Ibu P1A0 datang untuk konsultasi prakonsepsi karena memiliki riwayat kehamilan sebelumnya yang mengalami preeklampsia dan diabetes melitus gestasional. Dokter memberikan saran untuk melakukan skrining kesehatan berkala untuk penyakit tersebut, serta menganjurkan suplementasi gizi dan aspirin untuk mencegah komplikasi kehamilan.
2. ibu P1A0 datang ke SpOG diantar suaminya
karena ingin punya anak lagi. Riwayat
kehamilan sebelumnya terjadi
preeklampsia dan DMG.
Kasus
3. Penyakit tidak menular
Pada pasien DMG
- GDP, hbA1C tiap 1-3 tahun
- Konsultasi lifestyle untuk mencegah DM II
- Konsultasi Penyakit dalam
Skreening Kesehatan
Pada pasien Preeklampsia
- Dilakukan pengukuran TD berkala dan skrining
pada jantung untuk riw PEB.
- ACE inhibitor, ARB, dan Atenolol harus
dihindarkan
5. Rasouli, et al.: Encouraging pregnant women for the prevention and control of preeclampsia
Skreening Kesehatan
6. • Asam Folat 400 mcg
• Ferrous Sulfate 300mg
• Meningkatkan konsumsi buah dan sayur
• Mengurangi konsumsi gorengan, daging olahan,
snack.
Suplementasi Gizi
7. • Aspirin usia kehamilan <16minggu
• Screening DMG di usia kehamilan 24-28 minggu
Konseling Kesehatan
Pada saat hamil. Sebagian besar obat diabetes oral harus dihentikan, dan mulai diberikan terapi insulin, metformin masih dapat diberikan pada masa prekonsepsi. Jika pada saat skrining didapatkan DM.
GDP, GD2PP,Hba1C dilakukan tiap 1-3 tahun sekali jika didapatkan hasil negative DM.
Untuk Hipertensi, ACE inhibitor, ARB, dan Atenolol harus dihindarkan. ACE dan ARB berhubungan dengan kelainan renal dan kematian janin, efek samping pada hewan. Pada manusia data terbatas.
Atenolol berhubungan dengan berat janin rendah.
Risk factors for GDM include obese women, BMI above 30 kg/m2, previous macrosomic baby weighting 4.5 kg or above, previous GDM, family history of DM (first degree relative with DM), ethnic family origin with a high prevalence of DM, clinical conditions associated with insulin resistance like PCOD, acanthosis nigricans, history of hypertension or hypercholesterolaemia.
Usia yang tepat : di rekomendasikan untuk hamil pada usia 20-24 , dan dilarang pada usia <20 atau >35th . Dan untuk jarak kehamilan </10th
Evaluasi BMI ibu untuk mempersiapkan kehamilan pada waktu yang tepat : di rekomendasikan untuk menurunkan berat badan BMI Obes dan Ovreweight pada jarak antar kehamilan
Tekanan darah : Mengkur MAP pada usia kehamilan 11-13 dan 20-24 minggu
Depresi : skrining untuk gejala depresi ringan , sedang maupun berat dengan tools yang tersedia
Riwayat preeklampsia : Cek kembali riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya, dan RPK dari keluarga ibu maupun suami
Trombosis : dilakukan pengecekan trombopilia pada wanita dengan riw preeklamsi , khususnya wanita berkulit putih
ISK : skrining isk pada kehamilan trimester 2,3 maupun 3 .
the use of low‑dose aspirin at or before the 16th week of pregnancy in women at the risk of preeclampsia reduces the risk of developing severe preeclampsia and gestational hypertension
Efek samping DM Macro- and micro-vascular complications
Diabetes pada saat kehamilan meningkatkan resiko keguguran, makrosomia, IUFD, kelainan pertumbuhan intrauterine.
komplikasi ibu: retinopati, nefropati, meningkatkan resiko HT dan preeklamsia.
Pada saat hamil. Sebagian besar obat diabetes oral harus dihentikan, dan mulai diberikan terapi insulin, metformin masih dapat diberikan pada masa prekonsepsi. Jika pada saat skrining didapatkan DM.
GDP, GD2PP,Hba1C dilakukan tiap 1-3 tahun sekali jika didapatkan hasil negative DM.
Untuk Hipertensi, ACE inhibitor, ARB, dan Atenolol harus dihindarkan. ACE dan ARB berhubungan dengan kelainan renal dan kematian janin, efek samping pada hewan. Pada manusia data terbatas.
Atenolol berhubungan dengan berat janin rendah.