Dokumen tersebut membahas perencanaan struktur atas dan bawah untuk sebuah gedung dua lantai dengan menggunakan metode analisis konvensional berdasarkan SNI 03-2847-2002. Struktur atas terdiri dari pelat lantai, balok, dan kolom yang dianalisis menggunakan langkah-langkah perencanaan awal, perhitungan pembebanan, kekakuan, gaya dalam, penulangan. Struktur bawah berupa pondasi tiang panc
2. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
TUJUAN
BATASAN MASALAH
TINJAUAN
PUSTAKA
MANFAAT
METODE PENELITIAN
PRELLIMINARY
DESIGN
PEMBEBANAN
KONVENSIONAL
ANALISA STRUKTUR
SISTEMATIKA PENULISAN
2
TINJAUAN UMUM
METODE ANALISIS
PENYAJIAN LAPORAN
(FLOWCHART DAN
GAMBAR)
3. Latar Belakang :
gedung umum yang berfungsi
untuk pelaksanaan pelayanan,
bangunan struktur bertulang
yang terdiri dari dua lantai.
Pondasi yang dipakai adalah
pondasi tiang pancang.
Perhitungan analisis struktur portal
pada Tugas Akhir ini
menggunakan metode
Konvensional berdasarkan SNI 03-
2847-2002.
tujuan:
1. Merancang gedung dengan
menerapkan tata cara
perencanaan bangunan
beton berdasarkan SNI
03-2847-2002
2. Merancang ulang struktur
gedung berdasarkan SNI 03-
2847-2002,
3. Pemenuhan syarat kelulusan
progam S1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Lambung
Mangkurat
Batasan masalah:
1. Perhitungan besar
pembebanan akibat
bangunan bertingkat dua,
pembebanan pada rangka
atap hanya dihitung sebagai
beban titik.
2. Perhitungan gaya-gaya
dalam menggunakan
program Staad-Pro.
3. Perhitungan penulangan
pada portal melintang dan
memanjang, pada portal
yang simetris perhitungan
diwakili satu portal saja
4. Perhitungan gempa.
manfaat:
Secara teoritis diharapkan dapat
memberikan manfaat dan
informasi secara lebih detail
dalam tata-cara perencanaan
struktur beton bertulang
berdasarkan SNI 03-2847-2002.
Sistematika penulisan:
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV PERHITUNGAN
STRUKTUR GEDUNG
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
4.
5. Pada suatu bangunan struktur gedung
bertingkat terdiri dari struktur atas dan struktur
bawah. Struktur atas bangunan gedung pada
umumnya tersusun atas pelat lantai, balok, dan
kolom, sedangkan struktur bagian bawah yaitu
pondasi.
6. Struktur Atas
Portal dianalisa dengan metode konvensional dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
Perancangan awal (preliminary design)
Perhitungan pembebanan portal
Perhitungan kekakuan
Perhitungan gaya-gaya dalam (analisa struktur)
Perhitungan pelat dan penulangan pelat
Perhitungan penulangan balok dan kolom
Struktur Bawah
Analisis Daya dukung Pondasi
Penurunan Pondasi
Penulangan Pondasi
7. Elevasi bangunan:
Tinggi lantai 1- lantai 2 = 5.00 meter
Tinggi lantai 2- ringbalk = 5.00 meter
Tinggi ringbalk – atap = 4.00 meter
Tinggi total = 14.00 meter
Data
Perencanaan
Struktur Atas
•Mutu baja = 400 MPa
• Mutu beton = 25 Mpa
Bangunan dua lantai
8. Data
Perencanaan
Struktur Bawah
Data Tanah Di Banjarmasin
• Tofografi tanah datar dan
rata
• Fondasi Tiang pancang
Manfaat
Gedung
• Kegiatan perkantoran dan
pelayanan masyarakat.
13. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk
Rumah dan Gedung 1987
Ketentuan pembebanan yaitu:
1. Beban Mati (D)
2. Beban Hidup (L)
U = 1.2D +1.6L
PEMBEBANAN KONVENSIONAL
23. 23
Dimensi Fondasi
Pada perancangan suatu bangunan perlu ditentukan dimensi fondasi yang
akan digunakan. Langkah-langkah perencanaan dimensi fondasi sebagai
berikut.
Menentukan besar kapasitas daya dukung bersih Kapasitas dukung dari
tegangan tanah:
q = γ x Df
gaya yang bekerja pada podasi
𝐷𝑓
t
Q
M
A
𝑞𝑜 =
𝑄
𝑏. 𝑙
1
2
. 𝑏. 𝑚
1
2
. 𝑏. 𝑚
