File PowerPoint dibuat dari Tugas Kewirausahaan tentang Strategi Menangkap Peluang Usaha. Apabila kalian ingin membuat Slide Presentasi seperti ini, pelajari lebih lanjut di blog saya ya http://julikoding.blogspot.com
Membuka usaha adalah sesuatu yang sangat beresiko dan penuh ketidakpastian, namun dibalik itu semua ada potensi yang menjanjikan bila usaha tersebut berhasil
1. Pasa saat usaha berpeluang UNTUNG : Keuntungan atau laba itu harus digunakan untuk menghasilkan keuntungan baru berikutnya
2. Pasa saat usaha berpeluang RUGI : Saat usaha mengalami kegagalan /rugi, jangan sampai berputus asa, kegagalan harus dapat dijadikan sebagai pengalaman yang berharga, karena dari kesalahan tersebut kita dapat mempelajari bagaimana cara menghindari kegagalan berikutnya
Ketika menghindari dari satu resiko, bisa jadi menemui jenis resiko lainnya yang juga harus dihadapi. Untuk dapat menangkap peluang usaha, Anda harus dapat menghindari penyebab utama kegagalan menangkap peluang usaha yang biasanya berupa hal-hal sebagai berikut :
Dalam berusaha, biasanya orang-orang yang baru saja terjun ke dalam dunia usahanya cenderung memiliki sifat bagai buih sabun atau dalam artian hanya semangat diawalnya saja, namun lama kelamaan berhenti karena menyerah.
Dalam berusaha hanya sekedar ikut-ikutan atau mengikuti tren yang ada disekitar atau sekedar ikut teman dekat.
Kurang berdedikasi atau tidak sepenuh hati atas bisnis yang telah dirintis.
Perencanaan dan pengelolaan keuangan yang buruk (terutama ketika tidak memisahkan antara keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi)
5. Pengalaman manajemen yang minim dan buruk, kurang disiplin serta tidak terencana dengan matang dan tidak bersistem.
6. Memilih lokasi usaha awal yang sering asal-asalan sehingga menyebabkan tidak strategis
7. Pengendalian bisnis yang tidak konsisten juga kurang teliti
8. Manajemen piutang/penagihan yang buruk dan tidak tegas
9. Kurang diyakini bahwa bisnisnya dapat berhasil
1. Kurang Bijaksana
Dalam pengelolaan bisnis terutama dalam pengelolaan keuangan, tidak dapat mengelolanya secara bijaksana.
2. Kurang Disiplin
Kurang disiplin dalam waktu, misalnya dalam menanggapi order pelanggan.
3. Kurang Bermutu
Produk atau jasa serta layanan yang diberikan kepada konsumen tidak bermutu.
4. Kurang Rapi
Rapi dalam perencanaan, pengelolaan,pengorganisasian, dan pengelolaan usaha.
5. Kurang Tanggung Jawab
Tanggung jawab ini terutama dalam menanggapi keluhan konsumen terhadap produk usaha yang mungkin kurang memuaskan.
6. Kurang Teliti
Kurang teliti dalam pencarian atau pemilihan bahan baku produk, serta kurang teliti dalam pengawasan dan pembukuan usaha.
7. Kurang Serius
Kurang serius dalam mengelola usaha.
8. Kurang Jujur
Kurang jujur dengan konsumen, pemasok, ataupun kurang jujur kepada pemangku kepentingan.
Kurang Beriman
Kurang meyakini bahwa bisnis yang sedang dijalani akan berhasil.
Untuk mendapat peluang usaha, tentu saja Anda harus mengetahui beberapa
strategi dalam memilih jenis usaha. Berikut adalah strateginya :
1. Pilihlah jenis usaha yang paling Anda sukai, bisa saja Anda mulai bisnis
Anda bermula dari hobi. Seperti pendiri bisnis jamu atau kosmetika
Mustika Ratu yang mengawali keterampuilan sejak kecil sebagai puteri
keraton
6
2. Sebaiknya jangan memilih bisnis yang telah besar walaupun
kemampuan keuangan Anda mungkin cukup memenuhi. Lebih baik
usaha dari yang kecil dulu agar dapat belajar dari setiap proses dan
persoalan bisnis yang terjadi, karena masalah pasti ada dan akan selalu
datang. Belajarlah dulu bagaimana menangani masalah kecil sehingga
apabila suatu saat muncul masalah besar Anda dapat mengatasinya juga.
3. Jangan memilih jenis usaha secara musiman. Lebih baik berwirausaha
item lain yang bisa bertahan lama. Usaha musiman bukan hanya tidak
akan dapat berkembang, melainkan menghadapi masalah modal atau
ketersediaan dana yang siap dicairkan, lebih baik ‘alon alon asal
kelakon’ daripada ‘kelakon alon lon’
4. Coba bisnis waralaba. Bagi calon wirausahawan yang memiliki modal
dapat memilih usaha waralaba terutama pilih waralaba yang terbukti
sukses dalam jangka panjang dan bahkan terhadap krisis moneter. Jenis
usaha ini dapat dijadikan jalan pintas karena bagi Anda yang seorang
pemula akan dengan lebih mudah mengatur manajemennya hingga
kemudahan mempromosikan produk. Sehingga Anda hanya perlu
menjalankan usaha itu sebaik-baiknya tanpa harus rumit memikirkan
konsep dan lain sebagainya.
1. Modal
Uang atu permodalan adalah unsure utama dan pertama,namun jangan
dijadikan sebagai penghalang untukmemulai berwirausaha
7
2. Lokasi
Untuk mendapatkan ikan yang besar kita harus menyediakan umpan dan
alat pancing yang baik.(tempat harus mudah dikunjungi,dihubungi dan dicari,
jangan pilih tempat usaha yang sulit dijangkau apalagi sulit dijangkau oleh
kendaraan)
3. Pelanggan.
Pelanggan adalah sumber pendapatan dan keuntungan,pelanggan yang
puas bukan saja akan kembali lagi,melainkan akan membawa teman-teman
atau sanak family yang diharapkan akan menjadi pelanggan –pelanggan baru.
4. Rekan/Mitra Bisnis
Jika ingin mencari rekan bisnis ,carilah orang yang dipercaya(jujur).jika
sekedar kawan dekat belum mejamin dia akan setia dan tidak akan menkianati
kawannya.kepercayaan,kejujuran dan kesetiaan adalah modal untuk menjaga
mitra usaha.
1. Berani
Keberanian adalah modal utama dalam berusaha,terutama berani dalam memutuskan untuk mengubah para digma bahwa setelah selesai kuliah bukan menjadi pegawai/orang gajian,tetapi setelah lulus kuliah akan berani menjadi usahawan/berwirausaha.
2. Jujur
Kejujuran merupakan mata uang yang akan laku dimana-mana,jujur kepada mitra/pemanku kepentingan usaha kita.
3. Tekun
Ketekunan merupakan kesadaran dan sifat penting bagi seorang wirausaha,terutama tetap tekun pada saat bisnis mengalami guncangan.
4. Ulet
Keuletan menjadi modal utama agar tetap tahan banting dan tahan dalam situasi dan kondisi apapun.
5. Sabar
Kesabaran sering menjadi penentu dalam keberlanjutan usaha,orang yang tidak sabar sering mendorong untuk berbuat yang tidak jujur kepada mitra usaha dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan besar dalam jangka pendek.
6. Tabah
Ketabahan menjadi sangat penting bagi seorang wirausahawan, terutama saat usahanya mengalami pasang surut.
7. Positif
Sikap dan berpikir positif akan mendorong dan memecu pengusaha untuk meningkatkan usahanya.