2. 1. Menyambut dengan Hati
2. Mengapa Kita Gembira ?
3. Manajemen Sukses Ramadhan
4. Oleh-oleh Ramadhan
3.
4.
5.
Demikianlah (perintah Allah). Dan barang
siapa mengagungkan syiar-syiar Allah,
maka sesungguhnya itu timbul dari
ketakwaan hati.
6. Selama enam bulan setelah ramadhan
mengevaluasi amal ibadah mereka, enam
bulan berikutnya berdoa merindukan
Ramadhan
Doa Rasulullah SAW dan Sahabat sejak
Rajab untuk disampaikan usia mereka
hingga Ramadhan tiba
7. Merasa Berat
dengan Hadirnya
bulan Ramadhan
Menganggap
biasa dan Hal
Rutin
Gembira dan
Merindukan
Ramadhan,
8. Kegembiraan Anak – anak ?
Kegembiraan Kaum Remaja ?
Kegembiraan Artis dan
Pedagang ?
9.
10. Shalat lima waktu, shalat jum’at sampai ke
shalat jum’at berikutnya, puasa Ramadhan ke
puasa Ramadhan berikutnya adalah sebagai
penghapus (dosa) apabila perbuatan dosa
besar ditinggalkan”. (HR. Muslim)
11. (Bulan dimana) dibuka pintu-pintu surga,
ditutup pintu-pintu neraka, syetan-syetan
dibelenggu. Dan berserulah malaikat : wahai
pencari kebaikan, sambutlah. Wahai pencari
kejahatan, berhentilah” (demikian) sampai
berakhirnya ramadhan ( HR Ahmad)
12. santap sahur bersama
Buka bersama
sholat tarawih
berjamaah
tadarusan bersama
tetangga
kultum shubuh dan
tarawih
13. ADA GRAND PRIZE
LAILATUL QADAR
SENILAI 1000 BULAN !
AMAL KEBAIKAN
DILIPAT GANDAKAN
10 X LIPAT
14.
15. 1. Puasa itu perisai
2. Ibadah milik Allah swt
3. Puasa mempersempit jalan
masuk Setan
4. Dua kebahagiaan bagi mereka
yang berpuasa
5. Bebas Bau Mulut di sisi Allah
6. Dijanjikan pintu surga khusus
16. Pengertian Puasa
Rukun Puasa
Yang Sunnah
Yang membatalkan Puasa
Yang Boleh dan tidak
membatalkan
17. bersiwak
menyegarkan tubuh
dengan air
Memakai celak
Mencium istri/suami
Suntikan / infus
Berbekam / hijamah
Berkumur dan
menghirup air
Junub di pagi hari
Hal lain-lain yg tidak
bisa dihindari
Makan minum dengan
sengaja
Muntah dengan sengaja
Keluar darah haid/nifas
Istimna’
Makan yang tidak biasa
melalui mulut
Berniat berbuka
Murtad
makan, minum dan jima
salah perhitungan
Jima’ di siang hari
(qadha + kafaroh)
22. HADITS LEMAH tidak
bisa dijadikan sandaran
BERTENTANGAN dengan
aktifitas NABI & Sahabat
saat RAMADHAN
Kondisi IMAN yang
MENINGKAT semestinya
membuatn AMAL
SHALIH juga bertambah
23. Istiqomah selama
ROMADHON
Mengakhiri dengan
BAIK
Menunaikan Sunnah
Syawal
Tetap Semangat
SETELAH ROMADHON
MERINDUKAN kembali
Ramadhan
24.
25. ––
)
Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi SAW bersabda:
“Semua amal manusia adalah miliknya, kecuali
puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Aku
yang akan memberikan balasannya, (H.R. Bukhari).
26. Tidak yang tahu bahwa kita berpuasa kecuali
antara kita dan Allah semata
Sekalipun kita sendirian di rumah, dan ada
minuman yang segar, kita tidak akan
menyentuhnya sedikitpun, karena yakin ini
antara kita dan Allah SWT
Keikhlasan semacam ini sangat bermanfaat
pada bulan-bulan lain, dengan amal-amal
lain, sehingga semua orang merasa dalam
pengawasan Allah SWT
27. Betapa Banyak Orang berpuasa tapi tidak mendapat
(pahala) apa-apa dari puasanya kecuali hanya
lapar, dan betapa banyak orang yang sholat malam
(tarawih) tapi tidak mendapatkan apa-apa selain
begadang saja
(HR An-NAsai)
28. Dalam puasa kita begitu berhati-hati dan
teliti menjaga lisan, pandangan dan tubuh
kita dari kemaksiatan yang akan mengurangi
pahala puasa kita
Hal ini membuat kita terbiasa untuk beramal
dengan teliti dan hati-hati, berusaha
mewujudkan amal yang optimal dalam setiap
kesempatan
29.
Dari Aisyah ra, ia berkata : adalah Nabi SAW
ketika masuk sepuluh hari yang terakhir
(Romadhon), menghidupkan malam,
membangunkan istrinya, dan mengikat
sarungnya (HR Bukhori dan Muslim)
30. Ramadhan adalah bulan yang full ibadah dari
pagi hingga malam hari, dipenuhi dengan
banyak amal yang berat dan terus menerus
Saat kita bisa melampaui semua itu dengan
baik, maka membuat kita tersadar bahwa
sesungguhnya di bulan lain amal-amal yang
ada hanyalah sedikit, sehingga kita
semestinya bisa melampauinya dengan baik
pula
