Hewan digunakan sebagai subjek penelitian dalam berbagai bidang seperti tingkah laku, fisiologi, perkembangan, genetika, dan pengembangan teknologi. Penelitian ini membantu memahami biologi hewan dan manusia serta mengembangkan obat-obatan, tetapi perlu mempertimbangkan kesejahteraan hewan dan dampak sosial hasil penelitian.
1. Agung Putra Nugraha
24020113140095
TUGAS BIOETIKA kelas C
Chapter 5
The Ethic of Research Involving Animals
NUFFIELD COUNCIL ON BIOETHICS (2005)
PENGGUNAAN HEWAN DALAM DASAR PENELITIAN BIOLOGI
Hewan menjadi media yang sangat baik digunakan dalam berbagai riset.
Beberapa jenis hewan menjadi alat yang digunakan sebagai objek uji penelitian
dari segi tingkah laku, fisiologi, sel, dan molekular. Fungsi penggunaan hewan
sebagai objek uji peneltian ialah pengkajian untuk hewan itu sendiri atau uji pra
klinis untuk pengujian bahan yang akan digunakan kepada manusia. Hewan
vertebrata dan invertebrata memiliki fungsi yang berbeda dalam penelitian.
Contonya ialah penggunaan hewan vertebrata seperti tikus ataupun mencit sebagai
uji pra klinis segi fisiologi, sel, geneitika ataupun molekuler. Pengaplikasian
hewan uji dalam segi fisiologis meliputi penelitian metabolisme, sistem hormonal,
dll. Dari segi sel meliputi histopatologi liver ataupun stem cell. Dari segi genetika
molekuler meliputi kajian DNA RNA, protein, dan pewarisan sifat.
Dalam bagian ini mendiskusikan tentang 5 area dasar penelitian : studi
tingkah laku, studi fisiologi, studi perkembangan, studi genetika, dan penggunaan
hewan dalam pengembangan alat atau media penelitian. Studi tingkah laku
merupakan pengaplikasian hewan uji sebagai objek kajian karakter dan tingkah
laku seperti pola reproduksi (mating), pola makan dan minum dll. Dalam studi
tingkah laku memanfaatkan berbagai metode khusus dalam pengamatan dan
analisis data seperti dalam riset obsevasi. Kedua ialah studi fisiologi.
Pengaplikasian hewan uji pada ranah fisiologi meliputi mekanisme metabolisme
yang berurutan dan sistematis, contohnya ialah studi mengenai sistem endokrin,
eksokrin, sistem imun, perkembangan dan pematangan organ, dan juga sistem
saraf. Ketiga ialah studi mengenai struktur perkembangan. Studi ini
mengaplikasikan hewan uji sebagai objek kajian struktur dan perkembangan,
seperti pada perkembangan zigot menjadi morula, blastula, dan gastrula,
kemudian terus-menerus berdeferensiasi menjadi sel dan jaringan primitif
selanjutnya menjadi organ yang matang fungsional. Keempat ialah studi genetika.
Pengaplikasian genetika pada hewan uji meliputi analisis prediksi hasil keturunan
dalam parameter tertentu seperti kondisi internal (genetis) dan lingkungan. Studi
2. Agung Putra Nugraha
24020113140095
TUGAS BIOETIKA kelas C
Chapter 5
The Ethic of Research Involving Animals
NUFFIELD COUNCIL ON BIOETHICS (2005)
ini mendukung adanya modifkasi genetika pada suatu organisme untuk
memperoleh hasil atau keuntungan yang diinginkan. Dan yang terakhir adalah
riset istrumen dan teknik. Pengaplikasian dari bidang ini merupakan bioteknologi
dan rekayasa genetika. Sebagai contoh ialah produksi antibodi, hormon yang
berasal dari DNA rekombinan bakteri, dan kloning untuk meningkatkan nilai
produksi demi keuntungan yang lebih baik. Penelitian darar memungkinkan
ilmuan untuk menghubungkan pengetahuan tentang fisiologi, genetika, tingkah
laku, dan molekular menjadi satu kajian yang lengkap. Hasil dari penelitian dapat
dimanfaatkan sebagai pembanding untuk biologi manusia dan obat-obatan
sehingga lebih maju dan memadai.
Dampak dari pengetahuan tentang perikehewanan mendukung sains yang
bijaksana. Bagaimanapun jenis penelitiannya perlu diperhatikan segi-segi
kehewanan, sehingga menyadarkan ilmuan bahwa penelitan harus diiringi dengan
perasaan, bahwa hewan dapat merasakan sakit, lapar, dan haus, ini menjadi
konsekuensi yang mutlak bahwa setiap penelitian harus memiliki persetujuan dari
pihak yang menjunjung tinggi “Animal welfare” agar hasil dan dampak
penelitiannya menjadi hal yang positif dan dapat diterima dimasyarakat luas.