1. TASAWUF PERBANDINGAN
(AL-QURB DAN AL-BA’D)
NAWAL BINTI MOHAMED
037839
ISM USULUDDIN SEMESTER 5
DISEDIAKAN UNTUK :
USTAZ SYED HADZRULLATHFI BIN SYED OMAR
2. Dekatnya seseorang hamba itu dalam ketaatan dan
disiplin waktu melalui ibadat-ibadatnya.
Pendekatan yang dilakukan manusia kepada Allah
s.w.t. dengan melepaskan ikatan-ikatan jasmani demi
menggapai yang ada di akhirat.
Tidak membawa maksud pelekatan sifat tempat dan
jarak tertentu kepada Allah s.w.t. yang tidak layak
bagi-Nya.
MAKSUD AL-QURB(DEKAT)
3. “Para hamba sentiasa bertaqarrub kepada-Ku,
sebagaimana aturan yang Aku wajibkan kepada
mereka. Dan seorang hamba sentiasa bertaqarrub
kepada-Ku melalui ibadat-ibadat sunnah, sehingga si
hamba menyintai-Ku dan Aku mencintainya. Apabila
Aku telah mencintainya, DiriKu sebagai pendengaran
dan penglihatan baginya. Maka dengan-Ku ia melihat,
dan dengan-Ku ia mendengar.” (H.r. Bukhari dan
Tarmizi)
Dalam hadis Qudsi dijelaskan, Nabi
SAW menggambarkan dari Allah swt:
5. Dekat Allah dengan Hamba-Nya
Dekat Allah di
dunia
Kemakrifatan
(sifat Ilmu dan
Qudrat)
Dekat Allah di
akhirat
Melihat Allah
(rukyatullah)
6. Umum
Firman Allah swt: “ Dan Dia selalu bersama kalian di
mana pun kalian berada.”
Kedekatan umum yang meliputi segala sesuatu di
bawah naungan sayapnya , dari atom sehingga
galaksi,dari yang hidup sampai yang mati.
Jenis Al-Qurb
UMUM KHUSUS
7. KHUSUS
Dapat dicapai dengan iman dan amal soleh.
Dapat dihasilkan melalui ketaatan mengikut perintah
Allah swt dengan baik(amar makruf nahi mungkar).
Akan dapat dicapai bila jauhnya seseorang hamba itu
dari makhluk dan perkara duniawi dari sudut hatinya.
“Sesungguhnya Tuhanku bersamaku dan Dia akan
memberiku Hidayah”( surah As-Syu’ara:62)
9. Bersendirian dan binasa.
Terputusnya limpahan anugerah Allah dan jauh dari
Allah pada titik awal, serta terhalang dari-Nya pada
titik akhir, jika pertolongan khusus dari-Nya tidak
datang.
Pengotoran diri dengan menentang dan
menghampakan diri terhadap taat kepada Allah swt.
Jauh dari taufiq
Jauh dari pembenaran(tahqiq)
AL-BU’D
10. Wujud Al-Bu’d(jauh) apabila hilangnya Al-Qurb(dekat
pada Allah)
Jauh dari Allah dan rahmat-Nya
Jauh dari Allah membawa kepada dekatnya kepada
syaitan.
Tanda Al-Bu’d adalah tidak rindu kepada Al-Qurb
(dekat pada Allah) dan tidak takut kepada al-Bu’d
(jauh dari Allah).
12. Dekat itu bukan bermakna Allah itu bertempat namun
dari sudut Ilmu dan Pandangan Allah.
Para salik harus berusaha untuk taqarrub dengan
Allah
Para sufi menegaskan bahawa para salik harus
menjauhi keadaan dan tahap-tahap al-Bu’d(kejauhan).
KESIMPULAN