Teks tersebut membahas tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan pengertian berpikir kritis sebagai sikap berdasarkan data dan fakta yang valid untuk menganalisis berbagai persoalan, sedangkan bersikap demokratis merujuk pada perilaku yang mendukung prinsip-prinsip demokrasi seperti menghargai pendapat orang lain dan menerima keputusan bersama.
3. Berpikir adalah fungsi akal. Dengan berpikir, manusia memanfaatkan
akalnya untuk memahami hakikat segala sesuatu.
Berpikir kritis, sifat ini adalah sikap dan perilaku yang berdasarkan
data dan fakta yang valid (sah) serta argumen yang akurat. Warga
negara yang demokrat hendaknya selalu bersikap kritis, baik
terhadap kenyataan empiris (realitas sosial,budaya, dan politik)
maupun terhadap kenyataan supraempiris (agama, mitologi, dan
kepercayaan).
PENGERTIAN
4. Dapat menangkap makna dan hikmah dibalik semua ciptaan Allah
SWT.
Dapat mengoptimalkan pemanfaatan alam untuk kepentingan umat
manusia.
Dapat mengambil inspirasi dari semua ciptaan Allah SWT dalam
mengembangkan iptek.
Menemukan jawaban dari misteri penciptaan alam (melalui penelitian)
Mengantisipasi terjadinya bahaya, dengan memahami gejala dan
fenomena alam
Semakin bersyukur kepada Allah SWT atas anugrah akal dan fasilitas
lain, baik yang berada di dalam tubuh kita maupun yang ada di alam
semesta
Semakin bertambah keyakinan tentang adanya hari pembalasan
Semakin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner
Semakin bersemangat dalam mengumpulkan bekal untuk kehidupan
di akhirat, meningkatkan amal salih dan menekan atau meninggalkan
kemaksiatan
MANFAAT
5. Senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas anugrah akal sehat
Senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas anugrah alam semesta bagi manusia
Melakukan kajian-kajian terhadap ayat-ayat Al-Qur’an secara lebih mendalam
Menjadikan ayat ayat A-Qur’an sebagai inspirasi dalam melakukan penelitian penelitian
ilmiah untuk mengungkap misteri penciptaan alam
Menjadikan ayat ayat kauniyah (alam semesta) sebagai inspirasi dalam mengembangkan
iptek.
Mengoptimalkan pemanfaatan alam dengan ramah untuk kepentingan umat manusia
Membaca dan menganalisis gejala alam untuk mengantisipasi terjadinya bahaya
Senantiasa berpikir jauh kedepan dan makin termotivasi untuk menjadi orang yang
visioner
Senantiasa meningkatkan amal salih dan menjauhi kemaksiatan sebagai tindak lanjut
dari keyakinannya tentang adanya kehidupan kedua di akhirat dan perwujudan dari rasa
syukur kepada Allah SWT atas semua anugrah-Nya.
Terus memotivasi diri dan berpikir kritis dalam merespons semua gejala dan fenomena
alam yang terjadi.
MENERAPKAN PERILAKU MULIA
6. Sebenarnya kita dapat melakukan banyak hal yang membutuhkan
berpikir kritis, seperti pada saat ujian. Disitu kita diwajibkan berpikir
kritis untuk menjawab soal-soal dalam ujian tersebut. Dalam menjawab
soal-soal tersebut kita sudah menunjukkan bagaimana cara kita
berpikir kritis karena untuk menjawab soal-soal tersebut, sebelumnya
kita pasti membaca soal tersebut, lalu kita memahami soal tersebut dan
kita berpikir apa jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan
tersebut. Dengan cara itu kita sudah belajar bagaimana cara berpikir
kritis.
CONTOH
7. َّ
نِإ
ىِف
َّ
ِقَْلخ
َِّت ََٰو ََٰمٱلس
َِّ
ض ْرَ ْ
ٱْل َو
ََّو
َََِِّٰلِِْٱخ
َِّلْيٱل
َّ
َهٱلن َو
َِّ
رار
َّ
تََٰياَءَل
ىِل ۟
وُ ِِ
ْل
َّ
ِبََٰبْلَ ْ
ٱْل
﴿
ە
۱۹
﴾
ََّينِذٱل
ََّونُرُكْذَي
َّ
َٱّلل
را ًۭ
مََٰيِق
ا ًۭودُعُق َو
ََّٰ
ىَلَع َو
َّ
ْمِهِبوُنُج
َّ
كَفََِي َو
ََّونُر
ىِف
َّ
ِقَْلخ
َِّت ََٰو ََٰمٱلس
َِّ
ض ْرَ ْ
ٱْل َو
َرانبَر
راَم
ََّتْقَلَخ
اَذََٰه
َِّطََٰب
َّ ًۭ
ل
َََّكن ََٰحْبُس
َرانِقَف
َّ
َذَع
ََّاب
َِّ
رارٱلن
﴿
۱۹۱
Artinya: “Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan
pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)
bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah
sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya
Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia;
Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Ali-
‘Imran: 190-191).
Surah Ali 'Imran Ayat 190-191
8. PENGERTIAN
Secara kebahasaan terdiri dari 2 rangkaian kata yaitu
“demos” (rakyat) dan “cratos”(kekuasaan).
Secara historis, istilah demokrasi memang berasal dari
barat. Namun jika melihat dari sisi makna, kandungan
nilai nilai yang ingin diperjuangkan oleh demokrasi itu
sendiri sebenarnya merupakan gejala dan cita cita
kemanusiaan secara universal (umum, tanpa batas
agama maupun etnis).
9. Perilaku demokratis adalah perilaku seseorang yang
dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi. Sikap atau perilaku yang
demokratis dapat mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip
demokrasi.
Dalam agama islam, sejatinya tidak dikenal istilah
demokrasi. Orang-orang islam hanya mengenal kebebasan
(al-hurriyah) yang merupakan pilar utama demokrasi yang
diwarisi semenjak zaman nabi Muhammad saw., termasuk
didalamnya kebebasan memilih pemimpin, mengelola
negara secara bersama-sama (syura), kebebasan
mengkritisi penguasa, dan kebebasan berpendapat.
10. Meningkatkan rasa empati dan kasih sayang antara
para warga masyarakat
Terhindarnya Tindakan Kekerasan Antar Warga
Bermasyarakat
Terbangunnya komunikasi yang baik antar
masyarakat
Meningkatkan rasa kerjasama dan juga gotong
royong
Meningkatkan rasa tanggung jawab masyarakat
MANFAAT
11. Bersikap lemah lembut jika hendak menyampaikan pendapat
(tidak berkata kasar ataupun bersikap keras kepala)
Menghargai pendapat orang lain
Berlapang dada untuk saling memaafkan
Memohonkan ampun untuk saudara saudara yang bersalah
Menerima keputusan bersama atau hasil musyawarah
dengan ikhlas
Melaksanakan keputusan keputusan musyawrah dengan
tawakal
Senantiasa bermusyawarah tentang hal hal yang
menyangkut kemaslahatan bersama
Menolak segala bentuk diskriminasi atas nama apapun
Berperan aktif dalam bidang politik sebagai bentuk
partisipasi dalam membangun bangsa
MENERAPKAN PERILAKU MULIA
12. راَمِبَف
َّ
ةَمْحَر
ََّنِِم
َّ
ِللا
ََّتْنِل
َّ
ْمُهَل
َّ
ۖ
َّْوَل َو
ََّتْنُك
َّ
َظِلَغراظَف
َّ
ْا
َّ
ِبْلَقل
ا ْوُّضَفْنَٰال
َّْنِم
ََّكِلِوَح
َُِّْعَف
َّ
ْنَع
َّ
ْمُه
َّْرِفْغَِْسآ َو
َّ
ْمُهَل
َّ
ْمُه ْرِوَراش َو
َّْيِف
َِّ
رْمَْلْا
َّ
ۖ
اَذِإَف
َّْمَزَع
ََّت
َّْلك َوََِف
ىَلَع
َّهِللا
َّ
نِإ
َّ
َللا
َُّّب ِحُي
ََّْنيِلِِك َوَُِملْا
Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah swt-lah kamu berlaku lemah
lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah
mereka, mohonkan ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan
mereka dalam urusan itu, dan apabila kamu telah membulatkan tekad
maka berdakwahlah kepada Allah swt, sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”. (QS. Ali Imran: 159).
Surah Ali 'Imran Ayat 159