Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang kelembagaan dan pelaporan di Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Cianjur. Secara singkat, dibahas tentang pengertian, tujuan, fungsi, dan manfaat kelembokaan petani seperti kelompok tani, serta prinsip dan jenis pelaporan kegiatan penyuluhan pertanian.
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
kelembagaan dan pelaporan.pptx
1. 1
Kelembagaan dan Pelaporan
Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan
Kehutanan Kabupaten Cianjur
Wawan Rachwan, SP
Penyuluh Pertanian Madya
Disampaikan pada diklat Penyuluh Pertanian Swadaya 2015
2. biodata
Wawan Rachwa, SP. di Ciamis, 13 Nopember 1959 Pendidikan Terachir S1Pertanian
Pankat/Gol : Pembina Tk.I/IVb Jabatan : Penyuluh Pertanian Madya
Alamat Rumah : Perumahan Bumi Ciherang Kencana Blok 03 No 32 RT04/09
CiherangKarangtengah - Cianjur
3. Tujuan Pembelajaran Umum
• Pada akhir pelatihan peserta
dapat memahami pengertian,
tujuan Tugas dan Fungsi dan
manfaat kelembagaan
Peternakan / Kelompok Tani.
4. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah selesai berlatih peserta
dapat
Menjelasakan pengertian, tujuan,
tugas, fungsi dan manfaat
kelompok tani (kelembagaan
peterakan)
5. Kelembagaan Petani
5
• Kelembagaan Petani adalah lembaga
yang ditumbuhkembangkan dari,
oleh, dan untuk petani guna
memperkuat dan memperjuangkan
kepentingan petani.
6. Pengertian / Definisi Kelompok Tani
6
Kelompoktani yang selanjutnya disebut
poktan adalah kumpulan petani/peternak/
pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan
kepentingan; kesamaan kondisi lingkungan
sosial, ekonomi, dan sumberdaya;kesamaan
komoditas;dan keakraban untuk
meningkatkan dan mengembangkan usaha
anggota.
7. PELAKU USAHA PERTANIAN
Pelaku Usaha adalah setiap orang yang
melakukan usaha sarana produksi pertanian,
pengolahan dan pemasaran hasil pertanian,
serta jasa penunjang pertanian yang
berkedudukan di wilayah hukum Republik
Indonesia.
7
8. Pelaku Utama
Pelaku Utama (petani) adalah Warga Negara
Indonesia perseorangan dan/atau beserta
keluarganya yang melakukan usahatani di
bidang tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, dan/atau peternakan.
8
9. Penumbuhan dan Pengembangan Poktan
9
Penumbuhan dan pengembangan poktan
dilakukan melalui pemberdayaan petani untuk
merubah pola pikir petani agar mau meningkatkan
usahataninya dan meningkatkan kemampuan
poktan dalam melaksanakan fungsinya
.
10. CIRICIRI KELOMPOK TANI
• Saling mengenal, akrab dan saling percaya
diantara sesama anggota;
• Mempunyai pandangan dan kepentingan
serta tujuan yang sama dalam berusaha tani;
• Memiliki kesamaan dalam tradisi dan/atau
pemukiman, hamparan usaha, jenis usaha,
status ekonomi dan sosial, budaya/kultur, adat
istiadat, bahasa serta ekologi. 10
11. Unsur Pengikat Kelompoktani
a. Adanya kawasan usahatani yang menjadi tanggung
jawab bersama di antara para anggotanya;
b. Adanya kader tani yang berdedikasi tinggi untuk
menggerakkan para petani dengan kepemimpinan
yang diterima oleh sesama petani lainnya;
c. Adanya kegiatan yang manfaatnya dapat dirasakan
oleh sebagian besar anggotanya;
11
12. lanjutan
d. Adanya dorongan atau motivasi dari tokoh
masyarakat setempat untuk menunjang
program yang telah ditetapkan
e. Adanya pembagian tugas dan tanggung
jawab sesama anggota berdasarkan
kesepakatan bersama.
12
13. Fungsi Kelompoktani
13
a. Kelas Belajar:
Kelompoktani merupakan wadah belajar mengajar bagi anggota guna meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap agartumbuh dan berkembang menjadi usahatani
yang mandiri sehingga dapat Meningkatkan produktivitas, pendapatan serta kehidupan
yang lebih baik.
b. Wahana Kerjasama :
Kelompoktani merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama baik diantara sesama
petani dalam poktan dan antar poktan maupun dengan pihak lain.Melalui kerjasama ini
diharapkan usahatani lebih efisien dan lebih mampu menghadapi ancaman,tantangan,
hambatan, gangguan serta lebih menguntungkan;
c.Unit Produksi :
Usahatani yang dilaksanakan oleh masing- masing anggota Poktan secara keseluruhan
harus dipandang sebagai satu kesatuan usaha yang dapat dikembangkan untuk
mencapai skala ekonomis usaha, dengan menjaga kuantitas, kualitas maupun
kontinuitas.
14. PENGIKAT KELOMPOK TANI
a. Adanya kawasan usahatani yang menjadi
tanggungjawab bersama diantarapara
anggotanya;
b.Adanya kader tani yang berdedikasi tinggi
untuk menggerakkan para petani dengan
kepemimpinan yang diterima oleh sesama
petani lainnya;
c.Adanya kegiatan yang manfaatnya dapat
dirasakan oleh sebagian besar anggotanya;
14
15. lanjutan
d.Adanya dorongan atau motivasi dari tokoh
masyarakat setempat Untuk menunjang
program yang telah ditetapkan.
e. Adanya pembagian tugas dan tanggung
jawab sesama anggota berdasarkan
kesepakatan bersama.
15
16. KELAS KEMAMPUAN KELOMPO
16
Klasifikasi Kemampuan Poktan adalah
pemeringkatan kemampuan kelompoktani ke dalam
4 (empat) kategori yang terdiri dari :
kelas pemula, (NILAI : 0 - 250 )
kelas lanjut, (NILAI : 251 - 500 )
kelas madya dan (NILAI : 501 - 750 )
kelas utama (NILAI : 751 - 1000 )
yang penilaiannya berdasarkan kemampuan
kelompoktani
17. MERUPAKAN ALAT KOMUNIKASI DAN
PENYEDIAAN INFORMASI TULISAN BAGI
SETIAP TINGKATAN UNIT ORGANISASI BAIK
SECARA VERTIKAL MAUPUN HORIZONTAL
DALAM KERANGKA PELAKSANAAN TUGAS
POKOK DAN FUNGSI DALAM ORGANISASI
MAUPUN HUBUNGAN KERJA ANTAR
ORGANISASI
18. LANJUTAN
• Penyusunan laporan merupakan
pekerjaan akhir dari serangkaian
kegiatan yang telah dilaksanakan
• Laporan kegiatan penyuluhan
pertanian dibuat setelah kegiatan
penyuluhan telah dilaksanakan
19. LANJUTAN
• Laporan kegiatan penyuluhan terdiri atas dua macam :
1. Laporan Jangka Pendek :
Merupakan rekapitulasi kegiatan dua mingguan atau bulanan
yang merupakan laporan operasional kegiatan. Oleh karena itu
informasi yang disajikan berisikan temuan dari pelaksanaan keg.
2. Laporan Jangka Panjang :
Laporan ini berisikan catatan yang terjadi dalam pelaksanaan
pekerjaan terutama informasi tentang kemajuan dan kenyataan
mengarah pada perubahan yang diinginkan.
Laporan ini dibuat setiap triwulanan atau semesteran/tahunan.
21. SYARAT-SYARAT / CIRI-CIRI DALAM
PELAPORAN :
1. BENAR DAN OBYEKTIF
2. PENULISANNYA JELAS DAN CERMAT
3. RINGKAS DAN TEPAT SASARAN
4. URAIAN DAN DATA PENDUKUNG TERSAJI
SECARA LENGKAP
5. BERSIFAT TEGAS DAN KONSISTEN
6. RELEVAN, TEPAT WAKTU DAN TEPAT
PENERIMAANNYA.
23. JENIS PELAPORAN
BULANAN
• Kemajuan realisasi fisik dan keuangan
• Diserahkan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
TRIWULANAN
Berisi perkembangan kinerja Penyuluh, Diserahkan paling
lambat tanggal 10 bulan berikutnya
TAHUNAN.
Berisikan kegiatan penyuluh yang dilaksanakan selama satu tahun.
T. 23