SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
LAPORAN KULIAH LAPANGAN
TAKSONOMI TUMBUHAN
Kecamatan Begalung, Kelurahan Gates, Taman Nirwana
21 Oktober 2018
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Kuliah Lapangan Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah
OLEH
KELOMPOK 29
BIOLOGI D
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
LAPORAN KULIAH LAPANGAN
TAKSONOMI TUMBUHAN
Kecamatan Begalung, Kelurahan Gates, Taman Nirwana
21 Oktober 2018
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Kuliah Lapangan Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah
OLEH
KELOMPOK 29
Arfah Sri Rahayu
Elsa Dwi Saputri
Fadhila Humaira
Faiza Octa
Febriani Dika Suyendra
Ferry Andista
Nindi Maiyora
Novia Anas Putri
Nurfadillatun Nisa Wijaya
Rezki Maulana Putra
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Kuliah Lapangan Taksonomi
Tumbuhan sesuai dengan waktu yang telah diberikan, dalam penyusunan laporan ini
masih jauh dari kesempurnaan namun demikian penyusun telah berusaha semaksimal
mungkin agar hasil dari tulisan ini tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang
ada.
Atas dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis bisa menyelesaikan laporan
ini. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen
yang mengajar mata kuliah Taksonomi Tumbuhan yang memberikan pengajaran dan
arahan dalam penyusunan laporan ini, dan tidak lupa kepada kakak-kakak asisten serta
teman-teman semua yang telah ikut berpartisipasi membantu penulis dalam upaya
penyusunan Laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, karena
tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan laporan ini, dan mudah-mudahan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Padang, 14 Oktober 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1
Latar Belakang Kuliah Lapangan......................................................... 1
Tujuan Kuliah Lapann.......................................................................... 1
Waktu dan Tempat Kuliah Lapangan .................................................. 2
Deskripsi Wilayah................................................................................ 2
Peta dan Foto Lokasi Kuliah Lapangan ............................................... 3
BAB II. PETA KONSEP.......................................................................................... 4
BAB II. ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA.............................................................. 18
Alat dan Bahan................................................................................... 18
Cara Kerja.......................................................................................... 19
BAB IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN............................................... 25
Tabel Pengamatan.............................................................................. 25
Hasil Pengmatan dan Pembahasan..................................................... 25
BAB V. PENUTUP................................................................................................ 44
Kesimpulan ........................................................................................ 44
Saran .................................................................................................. 44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A.
B.
C.
D.
E.
A.
B.
A.
B.
A.
B.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyaknya jenis tumbuhan yang berbeda-beda, memiliki struktur dan ciri khas
yang berbeda-beda pula. Kadang banyak pula yang terdapat di tempat yang sulit
dijangkau ataupun suatu saat akan punah. Dalam hal ini kita akan mengalami
kesulitan untuk mengenal dan mempelajari dan menyusun klasifikasi tumbuhan-
tumbuhan yang ada ataupun pernah ada. Usaha yang dapat kita lakukan untuk
mengatasi kesulitan itu salah satunya adalah dengan cara mengoleksi dan
mengawetkan tumbuhan tersebut, yang disebut dengan spesimen herbarium.
Kuliah lapangan ini di adakan untuk memudahkan dalam pengidetifikasian
dan pendiskripsian tumbuhan dengan pengamatan yang cermat, sehingga dengan
begitu dapat mengelompokkan tumbuhan tersebut kedalam tingkatan takson yang
sesuai, sebagaimana yang telah dipelajari selama perkuliahan.
Ditemukannya berbagai jenis tumbuh-tumbuhan itu bisa menambah
pengetahuan dan pengaplikasian teori perkuliahan yang telah diberikan sekaligus
untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi tentang objek-objek yang
selama ini dipraktikumkan.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan kuliah lapangan Morfologi Tumbuhan ini adalah:
1. Memenuhi tugas Taksonomi Tumbuhan.
2. Mahasiswa dapat mengenal habitat dari tumbuhan.
3. Mahasiswa dapat mengenal ciri – ciri tumbuhan secara morfologi, habitat
dan sebagainya.
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi objek dari ciri morfologi dan ciri lain
yang tampak dari objek.
5. Mahasiswa mampu membuat awetan basah (dengan menggunakan alkohol
dan FAA) dan awetan kering ( dengan membuat herbarium).
6. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan mengenai taksonomi tumbuhan.
7. Mahasiswa memperoleh pengalaman langsung, baik di lapangan maupun
dalam pembuatan laporan.
C. Waktu dan Tempat
Hari / tanggal : Minggu, 21 Oktober 2018
Pukul : 14.00 s/d selesai
Tempat : Kecamatan Begalung, Kelurahan Gates, Taman Nirwana
D. Deskripsi Daerah
Taman Raya Hutan Bung Hatta adalah daerah yang berada di kecamata
Lubuak Kilangan,Kelurahan Indaruang, Sumatera barat. Lokasi kuliah lapangan
ini masih berada 18 km dari Kota Padang sebelah timur. Daerah ini terdiri dari
berbagai macam habitat seperti hutan, perbukitan, dan ada sedikit pemukiman
penduduk setempat. Hutan ini digunakan sebagai area wisata oleh permerintahan
setempat ,karena masih termasuk hutan yang di lindungi.
Berada pada ketinggian 400-1.300 meter di atas permukaan laut, Taman
Hutan Raya Bung Hatta memiliki beragam jenis tanaman, seperti Raflesia
Gaduansi, Balangphora sp, Amorphopalus (bunga bangkai), anggrek alam dan
binatang yang dilindungi, seperti siamang, kambing hutan, tapir, beruang, harimau
Sumatra, burung kuau, dan lainnya. Pengunjung dapat berjalan melalui jalur
treking untuk menikmati udara yang segar berbagai macam tanaman, dan
binatang. Di sini pengunjung juga dapat bersantai di area tingginya sambil melihat
pemandangan kota Padang dengan Samudera Hindia sebagai latar belakangnya.
Suhu udara di Taman Hutan Raya Bung Hatta diperkirakan antara 13°C hingga
26°C. Di tempat ini juga tersedia area perkemahan, guesthouse, dan tempat untuk
penelitian.
E. Peta Lokasi
Gambar 1. Peta lokasi
Lokasi Kuliah Lapangan
BAB III
ALAT BAHAN DAN CARA KERJA
A. Alat dan Bahan
Alat:
1. Cutter / pisau/ gunting tanaman
2. Kantong plastik 20 kg
3. Plastik 1/2 kg
4. Koran sebanyak 2 terbitan
5. Kertas kardus ukuran 40 X 30 cm
6. Tali rafia secukupnya
7. Kertas label ukuran 4 X 3 sebanyak 30 buah
8. Pensil
9. Karung plastik
10. Kertas Monting
11. Benang
12. Jarum jahit
13. Kertas kalkir
Bahan:
1. Larutan alkohol 96 %
2. Larutan FAA
A. Cara Kerja Kuliah Lapangan
Dalam kuliah lapangan perlu dilakukan langkah-langkah yang baik untuk
melakukan kegiatan ini. Tata cara kerja kuliah lapangan ini adalah sebagai berikut:
1. Praktikan melakukan kuliah lapangan di Taman Hutan Raya Bung Hatta, Kecamatan
Lubuak Kilangan, Kelurahan Indarung, Padang. Setiap praktikan dibagi ke dalam
beberapa kelompok besar, dan melakukan pengkoleksian terhadap objek dari mata
kuliah Morfologi Tumbuhan.
2. Kegiatan dimulai dari pendakian bukit dekat Taman Hutan Raya Bung Hatta, praktikan
sudah mulai mengambil spesies terhadap objek Morfologi Tumbuhan.
3. Setiap individu mengambil satu species yang belum pernah dipraktikumkan sebanyak
3 spesies. Dua potong untuk dijadikan herbariun, dan satu potong untuk dibawa pulang
sebagai pedoman untuk membuat laporan.
4. Setelah dirasa cukup, maka tiap individu mengumpulkan hasil koleksiannya di dalam
kelompok kecil untuk proses pemberian label. Kemudian melakukan proses identifikasi
sementara.
5. Setelah selesai diidentifikasi, untuk menjaga agar objek yang didapat bisa bertahan
maka dilakukan pengawetan, yaitu dengan pembuatan herbarium.
Herbarium dapat dibuat dalam 2 cara yaitu:
a. Herbarium Kering
Herbarium ini dapat dibuat dalam beberapa tahapan yaitu:
1. Koleksi
Pengkoleksian dari species adalah dengan memperhatikan keadaan morfologis,
habitus, lokasi pengambilan sampel, habitat, dan ekologi, dan kegunaannya pada daerah
yang dikoleksi.
2. Pengawetan di lapangan
Setelah didapat koleksi di lapangan kemudian dilakukan pengawetan dengan
menyusun sampel tadi di dalam koran, diberi label, dan kemudian ditumpuk, untuk
kemudain diikat kencang dengan tali rafia, dan diberi alkohol 96% sampai basah dan
dimasukkan ke dalam kantong plastik dan diikat hingga tidak ada udara yang dapat
keluar masuk.
3. Pengapitan
Koleksi yang telah diawetkan di lapangan dikeluarkan dan dimasukkan ke
dalam oven dengan melapisi spesimen tersebut dengan kertas karton per sepuluh
spesimen (ukuran kardus 40x30), dan diikat dan ditunggu dalam 3 hari.
4. Pemisahan dan Pengelompokan
Setelah spesimen kering maka dipisahkan dari koran, dan disusun berdasarkan
nomor koleksi di lapangan.
5. Pemberian Label
Label setiap spesimen yang telah kering dengan isi tabel adalah tanggal
koleksi(date), collector (nama orang yang mengoleksi), nomor collector (nomor urut
kolekasi tiap spesies), family (nama suku tumbuhan), spesies(nama jenis), lokasi, nama
daerah kecil dari lokasi kuliah lapangan
6. Penempelan (mounting)
Mounting adalah penempelan spesimen yang telah kering pada kertas
mounting dengan cara menjahitkannnya dengan benang. Diberi label di sudut kanan
bawah
7. Penyimpanan Herbarium
Herbarim yang telah selesai dimounting dan diberi label disimpan pada tempat
yang tidak dapat dihinggapi debu dan serangga.
b. Herbarium Basah
Pembuatan herbarium ini adalah dengan meletakkan spesimen yang akan
diwetkan seperti fungi di dalam botol yang berisi cairan pengawet. Cara pengawetan ini
dapat dilakukan pada species yang berukuran kecil. Cairan pengawet yang digunakan
adalah formalin 4 %, atau FAA 90 %, atau alkohol 70 %. Objek yang akan diawetkan
dimasukkan ke dalam wadah yang berisi larutan tadi, dan ditutup agar tidak mudah
menguap.
Setelah selesai pembuatan herbarium, maka praktikan wajib untuk membuat
laporan kuliah lapangan berdasarkan ketentuan yang telah ditulis tadi, dan dikumpulkan
menjelang ujian praktikum sebagai tiket untuk ikut ujian.
BAB III
METODE PENGAMATAN
A. Alat dan Bahan
1. Alat.
Alat yang dibutuhkan untuk Kuliah Lapangan Morfologi Tumbuhan yaitu:
a. Botol selai
b. Pisau cutter
c. Pensil
d. Pena
e. Buku sumber
f. Kamera
g. Jarum jahit
h. Oven
2. Bahan.
Bahan yang di gunakan untuk Kuliah Lapangan Morfologi Tumbuhan yaitu :
a. Koran
b. Kantong plastik 10 kg
c. Kardus ukuran 30 x 40 cm
d. Tali rafia
e. Kertas label ukuran 3 x 2 cm
f. Kertas mounting
g. Kertas kalkir
h. Benang jagung
i. Larutan alkohol 96 %
j. Larutan FFA
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah lapangan ini dilaksanakan di Korong Lansano, Kanagarian Sikucur,
Kampung Dalam, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Dalam kuliah lapangan ini
mahasiswa dituntut untuk mencari tumbuhan monokotil dan dikotil. Yang
nantinya dengan spesies yang didapatkan tersebut mahasiswa bisa lebih mengerti
tentang morfologi dari tumbuhan mulai dari akar, batang, daun, bunga, buah,
dan biji. Dan setiap tumbuhan itu mempunyai perbedaan bentuk bagian-
bagiannya sesuai dengan habitat tempat di temukannya maupun fungsi dari
bagian itu sendiri.
Dengan kuliah lapangan kita dapat menemukan objek yang bervariasi
langsung pada habitat aslinya, sehingga dapat menambah khasanah pengetahuan
dan pengalaman mahasiswa.
Pada saat kuliah lapangan diambil sampel dari tanaman yang ditemukan
untuk dibuat herbarium. Herbarium dibuat untuk koleksi laboratorium botani
dan bahan bantu ajar generasi berikutnya.
B. Saran
Dilihat dari pengalaman kuliah lapangan yang telah di laksanakan, maka ada
beberapa saran agar kuliah lapangan ke depannya menjadi lebih baik lagi,
diantaranya :
1. Diharapkan pada kuliah lapangan selanjutnya dapat dilakukan pada tempat
yang jumlah spesies monokotil dan dikotil yang lebih beragam. Agar didapat
jenis tumbuhan yang lebih bervariasi.
2. Pengambilan objek diutamakan pada jenis yang langka agar dapat
memperbanyak koleksi herbarium di Laboratorium Biologi.
3. Untuk kuliah lapangan selanjutnya pengambilan objek di lapangan sebaiknya
seperlunya saja. Agar tidak merusak lingkungan sekitar.
GYMNOSPERMAE
Classis
Cycadinae
Ordo
Cycadales
Familia
Cycadaceae
Classis
Ginkyonae
Ordo
Ginkioales
Familia
Ginkioaceae
Classis
Coniferinae
Ordo
Coniferales
Familia
Pinaceae
Classis
Gnetinae
Ordo
Gnetinales
Familia
Gnetaceae
494

More Related Content

Similar to LAPORAN_KULIAH_LAPANGAN_EKOLOGI_TUMBUHAN.docx

Pedoman praktikum (autosaved) (autosaved) 1
Pedoman praktikum (autosaved) (autosaved) 1Pedoman praktikum (autosaved) (autosaved) 1
Pedoman praktikum (autosaved) (autosaved) 1zaidan p negara
 
Tugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebuTugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebuIkha Linzaykarisma
 
Studi landskap hutan desa pattaneteang kabupaten bantaeng
Studi landskap hutan desa pattaneteang kabupaten bantaengStudi landskap hutan desa pattaneteang kabupaten bantaeng
Studi landskap hutan desa pattaneteang kabupaten bantaengNaufal Achmad
 
11 sumberdaya-alam-hutan
11 sumberdaya-alam-hutan11 sumberdaya-alam-hutan
11 sumberdaya-alam-hutanKoran Bekas
 
Contoh makalah pengelolaan lansekap
Contoh makalah pengelolaan lansekapContoh makalah pengelolaan lansekap
Contoh makalah pengelolaan lansekapsempiternal99
 
bae37d04f2b5f9a659b67cd537fe0f91ee51.pdf
bae37d04f2b5f9a659b67cd537fe0f91ee51.pdfbae37d04f2b5f9a659b67cd537fe0f91ee51.pdf
bae37d04f2b5f9a659b67cd537fe0f91ee51.pdfIsoSuwarso1
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...Repository Ipb
 
10394-62940-1-PB.pdf
10394-62940-1-PB.pdf10394-62940-1-PB.pdf
10394-62940-1-PB.pdfcahyadi1969
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...Repository Ipb
 
Laporan TPTA TIB Program Diploma IPB
Laporan TPTA TIB Program Diploma IPBLaporan TPTA TIB Program Diploma IPB
Laporan TPTA TIB Program Diploma IPBRifky Bachtiar
 
Acara 5 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 5 Praktikum Dasar-dasar EkologiAcara 5 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 5 Praktikum Dasar-dasar EkologiAinal Chaza
 
LAPORAN TETAP MESIN PRODUKSI PERTANIAN
LAPORAN TETAP MESIN PRODUKSI PERTANIANLAPORAN TETAP MESIN PRODUKSI PERTANIAN
LAPORAN TETAP MESIN PRODUKSI PERTANIANkhalifahadrianiputri
 
MANAJEMEN MIKROKLIMAT PADA PEMELIHARAAN AYAM PEMBIBIT BROILER FASE LAYER DI F...
MANAJEMEN MIKROKLIMAT PADA PEMELIHARAAN AYAM PEMBIBIT BROILER FASE LAYER DI F...MANAJEMEN MIKROKLIMAT PADA PEMELIHARAAN AYAM PEMBIBIT BROILER FASE LAYER DI F...
MANAJEMEN MIKROKLIMAT PADA PEMELIHARAAN AYAM PEMBIBIT BROILER FASE LAYER DI F...Dewi Purwati
 
Food security paper-summary
Food security paper-summaryFood security paper-summary
Food security paper-summaryEla Afellay
 

Similar to LAPORAN_KULIAH_LAPANGAN_EKOLOGI_TUMBUHAN.docx (20)

Makalah dekor taman
Makalah dekor tamanMakalah dekor taman
Makalah dekor taman
 
Pedoman praktikum (autosaved) (autosaved) 1
Pedoman praktikum (autosaved) (autosaved) 1Pedoman praktikum (autosaved) (autosaved) 1
Pedoman praktikum (autosaved) (autosaved) 1
 
Tugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebuTugas pengantar bioteknologi tebu
Tugas pengantar bioteknologi tebu
 
Nata de Bankin
Nata de BankinNata de Bankin
Nata de Bankin
 
Rktm kp karang agung
Rktm kp karang agungRktm kp karang agung
Rktm kp karang agung
 
Studi landskap hutan desa pattaneteang kabupaten bantaeng
Studi landskap hutan desa pattaneteang kabupaten bantaengStudi landskap hutan desa pattaneteang kabupaten bantaeng
Studi landskap hutan desa pattaneteang kabupaten bantaeng
 
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-iiBahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
Bahan ajar psd_l_b_.bab_i-ii
 
Rktm kp kayuagung
Rktm kp kayuagungRktm kp kayuagung
Rktm kp kayuagung
 
11 sumberdaya-alam-hutan
11 sumberdaya-alam-hutan11 sumberdaya-alam-hutan
11 sumberdaya-alam-hutan
 
Contoh makalah pengelolaan lansekap
Contoh makalah pengelolaan lansekapContoh makalah pengelolaan lansekap
Contoh makalah pengelolaan lansekap
 
bae37d04f2b5f9a659b67cd537fe0f91ee51.pdf
bae37d04f2b5f9a659b67cd537fe0f91ee51.pdfbae37d04f2b5f9a659b67cd537fe0f91ee51.pdf
bae37d04f2b5f9a659b67cd537fe0f91ee51.pdf
 
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...
 
10394-62940-1-PB.pdf
10394-62940-1-PB.pdf10394-62940-1-PB.pdf
10394-62940-1-PB.pdf
 
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN FLAVONOID DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus...
 
Laporan TPTA TIB Program Diploma IPB
Laporan TPTA TIB Program Diploma IPBLaporan TPTA TIB Program Diploma IPB
Laporan TPTA TIB Program Diploma IPB
 
Acara 5 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 5 Praktikum Dasar-dasar EkologiAcara 5 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 5 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
 
LAPORAN TETAP MESIN PRODUKSI PERTANIAN
LAPORAN TETAP MESIN PRODUKSI PERTANIANLAPORAN TETAP MESIN PRODUKSI PERTANIAN
LAPORAN TETAP MESIN PRODUKSI PERTANIAN
 
MANAJEMEN MIKROKLIMAT PADA PEMELIHARAAN AYAM PEMBIBIT BROILER FASE LAYER DI F...
MANAJEMEN MIKROKLIMAT PADA PEMELIHARAAN AYAM PEMBIBIT BROILER FASE LAYER DI F...MANAJEMEN MIKROKLIMAT PADA PEMELIHARAAN AYAM PEMBIBIT BROILER FASE LAYER DI F...
MANAJEMEN MIKROKLIMAT PADA PEMELIHARAAN AYAM PEMBIBIT BROILER FASE LAYER DI F...
 
Food security paper-summary
Food security paper-summaryFood security paper-summary
Food security paper-summary
 
Outing clas
Outing clasOuting clas
Outing clas
 

More from AgathaHaselvin

PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxPORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxAgathaHaselvin
 
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxPhylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxAgathaHaselvin
 
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptxSel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptxAgathaHaselvin
 
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxGenetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxAgathaHaselvin
 
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptxPPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptxAgathaHaselvin
 
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxSEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxAgathaHaselvin
 
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxSejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxAgathaHaselvin
 
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxREGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxAgathaHaselvin
 
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxRESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxAgathaHaselvin
 
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxTANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxAgathaHaselvin
 
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxPLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxAgathaHaselvin
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxAgathaHaselvin
 
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxPPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxAgathaHaselvin
 
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxPresentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxAgathaHaselvin
 
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxkendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxAgathaHaselvin
 
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxBentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxAgathaHaselvin
 
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptAgathaHaselvin
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptAgathaHaselvin
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptAgathaHaselvin
 
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptPlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptAgathaHaselvin
 

More from AgathaHaselvin (20)

PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxPORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
 
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxPhylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
 
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptxSel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
 
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxGenetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
 
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptxPPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
 
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxSEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
 
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxSejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
 
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxREGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
 
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxRESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
 
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxTANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
 
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxPLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
 
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxPPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
 
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxPresentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
 
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxkendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
 
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxBentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
 
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptPlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
 

Recently uploaded

Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptxKennisRozana3
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf2021515943
 

Recently uploaded (12)

Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
 

LAPORAN_KULIAH_LAPANGAN_EKOLOGI_TUMBUHAN.docx

  • 1. LAPORAN KULIAH LAPANGAN TAKSONOMI TUMBUHAN Kecamatan Begalung, Kelurahan Gates, Taman Nirwana 21 Oktober 2018 Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kuliah Lapangan Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah OLEH KELOMPOK 29 BIOLOGI D JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2018
  • 2. LAPORAN KULIAH LAPANGAN TAKSONOMI TUMBUHAN Kecamatan Begalung, Kelurahan Gates, Taman Nirwana 21 Oktober 2018 Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kuliah Lapangan Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah OLEH KELOMPOK 29 Arfah Sri Rahayu Elsa Dwi Saputri Fadhila Humaira Faiza Octa Febriani Dika Suyendra Ferry Andista Nindi Maiyora Novia Anas Putri Nurfadillatun Nisa Wijaya Rezki Maulana Putra JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2018
  • 3. KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Kuliah Lapangan Taksonomi Tumbuhan sesuai dengan waktu yang telah diberikan, dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan namun demikian penyusun telah berusaha semaksimal mungkin agar hasil dari tulisan ini tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang ada. Atas dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis bisa menyelesaikan laporan ini. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen yang mengajar mata kuliah Taksonomi Tumbuhan yang memberikan pengajaran dan arahan dalam penyusunan laporan ini, dan tidak lupa kepada kakak-kakak asisten serta teman-teman semua yang telah ikut berpartisipasi membantu penulis dalam upaya penyusunan Laporan ini. Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, karena tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini, dan mudah-mudahan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Padang, 14 Oktober 2018 Penulis
  • 4. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI......................................................................................................... ii DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. iii DAFTAR TABEL ................................................................................................... iv BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................ 1 Latar Belakang Kuliah Lapangan......................................................... 1 Tujuan Kuliah Lapann.......................................................................... 1 Waktu dan Tempat Kuliah Lapangan .................................................. 2 Deskripsi Wilayah................................................................................ 2 Peta dan Foto Lokasi Kuliah Lapangan ............................................... 3 BAB II. PETA KONSEP.......................................................................................... 4 BAB II. ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA.............................................................. 18 Alat dan Bahan................................................................................... 18 Cara Kerja.......................................................................................... 19 BAB IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN............................................... 25 Tabel Pengamatan.............................................................................. 25 Hasil Pengmatan dan Pembahasan..................................................... 25 BAB V. PENUTUP................................................................................................ 44 Kesimpulan ........................................................................................ 44 Saran .................................................................................................. 44 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A. B. C. D. E. A. B. A. B. A. B.
  • 5. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyaknya jenis tumbuhan yang berbeda-beda, memiliki struktur dan ciri khas yang berbeda-beda pula. Kadang banyak pula yang terdapat di tempat yang sulit dijangkau ataupun suatu saat akan punah. Dalam hal ini kita akan mengalami kesulitan untuk mengenal dan mempelajari dan menyusun klasifikasi tumbuhan- tumbuhan yang ada ataupun pernah ada. Usaha yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kesulitan itu salah satunya adalah dengan cara mengoleksi dan mengawetkan tumbuhan tersebut, yang disebut dengan spesimen herbarium. Kuliah lapangan ini di adakan untuk memudahkan dalam pengidetifikasian dan pendiskripsian tumbuhan dengan pengamatan yang cermat, sehingga dengan begitu dapat mengelompokkan tumbuhan tersebut kedalam tingkatan takson yang sesuai, sebagaimana yang telah dipelajari selama perkuliahan. Ditemukannya berbagai jenis tumbuh-tumbuhan itu bisa menambah pengetahuan dan pengaplikasian teori perkuliahan yang telah diberikan sekaligus untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi tentang objek-objek yang selama ini dipraktikumkan. B. Tujuan Adapun tujuan dari kegiatan kuliah lapangan Morfologi Tumbuhan ini adalah: 1. Memenuhi tugas Taksonomi Tumbuhan. 2. Mahasiswa dapat mengenal habitat dari tumbuhan. 3. Mahasiswa dapat mengenal ciri – ciri tumbuhan secara morfologi, habitat dan sebagainya. 4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi objek dari ciri morfologi dan ciri lain yang tampak dari objek.
  • 6. 5. Mahasiswa mampu membuat awetan basah (dengan menggunakan alkohol dan FAA) dan awetan kering ( dengan membuat herbarium). 6. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan mengenai taksonomi tumbuhan. 7. Mahasiswa memperoleh pengalaman langsung, baik di lapangan maupun dalam pembuatan laporan. C. Waktu dan Tempat Hari / tanggal : Minggu, 21 Oktober 2018 Pukul : 14.00 s/d selesai Tempat : Kecamatan Begalung, Kelurahan Gates, Taman Nirwana D. Deskripsi Daerah Taman Raya Hutan Bung Hatta adalah daerah yang berada di kecamata Lubuak Kilangan,Kelurahan Indaruang, Sumatera barat. Lokasi kuliah lapangan ini masih berada 18 km dari Kota Padang sebelah timur. Daerah ini terdiri dari berbagai macam habitat seperti hutan, perbukitan, dan ada sedikit pemukiman penduduk setempat. Hutan ini digunakan sebagai area wisata oleh permerintahan setempat ,karena masih termasuk hutan yang di lindungi. Berada pada ketinggian 400-1.300 meter di atas permukaan laut, Taman Hutan Raya Bung Hatta memiliki beragam jenis tanaman, seperti Raflesia Gaduansi, Balangphora sp, Amorphopalus (bunga bangkai), anggrek alam dan binatang yang dilindungi, seperti siamang, kambing hutan, tapir, beruang, harimau Sumatra, burung kuau, dan lainnya. Pengunjung dapat berjalan melalui jalur treking untuk menikmati udara yang segar berbagai macam tanaman, dan binatang. Di sini pengunjung juga dapat bersantai di area tingginya sambil melihat pemandangan kota Padang dengan Samudera Hindia sebagai latar belakangnya. Suhu udara di Taman Hutan Raya Bung Hatta diperkirakan antara 13°C hingga
  • 7. 26°C. Di tempat ini juga tersedia area perkemahan, guesthouse, dan tempat untuk penelitian. E. Peta Lokasi Gambar 1. Peta lokasi
  • 8. Lokasi Kuliah Lapangan BAB III ALAT BAHAN DAN CARA KERJA A. Alat dan Bahan Alat: 1. Cutter / pisau/ gunting tanaman 2. Kantong plastik 20 kg 3. Plastik 1/2 kg 4. Koran sebanyak 2 terbitan 5. Kertas kardus ukuran 40 X 30 cm 6. Tali rafia secukupnya 7. Kertas label ukuran 4 X 3 sebanyak 30 buah 8. Pensil 9. Karung plastik 10. Kertas Monting
  • 9. 11. Benang 12. Jarum jahit 13. Kertas kalkir Bahan: 1. Larutan alkohol 96 % 2. Larutan FAA A. Cara Kerja Kuliah Lapangan Dalam kuliah lapangan perlu dilakukan langkah-langkah yang baik untuk melakukan kegiatan ini. Tata cara kerja kuliah lapangan ini adalah sebagai berikut: 1. Praktikan melakukan kuliah lapangan di Taman Hutan Raya Bung Hatta, Kecamatan Lubuak Kilangan, Kelurahan Indarung, Padang. Setiap praktikan dibagi ke dalam beberapa kelompok besar, dan melakukan pengkoleksian terhadap objek dari mata kuliah Morfologi Tumbuhan.
  • 10. 2. Kegiatan dimulai dari pendakian bukit dekat Taman Hutan Raya Bung Hatta, praktikan sudah mulai mengambil spesies terhadap objek Morfologi Tumbuhan. 3. Setiap individu mengambil satu species yang belum pernah dipraktikumkan sebanyak 3 spesies. Dua potong untuk dijadikan herbariun, dan satu potong untuk dibawa pulang sebagai pedoman untuk membuat laporan. 4. Setelah dirasa cukup, maka tiap individu mengumpulkan hasil koleksiannya di dalam kelompok kecil untuk proses pemberian label. Kemudian melakukan proses identifikasi sementara. 5. Setelah selesai diidentifikasi, untuk menjaga agar objek yang didapat bisa bertahan maka dilakukan pengawetan, yaitu dengan pembuatan herbarium. Herbarium dapat dibuat dalam 2 cara yaitu: a. Herbarium Kering Herbarium ini dapat dibuat dalam beberapa tahapan yaitu: 1. Koleksi Pengkoleksian dari species adalah dengan memperhatikan keadaan morfologis, habitus, lokasi pengambilan sampel, habitat, dan ekologi, dan kegunaannya pada daerah yang dikoleksi. 2. Pengawetan di lapangan Setelah didapat koleksi di lapangan kemudian dilakukan pengawetan dengan menyusun sampel tadi di dalam koran, diberi label, dan kemudian ditumpuk, untuk kemudain diikat kencang dengan tali rafia, dan diberi alkohol 96% sampai basah dan dimasukkan ke dalam kantong plastik dan diikat hingga tidak ada udara yang dapat keluar masuk. 3. Pengapitan
  • 11. Koleksi yang telah diawetkan di lapangan dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam oven dengan melapisi spesimen tersebut dengan kertas karton per sepuluh spesimen (ukuran kardus 40x30), dan diikat dan ditunggu dalam 3 hari. 4. Pemisahan dan Pengelompokan Setelah spesimen kering maka dipisahkan dari koran, dan disusun berdasarkan nomor koleksi di lapangan. 5. Pemberian Label Label setiap spesimen yang telah kering dengan isi tabel adalah tanggal koleksi(date), collector (nama orang yang mengoleksi), nomor collector (nomor urut kolekasi tiap spesies), family (nama suku tumbuhan), spesies(nama jenis), lokasi, nama daerah kecil dari lokasi kuliah lapangan 6. Penempelan (mounting) Mounting adalah penempelan spesimen yang telah kering pada kertas mounting dengan cara menjahitkannnya dengan benang. Diberi label di sudut kanan bawah 7. Penyimpanan Herbarium Herbarim yang telah selesai dimounting dan diberi label disimpan pada tempat yang tidak dapat dihinggapi debu dan serangga. b. Herbarium Basah Pembuatan herbarium ini adalah dengan meletakkan spesimen yang akan diwetkan seperti fungi di dalam botol yang berisi cairan pengawet. Cara pengawetan ini dapat dilakukan pada species yang berukuran kecil. Cairan pengawet yang digunakan adalah formalin 4 %, atau FAA 90 %, atau alkohol 70 %. Objek yang akan diawetkan dimasukkan ke dalam wadah yang berisi larutan tadi, dan ditutup agar tidak mudah menguap.
  • 12. Setelah selesai pembuatan herbarium, maka praktikan wajib untuk membuat laporan kuliah lapangan berdasarkan ketentuan yang telah ditulis tadi, dan dikumpulkan menjelang ujian praktikum sebagai tiket untuk ikut ujian.
  • 13. BAB III METODE PENGAMATAN A. Alat dan Bahan 1. Alat. Alat yang dibutuhkan untuk Kuliah Lapangan Morfologi Tumbuhan yaitu: a. Botol selai b. Pisau cutter c. Pensil d. Pena e. Buku sumber f. Kamera g. Jarum jahit h. Oven 2. Bahan. Bahan yang di gunakan untuk Kuliah Lapangan Morfologi Tumbuhan yaitu : a. Koran b. Kantong plastik 10 kg c. Kardus ukuran 30 x 40 cm d. Tali rafia e. Kertas label ukuran 3 x 2 cm f. Kertas mounting g. Kertas kalkir h. Benang jagung i. Larutan alkohol 96 % j. Larutan FFA
  • 14. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kuliah lapangan ini dilaksanakan di Korong Lansano, Kanagarian Sikucur, Kampung Dalam, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Dalam kuliah lapangan ini mahasiswa dituntut untuk mencari tumbuhan monokotil dan dikotil. Yang nantinya dengan spesies yang didapatkan tersebut mahasiswa bisa lebih mengerti tentang morfologi dari tumbuhan mulai dari akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Dan setiap tumbuhan itu mempunyai perbedaan bentuk bagian- bagiannya sesuai dengan habitat tempat di temukannya maupun fungsi dari bagian itu sendiri. Dengan kuliah lapangan kita dapat menemukan objek yang bervariasi langsung pada habitat aslinya, sehingga dapat menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa. Pada saat kuliah lapangan diambil sampel dari tanaman yang ditemukan untuk dibuat herbarium. Herbarium dibuat untuk koleksi laboratorium botani dan bahan bantu ajar generasi berikutnya. B. Saran Dilihat dari pengalaman kuliah lapangan yang telah di laksanakan, maka ada beberapa saran agar kuliah lapangan ke depannya menjadi lebih baik lagi, diantaranya : 1. Diharapkan pada kuliah lapangan selanjutnya dapat dilakukan pada tempat yang jumlah spesies monokotil dan dikotil yang lebih beragam. Agar didapat jenis tumbuhan yang lebih bervariasi. 2. Pengambilan objek diutamakan pada jenis yang langka agar dapat memperbanyak koleksi herbarium di Laboratorium Biologi. 3. Untuk kuliah lapangan selanjutnya pengambilan objek di lapangan sebaiknya seperlunya saja. Agar tidak merusak lingkungan sekitar.
  • 16.
  • 17. 494