bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
KOM-MI
1. LEMBAR KERJA (LK)
MODUL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
PPG DALAJAB 2023
LK-1a: Analisis Kurikulum Operasional Madrasah (KOM)
No. Komponen KOM Uraian
1. Karakteristik MI MIFTAHUL ULUM terletak di Dsn, Buluresik,
Desa MANDURO, Kecamatan NGORO, Kabupaten
MOJOKERTO, yang merupakan wilayah pedesaan
dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani.
Wilayah ini memiliki akses terbatas ke fasilitas
perkotaan dan sarana transportasi. Masyarakat sekitar
madrasah umumnya memiliki latar belakang ekonomi
yang rendah. Budaya dan tradisi lokal memiliki
pengaruh signifikan di wilayah ini, dan mayoritas
penduduknya adalah penganut agama Islam.
Masyarakat sangat terlibat dalam kegiatan keagamaan,
dan madrasah berperan sebagai pusat pendidikan
agama dan budaya. MI MIFTAHUL ULUM memiliki
kekhasan sebagai lembaga pendidikan agama Islam
yang mendalamkan nilai-nilai lokal dan budaya dalam
kurikulumnya. Madrasah ini juga mungkin memiliki
program ekstrakurikuler yang berfokus pada
pengembangan kemampuan keagamaan dan budaya
setempat.
Guru-guru di MI MIFTAHUL ULUM biasanya
berasal dari masyarakat lokal dan memiliki pemahaman
mendalam tentang ajaran agama Islam. Mereka
mungkin memiliki pelatihan khusus dalam pengajaran
agama Islam. Beberapa guru mungkin juga memiliki
tanggung jawab ganda sebagai pemimpin agama di
komunitas setempat. Siswa-siswa di MI MIFTAHUL
ULUM kebanyakan berasal dari lingkungan sekitar
madrasah. Mereka mungkin memiliki latar belakang
sosioekonomi yang beragam, tetapi mayoritas adalah
anak-anak keluarga petani. Mereka hadir di madrasah
dengan motivasi untuk memahami agama Islam lebih
baik. Orangtua siswa di MI MIFTAHUL ULUM memiliki
peran yang signifikan dalam pendidikan anak-anak
mereka. Mereka terlibat dalam kegiatan-kegiatan
madrasah dan sering kali berpartisipasi dalam upaya
pengembangan sekolah. Mereka mendukung
pendidikan agama anak-anak mereka dan mungkin
juga berperan dalam pengelolaan madrasah. Madrasah
ini mungkin menjalin kerjasama dengan masjid
setempat, organisasi keagamaan, atau pemerintah
daerah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan
agama Islam dan kesejahteraan masyarakat.
2. Kerjasama dengan lembaga-lembaga ini dapat
mencakup pengadaan sumber daya, program-program
pengembangan, dan kegiatan sosial.
2. Keselarasan
a. Visi
Mapan IMTAQ, Unggul IPTEK berwawasan nusantara
b. Misi 1. Mewujudkan penghayatan, keterampilan dan
pengamalan terhadap ajaran agama Islam menuju
terbentuknya insan yang beriman dan bertakwa.
2. Mewujudkan proses pembelajran yang aktif,
kreatif, efektif, menyenangkan dan inovatif dengan
pendekatan saintifik untuk mencapai 4 Kompetensi
Inti (spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan).
3. Membangun lingkungan yang literat untuk
mendukung iklim budaya literasi.
4. Mewujudkan pendidikan yang demokratis,
berahlakul karimah, cerdas, sehat, disiplin dan
bertanggung jawab.
5. Mewujudkan pendidikan yang berkepribadian
dinamis, terampil, menguasai pengetahuan,
teknologi, dan seni serta berkarakter.
6. Membimbing siswa berlandaskan kearifan lokal
sehingga memiliki jiwa sosial yang tinggi.
c. Tujuan 1. Tujuan Madrasah (Umum)
a. Mampu secara aktif melaksanakan ibadah
yaumiyah dengan benar dan tertib.
b. Meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik
dan non akademik.
c. Berakhlak mulia (Akhlakul Karimah).
d. Paeserta hafal juz 30 (Juz Amma).
e. Mampu menumbuhkan budaya baca dan menulis
bagi warga madrasah
f. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang
3. menyenangkan dan ramah anak agar warga
sekolah mampu mengelola pengetahuan.
g. Dapat bersaing dan tidak kalah dengan para
siswa dari Madrasah yang lain dalam bidang ilmu
pengetahuan
h. Berkepribadian, berpola hidup sehat, serta peduli
pada lingkungan.
2. Tujuan Madrasah (Khusus)
a. Meningkatnya kegiatan keagamaan di lingkungan
madrasah diantaranya: sholat dhuha, jamaah
sholat dzuhur, dan tartil Al-quran.
b. Meningkatnya kegiatan kepedulian sosial di
lingkungan madrasah, bhakti sosial dan Jum’at
peduli.
c. Tumbuhnya lingkungan sekolah yang kondusif
bagi terbentuknya generasi muslim yang shaleh,
cerdas, kritis, kreatif dan bertanggung jawab.
d. Terwujudnya budaya literasi bagi semua warga
madrasah
e. Dikembangkannya kurikulum, fasilitas, variasi
model pembelajaran.
f. Dikembangkannya model kemitraan sekolah
dengan orang tua dan masyarakat sesuai dengan
misi lembaga.
g. Terwujudnya model sistem rekrutmen, pelatihan
dan pengembangan guru yang sesuai dengan
sistem yang dikembangkan sekolah.
h. Terwujudnya pembelajaran berbasis teknologi
informasi secara efektif dan efisien baik dalam
proses belajar-mengajar maupun manajemen
pendidikan.
d. Refleksi
terhadap
keselarasan
visi, misi dan
tujuan pada
satuan
pendidikan
Keselarasan visi, misi, dan tujuan adalah kunci dalam
mencapai keberhasilan sebuah lembaga pendidikan,
seperti dalam kasus madrasah yang telah disebutkan.
Berikut adalah refleksi tentang keselarasan visi, misi,
dan tujuan pada data tersebut:
1. Keselarasan dengan Visi: Visi madrasah yang
mencerminkan keinginan untuk menjadi "Mapan
IMTAQ, Unggul IPTEK berwawasan nusantara"
tampak sejalan dengan tujuan-tujuan yang
ditetapkan. Visi ini menekankan pentingnya
keselarasan antara keimanan (IMTAQ) dan
keunggulan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) yang berlandaskan pada nilai-nilai
Nusantara.
2. Misi yang Mendukung Visi: Misi-misi yang
disebutkan, seperti memajukan penghayatan agama
Islam dan pembelajaran inovatif dengan pendekatan
saintifik, mendukung pencapaian visi tersebut.
Misinya mencerminkan bagaimana lembaga
tersebut akan mencapai visinya melalui
4. pembentukan individu yang beriman, berakhlak
mulia, dan unggul dalam IPTEK.
3. Tujuan yang Spesifik: Tujuan-tujuan yang
dinyatakan adalah spesifik dan terukur. Mereka
mencakup aspek-aspek seperti ibadah, prestasi
akademik, akhlak, hafalan Juz Amma, budaya
literasi, lingkungan belajar yang menyenangkan,
kompetisi ilmu pengetahuan, kesehatan, dan
lingkungan. Semua tujuan ini saling melengkapi
untuk mencapai visi yang lebih besar.
4. Keselarasan antara Tujuan dan Misi: Setiap tujuan
tampak didukung oleh salah satu atau beberapa
misi yang telah ditetapkan. Misalnya, tujuan
meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik
dan non-akademik sejalan dengan misi untuk
menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan
efektif. Begitu juga, tujuan untuk membimbing siswa
berlandaskan kearifan lokal mendukung misi
membangun lingkungan literat dan berkepribadian
dinamis.
5. Keselarasan dengan Realitas Sosial: Visi, misi, dan
tujuan tersebut juga mencerminkan pemahaman
akan realitas sosial dan budaya di Nusantara.
Pembinaan karakter siswa berdasarkan nilai-nilai
lokal dan peduli pada lingkungan adalah contoh
nyata keselarasan ini.
6. Keselarasan dengan Tujuan Pendidikan: Seluruh
misi dan tujuan tersebut mencerminkan prinsip-
prinsip pendidikan yang komprehensif, seperti
pembentukan karakter, penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta keterampilan
sosial.
3. Analisis Kondisi
Lingkungan pada
satuan pendidikan
dalam menyusun
KOM
ANALISIS KONTEKS ( berdasarkan kondisi riil di
madrasah)
1. Kelebihan
a. Madrasah sudah membentuk Tim Pengembang
Kurikulum Madrasah.
b. Madrasah menyusun KTSP tahun pelajaran
2021/2022 yang sudah disahkan dengan
melibatkan Pengawas, Perwakilan Pengurus
Yayasan, Komite, Kepala Madrasah, Guru, dan
tenaga kependidikan.
c. Sebanyak 75% guru menyusun perangkat
pembelajaran sesuai kurikulum 2013
d. Madrasah meiliki jumlah buku yang sesuai
dengan standard minimal 1 anak 1 buku untuk
mata pelajaran PAI dan tematik.
e. Semua guru sudah berpendidikan S1 atau D4.
f. Siswa perkelas di madrasah tidak melebihi
standar maksimal.
5. g. Madrasah menyusun dan melaksanakan
program GERAMM
h. Madrasah memiliki program unggulan yaitu
Madrasah Literasi berbasis kearifan lokal
i. Sebanyak 90% guru melaksanakan peniliaian
afektif, kognitif, dan psikomotor.
2. Kelemahan
a. Sebanyak 25% tidak menysun perangkat
pembelajaran.
b. Madrasah memiliki alat peraga Sains, PAI, dan
Matematika tapi tidak sesuai dengan standar.
c. Hanya 12,5% ( 1 dari 8 ) guru sudah memiliki
sertifikat pendidik.
d. Program unggulan madrasah berupa program
Madrasah Literasi sudah terlaksana tetapi perlu
penambahan sarana untuk mendukung
lingkungan yang literat.
e. Masih 60% guru menggunakan media yang
sesuai.
f. Masih 50% guru mengajar sesuai langkah-
langkah yang ada di RPP.
g. Hanya 40% guru memiliki laptop.
h. Hanya 40% guru bisa menyusun kisi-kisi soal.
i. Sebanyak 40 % guru menggunakan lembar
observasi yang sesuai dalam melakukan
penilaian afektif.
SUNALAM
6. LK-1b: Pengorganisasian Pembelajaran (satu semester)
Se
m
Struktur Keterangan
Jumlah JP
Juli Agt
Sep
t
Okt Nop Des
Intra-
Kurikuler
Pendidikan agama
islam
a. Alqur’an hadits
b. Akidah akhlak
c. Fikih
d. SKI
Bahasa arab
Pendidikan Pancasila
Bahasa Indonesia
Matematika
IPAS
Seni rupa
4
4
4
4
4
8
14
10
12
2
6
6
6
6
6
12
18
12
14
3
6
6
6
6
6
12
18
12
14
3
6
6
6
6
6
12
18
12
14
3
6
6
6
6
6
12
18
12
14
3
6
6
6
6
6
12
18
12
14
3
Ko-
Kurikuler
:P5 dan
PPRA
1. Kearifan Lokal
( Mengembangkan
pembuatan
makanan berbahan
jambu mete )
3 3 3 3 3 3
Ekstra 1. Pramuka
2. Albanjari
2 4 4 4 4 4
Kurikuler
SUNALAM