SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
METODOLOGI PENELITIAN
KLASIFIKASI PENELITIAN
Penelitian Pengembangan
Macam
Metode
Penelitian
Tujuan
Tingkat
kealamiahan
tempat
penelitian
Penelitian Dasar
Penelitian Terapan
Penelitian eksperimen
Penelitian Survey
Penelitian Naturalistik
KLASIFIKASI PENELITIAN
Penelitian dasar: bertujuan untuk mengembangkan
tiori dan tidak memperhatikan kegunaan yang
langsung yang bersifat praktis (umumnya dilakukan di
laboratorium, dengan kondisi terkontrol dan tetap)
Penelitian terapan : bertujuan untuk menerapkan,
menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori
yang diterapkan dalam memecahkan masalah-
masalah praktis
Penelitian pengembangan: bertujuan untuk
menemukan pengetahuan yang secara praktis dapat
diaplikasikan , dimana dalam penelitian ini akan
menemukan, mengembangkan dan menvalidasi suatu
produk
KLASIFIKASI PENELITIAN
Penelitian eksperimen: penelitian
dilaboratorium dengan kondisi terkontrol,
sehingga tidak terdapat pengaruh luar
Metode Survey: digunakan untuk
mendapatkan data dari tempat tertentu
Metode naturalistik: digunakan untuk
meneliti tempat alamiah tanpa dilakukan
sebuah perlakuan
KLASIFIKASI METODE PENELITIAN
METODE
PENELITIAN
KUANTITATIF
KOMBINASI
KUALITATIF
Menurut Borg dan Gall (1989) metode penelitian diklasifikasikan
menjadi:
KLASIFIKASI METODE PENELITIAN
Metode Kuantitatif/ positivistic memenuhi
kaidah ilmiah: konkrit/empiris, objektif, terukur,
rasional dan sistematis.
Penelitian Kuantitatif bersifat deduktif: untuk
menjawab rumusan masalah, digunakan konsep
teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis
Penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistic dari hasil populasi tertentu
menggunakan instrument.
Metode kualitatif/ pospositivistik / interpretive: karena
data hasil penelitian lebih berkenaan dengan
interprestasi terhadap data yang ditemukan di
lapangan.
Penelitian kualitatif bersifat induktif:
berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan
dilapangan dan kemudian dikontruksi menjadi
hipotesis atau teori
JENIS-JENIS PENELITIAN
1. PENELITIAN DESKRIPTIF: PENELITIAN YANG
MENGGUNAKAN OBSERVASI, WAWANCARA,
ATAU ANGKET MENGENAI KEADAAN SEKARANG
INI DAN SUBJEK YANG SEDANG DITELITI.
TUJUAN PENELITIAN: UNTUK MELUKISKAN DAN
MENGGAMBARKAN SECARA VERBAL DAN GRAFIS
TERHADAP SITUASI ATAU PERISTIWA YANG
DIAMATI.
CONTOH MASALAH PENELITIAN DESKRIPTIF:
RENDAHNYA KEDISIPLINAN MASYARAKAT DALAM
MENTAATI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS
JENIS-JENIS PENELITIAN
2. PENELITIAN PENGEMBANGAN: PENELITIAN YANG
DILAKUKAN UNTUK MENGEMBANGKAN SUATU
PRODUK.
TUJUAN PENELITIAN: UNTUK MENGEMBANGKAN
MODEL , PRODUK, DLL
CONTOH: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KASUS PADA
MATA KULIAH ASPEK HUKUM EKONOMI DAN BISNIS
MASALAH PENELITIAN PENGEMBANGAN:
1. SULITNYA MAHASISWA MEMAHAMI SUMBER
BELAJAR ADA
JENIS-JENIS PENELITIAN
3. PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF: PENELITIAN
YANG DILAKUKAN UNTUK MENCARI HUBUNGAN
SEBAB AKIBAT YANG MUNGKIN TERJADI MELALUI
PENGAMATAN DAN MELIHAT FAKTOR
PENYEBABNYA
JENIS-JENIS PENELITIAN
4. PENELITIAN EKSPERIMEN: PENELITIAN YANG
BENAR-BENAR UNTUK MELIHAT HUBUNGAN
SEBAB AKIBAT. PERLAKUAN YANG DIBERIKAN
TERHADAP VARIABEL BEBAS DILIHAT HASILNYA
PADA VARIABEL TERIKAT. PERLAKUANNYA
DIMANIPULATIF
CONTOH MASALAH PENELITIAN EKSPERIMEN:
-RENDAHNYA PEMAHAMAN HUKUM
MASYARAKAT DI DESA A.
JUDUL: PENGARUH INTERAKSI ANTARA METODE
PENYULUHAN DAN LOKASI PENYULUHAN
TERHADAP PEMAHAMAN HUKUM DI DESA A
JENIS-JENIS PENELITIAN
5. PENELITIAN KUASI EKSPERIMEN: PENELITIAN YANG
BENAR-BENAR UNTUK MELIHAT HUBUNGAN SEBAB
AKIBAT.
CONTOH MASALAH PENELITIAN KUASI EKSPERIMEN:
-APAKAH TERDAPAT PERBEDAAN PEMAHAMAN
HUKUM ANTARA MASYARAKAT YANG DIBERI
PENYULUHAN DENGAN METODE STUDI KASUS,
METODE DISKUSI DAN METODE CERAMAH?
- APAKAH TERDAPAT PERBEDAAN PEMAHAMAN
HUKUM ANTARA MASYARAKAT DI DESA DAN DI KOTA
PERBEDAAN METODE PENELITIAN
KUANTITATIF KUALITATIF
1. Desain
Spesifik, jelas, rinci
2. Tujuan
Menunjukkan hubungan antar variabel
atau menguji teori
3. Teknik pengumpulan data
Tes, Kuesioner, observasi dan wawancara
4. Instrumen
Tes, angket, wawancara terstruktur
5. Sampel
Besar, representatif, sedapat mungkin
random, ditentukan sejak awal
1. Desain
Umum
2. Tujuan
Menemukan pola hubungan yang
interaktif atau menemukan teori
3. Teknik pengumpulan data
Observasi, wawancara, dokumentasi
4. Instrumen
Peneliti sebagai instrumen, buku catatan,
tape recorder, kamera,handycam
5. Sampel
Kecil, tidak representatif, purposive,
berkembang selama proses penelitian
PERBEDAAN METODE PENELITIAN (sambungan)
KUANTITATIF KUALITATIF KOMBINASI
6. Hubungan dengan
responden
a. Dibuat berjarak, bahkan
sering tanpa kontak
supaya objektif
b. Kedudukan peneliti lebih
tinggi dengan responden
6. Hubungan dengan
responden
a. Empati, akrab supaya
memperoleh pemahaman
yang mendalam
b. Kedudukan sama
6. Hubungan dengan
responden
a. Bisa berjarak dan bisa
akrab
b. Kedudukan bisa lebih
tinggi peneliti
dibandingkan responden
dan bisa sama
KARAKTERISTIK ATAU CIRI-CIRI
MASALAH YANG BAIK
1. MASALAH TERSEBUT LAYAK DITELITI: ARTINYA
TERUKUR SECARA EMPIRIS MELALUI
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA.
2. MASALAH TERSEBUT MEMPUNYAI NILAI TEORITIS
DAN PRAKTIS. DIANGKAT DARI TEORI YANG KUAT,
DAN MEMPUNYAI DAMPAK PRAKTIS YANG DAPAT
MEMPERBAIKI PRAKTEK DAN PENYELENG-
GARAAN HUKUM.
3. REALISTIS. TERJANGKAU DARI SEGI WAKTU,
TENAGA, DAN BIAYA
Cara Menemukan permasalahan
Cara-cara Formal Penemuan Permasalahan
• Rekomendasi suatu riset. Biasanya, suatu laporan
penelitian pada bab terakhir memuat kesimpulan dan
saran. Saran (rekomendasi) umumnya menunjukan
kemungkinan penelitian lanjutan atau penelitian lain yang
berkaitan dengan kesimpulan yang dihasilkan. Saran ini
dapat dikaji sebagai arah untuk menemukan
permasalahan.
• Analogi adalah suatu cara penemuan permasalahan
dengan cara “mengambil” pengetahuan dari bidang ilmu
lain dan menerapkannya ke bidang yang diteliti. Dalam hal
ini, dipersyaratkan bahwa kedua bidang tersebut haruslah
sesuai dalam tiap hal-hal yang penting.
Cara-cara Formal Penemuan Permasalahan
• Renovasi. Cara renovasi dapat dipakai untuk mengganti
komponen yang tidak cocok lagi dari suatu teori.
• Dialektik, dalam hal ini, berarti tandingan atau sanggahan.
• Ekstrapolasi adalah cara untuk menemukan permasalahan
dengan membuat tren (trend) suatu teori atau tren
permasalahan yang dihadapi.
• Morfologi adalah suatu cara untuk mengkaji kemungkinan-
kemungkinan kombinasi yang terkandung dalam suatu
permasalahan yang rumit, kompleks.
• Dekomposisi merupakan cara penjabaran (pemerincian)
suatu pemasalahan ke dalam komponen-komponennya.
• Agregasi merupakan kebalikan dari dekomposisi.
Cara-cara Informal Penemuan Permasalahan
• Konjektur (naluriah). Seringkali permasalahan dapat
ditemukan secara konjektur (naluriah), tanpa dasar-
dasar yang jelas.
• Fenomenologi. Banyak permasalahan baru dapat
ditemukan berkaitan dengan fenomena (kejadian,
perkembangan) yang dapat diamati.
• Konsensus juga merupakan sumber untuk
mencetuskan permasalahan.
• Pengalaman. Tak perlu diragukan lagi, pengalaman
merupakan sumber bagi permasalahan.
Bentuk Rumusan Permasalahan
1. bentuk satu pertanyaan (question);
2. bentuk satu pertanyaan umum disusul oleh
beberapa pertanyaan yang spesifik;
3. bentuk satu penyataan (statement) disusul
oleh beberapa pertanyaan (question).
4. bentuk hipotesis; dan
5. bentuk pernyataan umum disusul oleh
beberapa hipotesis.
Pertanyaan:
• “Seberapa pengaruh tingkat penghasilan pada
perubahan fisik rumah perumahan KPR?”
• “Faktor-faktor apa saja dan seberapa besar
pengaruh masing-masing faktor pada persepsi
penghuni terhadap desain rumah sub–inti?”
Pernyataan
• “Maksud penelitian ini adalah untuk
mengetahui seberapa pengaruh tingkat
penghasilan pada perubahan fisik rumah
perumahan KPR.”
• “Maksud penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor apa saja dan seberapa
besar pengaruh masing-masing faktor pada
persepsi terhadap desain rumah sub–inti.
Karakteristik Rincian Permasalahan
1. Setiap rincian permasalahan haruslah merupakan satuan
yang dapat diteliti (a researchable unit ).
2. Setiap rincian terkait dengan interpretasi data.
3. Semua rincian permasalahan perlu terintegrasi menjadi satu
kesatuan permasalahan yang lebih besar (sistemik).
4. Rincian yang penting saja yang diteliti (tidak perlu semua
rincian permasalahan diteliti)
5. Hindari rincian permasalahan yang pengatasannya tidak
realistik.
Contoh Rumusan Permasalahan
• Di bawah ini diberikan beberapa contoh
rumusan masalah, sebagai berikut:
– “. . . . . . . permasalahan sebagai berikut: Apakah
kepemimpinan mempunyai pengaruh langsung
terhadap kinerja perusahaan, dan apakah motivasi
kerja berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?”
– “. . . . . . . . . dengan penelitian ini ingin diketahui
faktor – faktor apa yang dapat mempengaruhi
perilaku ibu – ibu dalam membeli produk X”.

More Related Content

Similar to METODOLOGI PENELITIAN.pptx

Metode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi KeperilkuanMetode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi KeperilkuanMs. Christie Kalalo
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitianfikri asyura
 
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEBahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEMeiman21051983
 
Metode riset utk bisnis & ekonomi
Metode riset utk bisnis & ekonomiMetode riset utk bisnis & ekonomi
Metode riset utk bisnis & ekonomisundulangit
 
Metodologi Penelitian rufii1
Metodologi Penelitian rufii1Metodologi Penelitian rufii1
Metodologi Penelitian rufii1Rufi'i Rufii
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
Jenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiahJenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiahNamira A
 
Pert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitianPert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitiandedidarwis
 
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptx
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptxRangkuman Matakuliah Kompre.pptx
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptxDianHidayati8
 
Metodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxMetodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxFrans Dione
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian IlmiahAndi Iswoyo
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataUniversity of Andalas
 
Rancangan penelitian
Rancangan penelitianRancangan penelitian
Rancangan penelitianLearning 3.0
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianYocta Rahman
 
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxHandout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxLanzar1
 

Similar to METODOLOGI PENELITIAN.pptx (20)

Metode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi KeperilkuanMetode Riset Akuntansi Keperilkuan
Metode Riset Akuntansi Keperilkuan
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
 
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEBahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
 
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
 
Metode riset utk bisnis & ekonomi
Metode riset utk bisnis & ekonomiMetode riset utk bisnis & ekonomi
Metode riset utk bisnis & ekonomi
 
Metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatifMetode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif
 
Metodologi Penelitian rufii1
Metodologi Penelitian rufii1Metodologi Penelitian rufii1
Metodologi Penelitian rufii1
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Talkshow tesis dan disertasi 1
Talkshow tesis dan disertasi 1Talkshow tesis dan disertasi 1
Talkshow tesis dan disertasi 1
 
Jenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiahJenis jenis-penelitian-ilmiah
Jenis jenis-penelitian-ilmiah
 
Pert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitianPert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitian
 
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptx
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptxRangkuman Matakuliah Kompre.pptx
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptx
 
Proses penelitian
Proses penelitianProses penelitian
Proses penelitian
 
Metodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptxMetodologi Penelitian - FD.pptx
Metodologi Penelitian - FD.pptx
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis data
 
Rancangan penelitian
Rancangan penelitianRancangan penelitian
Rancangan penelitian
 
Pengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitianPengertian masalah penelitian
Pengertian masalah penelitian
 
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxHandout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
 
Riset Bisnis dan Ekonomi
Riset Bisnis dan EkonomiRiset Bisnis dan Ekonomi
Riset Bisnis dan Ekonomi
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

METODOLOGI PENELITIAN.pptx

  • 2. KLASIFIKASI PENELITIAN Penelitian Pengembangan Macam Metode Penelitian Tujuan Tingkat kealamiahan tempat penelitian Penelitian Dasar Penelitian Terapan Penelitian eksperimen Penelitian Survey Penelitian Naturalistik
  • 3. KLASIFIKASI PENELITIAN Penelitian dasar: bertujuan untuk mengembangkan tiori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung yang bersifat praktis (umumnya dilakukan di laboratorium, dengan kondisi terkontrol dan tetap) Penelitian terapan : bertujuan untuk menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah- masalah praktis Penelitian pengembangan: bertujuan untuk menemukan pengetahuan yang secara praktis dapat diaplikasikan , dimana dalam penelitian ini akan menemukan, mengembangkan dan menvalidasi suatu produk
  • 4. KLASIFIKASI PENELITIAN Penelitian eksperimen: penelitian dilaboratorium dengan kondisi terkontrol, sehingga tidak terdapat pengaruh luar Metode Survey: digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu Metode naturalistik: digunakan untuk meneliti tempat alamiah tanpa dilakukan sebuah perlakuan
  • 5. KLASIFIKASI METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF KOMBINASI KUALITATIF Menurut Borg dan Gall (1989) metode penelitian diklasifikasikan menjadi:
  • 6. KLASIFIKASI METODE PENELITIAN Metode Kuantitatif/ positivistic memenuhi kaidah ilmiah: konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional dan sistematis. Penelitian Kuantitatif bersifat deduktif: untuk menjawab rumusan masalah, digunakan konsep teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis Penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistic dari hasil populasi tertentu menggunakan instrument. Metode kualitatif/ pospositivistik / interpretive: karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Penelitian kualitatif bersifat induktif: berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dilapangan dan kemudian dikontruksi menjadi hipotesis atau teori
  • 7. JENIS-JENIS PENELITIAN 1. PENELITIAN DESKRIPTIF: PENELITIAN YANG MENGGUNAKAN OBSERVASI, WAWANCARA, ATAU ANGKET MENGENAI KEADAAN SEKARANG INI DAN SUBJEK YANG SEDANG DITELITI. TUJUAN PENELITIAN: UNTUK MELUKISKAN DAN MENGGAMBARKAN SECARA VERBAL DAN GRAFIS TERHADAP SITUASI ATAU PERISTIWA YANG DIAMATI. CONTOH MASALAH PENELITIAN DESKRIPTIF: RENDAHNYA KEDISIPLINAN MASYARAKAT DALAM MENTAATI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS
  • 8. JENIS-JENIS PENELITIAN 2. PENELITIAN PENGEMBANGAN: PENELITIAN YANG DILAKUKAN UNTUK MENGEMBANGKAN SUATU PRODUK. TUJUAN PENELITIAN: UNTUK MENGEMBANGKAN MODEL , PRODUK, DLL CONTOH: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KASUS PADA MATA KULIAH ASPEK HUKUM EKONOMI DAN BISNIS MASALAH PENELITIAN PENGEMBANGAN: 1. SULITNYA MAHASISWA MEMAHAMI SUMBER BELAJAR ADA
  • 9. JENIS-JENIS PENELITIAN 3. PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF: PENELITIAN YANG DILAKUKAN UNTUK MENCARI HUBUNGAN SEBAB AKIBAT YANG MUNGKIN TERJADI MELALUI PENGAMATAN DAN MELIHAT FAKTOR PENYEBABNYA
  • 10. JENIS-JENIS PENELITIAN 4. PENELITIAN EKSPERIMEN: PENELITIAN YANG BENAR-BENAR UNTUK MELIHAT HUBUNGAN SEBAB AKIBAT. PERLAKUAN YANG DIBERIKAN TERHADAP VARIABEL BEBAS DILIHAT HASILNYA PADA VARIABEL TERIKAT. PERLAKUANNYA DIMANIPULATIF CONTOH MASALAH PENELITIAN EKSPERIMEN: -RENDAHNYA PEMAHAMAN HUKUM MASYARAKAT DI DESA A. JUDUL: PENGARUH INTERAKSI ANTARA METODE PENYULUHAN DAN LOKASI PENYULUHAN TERHADAP PEMAHAMAN HUKUM DI DESA A
  • 11. JENIS-JENIS PENELITIAN 5. PENELITIAN KUASI EKSPERIMEN: PENELITIAN YANG BENAR-BENAR UNTUK MELIHAT HUBUNGAN SEBAB AKIBAT. CONTOH MASALAH PENELITIAN KUASI EKSPERIMEN: -APAKAH TERDAPAT PERBEDAAN PEMAHAMAN HUKUM ANTARA MASYARAKAT YANG DIBERI PENYULUHAN DENGAN METODE STUDI KASUS, METODE DISKUSI DAN METODE CERAMAH? - APAKAH TERDAPAT PERBEDAAN PEMAHAMAN HUKUM ANTARA MASYARAKAT DI DESA DAN DI KOTA
  • 12. PERBEDAAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF KUALITATIF 1. Desain Spesifik, jelas, rinci 2. Tujuan Menunjukkan hubungan antar variabel atau menguji teori 3. Teknik pengumpulan data Tes, Kuesioner, observasi dan wawancara 4. Instrumen Tes, angket, wawancara terstruktur 5. Sampel Besar, representatif, sedapat mungkin random, ditentukan sejak awal 1. Desain Umum 2. Tujuan Menemukan pola hubungan yang interaktif atau menemukan teori 3. Teknik pengumpulan data Observasi, wawancara, dokumentasi 4. Instrumen Peneliti sebagai instrumen, buku catatan, tape recorder, kamera,handycam 5. Sampel Kecil, tidak representatif, purposive, berkembang selama proses penelitian
  • 13. PERBEDAAN METODE PENELITIAN (sambungan) KUANTITATIF KUALITATIF KOMBINASI 6. Hubungan dengan responden a. Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya objektif b. Kedudukan peneliti lebih tinggi dengan responden 6. Hubungan dengan responden a. Empati, akrab supaya memperoleh pemahaman yang mendalam b. Kedudukan sama 6. Hubungan dengan responden a. Bisa berjarak dan bisa akrab b. Kedudukan bisa lebih tinggi peneliti dibandingkan responden dan bisa sama
  • 14. KARAKTERISTIK ATAU CIRI-CIRI MASALAH YANG BAIK 1. MASALAH TERSEBUT LAYAK DITELITI: ARTINYA TERUKUR SECARA EMPIRIS MELALUI PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. 2. MASALAH TERSEBUT MEMPUNYAI NILAI TEORITIS DAN PRAKTIS. DIANGKAT DARI TEORI YANG KUAT, DAN MEMPUNYAI DAMPAK PRAKTIS YANG DAPAT MEMPERBAIKI PRAKTEK DAN PENYELENG- GARAAN HUKUM. 3. REALISTIS. TERJANGKAU DARI SEGI WAKTU, TENAGA, DAN BIAYA
  • 16. Cara-cara Formal Penemuan Permasalahan • Rekomendasi suatu riset. Biasanya, suatu laporan penelitian pada bab terakhir memuat kesimpulan dan saran. Saran (rekomendasi) umumnya menunjukan kemungkinan penelitian lanjutan atau penelitian lain yang berkaitan dengan kesimpulan yang dihasilkan. Saran ini dapat dikaji sebagai arah untuk menemukan permasalahan. • Analogi adalah suatu cara penemuan permasalahan dengan cara “mengambil” pengetahuan dari bidang ilmu lain dan menerapkannya ke bidang yang diteliti. Dalam hal ini, dipersyaratkan bahwa kedua bidang tersebut haruslah sesuai dalam tiap hal-hal yang penting.
  • 17. Cara-cara Formal Penemuan Permasalahan • Renovasi. Cara renovasi dapat dipakai untuk mengganti komponen yang tidak cocok lagi dari suatu teori. • Dialektik, dalam hal ini, berarti tandingan atau sanggahan. • Ekstrapolasi adalah cara untuk menemukan permasalahan dengan membuat tren (trend) suatu teori atau tren permasalahan yang dihadapi. • Morfologi adalah suatu cara untuk mengkaji kemungkinan- kemungkinan kombinasi yang terkandung dalam suatu permasalahan yang rumit, kompleks. • Dekomposisi merupakan cara penjabaran (pemerincian) suatu pemasalahan ke dalam komponen-komponennya. • Agregasi merupakan kebalikan dari dekomposisi.
  • 18. Cara-cara Informal Penemuan Permasalahan • Konjektur (naluriah). Seringkali permasalahan dapat ditemukan secara konjektur (naluriah), tanpa dasar- dasar yang jelas. • Fenomenologi. Banyak permasalahan baru dapat ditemukan berkaitan dengan fenomena (kejadian, perkembangan) yang dapat diamati. • Konsensus juga merupakan sumber untuk mencetuskan permasalahan. • Pengalaman. Tak perlu diragukan lagi, pengalaman merupakan sumber bagi permasalahan.
  • 19. Bentuk Rumusan Permasalahan 1. bentuk satu pertanyaan (question); 2. bentuk satu pertanyaan umum disusul oleh beberapa pertanyaan yang spesifik; 3. bentuk satu penyataan (statement) disusul oleh beberapa pertanyaan (question). 4. bentuk hipotesis; dan 5. bentuk pernyataan umum disusul oleh beberapa hipotesis.
  • 20. Pertanyaan: • “Seberapa pengaruh tingkat penghasilan pada perubahan fisik rumah perumahan KPR?” • “Faktor-faktor apa saja dan seberapa besar pengaruh masing-masing faktor pada persepsi penghuni terhadap desain rumah sub–inti?”
  • 21. Pernyataan • “Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa pengaruh tingkat penghasilan pada perubahan fisik rumah perumahan KPR.” • “Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja dan seberapa besar pengaruh masing-masing faktor pada persepsi terhadap desain rumah sub–inti.
  • 22. Karakteristik Rincian Permasalahan 1. Setiap rincian permasalahan haruslah merupakan satuan yang dapat diteliti (a researchable unit ). 2. Setiap rincian terkait dengan interpretasi data. 3. Semua rincian permasalahan perlu terintegrasi menjadi satu kesatuan permasalahan yang lebih besar (sistemik). 4. Rincian yang penting saja yang diteliti (tidak perlu semua rincian permasalahan diteliti) 5. Hindari rincian permasalahan yang pengatasannya tidak realistik.
  • 23. Contoh Rumusan Permasalahan • Di bawah ini diberikan beberapa contoh rumusan masalah, sebagai berikut: – “. . . . . . . permasalahan sebagai berikut: Apakah kepemimpinan mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan, dan apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?” – “. . . . . . . . . dengan penelitian ini ingin diketahui faktor – faktor apa yang dapat mempengaruhi perilaku ibu – ibu dalam membeli produk X”.

Editor's Notes

  1. Penelitian RND merupakan jembatan antara penelitian dasar dan penelitian terapan Untuk penelitian analisis kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik. Sealnjutnya menguji produk yang masih bersifat hipotetik tersebut dengan menggunakan ekperimen. Setelah produk teruji maka dapat diaplikasikan
  2. Contoh eksperiment: pengaruh ruang kerja AC terhadap produktivitas kerja. Metode survey dalam mengumpulkan data dapat mengedarkan kuisioner, test dan wawancara terstruktur
  3. MEMILIKI KELOMPOK KONTROL TAPI TIDAK DPAT BERFUNGSI SEPENUHNYA UNTUK MENGONTROL VARIABEL-VARIABEL LUAR YANG MEMPENGARUHI EXPERIMEN