2. TOPIK
• Di masa pandemi Covid-19, hingga bulan April 2021 kementerian
komunikasi dan informatika mencatat 1.733 hoax terkait Covid-19
dan vaksin (Agustiani, 2021). Beberapa berita hoax terkait vaksin
dan covid bahkan berujung pada kehilangan nyawa karena orang
mempercayai berita yang tidak benar sehingga mengambil
keputusan yang keliru ketika terpapar (Kurnia, 2019). Kita dapat
menemukan pula berita tentang para remaja yang membahayakan
nyawa dengan menghadang truk demi bisa menghasilkan konten
yang disukai orang di media sosial (Detikcom, 2021). Kasus lain
yang juga dapat kita jumpai adalah tentamg pencurian data-data
pribadi, yang terekam secara digital, untuk kejahatan (Annur,
2021).
3. 1. Mengapa berbagai peristiwa diatas
dapat terjadi?
• Peristiwa-peristiwa tersebut dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor, yaitu :
• 1. Peristiwa maraknya berita hoax
• - Terbatasnya pengetahuan, terutama tentang dunia luar.
• - Minimnya minat membaca atau literasi.
• 2. Peristiwa remaja yang membahayakan nyawa demi konten media sosial
• - Adanya proses belajar yang salah saat remaja dalam tahap perkembangan dan belum
sepenuhnya “matang” atau belum mengenali dan membentuk identitas dirinya.
• 3. Peristiwa pencurian data-data pribadi
• - Human error.
• - Serangan malware (malicious software).
• - Manipulasi psikologis melalui social engineering.
4. 2. Apa yang menyebabkan orang lain
mudah mempercayai berita dan
mengikutinya?
• Ada beberapa hal yang menyebabkan hal-hal diatas dapat terjadi, yaitu :
• 1. Terbatasnya pengetahuan.
• 2. Minimnya minat membaca atau literasi.
• 3. Lebih senang mendengar berita yang diinginkan.
• 4. Merasa memiliki pandangan yang paling kuat.
5. 3. Apa yang harus dilakukan orang agar
peristiwa itu tidak terjadi?
• 1. cara menghindari berita hoax
• - memeriksa fakta berita/keaslian foto ataupun video.
• - berhati-hati dengan judul provokatif.
• 2. cara menghindari pergaulan tak sehat
• - mencari lingkungan yang sehat.
• - mengisi kegiatan dengan hal-hal positif.
• 3. cara menghindari pencurian data
• - tidak memposting informasi pribadi di media sosial.
• - tidak meng-klik tautan di media sosial sembarangan.