1. 1
PRODUCT OR SERVICE PLAN
Gambar Jasa Jual/Beli Barang Bekas yang Masih Bernilai
Konsep Bisnis
Jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai, merupakan jasa yang mempertemukan
antara individu yang membutuhkan suatu barang yang layak dengan harga yang masih
terjangkau, dengan individu yang sudah tidak membutuhkan barang tersebut dan ingin
menjualnya.
Features
lingkungan
Wilayah Yogyakarta karena banyaknya mahasiswa yang hanya menetap untuk
sementara, setelah lulus pasti barang yang dipakai sehari-hari tidak terpakai kembali. Tidak
hanya itu masyarakat sekitar jika dapat dijadikan target pasar. Namun setelah usaha ini
berkembang, usaha ini akan dikembangkan dengan wilayah yang lebih luas lagi.
2. 2
responsiveness
Pasar akan merespon baik jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini,
mengingat banyaknya Jumlah penduduk dan banyaknya jumlah mahasiswa di wilayah
Yogyakarta memungkinkan banyaknya permintaan barang layak pakai yang terjangkau.
ketersediaan
Terkait ketersediaan jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai, maka akan
tergantung dengan orang yang ingin menjual barang terkait. Namun untuk mengatasi masalah
kelangkaan barang untuk dijual, jasa jual/beli barang bekas ini harus berinisiatif untuk selalu
mencari dan memburu barang bekas yang berkualitas agar konsumen tertarik untuk datang ke
toko karena banyaknya barang yang tersedia, salah satunya dengan cara memperoleh barang
bekas dengan membeli langsung dari perorangan, perusahaan (melalui sistem tender atau
lelang), para pengumpul barang bekas yang dapat dibeli. Namun sebelum membeli barang
bekas tersebut akan diseleksi barang-barang yang masih layak dengan barang yang sudah tidak
layak, kemudian dari hasil seleksi tersebut apabila barang yang masih bernilai dan layak
tersebut memiliki kerusakan atau kecacatan, barang tersebut dapat diperbaiki dan dapat di cat
kembali agar menjadi barang yang layak dan memiliki nilai jual
Namun jasa jual/beli barang bekas ini menargetkan untuk mendapatkan barang bekas
setiap bulan sekitar 20-30 barang bekas baik itu barang elektronik yang masih layak, furniture,
alat olahraga, alat musik dan alat rumah tangga lainya. Namun hal ini sebenarnya situasional
jika barang di toko masih banyak, maka akan menunda untuk mendapatkan barang bekas
tersebut.
kegunaan
kegunaanya yaitu bagi individu yang membutuhkan barang layak pakai dapat
memperoleh barang yang di inginkan dengan harga yang terjangkau. Sedangkan individu yang
ingin menjual barangnya dapat mendapatkan keuntungan dari barang yang dijualnya.
3. 3
Meningkatkan layanan dengan proses yang unik
Dengan mendirikan toko untuk menyimpan barang-barang yang masih layak tersebut
dan dapat mengupload gambar barang yang masih layak ke sosial media atau membuat web
khusus untuk mempromosikan barang yang masih layak tersebut. Selain mempromosikan jasa
jual/beli barang bekas ini juga menjual barang bekas tersebut secara online, jika konsumen
berminat konsumen dapat menghubungi nomor yang disediakan dan mentransfer sejumlah
harga yang tertera, setelah itu barang yang dipesan akan diantar dengan jasa pengiriman.
Agar dapat menarik konsumen toko akan didesain agar menarik dan tidak seperti
menjual barang bekas pada umumnya dan juga mengatur tata letak toko agar memudahkan
konsumen untuk melihat-lihat barang tersebut.
Selain itu agar mudah diingat oleh konsumen akan dijual barang bekas secara spesifik
yaitu barang elektronik yang masih layak, furniture, alat olahraga, alat musik dan alat rumah
tangga lainya, namun tidak menutup kemungkinan untuk menjual barang-barang yang lain jika
permintaan untuk barang tertentu tinggi kedepanya.
Contoh desain toko jasa jual/beli barang bekas yang masih bernlai
4. 4
Metode penyampaian
Mengenai metode penyampaian yang akan digunakan yaitu dengan menyampaikan
kondisi barang tersebut dan menampilkan harga yang layak baik secara langsung maupun tidak
langsung ( dengan social media ). selain itu dengan menyusun dan meletakan barang yang
menarik sehingga tidak menyulitkan calon konsumen untuk mencari, melihat dan memeriksa
kondisi barang bekas tersebut.
keterampilan karyawan
Keterampilan yang harus dimiliki karyawan adalah dapat bersikap komunikatif dalam
menyampaikan kondisi barang bekas dan dapat menyeleksi mana barang yang masih bernilai
atau layak dengan barang yang sudah tidak layak. Selain itu keterampilan yang harus dimiliki
karyawan yaitu dapat memperbaiki kembali barang yang cacat namun masih bernilai.
Lokasi
Agar mudah dijangkau oleh konsumen lokasi yang akan dijadikan toko yaitu lokasi
yang strategis dan mudah dijangkau. Misalnya di pinggir jalan yang ramai dilewati banyak
orang. Selain itu akan dicari tempat usaha yang cukup luas dikarenakan barang-barang yang
dipajang membutuhkan ruang yang cukup luas.
Kemitraan strategis
Yaitu dengan membangun jaringan dengan mencoba masuk ke komunitas-komunitas
mahasiswa atau masyarakat dan menginformasikan jika ingin menjual barang yang masih
bernilai. Selain itu untuk mensiasati pemenuhan target penjualan akan dibangun relasi dengan
penjual barang bekas sejenis, jika penjual barang bekas sejenis membutuhkan suatu barang,
jasa jual/beli barang bekas ini dapat menjualnya kepada mereka, begitu pun sebaliknya ketika
membutuhkan suatu barang bekas maka jasa jual/beli barang bekas ini dapat membeli barang
bekas yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Menggunakan keberlanjutan untuk menarik target pelanggan
Yaitu dengan membangun jaringan yang luas dan memberikan layanan yang maksimal,
contohnya dengan memberikan harga yang terjangkau, menjamin kualitas, kejujuran dalam
menjual barang, menjelaskan kelemahan dan kelebihan barang tersebut.
5. 5
Layanan Tambahan
Mengenai layanan tambahan akan diberikan layanan tambahan ke pelanggan dengan
mengantarkan barang yang dibeli ke tempat tujuan secara gratis dengan catatan pada lokasi
lokasi yang jaraknya tidak terlalu jauh, jika jaraknya cukup jauh maka akan dikenakan biaya
tambahan. Selain itu jika pelanggan kurang puas (ada kerusakan atau cacat) terhadap barang
yang dibeli, konsumen dapat mengembalikan dengan catatan barang dikembalikan dalam
waktu 1 x 24 jam.
Analisis SWOT
Strenght :
jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini memiliki kekuatan yaitu dengan
harga jual yang terjangkau dapat menjadi kelebihan tersendiri. Selain itu dengan sedikit
sentuhan desain toko yang menarik, maka akan menarik pembeli barang bekas yang masih
bernilai untuk datang dan membeli.
Weakness :
kelemahan jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini karena barang bekas tidak
diproduksi sendiri, jadi tergantung orang lain yang ingin menjual barang tersebut.
Opportunity :
Karena banyaknya jumlah mahasiswa yang menetap untuk sementara di wilayah
Yogyakarta pasti setelah lulus mahasiswa tersebut tidak membutuhkan barang yang mereka
telah pakai sehingga mendorong mereka untuk menjualnya agar mendapat keuntungan. Di
lain sisi banyak juga mahasiswa yang membutuhkan barang yang layak dengan harga yang
terjangkau. Selain mahasiswa masyarakat sekitar juga dapat dijadikan target pasar.
Threat :
Ancaman jasa jual/beli barang yang masih bernilai ini adalah dengan bermunculanya
pesaing-pesaing baru yang akan merebut target pasar yang sudah dimiliki.
6. 6
STRATEGI PRODUK ATAU JASA
Pemenuhan Tujuan Awal Jasa Jual/beli Barang Bekas yang Masih Bernilai ( Teknis )
Awalnya jasa jual/beli barang bekas ini akan mendirikan atau menyewa toko terlebih
dahulu, kemudian akan di informasikan melalui banner atau neon box di depan toko dengan
tulisan “ menyediakan jasa jual/beli barang bekas ” dan media lainya, kemudian akan
mencari barang bekas yang masih layak pakai dari perorangan, perusahaan ( melalui sistem
tender ), pengumpul barang bekas untuk mengisi toko dengan barang-barang agar konsumen
tertarik. kemudian apabila barang bekas yang ada sudah terkumpul maka akan mengupload
gambar barang-barang bekas yang tersedia ke sosial media untuk memasarkan barang bekas
tersebut. Selain itu pemasaran yang akan dilakukan dapat melalui spanduk, brosur, maupun
dengan membentuk web sendiri.
Perkembangan Penawaran
Selanjutnya hal-hal kreatif perlu dikembangkan, karena usaha ini bergerak dibidang
jasa jual/beli barang bekas, sebenarnya banyak barang bekas yang masih bisa dimanfaatkan
contohnya barang bekas seperti plastik, kaleng dan lain-lain, merupakan barang bekas yang
dapat dijadikan barang kerajinan tangan yang unik dan mempunyai nilai seni tinggi tergantung
mau dibuat seperti apa, contohnya hiasan dinding, lampu hias, sandal dan lain-lain.
MenyewaToko Berburu barang
layak pakai
Untuk Mengisi
Toko dengan
barang-barang
bekas
Barang-
baarang bekas
dipasarkan
7. 7
Manfaat
Manfaat utama yang akan didapat jika membeli barang bekas ke toko adalah :
Pembeli akan mendapat pelayanan yang maksimal dengan mendapatkan jasa antar
barang yang dibeli tersebut secara gratis dengan catatan lokasinya tidak terlalu jauh, jika
jaraknya cukup jauh akan dikenakan biaya tambahan.
Pembeli mendapatkan kualitas barang yang terjamin kualitasnya, karena sebelum barang
yang dibeli kembali, barang tersebut diseleksi terlebih dahulu atau jika barang tersebut
masih layak maka barang tersebut akan diperbaiki terlebih dahulu.
Pembeli dapat melihat langsung kondisi barang tersebut dengan datang ke toko.
Tahap Pembangunan
Jasa jual/beli barang bekas secara umum pada saat ini sudah memasuki fase
pertumbuhan (growth) hal ini dibuktikan dengan banyaknya iklan-iklan di media cetak maupun
elektronik. Kemudian mulai munculnya kesadaran masyarakat untuk menjual barang yang
tidak terpakai untuk mendapatkan keuntungan. Sehingga jasa jual/beli barang bekas yang
masih bernilai ini siap untuk dilakukan.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dari product or service plan maka kesimpulanya adalah bisnis
jual/beli barang bekas ini layak untuk dijalankan. Banyak aspek yang mendukung untuk
menjalankan jasa jual/beli barang bekas ini seperti aspek lingkungan dimana daerah
Yogyakarta terdapat banyak mahasiswa yang dapat dijadikan target pasar, manfaat dari jasa
jual/beli barang bekas, ketersediaan, analisis SWOT, kegunaan barang bekas maupun aspek
lainya.
8. 8
ANALISIS PASAR
Potensi Pasar
Banyaknya jumlah perguruan tinggi terutama di wilayah Yogyakarta membuktikan
bahwa banyaknya mahasiswa yang berada di Yogyakarta, meskipun sasaran utama yang
menjadi konsumen usaha ini adalah seluruh masyarakat, khususnya kalangan menengah
kebawah. Karena barang bekas biasanya memiliki harga yang lebih murah dibandingkan harga
barang yang baru, hal ini menjadikan barang bekas lebih diminati masyarakat yang lebih
mengutamakan harga murah dengan barang yang masih layak.
Potensi lainya yaitu, pengeluaran mahasiswa di DIY sangat besar yaitu dapat mencapai
Rp300 miliar per bulan. Besaran pengeluaran mahasiswa ini memberikan kontribusi positif
bagi perekonomian DIY. Biaya hidup mahasiswa untuk seluruh strata pendidikan rata-rata
sebesar Rp1.278.350. Survei yang dilakukan bersama dengan Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta ini mencatat
pengeluaran mahasiswa dapat menumbuhkan sektor ekonomi di DIY.
Tercatat pada 2007 jumlah mahasiswa mencapai 235.616 orang. Jumlah ini naik sekitar
8,61% dari jumlah mahasiswa pada 2006. Sedangkan pada Tahun 2013 tercatat sekitar 310.860
mahasiswa. Berdasarkan pertumbuhan mahasiswa dari tahun ketahun hal ini dapat menjadi
potensi pasar yang sangat besar bagi jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai terutama
untuk mahasiswa yang ingin mendapatkan barang yang layak pakai dengan harga yang
terjangkau.
0
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
Pertumbuhan Mahasiswa di DIY
Pertumbuhan Mahasiswa diDIY
2006 2007 2013
9. 9
Selain itu dengan pendapatan di wilayah Yogyakarta yang berkisar antara Rp988.500 -
Rp1.173.300 dengan kepadatan penduduk sekitar 3.486.979 Jiwa pada tahun 2011. Wilayah
DIY memiliki pendapatan yang tidak teralu besar dibandingkan kota-kota lainya, hal ini yang
dapat dimanfaatkan bagi jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai dengan menyasar
konsumen dengan pendapatan tidak terlalu besar namun ingin mendapatkan barang layak
dengan harga yang terjangkau. (Yogyakarta.bps.go.id dan www.harianjogja.com )
Tren Pasar
Banyaknya minat masyarakat terhadap barang bekas yang masih layak tidak lepas dari
adanya krisis di berbagai sektor ekonomi, sehingga menjadikan jual/beli barang bekas menjadi
semakin diminati. Meskipun banyak anggapan bahwa barang bekas merupakan barang yang
tidak bernilai namun dengan sedikit sentuhan perbaikan pada barang-barang yang masih layak
maka barang tersebut dapat menjadi barang yang layak. selain itu dengan semakin majunya
teknologi dapat menjadi nilai tambah dalam jual beli/barang bekas ini yang dapat berguna
untuk memasarkan barang bekas tersebut.
Geografi
Berdasarkan segmentasi geografi awalnya jasa jual/beli barang bekas ini akan menyasar
pasar di daerah Yogyakarta terlebih dahulu, namun jika usaha ini berkembang dan meluas
maka tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan usaha ini menjadi nasional.
Saluran Distribusi
Mengenai saluran distribusi, awalnya konsumen dapat datang ke toko untuk melihat
barang apa saja yang dibutuhkan kemudian setelah harga yang ditawarkan disetujui oleh
konsumen jasa jual/beli barang bekas ini akan mengantarkan langsung ke lokasi konsumen
tersebut tinggal, namun jika lokasinya cukup jauh maka akan dikenakan biaya tambahan.
Selain itu jika konsumen berminat dengan barang yang dipasarkan di media sosial, jasa
jual/beli barang bekas ini dapat mengantarkan barang yang dipesan dengan biaya jasa
pengiriman.
10. 10
Entry Point
kebutuhan untuk produk / jasa
Berdasarkan klasifikasi segmentasi diatas yang sudah dilakukan dengan pendapatan
seseorang yang tidak terlalu besar, jasa/jual beli barang bekas yang masih bernilai ini dapat
menjadi solusi bagi mereka untuk mendapatkan barang yang sama dengan kualitas yang masih
baik namun dengan harga yang terjangkau. Selain itu gaya hidup seseorang yang tidak terlalu
mewah dan tidak mempermasalahkan barang bekas yang masih layak dapat juga menjadi solusi
bagi mereka untuk memiliki barang yang masih layak dengan harga yang terjangkau.
kelompok pelanggan yang tidak memadai dilayani
Berdasarkan kelompok pelanggan yang tidak memadai dilayani adalah kelompok
pelanggan yang memiliki gaya hidup yang tinggi, dan memiliki pola pikir bahwa barang bekas
merupakan barang yang sudah tidak bernilai dan sudah tidak layak, sehingga mereka tidak
bersedia membeli barang bekas ini.
Manfaat yang diterima dari segmentasi
Pelanggan dengan segmen pendapatan yang rendah dapat memanfaatkan jasa jual/beli
barang bekas ini. Karena mereka memiliki pendapatan yang rendah sehingga mereka dapat
mencari harga-harga barang yang terjangkau tersebut dengan kualitas yang masih baik.
Segmen masa depan yang potensial
Kedepanya segmen yang akan dimasuki yaitu segmen berdasarkan pendidikan,
mengapa ? karena segmen pendidikan akan sadar bahwa tidak semua barang bekas itu kurang
bernilai, selain itu segmen ini juga akan mengerti dengan harga yang relatif murah mereka akan
mendapatkan barang yang cukup berkualitas yang tidak kalah dibandingkan dengan kualitas-
kualitas barang yang baru. Terlebih lagi jika mereka yang mencari barang-barang antik dan
unik.
11. 11
kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dari analisis pasar maka kesimpulanya adalah bisnis jual/beli
barang bekas ini layak untuk dijalankan. Karena potensi pasar, tren pasar, kebutuhan untuk jasa
jual/beli barang bekas dan aspek lainya menjadi peluang tersendiri bagi jasa jual/beli barang
bekas.
12. 12
ANALISIS INDUSTRI
Pada analisa industri, bisnis jasa jual/beli barang bekas ini menggunakan Five Force Porter
Model sebagai acuan dalam menganalisis industri Jasa Jual/beli Barang Bekas yang masih
bernilai ini.
A. Resiko masuknya pesaing yang potensial
Entry barrier
Hambatan untuk masuk kedalam industri jasa jual/beli barang bekas ini yaitu adanya
jaringan yang luas serta kepercayaan konsumen terhadap pesaing yang ada dalam industri
ini. Sehingga pesaing yang potensial susah untuk memasuki industri ini.
13. 13
Skala ekonomi ( Economies of Scale )
Dengan jaringan yang luas maka Jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai
ini akan menghemat biaya pemasaran dan promosi dari jasa jual/beli barang bekas ini.
Jika penghematan biaya ini signifikan , sebuah jasa jual/beli barang bekas yang baru
akan sulit untuk memasuki industri ini dan jika menjual dalam skala kecil akan
menderita kerugian biaya yang signifikan.
Brand loyalty
Jika konsumen puas dengan pelayanan dan barang yang dijual serta harga yang
terjangkau, maka mereka akan merasakan manfaat dari membeli barang bekas yang
masih layak dengan harga yang terjangkau. Sehingga jika mereka membutuhkan barang
bekas itu mereka akan kembali lagi. Kuncinya adalah bagaimana konsumen dipuaskan
dengan pelayanan dari jasa jual/beli barang bekas dan puas dengan barang yang mereka
butuhkan. Namun dalam industri jasa jual/beli barang bekas ini tidak ditemukan brand
loyalty konsumen terhadap suatu jasa jual/beli barang bekas yang cukup kuat.
Keunggulan biaya ( Absolute Cost Advantage )
Karena jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini merupakan jasa,
nampaknya keunggulan biaya terdapat pada margin yang cukup besar dari membeli
barang bekas dan kemudian memperbaiki lalu dijual kembali. Serta dengan efisiensi-
efisiensi baik itu dalam memasarkan barang bekas maupun dalam memberikan layanan
tambahan seperti garansi.
Biaya pergantian yang ditanggung oleh konsumen ( Customer Switching Cost )
Jasa jual/beli barang bekas merupakan jasa yang tidak memiliki switching cost.
Dengan demikian pesaing potensial yang menjual barang bekas yang masih layak dapat
masuk ke industri Jasa jual/beli barang bekas tersebut karena Jasa jual/beli barang bekas
tidak membebani biaya ke konsumen.
14. 14
Peraturan pemerintah ( Goverment Regulation )
Jika dilihat berdasarkan peraturan pemerintah, tidak ada peraturan yang dapat
menghambat jasa jual/beli barang bekas ini secara signifikan, hanya saja jika konsumen
tersebut merasa tidak puas dengan barang yang dibelinya dan merasa tertipu maka
konsumen dapat melaporkan dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
B. Perusahaan yang sudah ada dalam industry
Struktur Persaingan industri ( Industry Competitive Structure )
Struktur industri jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini dapat
digolongkan kedalam fragmented industry karena banyak jasa jual/beli dalam industri
ini baik besar maupun kecil, tidak ada jasa jual/beli barang bekas yang dapat
menentukan harga suatu barang. Karena yang menentukan harga barang bekas tersebut
adalah dari kualitas dan kondisi barang tersebut.
Permintaan industri ( Industry Demand )
Permintaan industri mengenai industri jasa jual/beli barang bekas ini dapat
dikatakan cukup tinggi, hal ini dikarenakan pendapatan beberapa masyarakat yang
cukup rendah sehingga mereka mencari barang yang layak dengan kualitas yang masih
baik. Sehingga hal ini dapat menjadi faktor yang menguntungkan bagi perusahaan yang
sudah ada didalamnya.
Struktur biaya ( Cost Condition )
Struktur biaya untuk memasuki industri jasa jual/beli barang bekas ini bisa
dibilang masih mudah untuk dimasuki, karena dengan berinvestasi satu toko saja sudah
dapat memasuki industri ini. Hanya saja yang sulit dibangun adalah jaringan untuk
mendapatkan barang-barang yang akan dijual.
15. 15
Exit barrier
Untuk keluar dari industri ini rasanya sulit karena investasi yang dilakukan pada
toko merupakan salah satu faktor penghambat untuk keluar dari industri ini, selain
barang-barang yang sudah dibeli untuk dijual kembali juga merupakan salah satu
penghambat untuk keluar dari industri ini.
C. Kekuatan tawar pembeli ( The Bargaining Power of Buyers )
Industri jasa jual/beli barang bekas merupakan industri yang cukup banyak
namun tidak ada yang menguasai pasar. Sehingga konsumen bebas untuk memilih
barang bekas mana yang masih layak dan barang mana yang paling murah. Sehingga
konsumen memiliki daya tawar dalam industri ini. Berikut adalah point-point nya :
Cukup banyak jasa jual/beli barang bekas yang dapat menjual barang dengan harga
yang terjangkau. Bahkan individu dapat menjual barang yang sudah tidak dipakai
namun masih layak. Sehingga hal ini pembeli memiliki daya tawar untuk membeli
suatu produk.
Tidak ada switching cost sehingga pembeli bebas membeli barang bekas yang
masih layak dimana saja.
D. Kekuatan tawar pemasok ( The Bargaining Power of Suppliers )
Karena industri ini merupakan industri yang bergerak dalam bidang jasa yang
merupakan jasa jual/beli barang bekas, jadi barang yang akan dijual tergantung dari
individu yang akan menjualnya barang bekasnya namun hal ini dapat diatasi oleh jasa
jual/beli barang bekas yang masih bernilai dengan mencari barang-barang yang masih
layak yang kemudian diperbaiki dan dijual kembali. Jadi dapat disismpulkan bahwa
pemasok kurang memiliki kekuatan.
E. Ancaman dari subtitusi ( Threat of Subtitute Products )
Mengenai ancaman jasa jual/beli barang bekas dari produk pengganti, jasa
jual/beli barang bekas belum memiliki produk subtitusi yang dapat mengancam
kelangsungan jasa jual/beli barang bekas.
16. 16
F. Kesimpulan
MATRIKS PORTER FIVE FORCES MODEL “INDUSTRI JASA JUAL/BELI
BARANG BEKAS YANG MASIH BERNILAI”
No. Forces Actractivenes Factor Penilaian
1 Potential Competitor Entry Barrier
- Resiko tidak Tinggi
- Tidak ada Brand Loyalty
- Tidak ada regulasi pemerintah
yang mengatur secara jelas.
- Tidak ada switching cost
Menarik
2 Existing Company Penduduk yang memiliki
pendapatan rendah menjadi
peluang.
Permintaan yang terus meningkat
Struktur Industri fragmented
Struktur biaya mudah untuk
dimasuki
Menarik
3 Bargaining Power of
Buyers
Konsumen memiliki daya tawar
dalam membeli barang bekas
yang masih layak
Tidak Menarik
4 Bargaining Power of
Suppliers
Supplier tidak memiliki daya
tawar Menarik
5 Threats of Subtitutes Tidak adanya barang subtitusi
Menarik
Berdasarkan hasil analisis five force porter model dapat
disimpulkan bahwa industri jasa jual/beli barang bekas ini
menarik.
Menarik
17. 17
MARKETING PLAN
Penelitian Pelanggan
Kesadaran pelanggan akan kebutuhan jasa jual/beli barang bekas
Seperti yang sudah dibahas dalam tren pasar dan potensi pasar bahwa
banyaknya jumlah mahasiswa yang menetap sementara di wilayah Yogyakarta dan
keterbatasan dana yang mereka miliki, selain itu rata-rata pendapatan masyarakat
Yogyakarta yang tidak terlalu besar dibandingkan dengan kota kota yang lainya
memunculkan kesadaran mereka untuk mendapatkan harga barang yang terjangkau
dengan kualitas barang yang layak. Terlebih lagi mahasiswa yang sudah lulus dan tidak
membutuhkan barang-barang yang dipakai sehari-hari maka mereka dapat menjual barang
mereka untuk mendapatkan keuntungan.
Manfaat dari jasa jual/beli barang bekas dibandingkan dengan pesaing di pasar
Manfaat dari jasa jual beli/barang bekas dibandingkan dengan pesaing di pasar
adalah dengan adanya layanan tambahan seperti pengantaran barang yang dibeli oleh
konsumen, selain itu kejujuran dalam menjual barang, menjamin kualitas dan menetapkan
harga yang terjangkau. Selain itu yang membedakan dengan pesaing di pasar adalah
konsumen dapat melihat langsung dan mengecek kondisi barang yang dijual.
Target Strategi Pelanggan
Pada jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini mengenai segmentasi bisnis
jual/beli barang bekas ini akan menyasar berdasarkan usia, pendapatan, profesi, lokasi, kelas
sosial dan gaya hidup namun dalam bab ini akan lebih dijelaskan secara spesifik profil dari
konsumen yang disasar.
18. 18
Demografi
Usia :
berdasarkan usia jasa jual/beli barang bekas ini menyasar dari kalangan remaja hingga
dewasa dengan rentang usia dari 18 – 45 tahun karena pada usia ini adalah usia produktif
dimana mereka memilik kemampuan untuk membeli barang bekas yang ditawarkan.
Pendapatan :
berdasarkan pendapatan yaitu menyasar dari individu yang memiliki pendapatan tidak
terlalu besar dengan rentang pendapatan antara Rp 900.000 – Rp1.500.000 karena dengan
kisaran pendapatan itu mereka akan mencari barang dengan harga yang terjangkau.
Profesi :
berdasarkan profesi, target utama yaitu mahasiswa baru yang datang untuk kuliah di
Yogyakarta maupun mahasiswa yang sudah menetap di Yogyakarta namun jasa jual/beli
barang bekas ini akan menyasar mahasiswa berdasarkan ekonomi kelas menengah kebawah
dan masyarakat umum dengan bermacam-macam profesi yang menetap di Yogyakarta.
Lokasi:
Berdasarkan lokasi, jasa jual/beli barang bekas ini akan menyasar pasar di daerah
Yogyakarta terlebih dahulu, namun jika usaha ini berkembang dan meluas maka tidak
menutup kemungkinan akan dikembangkan usaha ini menjadi nasional.
Psikografis
Kelas sosial :
berdasarkan kelas sosial jasa jual/beli barang bekas ini akan menyasar kelas sosial yang
menengah kebawah, karena mereka dengan kelas sosial menengah kebawah membutuhkan
barang yang layak dengan harga yang terjangkau dan cenderung tidak mempermasalahkan
barang bekas tersebut asal masih layak.
Gaya hidup :
berdasarkan gaya hidup jasa jual/beli barang bekas ini akan menyasar individu yang
memiliki gaya hidup tidak terlalu mewah dan sederhana, sehingga mereka tidak
mempermasalahkan barang yang mereka beli merupakan barang bekas.
19. 19
Buying Decisions
Hal yang Mempengaruhi Keputusan Pembeli
Berdasarkan hal yang mempengaruhi keputusan pembeli untuk membeli barang
bekas yang masih layak ini adalah dengan harga yang terjangkau, layanan yang maksimal
dengan mengedepankan kejujuran dalam menjual barang, kondisi barang yang baik,
kualitas yang diutamakan serta waktu pengiriman yang cepat setelah pembeli melakukan
tranksaksi merupakan faktor-faktor utama yang dijadikan bahan pertimbangan utama
konsumen dalam membeli dari jasa jual/beli barang bekas ini.
Pembayaran
Terkait pembayaran, konsumen yang datang langsung ke toko untuk membeli
barang dapat membayar secara tunai atau jika konsumen tidak membawa uang tunai
konsumen dapat menggunakan kartu kredit untuk melakukan pembayaran. Jika
konsumen membeli secara online konsumen dapat mentransfer uang dengan jumlah
harga yang tertera.
Strategi Saluran
Mengenai strategi saluran, jasa jual/beli barang bekas ini akan menjual secara langsung
dan tidak langsung. Jika secara langsung konsumen dapat datang ke toko untuk melihat barang
apa saja yang dibutuhkan. Jika menjual secara tidak langsung jasa jual/beli barang bekas ini
akan menjual barang tersebut baik melalui media sosial maupun melalui web khusus yang
disediakan.
Positioning
Mengenai positioning yang akan diterapkan dalam benak konsumen adalah jasa
jual/beli barang bekas ini memiliki harga yang terjangkau dengan barang yang berkualitas.
Barang bekas dapat dibeli dengan harga yang terjangkau serta mengedepankan kualitas karena
jual/beli barang bekas ini tidak langsung dijual namun diperbaiki dahulu jika ada kerusakan
agar barang bekas ini lebih memiliki nilai tambah.
20. 20
Branding Strategy
Terkait dengan brand yang akan dibangun adalah
dengan menciptakan sesuatu yang dapat ditanamkan di
benak konsumen bahwa membeli barang bekas
merupakan sesuatu yang cerdas dibandingkan membeli
barang baru, karena dengan harga yang relatif murah
konsumen sudah mendapatkan barang yang kualitasnya
tidak kalah dengan barang yang baru
Selain itu dengan desain toko yang menarik serta rapih menjadikan suasana toko
berbeda dengan pesaing dan hal ini dapat menjadi keunggulan tersendiri untuk menarik
konsumen.
Strategi Penetapan Harga
Berdasarkan strategi penetapan harga, jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai
tentunya jasa jual/beli barang bekas ini akan menerapkan harga yang terjangkau ( low cost )
dan sesuai dengan kualitas serta kondisi barang yang akan ditawarkan, namun untuk menjadi
patokan adalah harga barang bekas yang dijual harganya harus jauh dibawah barang yang baru.
Untuk lebih detail lagi jasa jual/beli barang bekas ini akan mengambil 30%-50% keuntungan
dari barang bekas yang diperoleh. Jika barang bekas dibeli seharga Rp 50.000 maka akan
diambil keuntungan sekitar 30%-50% tergantung kondisi dan kualitas barang tersebut. Jadi
tidak ada ukuran harga yang pasti untuk setiap barang yang dijual tergantung kualitas dan
kondisi barang terkait.
Strategi Internet
Berdasarkan strategi internet seperti yang sudah dibahas pada bab-bab sebelumnya
bahwa selain menjual langsung dengan mendirikan toko jasa jual/beli barang bekas ini juga
akan menjual barang bekas melalui media internet baik itu melalui situs web, sosial media
seperti Facebook atau Twitter dengan menampilkan gambar serta harga barang bekas yang
akan ditawarkan dan jasa jual/beli barang bekas ini akan menampilkan nomor kontak untuk
menghubungi jika konsumen berminat kepada barang yang ditawarkan, namun karena
banyaknya barang yang ditawarkan, maka akan dipasang kode untuk setiap barang yang
21. 21
ditawarkan hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan terhadap barang yang konsumen
inginkan.
Pada saat ini banyak sekali media sosial seperti Facebook dan Twitter digunakan oleh
kalangan remaja hingga dewasa sehingga dapat menjadikan strategi ini cukup efektif karena
dengan biaya pemasaran yang tidak terlalu besar jasa jual/beli barang bekas ini dapat
memasarkan barang bekas yang dijual ke masyarakat luas.
Contoh web untuk strategi internet
Mengenai perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk membuat jasa web guna memasarkan
barang yang akan ditawarkan adalah sekitar Rp 150.000- Rp 300.000, harga ini merupakan
harga yang di amati sebelumnya untuk jasa pembuatan web.
Strategi Komunikasi
Mengenai strategi komunikasi dalam menyasar pelanggan yaitu dengan cara
mengiklankan jasa jual/beli barang bekas melalui billboard atau neonbox di depan toko. Selain
itu strategi lain yang akan diterapkan yaitu adalah dengan membuat brosur-brosur / katalog
mengenai barang-barang bekas apa saja yang akan ditawarkan.
Mengenai bagaimana cara menerapkan strategi komunikasi ini yaitu awalnya jasa
jual/beli barang bekas ini akan menyebarkan brosur atau katalog mengenai barang bekas di
tempat-tempat keramaian, brosur atau katalog akan didesain secara menarik agar konsumen
tertarik untuk melihat brosur atau katalog yang diberikan.
22. 22
Mengenai perkiraan biaya yang dibutuhkan adalah :
Neonbox : Rp 500.000 – Rp 650.000
Brosur / Katalog : Rp 700.000 = 1.000 lembar, dengan bahan Art Paper 100 gram,
Kertas Ukuran A4 ( percetakanbrosurmurah.com )
Model Pendapatan ( Revenue Model )
Potensi Pasar
Terkait potensi pasar sebagaimana telah dibahas pada market analysis, mengenai
ukuran pasar dalam unit jasa jual/beli barang bekas ini mengacu pada tahun 2013 yakni
terdapat 310.860 jumlah mahasiswa di DIY yang merupakan potensi pasar yang sangat besar,
dengan pengeluaran mahasiswa di DIY sangat besar yaitu dapat mencapai Rp300 miliar per
bulan. Selain itu biaya hidup mahasiswa untuk seluruh strata pendidikan rata-rata sebesar
Rp1.278.350.
Selanjutnya mengenai potensi pasar masyarakat umum yaitu dengan pendapatan di
wilayah Yogyakarta yang berkisar antara Rp988.500 - Rp1.173.300 dengan kepadatan
penduduk sekitar 3.486.979 Jiwa pada tahun 2011 juga merupakan salah satu potensi pasar
yang sangat besar.
23. 23
Pangsa Pasar
Table : Market Analysis
Market Analysis Estimasi kebutuhan
barang bekas
keseluruhan
Estimasi
Pertumbuhan
pangsa pasar
/tahun
Estimasi Pangsa Pasar
Tahun 1 Tahun 2 Tahun3
Mahasiswa 50.000 1,5 % 750 1.500 2.250
Masyarakat Umum 100.000 0,80 % 800 1.600 2.400
Total 150.000 2,3 % 1.550 3.100 4.650
Penjelasan :
Mengenai pangsa pasar untuk mahasiswa mengacu pada tahun 2013 yakni terdapat
310.860 jumlah mahasiswa di DIY, namun tidak semua mahasiswa membutuhkan barang
bekas. Maka di estimasikan bahwa mahasiswa yang membutuhkan barang bekas sekitar
50.000 mahasiswa dan pertumbuhan pangsa pasar dari jasa jual/beli barang bekas ini sekitar
1,5 %. Terlebih lagi belum banyak bermunculan jasa jual/beli barang bekas untuk melayani
pasar yang potensial ini.
Mengenai pangsa pasar untuk masyarakat umum mengacu pada tahun 2011 terdapat
3.486.979 Jiwa penduduk DIY dengan pendapatan yang berkisar antara Rp988.500 -
Rp1.173.300, maka diestimasikan bahwa masyarakat umum yang membutuhkan barang
bekas sekitar 100.000 jiwa dengan pertumbuhan pangsa pasar 0,80 %, karena dari 3.486.979
Jiwa belum tentu semua bekerja dan mendapatkan pendapatan yang sama. Selain itu
masyarakat umum sekitar Yogyakarta tidak banyak membutuhkan barang bekas yang masih
layak pakai karena mereka sudah menetap disini.
24. 24
Chart Market Analysis
Proporsi Analisis Potensi Pasar
Untuk proporsi analisis potensi pasar diperkirakan mahasiswa yaitu sebesar 70% dalam
artian proporsi pertumbuhan pasar untuk mahasiswa lebih banyak dibandingkan dengan
masyarakan umum, karena jumlah mahasiswa yang terus meningkat dapat dijadikan
target pasar untuk membeli barang bakas dengan harga yang terjangkau.
Untuk proporsi analisis potensi pasar diperkirakan masyarakat umum yaitu sebesar 30%,
karena masyarakat umum bukan merupakan pendatang dan tidak banyak membutuhkan
barang bekas untuk dipakai sehari-hari.
Mahasiswa
Masyarakatumum
ANALISIS POTENSI PASAR
25. 25
Frekuensi Pembelian
Mengenai frekuensi pembelian jasa jual/beli barang bekas ini menargetkan frekuensi
pembelian per bulan yaitu ( diambil pada estimasi pangsa pasar pada tahun 1 )
Estimasi
kebutuhan
barang bekas
Jumlah estimasi
kebutuhan
kesluruhan barang
bekas /tahun
Estimasi
Pangsa
pasar
/tahun
Jumlah
kebutuhan
barang bekas/
tahun
Jumlah
kebutuhan
barang bekas/
bulan
Mahasiswa 50.000 unit 1,5 % 750 unit 62 unit
Masyarakat
Umum
100.000 unit 0,80 % 800 unit 66 unit
Total 128 unit
Estimasi Jumlah Pembelian yang dilakukan secara langsung dan online
Mengenai estimasi jumlah pembelian yang dilakukan secara langsung dan online jasa
jual/beli barang bekas ini menargetkan frekuensi pembelian per bulan yaitu (diambil pada
estimasi pangsa pasar pada tahun 1) Adapun estimasinya adalah sebagai berikut :
Persentase estimasi jumlah pembelian yang dilakukan secara langsung yaitu 90 %
Persentase estimasi jumlah pembelian yang dilakukan secara online yaitu 10 %
Estimasi
kebutuhan
barang bekas
Total Jumlah
kebutuhan barang
bekas/ bulan
Estimasi jumlah
pembelian yang
dilakukan secara
langsung yaitu 90 %
Estimasi jumlah
pembelian yang
dilakukan secara
online yaitu 10 %
Mahasiswa dan
Masyarakat
Umum
128 unit 115 unit 13 unit
26. 26
Penjelasan :
Mengenai estimasi jumlah pembelian yang dilakukan secara online yaitu
menggabungkan segmen mahasiswa dan masyarakat umum karena dalam pembelian online
kedua segmen ini memungkinkan dalam melakukan pembelian secara online. Dalam
estimasi jumlah pembelian online yaitu berjumlah 13 unit karena pada awalnya jual/beli
barang bekas melalui sistem online ini belum dikenal, namun setelah jual/beli barang bekas
melalui sistem online ini sudah mulai dikenal dan berkembang jasa jual/beli barang bekas
ini akan menetapkan target penjualan yang lebih tinggi.
Harga dan Estimasi Keuntungan
Untuk estimasi jumlah pembelian jasa jual/beli barang bekas ini akan membagi jumlah
pembelian berdasarkan kemungkinan pembelian untuk masing-masing barang bekas yang
berasal dari jumlah kebutuhan barang bekas per bulan.
No Keterangan Estimasi Harga
Beli barang bekas
(berdasarkan
harga beli
tertinggi)
Esimasi Harga
Jual ( 30 % -
50% )
Jumlah
Pembelian
(total 128)
Pendapatan
1 Furniture Rp 300.000 Rp 420.000 38 Rp 15.960.000
2 Elektronik Rp 600.000 Rp 840.000 15 RP 12.600.000
3 Alat
Olahraga
Rp 200.000 Rp 280.000 25 Rp 7.000.000
4 Alat Musik Rp 450.000 Rp 630.000 25 Rp 15.750.000
5 Alat Rumah
Tangga
Lainya
Rp 150.000 Rp 210.000 25 Rp 5.250.000
Keuntungan kotor/bulan Rp 56.560.000
27. 27
Penjelasan :
Untuk jenis barang elektronik jasa jual/beli barang bekas ini mengestimasikan hanya
menargetkan penjualan 15 buah per bulan dikarenakan barang elektronik memiliki life time
yang pendek, hal ini berbeda dengan barang-barang seperti furniture, alat olahraga maupun
alat rumah tangga lainya yang mempunyai masa hidup yang cukup panjang. Hal ini
dilakukan untuk menghindari risiko tidak terjualnya barang elektronik yang dapat
mengakibatkan kerugian.
Kesimpulan
Berdasarkan dari penjelasan aspek-aspek diatas maka kesimpulanya adalah bisnis
jual/beli barang bekas ini layak untuk dijalankan. Karena aspek aspek seperti penelitian
pelanggan, keputusan pembelian, model pendapatan, branding strategi, strategi penetapan
harga, strategi internet, strategi komunikasi layak untuk dijalankan untuk bisnis jual/beli
barang bekas ini.
28. 28
OPERATIONS PLAN
Jasa jual/beli barang bekas merupakan jasa yang menjual maupun membeli barang
bekas dengan harga yang masih terjangkau tetapi dengan kualitas barang yang masih layak.
Adapun barang bekas yang diperjual/belikan adalah furniture, elektronik, alat olahraga, alat
musik dan alat rumah tangga lainya. Konsumen dapat membeli langsung ke toko ataupun dapat
membeli secara online dengan jasa pengiriman barang untuk barang-barang tertentu.
Mendapatkan Barang Bekas
Untuk mendapatkan barang bekas yang akan dilakukan penjualan kembali jasa jual/beli
barang bekas ini akan melakukan dengan beberapa cara yaitu dengan membeli langsung dari
perorangan, melalui perusahaan (melalui sistem tender atau lelang), sesama penjual barang
bekas, para pengumpul barang bekas yang dapat dibeli dengan mengambil barang bekas
tersebut secara langsung di daerah Yogyakarta untuk dijual kembali, namun sebelum membeli
kondisi barang terkait akan diperiksa terlebih dahulu.
Adapun estimasi pembelian barang bekas untuk dilakukan penjualan kembali adalah :
No Keterangan Estimasi Harga Beli barang
bekas (berdasarkan harga
beli tertinggi)
1 Furniture Rp 300.000
2 Elektronik Rp 600.000
3 Alat Olahraga Rp 200.000
4 Alat Musik Rp 450.000
5 Alat Rumah Tangga Lainya Rp 150.000
29. 29
Penjelasan :
Untuk barang furniture dapat berupa meja, kursi, rak, tempat tidur dan lain-lain.
Untuk barang elektronik dapat berupa speaker, kipas angin, tv dan lain-lain.
Untuk alat olahraga dapat berupa raket, bola, dan lain-lain.
Untuk alat musik dapat berupa gitar dan alat musik lainya.
Untuk alat rumah tangga lainya dapat berupa panci, kompor dan barang-barang lain
yang tidak masuk dalam keempat kategori barang diatas.
Siklus Jual/Beli Bisnis Barang Bekas
Berikut adalah proses mulai dari mendapatkan barang bekas kemudian barang tersebut
diperbaiki bila diperlukan sampai barang tersebut dijual kepada konsumen.
1. Mendapatkan barang bekas dari
perorangan, melalui perusahaan
(melalui sistem tender atau lelang),
para pengumpul barang bekas
ataupun sesama penjual barang
bekas
2.Barang bekas
diperbaiki bila perlu
3.Barang bekas dijual ke
konsumen secara
langsung maupun tidak
langsung ( online )
5.Mencari stock barang
bekas bila perlu
4.Barang bekas
kemudian diantar bila
jaraknya dekat, jika
jaraknya jauh akan
dikenakan biaya
pengiriman
30. 30
Lokasi dan Ruko
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya jasa jual/beli barang bekas ini
awalnya akan menyewa ruko pada lokasi yang strategis di daerah Yogyakarta khususnya di
jalan ringroad utara, karena lokasi ini merupakan lokasi yang strategis karena banyak
universitas pada daerah ini seperti universitas Islam Indonesia, Universitas Pembangunan
Nasional “veteran”, Amikom serta banyaknya pemukiman di sekitar daerah ini.
Adapun perkiraan biaya untuk menyewa ruko adalah sebesar Rp 2.500.000/bulan yang
berasal dari situs berniaga.com. lokasi toko ini strategis karena berada di pinggir jalan raya
serta memiliki lahan untuk parkir konsumen.
Lokasi
ruko
31. 31
Biaya-biaya
Untuk menjaga kualitas barang bekas yang dibeli kembali, jasa jual/beli barang bekas
ini memperbaiki barang-barang tertentu seperti barang jenis furniture tapi tergantung kondisi
barang tersebut. Serta berikut adalah biaya-biaya lainya untuk menunjang bisnis jual/beli
barang bekas ini. Adapun biayanya adalah sebagai berikut :
Jenis Barang Jumlah Harga
Cat kayu (merek Ftalit) 1 liter Rp 50.000
Kuas cat 2 buah Rp 10.000
Palu 2 buah Rp 70.000
Paku 3cm 5 kg Rp 75.000
Gergaji 2 Rp 110.000
Dempul kayu (merek impra
wood filler)
1 kg Rp 35.000
Amplas 5 buah Rp 25.000
Rak kayu 10 buah Rp 400.000
Bracket untuk rak 20 buah Rp 200.000
Biaya service kendaraan/bulan Rp 250.000
Biaya bensin Rp 500.000
Jumlah Rp 1.725.000
Namun untuk barang-barang seperti elektronik, alat olahraga, alat musik dan alat rumah
tangga lainya pada saat membeli akan diperiksa kondisi barang tersebut dengan teliti karena
barang-barang tersebut memiliki biaya yang tinggi untuk dilakukan perbaikan kembali, jika
kondisi barang elektronik, alat olahraga, alat musik dan alat rumah tangga lainya tidak bagus
maka tidak akan membeli barang tersebut untuk menghindari risiko tidak terjualnya barang
tersebut.
32. 32
Adapun untuk biaya-biaya lain (overhead) seperti listrik, air dan telepon berikut
adalah rincianya :
Nama Estimasi Harga
Listrik Rp 200.000/bulan
Air Rp 40.000/bulan
Telepon Rp 200.000/bulan
Internet Rp 250.000/bulan
Biaya pemasangan awal telepon Rp 300.000
Biaya pemasangan internet Rp 350.000
Jumlah Rp 1.340.000
Penjelasan
Untuk biaya listrik tidak memakan banyak biaya karena biaya listrik hanya untuk
penggunaan komputer dan lampu.
Untuk biaya air di estimasikan biayanya yaitu sebesar Rp 40.000/bulan
Untuk biaya telepon di estimasikan biayanya sebesar Rp 200.000, karena untuk
menghubungi konsumen yang melakukan pembelian melalui online
Untuk biaya internet yaitu sebesar Rp 250.000/bulan (Telkom speedy)
33. 33
Tenaga Kerja
Mengenai bagaimana karyawan akan dipekerjakan, ketika awal menyewa ruko dan
menginformasikan bahwa dibutuhkan 4 orang, 3 karyawan untuk membantu dalam menjual
barang bekas dan 1 orang untuk mengantarkan barang bekas kepada konsumen namun
karyawan ini harus memiliki sim A. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah karyawan tersebut
memiliki etos kerja yang tinggi, harus komunikatif dan memiliki kemampuan melihat dan
memperbaiki mana barang yang masih memiliki nilai dengan barang yang sudah tidak layak.
Selanjutnya pada awalnya mengenai kompensasi karyawan akan diberikan kompensasi
tergantung banyaknya barang bekas yang dijual, namun apabila usaha ini berkembang tentunya
akan diberikan tambahan kenaikan-kenaikan kompensasi.
Teknologi
Bisnis jual beli/barang bekas merupakan bisnis yang pada dasarnya tidak membutuhkan
banyak teknologi dalam beroperasi namun tetap membutuhkan teknologi seperti komputer
untuk melakukan penjualan melalui media sosial. Mengenai biaya pembelian komputer jasa
jual/beli barang bekas ini akan membeli komputer dengan harga Rp 3.900.000.
(www.blanjamudah.com)
Selain itu jasa jual/beli barang bekas ini membutuhkan EDC (Electronic Draft Capture)
yang merupakan sarana penerimaan pembayaran yang disediakan oleh Bank untuk
memberikan kemudahan transaksi komersial bagi merchant maupun pemilik kartu kredit.
Bisnis jual/beli barang bekas ini menerima pembayaran melalui kartu kredit untuk
memudahkan konsumen. Electronic Draft Capture ini gratis dan alat ini di sediakan oleh pihak
bank.
34. 34
Transportasi
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya untuk memberikan
layanan tambahan. Maka jasa jual/beli barang bekas ini akan membeli sebuah pick-up untuk
menunjang operasi dari bisnis jual/beli barang bekas dengan cara kredit. Biaya untuk membeli
mobil pick-up adalah sebesar Rp 50.000.000 dengan DP sebesar Rp 12.000.000, bunga sebesar
5%, lama angsuran selama 3,5 tahun yang kemudian angsuran per bulan untuk membeli mobil
pick-up ini adalah sebesar Rp 988.155,25 (www.mobilbekas.co.id)
Untuk biaya transportasi mengantar barang ke konsumen yang jaraknya dekat akan
ditetapkan biaya transportasi berupa bensin sebesar Rp 500.000. namun hal ini sebenarnya
situasional semakin banyak barang yang dibeli maka semakin banyak juga barang yang diantar
dan akan membutuhkan biaya transportasi yang lebih banyak.
Pajak
Pemerintah melalaui dirjen pajak memberlakukan pajak 1% untuk pengusaha UKM
dengan omzet (peredaran bruto) mulai 1 hingga maksimal hingga Rp 4,8 miliar per tahun.
Nantinya pajak akan dipungut 1% (satu persen) tiap bulan berdasarkan omzet penjualan. aturan
pajak UKM 1% ini efektif berlaku mulai Juli 2013. Oleh karena itu bisnis jual beli barang bekas
ini wajib membayar pajak sebesar 1% dari omset per bulan.
35. 35
Kesimpulan
Bersadarkan penjelasan aspek-aspek pada operation plans jasa jual/beli barang bekas
ini beroperasi dengan menyewa ruko di daerah Condong Catur karena lokasi yang strategis dan
berlokasi di pinggir jalan raya. Dalam beroperasi bisnis jasa jual/beli barang bekas ini
membutuhkan 1 kendaraan pick-up serta 1 komputer dan 1 mesin EDC (Electronic Draft
Capture). Biaya biaya yang ada dalam bisnis jual/beli barang bekas tidak terlalu besar sehingga
dapat ditutup oleh penjualan dari barang bekas itu sendiri. Kendala yang harus di hadapi bisnis
jual/beli barang bekas ini adalah memperoleh barang bekas ini untuk dijual kembali, namun
untuk mengatasi hal ini dapat disiasati dengan beberapa cara yaitu dengan membeli langsung
dari perorangan, melalui perusahaan (melalui sistem tender atau lelang), sesama penjual barang
bekas, para pengumpul barang bekas yang dapat dibeli dengan mengambil barang bekas
tersebut secara langsung. Dari penjelasan beberapa aspek mengenai operations plan maka
bisnis jual/beli barang bekas ini dapat dikatakan layak.
36. 36
MANAGEMENT PLAN
Dalam merekrut tenaga kerja bisnis jual/beli barang bekas ini membutuhkan 4 orang
untuk menjalankan pekerjaan yang telah ditentukan. Pada awalnya bisnis jual/beli barang bekas
ini hanya merekrut 4 orang karyawan, hal ini agar tenaga kerja berjalan secara efektif dan
biaya yang dikeluarkan pada awalnya tidak terlalu besar. Namun apabila bisnis jual/beli barang
bekas ini berkembang, maka tidak menutup kemungkinan untuk menambah jumlah tenaga
kerja sesuai dengan kebutuhan.
Struktur Organisasi
Berikut adalah struktur organisasi pada bisnis jual/beli barang bekas.
Penjelasan
Pada struktur organisasi bisnis jasa/jual beli barang bekas, direktur yang juga sebagai
pemilik bisnis jasa jual/beli barang bekas ini langsung mengawasi kerja dari para karyawan
karena bisnis ini merupakan bisnis yang tergolong kecil, sehingga direktur dapat langsung
mengawasi kinerja dari para karyawanya.
DIREKTUR
BAGIAN
PENJUALAN
BAGIAN
KEUANGAN
BAGIAN
PENGANTARAN
BARANG DAN
PERBAIKAN
BAGIAN
PEMASARAN
37. 37
Tim Manajemen
Berikut adalah penjelasan mengenai bagian-bagian yang akan ditempati pada bisnis
jual/beli barang bekas.
Jumlah Jabatan Pendidikan Job Description Skill Gaji
1 Bagian Penjualan MinimalSMA
Membantu dalam
melakukan
penjualan di toko
Memberikan
informasi barang
bekas secara
langsung kepada
calon pembeli di
toko
Menata barang
bekas di toko
Mampu
berkomunikasi dengan
baik
Jujur
Bertanggung jawab
Memiliki pengalaman
bekerja di bidang yang
sama selama 6 bulan.
Rp900.000
1 Bagian Keuangan
MinimalD3
Melakukan
pembukuan
Membuat laporan
keuangan
kasir
Memiliki kemampuan
akutansi (pembukuan)
Memiliki kemampuan
berhitung yang baik
Memiliki pengalaman
di bidang akutansi
selama 6 bulan
Jujur
Tekun
Rp1.300.0001
Bagian Pengantaran
barang dan
perbaikan barang
-
Mengantarkan
barang ke
konsumen
Memperbaiki
barang bekas yang
baru dibeli untuk
dijual kembali
Memiliki sim A
Mampu mengemudi
dengan baik
Mengetahui jalan
dengan baik
Memiliki keahlian
dalam memperbaiki
barang
Jujur
Gigih
Rp1.000.000
1 Bagian Pemasaran
MinimalSMA
Memasarkan
barang bekas baik
secara langsung
maupun secara
online
Melakukan
penjualan secara
online
Menguasai teknologi
dengan baik
Mampu membangun
jaringan dan
berkomunikasi dengan
baik
Jujur
Tekun
Rp1.100.000
38. 38
Penjelasan
Bagian penjualan adalah bagian yang bertugas di dalam toko untuk membantu dalam
melakukan jual/beli secara langsung.
Bagian keuangan adalah bagian yang bertugas dalam melakukan pembukuan, menjadi
kasir serta yang memegang kas.
Bagian Pengantaran barang dan perbaikan barang adalah bagian yang bertugas
untuk mengantarkan barang kepada konsumen. Selain itu bagian ini juga ditugaskan
untuk memperbaiki barang yang dibeli untuk dijual kembali. Hal ini karena melakukan
pengantaran barang tidak dilakukan setiap saat, jadi agar tenaga kerja efektif maka
bagian ini selain melakukan pengantaran barang, ditugaskan juga untuk melakukan
perbaikan barang untuk dijual kembali.
Bagian Pemasaran adalah bagian yang bertugas untuk melakukan pemasaran baik
secara langsung maupun melalui internet. Karena bisnis barang bekas ini melayani
pembelian melalui internet maka bagian ini juga bertugas untuk menjual barang bekas
melalui internet dan mengirimnya melalui jasa pengiriman (barang yang bisa dikirim
seperti alat musik,alat rumah tangga, alat olahraga, elektronik).
Total Kompensasi
Jabatan Jumlah Gaji
Bagian Penjualan 1 Rp 900.000
Bagian Keuangan 1 Rp 1.300.000
Bagian Pengantaran barang
dan Perbaikan Barang
1 Rp 1.000.000
Bagian Pemasaran 1 Rp 1.100.000
Jumlah Rp 4.300.000
Pada bisnis jual/beli barang bekas ini pemberian kompensasi setiap karyawan berbeda
sesuai dengan bagian-bagianya dan sesuai dengan UMR di daerah Yogyakarta, hal ini
dilakukan agar tenaga kerja termotivasi untuk bekerja lebih giat selain itu jika bisnis ini tumbuh
maka kompensasi karyawan akan ditingkatkan. Pada bisnis jual/beli barang bekas ini pada
setiap bagian haruslah saling berkoordinasi agar manajemen dapat berjalan dengan baik agar
dapat mengatasi masalah-masalah yang akan terjadi kedepanya.
39. 39
Kesimpulan
Bersadarkan penjelasan aspek-aspek pada management plan jasa jual/beli barang bekas
akan membentuk tim manajemen dengan merekrut 4 orang karyawan yang akan dibagi
kedalam bagian penjualan, keuangan, Pengantaran barang dan perbaikan barang, pemasaran.
Keempat karyawan ini akan diberikan kompensasi sesuai dengan bidangnya Total kompensasi
keempat kayawan ini adalah Rp 4.300.000. Dengan pembagian job description yang jelas pada
masing-masing bidang, maka diharapkan karyawan dapat bekerja dengan baik. Dari penjelasan
beberapa aspek mengenai management plan maka bisnis jual/beli barang bekas ini dapat
dikatakan layak.
40. 40
FINANCIAL PLAN
Metode Pembiayaan
Bisnis jual/beli barang bekas merupakan bisnis yang memulai bisnis dari awal.
Sehingga dana awal yang akan digunakan adalah merupakan dana pribadi, dana yang
dibutuhkan juga tidak terlalu besar. Sehingga jika bisnis jual/beli barang bekas ini ketika awal
memulai bisnis ini meminjam dana melalui bank maka beban yang akan ditanggung akan
semakin besar seperti membayar bunga bank dan pengembalian dana yang dipinjam.
Sumber & Penggunaan dana
Sumber dana Jumlah
Modal Investasi
Investasi oleh Pendiri Rp 65.934.500
Total Rp 65.934.500
Penggunaan Dana
Peralatan/ Perlengkapan Rp 15.900.000
Sewa Ruko Rp 2.500.000
Biaya pemasangan telpon & internet Rp 650.000
Pebaikan Prasarana Rp 250.000
Persediaan Awal Rp 40.400.000
Modal Kerja Rp 1.000.000
Pengiklanan Rp 1.200.000
Biayapemasanganrak Rp 600.000
Cadangan Kontingensi (5 %) Rp 3.434.500
Total Rp 65.934.500
Tabel diatas merupakan dana yang dibutuhkan bisnis jual/beli barang bekas untuk
memulai bisnis ini pada bulan pertama.
41. 41
Proyeksi Arus Kas
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Arus kas Masuk
Penjualan Rp 678.720.000 Rp 694.330.560 Rp 710.300.163
Pendapatan Lain - - -
Total Arus Masuk Rp 678.720.000 Rp 694.330.560 Rp 710.300.163
Arus Kas Keluar
Harga pokok penjualan Rp 4.500.000 Rp 4.603.500 Rp 4.709.381
Pembelian Barang Bekas Rp 484.800.000 Rp 495.950.400 Rp 507.357.259
Sewa Ruko Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000
Gaji pegawai Rp 51.600.000 Rp 52.786.800 Rp 54.000.896
Pengiklanan/ Promosi Rp 14.400.000 Rp 14.731.200 Rp 15.070.018
Cicilan Kendaraan Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000
Transportasi Rp 6.000.000 Rp 6.138.000 Rp 6.279.174
Bahan Pendukung Rp 4.500.000 Rp 4.603.500 Rp 4.709.381
Internet Rp 3.000.000 Rp 3.069.000 Rp 3.139.587
Listrik, Air & Telpon Rp 5.280.000 Rp 5.401.440 Rp 5.525.674
Perbaikan/Pemeliharaan Kendaraan Rp 3.000.000 Rp 3.069.000 Rp 3.139.587
Total Arus Keluar Rp 619.080.000 Rp 632.352.840 Rp 645.930.957
Saldo Kas Awal - Rp 59.640.000 Rp 121.617.720
Saldo Kas Akhir Rp 59.640.000 Rp 121.617.720 Rp 185.986.926
Penjelasan
Pertumbuhan pangsa pasar
Berdasarkan analisis pasar yang dibuat pada bab sebelumnya, di estimasikan
bahwa setiap tahun pertumbuhan pangsa pasar yaitu sebesar 2,3%. Oleh karena itu
diasumsikan bahwa jumlah penjualan dan biaya juga akan naik sebesar 2,3%.
42. 42
Proyeksi Laporan Laba/Rugi
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Penjualan Rp 678.720.000 Rp 694.330.560 Rp 710.300.163
Harga pokok penjualan Rp 4.500.000 Rp 4.603.500 Rp 4.709.381
Laba Kotor Rp 674.220.000 Rp 689.727.060 Rp 705.590.782
Biaya Operasional
Sewa Ruko Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000
Gaji pegawai Rp 51.600.000 Rp 52.786.800 Rp 54.000.896
Pengiklanan/ Promosi Rp 14.400.000 Rp 14.731.200 Rp 15.070.018
Pembelian Barang bekas Rp 484.800.000 Rp 495.950.400 Rp 507.357.259
Cicilan Kendaraan Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000
Transportasi Rp 6.000.000 Rp 6.138.000 Rp 6.279.174
Bahan Pendukung Rp 4.500.000 Rp 4.603.500 Rp 4.709.381
Listrik, Air & Telpon Rp 5.280.000 Rp 5.401.440 Rp 5.525.674
Internet Rp 3.000.000 Rp 3.069.000 Rp 3.139.587
Perbaikan/Pemeliharaan Kendaraan Rp 3.000.000 Rp 3.069.000 Rp 3.139.587
Depresiasi Rp 2.380.000 Rp 2.380.000 Rp 2.380.000
Total Biaya Operasional Rp 616.960.000 Rp 630.129.340 Rp 643.601.576
Laba sebelum pajak Rp 57.260.000 Rp 59.597.720 Rp 61.989.206
Pajak (12%) Rp 6.871.200 Rp 7.151.726 Rp 7.438.705
Laba Setelah pajak Rp 50.388.800 Rp 52.445.994 Rp 54.550.501
Penjelasan
Pertumbuhan pangsa pasar
Berdasarkan analisis pasar yang dibuat pada bab sebelumnya, di estimasikan
bahwa setiap tahun pertumbuhan pangsa pasar yaitu sebesar 2,3%. Oleh karena itu
diasumsikan bahwa jumlah penjualan dan biaya juga akan naik sebesar 2,3%.
Pajak
Berdasarkan informasi pemerintah melalui dirjen pajak bahwa pemerintah
memberlakukan pajak 1% untuk pengusaha UKM dengan omzet (peredaran bruto)
mulai Rp 1 hingga maksimal hingga Rp 4,8 miliar per tahun. Nantinya pajak akan
dipungut 1% (satu persen) tiap bulan berdasarkan omzet penjualan di bulan itu. aturan
pajak UKM 1% ini efektif berlaku mulai Juli 2013. Oleh karena itu dalam pajak
dikenakan 12% per tahun.
43. 43
Depresiasi
JenisDepresiasi Jumlah Harga
Umur
Ekonomis Depresiasi Nilai Residu
Kendaraan 1 Rp 62.000.000 6 Tahun Rp 2.000.000 Rp 50.000.000
Komputer 1 Rp 3.900.000 5 Tahun Rp 380.000 Rp 2.000.000
TOTAL Rp 2.380.000 Rp 52.000.000
Proyeksi Neraca
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Aktiva Lancar
Kas Rp 35.296.310 Rp 38.402.346 Rp 41.541.501
Persediaan Rp 15.126.990 Rp 16.458.148 Rp 17.803.500
Total Asset Lancar Rp 50.423.300 Rp 54.860.494 Rp 59.345.001
Aktiva Tetap
Peralatan Rp 3.900.000 Rp 3.520.000 Rp 3.140.000
Kendaraan Rp 62.000.000 Rp 60.000.000 Rp 58.000.000
Total Aktiva Tetap Rp 65.900.000 Rp 63.520.000 Rp 61.140.000
Total Aseet Rp 116.323.300 Rp 118.380.494 Rp 120.485.001
Ekuitas
Modal Sendiri Rp 65.934.500 Rp 65.934.500 Rp 65.934.500
Laba Ditahan Rp 50.388.800 Rp 52.445.994 Rp 54.550.501
Total Ekuitas Rp 116.323.300 Rp 118.380.494 Rp 120.485.001
44. 44
Break Event Point
Harga Jual barang bekas per unit tahun 1 Rp 441.875
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini minimal harus menjual sebanyak 946 unit agar tidak
mengalami kerugian.
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini harus mencapai penjualan minimal sebesar Rp
417.940.187 agar tidak mengalami kerugian.
Jenis Biaya Total Biaya Biaya/Unit
Biaya Variabel
Pengiklanan/ Promosi Rp 14.400.000 9.375Rp
Pembelian Barang bekas Rp 484.800.000 315.625Rp
Transpotasi 6.000.000Rp 3.906Rp
Bahan Pendukung Rp 4.500.000 2.930Rp
Listrik, Air & Telpon Rp 5.280.000 3.438Rp
Perbaikan/Pemeliharaan Kendaraan Rp 3.000.000 1.953Rp
Total Biaya Variabel 517.980.000Rp 337.227Rp
Biaya Tetap
Sewa Ruko Rp 30.000.000 19.531Rp
Gaji pegawai Rp 51.600.000 33.594Rp
Cicilan Kendaraan Rp 12.000.000 7.813Rp
Internet Rp 3.000.000 1.953Rp
Depresiasi Rp 2.380.000 1.549Rp
Total Biaya Tetap 98.980.000Rp 64.440Rp
Total Biaya 616.960.000Rp 401.667Rp
Perhitungan BEP tahun 1
BEP/Unit tahun 1
946
BEP Rp tahun 1
417.940.187Rp
45. 45
Harga Jual barang bekas per unit tahun 2 Rp 452.038
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini minimal harus menjual sebanyak 936 unit agar tidak
mengalami kerugian.
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini harus mencapai penjualan minimal sebesar Rp
432.243.143 agar tidak mengalami kerugian.
Jenis Biaya Total Biaya Biaya/Unit
Biaya Variabel
Pengiklanan/ Promosi Rp 14.731.200 9.591Rp
Pembelian Barang bekas Rp 495.950.400 322.884Rp
Transpotasi 6.138.000Rp 3.996Rp
Bahan Pendukung Rp 4.603.500 2.997Rp
Listrik, Air & Telpon Rp 5.401.440 3.517Rp
Perbaikan/Pemeliharaan Kendaraan Rp 3.069.000 1.998Rp
Total Biaya Variabel 529.893.540Rp 344.983Rp
Biaya Tetap
Sewa Ruko Rp 30.000.000 19.531Rp
Gaji pegawai Rp 52.786.800 34.366Rp
Cicilan Kendaraan Rp 12.000.000 7.813Rp
Internet Rp 3.069.000 1.998Rp
Depresiasi Rp 2.380.000 1.549Rp
Total Biaya Tetap 100.235.800Rp 65.258Rp
Total Biaya 630.129.340Rp 410.240Rp
Pehitungan BEP tahun 2
BEP/Unit tahun 2
936
BEP Rp tahun 2
423.243.143Rp
46. 46
Harga Jual barang bekas per unit tahun 3 Rp 462.435
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini minimal harus menjual sebanyak 927 unit agar tidak
mengalami kerugian.
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini harus mencapai penjualan minimal sebesar Rp
428.667.312 agar tidak mengalami kerugian.
Jenis Biaya Total Biaya Biaya/Unit
Biaya Variabel
Pengiklanan/ Promosi Rp 15.070.018 9.811Rp
Pembelian Barang bekas Rp 507.357.259 330.311Rp
Transpotasi 6.279.174Rp 4.088Rp
Bahan Pendukung Rp 4.709.381 3.066Rp
Listrik, Air & Telpon Rp 5.525.674 3.597Rp
Perbaikan/Pemeliharaan Kendaraan Rp 3.139.587 2.044Rp
Total Biaya Variabel 542.081.093Rp 352.917Rp
Biaya Tetap
Sewa Ruko Rp 30.000.000 19.531Rp
Gaji pegawai Rp 54.000.896 35.157Rp
Cicilan Kendaraan Rp 12.000.000 7.813Rp
Internet Rp 3.139.587 2.044Rp
Depresiasi Rp 2.380.000 1.549Rp
Total Biaya Tetap 101.520.483Rp 66.094Rp
Total Biaya 643.601.576Rp 419.011Rp
Perhitungan BEP tahun 3
BEP/Unit tahun 3
927
BEP Rp tahun 3
428.667.312Rp
47. 47
Analisis Investasi
Average Rate Return
Penjelasan
Berdasarkan perhitungan Average Rate Return yang lebih besar dibandingingkan
pertumbuhan EAT selama 3 tahun (153% > 4%). Maka ivestasi ini layak dilakukan.
Payback Period
Penjelasan
Berdasarkan perhitungan Payback Period yang menunjukan pengembalian investasi ini
akan terjadi dalam waktu 1,24 tahun kurang dari 3 tahun, maka ivestasi ini layak
dilakukan.
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
EBT Rp 57.260.000 Rp 59.597.720 Rp 61.989.206
Pajak (12%) Rp 6.871.200 7.151.726Rp 7.438.705Rp
EAT 50.388.800Rp 52.445.994Rp 54.550.501Rp
Depresiasi Rp 2.380.000 Rp 2.380.000 Rp 2.380.000
Residu - - -
Net Working Capital - - Rp 59.345.001
Proceed 52.768.800Rp 54.825.994Rp 116.275.502Rp
Cash Inflow
Growth Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
EAT - 4% 4%
Growth Average 4%
Average Rate Return 153%
Growth Return (EAT) 4%
Keputusan Layak
Cash Outflow Rp 65.934.500
Proceed 1 52.768.800Rp
Sisa 13.165.700Rp
Sisa 0,24Rp
Payback Period 1,24 tahun
Keputusan Layak
Payback Period
48. 48
Discount Payback Period
Net Present Value
Penjelasan
Berdasarkan perhitungan Net Present Value yang hasilnya menyataan positif maka
investasi layak untuk dilakukan.
Profitability Indeks
Penjelasan
Berdasarkan perhitungan Profitability Indeks yang menyatakan perhitunganya 2,484 >
1, sehingga investasi ini layak untuk dilakukan.
Tahun Proceed Discont Rate 15% PV OF CIF
1 52.768.800Rp 0,8696 45.885.913Rp
2 54.825.994Rp 0,7561 41.456.328Rp
3 116.275.502Rp 0,6575 76.453.030Rp
163.795.271Rp
65.934.500Rp
97.860.771Rp
Discount Payback Period
Jumlah PV of CIF
Cash Outflow
Net Present Value
Cash Outflow Rp 65.934.500
Proceed 1 45.885.913Rp
Sisa 20.048.587Rp
Sisa 0,48
Payback Period 1,48 tahun
Keputusan Layak
Discount Payback Period
Tahun Proceed Discont Rate 15% PV OF CIF
1 52.768.800Rp 0,8696 45.885.913Rp
2 54.825.994Rp 0,7561 41.456.328Rp
3 116.275.502Rp 0,6575 76.453.030Rp
163.795.271Rp
65.934.500Rp
97.860.771Rp
NPV
Net Present Value
Keputusan Layak
Jumlah PV of CIF
Cash Outflow
Profitability Indeks 2,484
Keputusan Layak
49. 49
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dibuat sebelumnya mengenai proyeksi cahsflow,
laporan laba/rugi,neraca yang diproyeksikan selama 3 tahun, hasilnya adalah menyatakan
bisnis jual/beli barang bekas ini menghasilkan laba yang positif. Selain itu dari aspek analisis
investasi berdasarkan analisis Average Rate return, Payback Period, Net Present Value,
Discount Payback Period, Profitability Indeks hasil analisinya menyatakan layak dimana
investasi awal yang dilakukan akan kembali pada jangka waktu tertentu dan menyatakan
keuntungan. Sehingga bisnis ini layak dijalankan.
50. 50
KESIMPULAN BISNIS JASA JUAL/BELI BARANG BEKAS
Jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai, merupakan jasa yang mempertemukan
antara individu yang membutuhkan suatu barang yang layak dengan harga yang masih
terjangkau, dengan individu yang sudah tidak membutuhkan barang tersebut dan ingin
menjualnya. Bisnis jual beli barang bekas ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan bisnis
jual barang bekas lainya yaitu menjual barang bekas dengan harga yang terjangkau namun
dengan kualitas yang masih baik dan dengan beberapa layanan tambahan yaitu dapat menjual
secara online maupun secara langsung. Kemudian barang bekas yang sudah dibeli konsumen
dapat diantar sesuai dengan lokasi yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi toko.
Bisnis jasa jual beli/barang bekas memiliki potensi pasar yang bagus mengingat di
daerah Yogyakarta terdapat banyak perguruan tinggi yang membuktikan bahwa banyaknya
mahasiswa yang berada di Yogyakarta pada Tahun 2013 tercatat sekitar 310.860. Selain itu
pada tahun 2011 kepadatan penduduk wilayah Yogyakarta sekitar 3.486.979 dengan
pendapatan antara Rp988.500 - Rp1.173.300. Hal ini jelas merupakan potensi yang sangat
besar karena jasa jual/beli barang bekas menjual barang dengan harga yang terjangkau tetapi
masih bernilai. Berdasarkan hasil five forces porter model dapat disimpulkan bahwa jasa/jual
beli barang bekas ini menarik. Maka hal ini dapat menjadi dasar mengenai permintaan bagi
bisnis jual/beli barang bekas ini.
Bisnis jasa jual beli/barang bekas ini menyasar segmen usia produktif dan pendapatan
tidak terlalu besar, serta kelas sosial yang menengah kebawah dan individu yang memiliki gaya
hidup tidak terlalu mewah. Hal tersebut sesuai karena bisnis jual/beli barang bekas ini menjual
barang bekas dengan harga yang terjangkau. Mengenai promosi bisnis ini menggunakan media
brosur dan social media, pemasaran melalui media ini akan membantu bisnis jual/beli barang
bekas dalam memasarkan barang yang akan dijual.
Bisnis jasa jual beli/barang bekas ini beroperasi dengan menyewa ruko di daerah
Condong Catur karena lokasi yang strategis dan berlokasi di pinggir jalan raya. Biaya biaya
yang ada dalam bisnis jual/beli barang bekas tidak terlalu besar sehingga dapat ditutup oleh
penjualan dari barang bekas itu sendiri.
Bisnis jasa jual beli/barang bekas ini akan membentuk tim manajemen dengan merekrut
4 orang karyawan yang akan dibagi kedalam bagian penjualan, keuangan, Pengantaran barang
dan perbaikan barang, pemasaran. Keempat karyawan ini akan diberikan kompensasi sesuai
dengan bidangnya. Dengan pembagian job description yang jelas pada masing-masing bidang,
maka diharapkan karyawan dapat bekerja dengan baik.
51. 51
Bisnis jasa jual beli/barang bekas ini melakukan analisis yang telah dibuat sebelumnya
mengenai proyeksi cahsflow, laporan laba/rugi,neraca yang diproyeksikan selama 3 tahun,
hasilnya adalah menyatakan bisnis jual/beli barang bekas ini menghasilkan laba yang positif.
Selain itu dari aspek analisis investasi berdasarkan analisis Average Rate return, Payback
Period, Net Present Value, Discount Payback Period, Profitability Indeks hasil analisinya
menyatakan layak dimana investasi awal yang dilakukan akan kembali pada jangka waktu
tertentu dan menyatakan keuntungan.
Berdasarkan aspek-aspek yang dibahas sebelumnya seperti aspek product or service
plan, analisis pasar, marketing plan, operation plan, management plan dan financial plan dari
beberapa aspek tersebut menyatakan bisnis jual/beli barang bekas ini layak untuk dijalankan.