1. BAB I Mengapa Ekonomi Moneter Perlu dipelajari ?
KONSEP DASAR EKONOMI MONETER 1. Dengan mempelajari Ekonomi Moneter,
dapat diketahui secara mendalam berbagai hal
Ekonomi Moneter dan Sejarah Uang yang berkaitan dengan uang, seperti
mekanisme penciptaan uang, peranan uang,
Ruang Lingkup Ekonomi Moneter pasar uang, tingkat bunga, sistem dan kebijakan
moneter ini, dan hal penting lainnya penting
1. Pengertian serta Pentingnya Ekonomi karena uang memegang peranan penting dalam
Moneter kehidupan masyarakat
Ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu 2. Dengan mempelajari Ekonomi Moneter,
ekonomi yang mempelajari tentang sifat, fungsi dapat diketahui serta dianalisis berbagai
serta pengaruh uang terhadap kegiatan fenomena dankebijakan moneter serta
ekonomi. Secara Umum, kegiatan ekonomi dampaknya pada aktivitas ekonomi masyarakat
dapat di artikan sebagai suatu kegiatan yang dan negara. Beberapa fenomena moneter
mempengaruhi tingkat pengangguran prodiksi, misalnya :
harga dan hubungan perdagangan /
pembayaran internasional. Oleh karena itu • Bertambahnya jumlah uang beredar
ekonomi moneter mencakup / mempelajari
beberapa hal diantaranya : • Berubahnya tingkat suku bunga
1. Peranan dan fungsi uang dalam • Kredit macet
perekonomian 2. Sistem moneter dan
pengaruhnya terhadap jumlah uang beredar • Fluktuasi nilai tukar, dan sejenisnya
dan kredit 3. Struktur dan fungsi bank sentral 4. Sedangkan beberapa kebijakan moneter
Pengaruh jumlah uang beredar dan kredit diantaranya adalah :
terhadap kegiatan ekonomi 5. Pembayaran
serta sistem moneter internasional § Kebijakan Bank Indonesia dalam menetapkan
suku bunga
Ekonomi Moneter merupakan salah satu
instrumen penting dalam perekonomian § Kebijakan Bank Indonesia dalam menstabilkan
modern, dalam perekonomian modern terdapat nilai tukar rupiah
dua kebijakan perekonomian yang dijadikan
instrumen oleh pemerintah dalam menstabilkan § Kebijakan Bank Indonesia dalam mendorong
perekonomian suatu negara, yang pertama penyaluran kredit
adalah kebijakan Fiskal, yaitu kebijakan yang
diambil pemerintah untuk membelanjakan § Dan sejenisnya
pendapatannya dalam merealisasi tujuan-
tujuan ekonomi. Yang kedua adalah kebijakan Dalam konsep dasar ekonomi moneter, dapat
moneter. Kebijakan moneter adalah langkah dibegolongkan menjadi 2 yaitu : a) Konsep
pemerintah untuk mengatur penawaran uang Dasar Ekonomi Moneter Konvensional b)
dan tingkat bunga. Pada tulisan ini saya sebagai Konsep Dasar Ekonomi Moneter Syariah A.
penulis, akan mencoba menyajikan konsep- Konsep Ekonomi Moneter Konvensional Yaitu
konsep dasar ekonomi moneter konvensional sebuah konsep yang dimana pada ekonomi
dan ekonomi moneter islam. konvensional menggunakan tingkat suku bunga
sebagai salah satu instrumen utama dalam
1
2. kebijakan moneter. Akan tetapi tingkat suku
bunga yang dipakai pada konsep ini justru Pada masa inflasi maka Bang Sentral akan
dilarang dalam sistem ekonomi syariah. Hal ini mengadakan operasi pasar terbuka dengan
dikarenakan sistem bunga dianggap sama melempar surat-surat berharga ke Bank umum,
dengan sistem riba, yakni suatu tambahan yang sehingga kelebihan uang di Bank Umum tidak
dipersyaratkan secara sepihak di awal menyebabkan inflasi, dan sebaliknya pada masa
perjanjian. Pada konsep dasar ekonomi deflasi
moneter konvensional ini terdapat tujuan dari
memegang uang yang terdiri dari 3 keinginan 2. Mengubah Tingkat Bunga dan Tingkat
yaitu : 1. Tujuan Transaksi Digunakan dalam Diskonto
rangka membayar pembelian-pembelian yang
akan mereka lakukan. 2. Tujuan Berjaga-jaga Tingkat bunga dan tingkat disconto merupakan
Digunakan untuk mengantisipasi kerugian yang instrumen pemerintah dalam stabilisasi
sewaktu-waktu akan timbul di masa yang tak moneter, ketika inflasi maka pemerintah
teduga ataupun di masa yang akan datang 3. melalui bank sentral dapat melakukan kebijakan
Tujuan Spekulasi Tujuan ini digunakan apabila menaikkan suku bungga sehingga jumlah uang
suatu saat nanti tingkat bunga yang berlaku yang beredar di masyarakat akan berkurang,
tersebut sangat menguntungkan dibandingkan dan kestabilan moneter akan tercapai, dan
dengan investasi sehingga banyak masyarakat begitu pula sebaliknya pada masa deflasi.
yang mendepositokan uangnya . Atau Dalam
masyarakat yang menganunt sistem ekonomi 3. Mengubah Tingkat Cadangan Minimum
konvensional ini, maka fungsi uang yang tak
kalah pentingnya adalah untuk spekulasi, Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan oleh
dimana pelaku ekonomi dengan cermat pemerintah adalah dengan mengubah
mengamati tingkat bunga yang berlaku saat itu, cadangan minimun bank-bank umum ketika
jika menguntungkan bila dibandingkan inflasi maka pemerintah mengambil kebijakan
investasi, maka masyarakat cendrung untuk menaikkan cadangan minimum yang
mendepositokan saja uang, dengan harapan harus dimiliki oleh bank umum, dengan
mendapat imbalan bunga.Selanjutnya terkait demikian jumlah uang yang beredar di
dengan konsep ekonomi Moneter Konvensional masyarakat akan berkurang, dan sebaliknya
maka tidak bisa dipisahkan dengan Kebijakan pada masa deflasi.
Moneter.
Sedangkan Kebijakan Moneter kualitatif dapat
Kebijakan Moneter adalah Kebijakan berupa:
pemerintah dalam mengatur penawaran uang
dan tingkat bunga yang dilaksanakan oleh Bank 1. Pengawasan pinjaman secara selektif
sentral. Bentuk Kebijakan Moneter ini terdiri
dari Kebijakan Moneter Kuantitatif dan Melalui kebijakan ini maka pmerintah melalui
Kebijakan Moneter Kualitatif. bank sentral mengendalikan dan mengawasi
peminjaman dan investasi-investasi yang
Kebijakan Moneter Kuantitatif adalah dilakukan oleh bank-bank umum.
merupakan suatu kebijakan umum yang
bertujuan untuk mempengaruhi jumlah 2. Pembujukan Moral
penawaran uang dan tingkat bunga dalam
perekonomian. terdiri dari: Bank sentral melakukan pertemuan dengan
bank-bank umum, malalui forum ini maka bank
1. Operasi pasar terbuka sentral menjelaskan kebijakan-kebijakan yang
2
3. sedang dijalankan pemerintah dan bantuan- Dinar dan Dirham juga dijadikan alat
bantuan apa yang diinginkan oleh bank sentral pembayaran resmi. Sistem devisa bebas
dari bank-bank umum untuk mensukseskan diterapkan, tidak ada halangan sedikit pun
kebijakan tersebut.Pemikiran Ekonomi Moneter untuk mengimpor dinar dan dirham.
IslamiDari terminologi ekonomi konvensional,
pembahasan ekonomi Moneter islami ini Transaksi tidak tunai diterima luas dikalangan
kelompok pedagang. Cek dan promissory notes lazim
digunakan. Misalnya Umar Ibnu-Khaththab ra.
3, mengambil asumsi Beliau menggunakan instrumen ini untuk
mempercepat distribusi barang-barang yang
bahwa berbicara tentang ekonomi moneter baru diimpor dari Mesir ke Madinah.
terkait tentang dua hal :
Instrumen factoring (anjak piutang) yang baru
(1). Tentang uang dan aspek yang terpengaruh populer tahun 1980-an, telah dikenal pula pada
olehnya dan masa itu dengan nama al-hiwalah, tapi tentunya
bebas dari unsur bunga.
(2). adalah tentang tingkat bunga dan semua
aspeknya. Apabila para pedagang mengekspor barang,
berarti dinar/dirham diimpor. Sebalikanya, bila
B. Konsep Ekonomi Moneter Syariah mereka mengimpor barang. Berarti
dinar/dirham diekspor. Jadi dapat dikatakan
Kebijakan moneter sebenarnya bukan hanya bahwa keseimbangan supply dan demand di
mengutamakan suku bunga. Bahkan sejak pasar uang adalah derived market dari
zaman Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin, keseimbangan aggregate supply dan aggregate
kebijakan moneter dilaksanakan tanpa demand di pasar barang dan jasa.
mengunakan instrumen bunga sama sekali.
Nilai emas dan perak yang terkandung di dalam
Perekonomian Jazirah Arabia ketika itu adalah dinar dan dirham, sama dengan nilai
perekonomian dagang, bukan ekonomi yang nominalnya. Sehingga dapat dikatakan
berbasis sumber daya alam; Minyak bumi penawaran uang elastis sempurna terhadap
belum ditemukan dan sumber daya alam tingkat pendapatan. Tidak ada larangan impor
lainnya terbatas. dirham dan dinar berarti penawaran uang
elastis.
Lalu lintas perdagangan antara Romawi dan
India yang melalui Arab dikenal sebagai Jalur Sistem moneter mengunakan bimetallic
Dagang Selatan. Sedangkan antara Romawi dan standar, dengan emas dan perak (dalam bentuk
Persia disebut Jalur Dagang Utara. Sedangkan uang dirham dan dinar) sebagai alat
antara Syam dan Yaman disebut Jalur Dagang pembayaran yang syah. Nilai tukar emas dan
Utara-Selatan. perak pada masa ini relatif stabil dengan nilai
kurs dinar – dirham 1 : 10. Permintaan akan
Perekonomian Arab di zaman Rasulullah SAW, uang dilandasi hanya oleh dua motif, yaitu
bukanlah ekonomi terbelakang yang hanya untuk transaksi dan berjaga-jaga. Modelnya
mengenal barter, bahkan jauh dari gambaran sebagai berikut :Md = Mdtr + Md pr ; apabila
seperti itu. Valuta asing dari Persia dan Romawi Md pr maka Mdtr. Mata uang dimpor, dinar
dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat Arab. dari romawi, dirham dari parsia dan disesuaikan
dengan volume ekspor dan impor. Nilai emas
dan perak pada kepingan dinar dan atau dirham
3
4. sama dengan nilai nominal (face value)
uangnya. Penawaran uang terhadap Peran Uang dalam Perekonomian
pendapatan sangat elastis. Tinggi rendahnya
permintaan uang bergantung kepada frekuensi Semua aspek kehidupan manusia dalam
transaksi perdagangan dan jasa. Permintaan peradaban modern saat ini tidak terlepas dan
uang untuk transaksi dan berjaga-jagaKanz ditopang sepenuhnya oleh uang. Tidak ada
(larangan menimbun uang). Deamnd money, satupun peradaban di dunia ini yang tidak
elastis, karena tidak adanya hambatan terhadap mengenal dan menggunakan uang. Kalaupun
impor ketika demand meningkat. ada, maka perekonomian dalam peradaban
tersebut pasti stagnan dan tidak berkembang.
BAB II
Peran uang dalam perekonomian dapat
UANG DAN STANDAR MONETER diibaratkan darah yang mengalir dalam tubuh
manusia. Tanpa darah, manusia seakan-akan
1. Pengertian Serta Pentingnya Uang dan hendak mati. Kekurangan uang bagaikan
Standar Moneter kekurangan darah yang mengakibatkan gairah
hidup menurun dan lemah, yang pada akhirnya
KONSEP DASAR UANG manusia menjadi sakit-sakitan.
Pengertian Uang Uang memang benda mati. Namun ternyata ia
bisa mengendalikan hidup manusia. Ini bisa
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional terjadi jika manusia lupa akan fungsi dan peran
didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang uang yang sesungguhnya. Dengan uang – yang
dapat diterima saecara umum. Alat tukar itu notabene adalah benda mati – napas hidup
berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh perekonomian suatu negara dapat terlihat.
setiap orang di masyarakat dalam proses Dengan uang manusia bisa membeli rasa
pertukaran barang dan jasa. Sedangkan uang “aman:, bersosialisasi, dihargai dan dihormati.
dalam ilmu ekonomi modern, didefinisikan Dengan uang manusia dapat
beberapa ahli sebagai berikut: mengaktualisasikan dirinya.
1. AC Pigou; dalam bukunya The Veil of Money, Sejarah Perkembangan Uang
yang dimaksud uang adalah alat
1. Tahap sebelum barter
tukar.
Pada tahap ini masyarakat belum mengenal
2. DH Robertson; dalam bukunya Money, ia pertukaran karena setiap orang berusaha
mengatakan bahwa uang adalah sesuatu memenuhi kebutuhannya dengan usaha sendiri.
Apa yang diperolehnya itulah yang
yang bisa diterima dalam pembayaran untuk dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.
mendapatkan barang-barang.
2. Tahap barter
3. RG Thomas; dalam bukunya Our Modern
Banking, menjelaskan uang adalah sesuatu yang Tahap selanjutnya menghadapkan manusia
tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi
pembayaran bagi pembelian barang-barang dan sendiri tidak cukup untuk memenuhi
jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-
untuk pembayaran utang. barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri
4
5. mereka mencari dari orang yang mau salary, yang berasal dari bahasa Latin Salarium
menukarkan barang yang dimilikinya dengan yang berarti garam. Orang Romawi membayar
barang lain yang dibutuhkannya. Akibatnya upah dengan salarium (garam).
barter, yaitu barang ditukar dengan barang.
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan
Namun akhirnya dirasakan ada kesulitan- pertukaran tetap ada diantaranya:
kesulitan dengan sistem ini, di antaranya:
• Nilai yang dipertukarkan belum mempunyai
• Kesulitan untuk menemukan orang yang pecahan.
mempunyai barang yang diinginkan dan
• Banyak jenis uang barang yang beredar dan
juga mau menukarkan barang yang dimilikinya. hanya berlaku di masing-masing
• Kesulitan untuk memperoleh barang yang daerah.
dapat dipertukarkan satu sama lainnya
• Sulit untuk penyimpanan (storage) dan
dengan nilai pertukaran yang seimbang atau pengangkutan (transportation).
hampir sama nilainya.
• Mudah hancur atau tidak tahan lama.
Untuk mengatasinya mulai timbul pikiran-
pikiran untuk menggunakan benda-benda 4. Tahap uang logam
tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Tahap selanjutnya adalah tahap uang logam.
Logam dipilih sebagai bahan uang
3. Tahap uang barang
karena:
Pada masa ini timbul benda-benda yang selalu
dipakai dalam pertukaran. Kesulitan yang • digemari umum
dialami oleh manusia dalam barter adalah
kesulitan mempertemukan orang-orang • tahan lama dan tidak mudah rusak
yangsaling membutuhkan dalam waktu
bersamaan. Kesulitan itu telah mendorong • memiliki nilai tinggi
manusia untuk menciptakan kemudahan dalam
hal pertukaran, dengan menetapkan benda- • mudah dipindah-pindahkan
benda tertentu sebagai alat tukar.
• mudah dipecah-pecah dengan tidak
Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat mengurangi nilainya
pertukaran adalah benda-benda yang diterima
oleh umum (generaly accepted). Benda-benda Bahan yang memenuhi syarat-syarat tersebut
yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau adalah emas dan perak. Uang yang terbuat dari
memiliki nilai magis dan mistik), atau benda- emas dan perak disebut uang logam. Uang
benda yang merupakan kebutuhan primer logam emas dan perak juga disebut sebagai
sehari-hari. Misalnya, garam oleh orang Uang Penuh (full bodied money), artinya nilai
Romawi digunakan sebagai alat tukar, maupun intrinsik (nilai bahan uang) sama dengan nilai
sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang nominalnya (nilai yang tercantum pada mata
Romawi tersebut masih terlihat sampai uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang
sekarang. Orang Inggris menyebut upah sebagai menempa uang, melebur, dan memakainya dan
5
6. setiap orang mempunyai hak tidak terbatas Eropa sejak abad ke-16 yang jenisnya lebih dari
dalam menyimpan uang logam. 1500. namun dalam peradaban modern,
masing-masing bangsa atau negara
Sejalan dengan perkembangan perekonomian, menciptakan sebutan tersendiri bagi mata
maka perkembangan tukar-menukar yang harus uangnya untuk menunjukkan statusnya yang
dilayani dengan uang logam juga berkembang. independen.
Sedangkan jumlah logam muliaterbatas.
Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan Fungsi Uang
untuk transaksi dalam jumlah besar (sulit dalam
hal penyimpanan dan pengangkutan). Sehingga 1. Fungsi Asli
terciptalah uang kertas.
• Sebagai alat tukar (medium of change)
5. Tahap uang kertas
Dengan uang orang yang akan melakukan
Mula-mula uang kertas yang beredar pertukaran tidak perlu menukarkan dengan
merupakan bukti-bukti kepemilikan emas dan barang, tetapi cukup menggunakan uang
perak sebagai alat/perantara untuk melakukan sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan
transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang pertukaran dengan cara barter dapat diatasi
beredar pada saat itu merupakan uang yang dengan pertukaran uang.
dijamin 100% dengan emas atau perak yang
disimpan di pande emas atau perak dan • Sebagai satuan hitung (unit of account)
sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan
jaminannya. Uang dipakai untuk menunjukkan nilai berbagai
macam barang dan jasa yang diperjualbelikan,
Selanjutnya masyarakat tidak lagi menggunakan menunjukkan besarnya kekayaan, dan
emas – secara langsung – sebagai alat menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga
dipakai untuk menentukan harga barang/jasa.
pertukaran. Sebagai gantinya mereka Sebagai alat satuan hitung, uang berperan
menjadikan kertas bukti tersebut sebagai alat untuk memperlancar pertukaran.
tukar.
• Sebagai penyimpan nilai (store of value)
Desa Jachymod di Ceko, Eropa Timur, dianggap
sebagai wilayah pertama yang menggunakan Dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli
mata uang yang diberi nama dollar, yang dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika
merupakan mata uang yang paling populer di seorang penjual saat ini menerima sejumlah
abad modern.. Mulanya disebut Taler, uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa
kemudian orang Italia mengejanya Tallero, lidah yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang
Belanda menuturkan daler, Hawai dala, dalam tersebut untuk digunakan membeli barang dan
dialek Inggris jasa di masa mendatang.
diungkapkan sebagai dollar. Embrio dollar 2. Fungsi Turunan
dibuat dari bahan baku perak dan emas dalam
• Sebagai alat pembayaran
bentuk koin.
• Untuk menentukan harga
Pada mulanya, taler sendiri adalah sebutan
mata uang yang berkembang di daratan benua • Sebagai alat pembayaran hutang
6
7. uang itu sama dengan nilai emas yang
• Sebagai alat penimbun kekayaan dikandungnya.
• Sebagai alat pemindahan kekayaan (modal) 2. Representative full bodied money
• Sebagai alat untuk meningkatkan status social Uang ini terbuat dari kertas, dengan demikian
nilainya sebagai barang tidak ada (nol). Uang
Syarat-syarat Uang jenis ini hanya mewakili (represent) dari
sejumlah barang/logam di mana nilai logam
1. Diterima secara umum (acceptability) 2. sebagai barang sama dengan nilainya sebagai
Memiliki nilai yang cenderung stabil (stability of uang. Misal: surat emas (gold certificate) yang
value) 3. Ringan dan mudah dibawa (portability) beredar di AS sebelum ditarik pada tahun 1933.
4. Tahan lama (durability) 5. Kualitasnya
cenderung sama (uniformity) 3. Credit money
6. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah Jenis uang dimana nilainya sebagai uang lebih
dipalsukan (scarcity) besar daripada nilai sebagai barang. Dalam
keadaan tertentu nilai sebagai barang tidak
7. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai penting, seperti uang kertas. Untuk memelihara
(divisibility) nilai sebagai barang lebih rendah daripada nilai
sebagai uang maka pemerintah membatasi
Jenis uang berdasarkan tingkat likuiditasnya pencetakan uang.
terbagi atas:
Credit Money ini Dapat Berbentuk
• M1 adalah uang kertas dan logam ditambah
simpanan dalam bentuk rekening a. Token Coins (Uang Tanda)
koran (demand deposit). Jenis uang ini berbentuk logam dengan nilai
nominal (sebagai uang) lebih tinggi dari pada
• M2 adalah M1 + tabungan + deposito nilai sebagai barang (sering disebut : nilai
berjangka (time deposit) pada bank-bank intrinsik). Nilai nominal biasanya kecil, sebab
uang jenis ini sering digunakan untuk
umum. perhitungan uang “kembali” yang biasanya
merupakan pecahan kecil. Uang perak,
• M3 adalah M2 + tabungan + deposito merupakan salah satu contoh token coin.
berjangka pada lembaga-lembaga tabungan Sebelum tahun 1960-an harga perak relatif
rendah sehingga sebagai token coin masih
nonbank. terjamin karena nilai nominalnya lebih tinggi
dari pada nilai intrinsik. Namun semenjak tahun
Klasifikasi Uang 1960-an penggunaan perak menjadi lebih
banyak sehingga harga perak naik. Akibatnya
1. Full bodied money banyak uang perak dilebur menjadi batngan
perak.
Nilai yang tertera di atas uang tersebut sama
nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan b. Representatif Token Money
kata lain, nilai nominal = nilai instrinsik. Jika
uang tersebut terbuat dari emas, maka nilai
7
8. Bedanya dengan Full bodied money bahwa · Tidak diperlukan adanya uang kembali sebab
adalah representative token money dijamin cek dapat ditulis sesuai dengan nilai transaksi.
dengan logam atau coin yang nilainya sebagai
barang (intrinsik) lebih rendah dari nilai Dalam perekonmian yang telah maju biasanya
nominal. Salah satu contohnya adalah dua jenis uang terakhir inilah yang
“sertifikat perak” yang dikeluarkan di Amerika mendominasi uang beredar dalam masyarakat,
Serikat tahun 1978-1967. dengan proporsi terbesar uang giral.
c. Uang kertas yag dikeluarkan oleh pemerintah PERMINTAAN UANG
Biasanya berbentuk uang kertas dan sering Sebagai pada analisis ekonomi pada umumnya,
disebut Fiat Money. Kepercayaan masyarakat selalu diketengahkan masalah keseimbangan
merupakan dasar penerimaan kertas tersebut antara permintaan dan pemawaran uang
sebagai uang. Namun masyarakat sering dengan melibatkan satu atau beberapa
mengemukakan keberatannya lantaran varianbel yang mempunyai permintaan dan
pemerintah dapat mencetak uang ini guna penawaran uang persamaan berikut:
membiayai defisit anggaran belanjanya
terutama pada masa perang. Dari pendapat tersebut di atas dapat dikatakan
jumlah dan nilai uang mempunyai hubungan
d. Uang kertas yang dikeluarkan oleh Bank timbal balik, dan apabila pendapat ini
Sentral dihubungkan dengan harga maka bila jumlah
uang dua kali lipat harga pun akan naik dua kali
Kebanyakan uang kertas yang beredar di lipat demikian pula sebaliknya, oleh karena itu
masyarakat dewasa ini berupa uang kertas yang teori tersebut sering di rumuskan sebagai
dikeluarkan oleh Bank Sentral. Di Indonesia, kita berikut :
lihat setiap uang kertas selalu ada tulisan Bank
Indonesia. Sementara itu dalam teori Cambridge ( Marshall
Pingou ), Juga melihat permintaan uang dari
e. Demand Deposit (Uang Giral) masyarakat sebagai kebutuhan akan likuid
untuk transaksi. Pendapat ini mengemukakan
Bagian terbesar dari jumlah uang yang beredar hubungan proporsional antara jumlah uang
merupakan uang giral. Maki maju suatu yang beredar dengan jumlah pendapatan, yang
perekonomian biasanya proporsi uang giral akin di rumuskan sebagai berikut :
besar. Uang giral ini merupakan simpanan di
Bank yang dapat diambil setiap saat dan dapat Perbedaan utama teori Cambridge dengan teori
dipindahkan kepada orang lain untuk fisher terletak pada tekanan teori
melakuakn pembayaran. Uang giral ini lebih
praktis sebagai alat pembayaran karena : “permintaan uang”.
· Kalau hilang dapat dilacak kembali sehingga Menurut Keynes menyatakan bahwa
yang menemukan tidak bisa menguangkan. masyarakat memegang uang untuk
· Dapat dipindahtangankan tanpa ongkos / memenuhi 3 ( tiga ) keinginan yaitu :
biaya yang tinggi dann dapat dilakukan dengan
cepat. • Membayar pembelian – pembelian yang akan
mereka lakukan ( transaction
8
9. motive). harga perak. Pemerintah bersedia untuk
membuat uang (pada perbandingan tersebut)
• Menghadapi kesusahan yang mungkin timbul semua emas dan perak yang ditawarkannya.
di masa akan dating ( precautionary Demikian juga masyarakat bebas untuk melebur
uang menjadi logam mulia dan sebaliknya.
motive ). Namun, standar kembar ini sering menimbulkan
masalah.
• Digunakan dalam kegiatan spekulasi (
speculative motive ). B. Standar Emas
Permintaan uang tujuan spekulasi, menurut Sebenarnya sangat sulit untuk memberikan
Keynes ditentukan oleh tingkat bunga. Semakin gambaran tentang standar emas ini, karena
tinggi tingkat bunga makin rendah keinginan bentuk dari sistem ini bermacam – macam
masyarakat akan uang kas untuk motif (berbeda antara satu negara dengan negara
spekulasi. Alasaanya , lain). Nmaun secara umum dapat dilakukan
bahwa suatu negara memakai sistem standar
• Apabila tingkat bunga naik, berarti ongkos emas apabila nilai mata uangnya, dikaitkan
memegang uang kas makin besar /didasarkan atas nilai seberat emas tertentu.
Masyarakat bebas untuk melebur mata uang
begitu juga sebaliknya terjadi. emas atau membuat emas batangan menjadi
mata uang kertas serta menukarkan mata
• Masyarakat menganggap akan adanya tingkat uangnya (yang bukan emas)dengan emas atau
bunga normal berdasarkan pengalaman, sebaliknyadengan perbandingan yang telah di
trutama pengalaman tingkat bungayang baru tentukan oleh bank sentral.
terjadi. Tingkat bunga normal artinya suatu
tingkat bunga yang diharapkan akan kembali ke Karena negara – negara lain juga mengaitkan
tingkat bunga normal manakala terjadi nilai mata uangnya dengan emas, maka
perubahan. dapatlah diketahui perbandingan nilai mata
uang mereka (kursnya). Misalnya di Amerika
Apabila tingkat bunga yang berlaku dibawah perbandingan dolar dengan emas adalah
atau lebih rendah dari pada tingkat bunga US$4/1 gram, sedangkan di inggris
normal, meraka akan mengkirakan naik lagi ke perbandingannya €1/1 gram, maka nilai tukar
tingkat bunga normal. Demikian juga antara dolar dengan pondsterling adalah
sebaliknya. US$4/€1. Nilai tukar ini akan stabil jika bank
sentral di kedua negaratersebut tidak
STANDAR MONETER mengubahperbandingan nilai mata uangnya
degan emas. Stabilitas inilah yang merupakan
A. Standar Kembar (Bimetallism) salah satu keuntungan penggunaan sistem
standar emas.
Standar kembar terjadi apabila pemerintah
menggunakan emas dan perak sebagai dasar C. Fiat Standar
nilai mata uangnya. Caranya, harga perak
ditetapkan, misalnya sebesar $1,293 per gram Masalah pokok yang timbul dari standar barang
dan emas sebesar $19,395 per gram. Dengan (emas dan atau perak) adalah kurang praktis
demikian perbandingan niali antara perak apabila transaksi yang dilakukan dalam jumlah
dengan emas adalah 15 : 1. Perbandingan ini besar. Atas dasar alasan ini, kemudian beredar
disebut Mint Ratio. Artinya, harga emas 15 kali surat emas / perak sebagai pengganti emas
9
10. /perak yanng disimpan. Surat emas / perak ini seseorang itu dapat mewujudkan kekayaannya
semula dijamin 100% dengan emas / perak yang dalam bervagai bentuk seperti : tanah, rumah,
tersimpan kemudian berangsur – angsur uang, perhiasan, dan bahkan berbentuk
jaminan in i makin berkurang. Semula memang tabungan. Maka memasukan tabungan kedalam
pengeluaran surat emas ini sebagai bukti atas pengertian uang dapat dimengerti.Argumentasi
pemilikan emas yang tersimpan dimana setiap lain untuk memasukan tabungan kedalam
saat si pemilik dapat mengambil emas tersebut. pengertian uang dengan melihat apakah ada
Oleh karena itu kertas (sertifikat) yang tidak kemungkinan saling mengganti (substitutability)
dijamin dengan 100% emas itu pun apabila antara tabungan dengan uang giral (demand
memenuhi fungsi – fungsi tersebut diatas dapat deposit). Apabial ada maka tabungan dapat
disebut uang. dimasukan kedalam pengertian uang.Karena
kriteria ini pun belum jelas, yakni sampai
D. Uang Giral (Deposit Money) seberapa besar angka substitutability ini dapat
diterimanya tabungan sebagai uang, maka
Deposito di Bank yang dapat setiap saat ditarik hingga kini masalah tersebut selalu
(dengan cek) dapat dikategorikan sebagai uang. diperdebatkan.
Mengapa? Karena pertama, depositoini dapat
digunakan sebagai alat pembayaran. Caranya,
pembayaran ini dilakukan dengan menulis ek.,
yakni transfer deposito dari si penulis KESIMPULAN
/pembayar kepada si penerima pembayaran.
Kedua Deposito ini dapat dipakai sebagai alat 1. Ekonomi Moneter merupakan suatu cabang
penumpuk kekayaan. Seseorang atau suatu ilmu ekonomi yang membahas tentang peranan
badan usaha dapat mewujudkan kekayaannya uang dalam mempengaruhi tingkat harga-harga
dalam bentuk deposito. Ketiga, deposit dapat dan tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu
dipakai sebagai alat pembayaran tertunda negara.
(deffered payment). Seseorang atau badan
usaha dapat membayar utangnya tiap bulan 2. Dalam pandangan ekonomi konvensional
dengan menulis cek atas depositonya di Bank. maka tujuan memegang uang terdiri dari tiga
Karena deposito dapat memenuhi fungsi – keinginan, yaitu : Tujuan transaksi, Tujuan
fungsi uang, maka dapat dikategorikan sebagai Berjaga-jaga, Tujuan Spekulasi.
uang. Dan bahkan makin maju suatu
perekonomian jenis uang giral ini proporsinya Sedangkan dalam pandangan ekonomi Islam
terhadap jumlah total uang beredar makin maka tujuan memegang uang terdiri dari dua
besar. Di Amerika Serikat pada tahun 1983 keinginan, yaitu : Tujuan transaksi, Tujuan
jumlah uang giral meliputi kurang lebih ¾ dari Berjaga-jaga.
jumlah uang beredar., sisanya (yang ¼)
berupauang kartal (uang kertas dan logam). 3. Dalam pandangan kebijakan moneter syariah,
kebijakan moneter sebenarnya bukan hanya
E. Uang Kuasi mengutamakan suku bunga. Bahkan sejak
zaman Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin,
Uang kuasi terdiri atas deposito berjangka dan kebijakan moneter dilaksanakan tanpa
tabungan serta rekening valuta asing milik mengunakan instrumen bunga sama sekali.
swasta domestik. Apabila kriteria uang Sedangkan dalam pandangan kebijakan
didasarkan pada fungsinya, maka sebenarnya moneter konvensional bunga (interest) ini
tabungan ini tidak masuk dalam pengertian menjadi hal yang sangat dominan bisa dilihat
uang. Namun, ada yang berpendapat bahwa
10
11. dari fungsi uang dalam kebijakan ekonomi
moneter salah satunya adalah tujuan spekulasi.
4. Bentuk Kebijakan Moneter terdiri dari
Kebijakan Moneter Kuantitatif dan Kebijakan
Moneter Kualitatif.
11