Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya integritas bagi para duta transformasi dalam memerangi korupsi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi integritas sebagai bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut, serta menyoroti bahaya korupsi bagi negara dan masyarakat. Dokumen tersebut juga menekankan pentingnya memiliki kode etik yang sesuai dengan prinsip-prinsip antikorupsi bagi para duta
3. 4 Hal yang dapat dilakukan masyarakat
untuk turut berantas korupsi
1. Terus berlatih menjadi pribadi yang berintegritas
2. Pantang terlibat Tindak Pidana Korupsi
3. Aktif dalam gerakan antikorupsi (penindakan,
pencegahan, edukasi, kerjasama internasional)
4. Ajak yang lain untuk melakukan hal yang sama
14. Bahan Diskusi Kita Hari ini:
Mengapa Duta
Transformasi harus
#PROFIT?
• Apa itu
INTEGRITAS?
• Bagaimana
LANGKAH-
LANGKAH
menjadi Duta yang
berintegritas?
17. INTEGRITAS
bertindak secara konsisten antara apa yang
dikatakan dengan tingkah lakunya sesuai nilai-
nilai yang dianut (nilai-nilai dapat berasal dari
nilai kode etik di tempat dia bekerja, nilai
masyarakat atau nilai moral pribadi)
Sumber: Kamus Kompetensi Perilaku KPK
19. Seseorang yang berintegritas, belum tentu
antikorupsi, jika:
“nilai-nilai yang diyakini atau Kode Etik-
nya bertentangan dengan prinsip-prinsip
antikorupsi”
25. • Berapa sekolah yang dapat dibangun?
• Berapa anak yang dapat dibiayai sekolah
gratis?
• Berapa puskesmas yang dapat dibangun?
26.
27.
28.
29. Biaya Eksplisit
Dalam suatu persidangan, jaksa selalu menghitung
kerugian negara yang diakibatkan tindak pidana korupsi.
Uang itulah yang dinikmati para koruptor, yang disebut
biaya eksplisit.
Sepanjang 2001-2012, biaya eksplisit akibat ulah 1.842
koruptor yang diajukan ke meja hijau, adalah sebesar itu
tadi. Besarnya itu tadi, Rp168 triliun.
31. Biaya Antisipasi
Biaya sosialisasi korupsi sebagai bahaya laten. Juga, biaya
reformasi birokrasi untuk menurunkan hasrat korupsi.
Biaya Akibat Korupsi
Biaya peradilan (hakim, jaksa, dan sebagainya); biaya
penyidikan, biaya operasional KPK dan PPATK, serta biaya
perampasan aset di luar dan dalam negeri.
32. Biaya Implisit
Biaya oportunitas korupsi: beban angsuran bunga di masa
mendatang yang timbul karena korupsi di masa
sebelumnya. Selain itu, juga merupakan perbedaan
ekonomi berantai, antara kondisi terdapat korupsi dan
tidak ada korupsi.
37. “Para pelayan bangsa
harus memberikan
pelayanan mereka tanpa
menerima hadiah-hadiah.
Mereka yang
membangkang, kalau
terbukti bersalah, harus
dibunuh tanpa upacara”
Plato (427 SM – 347
SM)
38. Tidak tahu asal-usul
pemberian (tidak kenal
pemberi dan asal-usul
barang pemberian)
bukan alasan untuk
menerima, tetapi justru
alasan untuk menolak!
39. Seseorang yang berintegritas, belum tentu
antikorupsi, jika:
“nilai-nilai yang diyakini atau Kode Etik-
nya bertentangan dengan prinsip-prinsip
antikorupsi”
42. 1. Mengakui secara terbuka kepada orang lain bahwa telah
melakukan kesalahan yang tidak sesuai dengan nilai integritas
yang Anda anut/yakini terkait antikorupsi
2. Mengingatkan, menegur, dan menyatakan kepada orang lain
adanya ketidaksesuaian dengan nilai-nilai/norma walaupun hal
tersebut sulit
3. Menyampaikan kebenaran dengan komitmen yang tinggi
meskipun sulit dan berisiko mengorbankan kepentingan pribadi
Sudahkah kita berintegritas?
43. 1. Mengakui secara terbuka kepada orang lain bahwa telah
melakukan kesalahan yang tidak sesuai dengan nilai integritas
yang Anda anut/yakini terkait antikorupsi
2. Mengingatkan, menegur, dan menyatakan kepada orang lain
adanya ketidaksesuaian dengan nilai-nilai/norma walaupun hal
tersebut sulit
3. Menyampaikan kebenaran dengan komitmen yang tinggi
meskipun sulit dan berisiko mengorbankan kepentingan pribadi
Sudahkah kita berintegritas?
44. 1. Mengakui secara terbuka kepada orang lain bahwa telah
melakukan kesalahan yang tidak sesuai dengan nilai integritas
yang Anda anut/yakini terkait antikorupsi
2. Mengingatkan, menegur, dan menyatakan kepada orang lain
adanya ketidaksesuaian dengan nilai-nilai/norma walaupun hal
tersebut sulit
3. Menyampaikan kebenaran dengan komitmen yang tinggi
meskipun sulit dan berisiko mengorbankan kepentingan pribadi
Sudahkah kita berintegritas?