SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
XII MIPA 3
Guru pembimbing: Bpk Halim
-Berpikir kritis
-Bersikap demokratis
 Berpikir adalah fungsi akal. Dengan berpikir, manusia memanfaatkan
akalnya untuk memahami hakikat segala sesuatu.
 Berpikir kritis, sifat ini adalah sikap dan perilaku yang berdasarkan
data dan fakta yang valid (sah) serta argumen yang akurat. Warga
negara yang demokrat hendaknya selalu bersikap kritis, baik
terhadap kenyataan empiris (realitas sosial,budaya, dan politik)
maupun terhadap kenyataan supraempiris (agama, mitologi, dan
kepercayaan).
PENGERTIAN
 Dapat menangkap makna dan hikmah dibalik semua ciptaan Allah SWT.
 Dapat mengoptimalkan pemanfaatan alam untuk kepentingan umat manusia.
 Dapat mengambil inspirasi dari semua ciptaan Allah SWT dalam
mengembangkan iptek.
 Menemukan jawaban dari misteri penciptaan alam (melalui penelitian)
 Mengantisipasi terjadinya bahaya, dengan memahami gejala dan fenomena
alam
 Semakin bersyukur kepada Allah SWT atas anugrah akal dan fasilitas lain, baik
yang berada di dalam tubuh kita maupun yang ada di alam semesta
 Semakin bertambah keyakinan tentang adanya hari pembalasan
 Semakin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner
 Semakin bersemangat dalam mengumpulkan bekal untuk kehidupan di akhirat,
meningkatkan amal salih dan menekan atau meninggalkan kemaksiatan
MANFAAT
 Senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas anugrah akal sehat
 Senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas anugrah alam semesta bagi manusia
 Melakukan kajian-kajian terhadap ayat-ayat Al-Qur’an secara lebih mendalam
 Menjadikan ayat ayat A-Qur’an sebagai inspirasi dalam melakukan penelitian penelitian
ilmiah untuk mengungkap misteri penciptaan alam
 Menjadikan ayat ayat kauniyah (alam semesta) sebagai inspirasi dalam mengembangkan
iptek.
 Mengoptimalkan pemanfaatan alam dengan ramah untuk kepentingan umat manusia
 Membaca dan menganalisis gejala alam untuk mengantisipasi terjadinya bahaya
 Senantiasa berpikir jauh kedepan dan makin termotivasi untuk menjadi orang yang
visioner
 Senantiasa meningkatkan amal salih dan menjauhi kemaksiatan sebagai tindak lanjut
dari keyakinannya tentang adanya kehidupan kedua di akhirat dan perwujudan dari rasa
syukur kepada Allah SWT atas semua anugrah-Nya.
 Terus memotivasi diri dan berpikir kritis dalam merespons semua gejala dan fenomena
alam yang terjadi.
MENERAPKAN PERILAKU MULIA
 Sebenarnya kita dapat melakukan banyak hal yang membutuhkan
berpikir kritis, seperti pada saat ujian. Disitu kita diwajibkan berpikir
kritis untuk menjawab soal-soal dalam ujian tersebut. Dalam menjawab
soal-soal tersebut kita sudah menunjukkan bagaimana cara kita
berpikir kritis karena untuk menjawab soal-soal tersebut, sebelumnya
kita pasti membaca soal tersebut, lalu kita memahami soal tersebut dan
kita berpikir apa jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan
tersebut. Dengan cara itu kita sudah belajar bagaimana cara berpikir
kritis.
CONTOH
 َّ
‫ن‬ِ‫إ‬
‫ى‬ِ‫ف‬
َّ
ِ‫ق‬ْ‫َل‬‫خ‬
َِّ‫ت‬ ََٰ‫و‬ ََٰ‫م‬‫ٱلس‬
َِّ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ
‫ٱْل‬ َ‫و‬
َّْ‫ٱخ‬ َ‫و‬
َِّ‫ف‬ََٰ‫ل‬ِ‫ت‬
َِّ‫ل‬ْ‫ي‬‫ٱل‬
َِّ
‫ار‬َ‫ه‬‫ٱلن‬ َ‫و‬
َّ
َ‫ء‬َ‫ل‬
َّ
‫ت‬ََٰ‫ي‬‫يا‬
‫ى‬ِ‫ل‬ ۟
‫و‬ُ ِِ
‫ْل‬
َّ
ِ‫ب‬ََٰ‫ب‬ْ‫ل‬َ ْ
‫ٱْل‬
﴿
‫ە‬
۱۹
﴾
ََّ‫ين‬ِ‫ذ‬‫ٱل‬
ََّ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬
َّ
َ‫ٱّلل‬
َََّٰ‫ي‬ِ‫ق‬
‫ا‬ ًۭ
‫م‬
‫يا‬ ًۭ‫ود‬ُ‫ع‬ُ‫ق‬ َ‫و‬
ََّٰ
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬
َّ
ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬
ََّ‫ون‬ُ‫ر‬‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ي‬ َ‫و‬
‫ى‬ِ‫ف‬
َّ
ِ‫ق‬ْ‫َل‬‫خ‬
َّ
‫ٱلس‬
َِّ‫ت‬ ََٰ‫و‬ ََٰ‫م‬
َِّ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ
‫ٱْل‬ َ‫و‬
‫َا‬‫ن‬‫ب‬َ‫ر‬
‫ا‬َ‫م‬
ََّ‫خ‬
ََّ‫ت‬َْْ‫ل‬
‫يا‬َ‫ذ‬ََٰ‫ه‬
َّ ًۭ
‫ل‬ِ‫ط‬ََٰ‫ب‬
ََّ‫َك‬‫ن‬ ََٰ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬
‫َا‬‫ن‬َِْ‫ف‬
ََّ‫ياب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬
َّ
‫ٱلن‬
َِّ
‫ار‬
﴿
۱۹۱
Artinya: “Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian
malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang
berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk,
atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau
menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab
neraka.” (QS. Ali-‘Imran: 190-191).
Surah Ali 'Imran Ayat 190-191
PENGERTIAN
 Secara kebahasaan terdiri dari 2 rangkaian kata yaitu
“demos” (rakyat) dan “cratos”(kekuasaan).
 Secara historis, istilah demokrasi memang berasal dari
barat. Namun jika melihat dari sisi makna, kandungan
nilai nilai yang ingin diperjuangkan oleh demokrasi itu
sendiri sebenarnya merupakan gejala dan cita cita
kemanusiaan secara universal (umum, tanpa batas
agama maupun etnis).
 Perilaku demokratis adalah perilaku seseorang yang
dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi. Sikap atau perilaku yang
demokratis dapat mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip
demokrasi.
 Dalam agama islam, sejatinya tidak dikenal istilah
demokrasi. Orang-orang islam hanya mengenal kebebasan
(al-hurriyah) yang merupakan pilar utama demokrasi yang
diwarisi semenjak zaman nabi Muhammad saw., termasuk
didalamnya kebebasan memilih pemimpin, mengelola
negara secara bersama-sama (syura), kebebasan
mengkritisi penguasa, dan kebebasan berpendapat.
 Meningkatkan rasa empati dan kasih sayang antara para
warga masyarakat
 Terhindarnya Tindakan Kekerasan Antar Warga
Bermasyarakat
 Terbangunnya komunikasi yang baik antar masyarakat
 Meningkatkan rasa kerjasama dan juga gotong royong
 Meningkatkan rasa tanggung jawab masyarakat
MANFAAT
 Bersikap lemah lembut jika hendak menyampaikan pendapat
(tidak berkata kasar ataupun bersikap keras kepala)
 Menghargai pendapat orang lain
 Berlapang dada untuk saling memaafkan
 Memohonkan ampun untuk saudara saudara yang bersalah
 Menerima keputusan bersama atau hasil musyawarah dengan
ikhlas
 Melaksanakan keputusan keputusan musyawrah dengan
tawakal
 Senantiasa bermusyawarah tentang hal hal yang menyangkut
kemaslahatan bersama
 Menolak segala bentuk diskriminasi atas nama apapun
 Berperan aktif dalam bidang politik sebagai bentuk partisipasi
dalam membangun bangsa
MENERAPKAN PERILAKU MULIA
 ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬َ‫ف‬
َّ
‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬
ََّ‫ن‬ِِ‫م‬
َّ
ِ‫للا‬
ََّ‫ت‬ْ‫ن‬ِ‫ل‬
َّ
ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬
َّ
ۖ
َّْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬
ََّ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬
َّ
َ‫ظ‬ِ‫ل‬َ‫غ‬‫ا‬‫ظ‬َ‫ف‬
َّ
ْ‫يا‬
َّ
ِ‫ب‬ْ‫ل‬َْ‫ل‬
‫يا‬ ْ‫و‬ُّ‫ض‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َٰ‫ال‬
َّْ‫ن‬ِ‫م‬
ََّ‫ك‬ِ‫ل‬ِ‫و‬َ‫ح‬
َُّ‫ف‬ْ‫ع‬َ‫ف‬
َّ
ْ‫ن‬َ‫ع‬
َّ
ْ‫م‬ُ‫ه‬
َّْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫آ‬ َ‫و‬
َّ
ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬
َّ
ْ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ر‬ِ‫و‬‫َا‬‫ش‬ َ‫و‬
َّْ‫ي‬ِ‫ف‬
َِّ
‫ر‬ْ‫م‬َ‫ْل‬ْ‫يا‬
َّ
ۖ
‫يا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
َّْ‫م‬َ‫ز‬َ‫ع‬
ََّ‫ت‬
َّْ‫ل‬‫ك‬ َ‫و‬َ‫ت‬َ‫ف‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
َّ‫ه‬ِ‫للا‬
َّ
‫ن‬ِ‫إ‬
َّ
َ‫للا‬
َُّّ‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬
ََّ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ل‬ِِ‫ك‬ َ‫و‬َ‫ت‬ُ‫م‬‫ل‬ْ‫يا‬
Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah swt-lah kamu berlaku lemah
lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah
mereka, mohonkan ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan
mereka dalam urusan itu, dan apabila kamu telah membulatkan tekad
maka berdakwahlah kepada Allah swt, sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”. (QS. Ali Imran: 159).
Surah Ali 'Imran Ayat 159
Berpikir_Kritis_dan_Demokratis.pptx
Berpikir_Kritis_dan_Demokratis.pptx
Berpikir_Kritis_dan_Demokratis.pptx
Berpikir_Kritis_dan_Demokratis.pptx

More Related Content

Similar to Berpikir_Kritis_dan_Demokratis.pptx

Lec personality
Lec personalityLec personality
Lec personalityn4wz4hs
 
Fazri muhammad sidik
Fazri muhammad sidikFazri muhammad sidik
Fazri muhammad sidikFazrims
 
MATERI MODERASI 2 JPL(1).pptx
MATERI MODERASI 2 JPL(1).pptxMATERI MODERASI 2 JPL(1).pptx
MATERI MODERASI 2 JPL(1).pptxTinaYulistania
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agamaRudi Ajip
 
Konsep Penjernihan Emosi.pptx
Konsep Penjernihan Emosi.pptxKonsep Penjernihan Emosi.pptx
Konsep Penjernihan Emosi.pptxmayasafira15
 
Nu Dan Comunity Org
Nu Dan Comunity OrgNu Dan Comunity Org
Nu Dan Comunity Orghakim jayli
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdfBhinekaTemplate
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHariyatunnisa Ahmad
 
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral RemajaBimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral RemajaZuraHarahap20
 
Pendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatif
Pendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatifPendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatif
Pendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatifSeta Wicaksana
 
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docx
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docxMakalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docx
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docxKarmila38
 
makalah Manusia Dan Revolusi Mantal kel. 9.pptx
makalah Manusia Dan Revolusi Mantal kel. 9.pptxmakalah Manusia Dan Revolusi Mantal kel. 9.pptx
makalah Manusia Dan Revolusi Mantal kel. 9.pptxDELLAMONICA10
 

Similar to Berpikir_Kritis_dan_Demokratis.pptx (20)

Lec personality
Lec personalityLec personality
Lec personality
 
Etika dalam agama dan adat istiadat
Etika dalam agama dan adat istiadatEtika dalam agama dan adat istiadat
Etika dalam agama dan adat istiadat
 
Fazri muhammad sidik
Fazri muhammad sidikFazri muhammad sidik
Fazri muhammad sidik
 
MATERI MODERASI 2 JPL(1).pptx
MATERI MODERASI 2 JPL(1).pptxMATERI MODERASI 2 JPL(1).pptx
MATERI MODERASI 2 JPL(1).pptx
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
 
Makalahku
MakalahkuMakalahku
Makalahku
 
Konsep Penjernihan Emosi.pptx
Konsep Penjernihan Emosi.pptxKonsep Penjernihan Emosi.pptx
Konsep Penjernihan Emosi.pptx
 
Ringkasan 7 habits
Ringkasan 7 habitsRingkasan 7 habits
Ringkasan 7 habits
 
Nu Dan Comunity Org
Nu Dan Comunity OrgNu Dan Comunity Org
Nu Dan Comunity Org
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
 
Moral
MoralMoral
Moral
 
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral RemajaBimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
Bimbingan Konseling Untuk Optimalisasi Perkembangan Moral Remaja
 
Pendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatif
Pendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatifPendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatif
Pendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatif
 
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docx
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docxMakalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docx
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docx
 
makalah Manusia Dan Revolusi Mantal kel. 9.pptx
makalah Manusia Dan Revolusi Mantal kel. 9.pptxmakalah Manusia Dan Revolusi Mantal kel. 9.pptx
makalah Manusia Dan Revolusi Mantal kel. 9.pptx
 
Topik 6 ( tugas 4 )
Topik 6 ( tugas 4 )Topik 6 ( tugas 4 )
Topik 6 ( tugas 4 )
 
Karakteristik warga negara yang demokratis
Karakteristik warga negara yang demokratisKarakteristik warga negara yang demokratis
Karakteristik warga negara yang demokratis
 
Makalahku
MakalahkuMakalahku
Makalahku
 

Berpikir_Kritis_dan_Demokratis.pptx

  • 1. XII MIPA 3 Guru pembimbing: Bpk Halim
  • 3.  Berpikir adalah fungsi akal. Dengan berpikir, manusia memanfaatkan akalnya untuk memahami hakikat segala sesuatu.  Berpikir kritis, sifat ini adalah sikap dan perilaku yang berdasarkan data dan fakta yang valid (sah) serta argumen yang akurat. Warga negara yang demokrat hendaknya selalu bersikap kritis, baik terhadap kenyataan empiris (realitas sosial,budaya, dan politik) maupun terhadap kenyataan supraempiris (agama, mitologi, dan kepercayaan). PENGERTIAN
  • 4.  Dapat menangkap makna dan hikmah dibalik semua ciptaan Allah SWT.  Dapat mengoptimalkan pemanfaatan alam untuk kepentingan umat manusia.  Dapat mengambil inspirasi dari semua ciptaan Allah SWT dalam mengembangkan iptek.  Menemukan jawaban dari misteri penciptaan alam (melalui penelitian)  Mengantisipasi terjadinya bahaya, dengan memahami gejala dan fenomena alam  Semakin bersyukur kepada Allah SWT atas anugrah akal dan fasilitas lain, baik yang berada di dalam tubuh kita maupun yang ada di alam semesta  Semakin bertambah keyakinan tentang adanya hari pembalasan  Semakin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner  Semakin bersemangat dalam mengumpulkan bekal untuk kehidupan di akhirat, meningkatkan amal salih dan menekan atau meninggalkan kemaksiatan MANFAAT
  • 5.  Senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas anugrah akal sehat  Senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas anugrah alam semesta bagi manusia  Melakukan kajian-kajian terhadap ayat-ayat Al-Qur’an secara lebih mendalam  Menjadikan ayat ayat A-Qur’an sebagai inspirasi dalam melakukan penelitian penelitian ilmiah untuk mengungkap misteri penciptaan alam  Menjadikan ayat ayat kauniyah (alam semesta) sebagai inspirasi dalam mengembangkan iptek.  Mengoptimalkan pemanfaatan alam dengan ramah untuk kepentingan umat manusia  Membaca dan menganalisis gejala alam untuk mengantisipasi terjadinya bahaya  Senantiasa berpikir jauh kedepan dan makin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner  Senantiasa meningkatkan amal salih dan menjauhi kemaksiatan sebagai tindak lanjut dari keyakinannya tentang adanya kehidupan kedua di akhirat dan perwujudan dari rasa syukur kepada Allah SWT atas semua anugrah-Nya.  Terus memotivasi diri dan berpikir kritis dalam merespons semua gejala dan fenomena alam yang terjadi. MENERAPKAN PERILAKU MULIA
  • 6.  Sebenarnya kita dapat melakukan banyak hal yang membutuhkan berpikir kritis, seperti pada saat ujian. Disitu kita diwajibkan berpikir kritis untuk menjawab soal-soal dalam ujian tersebut. Dalam menjawab soal-soal tersebut kita sudah menunjukkan bagaimana cara kita berpikir kritis karena untuk menjawab soal-soal tersebut, sebelumnya kita pasti membaca soal tersebut, lalu kita memahami soal tersebut dan kita berpikir apa jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut. Dengan cara itu kita sudah belajar bagaimana cara berpikir kritis. CONTOH
  • 7.  َّ ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َّ ِ‫ق‬ْ‫َل‬‫خ‬ َِّ‫ت‬ ََٰ‫و‬ ََٰ‫م‬‫ٱلس‬ َِّ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ ‫ٱْل‬ َ‫و‬ َّْ‫ٱخ‬ َ‫و‬ َِّ‫ف‬ََٰ‫ل‬ِ‫ت‬ َِّ‫ل‬ْ‫ي‬‫ٱل‬ َِّ ‫ار‬َ‫ه‬‫ٱلن‬ َ‫و‬ َّ َ‫ء‬َ‫ل‬ َّ ‫ت‬ََٰ‫ي‬‫يا‬ ‫ى‬ِ‫ل‬ ۟ ‫و‬ُ ِِ ‫ْل‬ َّ ِ‫ب‬ََٰ‫ب‬ْ‫ل‬َ ْ ‫ٱْل‬ ﴿ ‫ە‬ ۱۹ ﴾ ََّ‫ين‬ِ‫ذ‬‫ٱل‬ ََّ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ذ‬َ‫ي‬ َّ َ‫ٱّلل‬ َََّٰ‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ا‬ ًۭ ‫م‬ ‫يا‬ ًۭ‫ود‬ُ‫ع‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ََّٰ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫و‬ َّ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ج‬ ََّ‫ون‬ُ‫ر‬‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َّ ِ‫ق‬ْ‫َل‬‫خ‬ َّ ‫ٱلس‬ َِّ‫ت‬ ََٰ‫و‬ ََٰ‫م‬ َِّ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ ‫ٱْل‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬‫ب‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ ََّ‫خ‬ ََّ‫ت‬َْْ‫ل‬ ‫يا‬َ‫ذ‬ََٰ‫ه‬ َّ ًۭ ‫ل‬ِ‫ط‬ََٰ‫ب‬ ََّ‫َك‬‫ن‬ ََٰ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ ‫َا‬‫ن‬َِْ‫ف‬ ََّ‫ياب‬َ‫ذ‬َ‫ع‬ َّ ‫ٱلن‬ َِّ ‫ار‬ ﴿ ۱۹۱ Artinya: “Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Ali-‘Imran: 190-191). Surah Ali 'Imran Ayat 190-191
  • 8. PENGERTIAN  Secara kebahasaan terdiri dari 2 rangkaian kata yaitu “demos” (rakyat) dan “cratos”(kekuasaan).  Secara historis, istilah demokrasi memang berasal dari barat. Namun jika melihat dari sisi makna, kandungan nilai nilai yang ingin diperjuangkan oleh demokrasi itu sendiri sebenarnya merupakan gejala dan cita cita kemanusiaan secara universal (umum, tanpa batas agama maupun etnis).
  • 9.  Perilaku demokratis adalah perilaku seseorang yang dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi. Sikap atau perilaku yang demokratis dapat mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi.  Dalam agama islam, sejatinya tidak dikenal istilah demokrasi. Orang-orang islam hanya mengenal kebebasan (al-hurriyah) yang merupakan pilar utama demokrasi yang diwarisi semenjak zaman nabi Muhammad saw., termasuk didalamnya kebebasan memilih pemimpin, mengelola negara secara bersama-sama (syura), kebebasan mengkritisi penguasa, dan kebebasan berpendapat.
  • 10.  Meningkatkan rasa empati dan kasih sayang antara para warga masyarakat  Terhindarnya Tindakan Kekerasan Antar Warga Bermasyarakat  Terbangunnya komunikasi yang baik antar masyarakat  Meningkatkan rasa kerjasama dan juga gotong royong  Meningkatkan rasa tanggung jawab masyarakat MANFAAT
  • 11.  Bersikap lemah lembut jika hendak menyampaikan pendapat (tidak berkata kasar ataupun bersikap keras kepala)  Menghargai pendapat orang lain  Berlapang dada untuk saling memaafkan  Memohonkan ampun untuk saudara saudara yang bersalah  Menerima keputusan bersama atau hasil musyawarah dengan ikhlas  Melaksanakan keputusan keputusan musyawrah dengan tawakal  Senantiasa bermusyawarah tentang hal hal yang menyangkut kemaslahatan bersama  Menolak segala bentuk diskriminasi atas nama apapun  Berperan aktif dalam bidang politik sebagai bentuk partisipasi dalam membangun bangsa MENERAPKAN PERILAKU MULIA
  • 12.  ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬َ‫ف‬ َّ ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ ََّ‫ن‬ِِ‫م‬ َّ ِ‫للا‬ ََّ‫ت‬ْ‫ن‬ِ‫ل‬ َّ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َّ ۖ َّْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ََّ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ َّ َ‫ظ‬ِ‫ل‬َ‫غ‬‫ا‬‫ظ‬َ‫ف‬ َّ ْ‫يا‬ َّ ِ‫ب‬ْ‫ل‬َْ‫ل‬ ‫يا‬ ْ‫و‬ُّ‫ض‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َٰ‫ال‬ َّْ‫ن‬ِ‫م‬ ََّ‫ك‬ِ‫ل‬ِ‫و‬َ‫ح‬ َُّ‫ف‬ْ‫ع‬َ‫ف‬ َّ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َّ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َّْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫آ‬ َ‫و‬ َّ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َّ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ر‬ِ‫و‬‫َا‬‫ش‬ َ‫و‬ َّْ‫ي‬ِ‫ف‬ َِّ ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ْل‬ْ‫يا‬ َّ ۖ ‫يا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َّْ‫م‬َ‫ز‬َ‫ع‬ ََّ‫ت‬ َّْ‫ل‬‫ك‬ َ‫و‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫ه‬ِ‫للا‬ َّ ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ َ‫للا‬ َُّّ‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ي‬ ََّ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ل‬ِِ‫ك‬ َ‫و‬َ‫ت‬ُ‫م‬‫ل‬ْ‫يا‬ Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah swt-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkan ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, dan apabila kamu telah membulatkan tekad maka berdakwahlah kepada Allah swt, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”. (QS. Ali Imran: 159). Surah Ali 'Imran Ayat 159