SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
MODUL AJAR PJOK SMP FASE D KELAS VII
Penyusun : ANGGI G
Jenjang : SMP Kelas
VII
Alokasi Waktu : 2 x 40
Menit (2 Kali pertemuan).
Kompetensi Awal:
Peserta didik telah dapat
menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan variasi dan
kombinasi pola gerak dasar
lokomotor, non- lokomotor, dan
manipulatif dalam berbagai
olahraga atletik melalui nomor
lempar sesuai potensi dan
kreativitas yang dimiliki.
Profil Pelajar Pancasila:
Profil Pelajar Pancasila
yang dikembangkan pada
Fase D adalah mandiri dan
gotong royong yang
ditunjukkan melalui proses
pembelajaran gerak
spesifik atletik melalui
tolak peluru.
Sarana Prasarana
o Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
o Sektor tolak peluru atau lapangan sejenisnya.
o Peluru atau sejenisnya.
o Tali pembatas
o Peluit dan stopwatch.
Target Peserta Didik
o Peserta didik regular/tipikal.
Jumlah Peserta Didik
o Maksimal 32 peserta didik.
Ketersediaan Materi
o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK.
o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK.
(Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta
didik).
Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan
1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik
atletik melalui tolak peluru, diantaranya:
1) Gerak spesifik cara pegang peluru, awalan menolak peluru, menolak peluru,
gerak ikutan menolak peluru.
2) Gerak spesifik pembelajaran fase-fase gerak tolak peluru.
3) Gerak spesifik tolak peluru dalam bentuk perlombaan menggunakan peraturan
yang dimodifikasikan.
1
b. Materi Pembelajaran Remidial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi
penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan
identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dimodifikasi
dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan
bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat
mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan peserta
didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat
dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, dan mengubah lingkungan
pembelajaran di dalam rangkaian gerakan yang sederhana.
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan gerak spesifik cara
pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru.
b. Gambar gerak spesifik cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan
gerak ikutan tolak peluru.
c. Vidio pembelajaran gerak spesifik cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak
peluru, dan gerak ikutan tolak peluru.
3. Alat dan Bahan Pembelajaran
a. Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
b. Sektor tolak peluru atau lapangan sejenisnya.
c. Peluru atau sejenisnya.
d. Tali pembatas.
e. Bendera.
f. Peluit dan stopwatch.
g. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran
Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan
belajar yang ada, seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended
learning). Pada modul ini menggunakan moda luring.
Pengaturan Pembelajaran
Pengaturan Peserta Didik:
o Individu
o Berpasangan
o Berkelompok
o Klasikal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah
peserta didik di setiap kelasnya serta formasi
yang diinginkan).
Metode:
o Diskusi
o Demonstrasi
o Simulasi
o Resiprokal
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa metode yang
diinginkan).
2
Asesmen Pembelajaran
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran:
o Asesmen individu
o Asesmen berpasangan
Jenis Asesmen:
o Pengetahuan (lisan dan tertulis).
o Keterampilan (praktik dan kinerja).
o Sikap (mandiri dan gotong royong).
o Portopolio.
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa asesmen yang sesuai).
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis
aktivitas gerak spesifik dan fungsional cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru,
dan gerak ikutan tolak peluru sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta
mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi
nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari.
Pemahaman Bermakna
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas gerak spesifik tolak peluru, manfaat
apakah yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini diterapkan ke dalam
kehidupan sehari-hari?
Pertanyaan Pemantik
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai gerak spesifik cara pegang peluru,
awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru?
Prosedur Kegiatan Pembelajaran
1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan tolak peluru.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah).
2) Sektor tolak peluru atau lapangan sejenisnya.
3) Peluru atau sejenisnya.
4) Tali pembatas
5) Bendera
6) Peluit dan stopwatch.
7) Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak.
2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
3
a. Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan aktivitas gerak spesifik dan
fungsional cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan
tolak peluru adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani
dan prestasi cabang olahraga tolak peluru.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas gerak
spesifik dan fungsional cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan
gerak ikutan tolak peluru.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas gerak spesifik dan
fungsional tolak peluru, baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan
observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong
royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: menganalisis aktivitas gerak spesifik
dan fungsional cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan
tolak peluru menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu:
mempraktikkan aktivitas gerak spesifik dan fungsional cara pegang peluru, awalan
tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru, dengan menekankan pada
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
game. Nama permainannya berlomba melempar-lempar benda sejauh-jauhnya.
10) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan
gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan
nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai
gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang
dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan Inti (60 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik menyimak informasi dan peragaan materi tentang aktivitas gerak
spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru,
baik melalui vidio pembelajaran, gambar, maupun peragaan guru atau peserta didik.
2) Peserta didik mencoba aktivitas gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak
peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru, yang telah diperlihatkan melalui vidio
pembelajaran, gambar, atau diperagakan oleh guru atau peserta didik.
4
3) Peserta didik melakukan hasil analisis secara berulang-ulang aktivitas gerak spesifik
memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru sesuai
dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru, sesuai dengan koreksi yang
diberikan oleh guru.
Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran aktivitas gerak spesifik tolak peluru adalah
sebagai berikut:
Aktivitas 1
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga melempar dalam atletik dimana atlet akan
melemparkan sebuah bola besi sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan
dengan menggunakan teknik tertentu dan aturan main yang telah ditetapkan.
Gaya tolak peluru yang sering digunakan pada tolak peluru, yaitu: gaya lama atau
gaya Ortodoks dan gaya baru atau gaya O`Brian. Kalau ada gaya lain hanyalah
merupakan variasi dari kedua gaya tersebut. Tujuan tolak peluru adalah menolak sejauh-
jauhnya untuk memperoleh prestasi yang optimal. Untuk mencapai tolakan yang jauh,
seorang atlet harus memahami dan menguasai teknik tolak peluru.
Gerak spesifik tolak peluru ada empat macam, yaitu: memegang peluru, sikap badan
saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah
menolakkan peluru. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru
antara lain sebagai berikut:
1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik
memegang peluru
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik memegang peluru.
Cara melakukannya:
(1) Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak
tangan yang dekat dengan jari-jari tangan.
(2) Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka (jari manis, jari tengah, dan jari
telunjuk) dipergunakan untuk menahan dan memegang peluru bagian
belakang.
(3) Jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang/ menahan peluru
bagian samping, yaitu agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar.
(4) Setelah peluru tersebut dapat dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada
bahu dan menempel (melekat) dileher. Siku diangkat ke samping sedikit
agak serong ke depan.
5
(5) Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar
keadaan seluruh badan dan tangan jangan sampai kaku. Akan tetapi harus
dalam keadaan lemas (rileks). Tangan dan lengan yang lain membantu
menjaga keseimbangan.
2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik
sikap badan saat akan menolak
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik sikap badan saat akan
menolak.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri tegak menyamping kearah tolakan, kedua kaki dibuka lebar
(kangkang).
(2) Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan
sedikit agak serong ke samping kanan.
(3) Berat badan berada pada kaki kanan, badan agak condong ke samping
kanan. Tangan kanan memegang peluru pada bahu (pundak), tangan kiri
dengan sikut dibengkokkan berada di depan sedikit agak serong ke atas
lemas.
(4) Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan.
Pandangan tertuju ke arah tolakan.
3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik
menolakkan peluru
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik menolakkan peluru.
Cara melakukannya:
Bersamaan dengan memutar badan kearah tolakan, siku ditarik serong ke atas
kebelakang (kearah samping kiri), pinggul dan pinggang serta perut didorong ke
depan agak ke atas hingga dada terbuka menghadap ke depan serong ke atas ke
arah tolakan. Dagu diangkat atau agak ditengadahkan, pandangan tertuju ke arah
6
tolakan.
Saat seluruh badan (dada) menghadap kearah tolakan, secepatnya peluru tersebut
ditolakkan sekuat-kuatnya ke atas ke depan ke arah tolakan (parabola) bersamaan
dengan bantuan menolakkan kaki kanan dan melonjakkan seluruh badan ke atas
serong ke depan.
4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik
sikap badan setelah menolakkan peluru
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik sikap badan setelah
menolakkan peluru.
Cara melakukannya:
(1) Setelah peluru yang ditolakkan atau didorong tersebut lepas dari tangan,
secepatnya kaki yang dipergunakan untuk menolak itu diturunkan atau
mendarat (kaki kanan) kira-kira menempati tempat bekas kaki kiri (kaki
depan), dengan lutut agak dibengkokkan.
(2) Kaki kiri (kaki depan) diangkat kebelakang lurus dan lemas untuk
membantu menjaga keseimbangan.
(3) Badan condong ke depan, dagu diangkat, badan agak miring kesamping kiri,
pandangan kearah jatuhnya peluru.
(4) Tangan kanan dengan sikut agak dibengkokkan berada di depan sedikit agak
di bawah badan, tangan/lengan kiri lemas lurus kebelakang untuk membantu
menjaga keseimbangan.
7
b) Peserta didik menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru
secara klasikal, tentang berbagai gerak spesifik memegang peluru, sikap badan
saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah
menolakkan peluru.
c) Seluruh berbagai gerak spesifik memegang peluru, sikap badan saat akan
menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah
menolakkan peluru, yang dilakukan oleh peserta didik diawasi dan diberikan
koreksi oleh guru apabila ada kesalahan dalam melakukan gerakan.
d) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun
kelompok.
Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan berbagai gerak
spesifik memegang peluru, sikap badan saat akan menolakkan peluru, cara
menolakkan peluru, dan sikap badan setelah menolakkan peluru secara seksama.
Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
Aktivitas 2
Fase-fase aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru. Bentuk-bentuk pembelajaran
aktivitas gerak fase-fase tolak peluru adalah sebagai berikut:
1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan
menolak bola basket setinggi dan sejauh-jauhnya berpasangan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak bola basket setinggi
dan sejauh-jauhnya berpasangan.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri berhadapan pada lapangan basket/voli (melebar).
(2) Lakukan tolakan bola basket ke depan ke atas melewati tali yang dipasang
melintang secara bergantian.
(3) Ketinggian tali bisa disesuaikan dengan kemampuan pelempar.
2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan
menolak bola basket dari sikap berdiri menghadap arah tolakan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak bola basket dari sikap
8
berdiri menghadap arah tolakan.
Cara melakukannya:
(1) Lakukan gerak melangkah satu kali ke depan menggunakan kaki kiri hingga
bahu kiri mengarah tolakan.
(2) Putar badan ke arah kiri ± 90◦ dan tolakan bola basket ke depan atas.
3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan
menolak bola basket dari sikap membelakangi arah tolakan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak bola basket dari sikap
membelakangi arah tolakan.
Cara melakukannya:
(1) Lakukan sikap berdiri membelakangi arah tolakan.
(2) Rendahkan lutut kanan dan kaki kiri dijulurkan kebelakang.
(3) Putar badan kearah kiri ± 180◦ dan tolakan bola ke depan atas.
4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan
menolak bola basket dari gerak meluncur ke belakang
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak bola basket dari gerak
meluncur ke belakang.
Cara melakukannya:
(1) Lakukan sikap berdiri membelakangi arah tolakan.
(2) Rendahkan lutut kaki kanan dan badan membungkuk ke depan, sedangkan
kaki kiri di belakang badan.
(3) Luncurkan kaki kiri ke belakang lurus bersamaan dengan kaki kanan
bergerak mundur.
(4) Pada saat kaki kiri mendarat pada tanah, putar badan kearah ± 180◦ dan
tolakan bola basket ke depan atas.
9
5) Materi 5: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan
menolak peluru dengan dua tangan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru dengan dua
tangan.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri dengan kaki segaris, badan condong sedikit kebelakang dan peluru
dipegang oleh kedua tangan di depan dada.
(2) Melangkah ke depan dengan kaki kiri dan tolakkan peluru dengan gerak
meluruskan lengan dan kaki secara serentak dengan tujuan melatih gerak
kaki dan lengan dalam gerakan melempar.
6) Materi 6: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan
menolak peluru dengan satu tangan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru dengan satu
tangan.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri dengan kaki terbuka, berat badan di atas kaki kanan yang mengarah
ke belakang dan dibengkokkan.
(2) Badan berputar kebelakang dan merendah sedikit dan lengan kiri dilipat
bebas di depan dada.
(3) Putar kaki kanan ke depan, putar dan luruskan badan.
(4) Luruskan kedua kaki dan tolakkan peluru tersebut.
10
7) Materi 7: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan
menolak peluru awalan membelakangi sasaran
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru awalan
membelakangi sasaran.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri dengan kaki kiri menghadap ke depan, badan tegak dan berputar
sedikit kesamping.
(2) Berjingkat ke depan dengan badan condong kebelakang, kaki kanan
mendarat terlebih dahulu, kemudian disusul oleh kaki kiri.
(3) Tolakan segera setelah kaki kiri mendarat dengan tujuan mempelajari gerak
meluncur dan disambung dengan gerakan akhir (tolakan).
8) Materi 8: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan
menolak peluru tanpa awalan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru tanpa awalan.
Cara melakukannya:
(1) Berdiri membelakangi arah tolakan dengan kaki kiri diluruskan kearah
tolakan. Tariklah kaki kiri ke dalam terhadap kaki belakang dan segera
kembalikan ke posisi semula, dengan tetap memelihara badan menghadap
kebelakang.
(2) Tolakan dapat dibuat dari posisi ini dengan tujuan mempelajari luncuran
secara lengkap tanpa mengikutkan fase melayang.
11
9) Materi 9: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan
menolak peluru tanpa awalan lanjutan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru tanpa awalan
lanjutan.
Cara melakukannya:
(1) Ulangi gerakan luncuran dengan tarikan dan tolakan kaki kiri, dorongkan
kaki kanan, mendarat dengan kaki yang sama.
(2) Ulangi siklus ini (tubuh diusahakan tetap rendah dan lengan kiri rileks)
sebanyak 5 – 6 kali. Tujuannya adalah mempelajari teknik gerak meluncur.
10) Materi 10: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan
menolak peluru dengan awalan
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru dengan awalan.
Cara melakukannya:
(1) Melakukan tolakan peluru selengkapnya, gerakan terkontrol dengan gerak
luncur pendek dan rendah.
(2) Gerakan akhir dalam posisi tegak dengan mengombinasikan berbagai fase
tolakan.
12
b) Peserta didik menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru
secara klasikal, tentang aktivitas gerak spesifik memegang peluru, awalan,
menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru.
c) Seluruh aktivitas gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan
gerak lanjutan tolak peluru, yang dilakukan oleh peserta didik diawasi dan
diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan dalam melakukan gerakan.
d) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun
kelompok.
e) Guru mengamati seluruh aktifitas peserta didik dalam melakukan aktivitas gerak
spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak
peluru secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di
akhir pembelajaran.
Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak
peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan
gerakan (asesmen produk).
No Aktivitas Pembelajaran
Hasil Refleksi
Tercapai
Belum
Tercapai
1. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik memegang peluru, awalan,
menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru dengan berbagai
formasi yang dilakukan secara berpasangan atau berkelompok.
2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada
elemen mandiri dan gotong royong dalam proses aktivitas
pembelajaran gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak
peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru.
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik memegang peluru,
awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru, peserta didik diminta untuk
menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaiki-
nya dalam melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik memegang peluru, awalan,
menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru. Kemudian laporkan hasil capaian belajar
yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
13
Catatan:
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik memegang peluru, awalan,
menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru yang ditentukan oleh guru, maka
minta remidial.
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam
melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik memegang peluru, awalan,
menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru yang ditentukan oleh guru, maka
lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dan bervariasi dalam
bentuk pengayaan.
Lembar Refleksi Diri (Sikap)
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................ Kelas: ........................
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai
kemampuan dan minat belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk
mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri
dalam mencapai tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan yang telah direncanakannya.
7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam
melaksanakannya.
8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan tujuan kelompok.
9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain
secara efektif.
10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat saling membantu.
11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
14
tuntutan peran sosialnya di masyarakat.
13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan
orang lain menampilkan reaksi tertentu.
14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari 10
pernyataan terisi “Ya”
Jika lebih dari 8
pernyataan terisi “Ya”
Jika lebih dari 6 pernyataan terisi
“Ya”
Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan)
Model Menyontreng
1. Isikan identitas Kalian.
2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.
Nama: ............................ Kelas: ........................
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian gerak spesifik memegang
peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru
dengan benar.
2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis gerak spesifik
memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak
peluru dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan gerak spesifik memegang
peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru
dengan lengkap dan benar.
4. Saya telah dapat memeragakan gerak spesifik memegang peluru,
awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru secara
terkontrol.
5. Saya telah dapat menjelaskan pengertian fase-fase gerakan tolak
peluru dengan benar.
6. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis fase-fase gerakan tolak
peluru dengan lengkap.
7. Saya telah dapat merinci cara melakukan fase-fase gerakan tolak
peluru dengan lengkap dan benar.
8. Saya telah dapat memeragakan fase-fase gerakan tolak peluru
dengan lengkap secara terkontrol.
Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan
Jika lebih dari dan sama dengan
6 pernyataan terisi “Ya”
Jika kurang dari 4
pernyataan terisi “Ya”
Jika kurang dari 4 pernyataan
terisi “Ya”
15
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran aktivitas tolak peluru.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas gerak spesifik
memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru, hasilnya
dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.
Asesmen
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran
di setiap aktivitas pembelajaran.
2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen
Tes Tulis Pilihan
ganda
dengan 4
opsi
1. Di bawah ini merupakan gerakan
yang harus dilakukan oleh penolak
peluru.
1) Awalan menolak peluru
2) Menjaga keseimbangan
3) Gerakan menolak peluru
4) Gerakan melepaskan peluru
Dari pernyataan di atas, urutan gerakan
yang harus dilakukan oleh penolak
peluru adalah . . . .
A. 1, 2, 3, 4
B. 1, 3, 4, 2
C. 2, 3, 4, 1
D. 3, 4, 2, 1
Kunci: B. 1, 3, 4, 2.
Jawaban benar
mendapatkan skor
1 dan salah 0.
Uraian
tertutup
1. Jelaskan cara melakukan tahapan-
tahapan sikap menolak peluru.
Mendapatkan
skor;
4, jika seluruh
16
Kunci:
1) Bersamaan dengan memutar badan
kearah tolakan.
2) Siku ditarik serong ke atas
kebelakang (kearah samping kiri).
3) Pinggul dan pinggang serta perut
didorong ke depan agak ke atas
hingga dada terbuka menghadap ke
depan serong ke atas ke arah
tolakan.
4) Dagu diangkat atau agak
ditengadahkan, pandangan tertuju
ke arah tolakan.
urutan
dituliskan
dengan benar
dan isi benar.
3, jika urutan
dituliskan salah
tetapi isi benar.
2, jika sebagian
urutan
dituliskan
dengan benar
dan sebagian isi
benar.
1, jika urutan
dituliskan salah
dan sebagian
besar isi salah.
3. Asesmen Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas gerak spesifik tolak peluru.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas gerak spesifik menolak peluru. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan
(asesmen produk).
2) Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.
3) Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar
asesmen).
Nama : Kelas:
No Indikator Esensial Uraian Gerak
Ya
(1)
Tidak
(0)
1. Posisi dan Sikap
Awal
a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan
Gerak
a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap
Akhir
a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
17
4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1) Sikap awal
Nilai 3 jika:
(1) berdiri tegak kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.
(2) badan condongkan ke depan.
(3) pandangan ke depan.
Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Nilai 1: jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(2) Sikap gerakan menolak peluru
Nilai 4 jika:
(1) peluru dilemparkan dengan mengayunkan lengan dari belakang ke
depan.
(2) kaki yang berada di depan (kaki kiri) sebagai tumpuan.
(3) badan dicondongkan ke depan.
(4) pandangan ke depan, ke arah lepasnya peluru.
Nilai 3: jika hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Nilai 1: jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
(3) Sikap posisi badan
Nilai 3 jika:
(1) setelah melempar jaga keseimbangan badan.
(2) badan dicondongkan ke depan.
(3) tangan yang digunakan untuk menolak peluru ikut menjaga
keseimbangan.
Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Nilai 1: jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10
5) Lembar pengamatan asesmen hasil gerak spesifik memegang peluru, menolak peluru,
melepaskan peluru, dan menjaga keseimbangan tolak peluru.
a) Asesmen hasil keterampilan gerak tolak peluru
(1) Tahap pelaksanaan pengukuran
Asesmen hasil/produk gerak spesifik tolak peluru dengan cara:
(a) Mula-mula peserta didik berdiri mengambil awalan/ancang-ancang (di
dalam sektor tolak peluru).
(b) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta didik
mulai melakukan menolak peluru.
(c) Petugas menghitung jauhnya hasil tolakan yang dapat dilakukan oleh
peserta didik.
(d) Jumlah hasil tolakan yang dilakukan dengan benar memenuhi
persyaratan dihitung untuk diberikan skor.
18
Pengayaan dan Remedial
Refleksi Peserta Didik dan Guru
(2) Konversi jumlah hasil tolakan
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
….. > 11 meter ….. > 10 meter Sangat Baik
10.00 – 10.99 meter 09.00 – 09.99 meter Baik
9.00 – 9.99 meter 08.00 – 08.99 meter Cukup
…… < 9.00 meter …… < 08.00 meter Kurang
1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh
guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan
cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang
digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan
memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
1. Refleksi Peserta Didik
a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru.
b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru.
c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru.
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan
perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
19
Lembar Kerja Peserta Didik
pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas
pembelajaran gerak spesifik tolak peluru.
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran gerak spesifik tolak peluru tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran gerak
spesifik tolak peluru tersebut.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : D / VII
1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
2. Panduan aktivitas pembelajaran
a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 8 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru secara berpasangan
dengan temanmu satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru antara lain:
1) Aktivitas gerak spesifik cara pegang peluru, awalan menolak peluru, menolak
peluru, gerak ikutan menolak peluru.
2) Aktivitas pembelajaran fase-fase gerak tolak peluru.
3) Aktivitas gerak spesifik tolak peluru dalam bentuk perlombaan menggunakan
peraturan yang dimodifikasikan.
3. Bahan Bacaan Peserta Didik
a. Peraturan pertandingan tolak peluru yang standar. Untuk membantu dalam mencari
sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet,
atau sumber lainnya.
b. Materi gerak spesifik tolak peluru. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan
tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber
lainnya.
20
4. Bahan Bacaan Guru
a. Teknik dasar tolak peluru.
b. Bentuk-bentuk gerak spesifik tolak peluru.
c. Bentuk-bentuk tolak peluru dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi.
Glosarium
 Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Athlon atau Athlum” artinya pertandingan,
perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang melakukannya dinamakan
“Athleta (atlet).
 Tolak pelurru: melemparkan bola besi yang berat (peluru) sejauh mungkin,Tolak
peluru : melempar peluru sambil memutar badan sebanyak 3 kali baru dilempar sejauh
mungkin.
 Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan
tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Referensi
Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMP/M.Ts Kelas VII. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMP/M.Ts Kelas VII. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2020. Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan, untuk SMP/M.Ts Kelas VII. Jakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat
dan Pendidikan Khusus Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah, Kemendikbud.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Atletik Tolak Peluru. Bandung: Sahara Multi Trading.
Tim Direktorat SMP. 2017. Panduan Asesmen oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMP. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Pertama.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Memeriksa dan Menyetujui,
Kepala SMP/M.Ts .........................................
TASIKMALAYA, 26-10-2022
Guru Mata Pelajaran
………………………………….................
NIP.
………………….............................
NIP.
21

More Related Content

What's hot

jenis peta dan penggunaannya.pptx
jenis peta dan penggunaannya.pptxjenis peta dan penggunaannya.pptx
jenis peta dan penggunaannya.pptxNeniMariani2
 
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)Joy Irman
 
best practice NUSP-2 Kelurahan Kuningan Kota Semarang
best practice NUSP-2 Kelurahan Kuningan Kota Semarangbest practice NUSP-2 Kelurahan Kuningan Kota Semarang
best practice NUSP-2 Kelurahan Kuningan Kota SemarangBagus ardian
 
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisBab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisDeki Zulkarnain
 
Penyuluhan kehutanan 01
Penyuluhan kehutanan 01Penyuluhan kehutanan 01
Penyuluhan kehutanan 01abdul samad
 
Kebijakan akses legal ps
Kebijakan akses legal ps Kebijakan akses legal ps
Kebijakan akses legal ps TV Desa
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Penataan Ruang
 
Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman
Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi PermukimanPenetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman
Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)Joy Irman
 
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAJENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAInstitut Teknologi Medan
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseinfosanitasi
 
Kebijakan Penyelenggaraan KKPRL
Kebijakan Penyelenggaraan KKPRLKebijakan Penyelenggaraan KKPRL
Kebijakan Penyelenggaraan KKPRLMastiahDelima
 
RPS-BUDAYA-LAHAN-KERING-KEPULAUAN-DAN-PARIWISATA.pdf
RPS-BUDAYA-LAHAN-KERING-KEPULAUAN-DAN-PARIWISATA.pdfRPS-BUDAYA-LAHAN-KERING-KEPULAUAN-DAN-PARIWISATA.pdf
RPS-BUDAYA-LAHAN-KERING-KEPULAUAN-DAN-PARIWISATA.pdfLindaduil
 
Dasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi PermukimanDasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Sekretariat STBM
 
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035daldukpapua
 
Presentation laporan antara RDTR kawasan jatiluwih
Presentation laporan antara RDTR kawasan jatiluwihPresentation laporan antara RDTR kawasan jatiluwih
Presentation laporan antara RDTR kawasan jatiluwihReni Carica
 

What's hot (20)

jenis peta dan penggunaannya.pptx
jenis peta dan penggunaannya.pptxjenis peta dan penggunaannya.pptx
jenis peta dan penggunaannya.pptx
 
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 1/3)
 
best practice NUSP-2 Kelurahan Kuningan Kota Semarang
best practice NUSP-2 Kelurahan Kuningan Kota Semarangbest practice NUSP-2 Kelurahan Kuningan Kota Semarang
best practice NUSP-2 Kelurahan Kuningan Kota Semarang
 
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisBab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategis
 
Penyuluhan kehutanan 01
Penyuluhan kehutanan 01Penyuluhan kehutanan 01
Penyuluhan kehutanan 01
 
Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaMorfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kota
 
Kebijakan akses legal ps
Kebijakan akses legal ps Kebijakan akses legal ps
Kebijakan akses legal ps
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
 
Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman
Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi PermukimanPenetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman
Penetapan Zona dan Sistem Sanitasi Permukiman
 
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
 
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAJENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainase
 
Kebijakan Penyelenggaraan KKPRL
Kebijakan Penyelenggaraan KKPRLKebijakan Penyelenggaraan KKPRL
Kebijakan Penyelenggaraan KKPRL
 
RPS-BUDAYA-LAHAN-KERING-KEPULAUAN-DAN-PARIWISATA.pdf
RPS-BUDAYA-LAHAN-KERING-KEPULAUAN-DAN-PARIWISATA.pdfRPS-BUDAYA-LAHAN-KERING-KEPULAUAN-DAN-PARIWISATA.pdf
RPS-BUDAYA-LAHAN-KERING-KEPULAUAN-DAN-PARIWISATA.pdf
 
Dasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi PermukimanDasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi Permukiman
 
6.perencanaan rhl
6.perencanaan rhl6.perencanaan rhl
6.perencanaan rhl
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
 
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035
Proyeksi Penduduk Tahun 2010 2035
 
Presentation laporan antara RDTR kawasan jatiluwih
Presentation laporan antara RDTR kawasan jatiluwihPresentation laporan antara RDTR kawasan jatiluwih
Presentation laporan antara RDTR kawasan jatiluwih
 
Bab 9: Pemetaan 3 Dimensi
Bab 9:   Pemetaan 3 DimensiBab 9:   Pemetaan 3 Dimensi
Bab 9: Pemetaan 3 Dimensi
 

Similar to PJOK SMP FASE D

MODUL AJAR PJOK LEMPAR LEMBING FASE D KELAS 8 SMP
MODUL AJAR PJOK LEMPAR LEMBING FASE D KELAS 8 SMPMODUL AJAR PJOK LEMPAR LEMBING FASE D KELAS 8 SMP
MODUL AJAR PJOK LEMPAR LEMBING FASE D KELAS 8 SMPModul Guruku
 
03 MODUL AJAR PERMAINAN KASTI.docx
03 MODUL AJAR PERMAINAN KASTI.docx03 MODUL AJAR PERMAINAN KASTI.docx
03 MODUL AJAR PERMAINAN KASTI.docxYusufYusuf602991
 
MODUL AJAR PJOK JALAN CEPAT FASE D KELAS 7 SMP
MODUL AJAR PJOK JALAN CEPAT FASE D KELAS 7 SMPMODUL AJAR PJOK JALAN CEPAT FASE D KELAS 7 SMP
MODUL AJAR PJOK JALAN CEPAT FASE D KELAS 7 SMPModul Guruku
 
04 MODUL AJAR PENCAK SILAT FASE.docx
04 MODUL AJAR PENCAK SILAT FASE.docx04 MODUL AJAR PENCAK SILAT FASE.docx
04 MODUL AJAR PENCAK SILAT FASE.docxYusufYusuf602991
 
MODUL AJAR PJOK FASE C KELAS 5 PERMAINAN SEPAK BOLA
MODUL AJAR  PJOK FASE C KELAS 5 PERMAINAN SEPAK BOLAMODUL AJAR  PJOK FASE C KELAS 5 PERMAINAN SEPAK BOLA
MODUL AJAR PJOK FASE C KELAS 5 PERMAINAN SEPAK BOLAModul Guruku
 
Modul Ajar Kelas 10 PJOK Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 10 PJOK Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kelas 10 PJOK Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 10 PJOK Fase E Kurikulum MerdekaModul Guruku
 
2. GERAK NON_LOKOMOTOR_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx
2. GERAK NON_LOKOMOTOR_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx2. GERAK NON_LOKOMOTOR_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx
2. GERAK NON_LOKOMOTOR_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docxYusufYusuf602991
 
06. MODUL AJAR KELAS XI.7.docx
06. MODUL AJAR KELAS XI.7.docx06. MODUL AJAR KELAS XI.7.docx
06. MODUL AJAR KELAS XI.7.docxMidiaWati3
 
MODUL AJAR PJOK 2 BAB 3 (gerak dasar manipulatif).pdf
MODUL AJAR PJOK 2 BAB 3 (gerak dasar manipulatif).pdfMODUL AJAR PJOK 2 BAB 3 (gerak dasar manipulatif).pdf
MODUL AJAR PJOK 2 BAB 3 (gerak dasar manipulatif).pdfHADIANNAS
 
05 MODUL AJAR SENAM BERIRAMA.docx
05 MODUL AJAR SENAM BERIRAMA.docx05 MODUL AJAR SENAM BERIRAMA.docx
05 MODUL AJAR SENAM BERIRAMA.docxMidiaWati3
 
2. GERAK LOKOMOTOR_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx
2. GERAK LOKOMOTOR_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx2. GERAK LOKOMOTOR_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx
2. GERAK LOKOMOTOR_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docxYusufYusuf602991
 
05 SMK N 3 SEMARANG XI MODUL AJAR AKTIVITAS JALAN CEPAT_21_06_2021 OKE.docx
05 SMK N 3 SEMARANG XI MODUL AJAR AKTIVITAS JALAN CEPAT_21_06_2021 OKE.docx05 SMK N 3 SEMARANG XI MODUL AJAR AKTIVITAS JALAN CEPAT_21_06_2021 OKE.docx
05 SMK N 3 SEMARANG XI MODUL AJAR AKTIVITAS JALAN CEPAT_21_06_2021 OKE.docxukyfanany
 
01 MODUL AJAR PERMAINAN SEPAK BOLA.docx
01 MODUL AJAR PERMAINAN SEPAK BOLA.docx01 MODUL AJAR PERMAINAN SEPAK BOLA.docx
01 MODUL AJAR PERMAINAN SEPAK BOLA.docxYusufYusuf602991
 
09 rpp aktivitas gerak berirama 71
09 rpp aktivitas gerak berirama 7109 rpp aktivitas gerak berirama 71
09 rpp aktivitas gerak berirama 71Dian Kardiansah
 
0.4 PJOK_SD_FASE A KELAS I_05 AKTIVITAS SENAM.docx
0.4 PJOK_SD_FASE A KELAS I_05 AKTIVITAS SENAM.docx0.4 PJOK_SD_FASE A KELAS I_05 AKTIVITAS SENAM.docx
0.4 PJOK_SD_FASE A KELAS I_05 AKTIVITAS SENAM.docxYusufYusuf602991
 
MODUL AJAR PJOK SD FASE A KELAS 1 - 05 AKTIVITAS SENAM
MODUL AJAR PJOK SD FASE A KELAS 1 - 05 AKTIVITAS SENAMMODUL AJAR PJOK SD FASE A KELAS 1 - 05 AKTIVITAS SENAM
MODUL AJAR PJOK SD FASE A KELAS 1 - 05 AKTIVITAS SENAMModul Guruku
 
Modul Ajar PJOK Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 12 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 12 Fase F Kurikulum MerdekaModul Guruku
 
modul kelas 5 pjok .docx
modul kelas 5 pjok .docxmodul kelas 5 pjok .docx
modul kelas 5 pjok .docxmadelabak
 
modul kelas 5 pjok .docx
modul kelas 5 pjok .docxmodul kelas 5 pjok .docx
modul kelas 5 pjok .docxmadelabak
 

Similar to PJOK SMP FASE D (20)

MODUL AJAR PJOK LEMPAR LEMBING FASE D KELAS 8 SMP
MODUL AJAR PJOK LEMPAR LEMBING FASE D KELAS 8 SMPMODUL AJAR PJOK LEMPAR LEMBING FASE D KELAS 8 SMP
MODUL AJAR PJOK LEMPAR LEMBING FASE D KELAS 8 SMP
 
03 MODUL AJAR PERMAINAN KASTI.docx
03 MODUL AJAR PERMAINAN KASTI.docx03 MODUL AJAR PERMAINAN KASTI.docx
03 MODUL AJAR PERMAINAN KASTI.docx
 
MODUL AJAR PJOK JALAN CEPAT FASE D KELAS 7 SMP
MODUL AJAR PJOK JALAN CEPAT FASE D KELAS 7 SMPMODUL AJAR PJOK JALAN CEPAT FASE D KELAS 7 SMP
MODUL AJAR PJOK JALAN CEPAT FASE D KELAS 7 SMP
 
04 MODUL AJAR PENCAK SILAT FASE.docx
04 MODUL AJAR PENCAK SILAT FASE.docx04 MODUL AJAR PENCAK SILAT FASE.docx
04 MODUL AJAR PENCAK SILAT FASE.docx
 
MODUL AJAR PJOK FASE C KELAS 5 PERMAINAN SEPAK BOLA
MODUL AJAR  PJOK FASE C KELAS 5 PERMAINAN SEPAK BOLAMODUL AJAR  PJOK FASE C KELAS 5 PERMAINAN SEPAK BOLA
MODUL AJAR PJOK FASE C KELAS 5 PERMAINAN SEPAK BOLA
 
Modul Ajar Kelas 10 PJOK Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 10 PJOK Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kelas 10 PJOK Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 10 PJOK Fase E Kurikulum Merdeka
 
2. GERAK NON_LOKOMOTOR_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx
2. GERAK NON_LOKOMOTOR_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx2. GERAK NON_LOKOMOTOR_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx
2. GERAK NON_LOKOMOTOR_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx
 
06. MODUL AJAR KELAS XI.7.docx
06. MODUL AJAR KELAS XI.7.docx06. MODUL AJAR KELAS XI.7.docx
06. MODUL AJAR KELAS XI.7.docx
 
MODUL AJAR PJOK 2 BAB 3 (gerak dasar manipulatif).pdf
MODUL AJAR PJOK 2 BAB 3 (gerak dasar manipulatif).pdfMODUL AJAR PJOK 2 BAB 3 (gerak dasar manipulatif).pdf
MODUL AJAR PJOK 2 BAB 3 (gerak dasar manipulatif).pdf
 
05 MODUL AJAR SENAM BERIRAMA.docx
05 MODUL AJAR SENAM BERIRAMA.docx05 MODUL AJAR SENAM BERIRAMA.docx
05 MODUL AJAR SENAM BERIRAMA.docx
 
2. GERAK LOKOMOTOR_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx
2. GERAK LOKOMOTOR_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx2. GERAK LOKOMOTOR_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx
2. GERAK LOKOMOTOR_PJOK_SD_FASE A_KELAS 2.docx
 
05 SMK N 3 SEMARANG XI MODUL AJAR AKTIVITAS JALAN CEPAT_21_06_2021 OKE.docx
05 SMK N 3 SEMARANG XI MODUL AJAR AKTIVITAS JALAN CEPAT_21_06_2021 OKE.docx05 SMK N 3 SEMARANG XI MODUL AJAR AKTIVITAS JALAN CEPAT_21_06_2021 OKE.docx
05 SMK N 3 SEMARANG XI MODUL AJAR AKTIVITAS JALAN CEPAT_21_06_2021 OKE.docx
 
01 MODUL AJAR PERMAINAN SEPAK BOLA.docx
01 MODUL AJAR PERMAINAN SEPAK BOLA.docx01 MODUL AJAR PERMAINAN SEPAK BOLA.docx
01 MODUL AJAR PERMAINAN SEPAK BOLA.docx
 
09 rpp aktivitas gerak berirama 71
09 rpp aktivitas gerak berirama 7109 rpp aktivitas gerak berirama 71
09 rpp aktivitas gerak berirama 71
 
0.4 PJOK_SD_FASE A KELAS I_05 AKTIVITAS SENAM.docx
0.4 PJOK_SD_FASE A KELAS I_05 AKTIVITAS SENAM.docx0.4 PJOK_SD_FASE A KELAS I_05 AKTIVITAS SENAM.docx
0.4 PJOK_SD_FASE A KELAS I_05 AKTIVITAS SENAM.docx
 
MODUL AJAR PJOK SD FASE A KELAS 1 - 05 AKTIVITAS SENAM
MODUL AJAR PJOK SD FASE A KELAS 1 - 05 AKTIVITAS SENAMMODUL AJAR PJOK SD FASE A KELAS 1 - 05 AKTIVITAS SENAM
MODUL AJAR PJOK SD FASE A KELAS 1 - 05 AKTIVITAS SENAM
 
01. Materi 1.1.docx
01. Materi 1.1.docx01. Materi 1.1.docx
01. Materi 1.1.docx
 
Modul Ajar PJOK Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 12 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 12 Fase F Kurikulum Merdeka
 
modul kelas 5 pjok .docx
modul kelas 5 pjok .docxmodul kelas 5 pjok .docx
modul kelas 5 pjok .docx
 
modul kelas 5 pjok .docx
modul kelas 5 pjok .docxmodul kelas 5 pjok .docx
modul kelas 5 pjok .docx
 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

PJOK SMP FASE D

  • 1. MODUL AJAR PJOK SMP FASE D KELAS VII Penyusun : ANGGI G Jenjang : SMP Kelas VII Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (2 Kali pertemuan). Kompetensi Awal: Peserta didik telah dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif dalam berbagai olahraga atletik melalui nomor lempar sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki. Profil Pelajar Pancasila: Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan pada Fase D adalah mandiri dan gotong royong yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran gerak spesifik atletik melalui tolak peluru. Sarana Prasarana o Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah). o Sektor tolak peluru atau lapangan sejenisnya. o Peluru atau sejenisnya. o Tali pembatas o Peluit dan stopwatch. Target Peserta Didik o Peserta didik regular/tipikal. Jumlah Peserta Didik o Maksimal 32 peserta didik. Ketersediaan Materi o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK. o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK. (Jika memilih YA, maka di dalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik). Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan 1. Materi Pokok Pembelajaran a. Materi Pembelajaran Reguler Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik atletik melalui tolak peluru, diantaranya: 1) Gerak spesifik cara pegang peluru, awalan menolak peluru, menolak peluru, gerak ikutan menolak peluru. 2) Gerak spesifik pembelajaran fase-fase gerak tolak peluru. 3) Gerak spesifik tolak peluru dalam bentuk perlombaan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.
  • 2. 1 b. Materi Pembelajaran Remidial Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dimodifikasi dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan peserta didik. c. Materi Pembelajaran Pengayaan Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, dan mengubah lingkungan pembelajaran di dalam rangkaian gerakan yang sederhana. 2. Media Pembelajaran a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan gerak spesifik cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru. b. Gambar gerak spesifik cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru. c. Vidio pembelajaran gerak spesifik cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru. 3. Alat dan Bahan Pembelajaran a. Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah). b. Sektor tolak peluru atau lapangan sejenisnya. c. Peluru atau sejenisnya. d. Tali pembatas. e. Bendera. f. Peluit dan stopwatch. g. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak. Moda Pembelajaran Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar yang ada, seperti: moda daring, luring, atau paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning). Pada modul ini menggunakan moda luring. Pengaturan Pembelajaran Pengaturan Peserta Didik: o Individu o Berpasangan o Berkelompok o Klasikal (Guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah peserta didik di setiap kelasnya serta formasi yang diinginkan). Metode: o Diskusi o Demonstrasi o Simulasi o Resiprokal (Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan beberapa metode yang diinginkan).
  • 3. 2 Asesmen Pembelajaran Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: o Asesmen individu o Asesmen berpasangan Jenis Asesmen: o Pengetahuan (lisan dan tertulis). o Keterampilan (praktik dan kinerja). o Sikap (mandiri dan gotong royong). o Portopolio. (Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan beberapa asesmen yang sesuai). Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis aktivitas gerak spesifik dan fungsional cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman Bermakna Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas gerak spesifik tolak peluru, manfaat apakah yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari? Pertanyaan Pemantik Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai gerak spesifik cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru? Prosedur Kegiatan Pembelajaran 1. Persiapan mengajar Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut: a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya. b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan tolak peluru. c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya: 1) Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah). 2) Sektor tolak peluru atau lapangan sejenisnya. 3) Peluru atau sejenisnya. 4) Tali pembatas 5) Bendera 6) Peluit dan stopwatch. 7) Lembar kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak. 2. Kegiatan pengajaran Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
  • 4. 3 a. Kegiatan pendahuluan (10 menit) 1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik. 2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing. 3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas. 4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran. 5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab. 6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan aktivitas gerak spesifik dan fungsional cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga tolak peluru. 7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas gerak spesifik dan fungsional cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru. 8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas gerak spesifik dan fungsional tolak peluru, baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: menganalisis aktivitas gerak spesifik dan fungsional cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan aktivitas gerak spesifik dan fungsional cara pegang peluru, awalan tolakan, menolak peluru, dan gerak ikutan tolak peluru, dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain: gotong royong dan mandiri. 9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game. Nama permainannya berlomba melempar-lempar benda sejauh-jauhnya. 10) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen keterampilan gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. b. Kegiatan Inti (60 menit) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut: 1) Peserta didik menyimak informasi dan peragaan materi tentang aktivitas gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru, baik melalui vidio pembelajaran, gambar, maupun peragaan guru atau peserta didik. 2) Peserta didik mencoba aktivitas gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru, yang telah diperlihatkan melalui vidio pembelajaran, gambar, atau diperagakan oleh guru atau peserta didik.
  • 5. 4 3) Peserta didik melakukan hasil analisis secara berulang-ulang aktivitas gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru, sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru. Secara rinci bentuk-bentuk pembelajaran aktivitas gerak spesifik tolak peluru adalah sebagai berikut: Aktivitas 1 Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga melempar dalam atletik dimana atlet akan melemparkan sebuah bola besi sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan dengan menggunakan teknik tertentu dan aturan main yang telah ditetapkan. Gaya tolak peluru yang sering digunakan pada tolak peluru, yaitu: gaya lama atau gaya Ortodoks dan gaya baru atau gaya O`Brian. Kalau ada gaya lain hanyalah merupakan variasi dari kedua gaya tersebut. Tujuan tolak peluru adalah menolak sejauh- jauhnya untuk memperoleh prestasi yang optimal. Untuk mencapai tolakan yang jauh, seorang atlet harus memahami dan menguasai teknik tolak peluru. Gerak spesifik tolak peluru ada empat macam, yaitu: memegang peluru, sikap badan saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah menolakkan peluru. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru antara lain sebagai berikut: 1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik memegang peluru a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik memegang peluru. Cara melakukannya: (1) Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan yang dekat dengan jari-jari tangan. (2) Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka (jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk) dipergunakan untuk menahan dan memegang peluru bagian belakang. (3) Jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang/ menahan peluru bagian samping, yaitu agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar. (4) Setelah peluru tersebut dapat dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan menempel (melekat) dileher. Siku diangkat ke samping sedikit agak serong ke depan.
  • 6. 5 (5) Pada waktu memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar keadaan seluruh badan dan tangan jangan sampai kaku. Akan tetapi harus dalam keadaan lemas (rileks). Tangan dan lengan yang lain membantu menjaga keseimbangan. 2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik sikap badan saat akan menolak a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik sikap badan saat akan menolak. Cara melakukannya: (1) Berdiri tegak menyamping kearah tolakan, kedua kaki dibuka lebar (kangkang). (2) Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan sedikit agak serong ke samping kanan. (3) Berat badan berada pada kaki kanan, badan agak condong ke samping kanan. Tangan kanan memegang peluru pada bahu (pundak), tangan kiri dengan sikut dibengkokkan berada di depan sedikit agak serong ke atas lemas. (4) Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan. Pandangan tertuju ke arah tolakan. 3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik menolakkan peluru a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik menolakkan peluru. Cara melakukannya: Bersamaan dengan memutar badan kearah tolakan, siku ditarik serong ke atas kebelakang (kearah samping kiri), pinggul dan pinggang serta perut didorong ke depan agak ke atas hingga dada terbuka menghadap ke depan serong ke atas ke arah tolakan. Dagu diangkat atau agak ditengadahkan, pandangan tertuju ke arah
  • 7. 6 tolakan. Saat seluruh badan (dada) menghadap kearah tolakan, secepatnya peluru tersebut ditolakkan sekuat-kuatnya ke atas ke depan ke arah tolakan (parabola) bersamaan dengan bantuan menolakkan kaki kanan dan melonjakkan seluruh badan ke atas serong ke depan. 4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik sikap badan setelah menolakkan peluru a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerak spesifik sikap badan setelah menolakkan peluru. Cara melakukannya: (1) Setelah peluru yang ditolakkan atau didorong tersebut lepas dari tangan, secepatnya kaki yang dipergunakan untuk menolak itu diturunkan atau mendarat (kaki kanan) kira-kira menempati tempat bekas kaki kiri (kaki depan), dengan lutut agak dibengkokkan. (2) Kaki kiri (kaki depan) diangkat kebelakang lurus dan lemas untuk membantu menjaga keseimbangan. (3) Badan condong ke depan, dagu diangkat, badan agak miring kesamping kiri, pandangan kearah jatuhnya peluru. (4) Tangan kanan dengan sikut agak dibengkokkan berada di depan sedikit agak di bawah badan, tangan/lengan kiri lemas lurus kebelakang untuk membantu menjaga keseimbangan.
  • 8. 7 b) Peserta didik menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal, tentang berbagai gerak spesifik memegang peluru, sikap badan saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah menolakkan peluru. c) Seluruh berbagai gerak spesifik memegang peluru, sikap badan saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah menolakkan peluru, yang dilakukan oleh peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan dalam melakukan gerakan. d) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok. Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan berbagai gerak spesifik memegang peluru, sikap badan saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah menolakkan peluru secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran. Aktivitas 2 Fase-fase aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru. Bentuk-bentuk pembelajaran aktivitas gerak fase-fase tolak peluru adalah sebagai berikut: 1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak bola basket setinggi dan sejauh-jauhnya berpasangan a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak bola basket setinggi dan sejauh-jauhnya berpasangan. Cara melakukannya: (1) Berdiri berhadapan pada lapangan basket/voli (melebar). (2) Lakukan tolakan bola basket ke depan ke atas melewati tali yang dipasang melintang secara bergantian. (3) Ketinggian tali bisa disesuaikan dengan kemampuan pelempar. 2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak bola basket dari sikap berdiri menghadap arah tolakan a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak bola basket dari sikap
  • 9. 8 berdiri menghadap arah tolakan. Cara melakukannya: (1) Lakukan gerak melangkah satu kali ke depan menggunakan kaki kiri hingga bahu kiri mengarah tolakan. (2) Putar badan ke arah kiri ± 90◦ dan tolakan bola basket ke depan atas. 3) Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak bola basket dari sikap membelakangi arah tolakan a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak bola basket dari sikap membelakangi arah tolakan. Cara melakukannya: (1) Lakukan sikap berdiri membelakangi arah tolakan. (2) Rendahkan lutut kanan dan kaki kiri dijulurkan kebelakang. (3) Putar badan kearah kiri ± 180◦ dan tolakan bola ke depan atas. 4) Materi 4: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak bola basket dari gerak meluncur ke belakang a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak bola basket dari gerak meluncur ke belakang. Cara melakukannya: (1) Lakukan sikap berdiri membelakangi arah tolakan. (2) Rendahkan lutut kaki kanan dan badan membungkuk ke depan, sedangkan kaki kiri di belakang badan. (3) Luncurkan kaki kiri ke belakang lurus bersamaan dengan kaki kanan bergerak mundur. (4) Pada saat kaki kiri mendarat pada tanah, putar badan kearah ± 180◦ dan tolakan bola basket ke depan atas.
  • 10. 9 5) Materi 5: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru dengan dua tangan a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru dengan dua tangan. Cara melakukannya: (1) Berdiri dengan kaki segaris, badan condong sedikit kebelakang dan peluru dipegang oleh kedua tangan di depan dada. (2) Melangkah ke depan dengan kaki kiri dan tolakkan peluru dengan gerak meluruskan lengan dan kaki secara serentak dengan tujuan melatih gerak kaki dan lengan dalam gerakan melempar. 6) Materi 6: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru dengan satu tangan a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru dengan satu tangan. Cara melakukannya: (1) Berdiri dengan kaki terbuka, berat badan di atas kaki kanan yang mengarah ke belakang dan dibengkokkan. (2) Badan berputar kebelakang dan merendah sedikit dan lengan kiri dilipat bebas di depan dada. (3) Putar kaki kanan ke depan, putar dan luruskan badan. (4) Luruskan kedua kaki dan tolakkan peluru tersebut.
  • 11. 10 7) Materi 7: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru awalan membelakangi sasaran a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru awalan membelakangi sasaran. Cara melakukannya: (1) Berdiri dengan kaki kiri menghadap ke depan, badan tegak dan berputar sedikit kesamping. (2) Berjingkat ke depan dengan badan condong kebelakang, kaki kanan mendarat terlebih dahulu, kemudian disusul oleh kaki kiri. (3) Tolakan segera setelah kaki kiri mendarat dengan tujuan mempelajari gerak meluncur dan disambung dengan gerakan akhir (tolakan). 8) Materi 8: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru tanpa awalan a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru tanpa awalan. Cara melakukannya: (1) Berdiri membelakangi arah tolakan dengan kaki kiri diluruskan kearah tolakan. Tariklah kaki kiri ke dalam terhadap kaki belakang dan segera kembalikan ke posisi semula, dengan tetap memelihara badan menghadap kebelakang. (2) Tolakan dapat dibuat dari posisi ini dengan tujuan mempelajari luncuran secara lengkap tanpa mengikutkan fase melayang.
  • 12. 11 9) Materi 9: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru tanpa awalan lanjutan a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru tanpa awalan lanjutan. Cara melakukannya: (1) Ulangi gerakan luncuran dengan tarikan dan tolakan kaki kiri, dorongkan kaki kanan, mendarat dengan kaki yang sama. (2) Ulangi siklus ini (tubuh diusahakan tetap rendah dan lengan kiri rileks) sebanyak 5 – 6 kali. Tujuannya adalah mempelajari teknik gerak meluncur. 10) Materi 10: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru dengan awalan a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas gerakan menolak peluru dengan awalan. Cara melakukannya: (1) Melakukan tolakan peluru selengkapnya, gerakan terkontrol dengan gerak luncur pendek dan rendah. (2) Gerakan akhir dalam posisi tegak dengan mengombinasikan berbagai fase tolakan.
  • 13. 12 b) Peserta didik menerima umpan balik secara langsung maupun tertunda dari guru secara klasikal, tentang aktivitas gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru. c) Seluruh aktivitas gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru, yang dilakukan oleh peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan dalam melakukan gerakan. d) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok. e) Guru mengamati seluruh aktifitas peserta didik dalam melakukan aktivitas gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran. Refleksi:  Lakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk). No Aktivitas Pembelajaran Hasil Refleksi Tercapai Belum Tercapai 1. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru dengan berbagai formasi yang dilakukan secara berpasangan atau berkelompok. 2. Menunjukkan nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada elemen mandiri dan gotong royong dalam proses aktivitas pembelajaran gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru. Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaiki- nya dalam melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
  • 14. 13 Catatan:  Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi dalam melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru yang ditentukan oleh guru, maka minta remidial.  Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas kompetensi dalam melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru yang ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih komplek dan bervariasi dalam bentuk pengayaan. Lembar Refleksi Diri (Sikap) 1. Isikan identitas Kalian. 2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai. 3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur. 4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”. 5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi. Nama: ............................ Kelas: ........................ No Pernyataan Ya Tidak 1. Saya membuat target asesmen yang realistis sesuai kemampuan dan minat belajar yang dilakukan. 2. Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta memprediksi tantangan yang dihadapi. 3. Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar. 4. Saya merancang strategi dalam mencapai tujuan belajar. 5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam bekerja secara mandiri dalam mencapai tujuan. 6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi dalam mencapai tujuan yang telah direncanakannya. 7. Saya membuat tugas baru dan keyakinan baru dalam melaksanakannya. 8. Saya menyamakan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan tujuan kelompok. 9. Saya memahami hal-hal yang diungkapkan oleh orang lain secara efektif. 10. Saya melakukan kegiatan kelompok dengan kelebihan dan kekurangannya dapat saling membantu. 11. Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama. 12. Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
  • 15. 14 tuntutan peran sosialnya di masyarakat. 13. Saya menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan orang lain menampilkan reaksi tertentu. 14. Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada masyarakat. Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan Jika lebih dari 10 pernyataan terisi “Ya” Jika lebih dari 8 pernyataan terisi “Ya” Jika lebih dari 6 pernyataan terisi “Ya” Lembar Refleksi Diri (Pengetahuan dan Keterampilan) Model Menyontreng 1. Isikan identitas Kalian. 2. Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai dengan sikap Siswa, dan “Tidak” jika belum sesuai. 3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur. 4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”. 5. Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi. Nama: ............................ Kelas: ........................ No Pernyataan Ya Tidak 1. Saya telah dapat menjelaskan pengertian gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru dengan benar. 2. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru dengan lengkap. 3. Saya telah dapat merinci cara melakukan gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru dengan lengkap dan benar. 4. Saya telah dapat memeragakan gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru secara terkontrol. 5. Saya telah dapat menjelaskan pengertian fase-fase gerakan tolak peluru dengan benar. 6. Saya telah dapat menyebutkan berbagai jenis fase-fase gerakan tolak peluru dengan lengkap. 7. Saya telah dapat merinci cara melakukan fase-fase gerakan tolak peluru dengan lengkap dan benar. 8. Saya telah dapat memeragakan fase-fase gerakan tolak peluru dengan lengkap secara terkontrol. Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan Jika lebih dari dan sama dengan 6 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 4 pernyataan terisi “Ya” Jika kurang dari 4 pernyataan terisi “Ya”
  • 16. 15 c. Kegiatan Penutup (10 menit) 1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya. 2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran. 3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran aktivitas tolak peluru. 4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas gerak spesifik memegang peluru, awalan, menolak peluru, dan gerak lanjutan tolak peluru, hasilnya dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan. 5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam. 6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula. Asesmen 1. Asesmen Sikap Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran. 2. Asesmen Pengetahuan Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Asesmen Tes Tulis Pilihan ganda dengan 4 opsi 1. Di bawah ini merupakan gerakan yang harus dilakukan oleh penolak peluru. 1) Awalan menolak peluru 2) Menjaga keseimbangan 3) Gerakan menolak peluru 4) Gerakan melepaskan peluru Dari pernyataan di atas, urutan gerakan yang harus dilakukan oleh penolak peluru adalah . . . . A. 1, 2, 3, 4 B. 1, 3, 4, 2 C. 2, 3, 4, 1 D. 3, 4, 2, 1 Kunci: B. 1, 3, 4, 2. Jawaban benar mendapatkan skor 1 dan salah 0. Uraian tertutup 1. Jelaskan cara melakukan tahapan- tahapan sikap menolak peluru. Mendapatkan skor; 4, jika seluruh
  • 17. 16 Kunci: 1) Bersamaan dengan memutar badan kearah tolakan. 2) Siku ditarik serong ke atas kebelakang (kearah samping kiri). 3) Pinggul dan pinggang serta perut didorong ke depan agak ke atas hingga dada terbuka menghadap ke depan serong ke atas ke arah tolakan. 4) Dagu diangkat atau agak ditengadahkan, pandangan tertuju ke arah tolakan. urutan dituliskan dengan benar dan isi benar. 3, jika urutan dituliskan salah tetapi isi benar. 2, jika sebagian urutan dituliskan dengan benar dan sebagian isi benar. 1, jika urutan dituliskan salah dan sebagian besar isi salah. 3. Asesmen Keterampilan a. Tes kinerja aktivitas gerak spesifik tolak peluru. 1) Butir Tes Lakukan aktivitas gerak spesifik menolak peluru. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk). 2) Petunjuk Asesmen Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan. 3) Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar asesmen). Nama : Kelas: No Indikator Esensial Uraian Gerak Ya (1) Tidak (0) 1. Posisi dan Sikap Awal a. Kaki b. Badan c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata 2. Pelaksanaan Gerak a. Kaki b. Badan c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata 3. Posisi dan Sikap Akhir a. Kaki b. Badan c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
  • 18. 17 4) Pedoman penskoran a) Pedoman penskoran (1) Sikap awal Nilai 3 jika: (1) berdiri tegak kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. (2) badan condongkan ke depan. (3) pandangan ke depan. Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Nilai 1: jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar. (2) Sikap gerakan menolak peluru Nilai 4 jika: (1) peluru dilemparkan dengan mengayunkan lengan dari belakang ke depan. (2) kaki yang berada di depan (kaki kiri) sebagai tumpuan. (3) badan dicondongkan ke depan. (4) pandangan ke depan, ke arah lepasnya peluru. Nilai 3: jika hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar. Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Nilai 1: jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar. (3) Sikap posisi badan Nilai 3 jika: (1) setelah melempar jaga keseimbangan badan. (2) badan dicondongkan ke depan. (3) tangan yang digunakan untuk menolak peluru ikut menjaga keseimbangan. Nilai 2: jika hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar Nilai 1: jika hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar b) Pengolahan skor Skor maksimum: 10 Skor perolehan peserta didik: SP Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10 5) Lembar pengamatan asesmen hasil gerak spesifik memegang peluru, menolak peluru, melepaskan peluru, dan menjaga keseimbangan tolak peluru. a) Asesmen hasil keterampilan gerak tolak peluru (1) Tahap pelaksanaan pengukuran Asesmen hasil/produk gerak spesifik tolak peluru dengan cara: (a) Mula-mula peserta didik berdiri mengambil awalan/ancang-ancang (di dalam sektor tolak peluru). (b) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta didik mulai melakukan menolak peluru. (c) Petugas menghitung jauhnya hasil tolakan yang dapat dilakukan oleh peserta didik. (d) Jumlah hasil tolakan yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor.
  • 19. 18 Pengayaan dan Remedial Refleksi Peserta Didik dan Guru (2) Konversi jumlah hasil tolakan Perolehan Nilai Klasifikasi Nilai Putera Puteri ….. > 11 meter ….. > 10 meter Sangat Baik 10.00 – 10.99 meter 09.00 – 09.99 meter Baik 9.00 – 9.99 meter 08.00 – 08.99 meter Cukup …… < 9.00 meter …… < 08.00 meter Kurang 1. Pengayaan Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan cara mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan, serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan. 2. Remidial Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran. 1. Refleksi Peserta Didik a. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru. b. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru. c. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/ temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru. 2. Refleksi Guru Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan
  • 20. 19 Lembar Kerja Peserta Didik pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain: a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik? b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru. c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru tersebut. d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru tersebut. Tanggal : ................................................................. Lingkup/materi pembelajaran : ................................................................. Nama Siswa : ................................................................. Fase/Kelas : D / VII 1. Panduan umum a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran. b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru untuk menghindari cidera. c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a. d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama. 2. Panduan aktivitas pembelajaran a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 8 orang. b. Lakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru secara berpasangan dengan temanmu satu kelompok. c. Perhatikan penjelasan berikut ini: Cara melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik tolak peluru antara lain: 1) Aktivitas gerak spesifik cara pegang peluru, awalan menolak peluru, menolak peluru, gerak ikutan menolak peluru. 2) Aktivitas pembelajaran fase-fase gerak tolak peluru. 3) Aktivitas gerak spesifik tolak peluru dalam bentuk perlombaan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. 3. Bahan Bacaan Peserta Didik a. Peraturan pertandingan tolak peluru yang standar. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya. b. Materi gerak spesifik tolak peluru. Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.
  • 21. 20 4. Bahan Bacaan Guru a. Teknik dasar tolak peluru. b. Bentuk-bentuk gerak spesifik tolak peluru. c. Bentuk-bentuk tolak peluru dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi. Glosarium  Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Athlon atau Athlum” artinya pertandingan, perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang melakukannya dinamakan “Athleta (atlet).  Tolak pelurru: melemparkan bola besi yang berat (peluru) sejauh mungkin,Tolak peluru : melempar peluru sambil memutar badan sebanyak 3 kali baru dilempar sejauh mungkin.  Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Referensi Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SMP/M.Ts Kelas VII. Bogor : Penerbit Yudhistira. Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SMP/M.Ts Kelas VII. Bogor : Penerbit Yudhistira. Muhajir. 2020. Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SMP/M.Ts Kelas VII. Jakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud. Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Atletik Tolak Peluru. Bandung: Sahara Multi Trading. Tim Direktorat SMP. 2017. Panduan Asesmen oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tim Direktorat SMP. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Memeriksa dan Menyetujui, Kepala SMP/M.Ts ......................................... TASIKMALAYA, 26-10-2022 Guru Mata Pelajaran …………………………………................. NIP. …………………............................. NIP.
  • 22. 21