Materi tentang parasit dan ascatis lumbricoides morfologi cacing, telur, serta siklus hidup. Serta pencgahan dan diagnosis klinis dari ascaris . ASCARIS LUMBRICOIDES .
Materi tentang parasit dan ascatis lumbricoides morfologi cacing, telur, serta siklus hidup. Serta pencgahan dan diagnosis klinis dari ascaris . ASCARIS LUMBRICOIDES.
Materi tentang parasit dan ascatis lumbricoides morfologi cacing, telur, serta siklus hidup. Serta pencgahan dan diagnosis klinis dari ascaris . ASCARIS LUMBRICOIDES
Materi tentang parasit dan ascatis lumbricoides morfologi cacing, telur, serta siklus hidup. Serta pencgahan dan diagnosis klinis dari ascaris . ASCARIS LUMBRICOIDES
Materi tentang parasit dan ascatis lumbricoides morfologi cacing, telur, serta siklus hidup. Serta pencgahan dan diagnosis klinis dari ascaris . ASCARIS LUMBRICOIDES
2. SIMBIOSIS
• Simbiosis adalah hubungan timbal balik antara
2 organisme atau mahluk hidup
• Simbiosis dapat berlangsung semenatara atau
terus menerus (bersifar permanen )
• Macam simbiosis :
a. Komensalisme
b. Mutualisme
c. Parasitisme
3. SIMBIOSIS
a. KOMENSALISME
Hubungan timbal balik antara 2 organisme, apabila
satu organisme mendapat keuntungan, sedangkan organisme
yg lain tidak mendapatkan kerugian.
b. MUTUALISME
Hubungan timbal balik antara 2 organisme dan kedua
organisme mendapatkan keuntungan dari hubungan timbal
balik tersebut.
c. PARASITISME
Hubungan timbal balik antara 2 organisme,organisme
yang satu mendapatkan keuntungan sedangkan organisme
lain mendapatkan kerugian.
4. HOSPES
• Hospes Definitif
hospes tempat parasit hidup,tumbuh menjadi
hewan dewasa dan berkembang biak secara seksual.
• Hospes Perantara
Hospes tempat parasit tumbuh menjadi bentuk
infektif yang siap ditularkan.
• Hospes Reservoar
Hewan yang mengandung parasit dan
merupakan sumber infeksi bagi manusia
6. Cacing Dewasa
Jantan
1. 15 – 30 cm
2. Bagian posterior melingkar
3. Memiliki 2 spikula
Betina
1. 20 – 35 cm
2. Bagian posterior lurus
3. Memiliki ring kopulasi
Jantan
Betina
14. Gejala klinis
• Larva Ascaris Lumbricoides
1. Eosinofilia : Meningkatnya sel eosinofil dalam
darah
2. Manifestasi alergi karena adanya larva dalam
tubuh bisa berupa asma, sindroma loeffler
atau tropycal eosinofilia.
3. Brinkhopneumonia : jika adanya larva dalam
paru-paru,terutama dalam jumlah banyak.
16. Diagnosis
Diagnosis ascariasis ditegakkan dengan cara :
1. Melakukan pemeriksaan tinja,adanya telu
dalam tinja memastikan diagnosis askariasis.
2. Diagnosis dapat di buat bila cacing dewasa
keluar sendiri baik melalui mulut atau hidung
karena muntahan maupun melalui tinja.