Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain mengenai karakteristik perkembangan fisik peserta didik berdasarkan rentang usia, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik seperti faktor internal dan eksternal, serta bakat khusus yang dimiliki setiap anak.
3. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
Sunarto (1994) menjelaskan, peserta didik
adalah manusia yang ”unik”
1. Homo religius, beragama.
2. Homo sapiens, yang dapat berpikir
3. Homo faber menghasilkan sesuatu melalui belajar
4. Homo homini socius, mampu berinteraksi dgn
Lingkungan
5. Etis (Susila) dan estetis (keindahan)
6. Monodualis (punya jiwa/roh)
7. Monopluralis (ragam dimensi; individual/sosial/Susila)
Manusi
a
4. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
Pertumbuhan Fisik
Sumantri, bahwa pertumbuhan fisik berlangsung selama
masa kanak-kanak dan dalam kecepatan yang menetap,
kemudian kecepatannya menurun dan menjadi pesat
kenaikannya pada masa adolesen dan selanjutnya dapat
dikatakan berhenti, tidak lagi mengalami pertumbuhan
secara fisik. lebih kepada kualitas dalam berfikir, bertindak
yang diekspresikan dalam perilaku.
Adakalanya, perubahan perkembangan fisik tidak
mengikuti pola yang ada/ atau tidak konsisten yang
disebut oleh Piaget dengan ”horizontal decalage”
5. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
Thelen dalam Papalia (2008) mengemukakan bahwa bayi
normal mengembangkan ketrampilan yang sama dan
memiliki tantangan dan kebutuhan fisik yang sama. dalam
hal objek, interpretasi, secara bertahap bayi mulai
mengenali adanya kausalitas, secara perlahan juga
mampu melakukan imitasi dan memberikan respons
terhadap situasi.
Stimulus dari lingkungan berperan dan berdampak
terhadap pengendalian dalam membantu anak
mengendalikan dan melatih gerakan motorik, hal ini seiring
dengan adanya kematangan otot, dan adanya peluang
untuk berlatih dan mendapat kesempatan atau mendapat
stimulus yang sesuai dari lingkungan yang
memungkinkannya dapat melakukan gerakan motorik
yang secara perlahan menjadi gerakan motorik yang
terkontrol.
Stimulus Lingkungan
terhadap Fisik
Vygotsky
(1930)
1976, Wood, Bruner, dan Ross
memperkenalkan istilah Scaffolding
6. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
Seorang anak tidak dilahirkan dengan
perlengkapan yang sudah sempurna, bandingkan
dengan makhluk lain. Seperti ayam dalam
hitungan jam dapat berjalan dan mematuk
makanan, ada hewan dalam hitungan minggu
telah dapat mencari makanan sendiri.
Pertumbuhan &
Perkembangan
Jadi, anak dalam perubahanya dibantu lingkungan (guru,
orangtua dan orang dewasa lainnya) untuk memanfaatkan
kapasitas dan potensi yang ada dalam dirinya untuk
mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal
sesuai dengan tugas perkembangan. Dorongan-dorongan
potensi tertentu atau simpul-simpul tertentu membentuk
dasar-dasar dari minat apa saja yang dikembangkan anak
di lingkungan tempat tumbuh dan berkembang.
7. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
Manusia sejak lahir telah memiliki potensi yang perlu diberi kesempatan, untuk ini ada
4 pandangan yang berbeda dalam melihat hakikat manusia, yaitu:
1. nativisme (Schopenhauer, abad 18) : hanya dipengaruhi oleh faktor bawaan
2. naturalisme (J. Rousseau, abad 17) : manusia sejak lahir memiliki pembawaan
baik
3. environtalisme (John Locke, abad 16-17) : dipengaruhi oleh lingkungan
4. Konvergensi (William Stern, abad 18-19) : adanya keterkaitan antara bawaan dan
lingkungan
Manusia Punya Kesempatan
Sama dengan Keadaan
Berbeda
“Waktu dan keadaan selalu mengalami perubahan, tetapi
proses manusia mengalami pertumbuhan tetap saja
dipengaruhi oleh bawaan sejak awal, peran lingkungan
(keluarga, lingkungan anak menerima pengaruh dalam
proses hidupnya).”
8. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
Karakteristik perkembangan fisik peserta
didik berdasarkan rentang usia:
Karakteristik perkembangan fisik pada
masa kanak-kanak 0-5 tahun
mampu melakukan bermacam-macam gerakan dasar
Karakteristik perkembangan fisik pada
masa anak usia 5-11 tahun
waktu reaksi lebih lambat dibanding masa kanakkanak,
koordinasi mata berkembang dengan baik, masih belum
mengembangkan otot-otot kecil
Karakteristik perkembangan fisik
pada masa anak Usia 8-9 tahun
perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh bertambah,
anak laki-laki cenderung aktifitas yang ada kontak fisik
Karakteristik perkembangan fisik
pada masa anak Usia 10-11 tahun
kenaikan tekanan darah dan metabolisme yang tajam
Karakteristik perkembangan fisik
pada masa remaja
perkembangan, kekuatan, ketahanan, dan organ seksual
Karakteristik perkembangan fisik
pada masa dewasa
pertumbuhan fisik mulai terhenti sehingga hasil dari
pertumbuhan ini menentukan kemampuan fisik.
9. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan – Perkembangan
Peserta Didik
Kecerdasan : factor makanan, Kesehatan, lingkungan
Wide dan Travis (2007), bahwa inteligensi terdiri dari
komponensial, intelegensi kreatif, intelegensi
kontektual/intelgensi praktis.
Tahun 1993 pengertian kecedasan mengalami prgeseran
pendapat Gardner dengan teroi multiple inteligences
,membagi kecerdasan ada sembilan yaitu: kecerdasan
verbal linguistik, kecerdasan logis matematis, kecerdasan
visual spasial, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik
(olah tubuh), kecerdasan interpesonal, kecerdasan
naturalistik, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan
eksistensial (hakikat). Gardner dalam Musfiroh (2011)
ada banyak kecerdasan dalam diri tiap individu. Yang
diperlukan adalah kepekaan untuk mengenali kecerdasan
tersebut dan disin peran keluarga, lingkungan untuk
memberi tempat serta kesempatan, sehingga kecerdasan
tersebut dapat dioptimalkan.
Faktor Internal
10. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
11. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
12. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
13. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
14. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
15. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
proses kognitif: persepsi,
memori dan atensi
16. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
17. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
18. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
Bakat Khusus
setiap anak mempunyai bakat
tertentu, hanya berbeda dalam
jenis dan derajatnya. Yang
dimaksud dengan anak
berbakat ialah yang
mempunyai bakat-bakat dalam
derajat tinggi dan bakat-bakat
yang unggul.
Ada anak yang berbakat intelektual umum, biasanya
mereka mempunyai taraf intelegensi yang tinggi dan
menunjukkan prestasi sekolah yang menonjol.
Adapula yang mempunyai bakat akademis khusus,
misalnya dalam matematika atau dalam bahasa,
sedangkan dalam mata pelajaran lainnya belum tentu
mereka menonjol.
Ada anak yang intelegensinya mungkin tidak terlalu tinggi
tetapi unggul dalam kemampuan berpikir kreatifproduktif.
Ada pula anak yang bakatnya dalam bidang olahraga, atau
dalam salah satu bidang seni seperti melukis atau musik.
Ada anak yang di sekolah tidak termasuk siswa yang
pandai, tetapi menonjol dalam keterampilan teknik.
Kita juga mengenal anakanak yang oleh teman-temannya
atau oleh guru selalu dipilih menjadi pemimpin, karena
mereka berbakat dalam bidang psikososial
19. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
Peta
talenta
striving
(berusaha
jadi baik)
thinking
relating
(menjalin
hubungan)
influencing
20. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
Faktor
Eksternal
Kesehatan
dan Nutrisi
Peran Keluarga
Faktor
Lingkungan
21. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com
22. Ali M Zebua | alimzebua@gmail.com | https://alimzebua.wordpress.com