Dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan proyek pengendalian banjir di Semarang yang mencakup persiapan proyek, metode kerja, dan jadwal pelaksanaan proyek selama 210 hari."
2. ApresiasidanInterpretasiTerhadapPekerjaan
Merupakan suatu kebanggaan bagi kami, BACP- IBP, KSO dapat berpartisipasi dalam Pekerjaan
II.
Pengendalian Banjir Kanai Banjir Timur Kota Semarang Tahap
Dengan bekal pengalaman yang cukup di bidang Jasa Konstruksi dan Tenaga Ahli (SDM) yang
memadai serta keberhasilan kami dalam mengerjakan amanah yang diberikan kepada kami,
maka Apresiasi dan lnterpretasi kami terhadap pelaksanaan pekerjaan ini akan kami wujudkan
sebagai berikut :
1. Pekerjaan ini akan dilaksanakan sesuai Rencana Kerja dan Syarat-syarat
disyaratkan.
Pekerjaan ini akan dilaksanakan sesuai schedule yang telah diajukan
disetujui oleh Pengguna Jasa.
Penggunaan bahan, material dan alat telah sesuai dengan
spesifikasi
disetujui oleh Pengguna Jasa.
Mutu / kualitas pekerjaan ini akan dilaksanakan sesuai persyaratan
ditentukan.
(RKS) yang
2. dan telah
3. yang telah
4. yang telah
3. @
i
K
O
♦
r - - - - - - - - - - - - - ' P O O A A A / < ~ l ~ - - - - - - - - - - 1 - - -
0
.4
.
;% an.a°
PROTEKSI ' ANGGUL MUAA
aoacrow- + 0 0
TETRAPOD - 4 0 0
C I ' R M8 0 G
£MBA'AN CIDUN ♦
♦
♦
8£F%».As
♦
♦
(0 451,200
7. Pengendalian Proyek dengan cara efesiensi waktu pada
Pelaksanaan Pekerjaan, diant aranya Dikendalikan dengan :
•
•
•
•
•
•
Manajemen Resiko
Schedule Pelaksanaan
Jadual jam kerja Dasar
Schedule
Schedule
Schedule
Bahan/Material Utama
Tenaga
Peralatan Utama Dan Jadual tersebut saling keterkaitan
8. Dalam Tahapan Pelaksanaan Proyek, ada tolak ukur sebagai alat
untuk mengidentifikasi, mengukur dan menangani resiko proyek,
yaitu Manajemen Resiko
Biasanya lintasan kritis terjadi pada Start Up Proyek, awal
memulainya suatu proyek, adalah kunci dalam memecahkan
masalah proyek ke depan, ketika awal proyek sudah bermasalah,
maka akan mempengaruhi kinerja dan kualitas proyek secara
keseluruhan.
Sering terjadi kegagalan proyek terjadi karena kegagalan dalam
menyikapi intasan Kritis di Start Up proyek.
9. Mutu yang diharapkan :
•!•
•!•
•
Ukuran yang tepat
Acuan koordinasi dengan pekerjaan sipil
Rencana inspeksi setiap tahapan pekerjaan
• Rencana kerja detail dan urutan kerja yang jelas
•• Gambar kerja yang akurat
11. Nama Proyek : Pengendalian Banjir Kanai Banjir Timur Kata Semarang Ta hap II
Pemberi Tugas : SNVT PELAKSANAAN JARINGAN SUM BER AIR PEMALI-JUANA
Lokasi Pekerjaan : Kata Semarang
Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan Konstruksi
Waktu Pelaksanaan : 210 (Dua Ratus Sepuluh} Hari Kalender CHAMBERS&
ASSOCIATIONS
INTERNATIONAL
A " - ' - -
"
13. Ii I
R
J
M
A
W
I
A
sC (is]
Bulan
Juli
di Tahun 2020
Agustus September
No UraianPekerjaan Mei Juni Oktober N
ovember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
PekerjaanPersiapan
PekerjaanJalanInspeksi(Paving)
PekerjaanPagar
PekerjaanPedestrian
P
roteksi T
anggul Muara (Blok Beton K
-400)
(sisikanan-EF.0+000s/dEF.0+300)
PerbaikanSaluranDrainase
PekerjaanRumahPompabeserta
MekanikaldanElektrikalRumahPompa
PenataanBantarandanFasilitasUmum
PekerjaanPintuGeserOP
PekerjaanLampu(PanelListrik),Shelter
(Peneduh),danSodding
1
2
3
4
5
■ .................. ...... .... I
6
7
8
9
10
15. MELIPUTI:
PERIJINAN & ADMINISTRASI PROYEK
1.
a. Berkoordinasi dengan lingkungan dan instansi terkait yang berhubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan.
2. PEMBUATAN FASILITAS PROYEK
a. Direksi Keet
b. Kantor Kontraktor
c. Bedeng Pekerja
d. Workshop, Stockyard dan Gudang
e. Air Kerja dan Listrik Kerja
DI URAIKAN DIBAWAH INI :
16. A. Persiapan Operasional
Untuk menunjang pelaksanaan Pekerjaan, kesempurnaan persiapan menunjukkan akan kesuksesan
fisik Pekerjaan ini.
- Site Installation Plan, segala kegiatan dikelompokkan kemudian dikendalikan dalam sistem
Pekerjaan (apa, kapan, bagaimana) yang berujung inovasi sehingga menghasilkan mut u, dan
sesuai dengan keinginan pemilik Pekerjaan.
pelaksanaan
manajemen
waktu yang
Mobilisasi alat yang digunakan di Pekerjaan ini untuk alat yang digunakan tergolong pada umumnya alat-alat
berat meliput i : E
xcavator, Buldozer, Vibro Roller, Water Tanker, Concrete Mixer, Concrete Vibrat or, Plat Bed
Truck, Crane, Alat Pancang, Plat Bed Truck dan alat-alat lainnya sehingga bisa direncanakan sebagian dan
waktu yang diperlukan bisa mencukupi.
Mobilisasi tenaga. Selain tenaga2
yang terampil juga harus ada tenaga yang disebut tenaga serba bisa. Tenaga
ini untuk melaksanakan site installation.
Mobilisasi Bahan. Pendatangan bahan juga harus direncanakan agar tidak terjadi keterlambatan Pekerjaan
akibat dari keterlambatan material sehingga Pekerjaan bisa dilaksanakan sesuai dengan schedule.
17. B. Persiapan Lapangan
• Sebelum memulai pekerjaan, harus dipersiapkan metode pembersihan lokasi sehingga tidak menggangu
pekerjaan lainnya. Apabila ruang gerak unt uk mobilisasi alat, bahan dan tenaga sempit, maka agar tidak
mengganggu bangunan dan pekerjaan lain sebaiknya dipasang pembatas areal disetiap lokasi pekerjaan.
Persiapan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat kerja untuk pemasangan Garis untuk menentukan as dan titik-titik
pemasangan sesuai gambar rencana.
Pembuatan Jalur sementara bila diperlukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi bila menimpa para
pegawai disana,
Tidak kalah pentingnya jalan logistik, supaya dibuat guna membantu melancarkan proses pekerjaan sehingga
tidak menimbulkan masalah mengingat adanya kendaraan pengangkut material.
•
•
•
18. C. Aktifitas awal ini dapat menjamin lancarnya suatu pelaksanaan Pekerjaan, akan tetapi tidak tertutup kemungkinan
untuk di evaluasi sejalan dengan rencana schedule yang telah dibuat.
Evaluasi dilaksanakan minimal 1 minggu sekali. Dari evaluasi ini ada 2 catatan yaitu :
1. Jika sesuai schedule (tidak terlambat}, maka pertahankan kegiatan.
2. Jika tidak sesuai schedule (terlambat }, maka perlu perlu dit ambah kegiat an unt uk meningkat kan bobot
progres schedule sehingga dapat memperbaiki keterlambatan. Caranya bisa dengan menambah mat erial dan atau
tenaga sehingga Pekerjaans, target m ingguannya melebihi rencana. Unt uk memonitor ini diperlukan tenaga
khusus dibawah tanggung jawab Sit e Manager.
D. Mutu
Selain Manajemen Pekerjaan seperti tersebut diatas, yang tidak kalah pentingnya adalah penerapan Mutu / Kualitas
hasil yang baik.
Proses ini dibawah tanggung jawab Project Manager dan dikoordinasikan bersama dengan personil inti Pekerjaan.
Sesuai dengan prosedur2
yang sudah ditetapkan, maka seluruh proses kegiatan Pekerjaan akan disimpan dalam record•
record. Apabila produk yang dihasilkan jelek maka dilakukan evaluasi untuk mencegah kejadian serupa.
19. Untuk menunjang pelaksanaan Pekerjaan, perlu dibuat konsep atau rencana temporary facilities yang memadai sehingga dap at
memperlancar pelaksanaan Pekerjaan tersebut. Temporary facilities yang perlu dipersiapkan adalah :
KANTOR LAPANGAN/DIREKSI KEET, dengan ukuran yang cukup untuk kegiatan pengawasan teknis dan administrasi.
GUDANG MATERIAL, dipakai unt uk menyimpan barang-barang yang mudah rusak dan hilang. Misalnya : semen, alat •
alat kerja dan lain-lain.
LOS KERJA KAYU & BESI, untuk pekerjaan kayu seperti pembuatan bekisting serta pekerjaan pembesian.
STOCK M ATERIAL terbuka, agar volum enya mudah dipersiapkan dan let aknya mudah dijangkau oleh kendaraan
pengirim bahan-bahan bangunan. Misalnya : pasir, split dan lain-lain.
JALAN KERJA, disediakan selama Pekerjaan berlangsung serta tidak sampai menggangu bangunan-bangunan yang
sedang dibangun. Lebih baik lagi apabila bisa menggunakan lokasi jalan permanen.
INSTALASI AIR KERJA, sangat perlu dipersiapkan, mulai dari mencari sum ber air sam pai dengan pemasangan
instalasinya.
INSTALASI LISTRIK, dipersiapkan sebagai penerangan areal kerja juga sebagai sumber listrik bagi alat-alat kerja.
GERBANG dan PAGAR Pekeriaan, bila lapangan belum ada pengaman yait u berupa pagar keliling, maka perlu dibuat
pagar sementara dengan seng.
POS JAGA, perlu dibuat untuk pengamanan untuk semua kegiatan baik didalam maupun diluar areal kerja selama
Pekerjaan berlangsung (termasuk pengaturan lalulintas).
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
22. ~ Jalan Pint u masuk dan keluar lokasi Pekerjaan harus lancar tidak terhambat oleh penempatan
material dan alat lainnya.
~ Penempatan genset dan perlengkapan las harus berada pada lokasi sedekat mungkin dengan area
kerja namun tidak mengganggu manuver alat berat maupun keluar masuk kendaraan Pekerjaan.
~ Ada koordinasi antara pelaksana dan petugas satpam sehingga pekerjaan tidak terganggu.
Tersedia Rambu Lalulintas.
Delivery material sebisa mungkin malam hari.
~ Kebersihan didalam dan diluar area kerja pada saat ataupun setelah delivery material dilaksanakan,
harus selalu terjaga dan menjadi tanggung jawab kontraktor.
23. A. PROSEDUR KELUAR MASUK BARANG :
1. Barang masuk dicat at oleh Sat pam, kemudian diserahkan ke Penerima Barang/ Logistik unt uk
diperiksa dan diterima sesuai jumlah dan mutu yang telah disepakati.
2. Barang keluar, dikeluarkan oleh Penerima Barang/Logistik dan diketahui Satpam.
B. PROSEDUR PENERIMAAN TAMU :
1. Tamu dit erima oleh Sat pam dan dicatat keperluannya {misalnya : akan bertemu dengan siapa}.
2. Tamu diantar ke tujuan yang bersangkut an.
C. IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN DI Pekerjaan:
1. Sat pam/ Security mengadakan inspeksi keliling lokasi Pekerjaan dan mengidentifikasi
daerah/ lokasi mana saja yang rawan di lokasi Pekerjaan sehingga setiap mengadakan
pengamanan akan lebih terarah.
24. Aw ai Pekerjaan Dilakukan Survey Dan Pengukuran menggunakan theodolit dan waterpass
berdasarkan shop drawing Untuk:
•
•
•
•
•
Penentuan Batas-batas Lahan Proyek
Penentuan Titik BM (Banch Mark)
Pengukuran Penentuan Kontur Lahan
Membuat Marking dengan disetujui oleh Konsultan/ Pengawas dan Pemberi tugas
Penentuan as Jalan Paving, atau pekerjaan lainnya
25. Pelaksanaan persiapan memastikan sebelumnya harus yakin akan kesiapan dan segala akibat yang
mungkin dapat timbul dalam proses pelaksanaan pekerjaan. Perset ujuan ijin mulai pelaksanaan
pekerjaan adalah set elah dilakukan pemeriksaan kondisi lokasi bersama-sama Konsultan/
Pengawas dan Pemberi Tugas.
Pemnerilksaa Pemgaman / [Pemu@usam Jalur = alu lnstalasi (e
iepat Kerri%
1. Amankan jalur-jalur air, listrik, atau instalasi lain yang terdapat dilokasi dengan menutupnya
dengan bahan/cara yang diijinkan atau disyarat kan oleh dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.
Pembongkaran / Striping dilakukan dengan alat-alat yang mencukupi, tepat
2. guna dan aman.
Pengawasan agar dilakukan terhadap timbulnya debu, suara dan getaran yang mempengaruhi
lingkungan sekitar/sekelilingnya.
3. Segala kerusakan yang terjadi karena kelalaian pekerja menjadi
kontraktor.
tanggung jawab pelaksana
4. Hasil pembongkaran / Galian harus segera dibuang dari lokasi pekerjaan ( proyek ).
27. DETAIL PAVING BLOCK g4%
D£TE PAVING BLOK
DETAIL ARRANGEMENT OF PAVING BLOCK g e
2£L E I S v c u PAN G 9Lox a
I
I
I
,
I
i
I
4
SECTION A•
POTONGAN
PLAN_OF INSPECTION ROAD ON_LEFT RIVERBANK 3»
DEA AUN NSPERST PAO+ TAN&GUE IR
i
i
~
)
i
i
PLAN_O F INSPECTION ROAD ON RIGHT RIVERBANK 2 +
DENAH JALAN INSPEKSI PADA T
ANGGUL KANAN
SECTION B-B
POTONGAN #4·
28. Diagram Alir Pekerjaan Jalan lnpeksi (Paving)
Bahan
Tanah / Tim bu nan Tanah Paving
Block Berwarna (K-300) Beton
ReadyMix K-100 Lt. Kerja
Beton K- 175
Persiapan Material/
Peralatan dan Tenaga Kerja
Stri•
ping
Galian Tanah, Urugan Tanah
Kembali, Pemadatan Tanah
• Peralatan yang
Excavator
Buldozer
Vibro Roller
Water Tanker
Concrete Mixer
di gunakan :
Kap.
Kap.
Kap.
0,8 m3
150 Hp
8 Ton
Timbunan Sirtu
•
Pek. Beton Lt. Kerja dan Pararel
Pek. Beton Kerb
•
Pemasangan Paving Blok
Berwarna (K-300)
•I
Pekerjaan Finishing
•
5000 L
: Kap. 0,3 m3
Concrete Vibrator
Plat Bed Truck : Kap. 3 Ton
END
29. LANGKAH LANGKAH PELAKSANAAN
Pembersihan dilakukan
terhadap semak-semak,
pohon-pohon rerum put an,
sam pah-sam pah dll.
Pekerjaan pembersihan ini
dilakukan sampai saluran
lama terlihat bebas dari
segala puing-puing dan
tum buhan liar.
Batas Garis Kuning adalah area yang di striping.
Striping.
■ Yang pert am a di lakukannya Stripping. pengupasan tanah lapis at as yang banyak
mengandung bahan organik: rum put , akar- akaran maupun bahan non-organik: sisa
bangunan fondasi dan lain-lain dan membuang mat erial hasil kupasan tersebut dari
lokasi pekerjaan.
30. ■ GALIAN TANAH
1. Galian dilakukan
telah di tentukan
direksi
pada daerah yang
dan atas petunjuk
2. Harus
berkaitan
dilakukan
dengan
dengan
banyaknya
hati-hati
utilitas 1. Hasil Pembongkaran dibuang diluar
existing bawah tanah. lokasi pekerjaan atau lokasi yang telah
ditentukan oleh direksi.
31. ■ PEMBERSIHAN/PENGUPASAN TOP SOIL, PENGANGKUTAN DAN PERATAAN
£
1. Loading hasil st reping ke Dump Truck
dengan Excavator
1. Pembersiahn permukaan tanah dengan
bulldozer, Excator
1. Galian Tanah permukaan dengan
dan dibuang ke disposal area.
bulldozer 1. Loading Hasil Galian dengan Excavator ke
Dump Truck
32. ■TIMBUNAN TANAH KEMBALI DIPADATKAN
PENDATANGAN MATERIALTIMBUNAN
Z 2 7
PENGHAMPARAN MATERIALTIMBUNAN
PEMADATANTANAHTIMBUNAN
Z I I I I I I I I I I I I I I . I I I
33. ■PEMASANGAN PAVING BLOK BERWARNA (K-250)
Dalam memasang paving block, kita harus benar-benar memperhatikan tingkat
ketepatannya dan kesesuaiannya dengan prosedur. Tujuannya ialah agar struktur
pasangan yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, rapi, dan awet. Menurut SNI
03-2403-1991 tent ang Tat a Cara Pemasangan Blok Bet on Terkunci unt uk
Permukaan Jalan, pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan paving block
antara lain pemasangan paving block baru, pembongkaran pasangan paving block
lama, perataan (leveling) tanah dasar di bawah lapisan sirtu, pengadaan alat bantu
kerja, dan
terse but
uji laboratorium untuk mengetahui mutu kuat tekan jalan paving
Garn bar - Contoh Pemasangan Paving Block
34. URAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN :
1. Galian Tanah 4. Pemasangan Paving Block
Sebelum memasang paving block baru, kita harus terlebih
dahulu melakukan penggalian menggunakan excavator agar
Dalam memasang paving block, kita harus
benar-benar
ketepatannya
memperhatikan tingkat
dengan
st ruktur
kualitas
SNI 03-
elevasi akhir daripada paving block yang
dengan permukaan jalan exist ing (acuan
kerja/ shop drawing)
baru sesuai
dari gambar
dan kesesuaiannya
prosedur. Tujuannya ialah agar
pasangan yang dihasilkan memiliki
2. Pekerjaan Pengurugan Kembali (dipadatkan) yang baik, rapi, dan
2403-1991 tentang
Blok Beton Terkunci
pekerjaan-pekerjaan
dengan paving block
awet . Menurut
Setelah dilakukan penggalian sesuai dengan elevasi yang di
tentukan, tanah bekas galian harus di urug kembali serta
Tata Cara Pemasangan
untuk Permukaan Jalan,
padatkan agar tidak terjadi
galian.
penurunan elevasi akibat bekas yang berhubungan
antara lain pemasangan
paving block baru, pembongkaran pasangan
paving block lama, perataan (leveling) tanah
dasar di bawah lapisan sirtu, pengadaan alat
3. Pengurugan Sirtu
Sirtu yang memiliki ukuran butir yang tajam sekitar 2,4
bantu kerja, dan uji laboratorium unt uk
mm dan telah diayak. Kandungan air di dalam pasir
tersebut juga sebaiknya tidak boleh lebih dari 5 persen
dengan kandungan lumpur maksimal 10 persen.
Spesifikasi pasir seperti ini memungkinkan air yang
mengalir di atasnya dapat meresap ke dalam pori-pori
tanah dengan lancar.
mengetahui mut u kuat tekan jalan paving
tersebut
36. PEI 7TP I
M
A
N
E? Ii)
Pedestrian adalah trotoar yang diperuntukkan bagi pejalan kaki untuk menikmati nuansa
bangunan perkotaan dan taman-taman Kata / Kabupaten. Pedestrian menjadi indikator
pokok bagi kemajuan peradaban dan pembangunan kota masa depan. Faktanya banyak
pedestrian menjadi lahan parkir mobil atau sepeda motor, menjadi lahan pedagang kaki
kaki
dan
lima berjualan dagangannya. Hal ini menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pejalan
maupun wisat aw an yang ingin berjalan-jalan menikmat i kawasan perkotaan
pedesaan. Pedestrian yang salah peruntukan dan fungsinya akan mempersempit lebar
jalan dan akhirnya menambah kemacetan jalan raya.
Pelaksanaan Pekerjaan :
a. Bahan
Tanah / Timbunan Tanah
b. Peralatan
Excavator
Buldozer
yang di gunakan :
:
:
:
:
:
Kap.
Kap.
Kap.
0,8 m3
150 Hp
8 Ton
Paving Block Berwarna
Kansteen (K-200)
Pot dan Tanaman
Ketapang Kencana
Mahoni Daun Kecil
(K-250)
Vibro Roller
Water Tanker
Concrete Mixer
Concrete Vibrator
Plat Bed Truck
5000 L
Kap. 0,3 m3
: Kap. 3 Ton
38. Diagram Alir Pekerjaan Pedestrian Pek. Beton / Pengecoran
«T
PersiapanMaterial/
Peralatan dan Tenaga Kerja
PersiapanMaterial/
Peralatan dan Tenaga Kerja
Stri•
ping
Galian Tanah,•
Urugan Tanah
Kembali, Pemadatan T anah
•
Pemasangan Baja Tulangan,
emasangan Bekisting/Acuan
P
Pengadukan/Pengecoran
Timbunan Sirtu
Penggetaran/Pemadatan
Pek. Beton Lt. Kerja dan Pararel
Pek. Beton Kerb
Perawatandan PembukaanBekisting/Acuan
Pemasangan Paving Blok
Berwarna (K-250)
•
Pekerjaan Finishing
EN
D
Pekerjaan Finishing
• ❖ Dilanjutkan pekerjaan Pengadaan Pepohonan
END
39. LANGKAH LANGKAH PELAKSANAAN
❖ Melaksanakan Striping dengan alat berat yaitu excavator
• Stelah striping, di lakukan galian tanah untuk persiapan
pekerjaan paving blok, pengecoran beton dll. Sesuai dengan
elevasi yang di tentukan di gambar teknis dan spesifikasi
❖ Melakukan Timbunan Sirtu untuk awal dari pelaksanaan
pemasangan paving blok
❖
❖
Pemasangan paving blok pararel dengan pas kansteen.
Stelah pekerjaan di atas selesai dilakukan pengadaan tanaman,
tahap awal mendatangkan timbunan tanah yang sehat yang
terbebas dari sis bangunan, dan pupuk buat pohon
❖ Setelah itu pengadaan tanaman di lakukan (tanaman, Ketapang
kencana Mahoni daun kecil.)
Contoh Tanaman
41. - Prosedur Pelaksanaan
1. Pengajuan request pekerjaan kepada
Pengawas.
- Definisi :
Non Woven geotextile adalah geotextile yang Konsultan
tidak teranyam terbuat dari serat polyester
at au polypropylene untuk
dengan
menghasilkan
permeabilitas
2.Pengadaan
geotext ile
geotext ile
kerja.
serta penempatan material
di pasang
lapisan yang fleksibel ke lokasi-lokasi yang akan
yang tinggi dan kuat terhadap tusukan. sesuai dengan lokasi pada gambar
- Alat yang digunakan :
Excavator
Troli
Pick up
Alat bantu lainnya
- Penerapan pada kanal :
Non woven Geotextile melindungi
- Kebutuhan Tenaga Kerja :
Operator
Mandor
Pekerja
tepian sungai dan kanal dengan
• cara efektif dan ramah lingkungan.
42. METODE PEKERJAAN
MA 4 f P T / 1 / / ! 4
DRAINASE
L / 1 1 A / r
Pengendalian Banjir Kanal Banjir Timur
GEE77E1ETE I ]
43. - Prosedur Pelaksanaan
- Lingkup Pekerjaan :
Galian pada lokasi sesuai gambar rencana dari 1. Pengajuan request pekerjaan kepada Konsultan
Pengawas.
Pembuatan bouwplank dan atau pemasangan
tanah asli sampai elevasi sesuai petunjuk
Direksi/Konsultan
bahan-bahan yang
Pengaw as. Pembuangan
tidak terpakai akan dibuang
2.
patok-patok
penggalian.
sebagai rambu-rambu petunjuk
ke tempat yang disetujui Direksi/Konsultan
Pengawas. 3. Penggalian sesuai dengan petunjuk yang telah
dibuat
Untuk lokasi galian yang dipandang kritis, perlu
- Alat yang digunakan : 4.
Excavator
Cangkul
Ganco
Alat bantu lainnya a. Pembuatan
bahaya/ penghalang
galian.
rambu-rambu
tepian lokasi
di
- Kebutuhan Tenaga
Operator
Mandor
Pekerja
Kerja :
b. Melarang
keperluan
1,5 m dari
peralatan lain, personil atau
lebih dekat ±
lain beroperasi
tepian galian yang terbuka.
c. Penghentian penggalian bila sudah sesuai
dengan dimensi yang direncanakan.
44. Urutan pelaksanaan dalam melaksanakan
pekerjaan saluran U-Ditch :
1.
2.
Pemasangan bouwplank dengan jarak 10 m'.
Galian tanah dalam 0-1 m dan galian tanah
dalam 1-2 m dengan menggunakan tenaga
ei) +
orang maupun dengan
dengan kondisi di lapangan.
Angkut an hasil bongkaran
alat berat sesuai
3. beton dan galian
lokasi
terjadi
rambu
tanah diangkut set iap hari dari
agar tidak
dipasang
pekerjaan. Untuk menjaga
kecelakaan maka perlu
pengaman pada lokasi yang sudah tergali.
Gambar Pekerjaan Galian Tanah Dengan Alat & manual
45. _
4. Pemasangan
menggunakan
saluran
forklift
U-diteh dengan
dan disesuaikan
dengan lokasi yang telah
penumpukan
sekitar
pemasangan
tergali
saluran
lokasi.
saluran
sehingga
U-diteh
Dalam
U-diteh
[ _ J = =
] I~.
tidak terjadi
pabrikasi
1 -·
-
- - ;·
-.;1
,.-,,. ,
lw
di
melaksanakan
perlu dipersiapkan adanya penerangan
berupa lampu sorot (untuk pek. Malam hari)
Setelah dilakukan pemasangan U-diteh perlu
5.
dilakukan pengisian sisi kiri dan kanan U•
Diteh dengan menggunakan sisa galian untuk
menutupi
perapihan
Setelah
lubang sisa galian dan untuk
Gambar Pekerjaan lansir U-ditch mengunakan alat berat
pemasangannya.
pemasangan
6. U-diteh selesai
Quality
eek
dilaksanakan maka perlu dilakukan
melaksanakan
Control dengan
kemiringan dan eek elevasi dasar saluran
46.
47. METODE PEKERJAAN BANTARAII
DAN
r / A R
FASILITAS
1/ I r 1 1
UMUM
f I A I 1 A l
Pengendalian Banjir Kanai Banjir Timur
Kota Semarang Tahap ll
48. R&$.1@na n
@
M
.
R A N
I
L I
1. Galian Tanah 3.
Sirtu
Pengurugan Sirtu
Sebelum
terlebih
melakukan
dahulu
pengecoran,
melakukan
kita harus yang memiliki ukuran butir yang tajam
penggalian sekitar 2,4 mm dan telah diayak. Kandungan air di
dalam pasir tersebut juga sebaiknya tidak boleh
menggunakan excavator agar elevasi akhir dari
pada paving block yang baru sesuai dengan
gambar
lebih dari 5 persen dengan kandungan lumpur
permukaan jalan exist ing (acuan dari
kerja/shop drawing)
maksimal 10 persen. Spesifikasi pasir seperti ini
memungkinkan air yang mengalir di atasnya dapat
meresap ke dalam pori-pori tanah dengan lancar.
2. Pekerjaan Pengurugan Kembali
(dipadatkan)
4. Pembuatan dan pemasangan Bekisting
Setelah dilakukan penggalian sesuai dengan
Menyiapkan peralatan dan bahan unt uk
elevasi yang di tentukan,
harus di urug kembali serta
terjadi penurunan elevasi
yang belum padat .
tanah bekas galian
padat kan agar tidak
akibat bekas galian
fabrikasi bekisting
Pemasangan bekisting pada area yang sudah
di marking sesuai gambar kerja
Bekisting dipasang kokoh dan tidak lendut
Permukaan bekist ing yang akan bersent uhan
langsung dengan beton di beri minyak agar
tidak lengket saat di bongkar
49. R&$.1@na n
@
M
.
R A N
I
L I
4. Pembuatan dan pemasangan Bekisting 5. Lantai Kerja
Setelah bekisting terpasang rapi, dapat
dilakukan pengecoran tahap pertama
yait u lant ai kerja menggunakan readymix
k100
Untuk ketebalan daripada lantai kerja
mengikuti gambar kerja/shop drawing
Menyiapkan peralatan dan bahan untuk
fabrikasi bekisting
Pemasangan bekist ing pada area yang
di marking sesuai gambar kerja
sudah
Bekisting dipasang kokoh dan tidak lendut
Saat pengecoran lantai kerja, harus
dikawal oleh tim survey agar ketebalan
dari lantai kerja sesuai dengan gambar
kerja
Permukaan bekisting yang akan
bersentuhan langsung dengan beton di beri
minyak agar tidak lengket saat di bongkar
50. R&$.1@na n
@
M
.
R A N
I
L I
6. Pembesian Lantai
Setelah pengecoran lantai kerja kering,
dapat dilakukan pengecoran lant ai, tapi
sebelum itu harus dipasang besi sesuai
dengan gambar kerja.
Untuk jarak dan ukuran besi yang akan
7. Pengecoran Lantai
Setelah besi terpasang sesuai dengan
gambar kerja, dapat dilakukan pengecoran
lantai.
Untuk mutu dan ketebalan yang akan
dipakai mengikuti gambar kerja/shop
drawing
Saat pengecoran lantai, harus dikawal oleh
tim survey agar ketebalan dari lantai sesuai
dengan gambar kerja
dipakai mengikuti
drawing
gambar kerja/shop
+
- 7 S T . ,
51. l I OM.I UIA
t
A
A
U
M
A
I
A
N
I
I
i
I
"'
i
- ~ - i
PEK.PEMASANGAN LAMPU
Metode pemasangan : Bahan :
1. Tentukan
kerja.
Buat alur
lokasi titik-titik lampu sesuai gambar
kabel kawat 1mm2
Fit ing lampu taman
pipa PVC 1/ 2inci
2. instalasi kabel listrik dari stop kontak
terdekat ke lokasi titik-titik lampu.
Gali tanah sesuai alur instalasi kabel listrik.
Kedalaman galian 20cm.
Potong panjang pipa PVC sesuai alur yang ada.
Warnai pipa dengan cat besi.
Masukkan kabel ke dalam pipa dan tanam di dalam
tanah.
Setelah itu, hubungkan bagian ujung kabel ke
rumah lampu, sedangkan ujung yang lainnya ke
stopkontak.
3.
4. Alat:
5. Obeng
Tang potong
terminal penghubung
lsolasi
cat besi
6. kabel
53. y!
5/£!
l g !
I#IS
"NI
FASILITASUMUMPEMBUATANTAMAN
Pekerjaan Penanaman tanaman dan rumput
Pekerjaan Persiapan
• Posisi penanaman dilakukan sesuai gambar atau design
yang telah diberikan.
Setelah selesai ditanam di teruskan dengan memasang
• Pengukuran
pematokan
akan
P
engukuran
bersama
pengawas
perbedaan
dan
yang
lokasi
•
dikerjakan.
dilakukan penunjang tanaman yaitu steger bambu yang sesuai
dengan spek.
owner dan
ada • Untuk rumput gajah mini sebelumnya dilakukan
agar tidak
pembersihan lahan pada lokasi yang akan di tanam.
Tanah yang jelek dibuang dan diganti dengan tanah yang
subur yang masih mempunyai top soil.
Pengaturan kemiringan agar tidak menjadi genangan air.
Pemadatan atau perataan dengan manual diikuti dengan
penyiraman agar rumput yang telah di tanam tidak
menempel pada alat pemadatan.
dan sesuai
•
gambar kerja.
P
engadaan alat kerja
tenaga kerja.
• dan
•
•
• Pembersihan lokasi dari
segala sampah (kotoran
/puing-puing) dan
rintangan lainnya
menggunakan excavator.
54. y!
5/£!
l g !
I#IS
"NI
Pemupukan
•
•
Diberikan Pupuk Kandang 1-2 karung untuk setiap 3 m2 area tanam.
Pupuk buatan di berikan saat masa pemeliharaan / perawatan.
Pemeliharaan / Perawatan
•
•
•
•
Tanaman harus disiram tiap hari pagi dan sore hari.
Pembersihan dari semak-semak maupun daun kering.
Penyulaman tanaman yang mati.
Pemangkasan tanaman yang sudah lebat.