Modul ini membahas tentang pengertian riset teknologi informasi dan jenis-jenis penelitian yang terkait. Beberapa poin penting yang dijelaskan antara lain definisi penelitian sebagai proses pengumpulan dan analisis data secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu, tujuan dasar penelitian yaitu memberikan kontribusi ke pengetahuan, serta perbedaan penelitian D3/D4, S1, S2, dan S3 berdas

1. Modul ke
02Fakultas
Program Studi
Teknik
Informatika
Riset Teknologi Informasi
Oleh :
Viddi Mardiansyah, S.Si., M.T.
Sriyani Violina, S.T., M.T.
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.

2. Riset Teknologi Informasi
Pengenalan

3. Pengertian penelitian:
Terjemahan dari RESEARCH. RE=kembali, SEARCH=mencari
Jadi RESEARCH=mencari kembali
Menurut kamus Webster’s :
Systematic observation of phenomena for the purpose of learning new facts
or testing theapplication of theories to known facts; -
also called scientific research.
(Observasi sistematis terhadap fenomena untuk tujuan mempelajari fakta
baru atau menguji penerapan teori terhadap fakta yang diketahui)
PENELITIAN

4. PENELITIAN (2)
The process of exploring the unknown, studying and learning new things, building
new knowledge about things that no one has understood before (Berndtsson et
al., 2008) ;
(Proses mengeksplorasi hal yang tidak diketahui, belajar dan belajar hal baru,
membangun pengetahuan baru tentang hal-hal yang belum pernah dipahami
seseorang sebelumnya)
Penelitian ialah suatu Proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara
sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu (Rahardja, 2010)

5. TUJUAN DASAR PENELITIAN
Research is a considered activity, which aims to make an original
contribution to knowledge (Dawson, 2009) ;
(Memberikan Kontribusi ke Pengentahuan)
Kegiatan penyelidikan dan investigasi terhadap suatu masalah yang dilakukan
secara berulang-ulang dan sistematis, dengan tujuan untuk menemukan atau
merevisi teori, fakta, dan aplikasi (Berndtsson et al., 2008)
5

6. PENELITIAN DAN TUJUAN
Penelitian berangkat dari suatu masalah yang diobservasi secara sistematis sehingga
memberikan kontribusi dalam bentuk penemuan fakta, konfirmasi/revisi
teori/aplikasi.
1. Berangkat dari Masalah
2. Di observasi secara Sistematis
3. Memberikan Kontribusi bagi pengetahuan
4. Berupa Fakta, Konfirmasi atau Revisi mengenai sesuatu yang telah
diketahui sebelumnya (Teori, Aplikasi)

7. BOLD AND UNDERLINE PENELITIAN
Peneliti itu boleh salah (salah hipotesis, salah pengujian
hipotesis, dsb)
Tapi peneliti tidak boleh bohong atau menipu
(mempermainkan atau manipulasi data dan hasil
pengolahan statistik, dsb)
Modal dasar menjadi peneliti adalah pengetahuan dan
keterampilan
Membangun software bukanlah tujuan utama penelitian, hanya
testbed untuk mengukur hasil penelitian
Kontribusi ke masyarakat tidak secara langsung bisa diukur,
karena itu tidak dimasukkan ke tujuan, tapi ke manfaat
penelitian
7

8. 1. Orisinalitas pada Metode:
• Memecahkan masalah yang orang lain sudah pernah
mengerjakan sebelumnya, tapi dengan metode yang berbeda
• Model penelitian yang kontribusi ada pada method improvement
2. Orisinalitas pada Masalah:
• Memecahkan suatu masalah yang orang lain belum pernah
mengerjakan sebelumnya
• Model penelitian yang kontribusi ada pada penemuan masalah
baru sebagai obyek penerapan metode
(Dawson, 2009)
8
ORISINALITAS PENELITIAN

9. • Judul:
Penerapan Metode XYZ untuk Pemecahan Masalah Konvergensi Prematur pada
Algoritma Genetika untuk Penentuan Desain Bendungan
• Kontribusi: Menerapkan Metode XYZ yang sebelumnya
tidak pernah digunakan orang untuk memecahkan
masalah konvergensi premature pada Algoritma Genetika
9
CONTOH KONTRIBUSI PADA METODE

10. • Judul:
Penerapan Algoritma Genetika untuk Penentuan Desain Bendungan dengan
Empat Parameter
• Kontribusi: Penentuan Desain Bendungan dengan Empat
Parameter (kebanyakan peneliti menggunakan dua
paratemeter)
10
CONTOH KONTRIBUSI PADA MASALAH

11. • Judul:
Penerapan Metode XYZ untuk Pemecahan Masalah Konvergensi Prematur
pada Algoritma Genetika untuk Penentuan Desain Bendungan dengan
Empat Parameter
• Kontribusi:
1. Penerapan metode XYZ untuk memecahkan masalah konvergensi premature pada
algoritma genetika
2. Penentuan Desain Bendungan dengan Empat Parameter
11
CONTOH KONTRIBUSI PADA MASALAH DAN METODE

12. Penerapan Algoritma Genetika untuk Penentuan Desain Bendungan di Jakarta
Penerapan Algoritma Genetika untuk Penentuan Desain Bendungan di
Surabaya
Penerapan Algoritma Genetika untuk Penentuan Desain Bendungan di
Makasar
* banyak peneliti di Indonesia yang terjebak dengan penelitian tanpa
kontribusi dan hanya mengganti obyek tempat, akhirnya kesulitan ketika
harus publikasi ke journal internasional terindeks
12
CONTOH TANPA KONTRIBUSI

13. Aspek Tugas Akhir
(D3/D4)
Skripsi
(S1)
Tesis
(S2)
Disertasi
(S3)
Level
Kontribusi
Penguasaan
Kemampuan Teknis
Pengujian Teori Pengembangan
Teori
Penemuan Teori
Baru
Bentuk
Kontribusi
Implementasi dan
pengembangan
Implementasi
dan
pengembangan
Perbaikan Secara
Inkremental dan
Terus Menerus
Substansial dan
Invention
Target
Publikasi
- Domestic
Conference
International
Conference
International Journal
KOMPARASI PENELITIAN D3/D4 VS S1 VS S2 VS S3

14. • D3/D4:
• Pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit untuk Rumah Sakit “Suka
Sembuh”
• Karakter: menguasai skill teknis
• S1:
• Sistem Cerdas Berbasis Neural Network untuk Prediksi Harga Saham
• Karakter: menguji teori, ada software development
• S2/S3:
• Penerapan Algoritma Genetika untuk Pemilihan Arsitektur Jaringan Secara
Otomatis pada Neural Network untuk Prediksi Harga Saham
• Karakter: mengembangkan teori (perbaikan metode), ada kontribusi ke
teori/metode
14
KOMPARASI PENELITIAN D3/D4 VS S1 VS S2 VS S3

15. TIPE PENELITIAN BERDASARKAN SIFAT
MASALAHNYA (DIRJEN DIKTI)
1. Penelitian Tindakan
2. Penelitian Historis
3. Penelitian Deskriptif
4. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan
5. Penelitian Korelasional
6. Penelitian Kausul Komparatif
7. Penelitian Eksperimental sungguhan
8. Penelitian Eksperimental Semu

16. PENELITIAN TINDAKAN
Bertujuan mengembangkan keterampilan-keterampilan atau cara pendekatan
baru untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung
Contoh: program pengembangan sistem informasi akademik di Universitas
Widyatama untuk meningkatkan pelayanan akademik

17. PENELITIAN HISTORIS
Bertujuan untuk merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif
dengann cara mengumpulkan, mengevaluasi dan memverifikasikan, serta
mensistematiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh
kesimpulan yang kuat, dihubungkan dengan fakta yang ada sekarang dan
proyeksi masa depan.
Contoh: Reka ulang peristiwa pembunuhan

18. PENELITIAN DESKRIPTIF
Merupakan penelitian yang menuturkan pemecahan masalah yang ada
sekarang berdasarkan data-data, menganalisis dan menginterpretasikannya
(seperti penelitian survey)
Bertujuan untuk memecahkan masalah secara sistematis dan faktual
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi
Contoh: Survey mengenai sikap masyarakat terhadap program UKM

19. PENELITIAN KASUS DAN PENELITIAN LAPANGAN
Bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan
sekarang dan interaksi terhadap lingkungannya
Contoh: studi mengenai banyaknya lulusan PT di Riau yang tidak siap kerja

20. PENELITIAN KORELASIONAL
Bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor
berkatian dengan variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien
korelasi
Contoh: Studi yang memepelajari hubungan skor pd tes SPMB dengan indeks
prestasi

21. PENELITIAN KAUSUL KOMPARATIF
Bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat berdasarkan
pengamatan terhadap akibat yang ada,mencari kembali fakta yang mungkin
menjadi penyebab melalui data tertentu.
Contoh: penelitian mencari sebab-sebab jatuhnya pesawat antariksa

22. PENELITIAN EKSPERIMENTAL SUNGGUHAN
Bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat
dengan cara mengenakan kpd satu atau lebih kelompok eksperimental, satu
atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu atau
lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan.
Contoh: Penelitian untuk menyelidiki pengaruh beberapa variabel terhadap
kecepatan akses internet.

23. PENELITIAN EKSPERIMENTAL SEMU
Bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi
informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya
dalam keadaan tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi
semua variabel yang relevan.
Contoh: simulasi penerbangan ruang angkasa.

24. KLASIFIKASI PENELITIAN
1. Aplikasi:
1. Penelitian Dasar
2. Penelitian Terapan
2. Jenis Informasi:
1. Penelitian Kuantitatif
2. Penelitian Kualitatif
24
3. Perlakuan Data:
1. Penelitian Konfirmatori
2. Penelitian Eksploratori
4. Maksud:
1. Penelitian Deskripsi
2. Penelitian Korelasi
3. Penelitian Eksperimen
(Rahardja, dkk, 2010)

25. PENELITIAN DASAR DAN TERAPAN
Perbedaan Penelitian Dasar Penelitian Terapan
Tujuan Menemukan atau
mengembangkan
teori baru
Menghasilkan sesuatu yang
langsung bisa diterapkan untuk
memecahkan masalah
25

26. PENELITIAN KONFIRMATORI DAN EKSPLORATORI
Perbedaan Penelitian
Konfirmatori
Penelitian
Eksploratori
Tujuan dan
Perlakuan Data
Untuk menguji
hipotesis (konfirmasi)
secara statistik
Untuk mencari tahu
(eksplorasi) berhubungan
dengan suatu masalah
tanpa pengujian statistic
26

27. DESKRIPSI VS EKSPERIMEN VS KORELASI
Perbedaan Penelitian
Deskripsi
Penelitian
Korelasi
Penelitian
Eksperimen
Tujuan Memberikan gambaran
suatu obyek penelitian
Menunjukkan Hubungan
antara
variabel
Menunjukkan
Sebab-Akibat
antar variabel
Pengujian Statistik &
Nonstatistik
Statistik
(Kuantitatif)
Statistik
(Kuantitatif)
Variabel Satu (diuraiakan satu
persatu bila banyak)
Dua atau lebih Tiga atau lebih
Metode Survey Survey Eksperimen,
Instrumentasi
Ciri-Ciri Uraian Keadaan
Saat ini
-Prediksi
-Memahami
Tingkah Laku
-Perlakuan
-Randomisasi
27

28. PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Perbedaan Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Jenis Data Kuantitatif Kualitatif
Proses Penelitian Deduktif-Induktif Induktif
Responden/
Obyek Penelitian
Banyak Hanya Satu Yang
Dijadikan Obyek
Instrumen Kuesioner dan
Instrumen Lain
Peneliti Itu Sendiri
Tujuan Penelitian Konfirmasi Eksplorasi
Teknik Pengujian
Hipotesa
Pengujian Statistik Pengujian Nonstatistik
28

29. DEDUKTIF-INDUKTIF (KUANTITATIF)
29
Kumpulan teori
(Secara Umum)
Menghasilkan
Konsep
Merumuskan
Hipothesis
(Khusus)
Menguji
Hipothesis
Kesimpulan
(Berlaku Umum)
Deduktif
induktif
Dari ilmu alam, konsepnya bagaimana sesuatu dibangun dan bekerja, dan
membangun penjelasan dari sesuatu

30. INDUKTIF (KUALITATIF)
30
Pengamatan terhadap
Objek Penelitian
(Sesuatu yang Khusus)
Menghasilkan Suatu
Konsep
(Teori Baru)
Induktif
Dari ilmu sosial, konsepnya peningkatan pemahaman terhadap sesuatu, dan
bukan membangun penjelasan dari sesuatu (Berndtsson et al., 2008)

31. TUGAS AKHIR / SKRIPSI
Jenis Penelitian
-Deskriptif
- Korelasi
Tujuan Penelitian
-Terapan
-Pengujian Teori
Kontribusi
-Implementation
-Development
Target Publikasi -Domestic Conference
31

32. Terima Kasih Atas Perhatiannya
Dosen Pengampu
Viddi Mardiansyah, S.Si., M.T.
Sriyani Violina, S.T., M.T.
Ulil Surtia Zulpratita, S.T., M.T.