Dokumen tersebut membahas tentang sengketa internasional yang disebabkan oleh pelanggaran hak asasi manusia (HAM), dengan memberikan contoh kasus genosida, diktator Benito Mussolini di Italia, apartheid di Afrika Selatan, dan invasi Uni Soviet ke Afganistan. Kasus-kasus tersebut dikategorikan sebagai pelanggaran hukum perdata internasional atau hukum publik internasional, dan dapat diselesaikan secara damai atau kekerasan melalui negosias
1. Sengketa Internasional Yang
Diakibatkan Oleh Faktor HAM
Anggota :
1. Rita
2. Ayu Nawang Wulan
3. Muthia Nurahmi
4. Nining Elsa Noviolin
5. Widya
6. Riki Wahyudi
LET’S
GO…..
2. Sengketa internasional dan faktor penyebabnya HAM
cara Penyelesaian
Sengketa
SENGKETA Cara Penyelesaian
INTERNASIONAL Peran
Mahkamah
Internasional Termasuk dalam
kategori hukum
Kelompok 3 publik internasional
atau kasus dari
hukum perdata
Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai
Menghargai Keputusan Mahkamah Internasional
3. Pengertian Sengketa Internasional dan
HAM
• Sengketa internasional adalah suatu perselisihan
antara subjek-subjek hukum internasional
mengenai fakta, hukum atau politik dimana
tuntutan atau pernyataan satu pihak
ditolak, dituntut balik atau diingkari oleh pihak
lainnya.
• HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang
melekat pada diri setiap manusia sejak awal
dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak
dapat diganggu gugat siapa p
un
4. Contoh Atau Kasus dari Sengketa
Internasional Yang Disebabkan faktor HAM
1. Genosida
genosida ialah Perbuatan yang dilakukan dengan
maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan
seluruh atau sebagian kelompok
bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama
dengan cara membunuh anggota kelompok;
mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang
berat terhadap anggota kelompok; menciptakan
kondisi kehidupan kelompok yang menciptakan
kemusnahan secara fisik sebagian atau seluruhnya;
melakukan tindakan mencegah kelahiran dalam
kelompok; memindahkan secara paksa anak-anak
dalam kelompok ke kelompok lain.
5. Contohnya:
• Pembantaian kaum berkulit hitam di Darfur
oleh milisi Janjaweed di Sudan pada 2004.
• Pembantaian suku bangsa Jerman di Eropa
Timur pada akhir Perang Dunia II oleh suku-
suku bangsa Ceko, Polandia dan Uni Soviet di
sebelah timur garis perbatasan Oder-Neisse.
6. • 2. Tahun 1924 di Italia
Benito Mussolini dikenal sebagai seorang
diktator yang kejam di Italia. Ia telah
mendirikan sekaligus memimpin faham
fasisme di Italia. Mussolini memerintah pada
tahun 1924-1943 dengan sangat otoriter.
Lawan-lawan politik yang tidak segaris dan
setuju dengan pemikirannya langsung
ditangkap dan dibunuh. Mussolini juga
menduduki negara asing, seperti Etiophia dan
Albania. Ia juga salah seorang pencetus Perang
Dunia II dan berkoalisi dengan Adolf Hitler dari
Jerman untuk melawan sekutu
7. 3. Tahun 1960 di Republik Afrika Selatan
Ketika rezim apartheid yang didominasi oleh orang-
orang kulit putih berhasil menguasai pemerintahan
yang ada di Afrika Selatan, mereka melakukan
kebijakan yang merugikan warga kulit hitam. Hal ini
terjadi pada tahun 1960. Orang-orang kulit putih yang
menguasai Afrika Selatan melakukan tindakan yang
semena-mena terhadap warga kulit hitam. Diantara
peristiwa yang memakan korban adalah terbunuhnya
77 orang dari kalangan sipil pada peristiwa
Sharpeville. Demikian juga pada tahun 1976 terjadi
peristiwa berdarah yang menewaskan banyak warga
sipil, terutama murid-murid sekolah.
8. 4. Tahun 1979 di Uni Soviet
• Negara Uni Soviet yang sekarang telah pecah
menjadi negara Rusia, telah melakukan
penyerangan yang berkepanjangan di negara
Afganistan yang telah berlangsung sejak tahun
1979 hingga 1990-an. Sejumlah pasukan perang
sebanyak 85 ribu tentara didatangkan langsung
dari Uni Soviet untuk bertempur di Afganistan.
Hal ini membuat banyak korban jiwa yang
berjatuhan di Afganistan, baik korban militer
maupun warga sipil.
•
9. Pengertian Hukum Publik Internasional
dan Hukum Perdata Internasional
Hukum Publik Internasional: “keseluruhan kaidah-kaidah dan
asas-asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang
melintasi batas- batas negara yang bukan bersifat perdata”.
• Hukum Perdata Internasional (HPI) : “keseluruhan kaidah-
kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan atau
persoalan yang melintasi batas- batas negara yang bersifat
perdata”
• Cara membedakan berdasarkan sifat dan obyeknya adalah
tepat, dari pada membedakan berdasarkan pelaku-pelaku
(subyeknya), yaitu dengan mengatakan HI Publik mengatur
hubungan antara negara, sedangkan H Perdata Internasional
mengatur hubungan orang-perorangan.
10. Kategori
1. Genosida, kasus genosia ini termasuk dalam
kategori pelanggaran / kasus dari hukum
perdata internasional karena genosia ini
dilakukan dengan maksud untuk
menghancurkan atau memusnahkan seluruh
atau sebagian kelompok
bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama
dengan cara membunuh anggota kelompok
seperti pembantaian.
11. 2. Kasus PadaTahun 1924 di Italia kasus ini
termasuk dalam kategori pelanggaran/kasus
dari hukum perdata internasional karena kasus
ini terjadi antara orang dan perorangan yang
mengakibatkan pelanggaran HAM di negara tsb
seperti Benito Mussolini dikenal sebagai
seorang diktator yang kejam di Italia. Ia telah
mendirikan sekaligus memimpin faham fasisme
di Italia. Mussolini memerintah pada tahun
1924-1943 dengan sangat otoriter. Lawan-lawan
politik yang tidak segaris dan setuju dengan
pemikirannya langsung ditangkap dan dibunuh
12. 3. Tahun 1960 di Republik Afrika Selatan
kasus ini termasuk dalam
pelanggaran/kasus dari hukum perdata
internasional karena ini pelanggaran yang
terjadi di afrika selatan diamana kaum
kulit putih semena mena terhadap kaum
kulit hitam karena hukum perdata
Internasional mengatur hubungan orang-
perorangan dalam suatau negara.
13. 4. Tahun 1979 di Uni Soviet kasus ini termasuk
dalam ketergori Hukum publik internasional
karena negara Rusia, telah melakukan
penyerangan yang berkepanjangan di negara
Afganistan yang telah berlangsung sejak tahun
1979 hingga 1990-an. Sejumlah pasukan perang
sebanyak 85 ribu tentara didatangkan langsung
dari Uni Soviet untuk bertempur di Afganistan.
Hal ini membuat banyak korban jiwa yang
berjatuhan di Afganistan, baik korban militer
maupun warga sipil. Kasus pelanggaran ini
termasuk H.I publik karena mengatur hubungan
antar negara
14. Cara Penyelesaian Kasus HAM
Internasional
1. Genosida seperti Pembantaian suku bangsa
Jerman di Eropa Timur pada akhir Perang
Dunia II oleh suku-suku bangsa Ceko, Polandia
dan Uni Soviet di sebelah timur garis
perbatasan Oder-Neisse dengan cara
penyelesaian sengketa dengan cara damai.
pengawasan PBB karena PBB dapat
menyelesaikan sengketa antar negara secara
damai yang dapat dilakukan secara politik
maupun arbitrasi
15. 2. Kasus PadaTahun 1924 di Italia
Masalah ini dapat diselesaikan dengan secara
kekerasan seperti dimana pertikaian senjata
dimana setiap pihak dengan tujuan menunduk
lawan danmenetapkan persyaratan secara
sepihak karna ini telah menyangkut faham
fasisme dan Benito Mussolini ini siapapun yg
tidak mengikuti sistem politiknya langsung
ditangkap dan dibunuh dan tidak bisa secara
damai sehingga diselsaikan dengan cara
kekerasan.
16. 3. Tahun 1960 di Republik Afrika
Selatan
• Kasus ini deselesaikan dengan cara seperti
negoisasi karena ini cara umum untuk
menyelesaikan perbedaan melibatkan secara
pihak tertentu langsung dengan pihak
pesengketa untuk mencapai persetujuan
, dimana perwakilan orang kulit putih dan
orang kulit hitam berunding untuk mencapai
suatu persetujuan untuk berdamai agar tidak
terjadi peperangan dan pertumpahan darah.
17. 4. Tahun 1979 di Uni Soviet
• Kasus ini diselasaikan dengan cara secara
pengawasan PBB dimana seperti
menyelesaikan sengketa yang membahayakan
perdamaian dan keamanan internasional
karena pihak rusia terus memerangi
afganistan, oleh karena itu Dewan PBB dapat
meminta kepada piha bersengketa untuk
menyelesaikan melalui
negoisasi, penyelidikan, konsiliasi, dan
sebagainya…