2. A. Penilaian Saham Preferen
Saham preferen (preferren stock) adalah saham
yang memberikan sejumlah deviden yang tetap
jumlahnya dan telah dinyatakan
sebelumnya.Jadi deviden saham preferen
merupakan suatu annuity. Karena saham
preferen tidak memiliki tanggal jatuh tempo,
maka annuity tersebut memiliki periode sampai
tak terhingga atau merupakan suatu perpetuity.
3. • Nilai Saham Preferen = Deviden Tingkat Pengembalian yg
diharapkan D
Vps =kpsVps = Nilai Saham PreferenD = DevidenKps =
Tingkat pengembalian yangdisyaratkan investor
• Contoh :
AT & T menerbitkan saham Preferen dengan membayar
deviden tahunan sebesar Rp 364.000 Saham2 tersebut tidak
memiliki tanggal jatuh tempo, (perpetuity). Tingkat
pengembalian yang disyaratkan investor 7,28%Hitunglah nilai
ekonomis atau nilai intrinsik dari saham preferen tsb.
Jawab: DVps =kps= 364.000/ 0,0728= Rp5.000.000
4. B. Penilaian Saham Biasa
• Saham biasa berbeda dengan saham preferen
dalam hal pembayaran deviden. Pada saham
biasa, deviden tidak pasti dan tidak tetap
jumlahnya.
DtVcs = t= (1 + kcs)tRp. Dt Rp. Dt Rp. Dt Rp.
Dt Rp. Dt Rp. Dt
Dt = Deviden periode ke t
Vcs = Harga saham yang diharapkanKcs = tingkat
keuntungan yg disyaratkan investor dalam saham
5. 14
• . Penilaian Saham Biasa – Periode pemegang
Tunggal (Single Holding Period)
D P1Vcs =(1 + kcs) (1 + kcs)Contoh :Seorang
investor sedang merencanakan untuk membeli
saham biasa Semen Cibinong pada awal tahun ini.
Deviden pada akhir tahun yang diharapkan
adalah Rp , dan harga pasar pada akhir tahun
diproyeksikan sebesar Rp Jika tingkat
pengembalian yang disyaratkan investor adalah
18%, nilai ekonomis saham akan menjadi
6. 15
• D P1Vsc =(1 + kcs) (1 + kcs)=(1 + 0,18) (1 +
0,18)= Rp Rp= Rp
7. 16
• Zero growth (Deviden tidak bertumbuh)
D1=D2=D3=…D =D
2. Penilaian Saham biasa - periode pemilikan
berganda (Multiple Holding Periods)Deviden
tidak tetap dan sulit diprediksi. Agar dapat
menghitung nilai saham biasa, dapat digunakan 3
pendekatan :Pendekatan Zero GrowthConstant
growthNonconstant growthZero growth (Deviden
tidak bertumbuh)D1=D2=D3=…D =DSama
dengan mencari nilai saham preferen
(devidennya sama)DVcs =kcs
8. 17
• Contoh :Saham perusahaan BETA diprediksi
memberikan deviden sebesar Rp. 100 per lembar
setahun mendatang. Calon pembeli saham tersebut
mensyaratkan suatu tingkat keuntungan pada saham
sebesar 10% pertahun dan deviden diperkirakan tidak
bertumbung (g=0) atau tetap sebesar Rp. 100.a. Berapa
harga saham yang bersedia dibayar calon pembli
tersebut?b. Berapa harga saham tersebut jika deviden
diberikan setiap 3 bulan sebesar Rp 100 dan tidak
pernah bertumbuh (g=0) sedangkan tingkat
keuntungan yang disyaratkan investor 12% pertahuan
atau 3% per 3 bulan?