SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Implementasi Legal Drafting Dalam
Proses Penyusunan Peraturan
Daerah
Oleh :
Nurhafid Junaedi,SH.,MM
Kepala Bagian Hukum Setda Kab. Tegal
DASAR
1. UU No. 23 Th. 2014 Ttg Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dgn UU No. 9 Th. 2015 ttg Perubahan Kedua Atas
UU No. 23 Th. 2014 Ttg Pemerintahan Daerah;
2. UU No. 12 Th. 2011 Ttg Pembentukan Perat. Per-
UU-an;
3. Permendagri No. 80 Th. 2015 Ttg Pembentukan
Produk Hukum Daerah;
4. Permendagri No. 120 Th. 2018 Ttg Perubahan Atas
Permendagri No. 80 Th 2015 Ttg Pembentukan
Produk Hukum Daerah.
Legal Drafting
Adlh konsep dasar ttg penyusunan
perat. per-UU-an yg berisi ttg
naskah akademik hasil kajian ilmiah
beserta naskah awal perat. Per-UU-
an yg diusulkan
Adlh proses pembuatan perat-UU-
an yg pd dasarnya dimulai dari
perencanaan, persiapan, teknik
penyusunan, perumusan,
pembahasan, pengesahan,
pengundangan, dan
penyebarluasan.
Pembentukan Perat. Per-UU-an
Tegasnya,kegiatan legal drafting
adalah dalam rangka
pembentukan peraturan
perundang-undangan.
Implementasi legal drafting
1. Perencanaan Peraturan Daerah;
2. Persiapan (Penyusunan Raperda);
3. Pembahasan:
4. Pengesahan dan Penetapan;
5. Pengundangan dan Penyebarluasan;
6. Evaluasi PERDA.
Hambatan yg dihadapi dlm
mengimplementasikan legal drafting
1. Keterbatasan sumber daya manusia yg
mempunyai keahlian dlm perancangan
peraturan daerah;
2. Pemahaman teknik menyusunan Rancangan
Peraturan Daerah yg masih lemah .
3. Perda tidak dilengkapi dengan Naskah
Akademik.
Upaya utk mengatasi hambatan
1. Meningkatkan SDM melalui pendidikan dan
pelatihan keahlian merancang Peraturan
Daerah;
2. Meningkatkan kemampuan teknik
menyusunan Rancangan Peraturan Daerah;
3. Mencamtumkan Naskah Akademik.
Proses Pembentukan Perda
Perencanaan penyusunan Perda
dilakukan dlm suatu Program Legislasi.
1. Tahap Perencanaan
Program Legislasi Daerah disebut Prolegda
adalah instrumen perencanaan program
pembentukan Peraturan Daerah Provinsi atau
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang disusun
secara terencana, terpadu, dan sistematis.
Program Pembentukan PERDA : Lampiran I Permendagri 80 Th, 2015.
2. Tahap Persiapan
Raperda dpt berasal dari OPD Pemrakara atau
Bagian/Biro yg bidang tugasnya terkait. Dlm
rangka pengharmonisan, pembulatan dan
pemantapan konsepsi. Bupati membentuk Tim
Asistensi yg secara teknis dan fungsional
dilakukan oleh Bagian Hukum. Tim membahas
draf Raperda hasil pembahasan Tim
dipublikasikan utk mendapatkan masukan guna
penyempurnaan draf Raperda tsb yg selanjutnya
diserahkan ke DPRD utk dibahas.
Naskah Akademik
Permendagri 80 Tahun 2015 (Ps. 22-24)
Naskah Akademik
adlh naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum
dan hasil penelitian lainnya thd suatu masalah tertentu
yg dpt dipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai
pengaturan masalah tsb dlm suatu Rancangan PERDA
sbg solusi thd permasalahan dan kebutuhan hukum
masyarakat.
Tehnik Penyusunan Naskah Akademik : Lampiran II Permedagri 80 Th. 2015.
Publik Hearing
Partisipasi Masyarakat (Ps. 96 UU 12 Tahun 2011)
1. Masyarakat berhak memberikan masukan secara
lisan dan/atau tertulis dalam Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan.
2. Masukan secara lisan dan/atau tertulis dapat
dilakukan melalui:
a. rapat dengar pendapat umum;
b. kunjungan kerja;
c. sosialisasi; dan/atau
d. seminar, lokakarya, dan/atau diskusi.
3. Tahap Pembahasan
Proses pembahasan diawali dgn Rapat Paripurna
DPRD dgn Penjelasan Bupati selanjutnya
Pandangan Umum Fraksi dlm Rapat Paripurna,
kemudian Pimpinan DPRD membentuk Pansus utk
membahas draf Raperda tsb. Setelah draf Raperda
disetujui oleh DPRD, maka sebelum disahkan
terlebih dahulu dikirim ke Gubernur utk dievaluasi
dgn maksud agar apabila ada hal2 yg kurang, perlu
diperbaiki terlebih dahulu baru disahkan. Perlu
diketahui bhw khusus Raperda yg menyangkut
masalah tarif evaluasinya sampai ke Kemenkeu RI.
4. Tahap Pengesahan dan
Penetapan
Rancangan PERDA yg telah disetujui
bersama oleh DPRD dan Bupati
disampaikan oleh Pimpinan DPRD kpd
Bupati utk ditetapkan sbg PERDA.
5. Pengundangan dan Penyebarluasan
Diundangkan dgn menempatkannya dlm
Lembaran Daerah atau Berita Daerah.
Penyebarluasan melalui media elektronik atau
media cetak yg terbit di daerah.
6. Evaluasi PERDA
PERDA disampaikan kpd Pemerintah paling
lama 7 hari setelah ditetapkan. Bila PERDA
bertentangan dgn kepentingan umum
dan/atau perat. Per-UU-an yg lebih tinggi dpt
dibatalkan oleh Pemerintah.
Kekuatan Perat. Per-UU-an sesuai Hierarkhi
Ps. 7 ayat (1) UU No. 12 Tahun 2011
1. UUD Negara RI Tahun 1945;
2. Ketetapan MPR RI;
3. UU/Perpu;
4. Peraturan Pemerintah;
5. Peraturan Presiden;
6. Peraturan Daerah Provinsi; dan
7. Peraturan Daerah Kab/Kota.
Azas Pembentukan Perat. Per-UU-an
Ps. 5 UU No. 12 Tahun 2011
1. Kejelasan tujuan;
2. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yg tepat;
3. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi
muatan;
4. Dapat dilaksanakan;
5. Kedayagunaan dan kehasilgunaan;
6. Kejelasan rumusan; dan
7. Keterbukaan.
Materi Muatan Perat. Per-UU-an
mencerminkan azas (Ps.6 ayat (1) UU No 12 Th 2011)
1. Pengayoman;
2. Kemanusiaan;
3. Kebangsaan;
4. Kekeluargaan;
5. Kenusantaraan;
6. Bhinneka tunggal ika;
7. Keadilan;
8. Kesamaan kedudukan dlm hukum & pemerintahan;
9. ketertiban dan kepastian hukum; dan/atau
10. Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan.
BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila)
Perpres 7 Tahun 2018, 28-02-2018
Tugas Pokok antaraLain :
• Memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian
thd kebijakan atau regulasi yg bertentangan dengan
Pancasila kpd lembaga tinggi negara, kementerian/
lembaga, Pemda, organisasi Sospol, & komponen
masy. lainnya.
• Melaks. advokasi penerapan pembinaan ideologi
Pancasila dlm pembentukan & pelaksanaan regulasi.
• Merumuskan & penyampaian rekomendasi kebijakan
atau regulasi yg bertentangan dgn Pancasila.
Kabag Hukum Legal Drafting 2019.PPT

More Related Content

Similar to Kabag Hukum Legal Drafting 2019.PPT

permendagri-80-2015.docx
permendagri-80-2015.docxpermendagri-80-2015.docx
permendagri-80-2015.docxssuserd0787d
 
PERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptxPERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptxBeatDragon
 
Pembentuka per uu ii
Pembentuka per uu iiPembentuka per uu ii
Pembentuka per uu iiNandya Guvita
 
DPD RI sebagai penyeimbang lembaga perwakilan_by Intsiawati Ayus
DPD RI sebagai penyeimbang lembaga perwakilan_by Intsiawati AyusDPD RI sebagai penyeimbang lembaga perwakilan_by Intsiawati Ayus
DPD RI sebagai penyeimbang lembaga perwakilan_by Intsiawati AyusIntsiawati Ayus
 
URGENSI LEGISLASI.pptx
URGENSI LEGISLASI.pptxURGENSI LEGISLASI.pptx
URGENSI LEGISLASI.pptxFajriMubarok4
 
Bagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahanBagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahanDhani Irawan
 
uu 15 tahun 2019.pdf
uu 15 tahun 2019.pdfuu 15 tahun 2019.pdf
uu 15 tahun 2019.pdfMawardiWardi5
 
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...DPK GmnI FISIP Undip
 
Slide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptxSlide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptxdedybachrie
 
PP XI SMA_Pancasila_BAB 2_ Sub Bab Proses Pembentukkan Peraturan Perundang-Un...
PP XI SMA_Pancasila_BAB 2_ Sub Bab Proses Pembentukkan Peraturan Perundang-Un...PP XI SMA_Pancasila_BAB 2_ Sub Bab Proses Pembentukkan Peraturan Perundang-Un...
PP XI SMA_Pancasila_BAB 2_ Sub Bab Proses Pembentukkan Peraturan Perundang-Un...SyawaludinFarizi
 
PPT Partisipasi Masyarakat Dalam Pembentukan Peraturan Daerah.pdf
PPT Partisipasi Masyarakat Dalam Pembentukan Peraturan Daerah.pdfPPT Partisipasi Masyarakat Dalam Pembentukan Peraturan Daerah.pdf
PPT Partisipasi Masyarakat Dalam Pembentukan Peraturan Daerah.pdfmuldianadhana
 
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.ppt
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.pptAkmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.ppt
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.pptYogieNovri
 
Perda 5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
Perda  5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerahPerda  5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
Perda 5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerahKantor Desa Junwangi
 
Proses pembuatan peraturan perundang
Proses pembuatan peraturan perundangProses pembuatan peraturan perundang
Proses pembuatan peraturan perundangIdris Miaus
 
PENGAWASAN, ASPIRASI DAN ADVOKASI DPRD.pptx
PENGAWASAN, ASPIRASI DAN ADVOKASI DPRD.pptxPENGAWASAN, ASPIRASI DAN ADVOKASI DPRD.pptx
PENGAWASAN, ASPIRASI DAN ADVOKASI DPRD.pptxAlmiraNgastiti1
 

Similar to Kabag Hukum Legal Drafting 2019.PPT (20)

permendagri-80-2015.docx
permendagri-80-2015.docxpermendagri-80-2015.docx
permendagri-80-2015.docx
 
PERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptxPERTEMUAN 7.pptx
PERTEMUAN 7.pptx
 
Pembentuka per uu ii
Pembentuka per uu iiPembentuka per uu ii
Pembentuka per uu ii
 
Bahan bu Rahma 13092022.pdf
Bahan bu Rahma 13092022.pdfBahan bu Rahma 13092022.pdf
Bahan bu Rahma 13092022.pdf
 
DPD RI sebagai penyeimbang lembaga perwakilan_by Intsiawati Ayus
DPD RI sebagai penyeimbang lembaga perwakilan_by Intsiawati AyusDPD RI sebagai penyeimbang lembaga perwakilan_by Intsiawati Ayus
DPD RI sebagai penyeimbang lembaga perwakilan_by Intsiawati Ayus
 
URGENSI LEGISLASI.pptx
URGENSI LEGISLASI.pptxURGENSI LEGISLASI.pptx
URGENSI LEGISLASI.pptx
 
Bagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahanBagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahan
 
uu 15 tahun 2019.pdf
uu 15 tahun 2019.pdfuu 15 tahun 2019.pdf
uu 15 tahun 2019.pdf
 
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...
Transparansi dan partisipasi publik dalam revisi undang undang pertambangan m...
 
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
 
Slide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptxSlide Hasil Tesis.pptx
Slide Hasil Tesis.pptx
 
kelompok 2 pkn upt1.pptx
kelompok 2 pkn upt1.pptxkelompok 2 pkn upt1.pptx
kelompok 2 pkn upt1.pptx
 
PP XI SMA_Pancasila_BAB 2_ Sub Bab Proses Pembentukkan Peraturan Perundang-Un...
PP XI SMA_Pancasila_BAB 2_ Sub Bab Proses Pembentukkan Peraturan Perundang-Un...PP XI SMA_Pancasila_BAB 2_ Sub Bab Proses Pembentukkan Peraturan Perundang-Un...
PP XI SMA_Pancasila_BAB 2_ Sub Bab Proses Pembentukkan Peraturan Perundang-Un...
 
PPT Partisipasi Masyarakat Dalam Pembentukan Peraturan Daerah.pdf
PPT Partisipasi Masyarakat Dalam Pembentukan Peraturan Daerah.pdfPPT Partisipasi Masyarakat Dalam Pembentukan Peraturan Daerah.pdf
PPT Partisipasi Masyarakat Dalam Pembentukan Peraturan Daerah.pdf
 
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.ppt
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.pptAkmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.ppt
Akmal-Arah Kebijakan PP 12 Tahun 2018.ppt
 
Perda 5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
Perda  5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerahPerda  5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
Perda 5_th_2015_ttg_produk_hukum_daerah
 
Proses pembuatan peraturan perundang
Proses pembuatan peraturan perundangProses pembuatan peraturan perundang
Proses pembuatan peraturan perundang
 
Pelajaran 10
Pelajaran 10Pelajaran 10
Pelajaran 10
 
Fix Bahan.pptx
Fix Bahan.pptxFix Bahan.pptx
Fix Bahan.pptx
 
PENGAWASAN, ASPIRASI DAN ADVOKASI DPRD.pptx
PENGAWASAN, ASPIRASI DAN ADVOKASI DPRD.pptxPENGAWASAN, ASPIRASI DAN ADVOKASI DPRD.pptx
PENGAWASAN, ASPIRASI DAN ADVOKASI DPRD.pptx
 

Kabag Hukum Legal Drafting 2019.PPT

  • 1. Implementasi Legal Drafting Dalam Proses Penyusunan Peraturan Daerah Oleh : Nurhafid Junaedi,SH.,MM Kepala Bagian Hukum Setda Kab. Tegal
  • 2. DASAR 1. UU No. 23 Th. 2014 Ttg Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dgn UU No. 9 Th. 2015 ttg Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Th. 2014 Ttg Pemerintahan Daerah; 2. UU No. 12 Th. 2011 Ttg Pembentukan Perat. Per- UU-an; 3. Permendagri No. 80 Th. 2015 Ttg Pembentukan Produk Hukum Daerah; 4. Permendagri No. 120 Th. 2018 Ttg Perubahan Atas Permendagri No. 80 Th 2015 Ttg Pembentukan Produk Hukum Daerah.
  • 3. Legal Drafting Adlh konsep dasar ttg penyusunan perat. per-UU-an yg berisi ttg naskah akademik hasil kajian ilmiah beserta naskah awal perat. Per-UU- an yg diusulkan
  • 4. Adlh proses pembuatan perat-UU- an yg pd dasarnya dimulai dari perencanaan, persiapan, teknik penyusunan, perumusan, pembahasan, pengesahan, pengundangan, dan penyebarluasan. Pembentukan Perat. Per-UU-an
  • 5. Tegasnya,kegiatan legal drafting adalah dalam rangka pembentukan peraturan perundang-undangan.
  • 6. Implementasi legal drafting 1. Perencanaan Peraturan Daerah; 2. Persiapan (Penyusunan Raperda); 3. Pembahasan: 4. Pengesahan dan Penetapan; 5. Pengundangan dan Penyebarluasan; 6. Evaluasi PERDA.
  • 7. Hambatan yg dihadapi dlm mengimplementasikan legal drafting 1. Keterbatasan sumber daya manusia yg mempunyai keahlian dlm perancangan peraturan daerah; 2. Pemahaman teknik menyusunan Rancangan Peraturan Daerah yg masih lemah . 3. Perda tidak dilengkapi dengan Naskah Akademik.
  • 8. Upaya utk mengatasi hambatan 1. Meningkatkan SDM melalui pendidikan dan pelatihan keahlian merancang Peraturan Daerah; 2. Meningkatkan kemampuan teknik menyusunan Rancangan Peraturan Daerah; 3. Mencamtumkan Naskah Akademik.
  • 9. Proses Pembentukan Perda Perencanaan penyusunan Perda dilakukan dlm suatu Program Legislasi. 1. Tahap Perencanaan Program Legislasi Daerah disebut Prolegda adalah instrumen perencanaan program pembentukan Peraturan Daerah Provinsi atau Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang disusun secara terencana, terpadu, dan sistematis. Program Pembentukan PERDA : Lampiran I Permendagri 80 Th, 2015.
  • 10. 2. Tahap Persiapan Raperda dpt berasal dari OPD Pemrakara atau Bagian/Biro yg bidang tugasnya terkait. Dlm rangka pengharmonisan, pembulatan dan pemantapan konsepsi. Bupati membentuk Tim Asistensi yg secara teknis dan fungsional dilakukan oleh Bagian Hukum. Tim membahas draf Raperda hasil pembahasan Tim dipublikasikan utk mendapatkan masukan guna penyempurnaan draf Raperda tsb yg selanjutnya diserahkan ke DPRD utk dibahas.
  • 11. Naskah Akademik Permendagri 80 Tahun 2015 (Ps. 22-24) Naskah Akademik adlh naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum dan hasil penelitian lainnya thd suatu masalah tertentu yg dpt dipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai pengaturan masalah tsb dlm suatu Rancangan PERDA sbg solusi thd permasalahan dan kebutuhan hukum masyarakat. Tehnik Penyusunan Naskah Akademik : Lampiran II Permedagri 80 Th. 2015.
  • 12. Publik Hearing Partisipasi Masyarakat (Ps. 96 UU 12 Tahun 2011) 1. Masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. 2. Masukan secara lisan dan/atau tertulis dapat dilakukan melalui: a. rapat dengar pendapat umum; b. kunjungan kerja; c. sosialisasi; dan/atau d. seminar, lokakarya, dan/atau diskusi.
  • 13. 3. Tahap Pembahasan Proses pembahasan diawali dgn Rapat Paripurna DPRD dgn Penjelasan Bupati selanjutnya Pandangan Umum Fraksi dlm Rapat Paripurna, kemudian Pimpinan DPRD membentuk Pansus utk membahas draf Raperda tsb. Setelah draf Raperda disetujui oleh DPRD, maka sebelum disahkan terlebih dahulu dikirim ke Gubernur utk dievaluasi dgn maksud agar apabila ada hal2 yg kurang, perlu diperbaiki terlebih dahulu baru disahkan. Perlu diketahui bhw khusus Raperda yg menyangkut masalah tarif evaluasinya sampai ke Kemenkeu RI.
  • 14. 4. Tahap Pengesahan dan Penetapan Rancangan PERDA yg telah disetujui bersama oleh DPRD dan Bupati disampaikan oleh Pimpinan DPRD kpd Bupati utk ditetapkan sbg PERDA.
  • 15. 5. Pengundangan dan Penyebarluasan Diundangkan dgn menempatkannya dlm Lembaran Daerah atau Berita Daerah. Penyebarluasan melalui media elektronik atau media cetak yg terbit di daerah.
  • 16. 6. Evaluasi PERDA PERDA disampaikan kpd Pemerintah paling lama 7 hari setelah ditetapkan. Bila PERDA bertentangan dgn kepentingan umum dan/atau perat. Per-UU-an yg lebih tinggi dpt dibatalkan oleh Pemerintah.
  • 17. Kekuatan Perat. Per-UU-an sesuai Hierarkhi Ps. 7 ayat (1) UU No. 12 Tahun 2011 1. UUD Negara RI Tahun 1945; 2. Ketetapan MPR RI; 3. UU/Perpu; 4. Peraturan Pemerintah; 5. Peraturan Presiden; 6. Peraturan Daerah Provinsi; dan 7. Peraturan Daerah Kab/Kota.
  • 18. Azas Pembentukan Perat. Per-UU-an Ps. 5 UU No. 12 Tahun 2011 1. Kejelasan tujuan; 2. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yg tepat; 3. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan; 4. Dapat dilaksanakan; 5. Kedayagunaan dan kehasilgunaan; 6. Kejelasan rumusan; dan 7. Keterbukaan.
  • 19. Materi Muatan Perat. Per-UU-an mencerminkan azas (Ps.6 ayat (1) UU No 12 Th 2011) 1. Pengayoman; 2. Kemanusiaan; 3. Kebangsaan; 4. Kekeluargaan; 5. Kenusantaraan; 6. Bhinneka tunggal ika; 7. Keadilan; 8. Kesamaan kedudukan dlm hukum & pemerintahan; 9. ketertiban dan kepastian hukum; dan/atau 10. Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan.
  • 20. BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) Perpres 7 Tahun 2018, 28-02-2018 Tugas Pokok antaraLain : • Memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian thd kebijakan atau regulasi yg bertentangan dengan Pancasila kpd lembaga tinggi negara, kementerian/ lembaga, Pemda, organisasi Sospol, & komponen masy. lainnya. • Melaks. advokasi penerapan pembinaan ideologi Pancasila dlm pembentukan & pelaksanaan regulasi. • Merumuskan & penyampaian rekomendasi kebijakan atau regulasi yg bertentangan dgn Pancasila.