SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Strategi Penurunan Kemiskinan dan Ketimpangan
di Provinsi DI Yogyakarta
Pungky Sumadi, Ph.D
Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Kementerian PPN/Bappenas
Disampaikan pada Forum Pembangunan Daerah (FPD)
“Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Peningkatan Sumber Daya Manusia Berkualitas untuk Pemulihan
Ekonomi, Penurunan Kemiskinan & Ketimpangan Pasca Pandemi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)”
Senin, 8 Agustus 2022
2
PerubahanKemiskinanselama Maret2021 – 2022:
✓ 30 provinsi mengalami penurunan, sementara 4 Provinsi mengalami
peningkatan.
✓ Provinsi dengan penurunan tertinggi adalah Maluku, yang turun 1,90
persen poin dari Maret 2021 (17,87%) ke Maret 2022 (15,97%).
✓ Provinsi dengan peningkatan tertinggi Sulawesi Barat yang meningkat
0,46 persen poin dari Maret 2021 (11,29%) ke Maret 2022 (11,75%).
Kondisi KemiskinanMaret2022:
✓ Tingkat kemiskinan terendah ada diKep.Bangka Belitung
(4,45%), sementaratertinggi diProvinsi Papua (26,56%).
✓ Terdapat 18 Provinsiyang memiliki angka kemiskinan di
bawah angka nasional.
sumber: BPS, Maret 2022
Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi
(Maret 2022)
4.45 4.49 4.57 4.69 5.28 5.92 6.16 6.23 6.24 6.31 6.73 6.77 6.78 7.28 7.62 8.06 8.42 8.63
9.54
10.38 10.93 11.17 11.34 11.57 11.75 11.90 12.33
13.68
14.62 14.64
15.42 15.97
20.05
21.33
26.56
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
Angka kemiskinan
Prov DIY tahun
2022 masih di atas
rata-rata nasional
Tingkat kemiskinan
nasional 9,54%
(turun dari 9,71% tahun
Sep 2021)
3
▪ Tingkat kemiskinan ekstrem tahun2022terendah ada di Provinsi Bali (0,54%), tertinggi di Provinsi Papua (10,92%).
▪ Terdapat 14 Provinsiyang memiliki angka kemiskinan ekstrem 2022di atas angka nasional, termasuk Provinsi DI Yogyakarta,
yaitu sebesar 2,41% per Maret 2022, atau turun sebesar 0,22 persen poin dibanding Maret 2021 (2,63%).
Persentase Penduduk Miskin Ekstrem Menurut Provinsi
(Maret 2022)
0.54 0.56 0.63 0.77 0.82 0.89 1.03 1.12 1.15 1.16 1.18 1.20 1.40 1.41 1.41 1.54 1.55
1.80 1.86 1.97 2.04
2.29 2.41 2.54
2.94 2.95 3.02 3.19 3.29
3.61 3.62
4.28
6.56
8.35
10.92
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
Kemiskinan
ekstrem Prov DIY
tahun 2022 masih
di atas rata-rata
nasional
sumber: BPS, Agustus 2022 dalam Rapat Pleno PelaksanaanInpres No 4/2022; angka disajikan per Maret 2022
Tingkat kemiskinan
ekstrem nasional 2,04%
(turun dari 2,14% tahun
2021)
Kondisi dan Target Kemiskinan Provinsi DI Yogyakarta
4
Kemiskinan Provinsi Tahun 2022, 2023, dan 2024
Keaktifan Data dan Target Program Prioritas Penanggulangan Kemiskinan
Outlook 2022 TARGET MISKIN 2023 (%) TARGET MISKIN 2023 (JIWA)
Miskin (%) Miskin (jiwa) Atas Bawah Atas Bawah
11,10 446.422 10,51 11,00 428.168 448.130
TARGET MISKIN 2024 (%)
DI Yogyakarta Nasional
7,30 – 7,75 6,0-7,0
Keaktifan DTKS (%)
Target Penerima 2022
PKH (KPM) Sembako (KPM) PBI JKN (Orang)
25,3 204.506 347.716 1.681.712
Ketimpangan Akses Beberapa Indikator di DI Yogyakarta Masih Tinggi
(diolah dari SEPAKAT)
5
Kepemilikan jaminan pensiun
sangat minim.
Sebanyak 97,99% penduduk
termiskin tidak memiliki dana
pensiun.
Penduduk termiskin memiliki
cakupan JHT paling rendah.
97,31% penduduk termiskin
belum memiliki jaminan hari
tua.
Sumber: Susenas,2019 diolahSEPAKAT Bappenas
Ketimpangan akses terhadap
Pendidikan SMA masih lebar.
Hampir 60% penduduk miskin
pendidikannya masih rendah di bawah
setingkat SMA.
2.01 4.78 7.69 13.42 17.78
97.99 95.22 92.31 86.58 82.22
0
20
40
60
80
100
Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
Kepemilikan Pensiun
Punya Tidak Punya
2.69 6.34 7.8 11.03 15.98
97.31 93.66 92.2 88.97 84.02
0
20
40
60
80
100
Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
Kepemilikan Jaminan Hari
Tua
Punya Tidak Punya
28.67 34.25 39.41 43.08 53.39
71.33 65.75 60.59 56.92 46.61
0
20
40
60
80
100
Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
Kondisi Pekerjaan: Formal dan
Purna Waktu
Informal dan/atau paruh waktu
Formal dan Purna waktu
Keluarga miskin banyak 71,33%
bekerja di sektor informal.
Tingginya informalitas salah satu
penyebab tidak mendapat
jaminan sosial yang layak.
42.8 46.01
57.33 62.29
79.93
57.2 53.99
42.67 37.71
20.07
0
20
40
60
80
100
Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
Pendidikan SMA ke atas
Berpendidikan SMP/sederajat ke bawah
Berpendidikan minimal SMA/sederajat
DI Yogyakarta adalah “Provinsi Tertua” di Indonesia
Dengan proporsi lanjut usia yang paling tinggi di indonesia, Provinsi DI Yogyakarta memerlukan program yang komprehensif untuk
menciptakan lansia yang mandiri, sejahtera, dan bermartabat.
Sumber: Susenas Maret 2021, diolah Bappenas
15.52%
14.53%
14.17%
12.74%
12.71%
11.24%
10.82%
10.22% 10.18%
9.86% 9.81% 9.62% 9.57% 9.46% 9.43% 9.36% 9.23% 9.10% 9.06% 9.02% 8.96% 8.78% 8.55% 8.45% 8.29% 8.10% 8.06% 8.02% 7.94% 7.78% 7.68%
6.50%
5.84%
5.53% 5.41%
0%
2%
4%
6%
8%
10%
12%
14%
16%
18%
6
7
Kondisi Lansia di DI Yogyakarta dari Pendataan Sistem Informasi Lansia (SILANI)
24.3
18.7
4.1
24.0 23.3
5.6
Lansia Aktif Lansia Pemerlu Preventif
PJP
Lansia Pemerlu PJP
Kategori Lansia 7 desa/kelurahan
Provinsi DIY, Bali, dan DKI Jakarta
Laki-Laki Perempuan
• Hampir 10% lansia yang terdata membutuhkan Perawatan Jangka Panjang (PJP) dan sebesar 42% lansia membutuhkan PJP preventif.
• Kondisi lansia di DI Yogyakarta sedikit lebih baik dibandingkan dengan lainnya, dimana yang memerlukan PJP sekitar 9%.
Sumber: Silani (2019) diolah Bappenas
7
25.58
17.98
3.58
25.98
22.11
4.76
Lansia Aktif Lansia Preventif PJP Lansia Pemerlu PJP
Kategori Lansia 3 desa/kelurahan
Provinsi DIY
Laki-Laki Perempuan
STRATEGI YANG DILAKUKAN MENUJU KEMISKINAN “NOL” PERSEN
• Target sasaran program bansos existing dengan
akurasi <50%.
• Finalisasi desain intervensi kolaboratif berbasis
wilayah.
• Kerjasama dengan universitas, koordinasi lintas K/L
dan daerah, pemilihan lokasi, pengembangan
sekretariat di tingkat Desa.
2021
Sistem Perlindungan Sosial Menyeluruh
Mendukung Pengurangan Kemiskinan Ekstrem 0%
• Proses penilaian masalah dan potensi di
tingkat desa/kelurahan.
• Pengusulan program ke supra desa
melalui Sekretariat Desa.
• Memastikan pembiayaan kegiatan lintas
K/L.
Peta Jalan Menuju Kemiskinan Ekstrem “Nol” Persen
Miskin ekstrem 0-1%
(2024)
Miskin ekstrem
3,73%
2022
Miskin ekstrem < 3%
(2022-2023)
2023-2024
• Registrasi sosial ekonomi 100%
• Penyesuaian target bansos berdasarkan
kerentanan dengan akurasi 50-70%.
• Program Jaminan Sosial Mandiri.
• Pemetaan potensi dan masalah daerah
menggunakan DMD/K dan Registrasi Sosial
Ekonomi
• Pelaksanaan program usulan
desa/kelurahan oleh Pemerintah
(APBN/APBD).
• Penggunaan database dengan peringkat terbaru
berdasarkan Regsosek 100%
• Penyesuaian target dengan akurasi bansos 70%
• Program Jaminan Sosial Nasional dengan
cakupan seluruh penduduk.
9
Perkembangan Pelaksanaan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
INPRES 4/2022
• Memberikan amanat
untuk menggunakan data
berkualitas dalam
pelaksanaan program.
• Memberikan amanat
melakukan integrasi dan
kolaborasi lintas K/L dan
pemangku kepentingan.
PENYUSUNAN PEDUM
• Acuan strategi bagi
pusat dan daerah untuk
melaksanakan amanat
Inpres.
• Memberikan strategi
pemerintah daerah
untuk perbaikan data
dan integrasi program.
• Ditetapkan oleh Menko
PMK.
INOVASI
• Pelaksanaan Regsosek &
DMD/K di 160 des/kel
melalui pembiayaan APBN
& APBD. Siap diperluas.
• Kolaborasi Desa Cerdas,
mandiri dan sejahtera
(Cemara) bersama
universitas di 5 desa/
kelurahan. Siap diperluas.
PROGRAM SAAT INI
• Program regular (PKH,
Sembako, PIP, PBI-JKN).
• Tambahan bantuan so-
sial oleh Kementerian
Sosial.
• Program PEN (Prakerja,
BPUM, dan BLT-DD).
Koordinasi yang belum optimal menyebabkan program yang
dilaksanakan K/L dan Pemerintah Daerah belum terintegrasi.
Belum adanya kejelasan mekanisme integrasi program dan
pendanaan untuk penghapusan kemiskinan ekstrem.
Ketepatan sasaran program masih rendah karena
kualitas data yang belum baik.
Pelaksanaan program belum sesuai dengan
perencanaan berbasis bukti.
Belum efektifnya peran Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan Daerah (TKPKD).
Keterbatasan kemampuan sumber daya pelaksana di
tingkat daerah.
10
EVALUASI
11
Reformasi Sistem Perlindungan Sosial
untuk Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
1. Transformasi data menuju
Registrasi Sosial - Ekonomi
Perbaikan data dan mengembangkan sistem
pendataan terintegrasi dengan cakupan
100% penduduk.
2. Pengembangan skema
Perlindungan Sosial Adaptif
Adaptasi skema perlindungan sosial karena
bencana alam dan non-alam.
6. Integrasi Program
Integrasi dan koordinasi Bantuan
Sosial di Pusat serta Daerah.
3. Digitalisasi Penyaluran
Pemanfaatan platform digital
(integrasi data), pembukaan satu
rekening bansos, serta platform
pembayaran perbankan dan
fintech.
4. Reformasi skema pembiayaan
Pengembangan skema pembiayaan yang
inovatif, ekspansif, dan berkesinambungan.
5. Pengembangan mekanisme
distribusi
Pengembangan distribusi secara digital
(untuk transfer tunai). 11
Pengembangan Skema Perlindungan Sosial Adaptif
Adaptif Bencana
• Regulasi untuk perluasan bantuan dan
jaminan sosial yang cepat, serentak
dan tepat sasaran.
• Adaptasi komponen program bantuan
dan jaminan sosial yang ada untuk
berbagai kebutuhan bantuan bencana.
Pencegahan dan Antisipasi
• Edukasi kebencanaan masyarakat,
• Pengembangan asuransi berorientasi
pada penghidupan.
Skema Pembiayaan
• Pembiyaan ASP yang berkelanjutan dan
terpisah dari pembiayaan kebutuhan regular
lainnya.
• Membangun dana kebencanaan.
• Asuransi aset publik.
• Pelibatan pemda, swasta dan masyarakat.
Protokol Kesehatan
Protokol mitigasi, layanan masyarakat, dan
perluasan perlindungan sosial pada kondisi
wabah penyakit.
Mekanisme Perluasan
• Data registrasi sosial yang memperhitungkan resiko
bencana.
• Kesiapan sistem penyaluran bantuan tunai dan non-tunai
di seluruh Indonesia.
12 12
13
Mempertajam Peran Pemerintah Desa melalui
Digitalisasi Monografi Desa/Kelurahan (DMD/K)
Penjaringan
aspirasi warga
Desa
Verifikasi dan
validasi data
Pendataan
kelompok
rentan
Pemenuhan
SDGs Desa
Proses bisnis DMD/K sejalan
dengan proses perencanaan
dan penganggaran di tingkat
desa/kelurahan, sebagaimana
yang diatur dalam Permendagri
114 Tahun 2014 dan
Permendagri 20 Tahun 2018.
Penyusunan RKP Desa
Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RAB
Penyusunan APBDesa
Advokasi dan
Pengelolaan Data
+
Pembentukan
Tim Penyusun
RKPDesa
Pencermatan
RPJMDesa
Penentuan
isu prioritas
pembanguna
n Desa
Penyandingan
data Desa
Penyusunan
dan
Penetapan
RKPDesa
Penyusunan
APBDesa
1
2
3
4
13
14
Peran Pemerintah Daerah dalam Mendukung
Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
05
04
03
02
01 LINGKUNGAN INKLUSIF
• Ketersediaan data kelompok rentan.
• Mainstreaming isu inklusifitas dalam
dokumen perencanaan penganggaran.
• Sarana-prasarana publik, program
Pemerintah, dan kesempatan
ekonomiyang inklusif.
REGISTRASI SOSIAL
1. Pendataan dilakukan
lintas OPD dan
Pemerintah Desa
(misalnya: optimalisasi
SLRT, Puskesos).
2. Pendataan tingkat desa
melalui SID.
3. Penargetan satu pintu
melalui Dinas Sosial.
KELEMBAGAAN DAN KAPASITAS SDM
1. Penguatan peran TKPKD.
2. Peningkatan kapasitas SDM pelaksana
program kesejahteraan sosial.
3. Pemanfaatan data untuk perencanaan
dan penganggaran berbasis bukti.
REGULASI & KOMITMEN POLITIK
Regulasi dan komitmen politik yang
mendukung pengembangan monograf
desa, pemutakhiran data desa dan
lingkungan inklusif.
PENDANAAN
• Komitmen penyediaan alokasi
anggaran pendataan & monograf desa.
• Inisiasi pendirian Puskesos, penguatan
layanan terpadu dan partisipatif
melalui dana desa.
14
BEBERAPA PROGRAM/KEGIATAN UJI COBA DI PROV DI. YOGYAKARTA
▪ Ujicoba Pelaksanaan Digitalisasi Monografi Desa/Kelurahan
▪ Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas
▪ Pelaksanaan Layanan Lansia Terintegrasi (LLT)
Uji Coba Pelaksanaan Digitalisasi Monografi Desa/Kelurahan
ASESMEN PEREKRUTAN SDM
DMD/K
PELATIHAN
• Saat ini sedang tahap
perekrutan pendamping
desa/kelurahan dan
Koordinator Daerah.
• Pendamping diusulkan
berasal dari perangkat
desa maupun non-
perangkat desa.
• Koordinator Daerah
berasal dari individu
yang dianggap
berpengalaman
mengelola program.
• Pelatihan
dirancanakan pada
minggu ke 2 bulan
September.
• Peserta yang akan
dilatih adalah;
Pemerintah Kota
Yogyakata (Bappeda
dan Dinsos),
Kecamatan, Perangkat
Kelurahan dan
Pendamping DMD/K.
16
Asesmen di 10 Kelurahan
Terpilih 4 Kelurahan uji coba
• Wirogunan,
• Kotabaru,
• Sosromenduran, dan
• Cokrodiningratan.
• Data penduduk miskin dan penerima bantuan tersedia
namun belum terhubung dengan Pusat.
• Kelurahan tidak memiliki akses ke data termutakhirkan,
• Kelurahan memiliki sistem pelayanan untuk masyarakat Jogja
dengan nama Jogja Smart Service (JSS).
Hasil Asesment
Perkembangan Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) Berbasis Komunitas di 3 Desa/Kelurahan Uji
Coba Provinsi D.I. Yogyakarta
Banyuraden
(Sleman-DIY)
Guwosari
(Bantul-DIY)
Wirogunan
(Yogyakarta-DIY)
Sayekti Rahayu
Tempat
Gedung dua lantai
bekas Puskesmas
Tim Inti Desa
1. Sri Surani, Senior Case
Manager
2. Yuli Murjiati, Manajer
Kasus
3. Niya Yuniastuti,
Pelaksana Manajer Kasus
4. Murajiyem, Programmer
Lansia Aktif
5. Umaroh Nurjanah, LLT
Banyuraden
6. Muhajir, LLT Banyuraden
7. Eko Yuniati, LLT
Banyuraden
Tempat
Kantor Desa
Tim Inti Desa
1. dr. Agus Wibowo,
Senior Case Manager
2. Siti Fariyana,
PelaksanaManajer
Kasus
3. Waziri, Programmer
Lansia Aktif
4. Sutriyana, LLT
Guwosari
5. M. Mustangin, LLT
Guwosari
6. Siti R., Manajer Kasus
7. Sri Purwanti Lestari,
LLT Guwosari
8. Purdiningtyas, LLT
Guwosari
9. Anung N., LLT
Guwosari
Manajer Operasional
Yuli Nuryanti
Tempat
Kantor Kelurahan
Tim Inti Desa
1. Hariyanti, Senior
Case Manager
2. Sri Hartati, Manajer
Kasus
3. Sumarni, Pelaksana
Manajer Kasus
4. Anastasia Mudjiah
Sucipto SW,
Programmer Lansia
Aktif
5. dr. Desi Amalia,
Puskesmas
6. Tri Suharti, LLT
Wirogunan
7. Enirum A.,
stutiyaningsih, LLT
Wirogunan
Andi Maulana
Manajer Operasional Manajer Operasional
Pemutakhiran Data Lansia
1. Input Lansia Baru di Desa Banyuraden, Guwosari dan
Wirogunan kedalam PDS (10 Lansia Desa Guwosari, 12
Lansia Desa Wirogunan, 13 Lansia Desa Banyuraden).
2. Input data lansia yang telah dimutakhirkan manual pada
SILANI DIGITAL PLATFORM.
Rujukan Kasus
1. Penilaian Kebutuhan Komprehensif (CNA) bagi lansia
terindikasi PJP dan pemerlu Preventif PJP tanpa
caregiver.
2. Rujukan kasus bagi lansia baik ke fasilitas kesehatan
maupun kunjungan rumah oleh tenaga medis.
Peningkatan Kapasitas Tim LLT
1. Kunjungan pembelajaran Program Peningkatan
Kapasitas Tim LLT ke Singapura (26 -29 Juli 2022).
2. Pelatihan 5 modul kolaborasi peningkatan kapasitas.
3. Pelatihan Pemutakhiran Data Lansia bagi Tim LLT
Banyuraden, Guwosari, dan Wirogunan) menggunakan
Platform Digital Silani (PDS) pada 22-23 Juni 2022.
Potensi APBD dalam Mendukung Stranas Kelanjutusiaan
18
2
3
4
5
1
Penghormatan,
Pelindungan dan
Pemenuhan
terhadap Hak
Lanjut Usia
terhadap Hak
Lanjut Usia.
Peningkatan
Pelindungan
Sosial, Jaminan
Pendapatan dan
Kapasitas
Individu.
Pembangunan
Masyarakat dan
Lingkungan Ramah
Lanjut Usia.
Peningkatan
Derajat
Kesehatan dan
Kualitas Lanjut
Usia.
Penguatan
Kelembagaan
Pelaksana Program
Kelanjutusiaan.
Lansia Mandiri,
Sejahtera, dan
Bermartabat
Pengelolaan Data Fakir Miskin
(termasuk lansia) Cakupan Daerah
Dukungan APBD dalam Menjalankan Strategi Nasional Kelanjutusiaan
(Perpres 88/2021)
Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Sosial:
Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Telantar
• Pemberdayaan Lembaga
kemasyarakatan yang Bergerak di
Bidang Pemberdayaan Desa dan
Lembaga Adat (PKK memberdayakan
kelompok Lansia)
SPM Sosial:
Pemberdayaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
SPM Kesehatan:
Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)
Non Yandas Pembangunan Keluarga:
Pembentukan Bina Keluarga Lansia (BKL)
Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum
Kesehatan:
• Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Dasar Melalui
Pendekatan Keluarga (Kunjungan keluarga)
• Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Amanat PP 70/2019 tentang Rencana Induk Penyandang Disabilitas
Koordinasi
Penetapan
RAN PD dan
Penyusunan
RAD PD Provinsi
Progress
penyusunan
RAD PD Di
Yogya
Peraturan yang
telah ada di DI
Yogya
Pemerintah Daerah
menyusun Rencana Aksi
Daerah Penyandang
Disabilitas yang ditetapkan
oleh Gubernur.
FGD Penyusunan RAD
PD untuk
menyesuaikan
Peraturan Daerah per
sektor yang sudah ada.
Peraturan Daerah Istimewa
Yogyakarta No.4/2012
Tentang Perlindungan dan
Pemenuhan Hak Penyandang
Disabilitas
Sebagai dasar pembangunan
inklusif di DI Yogyakarta.
Koordinator
penyusunan Rencana
Aksi Daerah adalah
BAPPEDA.
19
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_provinsi_di_yogyakarta_2.pdf

Bahan Paparan Bupati.pptx
Bahan Paparan Bupati.pptxBahan Paparan Bupati.pptx
Bahan Paparan Bupati.pptxyakoptagoli2
 
Draft Paparan Pembuka Bimtek DAK Stunting 2023_bappenas.pdf
Draft Paparan Pembuka Bimtek DAK Stunting 2023_bappenas.pdfDraft Paparan Pembuka Bimtek DAK Stunting 2023_bappenas.pdf
Draft Paparan Pembuka Bimtek DAK Stunting 2023_bappenas.pdfedisambas1
 
Perencanaan dan Penganggaran untuk Penanggulagnan Kemiskinan
Perencanaan dan Penganggaran untuk Penanggulagnan KemiskinanPerencanaan dan Penganggaran untuk Penanggulagnan Kemiskinan
Perencanaan dan Penganggaran untuk Penanggulagnan Kemiskinankhoiril anwar
 
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptxsadi2373
 
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptxdeniridwan5
 
dr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM_Intervensi spesifik gizi Puskesmas.pdf
dr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM_Intervensi spesifik gizi Puskesmas.pdfdr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM_Intervensi spesifik gizi Puskesmas.pdf
dr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM_Intervensi spesifik gizi Puskesmas.pdfMuhammadHanif2862
 
Program pro-rakyat
Program pro-rakyatProgram pro-rakyat
Program pro-rakyatHery Rock
 
KEBIJAKAN KESEHATAN DAN SISTEM RUJUKAN.pptx
KEBIJAKAN KESEHATAN DAN SISTEM RUJUKAN.pptxKEBIJAKAN KESEHATAN DAN SISTEM RUJUKAN.pptx
KEBIJAKAN KESEHATAN DAN SISTEM RUJUKAN.pptxIGDRSMY
 
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...Syafrimuhammad3
 
Stranas_Percepatan_Pencegahan_Anak_Kerdil.pdf
Stranas_Percepatan_Pencegahan_Anak_Kerdil.pdfStranas_Percepatan_Pencegahan_Anak_Kerdil.pdf
Stranas_Percepatan_Pencegahan_Anak_Kerdil.pdfZaimMuhammadFannany
 
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptx
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptxKebijakan dan Startegi AKI AKB.pptx
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptxIrine Polani
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Muh Saleh
 
Sinergitas Program Percepatan Penurunan Stunting
Sinergitas Program Percepatan Penurunan StuntingSinergitas Program Percepatan Penurunan Stunting
Sinergitas Program Percepatan Penurunan StuntingArhanRegar1
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxjunk40
 
01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018
01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018 01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018
01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018 ABI SETIADI
 
#3 FEEDBACK ePPGBM dan Laporan Kinerja.pptx
#3 FEEDBACK ePPGBM dan Laporan Kinerja.pptx#3 FEEDBACK ePPGBM dan Laporan Kinerja.pptx
#3 FEEDBACK ePPGBM dan Laporan Kinerja.pptxPerda1
 
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdf
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdfscribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdf
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdfHerman673394
 

Similar to pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_provinsi_di_yogyakarta_2.pdf (20)

DOCS20191114090026.pptx
DOCS20191114090026.pptxDOCS20191114090026.pptx
DOCS20191114090026.pptx
 
Bahan Paparan Bupati.pptx
Bahan Paparan Bupati.pptxBahan Paparan Bupati.pptx
Bahan Paparan Bupati.pptx
 
Draft Paparan Pembuka Bimtek DAK Stunting 2023_bappenas.pdf
Draft Paparan Pembuka Bimtek DAK Stunting 2023_bappenas.pdfDraft Paparan Pembuka Bimtek DAK Stunting 2023_bappenas.pdf
Draft Paparan Pembuka Bimtek DAK Stunting 2023_bappenas.pdf
 
stunting sakura.pptx
stunting sakura.pptxstunting sakura.pptx
stunting sakura.pptx
 
Perencanaan dan Penganggaran untuk Penanggulagnan Kemiskinan
Perencanaan dan Penganggaran untuk Penanggulagnan KemiskinanPerencanaan dan Penganggaran untuk Penanggulagnan Kemiskinan
Perencanaan dan Penganggaran untuk Penanggulagnan Kemiskinan
 
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx
2 Mei_Penyelenggaraan Puskesmas.pptx
 
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
1. Paparan Rakor Pokjanal Posyandu 9-10 Oktober 2023.pptx
 
dr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM_Intervensi spesifik gizi Puskesmas.pdf
dr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM_Intervensi spesifik gizi Puskesmas.pdfdr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM_Intervensi spesifik gizi Puskesmas.pdf
dr. Erna Mulati, M.Sc., CMFM_Intervensi spesifik gizi Puskesmas.pdf
 
Program pro-rakyat
Program pro-rakyatProgram pro-rakyat
Program pro-rakyat
 
praminilok nov.pptx
praminilok nov.pptxpraminilok nov.pptx
praminilok nov.pptx
 
KEBIJAKAN KESEHATAN DAN SISTEM RUJUKAN.pptx
KEBIJAKAN KESEHATAN DAN SISTEM RUJUKAN.pptxKEBIJAKAN KESEHATAN DAN SISTEM RUJUKAN.pptx
KEBIJAKAN KESEHATAN DAN SISTEM RUJUKAN.pptx
 
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
 
Stranas_Percepatan_Pencegahan_Anak_Kerdil.pdf
Stranas_Percepatan_Pencegahan_Anak_Kerdil.pdfStranas_Percepatan_Pencegahan_Anak_Kerdil.pdf
Stranas_Percepatan_Pencegahan_Anak_Kerdil.pdf
 
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptx
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptxKebijakan dan Startegi AKI AKB.pptx
Kebijakan dan Startegi AKI AKB.pptx
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
 
Sinergitas Program Percepatan Penurunan Stunting
Sinergitas Program Percepatan Penurunan StuntingSinergitas Program Percepatan Penurunan Stunting
Sinergitas Program Percepatan Penurunan Stunting
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
 
01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018
01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018 01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018
01. pengetahuan dan kebijakan pkh 2018
 
#3 FEEDBACK ePPGBM dan Laporan Kinerja.pptx
#3 FEEDBACK ePPGBM dan Laporan Kinerja.pptx#3 FEEDBACK ePPGBM dan Laporan Kinerja.pptx
#3 FEEDBACK ePPGBM dan Laporan Kinerja.pptx
 
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdf
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdfscribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdf
scribd.vdownloaders.com_rembuk-stunting-kota-bandung.pdf
 

pungky_sumadi_bappenas_-_strategi_penurunan_kemiskinan_dan_ketimpangan_di_provinsi_di_yogyakarta_2.pdf

  • 1. Strategi Penurunan Kemiskinan dan Ketimpangan di Provinsi DI Yogyakarta Pungky Sumadi, Ph.D Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Kementerian PPN/Bappenas Disampaikan pada Forum Pembangunan Daerah (FPD) “Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Peningkatan Sumber Daya Manusia Berkualitas untuk Pemulihan Ekonomi, Penurunan Kemiskinan & Ketimpangan Pasca Pandemi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)” Senin, 8 Agustus 2022
  • 2. 2 PerubahanKemiskinanselama Maret2021 – 2022: ✓ 30 provinsi mengalami penurunan, sementara 4 Provinsi mengalami peningkatan. ✓ Provinsi dengan penurunan tertinggi adalah Maluku, yang turun 1,90 persen poin dari Maret 2021 (17,87%) ke Maret 2022 (15,97%). ✓ Provinsi dengan peningkatan tertinggi Sulawesi Barat yang meningkat 0,46 persen poin dari Maret 2021 (11,29%) ke Maret 2022 (11,75%). Kondisi KemiskinanMaret2022: ✓ Tingkat kemiskinan terendah ada diKep.Bangka Belitung (4,45%), sementaratertinggi diProvinsi Papua (26,56%). ✓ Terdapat 18 Provinsiyang memiliki angka kemiskinan di bawah angka nasional. sumber: BPS, Maret 2022 Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi (Maret 2022) 4.45 4.49 4.57 4.69 5.28 5.92 6.16 6.23 6.24 6.31 6.73 6.77 6.78 7.28 7.62 8.06 8.42 8.63 9.54 10.38 10.93 11.17 11.34 11.57 11.75 11.90 12.33 13.68 14.62 14.64 15.42 15.97 20.05 21.33 26.56 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 Angka kemiskinan Prov DIY tahun 2022 masih di atas rata-rata nasional Tingkat kemiskinan nasional 9,54% (turun dari 9,71% tahun Sep 2021)
  • 3. 3 ▪ Tingkat kemiskinan ekstrem tahun2022terendah ada di Provinsi Bali (0,54%), tertinggi di Provinsi Papua (10,92%). ▪ Terdapat 14 Provinsiyang memiliki angka kemiskinan ekstrem 2022di atas angka nasional, termasuk Provinsi DI Yogyakarta, yaitu sebesar 2,41% per Maret 2022, atau turun sebesar 0,22 persen poin dibanding Maret 2021 (2,63%). Persentase Penduduk Miskin Ekstrem Menurut Provinsi (Maret 2022) 0.54 0.56 0.63 0.77 0.82 0.89 1.03 1.12 1.15 1.16 1.18 1.20 1.40 1.41 1.41 1.54 1.55 1.80 1.86 1.97 2.04 2.29 2.41 2.54 2.94 2.95 3.02 3.19 3.29 3.61 3.62 4.28 6.56 8.35 10.92 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 Kemiskinan ekstrem Prov DIY tahun 2022 masih di atas rata-rata nasional sumber: BPS, Agustus 2022 dalam Rapat Pleno PelaksanaanInpres No 4/2022; angka disajikan per Maret 2022 Tingkat kemiskinan ekstrem nasional 2,04% (turun dari 2,14% tahun 2021)
  • 4. Kondisi dan Target Kemiskinan Provinsi DI Yogyakarta 4 Kemiskinan Provinsi Tahun 2022, 2023, dan 2024 Keaktifan Data dan Target Program Prioritas Penanggulangan Kemiskinan Outlook 2022 TARGET MISKIN 2023 (%) TARGET MISKIN 2023 (JIWA) Miskin (%) Miskin (jiwa) Atas Bawah Atas Bawah 11,10 446.422 10,51 11,00 428.168 448.130 TARGET MISKIN 2024 (%) DI Yogyakarta Nasional 7,30 – 7,75 6,0-7,0 Keaktifan DTKS (%) Target Penerima 2022 PKH (KPM) Sembako (KPM) PBI JKN (Orang) 25,3 204.506 347.716 1.681.712
  • 5. Ketimpangan Akses Beberapa Indikator di DI Yogyakarta Masih Tinggi (diolah dari SEPAKAT) 5 Kepemilikan jaminan pensiun sangat minim. Sebanyak 97,99% penduduk termiskin tidak memiliki dana pensiun. Penduduk termiskin memiliki cakupan JHT paling rendah. 97,31% penduduk termiskin belum memiliki jaminan hari tua. Sumber: Susenas,2019 diolahSEPAKAT Bappenas Ketimpangan akses terhadap Pendidikan SMA masih lebar. Hampir 60% penduduk miskin pendidikannya masih rendah di bawah setingkat SMA. 2.01 4.78 7.69 13.42 17.78 97.99 95.22 92.31 86.58 82.22 0 20 40 60 80 100 Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5 Kepemilikan Pensiun Punya Tidak Punya 2.69 6.34 7.8 11.03 15.98 97.31 93.66 92.2 88.97 84.02 0 20 40 60 80 100 Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5 Kepemilikan Jaminan Hari Tua Punya Tidak Punya 28.67 34.25 39.41 43.08 53.39 71.33 65.75 60.59 56.92 46.61 0 20 40 60 80 100 Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5 Kondisi Pekerjaan: Formal dan Purna Waktu Informal dan/atau paruh waktu Formal dan Purna waktu Keluarga miskin banyak 71,33% bekerja di sektor informal. Tingginya informalitas salah satu penyebab tidak mendapat jaminan sosial yang layak. 42.8 46.01 57.33 62.29 79.93 57.2 53.99 42.67 37.71 20.07 0 20 40 60 80 100 Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5 Pendidikan SMA ke atas Berpendidikan SMP/sederajat ke bawah Berpendidikan minimal SMA/sederajat
  • 6. DI Yogyakarta adalah “Provinsi Tertua” di Indonesia Dengan proporsi lanjut usia yang paling tinggi di indonesia, Provinsi DI Yogyakarta memerlukan program yang komprehensif untuk menciptakan lansia yang mandiri, sejahtera, dan bermartabat. Sumber: Susenas Maret 2021, diolah Bappenas 15.52% 14.53% 14.17% 12.74% 12.71% 11.24% 10.82% 10.22% 10.18% 9.86% 9.81% 9.62% 9.57% 9.46% 9.43% 9.36% 9.23% 9.10% 9.06% 9.02% 8.96% 8.78% 8.55% 8.45% 8.29% 8.10% 8.06% 8.02% 7.94% 7.78% 7.68% 6.50% 5.84% 5.53% 5.41% 0% 2% 4% 6% 8% 10% 12% 14% 16% 18% 6
  • 7. 7 Kondisi Lansia di DI Yogyakarta dari Pendataan Sistem Informasi Lansia (SILANI) 24.3 18.7 4.1 24.0 23.3 5.6 Lansia Aktif Lansia Pemerlu Preventif PJP Lansia Pemerlu PJP Kategori Lansia 7 desa/kelurahan Provinsi DIY, Bali, dan DKI Jakarta Laki-Laki Perempuan • Hampir 10% lansia yang terdata membutuhkan Perawatan Jangka Panjang (PJP) dan sebesar 42% lansia membutuhkan PJP preventif. • Kondisi lansia di DI Yogyakarta sedikit lebih baik dibandingkan dengan lainnya, dimana yang memerlukan PJP sekitar 9%. Sumber: Silani (2019) diolah Bappenas 7 25.58 17.98 3.58 25.98 22.11 4.76 Lansia Aktif Lansia Preventif PJP Lansia Pemerlu PJP Kategori Lansia 3 desa/kelurahan Provinsi DIY Laki-Laki Perempuan
  • 8. STRATEGI YANG DILAKUKAN MENUJU KEMISKINAN “NOL” PERSEN
  • 9. • Target sasaran program bansos existing dengan akurasi <50%. • Finalisasi desain intervensi kolaboratif berbasis wilayah. • Kerjasama dengan universitas, koordinasi lintas K/L dan daerah, pemilihan lokasi, pengembangan sekretariat di tingkat Desa. 2021 Sistem Perlindungan Sosial Menyeluruh Mendukung Pengurangan Kemiskinan Ekstrem 0% • Proses penilaian masalah dan potensi di tingkat desa/kelurahan. • Pengusulan program ke supra desa melalui Sekretariat Desa. • Memastikan pembiayaan kegiatan lintas K/L. Peta Jalan Menuju Kemiskinan Ekstrem “Nol” Persen Miskin ekstrem 0-1% (2024) Miskin ekstrem 3,73% 2022 Miskin ekstrem < 3% (2022-2023) 2023-2024 • Registrasi sosial ekonomi 100% • Penyesuaian target bansos berdasarkan kerentanan dengan akurasi 50-70%. • Program Jaminan Sosial Mandiri. • Pemetaan potensi dan masalah daerah menggunakan DMD/K dan Registrasi Sosial Ekonomi • Pelaksanaan program usulan desa/kelurahan oleh Pemerintah (APBN/APBD). • Penggunaan database dengan peringkat terbaru berdasarkan Regsosek 100% • Penyesuaian target dengan akurasi bansos 70% • Program Jaminan Sosial Nasional dengan cakupan seluruh penduduk. 9
  • 10. Perkembangan Pelaksanaan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem INPRES 4/2022 • Memberikan amanat untuk menggunakan data berkualitas dalam pelaksanaan program. • Memberikan amanat melakukan integrasi dan kolaborasi lintas K/L dan pemangku kepentingan. PENYUSUNAN PEDUM • Acuan strategi bagi pusat dan daerah untuk melaksanakan amanat Inpres. • Memberikan strategi pemerintah daerah untuk perbaikan data dan integrasi program. • Ditetapkan oleh Menko PMK. INOVASI • Pelaksanaan Regsosek & DMD/K di 160 des/kel melalui pembiayaan APBN & APBD. Siap diperluas. • Kolaborasi Desa Cerdas, mandiri dan sejahtera (Cemara) bersama universitas di 5 desa/ kelurahan. Siap diperluas. PROGRAM SAAT INI • Program regular (PKH, Sembako, PIP, PBI-JKN). • Tambahan bantuan so- sial oleh Kementerian Sosial. • Program PEN (Prakerja, BPUM, dan BLT-DD). Koordinasi yang belum optimal menyebabkan program yang dilaksanakan K/L dan Pemerintah Daerah belum terintegrasi. Belum adanya kejelasan mekanisme integrasi program dan pendanaan untuk penghapusan kemiskinan ekstrem. Ketepatan sasaran program masih rendah karena kualitas data yang belum baik. Pelaksanaan program belum sesuai dengan perencanaan berbasis bukti. Belum efektifnya peran Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD). Keterbatasan kemampuan sumber daya pelaksana di tingkat daerah. 10 EVALUASI
  • 11. 11 Reformasi Sistem Perlindungan Sosial untuk Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 1. Transformasi data menuju Registrasi Sosial - Ekonomi Perbaikan data dan mengembangkan sistem pendataan terintegrasi dengan cakupan 100% penduduk. 2. Pengembangan skema Perlindungan Sosial Adaptif Adaptasi skema perlindungan sosial karena bencana alam dan non-alam. 6. Integrasi Program Integrasi dan koordinasi Bantuan Sosial di Pusat serta Daerah. 3. Digitalisasi Penyaluran Pemanfaatan platform digital (integrasi data), pembukaan satu rekening bansos, serta platform pembayaran perbankan dan fintech. 4. Reformasi skema pembiayaan Pengembangan skema pembiayaan yang inovatif, ekspansif, dan berkesinambungan. 5. Pengembangan mekanisme distribusi Pengembangan distribusi secara digital (untuk transfer tunai). 11
  • 12. Pengembangan Skema Perlindungan Sosial Adaptif Adaptif Bencana • Regulasi untuk perluasan bantuan dan jaminan sosial yang cepat, serentak dan tepat sasaran. • Adaptasi komponen program bantuan dan jaminan sosial yang ada untuk berbagai kebutuhan bantuan bencana. Pencegahan dan Antisipasi • Edukasi kebencanaan masyarakat, • Pengembangan asuransi berorientasi pada penghidupan. Skema Pembiayaan • Pembiyaan ASP yang berkelanjutan dan terpisah dari pembiayaan kebutuhan regular lainnya. • Membangun dana kebencanaan. • Asuransi aset publik. • Pelibatan pemda, swasta dan masyarakat. Protokol Kesehatan Protokol mitigasi, layanan masyarakat, dan perluasan perlindungan sosial pada kondisi wabah penyakit. Mekanisme Perluasan • Data registrasi sosial yang memperhitungkan resiko bencana. • Kesiapan sistem penyaluran bantuan tunai dan non-tunai di seluruh Indonesia. 12 12
  • 13. 13 Mempertajam Peran Pemerintah Desa melalui Digitalisasi Monografi Desa/Kelurahan (DMD/K) Penjaringan aspirasi warga Desa Verifikasi dan validasi data Pendataan kelompok rentan Pemenuhan SDGs Desa Proses bisnis DMD/K sejalan dengan proses perencanaan dan penganggaran di tingkat desa/kelurahan, sebagaimana yang diatur dalam Permendagri 114 Tahun 2014 dan Permendagri 20 Tahun 2018. Penyusunan RKP Desa Penyusunan RPJMDesa Penyusunan RAB Penyusunan APBDesa Advokasi dan Pengelolaan Data + Pembentukan Tim Penyusun RKPDesa Pencermatan RPJMDesa Penentuan isu prioritas pembanguna n Desa Penyandingan data Desa Penyusunan dan Penetapan RKPDesa Penyusunan APBDesa 1 2 3 4 13
  • 14. 14 Peran Pemerintah Daerah dalam Mendukung Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 05 04 03 02 01 LINGKUNGAN INKLUSIF • Ketersediaan data kelompok rentan. • Mainstreaming isu inklusifitas dalam dokumen perencanaan penganggaran. • Sarana-prasarana publik, program Pemerintah, dan kesempatan ekonomiyang inklusif. REGISTRASI SOSIAL 1. Pendataan dilakukan lintas OPD dan Pemerintah Desa (misalnya: optimalisasi SLRT, Puskesos). 2. Pendataan tingkat desa melalui SID. 3. Penargetan satu pintu melalui Dinas Sosial. KELEMBAGAAN DAN KAPASITAS SDM 1. Penguatan peran TKPKD. 2. Peningkatan kapasitas SDM pelaksana program kesejahteraan sosial. 3. Pemanfaatan data untuk perencanaan dan penganggaran berbasis bukti. REGULASI & KOMITMEN POLITIK Regulasi dan komitmen politik yang mendukung pengembangan monograf desa, pemutakhiran data desa dan lingkungan inklusif. PENDANAAN • Komitmen penyediaan alokasi anggaran pendataan & monograf desa. • Inisiasi pendirian Puskesos, penguatan layanan terpadu dan partisipatif melalui dana desa. 14
  • 15. BEBERAPA PROGRAM/KEGIATAN UJI COBA DI PROV DI. YOGYAKARTA ▪ Ujicoba Pelaksanaan Digitalisasi Monografi Desa/Kelurahan ▪ Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas ▪ Pelaksanaan Layanan Lansia Terintegrasi (LLT)
  • 16. Uji Coba Pelaksanaan Digitalisasi Monografi Desa/Kelurahan ASESMEN PEREKRUTAN SDM DMD/K PELATIHAN • Saat ini sedang tahap perekrutan pendamping desa/kelurahan dan Koordinator Daerah. • Pendamping diusulkan berasal dari perangkat desa maupun non- perangkat desa. • Koordinator Daerah berasal dari individu yang dianggap berpengalaman mengelola program. • Pelatihan dirancanakan pada minggu ke 2 bulan September. • Peserta yang akan dilatih adalah; Pemerintah Kota Yogyakata (Bappeda dan Dinsos), Kecamatan, Perangkat Kelurahan dan Pendamping DMD/K. 16 Asesmen di 10 Kelurahan Terpilih 4 Kelurahan uji coba • Wirogunan, • Kotabaru, • Sosromenduran, dan • Cokrodiningratan. • Data penduduk miskin dan penerima bantuan tersedia namun belum terhubung dengan Pusat. • Kelurahan tidak memiliki akses ke data termutakhirkan, • Kelurahan memiliki sistem pelayanan untuk masyarakat Jogja dengan nama Jogja Smart Service (JSS). Hasil Asesment
  • 17. Perkembangan Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) Berbasis Komunitas di 3 Desa/Kelurahan Uji Coba Provinsi D.I. Yogyakarta Banyuraden (Sleman-DIY) Guwosari (Bantul-DIY) Wirogunan (Yogyakarta-DIY) Sayekti Rahayu Tempat Gedung dua lantai bekas Puskesmas Tim Inti Desa 1. Sri Surani, Senior Case Manager 2. Yuli Murjiati, Manajer Kasus 3. Niya Yuniastuti, Pelaksana Manajer Kasus 4. Murajiyem, Programmer Lansia Aktif 5. Umaroh Nurjanah, LLT Banyuraden 6. Muhajir, LLT Banyuraden 7. Eko Yuniati, LLT Banyuraden Tempat Kantor Desa Tim Inti Desa 1. dr. Agus Wibowo, Senior Case Manager 2. Siti Fariyana, PelaksanaManajer Kasus 3. Waziri, Programmer Lansia Aktif 4. Sutriyana, LLT Guwosari 5. M. Mustangin, LLT Guwosari 6. Siti R., Manajer Kasus 7. Sri Purwanti Lestari, LLT Guwosari 8. Purdiningtyas, LLT Guwosari 9. Anung N., LLT Guwosari Manajer Operasional Yuli Nuryanti Tempat Kantor Kelurahan Tim Inti Desa 1. Hariyanti, Senior Case Manager 2. Sri Hartati, Manajer Kasus 3. Sumarni, Pelaksana Manajer Kasus 4. Anastasia Mudjiah Sucipto SW, Programmer Lansia Aktif 5. dr. Desi Amalia, Puskesmas 6. Tri Suharti, LLT Wirogunan 7. Enirum A., stutiyaningsih, LLT Wirogunan Andi Maulana Manajer Operasional Manajer Operasional Pemutakhiran Data Lansia 1. Input Lansia Baru di Desa Banyuraden, Guwosari dan Wirogunan kedalam PDS (10 Lansia Desa Guwosari, 12 Lansia Desa Wirogunan, 13 Lansia Desa Banyuraden). 2. Input data lansia yang telah dimutakhirkan manual pada SILANI DIGITAL PLATFORM. Rujukan Kasus 1. Penilaian Kebutuhan Komprehensif (CNA) bagi lansia terindikasi PJP dan pemerlu Preventif PJP tanpa caregiver. 2. Rujukan kasus bagi lansia baik ke fasilitas kesehatan maupun kunjungan rumah oleh tenaga medis. Peningkatan Kapasitas Tim LLT 1. Kunjungan pembelajaran Program Peningkatan Kapasitas Tim LLT ke Singapura (26 -29 Juli 2022). 2. Pelatihan 5 modul kolaborasi peningkatan kapasitas. 3. Pelatihan Pemutakhiran Data Lansia bagi Tim LLT Banyuraden, Guwosari, dan Wirogunan) menggunakan Platform Digital Silani (PDS) pada 22-23 Juni 2022.
  • 18. Potensi APBD dalam Mendukung Stranas Kelanjutusiaan 18 2 3 4 5 1 Penghormatan, Pelindungan dan Pemenuhan terhadap Hak Lanjut Usia terhadap Hak Lanjut Usia. Peningkatan Pelindungan Sosial, Jaminan Pendapatan dan Kapasitas Individu. Pembangunan Masyarakat dan Lingkungan Ramah Lanjut Usia. Peningkatan Derajat Kesehatan dan Kualitas Lanjut Usia. Penguatan Kelembagaan Pelaksana Program Kelanjutusiaan. Lansia Mandiri, Sejahtera, dan Bermartabat Pengelolaan Data Fakir Miskin (termasuk lansia) Cakupan Daerah Dukungan APBD dalam Menjalankan Strategi Nasional Kelanjutusiaan (Perpres 88/2021) Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Sosial: Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Telantar • Pemberdayaan Lembaga kemasyarakatan yang Bergerak di Bidang Pemberdayaan Desa dan Lembaga Adat (PKK memberdayakan kelompok Lansia) SPM Sosial: Pemberdayaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) SPM Kesehatan: Pengembangan dan Pelaksanaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Non Yandas Pembangunan Keluarga: Pembentukan Bina Keluarga Lansia (BKL) Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Kesehatan: • Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Dasar Melalui Pendekatan Keluarga (Kunjungan keluarga) • Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
  • 19. Amanat PP 70/2019 tentang Rencana Induk Penyandang Disabilitas Koordinasi Penetapan RAN PD dan Penyusunan RAD PD Provinsi Progress penyusunan RAD PD Di Yogya Peraturan yang telah ada di DI Yogya Pemerintah Daerah menyusun Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas yang ditetapkan oleh Gubernur. FGD Penyusunan RAD PD untuk menyesuaikan Peraturan Daerah per sektor yang sudah ada. Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta No.4/2012 Tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas Sebagai dasar pembangunan inklusif di DI Yogyakarta. Koordinator penyusunan Rencana Aksi Daerah adalah BAPPEDA. 19