SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
ISU-ISU STRATEGIS
PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN
Dr. Dra. Hj. Endang Try Setyasih, M.M
Kepala Pusat Standarisasi dan Sertifikasi
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
5PRIORITAS KERJA
TAHUN KEDEPAN
Membangun SDM yang pekerja keras, yang
dinamis. Membangun SDM yang terampil,
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mengundang talenta-talenta global bekerja
sama dengan kita.
Infrastruktur yang menghubungkan kawasan
produksi dgn kawasan distribusi, mempermudah
akses ke kawasan wisata, mendongkrak lapangan
kerja baru, mengakselerasi nilai tambah
perekonomian rakyat.
Segala bentuk kendala regulasi harus
disederhanakan, harus dipotong, harus
dipangkas. Pemerintah akan mengajak
DPR untuk menerbitkan dua undang-undang besar. Pertama, UU
Cipta Lapangan Kerja. Kedua, UU Pemberdayaan UMKM.
Eselonisasi harus disederhanakan.disederhanakan menjadi dua level
saja, diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian,
menghargai kompetensi. Agar serius menjamin tercapainya tujuan
program pembangunan.
2
Harus bertransformasi dari ketergantungan pada sumber daya alam
menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai
tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa demi keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Arah Kebijakan dan Strategi ASN di Daerah
Arah Kebijakan
Meningkatkan kualitas tata kelola pelayanan
dasar, daya saing, serta kemandirian daerah,
Sasaran
Pelaksanaan desentralisasi dan otonomi khusus
(Provinsi Aceh, Papua, dan Papua
Barat) melalui peningkatkan kapasitas daerah
otonom dan daerah khusus/daerah istimewa
untuk pemenuhan standar pelayanan minimum, pen
gelolaan keuangan daerah dan pemenuhan pelayan
an publik yang lebih efektif dan efisien
Strategi
Pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah den
gan peningkatan kapasitas pemerintah
daerah melalui:
e) Peningkatan kapasitas aparatur daerah
dalam manajemen penyelenggaraan
pemerintahan daerah dan keahlian khusus
lainnya sesuai dengan kebutuhan daerah
termasuk perencanaan pembangunan dan
penganggaran daerah.
Polhukhankam
(Narasi RPJMN 2020-2024 Bab 8)
1. Konsolidasi
Demokrasi
2. Optimalisasi Kebijakan
Luar Negeri
3. Penegakan Hukum
Nasional Yang Mantap
4. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
5. Menjaga Stabilitas
Keamanan Nasional
Profesionalitas ASN
Penyederhanaan Eselonisasi dan
Perluasan Jabatan Fungsional
(dengan kompetensi spesifik)
Perbaikan sistem kesejahteraan
ASN dan Pensiunan ASN
Perlunya Percepatan Penerbitan
PP UU ASN
• Kompetensi dan
Tingkat Pendidikan
ASN rendah
•Tenaga Spesialis
ASN masih kurang
Distribusi ASN dengan
keahlian fungsional/tertentu
belum mengacu pada sektor
unggulan kewilayahan
Kelembagaan
Tumpang tindih tugas dan fungsi
antar lembaga karena belum
adanya penataan tugas dan fungsi
Pembangunan Kewilayahan Tahun 2020-2024
(Narasi RPJMN 2020-2024 Bab 3)
MANDAT
PRESIDEN & WAP
RES
“Perlu dilakukan penyederhanaan birokrasi pada
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.”
(Pidato Presiden pada Sidang Paripurna MPR RI,
20 Oktober 2019)
ASPEK PENYEDERHANAAN BIROKRASI PEMDA
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
REFORMASI BIROKRASI
KELEMBAGAAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
KETATALAKSANAAN
Pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap Sistem Penyelenggaraan
Pemerintahan berkaitan dengan aspek:
KOMPETENSI SDM BERUBAH
EFISIENSI: SDM, PERJALANAN,
INFRASTRUKTURUR
CARA KERJA CEPAT
MANAJEMEN KINERJA DAN PRODUKTIVITAS
PENGGUNAAN IT YANG MASIF
BIROKRASI
DI ERA
NEW NORMAL
Kebutuhan SDM di Era New Normal
Dukungan SDM Dalam E-Learning
Sumber Daya Manusia
a. Web & Security Support
b. IT/Networking System Support
c. Administrator
d. Instructional Designer
e. Instructional Media Developer
f. Widyaiswara
g. Penyelenggara
NEXT ???
UU 5 TAHUN 2014
Kompetensi
Teknis
Kompetensi
Sosio Kultural
Kompetensi
Pemerintahan
Kompetensi
Manajerial
KOMPETENSI ASN
 Spesialisasi Pendidikan
 Pelatihan Teknis
Fungsional
 Pengalaman Kerja
 Tingkat Pendidikan
 Pelatihan Struktural/
Manajemen
 Pengalaman Memimpin
Pengalaman Kerja berkaitan
dengan Masyarakat Majemuk
dalam hal Suku, Agama &
Budaya sehingga memiliki
Wawasan Kebangsaan
1.Pengetahuan, sikap dan keterampilan yang terkait
dengan kebijakan Desentralisasi;
2.Hubungan Pemerintah Pusat dengan Daerah;
3.Pemerintahan umum;
4.Pengelolaan keuangan Daerah;
5.Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah;
6.Hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD; dan
7.Etika Pemerintahan.
UU 23 TAHUN 2014 tentang Pemerintahan Daerah
... Lanjutan ... Kompetensi Pemerintahan
KOMPETENSI
TEKNIS
KOMPETENSI
MANAJERIAL
KOMPETENSI
PEMERINTAHAN
KOMPETENSI
SOSIO
KULTURAL
KOMPETENSI ASN
UU No. 5 THN 2014 TTG ASN
UU No. 23 THN 2014 TTG PEMERINTAHAN DAERAH
HARUS PROPORSIONAL
KOMPETEN
SI TEK
NIS
KOMPETEN
SI MANAJ
ERIAL
KOMPETE
NSI
PEMERINTAH
AN
KOMPETEN
SI SOSIO
KULTURAL
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI ASN
KEBUTUHAN DAERAH
PROGRAM PRIORITAS DAERAH
VISI MISI KEPALA DAERAH
PENGEMB KOMPETENSI SDM ASN
DAERAH
 HARUS
SEJALAN
 TIDAK
BERTENTANGAN
 ADA SINERGI
BAGAIMANA KITA MERESPON
PENGEMBANGAN SDM YANG BERDAYA SAING
Training Needs Analysis
Mendorong pemerintah daerah agar
memprioritaskan untuk menyusun
Training Need Analysis (identifikasi ke
butuhan diklat) dalam menentukan
prioritas kebutuhan diklat
Inovasi
Senantiasa melakukan inovasi dalam
delivery method dan materi program
pendidikan dan pelatihan
Koordinasi Lintas K/L/D
Koordinasi dan sinkronisasi dengan K/L pusat
terkait (e.g. LAN, Kemenpanrb) dan Pemda dalam
penyusunan materi dan penyelenggaraan
pengembangan kompetensi SDM aparatur daerah
agar tidak terjadi tumpang tindih
Kebutuhan Daerah
Pengembangan kompetensi SDM
Aparatur di daerah hendaknya
menyesuaikan dengan kebutuhan
pengembangan kompetensi di daerah
Potensi Unggulan
Perlu dipertimbangkan prioritas untuk
menyusun materi diklat yang sesuai
dengan pengembangan potensi
unggulan daerah
Kerja Sama Antar unit
Bekerja sama dengan UK lainnya di Ke
mendagri untuk penyusunan dan
penyempurnaan materi
RB
BAGAIMANA KITA MERESPON
PENGEMBANGAN SDM YANG BERDAYA SAING
13
PROFESIONALISME SDM APARATUR
PERMASALAHAN
Perencanaan Kebutuhan P
egawai; Penerapan ma
najemen kinerja reward &
punishment belum
konsisten
Jumlah, kualitas distribusi dan
komposisi pegawai belum
sesuai beban kerja dan
kebutuhan riil organisasi
Kompetensi belum sepenuhnya digunakan
sebagai dasar pengadaan, penempatan
pengembangan pegawai dan remunerasi
KONDISI PENYEBAB
`
PENATAAN SDM APARATUR
AKIBATNYA : KINERJA DAN DISIPLIN DINILAI RENDAH
HARAPANNYA:
KESESUAIAN
KOMPETEN DAN KOMPETITIF
LOYALITAS/DEDIKASI
MORALITAS DAN INTEGERITAS
POTENSI
KINERJA DAN PRODUKTIF
POLA KARIER
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN KEBUTUHAN
Setiap Instansi Pemerintah menyusun kebutuhan
jenis jabatan dan jumlah PNS berdasarkan Anjab
dan ABK, peta jabatan, dan ketersediaan pegawai
15
ANALISIS
JABATAN
PETA
JABATAN
ANALISIS BEBAN
KERJA
KEBUTUHAN ASN
KEKURANGAN
KEBUTUHAN
PNS
Penetapan kebutuhan PNS secara nasional
setiap tahun anggaran ditetapkan oleh Menteri
PAN RB, setelah memperhatikan pendapat
Menteri Keuangan dan pertimbangan teknis
Kepala BKN
Dilakukan untuk jangka waktu 5 tahun dan
diperinci setiap tahun berdasarkan prioritas
kebutuhan dan Renstra
TANTANGAN MANAJEMEN SDM ASN DI DAERAH
Urusan Konkuren
- Urusan Wajib
- Urusan Pilihan
RENSTRA
Visi, Misi dan Program Pemerintah Daerah
 Pertanian
 Industri
 Pariwisata
 Kelautan
 Tambang
R P J M D
URUSAN PEMDA POTENSI DAERAH ARAH PEMBANGUNAN DAERAH
 Jasa
 Manufaktur
 Industri
 Pariwisata
 UKM
BAGAIMANA SDM ASN UNTUK MEWUJUDKAN RENSTRA DAERAH
- SDM ASN melaksanakan tugas/urusan sesuai beban kerja
- SDM ASN melaksanakan tugas/urusan sesuai dengan potensi dan arah pengembangan daerah
KOMPETEN &
KUALIFIKASI SESUAI
DIPERTAHANKAN
KOMPETEN NAMUN
KUALIFIKASI TIDAK SESUAI
DIKLAT/MUTASI
TIDAK KOMPETEN
NAMUN
KUALIFIKASI SESUAI
DIKLAT KOMPETENSI
TIDAK KOMPETEN &
KUALIFIKASI TIDAK SESUAI
PENSIUN DINI
PETA KUALIFIKASI & KOMPETENSI PEGAWAI ASN
KOMPETEN
TIDAK KOMPETEN
KUALIFIKASI
SESUAI
KUALIFIKASI
TIDAK
SESUAI
AUDIT SDM ASN
1. Pemetaan Kebutuhan SDM (jabatan + jumlah) berdasar beban kerja jabatan
2. Pemetaan Persediaan Pegawai melalui UJK (kuadran 1, 2 3,4)
PENATAAN SDM ASN
1. Penataan ulang penempatan (Replacement) SDM yang kompeten dan
berkinerja
2. Diklat bagi SDM yang masih potensial dikembangkan (kuadran 3)
3. Redistribusi antar Instansi
4. Penanganan SDM kuadran 4 (pensiun dini)
PENGEMBANGAN SDM ASN
1 Pengaturan Sertifikasi kompetensi
2. Pengaturan Pendidikan Kedinasan
3. Pengembangan Kader (fast track)
PENATAAN SDM ASN
RPJM, Renstra
Urusan Pem,
Potensi Dan Arah
Pembangunan
 Sertifikasi Kompetensi Bagi Jabatan Fungsional Tertentu binaan Kemendagri, antara lain:
a. JF Pengawas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (PPUPD)
b. JF Polisi Pamong Praja (POL-PP)
c. JF Pemadam Kebakaran
d. JF Operator Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
e. JF Administrator Database Kependudukan
 Sertifikasi Kompetensi Pemerintah Daerah sesuai dengan amanat Permendagri 108 Tahun
2017 tentang Kompetensi Pemerintahan yang memuat standar kompetensi bagi
a. Pejabat Pimpinan Tinggi
b. Pejabat Administrasi
c. Sekda
d. Camat
e. Lurah
Kebutuhan Sertifikasi di Daerah
Kementerian Dalam Negeri
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sekian
&
Terima kasih

More Related Content

Similar to kebijakan_pengembangan_sdm.pptx

Diklat PPD.pdf
Diklat PPD.pdfDiklat PPD.pdf
Diklat PPD.pdfaviana3
 
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriKompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagrib hendarsyah
 
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptxMuhammadZainaltuanay
 
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptxNyomanRicky
 
Paparan materi asn corpu jawa tengah
Paparan materi asn corpu   jawa tengahPaparan materi asn corpu   jawa tengah
Paparan materi asn corpu jawa tengahKutsiyatinMSi
 
Kebijakan pengembangan asn 25 01 2016
Kebijakan pengembangan asn 25 01 2016Kebijakan pengembangan asn 25 01 2016
Kebijakan pengembangan asn 25 01 2016Mariman Darto
 
413239823-Kebijakan-Pengembangan-SDM-Latsar.pptx
413239823-Kebijakan-Pengembangan-SDM-Latsar.pptx413239823-Kebijakan-Pengembangan-SDM-Latsar.pptx
413239823-Kebijakan-Pengembangan-SDM-Latsar.pptxEvasolivamae1
 
Kebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmkKebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmkrickygunawan84
 
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdfSlide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdfarmansyah44
 
presentasi ujian komprehensif praja utama .pptx
presentasi ujian komprehensif praja utama .pptxpresentasi ujian komprehensif praja utama .pptx
presentasi ujian komprehensif praja utama .pptxDANIELRENALDOKAMBU
 
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)KutsiyatinMSi
 
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptx
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptxKebijakan Latsar BerAKHLAK.pptx
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptxDi Prihantony
 
Manajemen_Talenta_Aston_19-2-11-2019.pptx
Manajemen_Talenta_Aston_19-2-11-2019.pptxManajemen_Talenta_Aston_19-2-11-2019.pptx
Manajemen_Talenta_Aston_19-2-11-2019.pptxssuser9d9030
 
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pptx
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pptxSlide-PP-11-Manajemen-PNS.pptx
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pptxarmansyah44
 

Similar to kebijakan_pengembangan_sdm.pptx (20)

strategi pengembangan kompetensi
strategi pengembangan kompetensistrategi pengembangan kompetensi
strategi pengembangan kompetensi
 
Diklat PPD.pdf
Diklat PPD.pdfDiklat PPD.pdf
Diklat PPD.pdf
 
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM KemendagriKompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
Kompetensi Pemerintahan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagri
 
M anajemen asn & deeselonisasi pemda
M anajemen asn & deeselonisasi pemdaM anajemen asn & deeselonisasi pemda
M anajemen asn & deeselonisasi pemda
 
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
 
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur.pptx
 
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
269bd_Kebijakan_DIKLAT_Aparatur (1).pptx
 
Paparan materi asn corpu jawa tengah
Paparan materi asn corpu   jawa tengahPaparan materi asn corpu   jawa tengah
Paparan materi asn corpu jawa tengah
 
Kebijakan pengembangan asn 25 01 2016
Kebijakan pengembangan asn 25 01 2016Kebijakan pengembangan asn 25 01 2016
Kebijakan pengembangan asn 25 01 2016
 
413239823-Kebijakan-Pengembangan-SDM-Latsar.pptx
413239823-Kebijakan-Pengembangan-SDM-Latsar.pptx413239823-Kebijakan-Pengembangan-SDM-Latsar.pptx
413239823-Kebijakan-Pengembangan-SDM-Latsar.pptx
 
Talent management 4.0 pdf
Talent management 4.0 pdfTalent management 4.0 pdf
Talent management 4.0 pdf
 
Kebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmkKebijakan pelatihan sdmk
Kebijakan pelatihan sdmk
 
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdfSlide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pdf
 
presentasi ujian komprehensif praja utama .pptx
presentasi ujian komprehensif praja utama .pptxpresentasi ujian komprehensif praja utama .pptx
presentasi ujian komprehensif praja utama .pptx
 
Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen
Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumenSumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen
Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen
 
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)Pointer webinar seri 2   jrp 2022 (1)
Pointer webinar seri 2 jrp 2022 (1)
 
3. Modul Kompeten (1).pdf
3. Modul Kompeten (1).pdf3. Modul Kompeten (1).pdf
3. Modul Kompeten (1).pdf
 
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptx
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptxKebijakan Latsar BerAKHLAK.pptx
Kebijakan Latsar BerAKHLAK.pptx
 
Manajemen_Talenta_Aston_19-2-11-2019.pptx
Manajemen_Talenta_Aston_19-2-11-2019.pptxManajemen_Talenta_Aston_19-2-11-2019.pptx
Manajemen_Talenta_Aston_19-2-11-2019.pptx
 
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pptx
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pptxSlide-PP-11-Manajemen-PNS.pptx
Slide-PP-11-Manajemen-PNS.pptx
 

Recently uploaded

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (8)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 

kebijakan_pengembangan_sdm.pptx

  • 1. ISU-ISU STRATEGIS PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN Dr. Dra. Hj. Endang Try Setyasih, M.M Kepala Pusat Standarisasi dan Sertifikasi BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
  • 2. 5PRIORITAS KERJA TAHUN KEDEPAN Membangun SDM yang pekerja keras, yang dinamis. Membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengundang talenta-talenta global bekerja sama dengan kita. Infrastruktur yang menghubungkan kawasan produksi dgn kawasan distribusi, mempermudah akses ke kawasan wisata, mendongkrak lapangan kerja baru, mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat. Segala bentuk kendala regulasi harus disederhanakan, harus dipotong, harus dipangkas. Pemerintah akan mengajak DPR untuk menerbitkan dua undang-undang besar. Pertama, UU Cipta Lapangan Kerja. Kedua, UU Pemberdayaan UMKM. Eselonisasi harus disederhanakan.disederhanakan menjadi dua level saja, diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi. Agar serius menjamin tercapainya tujuan program pembangunan. 2 Harus bertransformasi dari ketergantungan pada sumber daya alam menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • 3. Arah Kebijakan dan Strategi ASN di Daerah Arah Kebijakan Meningkatkan kualitas tata kelola pelayanan dasar, daya saing, serta kemandirian daerah, Sasaran Pelaksanaan desentralisasi dan otonomi khusus (Provinsi Aceh, Papua, dan Papua Barat) melalui peningkatkan kapasitas daerah otonom dan daerah khusus/daerah istimewa untuk pemenuhan standar pelayanan minimum, pen gelolaan keuangan daerah dan pemenuhan pelayan an publik yang lebih efektif dan efisien Strategi Pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah den gan peningkatan kapasitas pemerintah daerah melalui: e) Peningkatan kapasitas aparatur daerah dalam manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah dan keahlian khusus lainnya sesuai dengan kebutuhan daerah termasuk perencanaan pembangunan dan penganggaran daerah. Polhukhankam (Narasi RPJMN 2020-2024 Bab 8) 1. Konsolidasi Demokrasi 2. Optimalisasi Kebijakan Luar Negeri 3. Penegakan Hukum Nasional Yang Mantap 4. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 5. Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional Profesionalitas ASN Penyederhanaan Eselonisasi dan Perluasan Jabatan Fungsional (dengan kompetensi spesifik) Perbaikan sistem kesejahteraan ASN dan Pensiunan ASN Perlunya Percepatan Penerbitan PP UU ASN • Kompetensi dan Tingkat Pendidikan ASN rendah •Tenaga Spesialis ASN masih kurang Distribusi ASN dengan keahlian fungsional/tertentu belum mengacu pada sektor unggulan kewilayahan Kelembagaan Tumpang tindih tugas dan fungsi antar lembaga karena belum adanya penataan tugas dan fungsi Pembangunan Kewilayahan Tahun 2020-2024 (Narasi RPJMN 2020-2024 Bab 3)
  • 4. MANDAT PRESIDEN & WAP RES “Perlu dilakukan penyederhanaan birokrasi pada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.” (Pidato Presiden pada Sidang Paripurna MPR RI, 20 Oktober 2019) ASPEK PENYEDERHANAAN BIROKRASI PEMDA Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 5. REFORMASI BIROKRASI KELEMBAGAAN SUMBER DAYA MANUSIA KETATALAKSANAAN Pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan berkaitan dengan aspek:
  • 6. KOMPETENSI SDM BERUBAH EFISIENSI: SDM, PERJALANAN, INFRASTRUKTURUR CARA KERJA CEPAT MANAJEMEN KINERJA DAN PRODUKTIVITAS PENGGUNAAN IT YANG MASIF BIROKRASI DI ERA NEW NORMAL
  • 7. Kebutuhan SDM di Era New Normal Dukungan SDM Dalam E-Learning Sumber Daya Manusia a. Web & Security Support b. IT/Networking System Support c. Administrator d. Instructional Designer e. Instructional Media Developer f. Widyaiswara g. Penyelenggara
  • 8. NEXT ??? UU 5 TAHUN 2014 Kompetensi Teknis Kompetensi Sosio Kultural Kompetensi Pemerintahan Kompetensi Manajerial KOMPETENSI ASN  Spesialisasi Pendidikan  Pelatihan Teknis Fungsional  Pengalaman Kerja  Tingkat Pendidikan  Pelatihan Struktural/ Manajemen  Pengalaman Memimpin Pengalaman Kerja berkaitan dengan Masyarakat Majemuk dalam hal Suku, Agama & Budaya sehingga memiliki Wawasan Kebangsaan
  • 9. 1.Pengetahuan, sikap dan keterampilan yang terkait dengan kebijakan Desentralisasi; 2.Hubungan Pemerintah Pusat dengan Daerah; 3.Pemerintahan umum; 4.Pengelolaan keuangan Daerah; 5.Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah; 6.Hubungan Pemerintah Daerah dengan DPRD; dan 7.Etika Pemerintahan. UU 23 TAHUN 2014 tentang Pemerintahan Daerah ... Lanjutan ... Kompetensi Pemerintahan
  • 10. KOMPETENSI TEKNIS KOMPETENSI MANAJERIAL KOMPETENSI PEMERINTAHAN KOMPETENSI SOSIO KULTURAL KOMPETENSI ASN UU No. 5 THN 2014 TTG ASN UU No. 23 THN 2014 TTG PEMERINTAHAN DAERAH HARUS PROPORSIONAL
  • 11. KOMPETEN SI TEK NIS KOMPETEN SI MANAJ ERIAL KOMPETE NSI PEMERINTAH AN KOMPETEN SI SOSIO KULTURAL PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN KEBUTUHAN DAERAH PROGRAM PRIORITAS DAERAH VISI MISI KEPALA DAERAH PENGEMB KOMPETENSI SDM ASN DAERAH  HARUS SEJALAN  TIDAK BERTENTANGAN  ADA SINERGI
  • 12. BAGAIMANA KITA MERESPON PENGEMBANGAN SDM YANG BERDAYA SAING Training Needs Analysis Mendorong pemerintah daerah agar memprioritaskan untuk menyusun Training Need Analysis (identifikasi ke butuhan diklat) dalam menentukan prioritas kebutuhan diklat Inovasi Senantiasa melakukan inovasi dalam delivery method dan materi program pendidikan dan pelatihan Koordinasi Lintas K/L/D Koordinasi dan sinkronisasi dengan K/L pusat terkait (e.g. LAN, Kemenpanrb) dan Pemda dalam penyusunan materi dan penyelenggaraan pengembangan kompetensi SDM aparatur daerah agar tidak terjadi tumpang tindih Kebutuhan Daerah Pengembangan kompetensi SDM Aparatur di daerah hendaknya menyesuaikan dengan kebutuhan pengembangan kompetensi di daerah Potensi Unggulan Perlu dipertimbangkan prioritas untuk menyusun materi diklat yang sesuai dengan pengembangan potensi unggulan daerah Kerja Sama Antar unit Bekerja sama dengan UK lainnya di Ke mendagri untuk penyusunan dan penyempurnaan materi RB BAGAIMANA KITA MERESPON PENGEMBANGAN SDM YANG BERDAYA SAING
  • 13. 13 PROFESIONALISME SDM APARATUR PERMASALAHAN Perencanaan Kebutuhan P egawai; Penerapan ma najemen kinerja reward & punishment belum konsisten Jumlah, kualitas distribusi dan komposisi pegawai belum sesuai beban kerja dan kebutuhan riil organisasi Kompetensi belum sepenuhnya digunakan sebagai dasar pengadaan, penempatan pengembangan pegawai dan remunerasi KONDISI PENYEBAB ` PENATAAN SDM APARATUR AKIBATNYA : KINERJA DAN DISIPLIN DINILAI RENDAH
  • 14. HARAPANNYA: KESESUAIAN KOMPETEN DAN KOMPETITIF LOYALITAS/DEDIKASI MORALITAS DAN INTEGERITAS POTENSI KINERJA DAN PRODUKTIF POLA KARIER
  • 15. PENYUSUNAN DAN PENETAPAN KEBUTUHAN Setiap Instansi Pemerintah menyusun kebutuhan jenis jabatan dan jumlah PNS berdasarkan Anjab dan ABK, peta jabatan, dan ketersediaan pegawai 15 ANALISIS JABATAN PETA JABATAN ANALISIS BEBAN KERJA KEBUTUHAN ASN KEKURANGAN KEBUTUHAN PNS Penetapan kebutuhan PNS secara nasional setiap tahun anggaran ditetapkan oleh Menteri PAN RB, setelah memperhatikan pendapat Menteri Keuangan dan pertimbangan teknis Kepala BKN Dilakukan untuk jangka waktu 5 tahun dan diperinci setiap tahun berdasarkan prioritas kebutuhan dan Renstra
  • 16. TANTANGAN MANAJEMEN SDM ASN DI DAERAH Urusan Konkuren - Urusan Wajib - Urusan Pilihan RENSTRA Visi, Misi dan Program Pemerintah Daerah  Pertanian  Industri  Pariwisata  Kelautan  Tambang R P J M D URUSAN PEMDA POTENSI DAERAH ARAH PEMBANGUNAN DAERAH  Jasa  Manufaktur  Industri  Pariwisata  UKM BAGAIMANA SDM ASN UNTUK MEWUJUDKAN RENSTRA DAERAH - SDM ASN melaksanakan tugas/urusan sesuai beban kerja - SDM ASN melaksanakan tugas/urusan sesuai dengan potensi dan arah pengembangan daerah
  • 17. KOMPETEN & KUALIFIKASI SESUAI DIPERTAHANKAN KOMPETEN NAMUN KUALIFIKASI TIDAK SESUAI DIKLAT/MUTASI TIDAK KOMPETEN NAMUN KUALIFIKASI SESUAI DIKLAT KOMPETENSI TIDAK KOMPETEN & KUALIFIKASI TIDAK SESUAI PENSIUN DINI PETA KUALIFIKASI & KOMPETENSI PEGAWAI ASN KOMPETEN TIDAK KOMPETEN KUALIFIKASI SESUAI KUALIFIKASI TIDAK SESUAI
  • 18. AUDIT SDM ASN 1. Pemetaan Kebutuhan SDM (jabatan + jumlah) berdasar beban kerja jabatan 2. Pemetaan Persediaan Pegawai melalui UJK (kuadran 1, 2 3,4) PENATAAN SDM ASN 1. Penataan ulang penempatan (Replacement) SDM yang kompeten dan berkinerja 2. Diklat bagi SDM yang masih potensial dikembangkan (kuadran 3) 3. Redistribusi antar Instansi 4. Penanganan SDM kuadran 4 (pensiun dini) PENGEMBANGAN SDM ASN 1 Pengaturan Sertifikasi kompetensi 2. Pengaturan Pendidikan Kedinasan 3. Pengembangan Kader (fast track) PENATAAN SDM ASN RPJM, Renstra Urusan Pem, Potensi Dan Arah Pembangunan
  • 19.
  • 20.  Sertifikasi Kompetensi Bagi Jabatan Fungsional Tertentu binaan Kemendagri, antara lain: a. JF Pengawas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (PPUPD) b. JF Polisi Pamong Praja (POL-PP) c. JF Pemadam Kebakaran d. JF Operator Sistem Informasi Administrasi Kependudukan e. JF Administrator Database Kependudukan  Sertifikasi Kompetensi Pemerintah Daerah sesuai dengan amanat Permendagri 108 Tahun 2017 tentang Kompetensi Pemerintahan yang memuat standar kompetensi bagi a. Pejabat Pimpinan Tinggi b. Pejabat Administrasi c. Sekda d. Camat e. Lurah Kebutuhan Sertifikasi di Daerah
  • 21. Kementerian Dalam Negeri Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekian & Terima kasih