SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Ahmad Muhyi
11140088
NERACA PEMBAYARAN
 Neraca pembayaran adalah catatan dari semua
transaksi ekonomi internasional yang meliputi
perdagangan, keuangan dan moneter antara
penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri
selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun
atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran
(keluar dan masuk) untuk suatu negara.
 .
Komponen Neraca Pembayaran
 Transaksi Berjalan (current account).
Merupakan bagian dari neraca pembayaran yang berisi arus
pembayaran jangka pendek (mencatat transaksi ekspor-impor barang
dan jasa), yang meliputi :
 Ekspor dan impor barang-barang dan jasa ekspor barang-barang dan jasa yang
diperlakukan sebagai kredit impor barang-barang dan jasa diperlakukan kembali
sebagai debit.
 net investment income tingkat bunga dan dividen diperlakukan sebagai jasa karena
merepresentasikan pembayaran untuk penggunaan modal.
 net transfer (transfer unilateral), meliputi bantuan luar negeri, pemberian-
pemberian dan pembayaran lain antar pemerintah dan antar pihak swasta. Net
transfer bukan merupakan perdagangan barang dan jasa. Atau dengan kata lain
transaksi berjalan merangkum aliran dana antara satu Negara tertentu dengan
seluruh negara lain sebagai akibat dari pembelian barang-barang atau jasa, provisi
income atas aset finansial, atau transfer unilateral (misalnya
Fungsi Neraca Pembayaran
 Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil keputusan
yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau
masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan
keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar
negerinya.
 Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan
perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat
gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional
negara yang bersangkutan.
 Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan
perdagangan luar negeri.
 Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran
negara tersebut dengan negara tertentu.
 Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.
Manfaat Neraca Pembayaran
 Membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara
penduduk dalam negari dan penduduk luar
 Mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internasional suatu
negara.
 Mengetahui mitra usaha suatu negara dalam hubungan ekonomi internasional.
 Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara.
 Indikator yang akan dipertimbangkan oleh negara donor untuk memberikan
bantuan keuangan.
 Indikator fundamental ekonomi selain tingkat inflasi, pertumbuhan GNP dan
sebagainya.
 Sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam; mengambil langkah-langkah
dibidang ekonomi; mengambil kebijakan dibidang moneter dan fiskal;
mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan
nasional; mengambil kebijakan dibidang politik internasional.
Masalah dalam Analisis Neraca Pembayaran
 Seringkali mengabaikan antara transaksi internasional yang satu
dengan yang lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca
pembayaran diasosiasikan dengan satu transaksi saja tanpa
melihat hubungannya dengan yang lain. Contoh: investasi di
luar negeri dianggap menambah defisit neraca pembayaran,
karena menyebabkan terjadinya aliran modal keluar.
 Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap
baik, sebaliknya defisit dianggap jelek. Anggapan semacam ini
tidak selalu benar. Defisit ataupun surplus di dalam transaksi
yang sedang berjalan tidak perlu dikhawatirkan selama defisit
atau surplus tersebut diimbangi dengan aliran modal masuk
atau keluar dalam jumlah yang sama.
NERACA PEMBAYARAN
 Neraca Pembayaran suatu negara sangat penting
karena mempengaruhi dan dipengaruhi oleh variabel
ekonomi makro lain seperti pendapatan nasional
(GNP), kesempatan kerja, inflasi, kurs dan tingkat
harga.
 Neraca pembayara membantu dalam meramalkan
potensi pasar suatu negara, terutama dalam jangka
pendek.
 Neraca pembayaran merupakan indikator penting
adanya tekanan terhadap kurs suatu negara.
 Negara yang mengalami defisit neraca pembayaran
terus menerus dapat merupakan petunjuk akan
terjadinya kontrol terhadap pergerakan modal pada
suatu hari.
ANATOMI NERACA PEMBAYARAN
 Neraca Pembayaran dalam melakukan pencatatan
menggunakan model tata buku double-entry
bookkeepping (setiap transaksi dicatat baik pada sisi
debet dan kredit sehingga BOP sisi debet dan kredit
nilainya sama).
 Defisit dalam neraca pembayaran adalah “bila
pengeluaran luar negeri yang dilakukan penduduk
suatu negara melebihi jumlah penghasilan atau
penerimaan yang diterima oleh penduduk negara itu”.
 Surplus neraca pembayaran adalah “bila suatu negara
lebih banyak menerima daripada mengeluarkan dalam
transaksi luar negerinya”.
Dua Bagian Neraca Pembayaran
 Rekening Transakasi Berjalan (current account), yang
mencatat seluruh transaksi barang dan jasa. Rekening
transaksi berjalan ada 3 bagian, yaitu :
- neraca perdagangan (balance of trade).
- neraca jasa (service balance).
- neraca transaksi unilateral.
Faktor yang mempengaruhi besarnya rekening berjalan
adalah :
 Laju inflasi
 Pendapatan nasional
 Nilai tukar mata uang
 Restriksi pemerintah
Dua Bagian Neraca Pembayaran
 Rekening Modal (capital account), yang menunjukkan
aliran modal finansial, baik yang langsung
diperdagangkan maupun untuk membayar barang dan
jasa. Transaksi dalam rekening modal ada 4, yaitu :
- investasi portofolio
- investasi jangka pendek
- investasi asing langsung di mana terdapat kontrol
manajemen baik parsial maupun penuh.
- pinjaman luar negeri yang dilakukan oleh pemerintah
SEJARAH PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN DI
INDONESIA
 Neraca perdaganga Indonesia selalu surplus dari
tahun ketahun, artinya ekspor barang lebih banyak
dibanding impor barang.
 Neraca transaksi berjalan umumnya defisit (kecuali
tahun 1979/90 dan 1980/81) akibat defisit pada
transaksi jasa, artinya ekspor jasa lebih kecil
dibanding impor jasa.
 Neraca modal umumnya positif (surplus) berarti arus
modal asing yang masuk ke Indonesia lebih banyak
dibanding arus modal yang keluar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRANSAKSI BERJALAN
 Inflasi domestik
Bila inflasi suatu negara nail relatif terhadap partner
dagang utamanya, umumnya keseibangan transaksi
berjalannya menurun.
 Pendapatan domestik
Bila pendapatan siap pakai suatu negara meningkat
dalam prosentase yang lebih tinggi dibanding partner
dagang utamanya, keseibangan transaksi berjalan
umumnya menurun.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRANSAKSI BERJALAN
 Kurs valuta asing
Bila mata uang suatu negara mulai mengalami
apresiasi relatif terhadap partner dagang utamanya,
keseibangan transaksi berjalan biasanya menurun.
 Restriksi pemerintah
Pemerintah pusat dapat mempengaruhi keseimbangan
transaksi berjalannya dengan mengenakan bea masuk
maupun kuota terhadap barang-barang produksi luar
negeri.
 Bila rekening modal mengalami surplus berarti terjadi arus
modal neto yang masuk (net capital inflows) ke dalam negara
tersebut.
 Rekening modal yang defisit artinya terdapat aliran modal neto
yang keluar atau negara tersebut secara keseluruhan membeli
asset finansial luar negeri, atau meminjamkan ke luar negeri.
 Faktor–faktor kunci yang mempengaruhi keseibangan rekening
modal :
1. Suatu negara dapat mengenakan pajak penghasilan khusus
terhadap investor asing yang melakukan investasi di negara
tersebut.
2. Liberalisasi atas kontrol terhadap aliran modal internasional
secara bertahap.
3. Antisipasi pergerakan kurs vala oleh para investor surat
berharga.
HUBUNGAN ANTARA NERACA
PEMBAYARAN DAN KURS
 (X-M) + (CI-CO) + FXB = BOP, dimana
 (X-M) adalah neraca transaksi berjalan, yang
merupakan selisih antara ekspor (X) dan impor (M)
barang dan jasa.
 (CI-CO) adalah neraca transaksi modal yang
merupakan selisih antara capital inflows (CI) dan
capital outflows (CO).
 FXB adalah cadangan devisa negara tersebut.
 BOP adalah neraca pembayaran.
PENYESUAIAN DALAM SISTEM KURS
TETAP
 Dalam sistem kurs tetap adalah tugas dan tagung jawab
pemerintah, untuk menjaga agar BOP sama dengan nol.
 Bila jumlah neraca transaksi berjalan dengan neraca
modal yang tidak sama dengan nol, pemerintah
bertanggung jawab untuk melakukan intervensi dalam
pasar valas dengan menggunakan cadangan devisa yang
dimilikinya.
PENYESUAIAN DALAM SISTEM KURS
TETAP
 Bila jumlah neraca transaksi berjalan dan neraca
modal > 0, ini menunjukkan adanya kelebihan
permintaan terhadap mata uang domestik.
 Bila jumlah neraca transaksi berjalan dan neraca jasa
adalah negatif (terjadi kelebihan penawaran mata uang
domestik di pasar dunia), pemerintah harus
melakukan intervensi dengan membeli mata uang
domestik dengan cadangan mata uang asing dan
emasnya.
PENYESUAIAN DALAM SISTEM KURS
MENGAMBANG
 Dalam sistem kurs mengambang bebas, pemerintah syatu
negara tidak perlu campur tangan dalam pasar valas
karena kurs suatu mata uang ditentukan sepenuhnya oleh
mekanisme pasar.
 Bila neraca transaksi berjalan dan neraca modal ≠ 0, maka
secara otomatis akan mengubah kurs valas menuju kearah
yang diperlukan agar BOP = 0.
PENYESUAIAN DALAM SISTEM KURS MENGAMBANG
 Dalam sistem kurs mengambang terkendali,
penentuan kurs setiap hari diserahkan kepada
mekanisme pasar tetapi pemerintah seringkali merasa
perlu untuk mengambil tindakan untuk menjaga kurs
pada nilai yang dikehendaki.
 Pemerintah biasanya berupaya agar penilaian pasar
mengenai suatu kurs mata uang berubah dengan
mempengaruhi motivasi aktivitas pasar dan buka
lewat intervensi langsung dari pasar valas.
 Dengan mengubah suku bunga relatif, sehingga
mempengaruhi penentuan kurs secara fundamental.
 Bila suatu negara hendak mempertahankan nilai mata
uangnya, ia dapat menaikkan suku bunga domestiknya
untuk menarik modal dari luar negeri.

More Related Content

What's hot

Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususDIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Soal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaSoal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaEr Erlyta
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Sistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalSistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalEryPrasetyo5
 
Makalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionalMakalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionaldewi masita
 
Audit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaranAudit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaranEY
 
Persediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakanPersediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakansulkhi
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaranifa_talita
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaranabdul ajid
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikAry Efendi
 
Makalah neraca pembayaran internasional
Makalah neraca pembayaran internasional Makalah neraca pembayaran internasional
Makalah neraca pembayaran internasional Novi Lestari
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
bank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannyabank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannyasoleh saputra
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikMubarok Syahrul
 

What's hot (20)

Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
Perencanaan Audit
Perencanaan AuditPerencanaan Audit
Perencanaan Audit
 
Soal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaSoal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal sia
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Sistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalSistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasional
 
Perekonomian Terbuka
Perekonomian TerbukaPerekonomian Terbuka
Perekonomian Terbuka
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Makalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionalMakalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasional
 
Audit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaranAudit siklus pembayaran
Audit siklus pembayaran
 
Persediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakanPersediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakan
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publik
 
Makalah neraca pembayaran internasional
Makalah neraca pembayaran internasional Makalah neraca pembayaran internasional
Makalah neraca pembayaran internasional
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
bank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannyabank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannya
 
Ppt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publikPpt profesi akuntan publik
Ppt profesi akuntan publik
 

Similar to NERACA PEMBAYARAN

12. neraca pembayaran 5 v abdul hadi (11140742)
12. neraca pembayaran 5 v abdul hadi (11140742)12. neraca pembayaran 5 v abdul hadi (11140742)
12. neraca pembayaran 5 v abdul hadi (11140742)abdul hadi
 
6a neraca pembayaran 2
6a neraca pembayaran 26a neraca pembayaran 2
6a neraca pembayaran 2Yusuf Abidin
 
6a-NeracaPembayaran.ppt
6a-NeracaPembayaran.ppt6a-NeracaPembayaran.ppt
6a-NeracaPembayaran.pptAaBb685078
 
Week 14 neraca pembayaran yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 14 neraca pembayaran yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 14 neraca pembayaran yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 14 neraca pembayaran yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaYusinadia Sekar Sari
 
(12) NERACA PEMBAYARAN
(12) NERACA PEMBAYARAN(12) NERACA PEMBAYARAN
(12) NERACA PEMBAYARANBakhrul Ulum
 
14 neraca pembayaran
14 neraca pembayaran14 neraca pembayaran
14 neraca pembayaranfirman sahari
 
14 neraca pembayaran
14 neraca pembayaran14 neraca pembayaran
14 neraca pembayaranfirman sahari
 
12 neraca pembayaran indonesia
12 neraca pembayaran indonesia12 neraca pembayaran indonesia
12 neraca pembayaran indonesiamuhammad muhaimin
 
12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaranemi halimi
 
Neraca Pembayaran
Neraca PembayaranNeraca Pembayaran
Neraca Pembayarangodthic -
 
Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12
Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12
Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12mohamad amsanudin
 
artikel Neraca pembayaran dan perdagangan
artikel Neraca pembayaran dan perdaganganartikel Neraca pembayaran dan perdagangan
artikel Neraca pembayaran dan perdaganganameer69
 
perekonomian indonesia neraca pembayaran
perekonomian indonesia neraca pembayaranperekonomian indonesia neraca pembayaran
perekonomian indonesia neraca pembayaranSuhanda Handa
 
Neraca Pembayaran
Neraca Pembayaran Neraca Pembayaran
Neraca Pembayaran Eem Masitoh
 

Similar to NERACA PEMBAYARAN (20)

12. neraca pembayaran 5 v abdul hadi (11140742)
12. neraca pembayaran 5 v abdul hadi (11140742)12. neraca pembayaran 5 v abdul hadi (11140742)
12. neraca pembayaran 5 v abdul hadi (11140742)
 
6a neraca pembayaran 2
6a neraca pembayaran 26a neraca pembayaran 2
6a neraca pembayaran 2
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
 
11
1111
11
 
6a-NeracaPembayaran.ppt
6a-NeracaPembayaran.ppt6a-NeracaPembayaran.ppt
6a-NeracaPembayaran.ppt
 
Week 14 neraca pembayaran yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 14 neraca pembayaran yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 14 neraca pembayaran yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 14 neraca pembayaran yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
 
(12) NERACA PEMBAYARAN
(12) NERACA PEMBAYARAN(12) NERACA PEMBAYARAN
(12) NERACA PEMBAYARAN
 
neraca pembayaran
 neraca pembayaran neraca pembayaran
neraca pembayaran
 
14 neraca pembayaran
14 neraca pembayaran14 neraca pembayaran
14 neraca pembayaran
 
14 neraca pembayaran
14 neraca pembayaran14 neraca pembayaran
14 neraca pembayaran
 
12 neraca pembayaran indonesia
12 neraca pembayaran indonesia12 neraca pembayaran indonesia
12 neraca pembayaran indonesia
 
12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
 
Neraca Pembayaran
Neraca PembayaranNeraca Pembayaran
Neraca Pembayaran
 
Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12
Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12
Mohamad amsanudin,11140583,5v ma,materi 12
 
Neraca pembayaran indonesia
Neraca pembayaran indonesiaNeraca pembayaran indonesia
Neraca pembayaran indonesia
 
artikel Neraca pembayaran dan perdagangan
artikel Neraca pembayaran dan perdaganganartikel Neraca pembayaran dan perdagangan
artikel Neraca pembayaran dan perdagangan
 
perekonomian indonesia neraca pembayaran
perekonomian indonesia neraca pembayaranperekonomian indonesia neraca pembayaran
perekonomian indonesia neraca pembayaran
 
Neraca Pembayaran
Neraca Pembayaran Neraca Pembayaran
Neraca Pembayaran
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
 

More from Ahmad Muhyi

Perubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiPerubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiAhmad Muhyi
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianAhmad Muhyi
 
Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Ahmad Muhyi
 
Sistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaSistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaAhmad Muhyi
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaAhmad Muhyi
 
Prubhan struktur ekonomi
Prubhan struktur ekonomiPrubhan struktur ekonomi
Prubhan struktur ekonomiAhmad Muhyi
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiAhmad Muhyi
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahAhmad Muhyi
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanAhmad Muhyi
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryIndustrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryAhmad Muhyi
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industrI
Industrialisasi dan perkembangan sektor industrIIndustrialisasi dan perkembangan sektor industrI
Industrialisasi dan perkembangan sektor industrIAhmad Muhyi
 
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIAGAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIAAhmad Muhyi
 

More from Ahmad Muhyi (14)

Perubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiPerubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomi
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
 
Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)
 
Sistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaSistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesia
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Prubhan struktur ekonomi
Prubhan struktur ekonomiPrubhan struktur ekonomi
Prubhan struktur ekonomi
 
Prespek ukm
Prespek ukmPrespek ukm
Prespek ukm
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
Modal asing
Modal asingModal asing
Modal asing
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryIndustrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industrI
Industrialisasi dan perkembangan sektor industrIIndustrialisasi dan perkembangan sektor industrI
Industrialisasi dan perkembangan sektor industrI
 
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIAGAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
 

NERACA PEMBAYARAN

  • 2. NERACA PEMBAYARAN  Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara.  .
  • 3. Komponen Neraca Pembayaran  Transaksi Berjalan (current account). Merupakan bagian dari neraca pembayaran yang berisi arus pembayaran jangka pendek (mencatat transaksi ekspor-impor barang dan jasa), yang meliputi :  Ekspor dan impor barang-barang dan jasa ekspor barang-barang dan jasa yang diperlakukan sebagai kredit impor barang-barang dan jasa diperlakukan kembali sebagai debit.  net investment income tingkat bunga dan dividen diperlakukan sebagai jasa karena merepresentasikan pembayaran untuk penggunaan modal.  net transfer (transfer unilateral), meliputi bantuan luar negeri, pemberian- pemberian dan pembayaran lain antar pemerintah dan antar pihak swasta. Net transfer bukan merupakan perdagangan barang dan jasa. Atau dengan kata lain transaksi berjalan merangkum aliran dana antara satu Negara tertentu dengan seluruh negara lain sebagai akibat dari pembelian barang-barang atau jasa, provisi income atas aset finansial, atau transfer unilateral (misalnya
  • 4. Fungsi Neraca Pembayaran  Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negerinya.  Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan.  Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan perdagangan luar negeri.  Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu.  Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.
  • 5. Manfaat Neraca Pembayaran  Membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara penduduk dalam negari dan penduduk luar  Mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara.  Mengetahui mitra usaha suatu negara dalam hubungan ekonomi internasional.  Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara.  Indikator yang akan dipertimbangkan oleh negara donor untuk memberikan bantuan keuangan.  Indikator fundamental ekonomi selain tingkat inflasi, pertumbuhan GNP dan sebagainya.  Sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam; mengambil langkah-langkah dibidang ekonomi; mengambil kebijakan dibidang moneter dan fiskal; mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional; mengambil kebijakan dibidang politik internasional.
  • 6. Masalah dalam Analisis Neraca Pembayaran  Seringkali mengabaikan antara transaksi internasional yang satu dengan yang lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran diasosiasikan dengan satu transaksi saja tanpa melihat hubungannya dengan yang lain. Contoh: investasi di luar negeri dianggap menambah defisit neraca pembayaran, karena menyebabkan terjadinya aliran modal keluar.  Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik, sebaliknya defisit dianggap jelek. Anggapan semacam ini tidak selalu benar. Defisit ataupun surplus di dalam transaksi yang sedang berjalan tidak perlu dikhawatirkan selama defisit atau surplus tersebut diimbangi dengan aliran modal masuk atau keluar dalam jumlah yang sama.
  • 7. NERACA PEMBAYARAN  Neraca Pembayaran suatu negara sangat penting karena mempengaruhi dan dipengaruhi oleh variabel ekonomi makro lain seperti pendapatan nasional (GNP), kesempatan kerja, inflasi, kurs dan tingkat harga.  Neraca pembayara membantu dalam meramalkan potensi pasar suatu negara, terutama dalam jangka pendek.  Neraca pembayaran merupakan indikator penting adanya tekanan terhadap kurs suatu negara.  Negara yang mengalami defisit neraca pembayaran terus menerus dapat merupakan petunjuk akan terjadinya kontrol terhadap pergerakan modal pada suatu hari.
  • 8. ANATOMI NERACA PEMBAYARAN  Neraca Pembayaran dalam melakukan pencatatan menggunakan model tata buku double-entry bookkeepping (setiap transaksi dicatat baik pada sisi debet dan kredit sehingga BOP sisi debet dan kredit nilainya sama).  Defisit dalam neraca pembayaran adalah “bila pengeluaran luar negeri yang dilakukan penduduk suatu negara melebihi jumlah penghasilan atau penerimaan yang diterima oleh penduduk negara itu”.  Surplus neraca pembayaran adalah “bila suatu negara lebih banyak menerima daripada mengeluarkan dalam transaksi luar negerinya”.
  • 9. Dua Bagian Neraca Pembayaran  Rekening Transakasi Berjalan (current account), yang mencatat seluruh transaksi barang dan jasa. Rekening transaksi berjalan ada 3 bagian, yaitu : - neraca perdagangan (balance of trade). - neraca jasa (service balance). - neraca transaksi unilateral.
  • 10. Faktor yang mempengaruhi besarnya rekening berjalan adalah :  Laju inflasi  Pendapatan nasional  Nilai tukar mata uang  Restriksi pemerintah
  • 11. Dua Bagian Neraca Pembayaran  Rekening Modal (capital account), yang menunjukkan aliran modal finansial, baik yang langsung diperdagangkan maupun untuk membayar barang dan jasa. Transaksi dalam rekening modal ada 4, yaitu : - investasi portofolio - investasi jangka pendek - investasi asing langsung di mana terdapat kontrol manajemen baik parsial maupun penuh. - pinjaman luar negeri yang dilakukan oleh pemerintah
  • 12. SEJARAH PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN DI INDONESIA  Neraca perdaganga Indonesia selalu surplus dari tahun ketahun, artinya ekspor barang lebih banyak dibanding impor barang.  Neraca transaksi berjalan umumnya defisit (kecuali tahun 1979/90 dan 1980/81) akibat defisit pada transaksi jasa, artinya ekspor jasa lebih kecil dibanding impor jasa.  Neraca modal umumnya positif (surplus) berarti arus modal asing yang masuk ke Indonesia lebih banyak dibanding arus modal yang keluar.
  • 13. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRANSAKSI BERJALAN  Inflasi domestik Bila inflasi suatu negara nail relatif terhadap partner dagang utamanya, umumnya keseibangan transaksi berjalannya menurun.  Pendapatan domestik Bila pendapatan siap pakai suatu negara meningkat dalam prosentase yang lebih tinggi dibanding partner dagang utamanya, keseibangan transaksi berjalan umumnya menurun.
  • 14. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRANSAKSI BERJALAN  Kurs valuta asing Bila mata uang suatu negara mulai mengalami apresiasi relatif terhadap partner dagang utamanya, keseibangan transaksi berjalan biasanya menurun.  Restriksi pemerintah Pemerintah pusat dapat mempengaruhi keseimbangan transaksi berjalannya dengan mengenakan bea masuk maupun kuota terhadap barang-barang produksi luar negeri.
  • 15.  Bila rekening modal mengalami surplus berarti terjadi arus modal neto yang masuk (net capital inflows) ke dalam negara tersebut.  Rekening modal yang defisit artinya terdapat aliran modal neto yang keluar atau negara tersebut secara keseluruhan membeli asset finansial luar negeri, atau meminjamkan ke luar negeri.  Faktor–faktor kunci yang mempengaruhi keseibangan rekening modal : 1. Suatu negara dapat mengenakan pajak penghasilan khusus terhadap investor asing yang melakukan investasi di negara tersebut. 2. Liberalisasi atas kontrol terhadap aliran modal internasional secara bertahap. 3. Antisipasi pergerakan kurs vala oleh para investor surat berharga.
  • 16. HUBUNGAN ANTARA NERACA PEMBAYARAN DAN KURS  (X-M) + (CI-CO) + FXB = BOP, dimana  (X-M) adalah neraca transaksi berjalan, yang merupakan selisih antara ekspor (X) dan impor (M) barang dan jasa.  (CI-CO) adalah neraca transaksi modal yang merupakan selisih antara capital inflows (CI) dan capital outflows (CO).  FXB adalah cadangan devisa negara tersebut.  BOP adalah neraca pembayaran.
  • 17. PENYESUAIAN DALAM SISTEM KURS TETAP  Dalam sistem kurs tetap adalah tugas dan tagung jawab pemerintah, untuk menjaga agar BOP sama dengan nol.  Bila jumlah neraca transaksi berjalan dengan neraca modal yang tidak sama dengan nol, pemerintah bertanggung jawab untuk melakukan intervensi dalam pasar valas dengan menggunakan cadangan devisa yang dimilikinya.
  • 18. PENYESUAIAN DALAM SISTEM KURS TETAP  Bila jumlah neraca transaksi berjalan dan neraca modal > 0, ini menunjukkan adanya kelebihan permintaan terhadap mata uang domestik.  Bila jumlah neraca transaksi berjalan dan neraca jasa adalah negatif (terjadi kelebihan penawaran mata uang domestik di pasar dunia), pemerintah harus melakukan intervensi dengan membeli mata uang domestik dengan cadangan mata uang asing dan emasnya.
  • 19. PENYESUAIAN DALAM SISTEM KURS MENGAMBANG  Dalam sistem kurs mengambang bebas, pemerintah syatu negara tidak perlu campur tangan dalam pasar valas karena kurs suatu mata uang ditentukan sepenuhnya oleh mekanisme pasar.  Bila neraca transaksi berjalan dan neraca modal ≠ 0, maka secara otomatis akan mengubah kurs valas menuju kearah yang diperlukan agar BOP = 0.
  • 20. PENYESUAIAN DALAM SISTEM KURS MENGAMBANG  Dalam sistem kurs mengambang terkendali, penentuan kurs setiap hari diserahkan kepada mekanisme pasar tetapi pemerintah seringkali merasa perlu untuk mengambil tindakan untuk menjaga kurs pada nilai yang dikehendaki.  Pemerintah biasanya berupaya agar penilaian pasar mengenai suatu kurs mata uang berubah dengan mempengaruhi motivasi aktivitas pasar dan buka lewat intervensi langsung dari pasar valas.  Dengan mengubah suku bunga relatif, sehingga mempengaruhi penentuan kurs secara fundamental.  Bila suatu negara hendak mempertahankan nilai mata uangnya, ia dapat menaikkan suku bunga domestiknya untuk menarik modal dari luar negeri.