3. Pendahuluan
● Kehidupan sejahtera menjadi harapan setiap orang
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi berupa
sandang, pangan dan papan.
● Masyarakat berusaha melakukan berbagai upaya
dan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Upaya yang ditempuh masyarakat
yaitu dengan mendirikan usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM).
4. PENDAHULUAN - lanjutan
● Kontribusi masyarakat dalam membangun
pemikiran yang kreatif melalui UMKM dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
● UMKM mampu bertahan dalam situasi apapun
untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat,
terbukti saat terjadi krisis moneter tahun 1998,
masa pandemi covid tahun 2019-2021 banyak
usaha-usaha besar yang merugi dan bangkrut
8. Peran UMKM
● Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
penting dalam peningkatan perekonomian suatu
negara.
● Sektor ini mampu meningkatkan pendapatan per
kapita atau Produk Domestik Bruto (PDB)
masyarakat karena mampu menyerap tenaga
kerja yang cukup banyak.
10. Pandemi COVID 19
mengubah segalanya
Perkembangan teknologi digital
semakin pesat, khususnya sejak
pandemi Covid-19. Hal ini juga
mendorong perilaku masyarakat
untuk berbelanja on-line. Tak heran,
platform perdagangan elektronik
menjadi laris manis sebagai pilihan
masyarakat untuk berbelanja dan
bertransaksi.
Credit Image : Google.com
11. Dampak Pandemi Covid-19
● Salah satu sektor usaha yang terkena dampak pandemi ini
adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
● Berbeda dengan krisis ekonomi pada 1998 dan 2008, UMKM
dapat menjadi penopang ekonomi karena mayoritas mereka
belum mendapatkan akses finansial dan permodalan sehingga
tidak mendapatkan pengaruh besar.
● Namun kali ini, UMKM menjadi salah satu yang paling rentan
atas imbas COVID-19. Di Indonesia, tercatat 163.713 UMKM
yang terkena dampak pandemi tersebut (Amri, 2020).
12. Tantangan untuk Pemda Pandeglang
● Pengembangan UMKM di Kabupaten Pandeglang
sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan
permasalahan pembangunan, diantaranya pertumbuhan
ekonomi yang relatif konstan atau bahkan cenderung
rendah, tingkat kemiskinan dan pengangguran yang
masih tinggi, daya saing industri yang masih rendah dan
perekonomian masyarakat yang masih terpuruk akibat
pandemi Covid-19.
14. Digitalisasi Bisnis
● Akselerasi digitalisasi UMKM dilakukan guna memperluas akses
pasar serta meningkatkan daya saing. Harapannya dapat
mendorong UMKM yang lebih kuat. Jika tidak tentunya akan
kehilangan pasar potensialnya.
● Proses digitalisasi bisnis ini meliputi banyak hal, mulai dari
transaksi hingga pengelolaan bisnis yang bertujuan untuk kinerja
efisien usaha.
● Digitalisasi bisnis tak selalu menyasar pada bisnis makro dengan
modal usaha yang sudah besar, namun sudah seharusnya
mencapai pada level bisnis yang paling kecill yaitu pelaku Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
15. Hasil Survey Pra Penelitian
● Meskipun banyak produk UMKM, tetapi nyatanya di
Kabupaten Pandeglang masih banyak UMKM yang
belum memanfaatkan digitalisasi usaha atau pelaku
UMKM yang berjualan melalui platform digital.
● Hal ini karena masih rendahnya pengetahuan dari pelaku
usaha akan kemajuan Teknologi Komunikasi.
● Tidak mau mencoba peluang usaha melalui konsep dan
kemajuan teknologi penjualan digital.
16. Maksud & Tujuan Kegiatan ini:
1. Dapat mengidentifikasikan profil UMKM dan produk
UMKM unggulan di Kabupaten Pandeglang;
2. Analisis SWOT untuk semua produk UMKM di
Kabupaten Pandeglang;
3. Pemanfaatan Platform Digital untuk pemasaran
produk UMKM di e-commers
4. Menemukan strategi dan langkah-langkah
pemanfaatan platform digital untuk pemasaran produk
UMKM Kabupaten Pandeglang.
17. Output yang diharapkan:
● Tersusunnya dokumen kajian
digitalisasi produk UMKM di
Kabupaten Pandeglang.
● Dapat diusulkan pada RPJMD yang
akan datang.
18. Ruang Lingkup Pekerjaan
1. Identifikasi profil UMKM dan produk UMKM unggulan di
Kabupaten Pandeglang;
2. Analisis SWOT semua produk UMKM di Kabupaten
Pandeglang;
3. Pemanfaatan Platform Digital untuk pemasaran produk
UMKM di e-commers
4. Strategi dan langkah-langkah pemanfaatan platform
digital untuk pemasaran produk UMKM Kabupaten
Pandeglang.
19. Jangka Waktu Pekerjaan
● Jangka waktu pelaksanaan
diperkirakan selama 35 (tiga
puluh lima) hari Kalender
● Terhitung sejak diterbitkannya
dokumen kesepakatan
kerjasama.
21. Metode Penelitian
● Penelitian kajian digitalisasi pemasaran produk UMKM
di Kabupaten Pandeglang ini merupakan penelitian
deskriptif.
● Penelitian Deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran
cermat atas fenomena sosial tertentu, tanpa melakukan
pengujian hipotesa atau menjelaskan hubungan kausal
antar variable.
● Pendekatan yang digunakan adalah menggunakan
pendekatan kualitatif.
22. Analisa SWOT
● Salah satu cara terbaik yang
dapat kita gunakan adalah
memanfaatkan metode yang
disediakan melalui rangkaian
tahap dalam analisa SWOT
● Metode ini menekankan pada
pentingkan peran faktor internal
maupun faktor eksternal guna
menyusun strategi perencanaan
ide dan penyelesaian masalah
secara efektif.