Dokumen ini membahas tentang elektroforesis dan adsorpsi. Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid dalam medan listrik yang disebabkan muatan yang dimiliki partikel koloid. Muatan koloid dapat ditentukan dengan mencelupkan elektroda ke dalam sistem koloid, di mana koloid bermuatan positif akan tertarik ke elektroda negatif dan sebaliknya. Adsorpsi adalah peristiwa menempelnya partikel bermuatan pada permuka
2. Elektroforesis merupakan pergerakan partikel
koloid dalam medan listrik. Elektroforesis dapat
digunakan untuk mendeteksi muatan partikel
koloid. Elektroforesis adalah pergerakan
partikel koloid di dalam medan listrik karena
adanya muatan yang terkandung di dalam
partikel koloid tersebut. Kutub negatifnya disebut
katoda, sementara kutub positifnya disebut anoda.
3. Bagaimana cara untuk menentukan muatan listrik koloid tersebut?
Muatan koloid dapat diketahui dengan mencelupkan batang elektroda ke
dalam sistem koloid. Koloid yang bermuatan positif akan tertarik
(berkumpul) ke elektroda negatif, sedangkan koloid yang bermuatan
negatif akan tertarik ke elektroda positif.
4. Adsorpsi merupakan peristiwa
menempelnya partikel bermuatan (ion) pada
permukaan koloid. Adsorpsi terjadi karena
adanya kemampuan partikel koloid untuk
menarik atau ditempeli oleh partikel-partikel
kecil. Kemampuan untuk menarik ini
disebabkan karena adanya tegangan
permukaan koloid yang cukup tinggi.
5. Misalnya, koloid sol besi (III) hidroksida (Fe(OH)3) yang akan
bermuatan positif karena mengadsorpsi ion positif. Sol ini
dibuat dengan mencampurkan FeCl3 ke dalam air panas
berlebih, sehingga terjadi proses pembentukkan koloid berupa
sol hidrat besi (III) oksida atau Fe2O3.xH2O.