Berdasarkan dokumen tersebut, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya pelestarian keanekaragaman hayati melalui konservasi alam, perlindungan hukum melalui peraturan perundangan, dan penetapan tumbuhan serta hewan nasional melalui Keppres. Upaya konservasi mencakup pelestarian in situ dan ek situ, sedangkan perlindungan hukum dituangkan dalam UU dan peraturan terkait.
3. Sepertinya sih begitu,
lalu apa tindak lanjut
Iya nih, mengapa
pemerintah untuk
ya populasiku
Oke deh..
menangani hewan
semakiin
yang hampir punah
berkurang??
seperti aku???
Ayo kita Beranjak ke home
Kalo begitu, ikuti terus
Semua
pembahasan kita kali
Atau mungkin
Hmm, mungkin
pertanyaanmu
hai
makananmu terbatas
ini mengenai upaya
kamu terjawab
dijaminbanyak
komodo, sepertin
karena populasi
pelestarian
diburu.
deh..
ya kamu sedang
manusia meningkat.
keanekaragaman
bingung.
hayati.
5. Home
kurikulum
Peta konsep
Materi
video
Soal-soal
Kompetensi Dasar
:
3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman
hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai
keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan
dalam berbagai bentuk media informasi.
Tujuan Pembelajaran
: Siswa dapat mengetahui upaya pelestarian dan
mengetahui peraturan pemerintah tentang keanekaragaman hayati di Indonesia
8. Home
kurikulum
Keanekaragaman
Hayati
Upaya Pelestarian
Keanekaragaman
Hayati
Peta konsep
Materi
video
Soal-soal
Menurut
UU
No.
5
tahun
1994, keanekaragaman hayati merupakan
keanekaragaman di antara makhluk hidup dari
semua sumber, termasuk di antaranya
daratan, lautan, dan ekosistem akuatik
(perairan) lainnya, serta komplek-komplek
Ekologi
yang
merupakan
bagian
dari
keanekaragamannya,
mencakup
keanekaragaman dalam spesies, antara
spesies dengan ekosistem. Berdasarkan
definisi
dari
undang-undang
tersebut, keanekaragaman hayati terdiri atas
tiga
tingkatan,
yaitu
keanekaragaman
gen,
keanekaragaman
jenis,
dan
keanekaragaman ekosistem.
10. Home
kurikulum
Keanekaragaman
Hayati
Upaya Pelestarian
Keanekaragaman
Hayati
Konservasi
Usaha
Perlindungan
Melalui Peraturan
Perundangan
Usaha
Perlindungan
Melalui Keppres
Peta konsep
Materi
video
Soal-soal
A. Pelestarian in situ : melakukan perlindungan
tumbuhan dan hewan di dalam habitat aslinya.
1. Cagar Alam
Kawasan
suaka
alam
yang
memiliki
tumbuhan, hewan, ekosistem yang khas sehingga
perlu dilindungi. Contoh : cagar alam gunung
papandayan di Jawa Barat dan cagar alam Bekau
Huhu, di Maluku.
2. Suaka Margasatwa
Kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas
berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa
(hewannya). Contoh : Suaka margasatwa muara
angke, di DKI Jakarta dan Suaka Margasatwa
Tanimbar, di Maluku
11. Home
kurikulum
Peta konsep
Materi
video
Soal-soal
Keanekaragaman
Hayati
Upaya Pelestarian
Keanekaragaman
Hayati
Konservasi
Usaha
Perlindungan
Melalui Peraturan
Perundangan
Usaha
Perlindungan
Melalui Keppres
3. Taman Nasional
Kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem
asli yang dikelola dengan sistem zonasi. Contoh :
Taman Nasional Ujung Kulon, di Banten dan Taman
Nasional Komodo di NTT.
4. Taman Wisata Alam
Kawasan pelestarian alam, tujuan utamanya untuk
kepentingan pariwisata dan rekreasi alam. Contoh :
Taman Wisata Alam Gunung Tampomas, di Jawa
Barat dan Taman Wisata Alam Mangolo, di Sulawesi
Tenggara.
13. Home
kurikulum
Keanekaragaman
Hayati
Upaya Pelestarian
Keanekaragaman
Hayati
Konservasi
Usaha
Perlindungan
Melalui Peraturan
Perundangan
Usaha
Perlindungan
Melalui Keppres
Peta konsep
Materi
video
Soal-soal
B. Pelestarian ek situ :melakukan perlindungan dan
pemeliharaan tumbuhan dan hewan di luar habitat
aslinya.
1. Kebun Botani, yaitu kebun yang mengoleksi
berbagai jenis tumbuhan yang hidup, contoh :
Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Purwodadi Jawa
Timur, dan lain-lain.
2. Kebun Plasma Nutfah, yaitu mirip dengan kebun
koleksi, namun tidak hanya mengembangkan
plasma nutfah, tetapi mencakup bibit tradisional
dan kerabat liarnya.
saat tertentu akan dilepaskan, contoh :
penangkaran penyu.
16. No
1
Nama Hewan
Babi rusa
Perlindungan
PP No.7 & 8 Th. 1999
Habitat Indonesia
Di Sulawesi dan Pulau
Buru
Di Sulawesi
Di Pulau Jawa
Di Kalimantan
Di
Sumatra
dan
Kalimantan
Di
Sumatra
dan
Kalimantan
Di
Kalimantan
dan
Sumatra
Di Sumatra
Di Sumatra, Jawa, dan
Kalimantan
Di Sumatra
Hutan Tropik Indonesia
2
3
4
5
Anoa
Banteng
Bekantah
Beruang Madu
PP No.7 & 8 Th. 1999
PP No.7 & 8 Th. 1999
301/Kpts-II/ 1991
PP No.7 & 8 Th. 1999
6
Beruk
301/Kpts-II/ 1991
7
Binturong
PP No.7 & 8 Th. 1999
8
9
Gajah Asia
Garangan
301/Kpts-II/ 1991
PP No.7 & 8 Th. 1999
10
11
Harimau Sumatra
Kalong
PP No.7 & 8 Th. 1999
301/Kpts-II/ 1991
12
13
14
Kanguru
Kera Hantu
Kijang
PP No.7 & 8 Th. 1999
PP No.7 & 8 Th. 1999
PP No.7 & 8 Th. 1999
Di Papua
Di Sulawesi
Hutan Tropik hingga
ketinggian 2.000 mdiatas
permukaan laut Indonesia
15
Kukang
PP No.7 & 8 Th. 1999
16
17
Landak Jawa
Lutung
PP No.7 & 8 Th. 1999
301/Kpts-II/ 1991
Di Sumatra, Jawa, dan
Kalimantan
Di Jawa dan Madura
Di Sumatra, Jawa, dan
Kalimantan
17. 18
Orang utan
PP No.7 & 8 Th. 1999
Di Kalimantan dan Sumatra
19
Musang Sumatra
301/Kpts-II/ 1991
20
Rusa Air
PP No.7 & 8 Th. 1999
Di Sumatra, jawa,
Sulawesi
Hutan trop[ik basah
rawa-rawa di Indonesia
21
22
23
24
25
Rusa Bawean
Rusa Jawa
Siamang
Tapir
Wau-wau Agile
PP No.7 & 8 Th. 1999
PP No.7 & 8 Th. 1999
PP No.7 & 8 Th. 1999
PP No.7 & 8 Th. 1999
PP No.7 & 8 Th. 1999
Di Pulau Bawean
Di Jawa
Di Sumatra
Di Sumatra
Di Sumatra dan Kalimantan
26
27
Wau-wau Moloh
Ayam Hutan Hijau
PP No.7 & 8 Th. 1999
301/Kpts-II/ 1991
28
29
Ayam Hutan Merah
Bangau Tong-tong
301/Kpts-II/ 1991
PP No.7 & 8 Th. 1999
Di Jawa Barat
Di Jawa dan Nusa Tenggara
Barat
Di Sumatra dan Jawa
Di Wilayah Sunda Besatr
30
Bayan
301/Kpts-II/ 1991
Di Papua dan Maluku Tengah
31
Beo
PP No.7 & 8 Th. 1999
Di Jawa, Bali, Sumatra, dan
Kalimantan
32
33
Bido/elang jawa
Blekok Sawah
301/Kpts-II/ 1991
301/Kpts-II/ 1991
34
35
Cangak Awu
Elang Bondol
301/Kpts-II/ 1991
301/Kpts-II/ 1991
Di seluruh Jawa
Sawah atau area berarir di
Jawa
Di daeah Sunda
Di Sumatra dan Kalimantan
dan
dan
22. Catatan :
Materi ini menggunakan teknik reduksi didaktis dengan
cara reduksi pengabaian dan gambar.
Created by :
Nama : Ta’diyah Basithoh
NIM : 1112016100045
Kelas : Biologi 3 B
Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
(UAS) Media dan Teknologi Pembelajaran IPA Biologi
dengan dosen pengampu Yanti Herlanti, M.Pd.
Program studi pendidikan biologi
Jurusan pendidikan ilmu pengetahuan alam
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
Universitas islam negeri syarif hidayatullah
jakarta
2013
23. Kita harus menjaga
Mereka semua
alam ini denganaku
Hmmm.. Iya, baik
memang sudah
danmelakukan yang
menjaga makhluk
sudah mengerti
Sampai jumpa catty
hidup untukku dan
terbaik yang sudah
sekarang.
mulai mengalami
untuk alam ini.
kepunahan seperti aku.
Pemerintah dan
seluruh lapisan
Gimana
masyarakat tentunya
Oke deh, sekian dulu
komodo, kamu sudah
pertemuan kali ini,
sudah melakukan
mengerti kan
sampai jumpaterbaik
upaya yang komodo.
untuksekarang???alam
pelestarian
ini