SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
1
PRODUCT OR SERVICE PLAN
Gambar Jasa Jual/Beli Barang Bekas yang Masih Bernilai
Konsep Bisnis
Jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai, merupakan jasa yang mempertemukan
antara individu yang membutuhkan suatu barang yang layak dengan harga yang masih
terjangkau, dengan individu yang sudah tidak membutuhkan barang tersebut dan ingin
menjualnya.
Features
lingkungan
Wilayah Yogyakarta karena banyaknya mahasiswa yang hanya menetap untuk
sementara, setelah lulus pasti barang yang dipakai sehari-hari tidak terpakai kembali. Tidak
hanya itu masyarakat sekitar jika dapat dijadikan target pasar. Namun setelah usaha ini
berkembang, usaha ini akan dikembangkan dengan wilayah yang lebih luas lagi.
2
responsiveness
Pasar akan merespon baik jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini,
mengingat banyaknya Jumlah penduduk dan banyaknya jumlah mahasiswa di wilayah
Yogyakarta memungkinkan banyaknya permintaan barang layak pakai yang terjangkau.
ketersediaan
Terkait ketersediaan jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai, maka akan
tergantung dengan orang yang ingin menjual barang terkait. Namun untuk mengatasi masalah
kelangkaan barang untuk dijual, jasa jual/beli barang bekas ini harus berinisiatif untuk selalu
mencari dan memburu barang bekas yang berkualitas agar konsumen tertarik untuk datang ke
toko karena banyaknya barang yang tersedia, salah satunya dengan cara memperoleh barang
bekas dengan membeli langsung dari perorangan, perusahaan (melalui sistem tender atau
lelang), para pengumpul barang bekas yang dapat dibeli. Namun sebelum membeli barang
bekas tersebut akan diseleksi barang-barang yang masih layak dengan barang yang sudah tidak
layak, kemudian dari hasil seleksi tersebut apabila barang yang masih bernilai dan layak
tersebut memiliki kerusakan atau kecacatan, barang tersebut dapat diperbaiki dan dapat di cat
kembali agar menjadi barang yang layak dan memiliki nilai jual
Namun jasa jual/beli barang bekas ini menargetkan untuk mendapatkan barang bekas
setiap bulan sekitar 20-30 barang bekas baik itu barang elektronik yang masih layak, furniture,
alat olahraga, alat musik dan alat rumah tangga lainya. Namun hal ini sebenarnya situasional
jika barang di toko masih banyak, maka akan menunda untuk mendapatkan barang bekas
tersebut.
kegunaan
kegunaanya yaitu bagi individu yang membutuhkan barang layak pakai dapat
memperoleh barang yang di inginkan dengan harga yang terjangkau. Sedangkan individu yang
ingin menjual barangnya dapat mendapatkan keuntungan dari barang yang dijualnya.
3
Meningkatkan layanan dengan proses yang unik
Dengan mendirikan toko untuk menyimpan barang-barang yang masih layak tersebut
dan dapat mengupload gambar barang yang masih layak ke sosial media atau membuat web
khusus untuk mempromosikan barang yang masih layak tersebut. Selain mempromosikan jasa
jual/beli barang bekas ini juga menjual barang bekas tersebut secara online, jika konsumen
berminat konsumen dapat menghubungi nomor yang disediakan dan mentransfer sejumlah
harga yang tertera, setelah itu barang yang dipesan akan diantar dengan jasa pengiriman.
Agar dapat menarik konsumen toko akan didesain agar menarik dan tidak seperti
menjual barang bekas pada umumnya dan juga mengatur tata letak toko agar memudahkan
konsumen untuk melihat-lihat barang tersebut.
Selain itu agar mudah diingat oleh konsumen akan dijual barang bekas secara spesifik
yaitu barang elektronik yang masih layak, furniture, alat olahraga, alat musik dan alat rumah
tangga lainya, namun tidak menutup kemungkinan untuk menjual barang-barang yang lain jika
permintaan untuk barang tertentu tinggi kedepanya.
Contoh desain toko jasa jual/beli barang bekas yang masih bernlai
4
Metode penyampaian
Mengenai metode penyampaian yang akan digunakan yaitu dengan menyampaikan
kondisi barang tersebut dan menampilkan harga yang layak baik secara langsung maupun tidak
langsung ( dengan social media ). selain itu dengan menyusun dan meletakan barang yang
menarik sehingga tidak menyulitkan calon konsumen untuk mencari, melihat dan memeriksa
kondisi barang bekas tersebut.
keterampilan karyawan
Keterampilan yang harus dimiliki karyawan adalah dapat bersikap komunikatif dalam
menyampaikan kondisi barang bekas dan dapat menyeleksi mana barang yang masih bernilai
atau layak dengan barang yang sudah tidak layak. Selain itu keterampilan yang harus dimiliki
karyawan yaitu dapat memperbaiki kembali barang yang cacat namun masih bernilai.
Lokasi
Agar mudah dijangkau oleh konsumen lokasi yang akan dijadikan toko yaitu lokasi
yang strategis dan mudah dijangkau. Misalnya di pinggir jalan yang ramai dilewati banyak
orang. Selain itu akan dicari tempat usaha yang cukup luas dikarenakan barang-barang yang
dipajang membutuhkan ruang yang cukup luas.
Kemitraan strategis
Yaitu dengan membangun jaringan dengan mencoba masuk ke komunitas-komunitas
mahasiswa atau masyarakat dan menginformasikan jika ingin menjual barang yang masih
bernilai. Selain itu untuk mensiasati pemenuhan target penjualan akan dibangun relasi dengan
penjual barang bekas sejenis, jika penjual barang bekas sejenis membutuhkan suatu barang,
jasa jual/beli barang bekas ini dapat menjualnya kepada mereka, begitu pun sebaliknya ketika
membutuhkan suatu barang bekas maka jasa jual/beli barang bekas ini dapat membeli barang
bekas yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Menggunakan keberlanjutan untuk menarik target pelanggan
Yaitu dengan membangun jaringan yang luas dan memberikan layanan yang maksimal,
contohnya dengan memberikan harga yang terjangkau, menjamin kualitas, kejujuran dalam
menjual barang, menjelaskan kelemahan dan kelebihan barang tersebut.
5
Layanan Tambahan
Mengenai layanan tambahan akan diberikan layanan tambahan ke pelanggan dengan
mengantarkan barang yang dibeli ke tempat tujuan secara gratis dengan catatan pada lokasi
lokasi yang jaraknya tidak terlalu jauh, jika jaraknya cukup jauh maka akan dikenakan biaya
tambahan. Selain itu jika pelanggan kurang puas (ada kerusakan atau cacat) terhadap barang
yang dibeli, konsumen dapat mengembalikan dengan catatan barang dikembalikan dalam
waktu 1 x 24 jam.
Analisis SWOT
Strenght :
jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini memiliki kekuatan yaitu dengan
harga jual yang terjangkau dapat menjadi kelebihan tersendiri. Selain itu dengan sedikit
sentuhan desain toko yang menarik, maka akan menarik pembeli barang bekas yang masih
bernilai untuk datang dan membeli.
Weakness :
kelemahan jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini karena barang bekas tidak
diproduksi sendiri, jadi tergantung orang lain yang ingin menjual barang tersebut.
Opportunity :
Karena banyaknya jumlah mahasiswa yang menetap untuk sementara di wilayah
Yogyakarta pasti setelah lulus mahasiswa tersebut tidak membutuhkan barang yang mereka
telah pakai sehingga mendorong mereka untuk menjualnya agar mendapat keuntungan. Di
lain sisi banyak juga mahasiswa yang membutuhkan barang yang layak dengan harga yang
terjangkau. Selain mahasiswa masyarakat sekitar juga dapat dijadikan target pasar.
Threat :
Ancaman jasa jual/beli barang yang masih bernilai ini adalah dengan bermunculanya
pesaing-pesaing baru yang akan merebut target pasar yang sudah dimiliki.
6
STRATEGI PRODUK ATAU JASA
Pemenuhan Tujuan Awal Jasa Jual/beli Barang Bekas yang Masih Bernilai ( Teknis )
Awalnya jasa jual/beli barang bekas ini akan mendirikan atau menyewa toko terlebih
dahulu, kemudian akan di informasikan melalui banner atau neon box di depan toko dengan
tulisan “ menyediakan jasa jual/beli barang bekas ” dan media lainya, kemudian akan
mencari barang bekas yang masih layak pakai dari perorangan, perusahaan ( melalui sistem
tender ), pengumpul barang bekas untuk mengisi toko dengan barang-barang agar konsumen
tertarik. kemudian apabila barang bekas yang ada sudah terkumpul maka akan mengupload
gambar barang-barang bekas yang tersedia ke sosial media untuk memasarkan barang bekas
tersebut. Selain itu pemasaran yang akan dilakukan dapat melalui spanduk, brosur, maupun
dengan membentuk web sendiri.
Perkembangan Penawaran
Selanjutnya hal-hal kreatif perlu dikembangkan, karena usaha ini bergerak dibidang
jasa jual/beli barang bekas, sebenarnya banyak barang bekas yang masih bisa dimanfaatkan
contohnya barang bekas seperti plastik, kaleng dan lain-lain, merupakan barang bekas yang
dapat dijadikan barang kerajinan tangan yang unik dan mempunyai nilai seni tinggi tergantung
mau dibuat seperti apa, contohnya hiasan dinding, lampu hias, sandal dan lain-lain.
MenyewaToko Berburu barang
layak pakai
Untuk Mengisi
Toko dengan
barang-barang
bekas
Barang-
baarang bekas
dipasarkan
7
Manfaat
Manfaat utama yang akan didapat jika membeli barang bekas ke toko adalah :
 Pembeli akan mendapat pelayanan yang maksimal dengan mendapatkan jasa antar
barang yang dibeli tersebut secara gratis dengan catatan lokasinya tidak terlalu jauh, jika
jaraknya cukup jauh akan dikenakan biaya tambahan.
 Pembeli mendapatkan kualitas barang yang terjamin kualitasnya, karena sebelum barang
yang dibeli kembali, barang tersebut diseleksi terlebih dahulu atau jika barang tersebut
masih layak maka barang tersebut akan diperbaiki terlebih dahulu.
 Pembeli dapat melihat langsung kondisi barang tersebut dengan datang ke toko.
Tahap Pembangunan
Jasa jual/beli barang bekas secara umum pada saat ini sudah memasuki fase
pertumbuhan (growth) hal ini dibuktikan dengan banyaknya iklan-iklan di media cetak maupun
elektronik. Kemudian mulai munculnya kesadaran masyarakat untuk menjual barang yang
tidak terpakai untuk mendapatkan keuntungan. Sehingga jasa jual/beli barang bekas yang
masih bernilai ini siap untuk dilakukan.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dari product or service plan maka kesimpulanya adalah bisnis
jual/beli barang bekas ini layak untuk dijalankan. Banyak aspek yang mendukung untuk
menjalankan jasa jual/beli barang bekas ini seperti aspek lingkungan dimana daerah
Yogyakarta terdapat banyak mahasiswa yang dapat dijadikan target pasar, manfaat dari jasa
jual/beli barang bekas, ketersediaan, analisis SWOT, kegunaan barang bekas maupun aspek
lainya.
8
ANALISIS PASAR
Potensi Pasar
Banyaknya jumlah perguruan tinggi terutama di wilayah Yogyakarta membuktikan
bahwa banyaknya mahasiswa yang berada di Yogyakarta, meskipun sasaran utama yang
menjadi konsumen usaha ini adalah seluruh masyarakat, khususnya kalangan menengah
kebawah. Karena barang bekas biasanya memiliki harga yang lebih murah dibandingkan harga
barang yang baru, hal ini menjadikan barang bekas lebih diminati masyarakat yang lebih
mengutamakan harga murah dengan barang yang masih layak.
Potensi lainya yaitu, pengeluaran mahasiswa di DIY sangat besar yaitu dapat mencapai
Rp300 miliar per bulan. Besaran pengeluaran mahasiswa ini memberikan kontribusi positif
bagi perekonomian DIY. Biaya hidup mahasiswa untuk seluruh strata pendidikan rata-rata
sebesar Rp1.278.350. Survei yang dilakukan bersama dengan Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta ini mencatat
pengeluaran mahasiswa dapat menumbuhkan sektor ekonomi di DIY.
Tercatat pada 2007 jumlah mahasiswa mencapai 235.616 orang. Jumlah ini naik sekitar
8,61% dari jumlah mahasiswa pada 2006. Sedangkan pada Tahun 2013 tercatat sekitar 310.860
mahasiswa. Berdasarkan pertumbuhan mahasiswa dari tahun ketahun hal ini dapat menjadi
potensi pasar yang sangat besar bagi jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai terutama
untuk mahasiswa yang ingin mendapatkan barang yang layak pakai dengan harga yang
terjangkau.
0
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
Pertumbuhan Mahasiswa di DIY
Pertumbuhan Mahasiswa diDIY
2006 2007 2013
9
Selain itu dengan pendapatan di wilayah Yogyakarta yang berkisar antara Rp988.500 -
Rp1.173.300 dengan kepadatan penduduk sekitar 3.486.979 Jiwa pada tahun 2011. Wilayah
DIY memiliki pendapatan yang tidak teralu besar dibandingkan kota-kota lainya, hal ini yang
dapat dimanfaatkan bagi jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai dengan menyasar
konsumen dengan pendapatan tidak terlalu besar namun ingin mendapatkan barang layak
dengan harga yang terjangkau. (Yogyakarta.bps.go.id dan www.harianjogja.com )
Tren Pasar
Banyaknya minat masyarakat terhadap barang bekas yang masih layak tidak lepas dari
adanya krisis di berbagai sektor ekonomi, sehingga menjadikan jual/beli barang bekas menjadi
semakin diminati. Meskipun banyak anggapan bahwa barang bekas merupakan barang yang
tidak bernilai namun dengan sedikit sentuhan perbaikan pada barang-barang yang masih layak
maka barang tersebut dapat menjadi barang yang layak. selain itu dengan semakin majunya
teknologi dapat menjadi nilai tambah dalam jual beli/barang bekas ini yang dapat berguna
untuk memasarkan barang bekas tersebut.
Geografi
Berdasarkan segmentasi geografi awalnya jasa jual/beli barang bekas ini akan menyasar
pasar di daerah Yogyakarta terlebih dahulu, namun jika usaha ini berkembang dan meluas
maka tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan usaha ini menjadi nasional.
Saluran Distribusi
Mengenai saluran distribusi, awalnya konsumen dapat datang ke toko untuk melihat
barang apa saja yang dibutuhkan kemudian setelah harga yang ditawarkan disetujui oleh
konsumen jasa jual/beli barang bekas ini akan mengantarkan langsung ke lokasi konsumen
tersebut tinggal, namun jika lokasinya cukup jauh maka akan dikenakan biaya tambahan.
Selain itu jika konsumen berminat dengan barang yang dipasarkan di media sosial, jasa
jual/beli barang bekas ini dapat mengantarkan barang yang dipesan dengan biaya jasa
pengiriman.
10
Entry Point
kebutuhan untuk produk / jasa
Berdasarkan klasifikasi segmentasi diatas yang sudah dilakukan dengan pendapatan
seseorang yang tidak terlalu besar, jasa/jual beli barang bekas yang masih bernilai ini dapat
menjadi solusi bagi mereka untuk mendapatkan barang yang sama dengan kualitas yang masih
baik namun dengan harga yang terjangkau. Selain itu gaya hidup seseorang yang tidak terlalu
mewah dan tidak mempermasalahkan barang bekas yang masih layak dapat juga menjadi solusi
bagi mereka untuk memiliki barang yang masih layak dengan harga yang terjangkau.
kelompok pelanggan yang tidak memadai dilayani
Berdasarkan kelompok pelanggan yang tidak memadai dilayani adalah kelompok
pelanggan yang memiliki gaya hidup yang tinggi, dan memiliki pola pikir bahwa barang bekas
merupakan barang yang sudah tidak bernilai dan sudah tidak layak, sehingga mereka tidak
bersedia membeli barang bekas ini.
Manfaat yang diterima dari segmentasi
Pelanggan dengan segmen pendapatan yang rendah dapat memanfaatkan jasa jual/beli
barang bekas ini. Karena mereka memiliki pendapatan yang rendah sehingga mereka dapat
mencari harga-harga barang yang terjangkau tersebut dengan kualitas yang masih baik.
Segmen masa depan yang potensial
Kedepanya segmen yang akan dimasuki yaitu segmen berdasarkan pendidikan,
mengapa ? karena segmen pendidikan akan sadar bahwa tidak semua barang bekas itu kurang
bernilai, selain itu segmen ini juga akan mengerti dengan harga yang relatif murah mereka akan
mendapatkan barang yang cukup berkualitas yang tidak kalah dibandingkan dengan kualitas-
kualitas barang yang baru. Terlebih lagi jika mereka yang mencari barang-barang antik dan
unik.
11
kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dari analisis pasar maka kesimpulanya adalah bisnis jual/beli
barang bekas ini layak untuk dijalankan. Karena potensi pasar, tren pasar, kebutuhan untuk jasa
jual/beli barang bekas dan aspek lainya menjadi peluang tersendiri bagi jasa jual/beli barang
bekas.
12
ANALISIS INDUSTRI
Pada analisa industri, bisnis jasa jual/beli barang bekas ini menggunakan Five Force Porter
Model sebagai acuan dalam menganalisis industri Jasa Jual/beli Barang Bekas yang masih
bernilai ini.
A. Resiko masuknya pesaing yang potensial
Entry barrier
Hambatan untuk masuk kedalam industri jasa jual/beli barang bekas ini yaitu adanya
jaringan yang luas serta kepercayaan konsumen terhadap pesaing yang ada dalam industri
ini. Sehingga pesaing yang potensial susah untuk memasuki industri ini.
13
 Skala ekonomi ( Economies of Scale )
Dengan jaringan yang luas maka Jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai
ini akan menghemat biaya pemasaran dan promosi dari jasa jual/beli barang bekas ini.
Jika penghematan biaya ini signifikan , sebuah jasa jual/beli barang bekas yang baru
akan sulit untuk memasuki industri ini dan jika menjual dalam skala kecil akan
menderita kerugian biaya yang signifikan.
 Brand loyalty
Jika konsumen puas dengan pelayanan dan barang yang dijual serta harga yang
terjangkau, maka mereka akan merasakan manfaat dari membeli barang bekas yang
masih layak dengan harga yang terjangkau. Sehingga jika mereka membutuhkan barang
bekas itu mereka akan kembali lagi. Kuncinya adalah bagaimana konsumen dipuaskan
dengan pelayanan dari jasa jual/beli barang bekas dan puas dengan barang yang mereka
butuhkan. Namun dalam industri jasa jual/beli barang bekas ini tidak ditemukan brand
loyalty konsumen terhadap suatu jasa jual/beli barang bekas yang cukup kuat.
 Keunggulan biaya ( Absolute Cost Advantage )
Karena jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini merupakan jasa,
nampaknya keunggulan biaya terdapat pada margin yang cukup besar dari membeli
barang bekas dan kemudian memperbaiki lalu dijual kembali. Serta dengan efisiensi-
efisiensi baik itu dalam memasarkan barang bekas maupun dalam memberikan layanan
tambahan seperti garansi.
 Biaya pergantian yang ditanggung oleh konsumen ( Customer Switching Cost )
Jasa jual/beli barang bekas merupakan jasa yang tidak memiliki switching cost.
Dengan demikian pesaing potensial yang menjual barang bekas yang masih layak dapat
masuk ke industri Jasa jual/beli barang bekas tersebut karena Jasa jual/beli barang bekas
tidak membebani biaya ke konsumen.
14
 Peraturan pemerintah ( Goverment Regulation )
Jika dilihat berdasarkan peraturan pemerintah, tidak ada peraturan yang dapat
menghambat jasa jual/beli barang bekas ini secara signifikan, hanya saja jika konsumen
tersebut merasa tidak puas dengan barang yang dibelinya dan merasa tertipu maka
konsumen dapat melaporkan dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
B. Perusahaan yang sudah ada dalam industry
 Struktur Persaingan industri ( Industry Competitive Structure )
Struktur industri jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini dapat
digolongkan kedalam fragmented industry karena banyak jasa jual/beli dalam industri
ini baik besar maupun kecil, tidak ada jasa jual/beli barang bekas yang dapat
menentukan harga suatu barang. Karena yang menentukan harga barang bekas tersebut
adalah dari kualitas dan kondisi barang tersebut.
 Permintaan industri ( Industry Demand )
Permintaan industri mengenai industri jasa jual/beli barang bekas ini dapat
dikatakan cukup tinggi, hal ini dikarenakan pendapatan beberapa masyarakat yang
cukup rendah sehingga mereka mencari barang yang layak dengan kualitas yang masih
baik. Sehingga hal ini dapat menjadi faktor yang menguntungkan bagi perusahaan yang
sudah ada didalamnya.
 Struktur biaya ( Cost Condition )
Struktur biaya untuk memasuki industri jasa jual/beli barang bekas ini bisa
dibilang masih mudah untuk dimasuki, karena dengan berinvestasi satu toko saja sudah
dapat memasuki industri ini. Hanya saja yang sulit dibangun adalah jaringan untuk
mendapatkan barang-barang yang akan dijual.
15
 Exit barrier
Untuk keluar dari industri ini rasanya sulit karena investasi yang dilakukan pada
toko merupakan salah satu faktor penghambat untuk keluar dari industri ini, selain
barang-barang yang sudah dibeli untuk dijual kembali juga merupakan salah satu
penghambat untuk keluar dari industri ini.
C. Kekuatan tawar pembeli ( The Bargaining Power of Buyers )
Industri jasa jual/beli barang bekas merupakan industri yang cukup banyak
namun tidak ada yang menguasai pasar. Sehingga konsumen bebas untuk memilih
barang bekas mana yang masih layak dan barang mana yang paling murah. Sehingga
konsumen memiliki daya tawar dalam industri ini. Berikut adalah point-point nya :
 Cukup banyak jasa jual/beli barang bekas yang dapat menjual barang dengan harga
yang terjangkau. Bahkan individu dapat menjual barang yang sudah tidak dipakai
namun masih layak. Sehingga hal ini pembeli memiliki daya tawar untuk membeli
suatu produk.
 Tidak ada switching cost sehingga pembeli bebas membeli barang bekas yang
masih layak dimana saja.
D. Kekuatan tawar pemasok ( The Bargaining Power of Suppliers )
Karena industri ini merupakan industri yang bergerak dalam bidang jasa yang
merupakan jasa jual/beli barang bekas, jadi barang yang akan dijual tergantung dari
individu yang akan menjualnya barang bekasnya namun hal ini dapat diatasi oleh jasa
jual/beli barang bekas yang masih bernilai dengan mencari barang-barang yang masih
layak yang kemudian diperbaiki dan dijual kembali. Jadi dapat disismpulkan bahwa
pemasok kurang memiliki kekuatan.
E. Ancaman dari subtitusi ( Threat of Subtitute Products )
Mengenai ancaman jasa jual/beli barang bekas dari produk pengganti, jasa
jual/beli barang bekas belum memiliki produk subtitusi yang dapat mengancam
kelangsungan jasa jual/beli barang bekas.
16
F. Kesimpulan
MATRIKS PORTER FIVE FORCES MODEL “INDUSTRI JASA JUAL/BELI
BARANG BEKAS YANG MASIH BERNILAI”
No. Forces Actractivenes Factor Penilaian
1 Potential Competitor  Entry Barrier
- Resiko tidak Tinggi
- Tidak ada Brand Loyalty
- Tidak ada regulasi pemerintah
yang mengatur secara jelas.
- Tidak ada switching cost
Menarik
2 Existing Company  Penduduk yang memiliki
pendapatan rendah menjadi
peluang.
 Permintaan yang terus meningkat
 Struktur Industri fragmented
 Struktur biaya mudah untuk
dimasuki
Menarik
3 Bargaining Power of
Buyers
 Konsumen memiliki daya tawar
dalam membeli barang bekas
yang masih layak
Tidak Menarik
4 Bargaining Power of
Suppliers
 Supplier tidak memiliki daya
tawar Menarik
5 Threats of Subtitutes  Tidak adanya barang subtitusi
Menarik
Berdasarkan hasil analisis five force porter model dapat
disimpulkan bahwa industri jasa jual/beli barang bekas ini
menarik.
Menarik
17
MARKETING PLAN
Penelitian Pelanggan
 Kesadaran pelanggan akan kebutuhan jasa jual/beli barang bekas
Seperti yang sudah dibahas dalam tren pasar dan potensi pasar bahwa
banyaknya jumlah mahasiswa yang menetap sementara di wilayah Yogyakarta dan
keterbatasan dana yang mereka miliki, selain itu rata-rata pendapatan masyarakat
Yogyakarta yang tidak terlalu besar dibandingkan dengan kota kota yang lainya
memunculkan kesadaran mereka untuk mendapatkan harga barang yang terjangkau
dengan kualitas barang yang layak. Terlebih lagi mahasiswa yang sudah lulus dan tidak
membutuhkan barang-barang yang dipakai sehari-hari maka mereka dapat menjual barang
mereka untuk mendapatkan keuntungan.
 Manfaat dari jasa jual/beli barang bekas dibandingkan dengan pesaing di pasar
Manfaat dari jasa jual beli/barang bekas dibandingkan dengan pesaing di pasar
adalah dengan adanya layanan tambahan seperti pengantaran barang yang dibeli oleh
konsumen, selain itu kejujuran dalam menjual barang, menjamin kualitas dan menetapkan
harga yang terjangkau. Selain itu yang membedakan dengan pesaing di pasar adalah
konsumen dapat melihat langsung dan mengecek kondisi barang yang dijual.
Target Strategi Pelanggan
Pada jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini mengenai segmentasi bisnis
jual/beli barang bekas ini akan menyasar berdasarkan usia, pendapatan, profesi, lokasi, kelas
sosial dan gaya hidup namun dalam bab ini akan lebih dijelaskan secara spesifik profil dari
konsumen yang disasar.
18
Demografi
Usia :
berdasarkan usia jasa jual/beli barang bekas ini menyasar dari kalangan remaja hingga
dewasa dengan rentang usia dari 18 – 45 tahun karena pada usia ini adalah usia produktif
dimana mereka memilik kemampuan untuk membeli barang bekas yang ditawarkan.
Pendapatan :
berdasarkan pendapatan yaitu menyasar dari individu yang memiliki pendapatan tidak
terlalu besar dengan rentang pendapatan antara Rp 900.000 – Rp1.500.000 karena dengan
kisaran pendapatan itu mereka akan mencari barang dengan harga yang terjangkau.
Profesi :
berdasarkan profesi, target utama yaitu mahasiswa baru yang datang untuk kuliah di
Yogyakarta maupun mahasiswa yang sudah menetap di Yogyakarta namun jasa jual/beli
barang bekas ini akan menyasar mahasiswa berdasarkan ekonomi kelas menengah kebawah
dan masyarakat umum dengan bermacam-macam profesi yang menetap di Yogyakarta.
Lokasi:
Berdasarkan lokasi, jasa jual/beli barang bekas ini akan menyasar pasar di daerah
Yogyakarta terlebih dahulu, namun jika usaha ini berkembang dan meluas maka tidak
menutup kemungkinan akan dikembangkan usaha ini menjadi nasional.
Psikografis
Kelas sosial :
berdasarkan kelas sosial jasa jual/beli barang bekas ini akan menyasar kelas sosial yang
menengah kebawah, karena mereka dengan kelas sosial menengah kebawah membutuhkan
barang yang layak dengan harga yang terjangkau dan cenderung tidak mempermasalahkan
barang bekas tersebut asal masih layak.
Gaya hidup :
berdasarkan gaya hidup jasa jual/beli barang bekas ini akan menyasar individu yang
memiliki gaya hidup tidak terlalu mewah dan sederhana, sehingga mereka tidak
mempermasalahkan barang yang mereka beli merupakan barang bekas.
19
Buying Decisions
 Hal yang Mempengaruhi Keputusan Pembeli
Berdasarkan hal yang mempengaruhi keputusan pembeli untuk membeli barang
bekas yang masih layak ini adalah dengan harga yang terjangkau, layanan yang maksimal
dengan mengedepankan kejujuran dalam menjual barang, kondisi barang yang baik,
kualitas yang diutamakan serta waktu pengiriman yang cepat setelah pembeli melakukan
tranksaksi merupakan faktor-faktor utama yang dijadikan bahan pertimbangan utama
konsumen dalam membeli dari jasa jual/beli barang bekas ini.
 Pembayaran
Terkait pembayaran, konsumen yang datang langsung ke toko untuk membeli
barang dapat membayar secara tunai atau jika konsumen tidak membawa uang tunai
konsumen dapat menggunakan kartu kredit untuk melakukan pembayaran. Jika
konsumen membeli secara online konsumen dapat mentransfer uang dengan jumlah
harga yang tertera.
Strategi Saluran
Mengenai strategi saluran, jasa jual/beli barang bekas ini akan menjual secara langsung
dan tidak langsung. Jika secara langsung konsumen dapat datang ke toko untuk melihat barang
apa saja yang dibutuhkan. Jika menjual secara tidak langsung jasa jual/beli barang bekas ini
akan menjual barang tersebut baik melalui media sosial maupun melalui web khusus yang
disediakan.
Positioning
Mengenai positioning yang akan diterapkan dalam benak konsumen adalah jasa
jual/beli barang bekas ini memiliki harga yang terjangkau dengan barang yang berkualitas.
Barang bekas dapat dibeli dengan harga yang terjangkau serta mengedepankan kualitas karena
jual/beli barang bekas ini tidak langsung dijual namun diperbaiki dahulu jika ada kerusakan
agar barang bekas ini lebih memiliki nilai tambah.
20
Branding Strategy
Terkait dengan brand yang akan dibangun adalah
dengan menciptakan sesuatu yang dapat ditanamkan di
benak konsumen bahwa membeli barang bekas
merupakan sesuatu yang cerdas dibandingkan membeli
barang baru, karena dengan harga yang relatif murah
konsumen sudah mendapatkan barang yang kualitasnya
tidak kalah dengan barang yang baru
Selain itu dengan desain toko yang menarik serta rapih menjadikan suasana toko
berbeda dengan pesaing dan hal ini dapat menjadi keunggulan tersendiri untuk menarik
konsumen.
Strategi Penetapan Harga
Berdasarkan strategi penetapan harga, jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai
tentunya jasa jual/beli barang bekas ini akan menerapkan harga yang terjangkau ( low cost )
dan sesuai dengan kualitas serta kondisi barang yang akan ditawarkan, namun untuk menjadi
patokan adalah harga barang bekas yang dijual harganya harus jauh dibawah barang yang baru.
Untuk lebih detail lagi jasa jual/beli barang bekas ini akan mengambil 30%-50% keuntungan
dari barang bekas yang diperoleh. Jika barang bekas dibeli seharga Rp 50.000 maka akan
diambil keuntungan sekitar 30%-50% tergantung kondisi dan kualitas barang tersebut. Jadi
tidak ada ukuran harga yang pasti untuk setiap barang yang dijual tergantung kualitas dan
kondisi barang terkait.
Strategi Internet
Berdasarkan strategi internet seperti yang sudah dibahas pada bab-bab sebelumnya
bahwa selain menjual langsung dengan mendirikan toko jasa jual/beli barang bekas ini juga
akan menjual barang bekas melalui media internet baik itu melalui situs web, sosial media
seperti Facebook atau Twitter dengan menampilkan gambar serta harga barang bekas yang
akan ditawarkan dan jasa jual/beli barang bekas ini akan menampilkan nomor kontak untuk
menghubungi jika konsumen berminat kepada barang yang ditawarkan, namun karena
banyaknya barang yang ditawarkan, maka akan dipasang kode untuk setiap barang yang
21
ditawarkan hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan terhadap barang yang konsumen
inginkan.
Pada saat ini banyak sekali media sosial seperti Facebook dan Twitter digunakan oleh
kalangan remaja hingga dewasa sehingga dapat menjadikan strategi ini cukup efektif karena
dengan biaya pemasaran yang tidak terlalu besar jasa jual/beli barang bekas ini dapat
memasarkan barang bekas yang dijual ke masyarakat luas.
Contoh web untuk strategi internet
Mengenai perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk membuat jasa web guna memasarkan
barang yang akan ditawarkan adalah sekitar Rp 150.000- Rp 300.000, harga ini merupakan
harga yang di amati sebelumnya untuk jasa pembuatan web.
Strategi Komunikasi
Mengenai strategi komunikasi dalam menyasar pelanggan yaitu dengan cara
mengiklankan jasa jual/beli barang bekas melalui billboard atau neonbox di depan toko. Selain
itu strategi lain yang akan diterapkan yaitu adalah dengan membuat brosur-brosur / katalog
mengenai barang-barang bekas apa saja yang akan ditawarkan.
Mengenai bagaimana cara menerapkan strategi komunikasi ini yaitu awalnya jasa
jual/beli barang bekas ini akan menyebarkan brosur atau katalog mengenai barang bekas di
tempat-tempat keramaian, brosur atau katalog akan didesain secara menarik agar konsumen
tertarik untuk melihat brosur atau katalog yang diberikan.
22
Mengenai perkiraan biaya yang dibutuhkan adalah :
Neonbox : Rp 500.000 – Rp 650.000
Brosur / Katalog : Rp 700.000 = 1.000 lembar, dengan bahan Art Paper 100 gram,
Kertas Ukuran A4 ( percetakanbrosurmurah.com )
Model Pendapatan ( Revenue Model )
Potensi Pasar
Terkait potensi pasar sebagaimana telah dibahas pada market analysis, mengenai
ukuran pasar dalam unit jasa jual/beli barang bekas ini mengacu pada tahun 2013 yakni
terdapat 310.860 jumlah mahasiswa di DIY yang merupakan potensi pasar yang sangat besar,
dengan pengeluaran mahasiswa di DIY sangat besar yaitu dapat mencapai Rp300 miliar per
bulan. Selain itu biaya hidup mahasiswa untuk seluruh strata pendidikan rata-rata sebesar
Rp1.278.350.
Selanjutnya mengenai potensi pasar masyarakat umum yaitu dengan pendapatan di
wilayah Yogyakarta yang berkisar antara Rp988.500 - Rp1.173.300 dengan kepadatan
penduduk sekitar 3.486.979 Jiwa pada tahun 2011 juga merupakan salah satu potensi pasar
yang sangat besar.
23
Pangsa Pasar
Table : Market Analysis
Market Analysis Estimasi kebutuhan
barang bekas
keseluruhan
Estimasi
Pertumbuhan
pangsa pasar
/tahun
Estimasi Pangsa Pasar
Tahun 1 Tahun 2 Tahun3
Mahasiswa 50.000 1,5 % 750 1.500 2.250
Masyarakat Umum 100.000 0,80 % 800 1.600 2.400
Total 150.000 2,3 % 1.550 3.100 4.650
Penjelasan :
Mengenai pangsa pasar untuk mahasiswa mengacu pada tahun 2013 yakni terdapat
310.860 jumlah mahasiswa di DIY, namun tidak semua mahasiswa membutuhkan barang
bekas. Maka di estimasikan bahwa mahasiswa yang membutuhkan barang bekas sekitar
50.000 mahasiswa dan pertumbuhan pangsa pasar dari jasa jual/beli barang bekas ini sekitar
1,5 %. Terlebih lagi belum banyak bermunculan jasa jual/beli barang bekas untuk melayani
pasar yang potensial ini.
Mengenai pangsa pasar untuk masyarakat umum mengacu pada tahun 2011 terdapat
3.486.979 Jiwa penduduk DIY dengan pendapatan yang berkisar antara Rp988.500 -
Rp1.173.300, maka diestimasikan bahwa masyarakat umum yang membutuhkan barang
bekas sekitar 100.000 jiwa dengan pertumbuhan pangsa pasar 0,80 %, karena dari 3.486.979
Jiwa belum tentu semua bekerja dan mendapatkan pendapatan yang sama. Selain itu
masyarakat umum sekitar Yogyakarta tidak banyak membutuhkan barang bekas yang masih
layak pakai karena mereka sudah menetap disini.
24
Chart Market Analysis
Proporsi Analisis Potensi Pasar
 Untuk proporsi analisis potensi pasar diperkirakan mahasiswa yaitu sebesar 70% dalam
artian proporsi pertumbuhan pasar untuk mahasiswa lebih banyak dibandingkan dengan
masyarakan umum, karena jumlah mahasiswa yang terus meningkat dapat dijadikan
target pasar untuk membeli barang bakas dengan harga yang terjangkau.
 Untuk proporsi analisis potensi pasar diperkirakan masyarakat umum yaitu sebesar 30%,
karena masyarakat umum bukan merupakan pendatang dan tidak banyak membutuhkan
barang bekas untuk dipakai sehari-hari.
Mahasiswa
Masyarakatumum
ANALISIS POTENSI PASAR
25
Frekuensi Pembelian
Mengenai frekuensi pembelian jasa jual/beli barang bekas ini menargetkan frekuensi
pembelian per bulan yaitu ( diambil pada estimasi pangsa pasar pada tahun 1 )
Estimasi
kebutuhan
barang bekas
Jumlah estimasi
kebutuhan
kesluruhan barang
bekas /tahun
Estimasi
Pangsa
pasar
/tahun
Jumlah
kebutuhan
barang bekas/
tahun
Jumlah
kebutuhan
barang bekas/
bulan
Mahasiswa 50.000 unit 1,5 % 750 unit 62 unit
Masyarakat
Umum
100.000 unit 0,80 % 800 unit 66 unit
Total 128 unit
Estimasi Jumlah Pembelian yang dilakukan secara langsung dan online
Mengenai estimasi jumlah pembelian yang dilakukan secara langsung dan online jasa
jual/beli barang bekas ini menargetkan frekuensi pembelian per bulan yaitu (diambil pada
estimasi pangsa pasar pada tahun 1) Adapun estimasinya adalah sebagai berikut :
 Persentase estimasi jumlah pembelian yang dilakukan secara langsung yaitu 90 %
 Persentase estimasi jumlah pembelian yang dilakukan secara online yaitu 10 %
Estimasi
kebutuhan
barang bekas
Total Jumlah
kebutuhan barang
bekas/ bulan
Estimasi jumlah
pembelian yang
dilakukan secara
langsung yaitu 90 %
Estimasi jumlah
pembelian yang
dilakukan secara
online yaitu 10 %
Mahasiswa dan
Masyarakat
Umum
128 unit 115 unit 13 unit
26
Penjelasan :
Mengenai estimasi jumlah pembelian yang dilakukan secara online yaitu
menggabungkan segmen mahasiswa dan masyarakat umum karena dalam pembelian online
kedua segmen ini memungkinkan dalam melakukan pembelian secara online. Dalam
estimasi jumlah pembelian online yaitu berjumlah 13 unit karena pada awalnya jual/beli
barang bekas melalui sistem online ini belum dikenal, namun setelah jual/beli barang bekas
melalui sistem online ini sudah mulai dikenal dan berkembang jasa jual/beli barang bekas
ini akan menetapkan target penjualan yang lebih tinggi.
Harga dan Estimasi Keuntungan
Untuk estimasi jumlah pembelian jasa jual/beli barang bekas ini akan membagi jumlah
pembelian berdasarkan kemungkinan pembelian untuk masing-masing barang bekas yang
berasal dari jumlah kebutuhan barang bekas per bulan.
No Keterangan Estimasi Harga
Beli barang bekas
(berdasarkan
harga beli
tertinggi)
Esimasi Harga
Jual ( 30 % -
50% )
Jumlah
Pembelian
(total 128)
Pendapatan
1 Furniture Rp 300.000 Rp 420.000 38 Rp 15.960.000
2 Elektronik Rp 600.000 Rp 840.000 15 RP 12.600.000
3 Alat
Olahraga
Rp 200.000 Rp 280.000 25 Rp 7.000.000
4 Alat Musik Rp 450.000 Rp 630.000 25 Rp 15.750.000
5 Alat Rumah
Tangga
Lainya
Rp 150.000 Rp 210.000 25 Rp 5.250.000
Keuntungan kotor/bulan Rp 56.560.000
27
Penjelasan :
Untuk jenis barang elektronik jasa jual/beli barang bekas ini mengestimasikan hanya
menargetkan penjualan 15 buah per bulan dikarenakan barang elektronik memiliki life time
yang pendek, hal ini berbeda dengan barang-barang seperti furniture, alat olahraga maupun
alat rumah tangga lainya yang mempunyai masa hidup yang cukup panjang. Hal ini
dilakukan untuk menghindari risiko tidak terjualnya barang elektronik yang dapat
mengakibatkan kerugian.
Kesimpulan
Berdasarkan dari penjelasan aspek-aspek diatas maka kesimpulanya adalah bisnis
jual/beli barang bekas ini layak untuk dijalankan. Karena aspek aspek seperti penelitian
pelanggan, keputusan pembelian, model pendapatan, branding strategi, strategi penetapan
harga, strategi internet, strategi komunikasi layak untuk dijalankan untuk bisnis jual/beli
barang bekas ini.
28
OPERATIONS PLAN
Jasa jual/beli barang bekas merupakan jasa yang menjual maupun membeli barang
bekas dengan harga yang masih terjangkau tetapi dengan kualitas barang yang masih layak.
Adapun barang bekas yang diperjual/belikan adalah furniture, elektronik, alat olahraga, alat
musik dan alat rumah tangga lainya. Konsumen dapat membeli langsung ke toko ataupun dapat
membeli secara online dengan jasa pengiriman barang untuk barang-barang tertentu.
Mendapatkan Barang Bekas
Untuk mendapatkan barang bekas yang akan dilakukan penjualan kembali jasa jual/beli
barang bekas ini akan melakukan dengan beberapa cara yaitu dengan membeli langsung dari
perorangan, melalui perusahaan (melalui sistem tender atau lelang), sesama penjual barang
bekas, para pengumpul barang bekas yang dapat dibeli dengan mengambil barang bekas
tersebut secara langsung di daerah Yogyakarta untuk dijual kembali, namun sebelum membeli
kondisi barang terkait akan diperiksa terlebih dahulu.
Adapun estimasi pembelian barang bekas untuk dilakukan penjualan kembali adalah :
No Keterangan Estimasi Harga Beli barang
bekas (berdasarkan harga
beli tertinggi)
1 Furniture Rp 300.000
2 Elektronik Rp 600.000
3 Alat Olahraga Rp 200.000
4 Alat Musik Rp 450.000
5 Alat Rumah Tangga Lainya Rp 150.000
29
Penjelasan :
 Untuk barang furniture dapat berupa meja, kursi, rak, tempat tidur dan lain-lain.
 Untuk barang elektronik dapat berupa speaker, kipas angin, tv dan lain-lain.
 Untuk alat olahraga dapat berupa raket, bola, dan lain-lain.
 Untuk alat musik dapat berupa gitar dan alat musik lainya.
 Untuk alat rumah tangga lainya dapat berupa panci, kompor dan barang-barang lain
yang tidak masuk dalam keempat kategori barang diatas.
Siklus Jual/Beli Bisnis Barang Bekas
Berikut adalah proses mulai dari mendapatkan barang bekas kemudian barang tersebut
diperbaiki bila diperlukan sampai barang tersebut dijual kepada konsumen.
1. Mendapatkan barang bekas dari
perorangan, melalui perusahaan
(melalui sistem tender atau lelang),
para pengumpul barang bekas
ataupun sesama penjual barang
bekas
2.Barang bekas
diperbaiki bila perlu
3.Barang bekas dijual ke
konsumen secara
langsung maupun tidak
langsung ( online )
5.Mencari stock barang
bekas bila perlu
4.Barang bekas
kemudian diantar bila
jaraknya dekat, jika
jaraknya jauh akan
dikenakan biaya
pengiriman
30
Lokasi dan Ruko
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya jasa jual/beli barang bekas ini
awalnya akan menyewa ruko pada lokasi yang strategis di daerah Yogyakarta khususnya di
jalan ringroad utara, karena lokasi ini merupakan lokasi yang strategis karena banyak
universitas pada daerah ini seperti universitas Islam Indonesia, Universitas Pembangunan
Nasional “veteran”, Amikom serta banyaknya pemukiman di sekitar daerah ini.
Adapun perkiraan biaya untuk menyewa ruko adalah sebesar Rp 2.500.000/bulan yang
berasal dari situs berniaga.com. lokasi toko ini strategis karena berada di pinggir jalan raya
serta memiliki lahan untuk parkir konsumen.
Lokasi
ruko
31
Biaya-biaya
Untuk menjaga kualitas barang bekas yang dibeli kembali, jasa jual/beli barang bekas
ini memperbaiki barang-barang tertentu seperti barang jenis furniture tapi tergantung kondisi
barang tersebut. Serta berikut adalah biaya-biaya lainya untuk menunjang bisnis jual/beli
barang bekas ini. Adapun biayanya adalah sebagai berikut :
Jenis Barang Jumlah Harga
Cat kayu (merek Ftalit) 1 liter Rp 50.000
Kuas cat 2 buah Rp 10.000
Palu 2 buah Rp 70.000
Paku 3cm 5 kg Rp 75.000
Gergaji 2 Rp 110.000
Dempul kayu (merek impra
wood filler)
1 kg Rp 35.000
Amplas 5 buah Rp 25.000
Rak kayu 10 buah Rp 400.000
Bracket untuk rak 20 buah Rp 200.000
Biaya service kendaraan/bulan Rp 250.000
Biaya bensin Rp 500.000
Jumlah Rp 1.725.000
Namun untuk barang-barang seperti elektronik, alat olahraga, alat musik dan alat rumah
tangga lainya pada saat membeli akan diperiksa kondisi barang tersebut dengan teliti karena
barang-barang tersebut memiliki biaya yang tinggi untuk dilakukan perbaikan kembali, jika
kondisi barang elektronik, alat olahraga, alat musik dan alat rumah tangga lainya tidak bagus
maka tidak akan membeli barang tersebut untuk menghindari risiko tidak terjualnya barang
tersebut.
32
Adapun untuk biaya-biaya lain (overhead) seperti listrik, air dan telepon berikut
adalah rincianya :
Nama Estimasi Harga
Listrik Rp 200.000/bulan
Air Rp 40.000/bulan
Telepon Rp 200.000/bulan
Internet Rp 250.000/bulan
Biaya pemasangan awal telepon Rp 300.000
Biaya pemasangan internet Rp 350.000
Jumlah Rp 1.340.000
Penjelasan
 Untuk biaya listrik tidak memakan banyak biaya karena biaya listrik hanya untuk
penggunaan komputer dan lampu.
 Untuk biaya air di estimasikan biayanya yaitu sebesar Rp 40.000/bulan
 Untuk biaya telepon di estimasikan biayanya sebesar Rp 200.000, karena untuk
menghubungi konsumen yang melakukan pembelian melalui online
 Untuk biaya internet yaitu sebesar Rp 250.000/bulan (Telkom speedy)
33
Tenaga Kerja
Mengenai bagaimana karyawan akan dipekerjakan, ketika awal menyewa ruko dan
menginformasikan bahwa dibutuhkan 4 orang, 3 karyawan untuk membantu dalam menjual
barang bekas dan 1 orang untuk mengantarkan barang bekas kepada konsumen namun
karyawan ini harus memiliki sim A. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah karyawan tersebut
memiliki etos kerja yang tinggi, harus komunikatif dan memiliki kemampuan melihat dan
memperbaiki mana barang yang masih memiliki nilai dengan barang yang sudah tidak layak.
Selanjutnya pada awalnya mengenai kompensasi karyawan akan diberikan kompensasi
tergantung banyaknya barang bekas yang dijual, namun apabila usaha ini berkembang tentunya
akan diberikan tambahan kenaikan-kenaikan kompensasi.
Teknologi
Bisnis jual beli/barang bekas merupakan bisnis yang pada dasarnya tidak membutuhkan
banyak teknologi dalam beroperasi namun tetap membutuhkan teknologi seperti komputer
untuk melakukan penjualan melalui media sosial. Mengenai biaya pembelian komputer jasa
jual/beli barang bekas ini akan membeli komputer dengan harga Rp 3.900.000.
(www.blanjamudah.com)
Selain itu jasa jual/beli barang bekas ini membutuhkan EDC (Electronic Draft Capture)
yang merupakan sarana penerimaan pembayaran yang disediakan oleh Bank untuk
memberikan kemudahan transaksi komersial bagi merchant maupun pemilik kartu kredit.
Bisnis jual/beli barang bekas ini menerima pembayaran melalui kartu kredit untuk
memudahkan konsumen. Electronic Draft Capture ini gratis dan alat ini di sediakan oleh pihak
bank.
34
Transportasi
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya untuk memberikan
layanan tambahan. Maka jasa jual/beli barang bekas ini akan membeli sebuah pick-up untuk
menunjang operasi dari bisnis jual/beli barang bekas dengan cara kredit. Biaya untuk membeli
mobil pick-up adalah sebesar Rp 50.000.000 dengan DP sebesar Rp 12.000.000, bunga sebesar
5%, lama angsuran selama 3,5 tahun yang kemudian angsuran per bulan untuk membeli mobil
pick-up ini adalah sebesar Rp 988.155,25 (www.mobilbekas.co.id)
Untuk biaya transportasi mengantar barang ke konsumen yang jaraknya dekat akan
ditetapkan biaya transportasi berupa bensin sebesar Rp 500.000. namun hal ini sebenarnya
situasional semakin banyak barang yang dibeli maka semakin banyak juga barang yang diantar
dan akan membutuhkan biaya transportasi yang lebih banyak.
Pajak
Pemerintah melalaui dirjen pajak memberlakukan pajak 1% untuk pengusaha UKM
dengan omzet (peredaran bruto) mulai 1 hingga maksimal hingga Rp 4,8 miliar per tahun.
Nantinya pajak akan dipungut 1% (satu persen) tiap bulan berdasarkan omzet penjualan. aturan
pajak UKM 1% ini efektif berlaku mulai Juli 2013. Oleh karena itu bisnis jual beli barang bekas
ini wajib membayar pajak sebesar 1% dari omset per bulan.
35
Kesimpulan
Bersadarkan penjelasan aspek-aspek pada operation plans jasa jual/beli barang bekas
ini beroperasi dengan menyewa ruko di daerah Condong Catur karena lokasi yang strategis dan
berlokasi di pinggir jalan raya. Dalam beroperasi bisnis jasa jual/beli barang bekas ini
membutuhkan 1 kendaraan pick-up serta 1 komputer dan 1 mesin EDC (Electronic Draft
Capture). Biaya biaya yang ada dalam bisnis jual/beli barang bekas tidak terlalu besar sehingga
dapat ditutup oleh penjualan dari barang bekas itu sendiri. Kendala yang harus di hadapi bisnis
jual/beli barang bekas ini adalah memperoleh barang bekas ini untuk dijual kembali, namun
untuk mengatasi hal ini dapat disiasati dengan beberapa cara yaitu dengan membeli langsung
dari perorangan, melalui perusahaan (melalui sistem tender atau lelang), sesama penjual barang
bekas, para pengumpul barang bekas yang dapat dibeli dengan mengambil barang bekas
tersebut secara langsung. Dari penjelasan beberapa aspek mengenai operations plan maka
bisnis jual/beli barang bekas ini dapat dikatakan layak.
36
MANAGEMENT PLAN
Dalam merekrut tenaga kerja bisnis jual/beli barang bekas ini membutuhkan 4 orang
untuk menjalankan pekerjaan yang telah ditentukan. Pada awalnya bisnis jual/beli barang bekas
ini hanya merekrut 4 orang karyawan, hal ini agar tenaga kerja berjalan secara efektif dan
biaya yang dikeluarkan pada awalnya tidak terlalu besar. Namun apabila bisnis jual/beli barang
bekas ini berkembang, maka tidak menutup kemungkinan untuk menambah jumlah tenaga
kerja sesuai dengan kebutuhan.
Struktur Organisasi
Berikut adalah struktur organisasi pada bisnis jual/beli barang bekas.
Penjelasan
Pada struktur organisasi bisnis jasa/jual beli barang bekas, direktur yang juga sebagai
pemilik bisnis jasa jual/beli barang bekas ini langsung mengawasi kerja dari para karyawan
karena bisnis ini merupakan bisnis yang tergolong kecil, sehingga direktur dapat langsung
mengawasi kinerja dari para karyawanya.
DIREKTUR
BAGIAN
PENJUALAN
BAGIAN
KEUANGAN
BAGIAN
PENGANTARAN
BARANG DAN
PERBAIKAN
BAGIAN
PEMASARAN
37
Tim Manajemen
Berikut adalah penjelasan mengenai bagian-bagian yang akan ditempati pada bisnis
jual/beli barang bekas.
Jumlah Jabatan Pendidikan Job Description Skill Gaji
1 Bagian Penjualan MinimalSMA
 Membantu dalam
melakukan
penjualan di toko
 Memberikan
informasi barang
bekas secara
langsung kepada
calon pembeli di
toko
 Menata barang
bekas di toko
 Mampu
berkomunikasi dengan
baik
 Jujur
 Bertanggung jawab
 Memiliki pengalaman
bekerja di bidang yang
sama selama 6 bulan.
Rp900.000
1 Bagian Keuangan
MinimalD3
 Melakukan
pembukuan
 Membuat laporan
keuangan
 kasir
 Memiliki kemampuan
akutansi (pembukuan)
 Memiliki kemampuan
berhitung yang baik
 Memiliki pengalaman
di bidang akutansi
selama 6 bulan
 Jujur
 Tekun
Rp1.300.0001
Bagian Pengantaran
barang dan
perbaikan barang
-
 Mengantarkan
barang ke
konsumen
 Memperbaiki
barang bekas yang
baru dibeli untuk
dijual kembali
 Memiliki sim A
 Mampu mengemudi
dengan baik
 Mengetahui jalan
dengan baik
 Memiliki keahlian
dalam memperbaiki
barang
 Jujur
 Gigih
Rp1.000.000
1 Bagian Pemasaran
MinimalSMA
 Memasarkan
barang bekas baik
secara langsung
maupun secara
online
 Melakukan
penjualan secara
online
 Menguasai teknologi
dengan baik
 Mampu membangun
jaringan dan
berkomunikasi dengan
baik
 Jujur
 Tekun
Rp1.100.000
38
Penjelasan
 Bagian penjualan adalah bagian yang bertugas di dalam toko untuk membantu dalam
melakukan jual/beli secara langsung.
 Bagian keuangan adalah bagian yang bertugas dalam melakukan pembukuan, menjadi
kasir serta yang memegang kas.
 Bagian Pengantaran barang dan perbaikan barang adalah bagian yang bertugas
untuk mengantarkan barang kepada konsumen. Selain itu bagian ini juga ditugaskan
untuk memperbaiki barang yang dibeli untuk dijual kembali. Hal ini karena melakukan
pengantaran barang tidak dilakukan setiap saat, jadi agar tenaga kerja efektif maka
bagian ini selain melakukan pengantaran barang, ditugaskan juga untuk melakukan
perbaikan barang untuk dijual kembali.
 Bagian Pemasaran adalah bagian yang bertugas untuk melakukan pemasaran baik
secara langsung maupun melalui internet. Karena bisnis barang bekas ini melayani
pembelian melalui internet maka bagian ini juga bertugas untuk menjual barang bekas
melalui internet dan mengirimnya melalui jasa pengiriman (barang yang bisa dikirim
seperti alat musik,alat rumah tangga, alat olahraga, elektronik).
Total Kompensasi
Jabatan Jumlah Gaji
Bagian Penjualan 1 Rp 900.000
Bagian Keuangan 1 Rp 1.300.000
Bagian Pengantaran barang
dan Perbaikan Barang
1 Rp 1.000.000
Bagian Pemasaran 1 Rp 1.100.000
Jumlah Rp 4.300.000
Pada bisnis jual/beli barang bekas ini pemberian kompensasi setiap karyawan berbeda
sesuai dengan bagian-bagianya dan sesuai dengan UMR di daerah Yogyakarta, hal ini
dilakukan agar tenaga kerja termotivasi untuk bekerja lebih giat selain itu jika bisnis ini tumbuh
maka kompensasi karyawan akan ditingkatkan. Pada bisnis jual/beli barang bekas ini pada
setiap bagian haruslah saling berkoordinasi agar manajemen dapat berjalan dengan baik agar
dapat mengatasi masalah-masalah yang akan terjadi kedepanya.
39
Kesimpulan
Bersadarkan penjelasan aspek-aspek pada management plan jasa jual/beli barang bekas
akan membentuk tim manajemen dengan merekrut 4 orang karyawan yang akan dibagi
kedalam bagian penjualan, keuangan, Pengantaran barang dan perbaikan barang, pemasaran.
Keempat karyawan ini akan diberikan kompensasi sesuai dengan bidangnya Total kompensasi
keempat kayawan ini adalah Rp 4.300.000. Dengan pembagian job description yang jelas pada
masing-masing bidang, maka diharapkan karyawan dapat bekerja dengan baik. Dari penjelasan
beberapa aspek mengenai management plan maka bisnis jual/beli barang bekas ini dapat
dikatakan layak.
40
FINANCIAL PLAN
Metode Pembiayaan
Bisnis jual/beli barang bekas merupakan bisnis yang memulai bisnis dari awal.
Sehingga dana awal yang akan digunakan adalah merupakan dana pribadi, dana yang
dibutuhkan juga tidak terlalu besar. Sehingga jika bisnis jual/beli barang bekas ini ketika awal
memulai bisnis ini meminjam dana melalui bank maka beban yang akan ditanggung akan
semakin besar seperti membayar bunga bank dan pengembalian dana yang dipinjam.
Sumber & Penggunaan dana
Sumber dana Jumlah
Modal Investasi
Investasi oleh Pendiri Rp 65.934.500
Total Rp 65.934.500
Penggunaan Dana
Peralatan/ Perlengkapan Rp 15.900.000
Sewa Ruko Rp 2.500.000
Biaya pemasangan telpon & internet Rp 650.000
Pebaikan Prasarana Rp 250.000
Persediaan Awal Rp 40.400.000
Modal Kerja Rp 1.000.000
Pengiklanan Rp 1.200.000
Biayapemasanganrak Rp 600.000
Cadangan Kontingensi (5 %) Rp 3.434.500
Total Rp 65.934.500
Tabel diatas merupakan dana yang dibutuhkan bisnis jual/beli barang bekas untuk
memulai bisnis ini pada bulan pertama.
41
Proyeksi Arus Kas
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Arus kas Masuk
Penjualan Rp 678.720.000 Rp 694.330.560 Rp 710.300.163
Pendapatan Lain - - -
Total Arus Masuk Rp 678.720.000 Rp 694.330.560 Rp 710.300.163
Arus Kas Keluar
Harga pokok penjualan Rp 4.500.000 Rp 4.603.500 Rp 4.709.381
Pembelian Barang Bekas Rp 484.800.000 Rp 495.950.400 Rp 507.357.259
Sewa Ruko Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000
Gaji pegawai Rp 51.600.000 Rp 52.786.800 Rp 54.000.896
Pengiklanan/ Promosi Rp 14.400.000 Rp 14.731.200 Rp 15.070.018
Cicilan Kendaraan Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000
Transportasi Rp 6.000.000 Rp 6.138.000 Rp 6.279.174
Bahan Pendukung Rp 4.500.000 Rp 4.603.500 Rp 4.709.381
Internet Rp 3.000.000 Rp 3.069.000 Rp 3.139.587
Listrik, Air & Telpon Rp 5.280.000 Rp 5.401.440 Rp 5.525.674
Perbaikan/Pemeliharaan Kendaraan Rp 3.000.000 Rp 3.069.000 Rp 3.139.587
Total Arus Keluar Rp 619.080.000 Rp 632.352.840 Rp 645.930.957
Saldo Kas Awal - Rp 59.640.000 Rp 121.617.720
Saldo Kas Akhir Rp 59.640.000 Rp 121.617.720 Rp 185.986.926
Penjelasan
 Pertumbuhan pangsa pasar
Berdasarkan analisis pasar yang dibuat pada bab sebelumnya, di estimasikan
bahwa setiap tahun pertumbuhan pangsa pasar yaitu sebesar 2,3%. Oleh karena itu
diasumsikan bahwa jumlah penjualan dan biaya juga akan naik sebesar 2,3%.
42
Proyeksi Laporan Laba/Rugi
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Penjualan Rp 678.720.000 Rp 694.330.560 Rp 710.300.163
Harga pokok penjualan Rp 4.500.000 Rp 4.603.500 Rp 4.709.381
Laba Kotor Rp 674.220.000 Rp 689.727.060 Rp 705.590.782
Biaya Operasional
Sewa Ruko Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000
Gaji pegawai Rp 51.600.000 Rp 52.786.800 Rp 54.000.896
Pengiklanan/ Promosi Rp 14.400.000 Rp 14.731.200 Rp 15.070.018
Pembelian Barang bekas Rp 484.800.000 Rp 495.950.400 Rp 507.357.259
Cicilan Kendaraan Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000
Transportasi Rp 6.000.000 Rp 6.138.000 Rp 6.279.174
Bahan Pendukung Rp 4.500.000 Rp 4.603.500 Rp 4.709.381
Listrik, Air & Telpon Rp 5.280.000 Rp 5.401.440 Rp 5.525.674
Internet Rp 3.000.000 Rp 3.069.000 Rp 3.139.587
Perbaikan/Pemeliharaan Kendaraan Rp 3.000.000 Rp 3.069.000 Rp 3.139.587
Depresiasi Rp 2.380.000 Rp 2.380.000 Rp 2.380.000
Total Biaya Operasional Rp 616.960.000 Rp 630.129.340 Rp 643.601.576
Laba sebelum pajak Rp 57.260.000 Rp 59.597.720 Rp 61.989.206
Pajak (12%) Rp 6.871.200 Rp 7.151.726 Rp 7.438.705
Laba Setelah pajak Rp 50.388.800 Rp 52.445.994 Rp 54.550.501
Penjelasan
 Pertumbuhan pangsa pasar
Berdasarkan analisis pasar yang dibuat pada bab sebelumnya, di estimasikan
bahwa setiap tahun pertumbuhan pangsa pasar yaitu sebesar 2,3%. Oleh karena itu
diasumsikan bahwa jumlah penjualan dan biaya juga akan naik sebesar 2,3%.
 Pajak
Berdasarkan informasi pemerintah melalui dirjen pajak bahwa pemerintah
memberlakukan pajak 1% untuk pengusaha UKM dengan omzet (peredaran bruto)
mulai Rp 1 hingga maksimal hingga Rp 4,8 miliar per tahun. Nantinya pajak akan
dipungut 1% (satu persen) tiap bulan berdasarkan omzet penjualan di bulan itu. aturan
pajak UKM 1% ini efektif berlaku mulai Juli 2013. Oleh karena itu dalam pajak
dikenakan 12% per tahun.
43
 Depresiasi
JenisDepresiasi Jumlah Harga
Umur
Ekonomis Depresiasi Nilai Residu
Kendaraan 1 Rp 62.000.000 6 Tahun Rp 2.000.000 Rp 50.000.000
Komputer 1 Rp 3.900.000 5 Tahun Rp 380.000 Rp 2.000.000
TOTAL Rp 2.380.000 Rp 52.000.000
Proyeksi Neraca
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Aktiva Lancar
Kas Rp 35.296.310 Rp 38.402.346 Rp 41.541.501
Persediaan Rp 15.126.990 Rp 16.458.148 Rp 17.803.500
Total Asset Lancar Rp 50.423.300 Rp 54.860.494 Rp 59.345.001
Aktiva Tetap
Peralatan Rp 3.900.000 Rp 3.520.000 Rp 3.140.000
Kendaraan Rp 62.000.000 Rp 60.000.000 Rp 58.000.000
Total Aktiva Tetap Rp 65.900.000 Rp 63.520.000 Rp 61.140.000
Total Aseet Rp 116.323.300 Rp 118.380.494 Rp 120.485.001
Ekuitas
Modal Sendiri Rp 65.934.500 Rp 65.934.500 Rp 65.934.500
Laba Ditahan Rp 50.388.800 Rp 52.445.994 Rp 54.550.501
Total Ekuitas Rp 116.323.300 Rp 118.380.494 Rp 120.485.001
44
Break Event Point
Harga Jual barang bekas per unit tahun 1 Rp 441.875
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini minimal harus menjual sebanyak 946 unit agar tidak
mengalami kerugian.
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini harus mencapai penjualan minimal sebesar Rp
417.940.187 agar tidak mengalami kerugian.
Jenis Biaya Total Biaya Biaya/Unit
Biaya Variabel
Pengiklanan/ Promosi Rp 14.400.000 9.375Rp
Pembelian Barang bekas Rp 484.800.000 315.625Rp
Transpotasi 6.000.000Rp 3.906Rp
Bahan Pendukung Rp 4.500.000 2.930Rp
Listrik, Air & Telpon Rp 5.280.000 3.438Rp
Perbaikan/Pemeliharaan Kendaraan Rp 3.000.000 1.953Rp
Total Biaya Variabel 517.980.000Rp 337.227Rp
Biaya Tetap
Sewa Ruko Rp 30.000.000 19.531Rp
Gaji pegawai Rp 51.600.000 33.594Rp
Cicilan Kendaraan Rp 12.000.000 7.813Rp
Internet Rp 3.000.000 1.953Rp
Depresiasi Rp 2.380.000 1.549Rp
Total Biaya Tetap 98.980.000Rp 64.440Rp
Total Biaya 616.960.000Rp 401.667Rp
Perhitungan BEP tahun 1
BEP/Unit tahun 1
946
BEP Rp tahun 1
417.940.187Rp
45
Harga Jual barang bekas per unit tahun 2 Rp 452.038
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini minimal harus menjual sebanyak 936 unit agar tidak
mengalami kerugian.
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini harus mencapai penjualan minimal sebesar Rp
432.243.143 agar tidak mengalami kerugian.
Jenis Biaya Total Biaya Biaya/Unit
Biaya Variabel
Pengiklanan/ Promosi Rp 14.731.200 9.591Rp
Pembelian Barang bekas Rp 495.950.400 322.884Rp
Transpotasi 6.138.000Rp 3.996Rp
Bahan Pendukung Rp 4.603.500 2.997Rp
Listrik, Air & Telpon Rp 5.401.440 3.517Rp
Perbaikan/Pemeliharaan Kendaraan Rp 3.069.000 1.998Rp
Total Biaya Variabel 529.893.540Rp 344.983Rp
Biaya Tetap
Sewa Ruko Rp 30.000.000 19.531Rp
Gaji pegawai Rp 52.786.800 34.366Rp
Cicilan Kendaraan Rp 12.000.000 7.813Rp
Internet Rp 3.069.000 1.998Rp
Depresiasi Rp 2.380.000 1.549Rp
Total Biaya Tetap 100.235.800Rp 65.258Rp
Total Biaya 630.129.340Rp 410.240Rp
Pehitungan BEP tahun 2
BEP/Unit tahun 2
936
BEP Rp tahun 2
423.243.143Rp
46
Harga Jual barang bekas per unit tahun 3 Rp 462.435
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini minimal harus menjual sebanyak 927 unit agar tidak
mengalami kerugian.
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini harus mencapai penjualan minimal sebesar Rp
428.667.312 agar tidak mengalami kerugian.
Jenis Biaya Total Biaya Biaya/Unit
Biaya Variabel
Pengiklanan/ Promosi Rp 15.070.018 9.811Rp
Pembelian Barang bekas Rp 507.357.259 330.311Rp
Transpotasi 6.279.174Rp 4.088Rp
Bahan Pendukung Rp 4.709.381 3.066Rp
Listrik, Air & Telpon Rp 5.525.674 3.597Rp
Perbaikan/Pemeliharaan Kendaraan Rp 3.139.587 2.044Rp
Total Biaya Variabel 542.081.093Rp 352.917Rp
Biaya Tetap
Sewa Ruko Rp 30.000.000 19.531Rp
Gaji pegawai Rp 54.000.896 35.157Rp
Cicilan Kendaraan Rp 12.000.000 7.813Rp
Internet Rp 3.139.587 2.044Rp
Depresiasi Rp 2.380.000 1.549Rp
Total Biaya Tetap 101.520.483Rp 66.094Rp
Total Biaya 643.601.576Rp 419.011Rp
Perhitungan BEP tahun 3
BEP/Unit tahun 3
927
BEP Rp tahun 3
428.667.312Rp
47
Analisis Investasi
 Average Rate Return
Penjelasan
Berdasarkan perhitungan Average Rate Return yang lebih besar dibandingingkan
pertumbuhan EAT selama 3 tahun (153% > 4%). Maka ivestasi ini layak dilakukan.
 Payback Period
Penjelasan
Berdasarkan perhitungan Payback Period yang menunjukan pengembalian investasi ini
akan terjadi dalam waktu 1,24 tahun kurang dari 3 tahun, maka ivestasi ini layak
dilakukan.
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
EBT Rp 57.260.000 Rp 59.597.720 Rp 61.989.206
Pajak (12%) Rp 6.871.200 7.151.726Rp 7.438.705Rp
EAT 50.388.800Rp 52.445.994Rp 54.550.501Rp
Depresiasi Rp 2.380.000 Rp 2.380.000 Rp 2.380.000
Residu - - -
Net Working Capital - - Rp 59.345.001
Proceed 52.768.800Rp 54.825.994Rp 116.275.502Rp
Cash Inflow
Growth Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
EAT - 4% 4%
Growth Average 4%
Average Rate Return 153%
Growth Return (EAT) 4%
Keputusan Layak
Cash Outflow Rp 65.934.500
Proceed 1 52.768.800Rp
Sisa 13.165.700Rp
Sisa 0,24Rp
Payback Period 1,24 tahun
Keputusan Layak
Payback Period
48
 Discount Payback Period
 Net Present Value
Penjelasan
Berdasarkan perhitungan Net Present Value yang hasilnya menyataan positif maka
investasi layak untuk dilakukan.
 Profitability Indeks
Penjelasan
Berdasarkan perhitungan Profitability Indeks yang menyatakan perhitunganya 2,484 >
1, sehingga investasi ini layak untuk dilakukan.
Tahun Proceed Discont Rate 15% PV OF CIF
1 52.768.800Rp 0,8696 45.885.913Rp
2 54.825.994Rp 0,7561 41.456.328Rp
3 116.275.502Rp 0,6575 76.453.030Rp
163.795.271Rp
65.934.500Rp
97.860.771Rp
Discount Payback Period
Jumlah PV of CIF
Cash Outflow
Net Present Value
Cash Outflow Rp 65.934.500
Proceed 1 45.885.913Rp
Sisa 20.048.587Rp
Sisa 0,48
Payback Period 1,48 tahun
Keputusan Layak
Discount Payback Period
Tahun Proceed Discont Rate 15% PV OF CIF
1 52.768.800Rp 0,8696 45.885.913Rp
2 54.825.994Rp 0,7561 41.456.328Rp
3 116.275.502Rp 0,6575 76.453.030Rp
163.795.271Rp
65.934.500Rp
97.860.771Rp
NPV
Net Present Value
Keputusan Layak
Jumlah PV of CIF
Cash Outflow
Profitability Indeks 2,484
Keputusan Layak
49
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dibuat sebelumnya mengenai proyeksi cahsflow,
laporan laba/rugi,neraca yang diproyeksikan selama 3 tahun, hasilnya adalah menyatakan
bisnis jual/beli barang bekas ini menghasilkan laba yang positif. Selain itu dari aspek analisis
investasi berdasarkan analisis Average Rate return, Payback Period, Net Present Value,
Discount Payback Period, Profitability Indeks hasil analisinya menyatakan layak dimana
investasi awal yang dilakukan akan kembali pada jangka waktu tertentu dan menyatakan
keuntungan. Sehingga bisnis ini layak dijalankan.
50
KESIMPULAN BISNIS JASA JUAL/BELI BARANG BEKAS
Jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai, merupakan jasa yang mempertemukan
antara individu yang membutuhkan suatu barang yang layak dengan harga yang masih
terjangkau, dengan individu yang sudah tidak membutuhkan barang tersebut dan ingin
menjualnya. Bisnis jual beli barang bekas ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan bisnis
jual barang bekas lainya yaitu menjual barang bekas dengan harga yang terjangkau namun
dengan kualitas yang masih baik dan dengan beberapa layanan tambahan yaitu dapat menjual
secara online maupun secara langsung. Kemudian barang bekas yang sudah dibeli konsumen
dapat diantar sesuai dengan lokasi yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi toko.
Bisnis jasa jual beli/barang bekas memiliki potensi pasar yang bagus mengingat di
daerah Yogyakarta terdapat banyak perguruan tinggi yang membuktikan bahwa banyaknya
mahasiswa yang berada di Yogyakarta pada Tahun 2013 tercatat sekitar 310.860. Selain itu
pada tahun 2011 kepadatan penduduk wilayah Yogyakarta sekitar 3.486.979 dengan
pendapatan antara Rp988.500 - Rp1.173.300. Hal ini jelas merupakan potensi yang sangat
besar karena jasa jual/beli barang bekas menjual barang dengan harga yang terjangkau tetapi
masih bernilai. Berdasarkan hasil five forces porter model dapat disimpulkan bahwa jasa/jual
beli barang bekas ini menarik. Maka hal ini dapat menjadi dasar mengenai permintaan bagi
bisnis jual/beli barang bekas ini.
Bisnis jasa jual beli/barang bekas ini menyasar segmen usia produktif dan pendapatan
tidak terlalu besar, serta kelas sosial yang menengah kebawah dan individu yang memiliki gaya
hidup tidak terlalu mewah. Hal tersebut sesuai karena bisnis jual/beli barang bekas ini menjual
barang bekas dengan harga yang terjangkau. Mengenai promosi bisnis ini menggunakan media
brosur dan social media, pemasaran melalui media ini akan membantu bisnis jual/beli barang
bekas dalam memasarkan barang yang akan dijual.
Bisnis jasa jual beli/barang bekas ini beroperasi dengan menyewa ruko di daerah
Condong Catur karena lokasi yang strategis dan berlokasi di pinggir jalan raya. Biaya biaya
yang ada dalam bisnis jual/beli barang bekas tidak terlalu besar sehingga dapat ditutup oleh
penjualan dari barang bekas itu sendiri.
Bisnis jasa jual beli/barang bekas ini akan membentuk tim manajemen dengan merekrut
4 orang karyawan yang akan dibagi kedalam bagian penjualan, keuangan, Pengantaran barang
dan perbaikan barang, pemasaran. Keempat karyawan ini akan diberikan kompensasi sesuai
dengan bidangnya. Dengan pembagian job description yang jelas pada masing-masing bidang,
maka diharapkan karyawan dapat bekerja dengan baik.
51
Bisnis jasa jual beli/barang bekas ini melakukan analisis yang telah dibuat sebelumnya
mengenai proyeksi cahsflow, laporan laba/rugi,neraca yang diproyeksikan selama 3 tahun,
hasilnya adalah menyatakan bisnis jual/beli barang bekas ini menghasilkan laba yang positif.
Selain itu dari aspek analisis investasi berdasarkan analisis Average Rate return, Payback
Period, Net Present Value, Discount Payback Period, Profitability Indeks hasil analisinya
menyatakan layak dimana investasi awal yang dilakukan akan kembali pada jangka waktu
tertentu dan menyatakan keuntungan.
Berdasarkan aspek-aspek yang dibahas sebelumnya seperti aspek product or service
plan, analisis pasar, marketing plan, operation plan, management plan dan financial plan dari
beberapa aspek tersebut menyatakan bisnis jual/beli barang bekas ini layak untuk dijalankan.

More Related Content

What's hot

Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Jiantari Marthen
 
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...Indah Herlina
 
BMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi ManajemenBMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi ManajemenMang Engkus
 
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INIKasi Irawati
 
1. Manajemen Pemasaran.ppt
1. Manajemen Pemasaran.ppt1. Manajemen Pemasaran.ppt
1. Manajemen Pemasaran.pptRahmadFebianto1
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalLailiya NR
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)YolaRiyana
 
Bab 3 peranan etika bisnis dalam bisnis
Bab 3 peranan etika bisnis dalam bisnisBab 3 peranan etika bisnis dalam bisnis
Bab 3 peranan etika bisnis dalam bisnisAsdelinaRitonga
 
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisBMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisMang Engkus
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenNurul_Hayati
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
Makalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnisMakalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnisCikoyen
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...NurNopitaSari
 

What's hot (20)

Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
 
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...
Sim, indah herlina, hapzi ali, sistem informasi manajemen pada pt. pertamina ...
 
Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
 
Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaranSistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran
 
Sim pertemuan 11
Sim pertemuan 11Sim pertemuan 11
Sim pertemuan 11
 
Analisis swot
Analisis swotAnalisis swot
Analisis swot
 
BMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi ManajemenBMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
BMP EKMA4434 Sistem Informasi Manajemen
 
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
 
1. Manajemen Pemasaran.ppt
1. Manajemen Pemasaran.ppt1. Manajemen Pemasaran.ppt
1. Manajemen Pemasaran.ppt
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
 
Bab 3 peranan etika bisnis dalam bisnis
Bab 3 peranan etika bisnis dalam bisnisBab 3 peranan etika bisnis dalam bisnis
Bab 3 peranan etika bisnis dalam bisnis
 
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen StrategikStrategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
 
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus BisnisBMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
BMP EKMA4478 Analisis Kasus Bisnis
 
Strategi merek
Strategi merekStrategi merek
Strategi merek
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Makalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnisMakalah perencanaan bisnis
Makalah perencanaan bisnis
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
 

Similar to Feasibility Study (Secondhand Business)

PENGANTAR BISNIS 7
PENGANTAR BISNIS 7PENGANTAR BISNIS 7
PENGANTAR BISNIS 7harjunode
 
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASARPERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASARdewi inne kumalasari
 
Mengelola usaha eceran ritel bag. 1
Mengelola usaha eceran ritel bag. 1Mengelola usaha eceran ritel bag. 1
Mengelola usaha eceran ritel bag. 1aseranikurdi
 
business plan, swot, business model, cost breakdown
business plan, swot, business model, cost breakdownbusiness plan, swot, business model, cost breakdown
business plan, swot, business model, cost breakdown0015ChintyaArivany
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 2
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 2Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 2
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 2Arjuna Ahmadi
 
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016UCEO
 
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptxPERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptxAhmadToro
 
Resume mendefinisakan pemasaran untuk abad 21
Resume mendefinisakan pemasaran untuk abad 21Resume mendefinisakan pemasaran untuk abad 21
Resume mendefinisakan pemasaran untuk abad 21Gifta Nirwana Sumantri
 
Kewirausahaan x1
Kewirausahaan x1Kewirausahaan x1
Kewirausahaan x1basri ahmad
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarSeptian Muna Barakati
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaSyafril Djaelani,SE, MM
 
Presentasi bisnis chap 14
Presentasi bisnis chap 14Presentasi bisnis chap 14
Presentasi bisnis chap 14Feby Valentina
 
Fenomena Teknologi _Materi Training "Strategi Marketing Perbankan di Era Digi...
Fenomena Teknologi _Materi Training "Strategi Marketing Perbankan di Era Digi...Fenomena Teknologi _Materi Training "Strategi Marketing Perbankan di Era Digi...
Fenomena Teknologi _Materi Training "Strategi Marketing Perbankan di Era Digi...Kanaidi ken
 
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"Kanaidi ken
 
PERILAKU KONSUMEN
PERILAKU KONSUMEN PERILAKU KONSUMEN
PERILAKU KONSUMEN riatiss
 
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptx
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptxPKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptx
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptxYuniPanjaitan4
 

Similar to Feasibility Study (Secondhand Business) (20)

PENGANTAR BISNIS 7
PENGANTAR BISNIS 7PENGANTAR BISNIS 7
PENGANTAR BISNIS 7
 
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASARPERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
 
Mengelola usaha eceran ritel bag. 1
Mengelola usaha eceran ritel bag. 1Mengelola usaha eceran ritel bag. 1
Mengelola usaha eceran ritel bag. 1
 
business plan, swot, business model, cost breakdown
business plan, swot, business model, cost breakdownbusiness plan, swot, business model, cost breakdown
business plan, swot, business model, cost breakdown
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 2
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 2Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 2
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 2
 
KONSEP PEMASARAN.pptx
KONSEP PEMASARAN.pptxKONSEP PEMASARAN.pptx
KONSEP PEMASARAN.pptx
 
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
 
Konsumen di era digital
Konsumen di era digitalKonsumen di era digital
Konsumen di era digital
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Contoh Laporan Studi Kelayakan BisnisContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis
 
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptxPERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
 
Resume mendefinisakan pemasaran untuk abad 21
Resume mendefinisakan pemasaran untuk abad 21Resume mendefinisakan pemasaran untuk abad 21
Resume mendefinisakan pemasaran untuk abad 21
 
Kewirausahaan x1
Kewirausahaan x1Kewirausahaan x1
Kewirausahaan x1
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
Presentasi bisnis chap 14
Presentasi bisnis chap 14Presentasi bisnis chap 14
Presentasi bisnis chap 14
 
Fenomena Teknologi _Materi Training "Strategi Marketing Perbankan di Era Digi...
Fenomena Teknologi _Materi Training "Strategi Marketing Perbankan di Era Digi...Fenomena Teknologi _Materi Training "Strategi Marketing Perbankan di Era Digi...
Fenomena Teknologi _Materi Training "Strategi Marketing Perbankan di Era Digi...
 
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
Strategi Optimasi Marketing Mix_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
 
PERILAKU KONSUMEN
PERILAKU KONSUMEN PERILAKU KONSUMEN
PERILAKU KONSUMEN
 
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptx
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptxPKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptx
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptx
 
Bagaimana Hendak
Bagaimana HendakBagaimana Hendak
Bagaimana Hendak
 

Feasibility Study (Secondhand Business)

  • 1. 1 PRODUCT OR SERVICE PLAN Gambar Jasa Jual/Beli Barang Bekas yang Masih Bernilai Konsep Bisnis Jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai, merupakan jasa yang mempertemukan antara individu yang membutuhkan suatu barang yang layak dengan harga yang masih terjangkau, dengan individu yang sudah tidak membutuhkan barang tersebut dan ingin menjualnya. Features lingkungan Wilayah Yogyakarta karena banyaknya mahasiswa yang hanya menetap untuk sementara, setelah lulus pasti barang yang dipakai sehari-hari tidak terpakai kembali. Tidak hanya itu masyarakat sekitar jika dapat dijadikan target pasar. Namun setelah usaha ini berkembang, usaha ini akan dikembangkan dengan wilayah yang lebih luas lagi.
  • 2. 2 responsiveness Pasar akan merespon baik jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini, mengingat banyaknya Jumlah penduduk dan banyaknya jumlah mahasiswa di wilayah Yogyakarta memungkinkan banyaknya permintaan barang layak pakai yang terjangkau. ketersediaan Terkait ketersediaan jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai, maka akan tergantung dengan orang yang ingin menjual barang terkait. Namun untuk mengatasi masalah kelangkaan barang untuk dijual, jasa jual/beli barang bekas ini harus berinisiatif untuk selalu mencari dan memburu barang bekas yang berkualitas agar konsumen tertarik untuk datang ke toko karena banyaknya barang yang tersedia, salah satunya dengan cara memperoleh barang bekas dengan membeli langsung dari perorangan, perusahaan (melalui sistem tender atau lelang), para pengumpul barang bekas yang dapat dibeli. Namun sebelum membeli barang bekas tersebut akan diseleksi barang-barang yang masih layak dengan barang yang sudah tidak layak, kemudian dari hasil seleksi tersebut apabila barang yang masih bernilai dan layak tersebut memiliki kerusakan atau kecacatan, barang tersebut dapat diperbaiki dan dapat di cat kembali agar menjadi barang yang layak dan memiliki nilai jual Namun jasa jual/beli barang bekas ini menargetkan untuk mendapatkan barang bekas setiap bulan sekitar 20-30 barang bekas baik itu barang elektronik yang masih layak, furniture, alat olahraga, alat musik dan alat rumah tangga lainya. Namun hal ini sebenarnya situasional jika barang di toko masih banyak, maka akan menunda untuk mendapatkan barang bekas tersebut. kegunaan kegunaanya yaitu bagi individu yang membutuhkan barang layak pakai dapat memperoleh barang yang di inginkan dengan harga yang terjangkau. Sedangkan individu yang ingin menjual barangnya dapat mendapatkan keuntungan dari barang yang dijualnya.
  • 3. 3 Meningkatkan layanan dengan proses yang unik Dengan mendirikan toko untuk menyimpan barang-barang yang masih layak tersebut dan dapat mengupload gambar barang yang masih layak ke sosial media atau membuat web khusus untuk mempromosikan barang yang masih layak tersebut. Selain mempromosikan jasa jual/beli barang bekas ini juga menjual barang bekas tersebut secara online, jika konsumen berminat konsumen dapat menghubungi nomor yang disediakan dan mentransfer sejumlah harga yang tertera, setelah itu barang yang dipesan akan diantar dengan jasa pengiriman. Agar dapat menarik konsumen toko akan didesain agar menarik dan tidak seperti menjual barang bekas pada umumnya dan juga mengatur tata letak toko agar memudahkan konsumen untuk melihat-lihat barang tersebut. Selain itu agar mudah diingat oleh konsumen akan dijual barang bekas secara spesifik yaitu barang elektronik yang masih layak, furniture, alat olahraga, alat musik dan alat rumah tangga lainya, namun tidak menutup kemungkinan untuk menjual barang-barang yang lain jika permintaan untuk barang tertentu tinggi kedepanya. Contoh desain toko jasa jual/beli barang bekas yang masih bernlai
  • 4. 4 Metode penyampaian Mengenai metode penyampaian yang akan digunakan yaitu dengan menyampaikan kondisi barang tersebut dan menampilkan harga yang layak baik secara langsung maupun tidak langsung ( dengan social media ). selain itu dengan menyusun dan meletakan barang yang menarik sehingga tidak menyulitkan calon konsumen untuk mencari, melihat dan memeriksa kondisi barang bekas tersebut. keterampilan karyawan Keterampilan yang harus dimiliki karyawan adalah dapat bersikap komunikatif dalam menyampaikan kondisi barang bekas dan dapat menyeleksi mana barang yang masih bernilai atau layak dengan barang yang sudah tidak layak. Selain itu keterampilan yang harus dimiliki karyawan yaitu dapat memperbaiki kembali barang yang cacat namun masih bernilai. Lokasi Agar mudah dijangkau oleh konsumen lokasi yang akan dijadikan toko yaitu lokasi yang strategis dan mudah dijangkau. Misalnya di pinggir jalan yang ramai dilewati banyak orang. Selain itu akan dicari tempat usaha yang cukup luas dikarenakan barang-barang yang dipajang membutuhkan ruang yang cukup luas. Kemitraan strategis Yaitu dengan membangun jaringan dengan mencoba masuk ke komunitas-komunitas mahasiswa atau masyarakat dan menginformasikan jika ingin menjual barang yang masih bernilai. Selain itu untuk mensiasati pemenuhan target penjualan akan dibangun relasi dengan penjual barang bekas sejenis, jika penjual barang bekas sejenis membutuhkan suatu barang, jasa jual/beli barang bekas ini dapat menjualnya kepada mereka, begitu pun sebaliknya ketika membutuhkan suatu barang bekas maka jasa jual/beli barang bekas ini dapat membeli barang bekas yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Menggunakan keberlanjutan untuk menarik target pelanggan Yaitu dengan membangun jaringan yang luas dan memberikan layanan yang maksimal, contohnya dengan memberikan harga yang terjangkau, menjamin kualitas, kejujuran dalam menjual barang, menjelaskan kelemahan dan kelebihan barang tersebut.
  • 5. 5 Layanan Tambahan Mengenai layanan tambahan akan diberikan layanan tambahan ke pelanggan dengan mengantarkan barang yang dibeli ke tempat tujuan secara gratis dengan catatan pada lokasi lokasi yang jaraknya tidak terlalu jauh, jika jaraknya cukup jauh maka akan dikenakan biaya tambahan. Selain itu jika pelanggan kurang puas (ada kerusakan atau cacat) terhadap barang yang dibeli, konsumen dapat mengembalikan dengan catatan barang dikembalikan dalam waktu 1 x 24 jam. Analisis SWOT Strenght : jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini memiliki kekuatan yaitu dengan harga jual yang terjangkau dapat menjadi kelebihan tersendiri. Selain itu dengan sedikit sentuhan desain toko yang menarik, maka akan menarik pembeli barang bekas yang masih bernilai untuk datang dan membeli. Weakness : kelemahan jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini karena barang bekas tidak diproduksi sendiri, jadi tergantung orang lain yang ingin menjual barang tersebut. Opportunity : Karena banyaknya jumlah mahasiswa yang menetap untuk sementara di wilayah Yogyakarta pasti setelah lulus mahasiswa tersebut tidak membutuhkan barang yang mereka telah pakai sehingga mendorong mereka untuk menjualnya agar mendapat keuntungan. Di lain sisi banyak juga mahasiswa yang membutuhkan barang yang layak dengan harga yang terjangkau. Selain mahasiswa masyarakat sekitar juga dapat dijadikan target pasar. Threat : Ancaman jasa jual/beli barang yang masih bernilai ini adalah dengan bermunculanya pesaing-pesaing baru yang akan merebut target pasar yang sudah dimiliki.
  • 6. 6 STRATEGI PRODUK ATAU JASA Pemenuhan Tujuan Awal Jasa Jual/beli Barang Bekas yang Masih Bernilai ( Teknis ) Awalnya jasa jual/beli barang bekas ini akan mendirikan atau menyewa toko terlebih dahulu, kemudian akan di informasikan melalui banner atau neon box di depan toko dengan tulisan “ menyediakan jasa jual/beli barang bekas ” dan media lainya, kemudian akan mencari barang bekas yang masih layak pakai dari perorangan, perusahaan ( melalui sistem tender ), pengumpul barang bekas untuk mengisi toko dengan barang-barang agar konsumen tertarik. kemudian apabila barang bekas yang ada sudah terkumpul maka akan mengupload gambar barang-barang bekas yang tersedia ke sosial media untuk memasarkan barang bekas tersebut. Selain itu pemasaran yang akan dilakukan dapat melalui spanduk, brosur, maupun dengan membentuk web sendiri. Perkembangan Penawaran Selanjutnya hal-hal kreatif perlu dikembangkan, karena usaha ini bergerak dibidang jasa jual/beli barang bekas, sebenarnya banyak barang bekas yang masih bisa dimanfaatkan contohnya barang bekas seperti plastik, kaleng dan lain-lain, merupakan barang bekas yang dapat dijadikan barang kerajinan tangan yang unik dan mempunyai nilai seni tinggi tergantung mau dibuat seperti apa, contohnya hiasan dinding, lampu hias, sandal dan lain-lain. MenyewaToko Berburu barang layak pakai Untuk Mengisi Toko dengan barang-barang bekas Barang- baarang bekas dipasarkan
  • 7. 7 Manfaat Manfaat utama yang akan didapat jika membeli barang bekas ke toko adalah :  Pembeli akan mendapat pelayanan yang maksimal dengan mendapatkan jasa antar barang yang dibeli tersebut secara gratis dengan catatan lokasinya tidak terlalu jauh, jika jaraknya cukup jauh akan dikenakan biaya tambahan.  Pembeli mendapatkan kualitas barang yang terjamin kualitasnya, karena sebelum barang yang dibeli kembali, barang tersebut diseleksi terlebih dahulu atau jika barang tersebut masih layak maka barang tersebut akan diperbaiki terlebih dahulu.  Pembeli dapat melihat langsung kondisi barang tersebut dengan datang ke toko. Tahap Pembangunan Jasa jual/beli barang bekas secara umum pada saat ini sudah memasuki fase pertumbuhan (growth) hal ini dibuktikan dengan banyaknya iklan-iklan di media cetak maupun elektronik. Kemudian mulai munculnya kesadaran masyarakat untuk menjual barang yang tidak terpakai untuk mendapatkan keuntungan. Sehingga jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini siap untuk dilakukan. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan dari product or service plan maka kesimpulanya adalah bisnis jual/beli barang bekas ini layak untuk dijalankan. Banyak aspek yang mendukung untuk menjalankan jasa jual/beli barang bekas ini seperti aspek lingkungan dimana daerah Yogyakarta terdapat banyak mahasiswa yang dapat dijadikan target pasar, manfaat dari jasa jual/beli barang bekas, ketersediaan, analisis SWOT, kegunaan barang bekas maupun aspek lainya.
  • 8. 8 ANALISIS PASAR Potensi Pasar Banyaknya jumlah perguruan tinggi terutama di wilayah Yogyakarta membuktikan bahwa banyaknya mahasiswa yang berada di Yogyakarta, meskipun sasaran utama yang menjadi konsumen usaha ini adalah seluruh masyarakat, khususnya kalangan menengah kebawah. Karena barang bekas biasanya memiliki harga yang lebih murah dibandingkan harga barang yang baru, hal ini menjadikan barang bekas lebih diminati masyarakat yang lebih mengutamakan harga murah dengan barang yang masih layak. Potensi lainya yaitu, pengeluaran mahasiswa di DIY sangat besar yaitu dapat mencapai Rp300 miliar per bulan. Besaran pengeluaran mahasiswa ini memberikan kontribusi positif bagi perekonomian DIY. Biaya hidup mahasiswa untuk seluruh strata pendidikan rata-rata sebesar Rp1.278.350. Survei yang dilakukan bersama dengan Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta ini mencatat pengeluaran mahasiswa dapat menumbuhkan sektor ekonomi di DIY. Tercatat pada 2007 jumlah mahasiswa mencapai 235.616 orang. Jumlah ini naik sekitar 8,61% dari jumlah mahasiswa pada 2006. Sedangkan pada Tahun 2013 tercatat sekitar 310.860 mahasiswa. Berdasarkan pertumbuhan mahasiswa dari tahun ketahun hal ini dapat menjadi potensi pasar yang sangat besar bagi jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai terutama untuk mahasiswa yang ingin mendapatkan barang yang layak pakai dengan harga yang terjangkau. 0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000 Pertumbuhan Mahasiswa di DIY Pertumbuhan Mahasiswa diDIY 2006 2007 2013
  • 9. 9 Selain itu dengan pendapatan di wilayah Yogyakarta yang berkisar antara Rp988.500 - Rp1.173.300 dengan kepadatan penduduk sekitar 3.486.979 Jiwa pada tahun 2011. Wilayah DIY memiliki pendapatan yang tidak teralu besar dibandingkan kota-kota lainya, hal ini yang dapat dimanfaatkan bagi jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai dengan menyasar konsumen dengan pendapatan tidak terlalu besar namun ingin mendapatkan barang layak dengan harga yang terjangkau. (Yogyakarta.bps.go.id dan www.harianjogja.com ) Tren Pasar Banyaknya minat masyarakat terhadap barang bekas yang masih layak tidak lepas dari adanya krisis di berbagai sektor ekonomi, sehingga menjadikan jual/beli barang bekas menjadi semakin diminati. Meskipun banyak anggapan bahwa barang bekas merupakan barang yang tidak bernilai namun dengan sedikit sentuhan perbaikan pada barang-barang yang masih layak maka barang tersebut dapat menjadi barang yang layak. selain itu dengan semakin majunya teknologi dapat menjadi nilai tambah dalam jual beli/barang bekas ini yang dapat berguna untuk memasarkan barang bekas tersebut. Geografi Berdasarkan segmentasi geografi awalnya jasa jual/beli barang bekas ini akan menyasar pasar di daerah Yogyakarta terlebih dahulu, namun jika usaha ini berkembang dan meluas maka tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan usaha ini menjadi nasional. Saluran Distribusi Mengenai saluran distribusi, awalnya konsumen dapat datang ke toko untuk melihat barang apa saja yang dibutuhkan kemudian setelah harga yang ditawarkan disetujui oleh konsumen jasa jual/beli barang bekas ini akan mengantarkan langsung ke lokasi konsumen tersebut tinggal, namun jika lokasinya cukup jauh maka akan dikenakan biaya tambahan. Selain itu jika konsumen berminat dengan barang yang dipasarkan di media sosial, jasa jual/beli barang bekas ini dapat mengantarkan barang yang dipesan dengan biaya jasa pengiriman.
  • 10. 10 Entry Point kebutuhan untuk produk / jasa Berdasarkan klasifikasi segmentasi diatas yang sudah dilakukan dengan pendapatan seseorang yang tidak terlalu besar, jasa/jual beli barang bekas yang masih bernilai ini dapat menjadi solusi bagi mereka untuk mendapatkan barang yang sama dengan kualitas yang masih baik namun dengan harga yang terjangkau. Selain itu gaya hidup seseorang yang tidak terlalu mewah dan tidak mempermasalahkan barang bekas yang masih layak dapat juga menjadi solusi bagi mereka untuk memiliki barang yang masih layak dengan harga yang terjangkau. kelompok pelanggan yang tidak memadai dilayani Berdasarkan kelompok pelanggan yang tidak memadai dilayani adalah kelompok pelanggan yang memiliki gaya hidup yang tinggi, dan memiliki pola pikir bahwa barang bekas merupakan barang yang sudah tidak bernilai dan sudah tidak layak, sehingga mereka tidak bersedia membeli barang bekas ini. Manfaat yang diterima dari segmentasi Pelanggan dengan segmen pendapatan yang rendah dapat memanfaatkan jasa jual/beli barang bekas ini. Karena mereka memiliki pendapatan yang rendah sehingga mereka dapat mencari harga-harga barang yang terjangkau tersebut dengan kualitas yang masih baik. Segmen masa depan yang potensial Kedepanya segmen yang akan dimasuki yaitu segmen berdasarkan pendidikan, mengapa ? karena segmen pendidikan akan sadar bahwa tidak semua barang bekas itu kurang bernilai, selain itu segmen ini juga akan mengerti dengan harga yang relatif murah mereka akan mendapatkan barang yang cukup berkualitas yang tidak kalah dibandingkan dengan kualitas- kualitas barang yang baru. Terlebih lagi jika mereka yang mencari barang-barang antik dan unik.
  • 11. 11 kesimpulan Berdasarkan penjelasan dari analisis pasar maka kesimpulanya adalah bisnis jual/beli barang bekas ini layak untuk dijalankan. Karena potensi pasar, tren pasar, kebutuhan untuk jasa jual/beli barang bekas dan aspek lainya menjadi peluang tersendiri bagi jasa jual/beli barang bekas.
  • 12. 12 ANALISIS INDUSTRI Pada analisa industri, bisnis jasa jual/beli barang bekas ini menggunakan Five Force Porter Model sebagai acuan dalam menganalisis industri Jasa Jual/beli Barang Bekas yang masih bernilai ini. A. Resiko masuknya pesaing yang potensial Entry barrier Hambatan untuk masuk kedalam industri jasa jual/beli barang bekas ini yaitu adanya jaringan yang luas serta kepercayaan konsumen terhadap pesaing yang ada dalam industri ini. Sehingga pesaing yang potensial susah untuk memasuki industri ini.
  • 13. 13  Skala ekonomi ( Economies of Scale ) Dengan jaringan yang luas maka Jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini akan menghemat biaya pemasaran dan promosi dari jasa jual/beli barang bekas ini. Jika penghematan biaya ini signifikan , sebuah jasa jual/beli barang bekas yang baru akan sulit untuk memasuki industri ini dan jika menjual dalam skala kecil akan menderita kerugian biaya yang signifikan.  Brand loyalty Jika konsumen puas dengan pelayanan dan barang yang dijual serta harga yang terjangkau, maka mereka akan merasakan manfaat dari membeli barang bekas yang masih layak dengan harga yang terjangkau. Sehingga jika mereka membutuhkan barang bekas itu mereka akan kembali lagi. Kuncinya adalah bagaimana konsumen dipuaskan dengan pelayanan dari jasa jual/beli barang bekas dan puas dengan barang yang mereka butuhkan. Namun dalam industri jasa jual/beli barang bekas ini tidak ditemukan brand loyalty konsumen terhadap suatu jasa jual/beli barang bekas yang cukup kuat.  Keunggulan biaya ( Absolute Cost Advantage ) Karena jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini merupakan jasa, nampaknya keunggulan biaya terdapat pada margin yang cukup besar dari membeli barang bekas dan kemudian memperbaiki lalu dijual kembali. Serta dengan efisiensi- efisiensi baik itu dalam memasarkan barang bekas maupun dalam memberikan layanan tambahan seperti garansi.  Biaya pergantian yang ditanggung oleh konsumen ( Customer Switching Cost ) Jasa jual/beli barang bekas merupakan jasa yang tidak memiliki switching cost. Dengan demikian pesaing potensial yang menjual barang bekas yang masih layak dapat masuk ke industri Jasa jual/beli barang bekas tersebut karena Jasa jual/beli barang bekas tidak membebani biaya ke konsumen.
  • 14. 14  Peraturan pemerintah ( Goverment Regulation ) Jika dilihat berdasarkan peraturan pemerintah, tidak ada peraturan yang dapat menghambat jasa jual/beli barang bekas ini secara signifikan, hanya saja jika konsumen tersebut merasa tidak puas dengan barang yang dibelinya dan merasa tertipu maka konsumen dapat melaporkan dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen. B. Perusahaan yang sudah ada dalam industry  Struktur Persaingan industri ( Industry Competitive Structure ) Struktur industri jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini dapat digolongkan kedalam fragmented industry karena banyak jasa jual/beli dalam industri ini baik besar maupun kecil, tidak ada jasa jual/beli barang bekas yang dapat menentukan harga suatu barang. Karena yang menentukan harga barang bekas tersebut adalah dari kualitas dan kondisi barang tersebut.  Permintaan industri ( Industry Demand ) Permintaan industri mengenai industri jasa jual/beli barang bekas ini dapat dikatakan cukup tinggi, hal ini dikarenakan pendapatan beberapa masyarakat yang cukup rendah sehingga mereka mencari barang yang layak dengan kualitas yang masih baik. Sehingga hal ini dapat menjadi faktor yang menguntungkan bagi perusahaan yang sudah ada didalamnya.  Struktur biaya ( Cost Condition ) Struktur biaya untuk memasuki industri jasa jual/beli barang bekas ini bisa dibilang masih mudah untuk dimasuki, karena dengan berinvestasi satu toko saja sudah dapat memasuki industri ini. Hanya saja yang sulit dibangun adalah jaringan untuk mendapatkan barang-barang yang akan dijual.
  • 15. 15  Exit barrier Untuk keluar dari industri ini rasanya sulit karena investasi yang dilakukan pada toko merupakan salah satu faktor penghambat untuk keluar dari industri ini, selain barang-barang yang sudah dibeli untuk dijual kembali juga merupakan salah satu penghambat untuk keluar dari industri ini. C. Kekuatan tawar pembeli ( The Bargaining Power of Buyers ) Industri jasa jual/beli barang bekas merupakan industri yang cukup banyak namun tidak ada yang menguasai pasar. Sehingga konsumen bebas untuk memilih barang bekas mana yang masih layak dan barang mana yang paling murah. Sehingga konsumen memiliki daya tawar dalam industri ini. Berikut adalah point-point nya :  Cukup banyak jasa jual/beli barang bekas yang dapat menjual barang dengan harga yang terjangkau. Bahkan individu dapat menjual barang yang sudah tidak dipakai namun masih layak. Sehingga hal ini pembeli memiliki daya tawar untuk membeli suatu produk.  Tidak ada switching cost sehingga pembeli bebas membeli barang bekas yang masih layak dimana saja. D. Kekuatan tawar pemasok ( The Bargaining Power of Suppliers ) Karena industri ini merupakan industri yang bergerak dalam bidang jasa yang merupakan jasa jual/beli barang bekas, jadi barang yang akan dijual tergantung dari individu yang akan menjualnya barang bekasnya namun hal ini dapat diatasi oleh jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai dengan mencari barang-barang yang masih layak yang kemudian diperbaiki dan dijual kembali. Jadi dapat disismpulkan bahwa pemasok kurang memiliki kekuatan. E. Ancaman dari subtitusi ( Threat of Subtitute Products ) Mengenai ancaman jasa jual/beli barang bekas dari produk pengganti, jasa jual/beli barang bekas belum memiliki produk subtitusi yang dapat mengancam kelangsungan jasa jual/beli barang bekas.
  • 16. 16 F. Kesimpulan MATRIKS PORTER FIVE FORCES MODEL “INDUSTRI JASA JUAL/BELI BARANG BEKAS YANG MASIH BERNILAI” No. Forces Actractivenes Factor Penilaian 1 Potential Competitor  Entry Barrier - Resiko tidak Tinggi - Tidak ada Brand Loyalty - Tidak ada regulasi pemerintah yang mengatur secara jelas. - Tidak ada switching cost Menarik 2 Existing Company  Penduduk yang memiliki pendapatan rendah menjadi peluang.  Permintaan yang terus meningkat  Struktur Industri fragmented  Struktur biaya mudah untuk dimasuki Menarik 3 Bargaining Power of Buyers  Konsumen memiliki daya tawar dalam membeli barang bekas yang masih layak Tidak Menarik 4 Bargaining Power of Suppliers  Supplier tidak memiliki daya tawar Menarik 5 Threats of Subtitutes  Tidak adanya barang subtitusi Menarik Berdasarkan hasil analisis five force porter model dapat disimpulkan bahwa industri jasa jual/beli barang bekas ini menarik. Menarik
  • 17. 17 MARKETING PLAN Penelitian Pelanggan  Kesadaran pelanggan akan kebutuhan jasa jual/beli barang bekas Seperti yang sudah dibahas dalam tren pasar dan potensi pasar bahwa banyaknya jumlah mahasiswa yang menetap sementara di wilayah Yogyakarta dan keterbatasan dana yang mereka miliki, selain itu rata-rata pendapatan masyarakat Yogyakarta yang tidak terlalu besar dibandingkan dengan kota kota yang lainya memunculkan kesadaran mereka untuk mendapatkan harga barang yang terjangkau dengan kualitas barang yang layak. Terlebih lagi mahasiswa yang sudah lulus dan tidak membutuhkan barang-barang yang dipakai sehari-hari maka mereka dapat menjual barang mereka untuk mendapatkan keuntungan.  Manfaat dari jasa jual/beli barang bekas dibandingkan dengan pesaing di pasar Manfaat dari jasa jual beli/barang bekas dibandingkan dengan pesaing di pasar adalah dengan adanya layanan tambahan seperti pengantaran barang yang dibeli oleh konsumen, selain itu kejujuran dalam menjual barang, menjamin kualitas dan menetapkan harga yang terjangkau. Selain itu yang membedakan dengan pesaing di pasar adalah konsumen dapat melihat langsung dan mengecek kondisi barang yang dijual. Target Strategi Pelanggan Pada jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini mengenai segmentasi bisnis jual/beli barang bekas ini akan menyasar berdasarkan usia, pendapatan, profesi, lokasi, kelas sosial dan gaya hidup namun dalam bab ini akan lebih dijelaskan secara spesifik profil dari konsumen yang disasar.
  • 18. 18 Demografi Usia : berdasarkan usia jasa jual/beli barang bekas ini menyasar dari kalangan remaja hingga dewasa dengan rentang usia dari 18 – 45 tahun karena pada usia ini adalah usia produktif dimana mereka memilik kemampuan untuk membeli barang bekas yang ditawarkan. Pendapatan : berdasarkan pendapatan yaitu menyasar dari individu yang memiliki pendapatan tidak terlalu besar dengan rentang pendapatan antara Rp 900.000 – Rp1.500.000 karena dengan kisaran pendapatan itu mereka akan mencari barang dengan harga yang terjangkau. Profesi : berdasarkan profesi, target utama yaitu mahasiswa baru yang datang untuk kuliah di Yogyakarta maupun mahasiswa yang sudah menetap di Yogyakarta namun jasa jual/beli barang bekas ini akan menyasar mahasiswa berdasarkan ekonomi kelas menengah kebawah dan masyarakat umum dengan bermacam-macam profesi yang menetap di Yogyakarta. Lokasi: Berdasarkan lokasi, jasa jual/beli barang bekas ini akan menyasar pasar di daerah Yogyakarta terlebih dahulu, namun jika usaha ini berkembang dan meluas maka tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan usaha ini menjadi nasional. Psikografis Kelas sosial : berdasarkan kelas sosial jasa jual/beli barang bekas ini akan menyasar kelas sosial yang menengah kebawah, karena mereka dengan kelas sosial menengah kebawah membutuhkan barang yang layak dengan harga yang terjangkau dan cenderung tidak mempermasalahkan barang bekas tersebut asal masih layak. Gaya hidup : berdasarkan gaya hidup jasa jual/beli barang bekas ini akan menyasar individu yang memiliki gaya hidup tidak terlalu mewah dan sederhana, sehingga mereka tidak mempermasalahkan barang yang mereka beli merupakan barang bekas.
  • 19. 19 Buying Decisions  Hal yang Mempengaruhi Keputusan Pembeli Berdasarkan hal yang mempengaruhi keputusan pembeli untuk membeli barang bekas yang masih layak ini adalah dengan harga yang terjangkau, layanan yang maksimal dengan mengedepankan kejujuran dalam menjual barang, kondisi barang yang baik, kualitas yang diutamakan serta waktu pengiriman yang cepat setelah pembeli melakukan tranksaksi merupakan faktor-faktor utama yang dijadikan bahan pertimbangan utama konsumen dalam membeli dari jasa jual/beli barang bekas ini.  Pembayaran Terkait pembayaran, konsumen yang datang langsung ke toko untuk membeli barang dapat membayar secara tunai atau jika konsumen tidak membawa uang tunai konsumen dapat menggunakan kartu kredit untuk melakukan pembayaran. Jika konsumen membeli secara online konsumen dapat mentransfer uang dengan jumlah harga yang tertera. Strategi Saluran Mengenai strategi saluran, jasa jual/beli barang bekas ini akan menjual secara langsung dan tidak langsung. Jika secara langsung konsumen dapat datang ke toko untuk melihat barang apa saja yang dibutuhkan. Jika menjual secara tidak langsung jasa jual/beli barang bekas ini akan menjual barang tersebut baik melalui media sosial maupun melalui web khusus yang disediakan. Positioning Mengenai positioning yang akan diterapkan dalam benak konsumen adalah jasa jual/beli barang bekas ini memiliki harga yang terjangkau dengan barang yang berkualitas. Barang bekas dapat dibeli dengan harga yang terjangkau serta mengedepankan kualitas karena jual/beli barang bekas ini tidak langsung dijual namun diperbaiki dahulu jika ada kerusakan agar barang bekas ini lebih memiliki nilai tambah.
  • 20. 20 Branding Strategy Terkait dengan brand yang akan dibangun adalah dengan menciptakan sesuatu yang dapat ditanamkan di benak konsumen bahwa membeli barang bekas merupakan sesuatu yang cerdas dibandingkan membeli barang baru, karena dengan harga yang relatif murah konsumen sudah mendapatkan barang yang kualitasnya tidak kalah dengan barang yang baru Selain itu dengan desain toko yang menarik serta rapih menjadikan suasana toko berbeda dengan pesaing dan hal ini dapat menjadi keunggulan tersendiri untuk menarik konsumen. Strategi Penetapan Harga Berdasarkan strategi penetapan harga, jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai tentunya jasa jual/beli barang bekas ini akan menerapkan harga yang terjangkau ( low cost ) dan sesuai dengan kualitas serta kondisi barang yang akan ditawarkan, namun untuk menjadi patokan adalah harga barang bekas yang dijual harganya harus jauh dibawah barang yang baru. Untuk lebih detail lagi jasa jual/beli barang bekas ini akan mengambil 30%-50% keuntungan dari barang bekas yang diperoleh. Jika barang bekas dibeli seharga Rp 50.000 maka akan diambil keuntungan sekitar 30%-50% tergantung kondisi dan kualitas barang tersebut. Jadi tidak ada ukuran harga yang pasti untuk setiap barang yang dijual tergantung kualitas dan kondisi barang terkait. Strategi Internet Berdasarkan strategi internet seperti yang sudah dibahas pada bab-bab sebelumnya bahwa selain menjual langsung dengan mendirikan toko jasa jual/beli barang bekas ini juga akan menjual barang bekas melalui media internet baik itu melalui situs web, sosial media seperti Facebook atau Twitter dengan menampilkan gambar serta harga barang bekas yang akan ditawarkan dan jasa jual/beli barang bekas ini akan menampilkan nomor kontak untuk menghubungi jika konsumen berminat kepada barang yang ditawarkan, namun karena banyaknya barang yang ditawarkan, maka akan dipasang kode untuk setiap barang yang
  • 21. 21 ditawarkan hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan terhadap barang yang konsumen inginkan. Pada saat ini banyak sekali media sosial seperti Facebook dan Twitter digunakan oleh kalangan remaja hingga dewasa sehingga dapat menjadikan strategi ini cukup efektif karena dengan biaya pemasaran yang tidak terlalu besar jasa jual/beli barang bekas ini dapat memasarkan barang bekas yang dijual ke masyarakat luas. Contoh web untuk strategi internet Mengenai perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk membuat jasa web guna memasarkan barang yang akan ditawarkan adalah sekitar Rp 150.000- Rp 300.000, harga ini merupakan harga yang di amati sebelumnya untuk jasa pembuatan web. Strategi Komunikasi Mengenai strategi komunikasi dalam menyasar pelanggan yaitu dengan cara mengiklankan jasa jual/beli barang bekas melalui billboard atau neonbox di depan toko. Selain itu strategi lain yang akan diterapkan yaitu adalah dengan membuat brosur-brosur / katalog mengenai barang-barang bekas apa saja yang akan ditawarkan. Mengenai bagaimana cara menerapkan strategi komunikasi ini yaitu awalnya jasa jual/beli barang bekas ini akan menyebarkan brosur atau katalog mengenai barang bekas di tempat-tempat keramaian, brosur atau katalog akan didesain secara menarik agar konsumen tertarik untuk melihat brosur atau katalog yang diberikan.
  • 22. 22 Mengenai perkiraan biaya yang dibutuhkan adalah : Neonbox : Rp 500.000 – Rp 650.000 Brosur / Katalog : Rp 700.000 = 1.000 lembar, dengan bahan Art Paper 100 gram, Kertas Ukuran A4 ( percetakanbrosurmurah.com ) Model Pendapatan ( Revenue Model ) Potensi Pasar Terkait potensi pasar sebagaimana telah dibahas pada market analysis, mengenai ukuran pasar dalam unit jasa jual/beli barang bekas ini mengacu pada tahun 2013 yakni terdapat 310.860 jumlah mahasiswa di DIY yang merupakan potensi pasar yang sangat besar, dengan pengeluaran mahasiswa di DIY sangat besar yaitu dapat mencapai Rp300 miliar per bulan. Selain itu biaya hidup mahasiswa untuk seluruh strata pendidikan rata-rata sebesar Rp1.278.350. Selanjutnya mengenai potensi pasar masyarakat umum yaitu dengan pendapatan di wilayah Yogyakarta yang berkisar antara Rp988.500 - Rp1.173.300 dengan kepadatan penduduk sekitar 3.486.979 Jiwa pada tahun 2011 juga merupakan salah satu potensi pasar yang sangat besar.
  • 23. 23 Pangsa Pasar Table : Market Analysis Market Analysis Estimasi kebutuhan barang bekas keseluruhan Estimasi Pertumbuhan pangsa pasar /tahun Estimasi Pangsa Pasar Tahun 1 Tahun 2 Tahun3 Mahasiswa 50.000 1,5 % 750 1.500 2.250 Masyarakat Umum 100.000 0,80 % 800 1.600 2.400 Total 150.000 2,3 % 1.550 3.100 4.650 Penjelasan : Mengenai pangsa pasar untuk mahasiswa mengacu pada tahun 2013 yakni terdapat 310.860 jumlah mahasiswa di DIY, namun tidak semua mahasiswa membutuhkan barang bekas. Maka di estimasikan bahwa mahasiswa yang membutuhkan barang bekas sekitar 50.000 mahasiswa dan pertumbuhan pangsa pasar dari jasa jual/beli barang bekas ini sekitar 1,5 %. Terlebih lagi belum banyak bermunculan jasa jual/beli barang bekas untuk melayani pasar yang potensial ini. Mengenai pangsa pasar untuk masyarakat umum mengacu pada tahun 2011 terdapat 3.486.979 Jiwa penduduk DIY dengan pendapatan yang berkisar antara Rp988.500 - Rp1.173.300, maka diestimasikan bahwa masyarakat umum yang membutuhkan barang bekas sekitar 100.000 jiwa dengan pertumbuhan pangsa pasar 0,80 %, karena dari 3.486.979 Jiwa belum tentu semua bekerja dan mendapatkan pendapatan yang sama. Selain itu masyarakat umum sekitar Yogyakarta tidak banyak membutuhkan barang bekas yang masih layak pakai karena mereka sudah menetap disini.
  • 24. 24 Chart Market Analysis Proporsi Analisis Potensi Pasar  Untuk proporsi analisis potensi pasar diperkirakan mahasiswa yaitu sebesar 70% dalam artian proporsi pertumbuhan pasar untuk mahasiswa lebih banyak dibandingkan dengan masyarakan umum, karena jumlah mahasiswa yang terus meningkat dapat dijadikan target pasar untuk membeli barang bakas dengan harga yang terjangkau.  Untuk proporsi analisis potensi pasar diperkirakan masyarakat umum yaitu sebesar 30%, karena masyarakat umum bukan merupakan pendatang dan tidak banyak membutuhkan barang bekas untuk dipakai sehari-hari. Mahasiswa Masyarakatumum ANALISIS POTENSI PASAR
  • 25. 25 Frekuensi Pembelian Mengenai frekuensi pembelian jasa jual/beli barang bekas ini menargetkan frekuensi pembelian per bulan yaitu ( diambil pada estimasi pangsa pasar pada tahun 1 ) Estimasi kebutuhan barang bekas Jumlah estimasi kebutuhan kesluruhan barang bekas /tahun Estimasi Pangsa pasar /tahun Jumlah kebutuhan barang bekas/ tahun Jumlah kebutuhan barang bekas/ bulan Mahasiswa 50.000 unit 1,5 % 750 unit 62 unit Masyarakat Umum 100.000 unit 0,80 % 800 unit 66 unit Total 128 unit Estimasi Jumlah Pembelian yang dilakukan secara langsung dan online Mengenai estimasi jumlah pembelian yang dilakukan secara langsung dan online jasa jual/beli barang bekas ini menargetkan frekuensi pembelian per bulan yaitu (diambil pada estimasi pangsa pasar pada tahun 1) Adapun estimasinya adalah sebagai berikut :  Persentase estimasi jumlah pembelian yang dilakukan secara langsung yaitu 90 %  Persentase estimasi jumlah pembelian yang dilakukan secara online yaitu 10 % Estimasi kebutuhan barang bekas Total Jumlah kebutuhan barang bekas/ bulan Estimasi jumlah pembelian yang dilakukan secara langsung yaitu 90 % Estimasi jumlah pembelian yang dilakukan secara online yaitu 10 % Mahasiswa dan Masyarakat Umum 128 unit 115 unit 13 unit
  • 26. 26 Penjelasan : Mengenai estimasi jumlah pembelian yang dilakukan secara online yaitu menggabungkan segmen mahasiswa dan masyarakat umum karena dalam pembelian online kedua segmen ini memungkinkan dalam melakukan pembelian secara online. Dalam estimasi jumlah pembelian online yaitu berjumlah 13 unit karena pada awalnya jual/beli barang bekas melalui sistem online ini belum dikenal, namun setelah jual/beli barang bekas melalui sistem online ini sudah mulai dikenal dan berkembang jasa jual/beli barang bekas ini akan menetapkan target penjualan yang lebih tinggi. Harga dan Estimasi Keuntungan Untuk estimasi jumlah pembelian jasa jual/beli barang bekas ini akan membagi jumlah pembelian berdasarkan kemungkinan pembelian untuk masing-masing barang bekas yang berasal dari jumlah kebutuhan barang bekas per bulan. No Keterangan Estimasi Harga Beli barang bekas (berdasarkan harga beli tertinggi) Esimasi Harga Jual ( 30 % - 50% ) Jumlah Pembelian (total 128) Pendapatan 1 Furniture Rp 300.000 Rp 420.000 38 Rp 15.960.000 2 Elektronik Rp 600.000 Rp 840.000 15 RP 12.600.000 3 Alat Olahraga Rp 200.000 Rp 280.000 25 Rp 7.000.000 4 Alat Musik Rp 450.000 Rp 630.000 25 Rp 15.750.000 5 Alat Rumah Tangga Lainya Rp 150.000 Rp 210.000 25 Rp 5.250.000 Keuntungan kotor/bulan Rp 56.560.000
  • 27. 27 Penjelasan : Untuk jenis barang elektronik jasa jual/beli barang bekas ini mengestimasikan hanya menargetkan penjualan 15 buah per bulan dikarenakan barang elektronik memiliki life time yang pendek, hal ini berbeda dengan barang-barang seperti furniture, alat olahraga maupun alat rumah tangga lainya yang mempunyai masa hidup yang cukup panjang. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko tidak terjualnya barang elektronik yang dapat mengakibatkan kerugian. Kesimpulan Berdasarkan dari penjelasan aspek-aspek diatas maka kesimpulanya adalah bisnis jual/beli barang bekas ini layak untuk dijalankan. Karena aspek aspek seperti penelitian pelanggan, keputusan pembelian, model pendapatan, branding strategi, strategi penetapan harga, strategi internet, strategi komunikasi layak untuk dijalankan untuk bisnis jual/beli barang bekas ini.
  • 28. 28 OPERATIONS PLAN Jasa jual/beli barang bekas merupakan jasa yang menjual maupun membeli barang bekas dengan harga yang masih terjangkau tetapi dengan kualitas barang yang masih layak. Adapun barang bekas yang diperjual/belikan adalah furniture, elektronik, alat olahraga, alat musik dan alat rumah tangga lainya. Konsumen dapat membeli langsung ke toko ataupun dapat membeli secara online dengan jasa pengiriman barang untuk barang-barang tertentu. Mendapatkan Barang Bekas Untuk mendapatkan barang bekas yang akan dilakukan penjualan kembali jasa jual/beli barang bekas ini akan melakukan dengan beberapa cara yaitu dengan membeli langsung dari perorangan, melalui perusahaan (melalui sistem tender atau lelang), sesama penjual barang bekas, para pengumpul barang bekas yang dapat dibeli dengan mengambil barang bekas tersebut secara langsung di daerah Yogyakarta untuk dijual kembali, namun sebelum membeli kondisi barang terkait akan diperiksa terlebih dahulu. Adapun estimasi pembelian barang bekas untuk dilakukan penjualan kembali adalah : No Keterangan Estimasi Harga Beli barang bekas (berdasarkan harga beli tertinggi) 1 Furniture Rp 300.000 2 Elektronik Rp 600.000 3 Alat Olahraga Rp 200.000 4 Alat Musik Rp 450.000 5 Alat Rumah Tangga Lainya Rp 150.000
  • 29. 29 Penjelasan :  Untuk barang furniture dapat berupa meja, kursi, rak, tempat tidur dan lain-lain.  Untuk barang elektronik dapat berupa speaker, kipas angin, tv dan lain-lain.  Untuk alat olahraga dapat berupa raket, bola, dan lain-lain.  Untuk alat musik dapat berupa gitar dan alat musik lainya.  Untuk alat rumah tangga lainya dapat berupa panci, kompor dan barang-barang lain yang tidak masuk dalam keempat kategori barang diatas. Siklus Jual/Beli Bisnis Barang Bekas Berikut adalah proses mulai dari mendapatkan barang bekas kemudian barang tersebut diperbaiki bila diperlukan sampai barang tersebut dijual kepada konsumen. 1. Mendapatkan barang bekas dari perorangan, melalui perusahaan (melalui sistem tender atau lelang), para pengumpul barang bekas ataupun sesama penjual barang bekas 2.Barang bekas diperbaiki bila perlu 3.Barang bekas dijual ke konsumen secara langsung maupun tidak langsung ( online ) 5.Mencari stock barang bekas bila perlu 4.Barang bekas kemudian diantar bila jaraknya dekat, jika jaraknya jauh akan dikenakan biaya pengiriman
  • 30. 30 Lokasi dan Ruko Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya jasa jual/beli barang bekas ini awalnya akan menyewa ruko pada lokasi yang strategis di daerah Yogyakarta khususnya di jalan ringroad utara, karena lokasi ini merupakan lokasi yang strategis karena banyak universitas pada daerah ini seperti universitas Islam Indonesia, Universitas Pembangunan Nasional “veteran”, Amikom serta banyaknya pemukiman di sekitar daerah ini. Adapun perkiraan biaya untuk menyewa ruko adalah sebesar Rp 2.500.000/bulan yang berasal dari situs berniaga.com. lokasi toko ini strategis karena berada di pinggir jalan raya serta memiliki lahan untuk parkir konsumen. Lokasi ruko
  • 31. 31 Biaya-biaya Untuk menjaga kualitas barang bekas yang dibeli kembali, jasa jual/beli barang bekas ini memperbaiki barang-barang tertentu seperti barang jenis furniture tapi tergantung kondisi barang tersebut. Serta berikut adalah biaya-biaya lainya untuk menunjang bisnis jual/beli barang bekas ini. Adapun biayanya adalah sebagai berikut : Jenis Barang Jumlah Harga Cat kayu (merek Ftalit) 1 liter Rp 50.000 Kuas cat 2 buah Rp 10.000 Palu 2 buah Rp 70.000 Paku 3cm 5 kg Rp 75.000 Gergaji 2 Rp 110.000 Dempul kayu (merek impra wood filler) 1 kg Rp 35.000 Amplas 5 buah Rp 25.000 Rak kayu 10 buah Rp 400.000 Bracket untuk rak 20 buah Rp 200.000 Biaya service kendaraan/bulan Rp 250.000 Biaya bensin Rp 500.000 Jumlah Rp 1.725.000 Namun untuk barang-barang seperti elektronik, alat olahraga, alat musik dan alat rumah tangga lainya pada saat membeli akan diperiksa kondisi barang tersebut dengan teliti karena barang-barang tersebut memiliki biaya yang tinggi untuk dilakukan perbaikan kembali, jika kondisi barang elektronik, alat olahraga, alat musik dan alat rumah tangga lainya tidak bagus maka tidak akan membeli barang tersebut untuk menghindari risiko tidak terjualnya barang tersebut.
  • 32. 32 Adapun untuk biaya-biaya lain (overhead) seperti listrik, air dan telepon berikut adalah rincianya : Nama Estimasi Harga Listrik Rp 200.000/bulan Air Rp 40.000/bulan Telepon Rp 200.000/bulan Internet Rp 250.000/bulan Biaya pemasangan awal telepon Rp 300.000 Biaya pemasangan internet Rp 350.000 Jumlah Rp 1.340.000 Penjelasan  Untuk biaya listrik tidak memakan banyak biaya karena biaya listrik hanya untuk penggunaan komputer dan lampu.  Untuk biaya air di estimasikan biayanya yaitu sebesar Rp 40.000/bulan  Untuk biaya telepon di estimasikan biayanya sebesar Rp 200.000, karena untuk menghubungi konsumen yang melakukan pembelian melalui online  Untuk biaya internet yaitu sebesar Rp 250.000/bulan (Telkom speedy)
  • 33. 33 Tenaga Kerja Mengenai bagaimana karyawan akan dipekerjakan, ketika awal menyewa ruko dan menginformasikan bahwa dibutuhkan 4 orang, 3 karyawan untuk membantu dalam menjual barang bekas dan 1 orang untuk mengantarkan barang bekas kepada konsumen namun karyawan ini harus memiliki sim A. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah karyawan tersebut memiliki etos kerja yang tinggi, harus komunikatif dan memiliki kemampuan melihat dan memperbaiki mana barang yang masih memiliki nilai dengan barang yang sudah tidak layak. Selanjutnya pada awalnya mengenai kompensasi karyawan akan diberikan kompensasi tergantung banyaknya barang bekas yang dijual, namun apabila usaha ini berkembang tentunya akan diberikan tambahan kenaikan-kenaikan kompensasi. Teknologi Bisnis jual beli/barang bekas merupakan bisnis yang pada dasarnya tidak membutuhkan banyak teknologi dalam beroperasi namun tetap membutuhkan teknologi seperti komputer untuk melakukan penjualan melalui media sosial. Mengenai biaya pembelian komputer jasa jual/beli barang bekas ini akan membeli komputer dengan harga Rp 3.900.000. (www.blanjamudah.com) Selain itu jasa jual/beli barang bekas ini membutuhkan EDC (Electronic Draft Capture) yang merupakan sarana penerimaan pembayaran yang disediakan oleh Bank untuk memberikan kemudahan transaksi komersial bagi merchant maupun pemilik kartu kredit. Bisnis jual/beli barang bekas ini menerima pembayaran melalui kartu kredit untuk memudahkan konsumen. Electronic Draft Capture ini gratis dan alat ini di sediakan oleh pihak bank.
  • 34. 34 Transportasi Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya untuk memberikan layanan tambahan. Maka jasa jual/beli barang bekas ini akan membeli sebuah pick-up untuk menunjang operasi dari bisnis jual/beli barang bekas dengan cara kredit. Biaya untuk membeli mobil pick-up adalah sebesar Rp 50.000.000 dengan DP sebesar Rp 12.000.000, bunga sebesar 5%, lama angsuran selama 3,5 tahun yang kemudian angsuran per bulan untuk membeli mobil pick-up ini adalah sebesar Rp 988.155,25 (www.mobilbekas.co.id) Untuk biaya transportasi mengantar barang ke konsumen yang jaraknya dekat akan ditetapkan biaya transportasi berupa bensin sebesar Rp 500.000. namun hal ini sebenarnya situasional semakin banyak barang yang dibeli maka semakin banyak juga barang yang diantar dan akan membutuhkan biaya transportasi yang lebih banyak. Pajak Pemerintah melalaui dirjen pajak memberlakukan pajak 1% untuk pengusaha UKM dengan omzet (peredaran bruto) mulai 1 hingga maksimal hingga Rp 4,8 miliar per tahun. Nantinya pajak akan dipungut 1% (satu persen) tiap bulan berdasarkan omzet penjualan. aturan pajak UKM 1% ini efektif berlaku mulai Juli 2013. Oleh karena itu bisnis jual beli barang bekas ini wajib membayar pajak sebesar 1% dari omset per bulan.
  • 35. 35 Kesimpulan Bersadarkan penjelasan aspek-aspek pada operation plans jasa jual/beli barang bekas ini beroperasi dengan menyewa ruko di daerah Condong Catur karena lokasi yang strategis dan berlokasi di pinggir jalan raya. Dalam beroperasi bisnis jasa jual/beli barang bekas ini membutuhkan 1 kendaraan pick-up serta 1 komputer dan 1 mesin EDC (Electronic Draft Capture). Biaya biaya yang ada dalam bisnis jual/beli barang bekas tidak terlalu besar sehingga dapat ditutup oleh penjualan dari barang bekas itu sendiri. Kendala yang harus di hadapi bisnis jual/beli barang bekas ini adalah memperoleh barang bekas ini untuk dijual kembali, namun untuk mengatasi hal ini dapat disiasati dengan beberapa cara yaitu dengan membeli langsung dari perorangan, melalui perusahaan (melalui sistem tender atau lelang), sesama penjual barang bekas, para pengumpul barang bekas yang dapat dibeli dengan mengambil barang bekas tersebut secara langsung. Dari penjelasan beberapa aspek mengenai operations plan maka bisnis jual/beli barang bekas ini dapat dikatakan layak.
  • 36. 36 MANAGEMENT PLAN Dalam merekrut tenaga kerja bisnis jual/beli barang bekas ini membutuhkan 4 orang untuk menjalankan pekerjaan yang telah ditentukan. Pada awalnya bisnis jual/beli barang bekas ini hanya merekrut 4 orang karyawan, hal ini agar tenaga kerja berjalan secara efektif dan biaya yang dikeluarkan pada awalnya tidak terlalu besar. Namun apabila bisnis jual/beli barang bekas ini berkembang, maka tidak menutup kemungkinan untuk menambah jumlah tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan. Struktur Organisasi Berikut adalah struktur organisasi pada bisnis jual/beli barang bekas. Penjelasan Pada struktur organisasi bisnis jasa/jual beli barang bekas, direktur yang juga sebagai pemilik bisnis jasa jual/beli barang bekas ini langsung mengawasi kerja dari para karyawan karena bisnis ini merupakan bisnis yang tergolong kecil, sehingga direktur dapat langsung mengawasi kinerja dari para karyawanya. DIREKTUR BAGIAN PENJUALAN BAGIAN KEUANGAN BAGIAN PENGANTARAN BARANG DAN PERBAIKAN BAGIAN PEMASARAN
  • 37. 37 Tim Manajemen Berikut adalah penjelasan mengenai bagian-bagian yang akan ditempati pada bisnis jual/beli barang bekas. Jumlah Jabatan Pendidikan Job Description Skill Gaji 1 Bagian Penjualan MinimalSMA  Membantu dalam melakukan penjualan di toko  Memberikan informasi barang bekas secara langsung kepada calon pembeli di toko  Menata barang bekas di toko  Mampu berkomunikasi dengan baik  Jujur  Bertanggung jawab  Memiliki pengalaman bekerja di bidang yang sama selama 6 bulan. Rp900.000 1 Bagian Keuangan MinimalD3  Melakukan pembukuan  Membuat laporan keuangan  kasir  Memiliki kemampuan akutansi (pembukuan)  Memiliki kemampuan berhitung yang baik  Memiliki pengalaman di bidang akutansi selama 6 bulan  Jujur  Tekun Rp1.300.0001 Bagian Pengantaran barang dan perbaikan barang -  Mengantarkan barang ke konsumen  Memperbaiki barang bekas yang baru dibeli untuk dijual kembali  Memiliki sim A  Mampu mengemudi dengan baik  Mengetahui jalan dengan baik  Memiliki keahlian dalam memperbaiki barang  Jujur  Gigih Rp1.000.000 1 Bagian Pemasaran MinimalSMA  Memasarkan barang bekas baik secara langsung maupun secara online  Melakukan penjualan secara online  Menguasai teknologi dengan baik  Mampu membangun jaringan dan berkomunikasi dengan baik  Jujur  Tekun Rp1.100.000
  • 38. 38 Penjelasan  Bagian penjualan adalah bagian yang bertugas di dalam toko untuk membantu dalam melakukan jual/beli secara langsung.  Bagian keuangan adalah bagian yang bertugas dalam melakukan pembukuan, menjadi kasir serta yang memegang kas.  Bagian Pengantaran barang dan perbaikan barang adalah bagian yang bertugas untuk mengantarkan barang kepada konsumen. Selain itu bagian ini juga ditugaskan untuk memperbaiki barang yang dibeli untuk dijual kembali. Hal ini karena melakukan pengantaran barang tidak dilakukan setiap saat, jadi agar tenaga kerja efektif maka bagian ini selain melakukan pengantaran barang, ditugaskan juga untuk melakukan perbaikan barang untuk dijual kembali.  Bagian Pemasaran adalah bagian yang bertugas untuk melakukan pemasaran baik secara langsung maupun melalui internet. Karena bisnis barang bekas ini melayani pembelian melalui internet maka bagian ini juga bertugas untuk menjual barang bekas melalui internet dan mengirimnya melalui jasa pengiriman (barang yang bisa dikirim seperti alat musik,alat rumah tangga, alat olahraga, elektronik). Total Kompensasi Jabatan Jumlah Gaji Bagian Penjualan 1 Rp 900.000 Bagian Keuangan 1 Rp 1.300.000 Bagian Pengantaran barang dan Perbaikan Barang 1 Rp 1.000.000 Bagian Pemasaran 1 Rp 1.100.000 Jumlah Rp 4.300.000 Pada bisnis jual/beli barang bekas ini pemberian kompensasi setiap karyawan berbeda sesuai dengan bagian-bagianya dan sesuai dengan UMR di daerah Yogyakarta, hal ini dilakukan agar tenaga kerja termotivasi untuk bekerja lebih giat selain itu jika bisnis ini tumbuh maka kompensasi karyawan akan ditingkatkan. Pada bisnis jual/beli barang bekas ini pada setiap bagian haruslah saling berkoordinasi agar manajemen dapat berjalan dengan baik agar dapat mengatasi masalah-masalah yang akan terjadi kedepanya.
  • 39. 39 Kesimpulan Bersadarkan penjelasan aspek-aspek pada management plan jasa jual/beli barang bekas akan membentuk tim manajemen dengan merekrut 4 orang karyawan yang akan dibagi kedalam bagian penjualan, keuangan, Pengantaran barang dan perbaikan barang, pemasaran. Keempat karyawan ini akan diberikan kompensasi sesuai dengan bidangnya Total kompensasi keempat kayawan ini adalah Rp 4.300.000. Dengan pembagian job description yang jelas pada masing-masing bidang, maka diharapkan karyawan dapat bekerja dengan baik. Dari penjelasan beberapa aspek mengenai management plan maka bisnis jual/beli barang bekas ini dapat dikatakan layak.
  • 40. 40 FINANCIAL PLAN Metode Pembiayaan Bisnis jual/beli barang bekas merupakan bisnis yang memulai bisnis dari awal. Sehingga dana awal yang akan digunakan adalah merupakan dana pribadi, dana yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar. Sehingga jika bisnis jual/beli barang bekas ini ketika awal memulai bisnis ini meminjam dana melalui bank maka beban yang akan ditanggung akan semakin besar seperti membayar bunga bank dan pengembalian dana yang dipinjam. Sumber & Penggunaan dana Sumber dana Jumlah Modal Investasi Investasi oleh Pendiri Rp 65.934.500 Total Rp 65.934.500 Penggunaan Dana Peralatan/ Perlengkapan Rp 15.900.000 Sewa Ruko Rp 2.500.000 Biaya pemasangan telpon & internet Rp 650.000 Pebaikan Prasarana Rp 250.000 Persediaan Awal Rp 40.400.000 Modal Kerja Rp 1.000.000 Pengiklanan Rp 1.200.000 Biayapemasanganrak Rp 600.000 Cadangan Kontingensi (5 %) Rp 3.434.500 Total Rp 65.934.500 Tabel diatas merupakan dana yang dibutuhkan bisnis jual/beli barang bekas untuk memulai bisnis ini pada bulan pertama.
  • 41. 41 Proyeksi Arus Kas Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Arus kas Masuk Penjualan Rp 678.720.000 Rp 694.330.560 Rp 710.300.163 Pendapatan Lain - - - Total Arus Masuk Rp 678.720.000 Rp 694.330.560 Rp 710.300.163 Arus Kas Keluar Harga pokok penjualan Rp 4.500.000 Rp 4.603.500 Rp 4.709.381 Pembelian Barang Bekas Rp 484.800.000 Rp 495.950.400 Rp 507.357.259 Sewa Ruko Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 Gaji pegawai Rp 51.600.000 Rp 52.786.800 Rp 54.000.896 Pengiklanan/ Promosi Rp 14.400.000 Rp 14.731.200 Rp 15.070.018 Cicilan Kendaraan Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 Transportasi Rp 6.000.000 Rp 6.138.000 Rp 6.279.174 Bahan Pendukung Rp 4.500.000 Rp 4.603.500 Rp 4.709.381 Internet Rp 3.000.000 Rp 3.069.000 Rp 3.139.587 Listrik, Air & Telpon Rp 5.280.000 Rp 5.401.440 Rp 5.525.674 Perbaikan/Pemeliharaan Kendaraan Rp 3.000.000 Rp 3.069.000 Rp 3.139.587 Total Arus Keluar Rp 619.080.000 Rp 632.352.840 Rp 645.930.957 Saldo Kas Awal - Rp 59.640.000 Rp 121.617.720 Saldo Kas Akhir Rp 59.640.000 Rp 121.617.720 Rp 185.986.926 Penjelasan  Pertumbuhan pangsa pasar Berdasarkan analisis pasar yang dibuat pada bab sebelumnya, di estimasikan bahwa setiap tahun pertumbuhan pangsa pasar yaitu sebesar 2,3%. Oleh karena itu diasumsikan bahwa jumlah penjualan dan biaya juga akan naik sebesar 2,3%.
  • 42. 42 Proyeksi Laporan Laba/Rugi Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Penjualan Rp 678.720.000 Rp 694.330.560 Rp 710.300.163 Harga pokok penjualan Rp 4.500.000 Rp 4.603.500 Rp 4.709.381 Laba Kotor Rp 674.220.000 Rp 689.727.060 Rp 705.590.782 Biaya Operasional Sewa Ruko Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 Gaji pegawai Rp 51.600.000 Rp 52.786.800 Rp 54.000.896 Pengiklanan/ Promosi Rp 14.400.000 Rp 14.731.200 Rp 15.070.018 Pembelian Barang bekas Rp 484.800.000 Rp 495.950.400 Rp 507.357.259 Cicilan Kendaraan Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 Transportasi Rp 6.000.000 Rp 6.138.000 Rp 6.279.174 Bahan Pendukung Rp 4.500.000 Rp 4.603.500 Rp 4.709.381 Listrik, Air & Telpon Rp 5.280.000 Rp 5.401.440 Rp 5.525.674 Internet Rp 3.000.000 Rp 3.069.000 Rp 3.139.587 Perbaikan/Pemeliharaan Kendaraan Rp 3.000.000 Rp 3.069.000 Rp 3.139.587 Depresiasi Rp 2.380.000 Rp 2.380.000 Rp 2.380.000 Total Biaya Operasional Rp 616.960.000 Rp 630.129.340 Rp 643.601.576 Laba sebelum pajak Rp 57.260.000 Rp 59.597.720 Rp 61.989.206 Pajak (12%) Rp 6.871.200 Rp 7.151.726 Rp 7.438.705 Laba Setelah pajak Rp 50.388.800 Rp 52.445.994 Rp 54.550.501 Penjelasan  Pertumbuhan pangsa pasar Berdasarkan analisis pasar yang dibuat pada bab sebelumnya, di estimasikan bahwa setiap tahun pertumbuhan pangsa pasar yaitu sebesar 2,3%. Oleh karena itu diasumsikan bahwa jumlah penjualan dan biaya juga akan naik sebesar 2,3%.  Pajak Berdasarkan informasi pemerintah melalui dirjen pajak bahwa pemerintah memberlakukan pajak 1% untuk pengusaha UKM dengan omzet (peredaran bruto) mulai Rp 1 hingga maksimal hingga Rp 4,8 miliar per tahun. Nantinya pajak akan dipungut 1% (satu persen) tiap bulan berdasarkan omzet penjualan di bulan itu. aturan pajak UKM 1% ini efektif berlaku mulai Juli 2013. Oleh karena itu dalam pajak dikenakan 12% per tahun.
  • 43. 43  Depresiasi JenisDepresiasi Jumlah Harga Umur Ekonomis Depresiasi Nilai Residu Kendaraan 1 Rp 62.000.000 6 Tahun Rp 2.000.000 Rp 50.000.000 Komputer 1 Rp 3.900.000 5 Tahun Rp 380.000 Rp 2.000.000 TOTAL Rp 2.380.000 Rp 52.000.000 Proyeksi Neraca Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Aktiva Lancar Kas Rp 35.296.310 Rp 38.402.346 Rp 41.541.501 Persediaan Rp 15.126.990 Rp 16.458.148 Rp 17.803.500 Total Asset Lancar Rp 50.423.300 Rp 54.860.494 Rp 59.345.001 Aktiva Tetap Peralatan Rp 3.900.000 Rp 3.520.000 Rp 3.140.000 Kendaraan Rp 62.000.000 Rp 60.000.000 Rp 58.000.000 Total Aktiva Tetap Rp 65.900.000 Rp 63.520.000 Rp 61.140.000 Total Aseet Rp 116.323.300 Rp 118.380.494 Rp 120.485.001 Ekuitas Modal Sendiri Rp 65.934.500 Rp 65.934.500 Rp 65.934.500 Laba Ditahan Rp 50.388.800 Rp 52.445.994 Rp 54.550.501 Total Ekuitas Rp 116.323.300 Rp 118.380.494 Rp 120.485.001
  • 44. 44 Break Event Point Harga Jual barang bekas per unit tahun 1 Rp 441.875 Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini minimal harus menjual sebanyak 946 unit agar tidak mengalami kerugian. Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini harus mencapai penjualan minimal sebesar Rp 417.940.187 agar tidak mengalami kerugian. Jenis Biaya Total Biaya Biaya/Unit Biaya Variabel Pengiklanan/ Promosi Rp 14.400.000 9.375Rp Pembelian Barang bekas Rp 484.800.000 315.625Rp Transpotasi 6.000.000Rp 3.906Rp Bahan Pendukung Rp 4.500.000 2.930Rp Listrik, Air & Telpon Rp 5.280.000 3.438Rp Perbaikan/Pemeliharaan Kendaraan Rp 3.000.000 1.953Rp Total Biaya Variabel 517.980.000Rp 337.227Rp Biaya Tetap Sewa Ruko Rp 30.000.000 19.531Rp Gaji pegawai Rp 51.600.000 33.594Rp Cicilan Kendaraan Rp 12.000.000 7.813Rp Internet Rp 3.000.000 1.953Rp Depresiasi Rp 2.380.000 1.549Rp Total Biaya Tetap 98.980.000Rp 64.440Rp Total Biaya 616.960.000Rp 401.667Rp Perhitungan BEP tahun 1 BEP/Unit tahun 1 946 BEP Rp tahun 1 417.940.187Rp
  • 45. 45 Harga Jual barang bekas per unit tahun 2 Rp 452.038 Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini minimal harus menjual sebanyak 936 unit agar tidak mengalami kerugian. Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini harus mencapai penjualan minimal sebesar Rp 432.243.143 agar tidak mengalami kerugian. Jenis Biaya Total Biaya Biaya/Unit Biaya Variabel Pengiklanan/ Promosi Rp 14.731.200 9.591Rp Pembelian Barang bekas Rp 495.950.400 322.884Rp Transpotasi 6.138.000Rp 3.996Rp Bahan Pendukung Rp 4.603.500 2.997Rp Listrik, Air & Telpon Rp 5.401.440 3.517Rp Perbaikan/Pemeliharaan Kendaraan Rp 3.069.000 1.998Rp Total Biaya Variabel 529.893.540Rp 344.983Rp Biaya Tetap Sewa Ruko Rp 30.000.000 19.531Rp Gaji pegawai Rp 52.786.800 34.366Rp Cicilan Kendaraan Rp 12.000.000 7.813Rp Internet Rp 3.069.000 1.998Rp Depresiasi Rp 2.380.000 1.549Rp Total Biaya Tetap 100.235.800Rp 65.258Rp Total Biaya 630.129.340Rp 410.240Rp Pehitungan BEP tahun 2 BEP/Unit tahun 2 936 BEP Rp tahun 2 423.243.143Rp
  • 46. 46 Harga Jual barang bekas per unit tahun 3 Rp 462.435 Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini minimal harus menjual sebanyak 927 unit agar tidak mengalami kerugian. Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini harus mencapai penjualan minimal sebesar Rp 428.667.312 agar tidak mengalami kerugian. Jenis Biaya Total Biaya Biaya/Unit Biaya Variabel Pengiklanan/ Promosi Rp 15.070.018 9.811Rp Pembelian Barang bekas Rp 507.357.259 330.311Rp Transpotasi 6.279.174Rp 4.088Rp Bahan Pendukung Rp 4.709.381 3.066Rp Listrik, Air & Telpon Rp 5.525.674 3.597Rp Perbaikan/Pemeliharaan Kendaraan Rp 3.139.587 2.044Rp Total Biaya Variabel 542.081.093Rp 352.917Rp Biaya Tetap Sewa Ruko Rp 30.000.000 19.531Rp Gaji pegawai Rp 54.000.896 35.157Rp Cicilan Kendaraan Rp 12.000.000 7.813Rp Internet Rp 3.139.587 2.044Rp Depresiasi Rp 2.380.000 1.549Rp Total Biaya Tetap 101.520.483Rp 66.094Rp Total Biaya 643.601.576Rp 419.011Rp Perhitungan BEP tahun 3 BEP/Unit tahun 3 927 BEP Rp tahun 3 428.667.312Rp
  • 47. 47 Analisis Investasi  Average Rate Return Penjelasan Berdasarkan perhitungan Average Rate Return yang lebih besar dibandingingkan pertumbuhan EAT selama 3 tahun (153% > 4%). Maka ivestasi ini layak dilakukan.  Payback Period Penjelasan Berdasarkan perhitungan Payback Period yang menunjukan pengembalian investasi ini akan terjadi dalam waktu 1,24 tahun kurang dari 3 tahun, maka ivestasi ini layak dilakukan. Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 EBT Rp 57.260.000 Rp 59.597.720 Rp 61.989.206 Pajak (12%) Rp 6.871.200 7.151.726Rp 7.438.705Rp EAT 50.388.800Rp 52.445.994Rp 54.550.501Rp Depresiasi Rp 2.380.000 Rp 2.380.000 Rp 2.380.000 Residu - - - Net Working Capital - - Rp 59.345.001 Proceed 52.768.800Rp 54.825.994Rp 116.275.502Rp Cash Inflow Growth Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 EAT - 4% 4% Growth Average 4% Average Rate Return 153% Growth Return (EAT) 4% Keputusan Layak Cash Outflow Rp 65.934.500 Proceed 1 52.768.800Rp Sisa 13.165.700Rp Sisa 0,24Rp Payback Period 1,24 tahun Keputusan Layak Payback Period
  • 48. 48  Discount Payback Period  Net Present Value Penjelasan Berdasarkan perhitungan Net Present Value yang hasilnya menyataan positif maka investasi layak untuk dilakukan.  Profitability Indeks Penjelasan Berdasarkan perhitungan Profitability Indeks yang menyatakan perhitunganya 2,484 > 1, sehingga investasi ini layak untuk dilakukan. Tahun Proceed Discont Rate 15% PV OF CIF 1 52.768.800Rp 0,8696 45.885.913Rp 2 54.825.994Rp 0,7561 41.456.328Rp 3 116.275.502Rp 0,6575 76.453.030Rp 163.795.271Rp 65.934.500Rp 97.860.771Rp Discount Payback Period Jumlah PV of CIF Cash Outflow Net Present Value Cash Outflow Rp 65.934.500 Proceed 1 45.885.913Rp Sisa 20.048.587Rp Sisa 0,48 Payback Period 1,48 tahun Keputusan Layak Discount Payback Period Tahun Proceed Discont Rate 15% PV OF CIF 1 52.768.800Rp 0,8696 45.885.913Rp 2 54.825.994Rp 0,7561 41.456.328Rp 3 116.275.502Rp 0,6575 76.453.030Rp 163.795.271Rp 65.934.500Rp 97.860.771Rp NPV Net Present Value Keputusan Layak Jumlah PV of CIF Cash Outflow Profitability Indeks 2,484 Keputusan Layak
  • 49. 49 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dibuat sebelumnya mengenai proyeksi cahsflow, laporan laba/rugi,neraca yang diproyeksikan selama 3 tahun, hasilnya adalah menyatakan bisnis jual/beli barang bekas ini menghasilkan laba yang positif. Selain itu dari aspek analisis investasi berdasarkan analisis Average Rate return, Payback Period, Net Present Value, Discount Payback Period, Profitability Indeks hasil analisinya menyatakan layak dimana investasi awal yang dilakukan akan kembali pada jangka waktu tertentu dan menyatakan keuntungan. Sehingga bisnis ini layak dijalankan.
  • 50. 50 KESIMPULAN BISNIS JASA JUAL/BELI BARANG BEKAS Jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai, merupakan jasa yang mempertemukan antara individu yang membutuhkan suatu barang yang layak dengan harga yang masih terjangkau, dengan individu yang sudah tidak membutuhkan barang tersebut dan ingin menjualnya. Bisnis jual beli barang bekas ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan bisnis jual barang bekas lainya yaitu menjual barang bekas dengan harga yang terjangkau namun dengan kualitas yang masih baik dan dengan beberapa layanan tambahan yaitu dapat menjual secara online maupun secara langsung. Kemudian barang bekas yang sudah dibeli konsumen dapat diantar sesuai dengan lokasi yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi toko. Bisnis jasa jual beli/barang bekas memiliki potensi pasar yang bagus mengingat di daerah Yogyakarta terdapat banyak perguruan tinggi yang membuktikan bahwa banyaknya mahasiswa yang berada di Yogyakarta pada Tahun 2013 tercatat sekitar 310.860. Selain itu pada tahun 2011 kepadatan penduduk wilayah Yogyakarta sekitar 3.486.979 dengan pendapatan antara Rp988.500 - Rp1.173.300. Hal ini jelas merupakan potensi yang sangat besar karena jasa jual/beli barang bekas menjual barang dengan harga yang terjangkau tetapi masih bernilai. Berdasarkan hasil five forces porter model dapat disimpulkan bahwa jasa/jual beli barang bekas ini menarik. Maka hal ini dapat menjadi dasar mengenai permintaan bagi bisnis jual/beli barang bekas ini. Bisnis jasa jual beli/barang bekas ini menyasar segmen usia produktif dan pendapatan tidak terlalu besar, serta kelas sosial yang menengah kebawah dan individu yang memiliki gaya hidup tidak terlalu mewah. Hal tersebut sesuai karena bisnis jual/beli barang bekas ini menjual barang bekas dengan harga yang terjangkau. Mengenai promosi bisnis ini menggunakan media brosur dan social media, pemasaran melalui media ini akan membantu bisnis jual/beli barang bekas dalam memasarkan barang yang akan dijual. Bisnis jasa jual beli/barang bekas ini beroperasi dengan menyewa ruko di daerah Condong Catur karena lokasi yang strategis dan berlokasi di pinggir jalan raya. Biaya biaya yang ada dalam bisnis jual/beli barang bekas tidak terlalu besar sehingga dapat ditutup oleh penjualan dari barang bekas itu sendiri. Bisnis jasa jual beli/barang bekas ini akan membentuk tim manajemen dengan merekrut 4 orang karyawan yang akan dibagi kedalam bagian penjualan, keuangan, Pengantaran barang dan perbaikan barang, pemasaran. Keempat karyawan ini akan diberikan kompensasi sesuai dengan bidangnya. Dengan pembagian job description yang jelas pada masing-masing bidang, maka diharapkan karyawan dapat bekerja dengan baik.
  • 51. 51 Bisnis jasa jual beli/barang bekas ini melakukan analisis yang telah dibuat sebelumnya mengenai proyeksi cahsflow, laporan laba/rugi,neraca yang diproyeksikan selama 3 tahun, hasilnya adalah menyatakan bisnis jual/beli barang bekas ini menghasilkan laba yang positif. Selain itu dari aspek analisis investasi berdasarkan analisis Average Rate return, Payback Period, Net Present Value, Discount Payback Period, Profitability Indeks hasil analisinya menyatakan layak dimana investasi awal yang dilakukan akan kembali pada jangka waktu tertentu dan menyatakan keuntungan. Berdasarkan aspek-aspek yang dibahas sebelumnya seperti aspek product or service plan, analisis pasar, marketing plan, operation plan, management plan dan financial plan dari beberapa aspek tersebut menyatakan bisnis jual/beli barang bekas ini layak untuk dijalankan.