Sekolah dan masyarakatnya.
(1) memberikan arah dalam mewujudkan visi Sekolah/madrasah sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional;
(2) Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu;
(3) menjadi dasar program pokok Sekolah/madrasah;
(4) menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan
yang diharapkan oleh Sekolah/madrasah;
(5) memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan
program Sekolah/madrasah;
(6) memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan
satuan-satuan unit Sekolah/madrasah yang terlibat;
(7) dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang
berkepentingaN termasuk komite Sekolah/madrasah dan diputuskan
oleh rapat dewan pendidikan yang dipimpin oleh kepala
Sekolah/madrasah;
(8) disosialisasikan kepada warga Sekolah/madrasah dan segenap pihak
yang berkepentingan; dan
(9) Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan
perkembangan dan tantangan di masyarakat.
(1) menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam
jangka menengah (empat tahunan);
(2) mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta
relevan dengan kebutuhan masyarakat;
(3) mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah
ditetapkan oleh Sekolah/madrasah dan Pemerintah;
(4) mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang
berkepentingan termasuk komite Sekolah/madrasah dan
diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh
kepala Sekolah/madrasah; dan
(5) disosialisasikan kepada warga
Sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan.
1) Spesifik dan terukur. Sedapat mungkin tujuan dirumuskan
dalam terminologi kuantitatif, misalnya peningkatan jumlah
peserta didik yang diterima pada perguruan tinggi unggulan
sebesar 5% dari kondisi tahun sebelumnya; penurunan peserta
didik yang putus Sekolah sampai dengan 0%, meningkatkan skor
keefaktifan mengajar guru dari 3 menjadi 3,50. Apabila tujuan
sulit atau tidak dapat dinyatakan dalam rumusan yang bersifat
kuantitatif, maka rumusan tujuan dapat dinyatakan secara
kualitatif. Akan tetapi, apabila ini dilakukan, rumusan tujuan
hendaknya disertai indikator-indikator yang spesifik dan bersifat
kuantitatif.
2) Mencakup dimensi-dimensi kunci. Tujuan strategis
tidak mungkin dirumuskan secara rinci untuk setiap unsur terkecil
dari organisasi Sekolah. Oleh karena itu, dimensi-dimensi yang
dicakup dalam tujuan strategis hendaknya cukup pada dimensidimensi yang bersifat pokok atau kunci saja.
3) Menantang tapi realistis. Tujuan harus menantang namun bukan berarti
terlalu sulit untuk dicapai. Tujuan yang terlalu sulit dapat berdampak pada
timbulnya keputus-asaan di kalangan staf; tapi jika terlalu mudah para staf
itu akan kurang merasa termotivasi. Rumusan tujuan strategis hendaknya
terjamin bahwa tujuan itu dirumuskan dalam lingkup sumber daya yang
tersedia dan tidak jauh di luar jangkauan sumber daya yang tersedia di
Sekolah, baik yang berkaitan dengan waktu, SDM, sarana dan pra-sarana,
keuangan, informasi, maupun teknologi.
4)

Dibatasi dalam kurun waktu tertentu. Rumusan tujuan harus

menetapkan jangka waktu pencapaiannya. Kurun waktu itu biasanya
dijadikan batas waktu (deadline) mengenai kapan pencapaian tujuan
tersebut akan diukur. Sebuah Sekolah berstandar internasional (SBI),
misalnya, dapat menetapkan tujuan pada tahun 2015, peserta didik harus
telah tesebar dari seluruh negara-negara di kawasan ASEAN.

5) Terkait dengan imbalan atau ganjaran. Dampak akhir dari tujuan
bergantung pada sejauh mana peningkatan gaji, promosi, dan imbalan
lainnya didasarkan pada prestasi terkait dengan pencapaian tujuan. Siapa
saja yang berhasil mencapai tujuan harus mendapatkan ganjaran. Ganjaran
dapat memberi makna dan signifikansi terhadap tujuan dan akan
membantu memberikan suntikan enerji kepada staf untuk berlomba-lomba
mencapai tujuan.
Visi misi permen 74

More Related Content

Viewers also liked (9)

Ad hoc
Ad hocAd hoc
Ad hoc
 
Apresentação Bradesco Out/08
Apresentação Bradesco Out/08Apresentação Bradesco Out/08
Apresentação Bradesco Out/08
 
Apple
AppleApple
Apple
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Emgoldex perguntas e respostas
Emgoldex perguntas e respostasEmgoldex perguntas e respostas
Emgoldex perguntas e respostas
 
Emgoldex termos +_contrato
Emgoldex termos +_contratoEmgoldex termos +_contrato
Emgoldex termos +_contrato
 
News SSL 20 2015
News SSL 20 2015News SSL 20 2015
News SSL 20 2015
 
Matematicas examen de admision uni
Matematicas  examen de admision uniMatematicas  examen de admision uni
Matematicas examen de admision uni
 
Bpm+erp
Bpm+erpBpm+erp
Bpm+erp
 

Similar to Visi misi permen 74

Peningkatan Kinerja Kepsek dan Pengawas Abi Sujak
Peningkatan Kinerja Kepsek dan Pengawas   Abi SujakPeningkatan Kinerja Kepsek dan Pengawas   Abi Sujak
Peningkatan Kinerja Kepsek dan Pengawas Abi Sujak
NASuprawoto Sunardjo
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
EduardusRudySebatu
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
AsepJatnika1
 
Standar pengelolaan-pendidikan-1233014550362675-2
Standar pengelolaan-pendidikan-1233014550362675-2Standar pengelolaan-pendidikan-1233014550362675-2
Standar pengelolaan-pendidikan-1233014550362675-2
Pendidikan Matematika
 
6. standar-pengelolaann
6. standar-pengelolaann6. standar-pengelolaann
6. standar-pengelolaann
musdam farera
 

Similar to Visi misi permen 74 (20)

menentukan visi misi sekolah.ppt
menentukan visi misi sekolah.pptmenentukan visi misi sekolah.ppt
menentukan visi misi sekolah.ppt
 
Lampiran permen no 19 tahun 2007 pengelolaan smp
Lampiran permen no 19 tahun 2007   pengelolaan smpLampiran permen no 19 tahun 2007   pengelolaan smp
Lampiran permen no 19 tahun 2007 pengelolaan smp
 
Peningkatan Kinerja Kepsek dan Pengawas Abi Sujak
Peningkatan Kinerja Kepsek dan Pengawas   Abi SujakPeningkatan Kinerja Kepsek dan Pengawas   Abi Sujak
Peningkatan Kinerja Kepsek dan Pengawas Abi Sujak
 
RKTRKAS (1).pdf
RKTRKAS (1).pdfRKTRKAS (1).pdf
RKTRKAS (1).pdf
 
rencana-pengembangan-sekolah-rps.ppt
rencana-pengembangan-sekolah-rps.pptrencana-pengembangan-sekolah-rps.ppt
rencana-pengembangan-sekolah-rps.ppt
 
path_materi_20230407070149.pdf
path_materi_20230407070149.pdfpath_materi_20230407070149.pdf
path_materi_20230407070149.pdf
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
 
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
2_ Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.pptx
 
PROJEK P5 SMAN 5 BATAM P5 DI SMAN 5 .docx
PROJEK P5 SMAN 5 BATAM P5 DI SMAN 5 .docxPROJEK P5 SMAN 5 BATAM P5 DI SMAN 5 .docx
PROJEK P5 SMAN 5 BATAM P5 DI SMAN 5 .docx
 
1. Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM).pptx
1. Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM).pptx1. Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM).pptx
1. Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM).pptx
 
Standar pengelolaan-pendidikan-1233014550362675-2
Standar pengelolaan-pendidikan-1233014550362675-2Standar pengelolaan-pendidikan-1233014550362675-2
Standar pengelolaan-pendidikan-1233014550362675-2
 
PRESENTASI KOSP.pptx
PRESENTASI KOSP.pptxPRESENTASI KOSP.pptx
PRESENTASI KOSP.pptx
 
6. standar-pengelolaann
6. standar-pengelolaann6. standar-pengelolaann
6. standar-pengelolaann
 
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptx
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptxCacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptx
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptx
 
26 rencana kerja sekolah
26 rencana kerja sekolah26 rencana kerja sekolah
26 rencana kerja sekolah
 
Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)
Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)
Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)
 
Model ktsp-smp ' 2006
Model ktsp-smp  ' 2006Model ktsp-smp  ' 2006
Model ktsp-smp ' 2006
 
Merancang P5.pptx
Merancang P5.pptxMerancang P5.pptx
Merancang P5.pptx
 
Penyusunan rks
Penyusunan rksPenyusunan rks
Penyusunan rks
 

More from DIKPORABANJARMANGU (7)

Kalender pendidikan
Kalender pendidikanKalender pendidikan
Kalender pendidikan
 
Sistimatika ktsp
Sistimatika ktspSistimatika ktsp
Sistimatika ktsp
 
Pembelajaran project based learning
Pembelajaran project based learningPembelajaran project based learning
Pembelajaran project based learning
 
Pembelajaran discovery learning
Pembelajaran discovery learningPembelajaran discovery learning
Pembelajaran discovery learning
 
Pembelajaran problem based learning
Pembelajaran  problem based learningPembelajaran  problem based learning
Pembelajaran problem based learning
 
Penilaian
PenilaianPenilaian
Penilaian
 
Struktur kurikulum sd
Struktur kurikulum sdStruktur kurikulum sd
Struktur kurikulum sd
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 

Visi misi permen 74

  • 1.
  • 2.
  • 4. Kalimat keadaan/ Imajinasi yg Menggambarkan Profil Sekolah Yg Diinginkan Di Masa Datang
  • 5.
  • 6. (1) Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga Sekolah/ madrasah dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya (Dindikpora) serta visi pendidikan nasional; (2) Diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala Sekolah/madrasah dengan memperhatikan masukan komite Sekolah/madrasah; (3) Disosialisasikan kepada warga Sekolah/madrasah dan segenap pihak Yang berkepentingan; dan (4) Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
  • 7. 1. Saat sekolah belum memiliki 2. Ditinjau dan rumuskan kembali secara berkala
  • 8. 1. Visi Institusi di Atasnya 2. Tujuan Pendidikan Nasional. 3. Masukan dari Komite, toga, tomas, siswa,Guru dyl
  • 9. ”Unggul dalam Prestasi, Beragam dalam Kompetensi, Berbudi, Berbudaya, Beriman dan Bertaqwa”
  • 10. : Adalah tahapan utama tindakan (keinginan) yang dilaksanakan organisasi untuk mencapai visi. Tahapan utama adalah langkah-langkah kegiatan yang disepakati bersama antara warga internal Sekolah dengan semua pemangku (stakeholders) kepentingan terhadap Sekolah
  • 11. 1) Membangun suasana pembelajaran yang kondusif bagi peserta didik dan warga internal Sekolah untuk dapat menggali pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat. 2) Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk memahami dan menghargai perbedaan. 3) Mendorong peserta didik dan warga internal Sekolah agar memiliki kemauan untuk melayani Sekolah dan masyarakatnya.
  • 12. (1) memberikan arah dalam mewujudkan visi Sekolah/madrasah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional; (2) Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu; (3) menjadi dasar program pokok Sekolah/madrasah; (4) menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh Sekolah/madrasah; (5) memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program Sekolah/madrasah; (6) memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan unit Sekolah/madrasah yang terlibat; (7) dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingaN termasuk komite Sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidikan yang dipimpin oleh kepala Sekolah/madrasah; (8) disosialisasikan kepada warga Sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan; dan (9) Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
  • 13. (1) menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan); (2) mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat; (3) mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh Sekolah/madrasah dan Pemerintah; (4) mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite Sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala Sekolah/madrasah; dan (5) disosialisasikan kepada warga Sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan.
  • 14. 1) Spesifik dan terukur. Sedapat mungkin tujuan dirumuskan dalam terminologi kuantitatif, misalnya peningkatan jumlah peserta didik yang diterima pada perguruan tinggi unggulan sebesar 5% dari kondisi tahun sebelumnya; penurunan peserta didik yang putus Sekolah sampai dengan 0%, meningkatkan skor keefaktifan mengajar guru dari 3 menjadi 3,50. Apabila tujuan sulit atau tidak dapat dinyatakan dalam rumusan yang bersifat kuantitatif, maka rumusan tujuan dapat dinyatakan secara kualitatif. Akan tetapi, apabila ini dilakukan, rumusan tujuan hendaknya disertai indikator-indikator yang spesifik dan bersifat kuantitatif. 2) Mencakup dimensi-dimensi kunci. Tujuan strategis tidak mungkin dirumuskan secara rinci untuk setiap unsur terkecil dari organisasi Sekolah. Oleh karena itu, dimensi-dimensi yang dicakup dalam tujuan strategis hendaknya cukup pada dimensidimensi yang bersifat pokok atau kunci saja.
  • 15. 3) Menantang tapi realistis. Tujuan harus menantang namun bukan berarti terlalu sulit untuk dicapai. Tujuan yang terlalu sulit dapat berdampak pada timbulnya keputus-asaan di kalangan staf; tapi jika terlalu mudah para staf itu akan kurang merasa termotivasi. Rumusan tujuan strategis hendaknya terjamin bahwa tujuan itu dirumuskan dalam lingkup sumber daya yang tersedia dan tidak jauh di luar jangkauan sumber daya yang tersedia di Sekolah, baik yang berkaitan dengan waktu, SDM, sarana dan pra-sarana, keuangan, informasi, maupun teknologi. 4) Dibatasi dalam kurun waktu tertentu. Rumusan tujuan harus menetapkan jangka waktu pencapaiannya. Kurun waktu itu biasanya dijadikan batas waktu (deadline) mengenai kapan pencapaian tujuan tersebut akan diukur. Sebuah Sekolah berstandar internasional (SBI), misalnya, dapat menetapkan tujuan pada tahun 2015, peserta didik harus telah tesebar dari seluruh negara-negara di kawasan ASEAN. 5) Terkait dengan imbalan atau ganjaran. Dampak akhir dari tujuan bergantung pada sejauh mana peningkatan gaji, promosi, dan imbalan lainnya didasarkan pada prestasi terkait dengan pencapaian tujuan. Siapa saja yang berhasil mencapai tujuan harus mendapatkan ganjaran. Ganjaran dapat memberi makna dan signifikansi terhadap tujuan dan akan membantu memberikan suntikan enerji kepada staf untuk berlomba-lomba mencapai tujuan.

Editor's Notes

  1. Apaygingindicapaiolehsekolahdalamjangkawaktu 8 tahun? Baikitufisiksekolah, prestasi ( akademik/non) baikitudarisegipengetahuan, ketrampilan, sertanilaidansikap.