SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Evaluasi pendidikan menurut Bloom et.al
adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis
untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya
terjadi perubahan dalam diri siswa dan
menetapkan sajauh mana tingkat perubahan
dalam pribadi siswa.
Dua langkah yang dilalui sebelum mengambil
sebuah keputusan, itulah yang disebut
pengadaan evaluasi, yakni pengukuran dan
penilaian.kita dapat mengadakan penilaian
sebelum mengadakan pengukuran.
Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan
suatu ukuran (bersifat kuantitatif).Sedangkan menilai adalah
mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik
buruknya (penilaian bersifat kualitatif). Maka dari itu dapat di
simpulkan bahwa Evaluasi itu adalah kegiatan yang terdiri
dari pengukuran daln penilaian.
Dalam evaluasi pendidikan atau pembelajaran di
sekolahan dapat digambarkan adanya input (bahan mentah
yaitu calon siswa yang akan masuk sekolah), transformasi
(mesin yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi
bahan jadi dalam istilah pendidikan sekolahlah yang di sebut
transformasi), dan output (bahan jadi yang dihasilkan oleh
transformasi) ada pula yang di sebut dengan umpan balik
(segala informasi baik yang menyangkut output maupun
transformasi).
Adapun manfaatnya yaitu :
 a. Bagi siswa.
Dengan diadakannya evaluasi atau penilaian maka siswa
dapat mengetahui apakah hasil pekerjaannya memuaskan
atau tidak.
 b. Bagi guru.
Ø Guru akan mengetahui siswa mana yang berhak
melanjutkan dan mana tang tunda atau tinggal.
Ø Guru akan mengetahui apakah materi yang di ajarkan
suadah tepat atau belum.
Ø Guru akan mengetahui apakah metode yang gunakan
untuk mengajar sudah tepat atau belum.
 c. Bagi sekolahan.
Ø Sekolahan dapat mengetahui kondisi belajar yang ada di
sekolahan sudah tepat atau belum.
Ø Informasi dari guru tentang tepat tidaknya kurikulum
sesuai tidaknya .
Ø Informasi penilaian yang diperoleh dari tahun ketahun,
sehingga dapat digunakan sebagai pedoman.
Fungsi Evaluasi :
 a. Evaluasi berfungsi selektif.
Guru mempunyai cara untuk megadakan seleksi bagi calon siswa,
untu memilih siswa naik tidaknya ke tingkat lanjut, untuk memilih
siwa yang seharusnya dapat biasiswa, untuk memilih siswa yang
berhak meninggalkan sekolah.
 b. Evaluasi berfungsi diagnostik.
Guru akan mengetahui kelemaha-kelemahan pada siswa dan tahu
penyebabanya serta mengetahui bagaiman cara mengatasinya.
 c. Evaluasi berfungsi sebagai penempatan.
Guru dapat menmpatkan siswanya yang mempunyai kemempuan
yang sama dan kelompok yang sama.
 d. Evaluasi berfungsi sebagai pengukuran keberhasilan.
Hal ini bermaksud utuk mengetahui sejauh mana keberhasilan
suatu program.
Fungsi evaluasi dalam proses pengembangan sistem pendidikan
dimaksud untuk:perbaikan sistem, pertanggung jawaban terhadap
pemerintah dan masyarakat, penentuan tindak lanjut hasil
pengembangan.
 1. Teknik Tes
Teknik tes, merupakan teknik yang digunakan untuk
melaksanakan tes yang berupa pertanyaan yang harus dijawab,
ditanggapi atau dilaksanakan oleh siswa. Pekerjaan siswa diukur oleh
sejauh mana ia telah menguasai pelajaran yang disampaikan.
Teknik tes yang sering digunakan dalam proses belajar mengajar,
pada hakikatnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu tes
lisan, tes tertulis dan tes perbuatan/tindakan.
 a. Tes lisan
Tes lisan (oral examination), merupakan alat penilaian yang
penyajian dan pengerjaannya oleh siswa, dikerjakan dan dilakukan secara
lisan, baik berupa jawaban terhadap pertanyaan maupun berupa
tanggapan. Di sekolah-sekolah lanjutan, pada umumnya bentuk ini sudah
banyak ditinggalkan. Hanya untuk beberapa mata pelajaran tertentu saja,
seperti pelajaran bahasa dan dalam ujian-ujian tingkat perguruan tinggi,
oral examination ini masih tetap dipertahankan.
b. Tes tertulis
Secara garis besar, tes tertulis dapat dibagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1) Tes obyektif
Dalam tes ini, tugas siswa adalah memilih di antara kemungkinan-
kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberikan jawaban singkat atau
mengisi titik-titik yang tersedia. Tes obyektif ini terbagi dalam dua bentuk, yaitu:
a) Completion type test, yang terdiri dari:
- Completion test, yaitu suatu bentuk tes yang menuntut si penjawab untuk
melengkapi kalimat atau pernyataan dengan satu atau dua kata yang tepat.
- Fill-in, yaitu tes yang menuntut si penjawab untuk mengisi titik-titik dalam
kalimat yang dikosongkan.
b) Selection type, yang terdiri dari:
- True-False (benar-salah), yaitu tes yang terbentuk pernyataan yang pilihan
jawabannya hanya dua macam, yakni “B” untuk jawaban yang benar, dan “S” untuk
jawaban yang salah.
- Multiple choice (pilihan ganda), yaitu tes yang berupa pertanyaan atau
pernyataan yang dapat dijawab dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang
mengiringi setiap soal (biasanya berupa: a, b, c, d, dan e). Cara yang lazim untuk
menjawab pertanyaannya, biasanya dengan memberi tanda silang (X) pada salah
satu huruf alternatif jawaban yang dianggap benar.
- Matching (menjodohkan), yaitu tes yang disusun dalam dua daftar yang
masing-masing memuat kata, istilah atau kalimat yang diletakkan bersebelahan.
Tugas siswa adalah mencocokkan/menjodohkan kata, istilah atau kalimat yang sesuai
pada daftar di sebelahnya.
2) Tes subyektif
Alat evaluasi yang berbentuk tes subyektif, adalah alat pengukur prestasi
belajar yang jawabannya tidak dinilai dengan skor/angka yang pasti, seperti halnya
yang digunakan dalam tes obyektif. Hal ini, disebabkan karena banyaknya ragam
gaya jawaban yang diberikan oleh para siswa.
Instrumen evaluasi tes subyektif ini, mengambil bentuk essay axaminition,
yaitu suatu tes yang jawabannya menuntut siswa untuk menyatakan
pendapat/jawabannya berupa uraian (essay). Soal-soal bentuk uraian ini,
menuntut kemampuan siswa untuk mengorganisir dan merumuskan jawaban
dengan menggunakan kata-kata sendiri.
Bentuk essay examinition ini, memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya,
antara lain:
- Tes essay tidak hanya mampu mengungkapkan materi hasil jawaban siswa,
tetapi juga cara/jalan yang ditempuh untuk memperoleh jawaban tersebut.
- Tes essay dapat mendorong siswa untuk berpikir kreatif, kritis, bebas dan
mandiri, tanpa melupakan tanggung jawab.
- Memudahkan guru dalam menyusun soal, karena tidak memerlukan waktu
yang lama.
- Lebih ekonomis/hemat, karena tidak memerlukan banyak biaya atau kertas
yang banyak. Soal dapat ditulis di papan tulis atau bahkan dibacakan kepada
siswa yang dites.
Kekurangannya, adalah:
- Tidak/kurang dapat digunakan untuk menguji pelajaran yang skup-nya
luas/banyak, sehingga kurang dapat menilai isi pengetahuan siswa yang
sebenarnya.
- Kemungkinan jawaban yang heterogen, menyulitkan guru dalam
memberikan penilaian, sehingga kurang dapat dinilai secara obyektif.
- Karakteristik pembuatan essay-test yang berbeda-beda pada setiap guru,
dapat menimbulkan salah pengertian bagi siswa.
c. Tes perbuatan
Tes perbuatan/tindakan merupakan alat penilaian yang digunakan melalui
penugasan, dan dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis, dan
mengerjakannya dilakukan dalam bentuk penampilan atau perbuatan.
Pada umumnya, pelaksanaannya tes perbuatan/tindakan dibutuhkan
untuk memperoleh informasi yang diperlukan berkaitan dengan kemampuan
menampilkan sesuatu. Misalnya praktek kesenian, deklamasi, keterampilan
manual, melakukan percobaan atau praktek laboratorium, dan sebagainya.
Soal atau tugas dalam tes perbuatan ini, biasanya disertai dengan
lembaran yang disusun menurut format tertentu yang disebut lembaran
pengamatan. Format ini disusun sedemikian rupa, sehingga penguji dapat
langsung memberikan nilai terhadap proses dan hasil yang dicapai dalam
melaksanakan tugas yang diberikan.
 2. Teknik Non Tes
Teknik non tes, merupakan alat penilaian yang dibuat oleh guru untuk
memperoleh gambaran mengenai karakteristik, minat dan kepribadian siswa. Alat
penilaian jenis non-tes ini, antara lain berupa:
a. Observasi
Yakni pengamatan tingkah laku siswa pada situasi tertentu. Observasi ini,
bisa dilakukan dalam situasi sebenarnya (observasi langsung) dan bisa pula dalam
situasi buatan (observasi tak langsung). Kedua jenis observasi ini, dapat
dilaksanakan secara sistematis, yakni dengan menggunakan pedoman observasi,
dan bisa pula tanpa pedoman.
Untuk dapat melaksanakan observasi dengan teliti dan baik, diperlukan
kecakapan teknik pencatatan yang baik. Sebaliknya, untuk dapat membuat
pencatatan yang teliti, teratur dan tepat, diperlukan pula teknik observasi yang
baik.
b. Wawancara (interview)
Yakni komunikasi langsung antara yang diwawancarai (interviewer)
dengan orang yang diwawancarai (interviewee).
c. Study kasus
Yaitu mempelajari individu siswa dalam periode
tertentu secara kontinue untuk melihat perkembangan sikap
dan kepribadiannya.
d. Skala penilaian
Yaitu salah satu alat penilaian yang mempergunakan
skala yang telah disusun dari yang negatif sampai kepada
yang positif, sehingga pada skala tersebut, penilai tinggal
membubuhi tanda ceklist saja.
e. Inventori
Yaitu alat penilaian yang berupa pertanyaan, di mana
yang ditanya tinggal memilih alternatif jawaban, apakah
“setuju” atau “tidak setuju”. Bentuk ini, adalah untuk
mengetahui sikap yang dimiliki oleh para siswa setelah
menyelesaikan program pelajaran.
f. Angket
Yaitu alat penilaian yang berupa suatu daftar
pertanyaan mengenai suatu hal yang disampaikan kepada
responden secara tertulis, dengan tujuan agar pernyataan
tertulis dijawab oleh responden.
Ditinjau dari pertanyaannya, angket dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu angket terbuka dan angket
tertutup. Angket terbuka, yaitu angket yang butir-butir
pertanyaannya memberi kesempatan kepada responden
untuk menjawab secara bebas. Sedangkan angket tertutup
adalah angket yang jawaban tiap butir pertanyaannya telah
ditentukan, responden hanya diberi kesempatan memilih
jawaban yang telah disediakan.
Jenis Evaluasi Berdasarkan Tujuan
a. Evaluasi Diagnostik
Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang di tujukan untuk menelaah kelemahan-kelemahan siswa
beserta faktor-faktor penyebabnya.
b. Evaluasi Selektif
Evaluasi selektif adalah evaluasi yang di gunakan untuk memilih siswa yang paling tepat sesuai
dengan kriteria program kegiatan tertentu.
c. Evaluasi Penempatan
Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program
pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.
d. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatan proses
belajar dan mengajar.
e. Evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan bekerja
siswa.
2. Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran
a. Evaluasi Konteks
Evaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik mengenai rasional
tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan yang muncul dalam
perencanaan
b. Evaluasi Input
Evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya maupun
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
c. Evaluasi Proses
Evaluasi yang di tujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik mengenai
kalancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung dan faktor
hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan, dan sejenisnya.
d. Evaluasi Hasil Atau Produk
Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar
untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau
dihentikan.
e. Evaluasi Outcom Atau Lulusan
Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yankni
evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.
3. Jenis Evalusi Berdasarkan Lingkup Kegiatan Pembelajaran
a. Evaluasi Program Pembelajaran
Evaluasi yang mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi
program pembelajaran, strategi belajar mengajar, aspek-aspek
program pembelajaran yang lain.
b. Evaluasi Proses Pembelajaran
Evaluasi yang mencakup kesesuaian antara proses pembelajaran
dengan garis-garis besar program pembelajaran yang di tetapkan,
kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran,
kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
c. Evaluasi Hasil Pembelajaran
Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswa
terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun
khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik.
4. Jenis Evaluasi Berdasarkan Objek Dan Subjek
a. Berdasarkan Objek
- Evaluasi Input
Evaluasi terhadap siswa mencakup kemampuan kepribadian, sikap, keyakinan.
- Evaluasi Transformasi
Evaluasi terhadap unsur-unsur transformasi proses pembelajaran antara lain
materi, media, metode dan lain-lain.
- Evaluasi output
Evaluasi dari segi output adalah tingkat pencapaian atau prestasi belajar yang
berhasil diraih peserta didik setelah mereka terlibat dalam proses pendidikan
selama jangka waktu yang telah ditentukan.
- Evaluasi Terhadap Lulusan Yang Mengacu Pada Ketercapaian Hasil
Pembelajaran Berdasarkan Subjek
- Evaluasi internal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai evaluator, misalnya
guru.
- Evaluasi eksternal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah sebagai evaluator, misalnya
orangtua, masyarakat.
EVALUASI PENDIDIKAN

More Related Content

Similar to EVALUASI PENDIDIKAN

Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSmansabihu Aeknabara
 
Definisi penilaian dalam kurikulum
Definisi penilaian dalam kurikulumDefinisi penilaian dalam kurikulum
Definisi penilaian dalam kurikulumROSLINDAWATI LIN
 
Penilaian non test
Penilaian non testPenilaian non test
Penilaian non testayunsr3
 
PPT_MERANCANG_EVALUASI_PEMBELAJARAN.pptx
PPT_MERANCANG_EVALUASI_PEMBELAJARAN.pptxPPT_MERANCANG_EVALUASI_PEMBELAJARAN.pptx
PPT_MERANCANG_EVALUASI_PEMBELAJARAN.pptxarda88b
 
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )Khaerul Kurniawan
 
MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptx
MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptxMACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptx
MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptxAsmaraSyahTambusai
 
Kriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiKriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiRofiani Intan
 
Format dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaianFormat dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaianRia Dwi Pratiwi
 
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.ppt
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.pptEVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.ppt
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.pptKPMSukapura
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
 
Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014martinrusmaja
 
Makalah analisis soal
Makalah analisis soalMakalah analisis soal
Makalah analisis soalselvyimelia
 
Artikel jenis jenis alat evaluasi dan cara menganalisisnya
Artikel jenis jenis alat evaluasi dan cara menganalisisnyaArtikel jenis jenis alat evaluasi dan cara menganalisisnya
Artikel jenis jenis alat evaluasi dan cara menganalisisnyaHannisaNurdini
 

Similar to EVALUASI PENDIDIKAN (20)

Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
Jenis jenis tes
Jenis jenis tesJenis jenis tes
Jenis jenis tes
 
Penilaian kelas
Penilaian kelasPenilaian kelas
Penilaian kelas
 
Tes
TesTes
Tes
 
Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontes
 
Definisi penilaian dalam kurikulum
Definisi penilaian dalam kurikulumDefinisi penilaian dalam kurikulum
Definisi penilaian dalam kurikulum
 
Penilaian non test
Penilaian non testPenilaian non test
Penilaian non test
 
PPT_MERANCANG_EVALUASI_PEMBELAJARAN.pptx
PPT_MERANCANG_EVALUASI_PEMBELAJARAN.pptxPPT_MERANCANG_EVALUASI_PEMBELAJARAN.pptx
PPT_MERANCANG_EVALUASI_PEMBELAJARAN.pptx
 
Penilaian kelas
Penilaian kelasPenilaian kelas
Penilaian kelas
 
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )
 
MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptx
MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptxMACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptx
MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptx
 
2nd Group EP
2nd Group EP2nd Group EP
2nd Group EP
 
Kriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiKriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen Evaluasi
 
Format dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaianFormat dan scoring rubric penilaian
Format dan scoring rubric penilaian
 
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.ppt
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.pptEVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.ppt
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.ppt
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
 
Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014Permendikbud no 81 a 2014
Permendikbud no 81 a 2014
 
Makalah analisis soal
Makalah analisis soalMakalah analisis soal
Makalah analisis soal
 
Artikel jenis jenis alat evaluasi dan cara menganalisisnya
Artikel jenis jenis alat evaluasi dan cara menganalisisnyaArtikel jenis jenis alat evaluasi dan cara menganalisisnya
Artikel jenis jenis alat evaluasi dan cara menganalisisnya
 
Instrumen tes
Instrumen tesInstrumen tes
Instrumen tes
 

Recently uploaded

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 

EVALUASI PENDIDIKAN

  • 1.
  • 2. Evaluasi pendidikan menurut Bloom et.al adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sajauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa. Dua langkah yang dilalui sebelum mengambil sebuah keputusan, itulah yang disebut pengadaan evaluasi, yakni pengukuran dan penilaian.kita dapat mengadakan penilaian sebelum mengadakan pengukuran.
  • 3. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran (bersifat kuantitatif).Sedangkan menilai adalah mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruknya (penilaian bersifat kualitatif). Maka dari itu dapat di simpulkan bahwa Evaluasi itu adalah kegiatan yang terdiri dari pengukuran daln penilaian. Dalam evaluasi pendidikan atau pembelajaran di sekolahan dapat digambarkan adanya input (bahan mentah yaitu calon siswa yang akan masuk sekolah), transformasi (mesin yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi dalam istilah pendidikan sekolahlah yang di sebut transformasi), dan output (bahan jadi yang dihasilkan oleh transformasi) ada pula yang di sebut dengan umpan balik (segala informasi baik yang menyangkut output maupun transformasi).
  • 4. Adapun manfaatnya yaitu :  a. Bagi siswa. Dengan diadakannya evaluasi atau penilaian maka siswa dapat mengetahui apakah hasil pekerjaannya memuaskan atau tidak.  b. Bagi guru. Ø Guru akan mengetahui siswa mana yang berhak melanjutkan dan mana tang tunda atau tinggal. Ø Guru akan mengetahui apakah materi yang di ajarkan suadah tepat atau belum. Ø Guru akan mengetahui apakah metode yang gunakan untuk mengajar sudah tepat atau belum.  c. Bagi sekolahan. Ø Sekolahan dapat mengetahui kondisi belajar yang ada di sekolahan sudah tepat atau belum. Ø Informasi dari guru tentang tepat tidaknya kurikulum sesuai tidaknya . Ø Informasi penilaian yang diperoleh dari tahun ketahun, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman.
  • 5. Fungsi Evaluasi :  a. Evaluasi berfungsi selektif. Guru mempunyai cara untuk megadakan seleksi bagi calon siswa, untu memilih siswa naik tidaknya ke tingkat lanjut, untuk memilih siwa yang seharusnya dapat biasiswa, untuk memilih siswa yang berhak meninggalkan sekolah.  b. Evaluasi berfungsi diagnostik. Guru akan mengetahui kelemaha-kelemahan pada siswa dan tahu penyebabanya serta mengetahui bagaiman cara mengatasinya.  c. Evaluasi berfungsi sebagai penempatan. Guru dapat menmpatkan siswanya yang mempunyai kemempuan yang sama dan kelompok yang sama.  d. Evaluasi berfungsi sebagai pengukuran keberhasilan. Hal ini bermaksud utuk mengetahui sejauh mana keberhasilan suatu program. Fungsi evaluasi dalam proses pengembangan sistem pendidikan dimaksud untuk:perbaikan sistem, pertanggung jawaban terhadap pemerintah dan masyarakat, penentuan tindak lanjut hasil pengembangan.
  • 6.  1. Teknik Tes Teknik tes, merupakan teknik yang digunakan untuk melaksanakan tes yang berupa pertanyaan yang harus dijawab, ditanggapi atau dilaksanakan oleh siswa. Pekerjaan siswa diukur oleh sejauh mana ia telah menguasai pelajaran yang disampaikan. Teknik tes yang sering digunakan dalam proses belajar mengajar, pada hakikatnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu tes lisan, tes tertulis dan tes perbuatan/tindakan.  a. Tes lisan Tes lisan (oral examination), merupakan alat penilaian yang penyajian dan pengerjaannya oleh siswa, dikerjakan dan dilakukan secara lisan, baik berupa jawaban terhadap pertanyaan maupun berupa tanggapan. Di sekolah-sekolah lanjutan, pada umumnya bentuk ini sudah banyak ditinggalkan. Hanya untuk beberapa mata pelajaran tertentu saja, seperti pelajaran bahasa dan dalam ujian-ujian tingkat perguruan tinggi, oral examination ini masih tetap dipertahankan.
  • 7. b. Tes tertulis Secara garis besar, tes tertulis dapat dibagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1) Tes obyektif Dalam tes ini, tugas siswa adalah memilih di antara kemungkinan- kemungkinan jawaban yang telah disediakan, memberikan jawaban singkat atau mengisi titik-titik yang tersedia. Tes obyektif ini terbagi dalam dua bentuk, yaitu: a) Completion type test, yang terdiri dari: - Completion test, yaitu suatu bentuk tes yang menuntut si penjawab untuk melengkapi kalimat atau pernyataan dengan satu atau dua kata yang tepat. - Fill-in, yaitu tes yang menuntut si penjawab untuk mengisi titik-titik dalam kalimat yang dikosongkan. b) Selection type, yang terdiri dari: - True-False (benar-salah), yaitu tes yang terbentuk pernyataan yang pilihan jawabannya hanya dua macam, yakni “B” untuk jawaban yang benar, dan “S” untuk jawaban yang salah. - Multiple choice (pilihan ganda), yaitu tes yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang dapat dijawab dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang mengiringi setiap soal (biasanya berupa: a, b, c, d, dan e). Cara yang lazim untuk menjawab pertanyaannya, biasanya dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu huruf alternatif jawaban yang dianggap benar. - Matching (menjodohkan), yaitu tes yang disusun dalam dua daftar yang masing-masing memuat kata, istilah atau kalimat yang diletakkan bersebelahan. Tugas siswa adalah mencocokkan/menjodohkan kata, istilah atau kalimat yang sesuai pada daftar di sebelahnya.
  • 8. 2) Tes subyektif Alat evaluasi yang berbentuk tes subyektif, adalah alat pengukur prestasi belajar yang jawabannya tidak dinilai dengan skor/angka yang pasti, seperti halnya yang digunakan dalam tes obyektif. Hal ini, disebabkan karena banyaknya ragam gaya jawaban yang diberikan oleh para siswa. Instrumen evaluasi tes subyektif ini, mengambil bentuk essay axaminition, yaitu suatu tes yang jawabannya menuntut siswa untuk menyatakan pendapat/jawabannya berupa uraian (essay). Soal-soal bentuk uraian ini, menuntut kemampuan siswa untuk mengorganisir dan merumuskan jawaban dengan menggunakan kata-kata sendiri. Bentuk essay examinition ini, memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, antara lain: - Tes essay tidak hanya mampu mengungkapkan materi hasil jawaban siswa, tetapi juga cara/jalan yang ditempuh untuk memperoleh jawaban tersebut. - Tes essay dapat mendorong siswa untuk berpikir kreatif, kritis, bebas dan mandiri, tanpa melupakan tanggung jawab. - Memudahkan guru dalam menyusun soal, karena tidak memerlukan waktu yang lama. - Lebih ekonomis/hemat, karena tidak memerlukan banyak biaya atau kertas yang banyak. Soal dapat ditulis di papan tulis atau bahkan dibacakan kepada siswa yang dites.
  • 9. Kekurangannya, adalah: - Tidak/kurang dapat digunakan untuk menguji pelajaran yang skup-nya luas/banyak, sehingga kurang dapat menilai isi pengetahuan siswa yang sebenarnya. - Kemungkinan jawaban yang heterogen, menyulitkan guru dalam memberikan penilaian, sehingga kurang dapat dinilai secara obyektif. - Karakteristik pembuatan essay-test yang berbeda-beda pada setiap guru, dapat menimbulkan salah pengertian bagi siswa. c. Tes perbuatan Tes perbuatan/tindakan merupakan alat penilaian yang digunakan melalui penugasan, dan dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis, dan mengerjakannya dilakukan dalam bentuk penampilan atau perbuatan. Pada umumnya, pelaksanaannya tes perbuatan/tindakan dibutuhkan untuk memperoleh informasi yang diperlukan berkaitan dengan kemampuan menampilkan sesuatu. Misalnya praktek kesenian, deklamasi, keterampilan manual, melakukan percobaan atau praktek laboratorium, dan sebagainya. Soal atau tugas dalam tes perbuatan ini, biasanya disertai dengan lembaran yang disusun menurut format tertentu yang disebut lembaran pengamatan. Format ini disusun sedemikian rupa, sehingga penguji dapat langsung memberikan nilai terhadap proses dan hasil yang dicapai dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
  • 10.  2. Teknik Non Tes Teknik non tes, merupakan alat penilaian yang dibuat oleh guru untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik, minat dan kepribadian siswa. Alat penilaian jenis non-tes ini, antara lain berupa: a. Observasi Yakni pengamatan tingkah laku siswa pada situasi tertentu. Observasi ini, bisa dilakukan dalam situasi sebenarnya (observasi langsung) dan bisa pula dalam situasi buatan (observasi tak langsung). Kedua jenis observasi ini, dapat dilaksanakan secara sistematis, yakni dengan menggunakan pedoman observasi, dan bisa pula tanpa pedoman. Untuk dapat melaksanakan observasi dengan teliti dan baik, diperlukan kecakapan teknik pencatatan yang baik. Sebaliknya, untuk dapat membuat pencatatan yang teliti, teratur dan tepat, diperlukan pula teknik observasi yang baik. b. Wawancara (interview) Yakni komunikasi langsung antara yang diwawancarai (interviewer) dengan orang yang diwawancarai (interviewee).
  • 11. c. Study kasus Yaitu mempelajari individu siswa dalam periode tertentu secara kontinue untuk melihat perkembangan sikap dan kepribadiannya. d. Skala penilaian Yaitu salah satu alat penilaian yang mempergunakan skala yang telah disusun dari yang negatif sampai kepada yang positif, sehingga pada skala tersebut, penilai tinggal membubuhi tanda ceklist saja. e. Inventori Yaitu alat penilaian yang berupa pertanyaan, di mana yang ditanya tinggal memilih alternatif jawaban, apakah “setuju” atau “tidak setuju”. Bentuk ini, adalah untuk mengetahui sikap yang dimiliki oleh para siswa setelah menyelesaikan program pelajaran.
  • 12. f. Angket Yaitu alat penilaian yang berupa suatu daftar pertanyaan mengenai suatu hal yang disampaikan kepada responden secara tertulis, dengan tujuan agar pernyataan tertulis dijawab oleh responden. Ditinjau dari pertanyaannya, angket dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu angket terbuka dan angket tertutup. Angket terbuka, yaitu angket yang butir-butir pertanyaannya memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab secara bebas. Sedangkan angket tertutup adalah angket yang jawaban tiap butir pertanyaannya telah ditentukan, responden hanya diberi kesempatan memilih jawaban yang telah disediakan.
  • 13. Jenis Evaluasi Berdasarkan Tujuan a. Evaluasi Diagnostik Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang di tujukan untuk menelaah kelemahan-kelemahan siswa beserta faktor-faktor penyebabnya. b. Evaluasi Selektif Evaluasi selektif adalah evaluasi yang di gunakan untuk memilih siswa yang paling tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu. c. Evaluasi Penempatan Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa. d. Evaluasi Formatif Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatan proses belajar dan mengajar. e. Evaluasi sumatif Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan bekerja siswa.
  • 14. 2. Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran a. Evaluasi Konteks Evaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik mengenai rasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-kebutuhan yang muncul dalam perencanaan b. Evaluasi Input Evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan. c. Evaluasi Proses Evaluasi yang di tujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik mengenai kalancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung dan faktor hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan, dan sejenisnya. d. Evaluasi Hasil Atau Produk Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan. e. Evaluasi Outcom Atau Lulusan Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yankni evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.
  • 15. 3. Jenis Evalusi Berdasarkan Lingkup Kegiatan Pembelajaran a. Evaluasi Program Pembelajaran Evaluasi yang mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi belajar mengajar, aspek-aspek program pembelajaran yang lain. b. Evaluasi Proses Pembelajaran Evaluasi yang mencakup kesesuaian antara proses pembelajaran dengan garis-garis besar program pembelajaran yang di tetapkan, kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. c. Evaluasi Hasil Pembelajaran Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik.
  • 16. 4. Jenis Evaluasi Berdasarkan Objek Dan Subjek a. Berdasarkan Objek - Evaluasi Input Evaluasi terhadap siswa mencakup kemampuan kepribadian, sikap, keyakinan. - Evaluasi Transformasi Evaluasi terhadap unsur-unsur transformasi proses pembelajaran antara lain materi, media, metode dan lain-lain. - Evaluasi output Evaluasi dari segi output adalah tingkat pencapaian atau prestasi belajar yang berhasil diraih peserta didik setelah mereka terlibat dalam proses pendidikan selama jangka waktu yang telah ditentukan. - Evaluasi Terhadap Lulusan Yang Mengacu Pada Ketercapaian Hasil Pembelajaran Berdasarkan Subjek - Evaluasi internal Evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai evaluator, misalnya guru. - Evaluasi eksternal Evaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah sebagai evaluator, misalnya orangtua, masyarakat.