SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
Disusun Oleh :
AIDIL PUTRA ALI, S.Pi
Mahasiswa PPG Daljab Angkatan 4 tahun 2021
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahan ajar untuk kela 11 SMK
Pelayaran Kapal Penangkap Ikan pada Kompetensi Keahlian Nautika Kapal
Penangkap Ikan ini bisa dibuat untuk membantu siswa dalam materi pembelajaran.
Bahan ajar Tema Mengitung Haluan Pedoman dan Haluan Magnet memuat
materi tentang perhitungan haluan kapal. Bahan ajar ini merupakan paparan materi
pembelajaran ke 5.
Modul ini dilengkapi dengan soal-soal latihan untuk menguji pemahaman
siswa agar mampu menyelesaikan tugas-tugas dengan baik. Bahan ajar ini dibuat
dengan sederhana dan mudah-mudahan dengan adanya bahan ajar ini bisa
membantu siswa agar lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran. Agar
pembelajaran bisa optimal maka ikutilah petunjuk serta panduan dalam
menggunakan bahan ajar ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekuarangan dalam penyusunan modul
ini, oleh karena itu mohon kritik dan saran demi kesempurnaan bahan ajar ini. Tidak
lupa ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
proses penyusunan bahan ajar ini, terutama dosen pengampu terkaiat penyusunan
dan pengembangani bahan ajar Bapak Dr. I Made Arsana, S.Pd. MT dosen PPG
Daljab 2021 angkatan 4 LPTK Universitas Negeri Surabaya, yang telah membing
dalam menyusun dalam pembuatan modul pembelajaran. Semoga modul ini
bermanfaat untuk kita semua terutama peserta didik.
Surabaya, September 2021
Penyusun
DAFTAR ISI
No ISI Hal
1 Kata Pengatar
2 Daftar Isi
3
4
5
6
I. Pendahuluan......................................................................
1. Deskripsi.......................................................................
2. Relevasnsi ....................................................................
3. Petunjuk Belajar ...........................................................
II. Inti Materi .........................................................................
1. Capaian Pelajaran ..........................................................
2. Sub Capaian Pelajaran ...................................................
3. Uraian Materi ..............................................................
a) Pembagian Utara ...............................................
b) Haluan Kapal ....................................................
c) Perhitungan Haluan ..........................................
d) Mawar Kompas ................................................
4. Tugas .........................................................................
5. Forum Diskusi ............................................................
III. Penutup..........................................................................
1. Rangkuman ...............................................................
2. Test Formatif .............................................................
DAFTAR PUSTAKA ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.
DAFTAR GAMBAR
Urut Gambar Nama Gambar Hal
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
Arah Utara Bumi .......................................................
Magnit dan Logam ...................................................
Logam yang terkandung pada bumi ...........................
Variasi ...................................................................
Deviasi ..................................................................
Sembir ...................................................................
Contoh lukisan Haluan Pedoman dan Haluan Magnet..
Mata Angin Mawar Pedoman ..................................
MATERI PEMBELAJARAN
MENGHITUNG HALUAN PEDOMAN DAN HALUAN MAGNET
I. PENDAHULUAN
Modul kegiatan belajar Menghitung Haluan Pedoman dan Haluan
Magnet merupakan salah satu kompetensi dari Mata Pelajaran Ilmu Pelayaran
Datar. Pada materi ini peserta didik dapat melakukan perhitungan sudut haluan
sejati, haluan magnet dan mawar pedoman.
Penjelasan tentang sudut haluan dan garis haluan dapat dibaca pada
bagian uraian materi. Siswa dapat mempelajarinya dan menganalisis bentuk
dan ukuran sudut haluan. Keahlian ini dilakukan dengan melaksanakan latihan-
latihan dengan perhitungan serta melukiskan bentuk haluan.haluan sejati
sesuai rencana yang diinginkan. Pada dasarnya dalam materi ini merupakan
dasar-dasar perhitungan untuk menentukan arah kapal berlayar, sudut mawar
pwdoman, haluan magnet, haluan pedoman, sembir dan baringan. sehingga
peserta didik dapat mengaplikasikannya langsung pada saat praktik laut.
1. Deskripsi Singkat
Sebelum kita menjelaskan tentang haluan-halun, marilah terlebih dahulu
kita bahas tentang Utara Sejati, Utar Pedoman dan Utara Magnet. Pada materi
sebelumnya yaitu tentang Perhitungan haluan Sejati, kita sudah menyinggung
tentang ketiga arah utara tersebut. Termasuk haluan magnet dan haluan
pedoman. Karena materi pembelajar tentang haluan ini saling berkaitan satu
sam lain, sehingga akan kita temukan lagi pembahasan tentang haluan sejati
pada materi haluan pedomaan dan haluan magnet.
2. Relevansi
Materi pelajaran dalam Menghitung haluan magnet dan haluan pedoman
berkaitan dengan materi Perencanaan Pelayaran dan Perlengkapan Kapal
seperti Kompas sebagai pedoman arah haluan.
3. Petunjuk Belajar
Dalam melaksanakan penentuan haluan sejati kapal diwajibkan dapat
mengenal sudut-sudut mawar pedoman, kemudian menarik garis haluaan dari
perpotongan garis surat induk yaitu perpotongan garis U-S dan T-B, selanjutnya
mengukur sudut haluan tersebut dengan menggunakan busur derajat supaya
haluan sejati didapat secara akurat.
II. INTI MATERI
1. Capaian Pembelajaran
Pembelajaran menghitung haluan sejati dan garis haluan kapal diharapkan
dapat memahami arah (mata angin) melalui penunjukan kompas yang ada
pada peta laut, dan dapat melukis beberapa garis haluan kapal serta mengukur
sudut haluan yang dikehendaki.
Menentukan haluan sejati, terlebih dahulu membuat garis haluan yang kita
inginkan atau sesuai data yang diminta oleh guru, kemudian tarik garis haluan
tersebut dari pusat perpotongan garis surat induk kearah yang diinginkan,
seterusnya ukur sudut dengan cara mengukur dengan menggunakan busur
derajat, besaran sudut yang didapat dhitung dari utara sejati = 00
ke arah garis
lunas (garis haluan) kapal yang telah dibuat terlebih dahulu. Maka dari
pengukuran tadi akan didapat hasil nilai haluan sejati.
2. Sub Capaian Pembelajaran
Menentukan arah haluan dan mengukur sudut haluan diperlukan
pengetahuan tentang mata angin. dari 0000
sampai dengan 3600
serta dibagi
dalam beberapa surat, dimana 1 (satu) surat sama dengan 11,250
(11¼0
).
Pembagian surat : induk, antara induk, antara. dan tambahan.
Pelaksanaan hasil perhitungan sudut haluan sejati diperoleh melalui
penjumlahan atau pengurangan terhadap variasi (peta) atau deviasi (kapal)
terhadap arah garis lunas kapal.
3. Uraian Materi
a. Pembagian Utara ada 3 (tiga)
Pembagian arah utarar ada 3 (tiga) yaitu Utara Sejati (Us), Utara
Magnet (Um) dan Utara Pedoman (Up)
1. Utara Sejati (Us)
Yaitu arah utara yang sebenarnya, arah utara ini berada di suatu
tempat di kutub bumi bagian utara dan merupakan patokan untuk
menentukan haluan kapal. Untuk memudahkan perhitungan arah
utara sejati diilustrasikan dengan tanda panah yang menunjuk
lurus keatas.
Us
Gambar. 1. Arah Utara Bumi
Perhatikan ilustrasi gambar dibawah ini :
Gambar 2 . Magnit dan logam
Dalam ilmu Fisika, bahwa magnet terdiri dari 2 (dua) kutub, yakni Utara
dan Selatan. Jika sebuah magnet didekatkan dengan suatu logam seperti
besi, maka magnet tersebut akan bergerak ke arah logan tersebut
Hal yang sama juga berlaku pada bumi, dimana bumi terdiri dari
kandungan logam baik di dalam perut bumi maupun di permukaan bumi.
Kandungan logam inilah yang mempengaruhi Utara Sejati menjadi Utara
Magnet.
Gambar 3.Logam yang terkandung pada bumi
2. Utara Magnet
Yaitu arah utara bumi yang sudah dipengaruhi oleh benda-benda
bumi baik di perut bumi maupun di permukaannya.
Maka Utara Sejati (Us) berubah menjadi Utara Magnet (Um),
sehingga sudut yang terbentuk antara utara sejati dengan utara
magnet disebu dengan Variasi.
Secara matematika dapat ditulis rumus :
Variasi = selisih antara Us dan Um atau V = Um - Us
Um Us Um
V(-) V(+)
Variasi (+) atau increase
Variasi (-) atau decrease
Barat ----------------------------------- Timur
Gambar 4. Variasi
Keterangan :
Jika utara magnet berada disebelah kananatau sebelah timur utara sejati
maka variasi (+), dan jika Um berada di sebelah kiri atau sebelah barat
utara sejati maka Variasi (-)
Jika seorang pelaut melakukan perhitungan nilai variasi maka yang harus
diperhatikan adalah :
1) Nilai Variasi pada peta laut
2) Tahun pembuatan peta laut
Perhatikan contoh berikut :
Pada tahun 2020 seorang pelaut menggunakan peta laut 2010, pada
peta laut tersebut tertulis Increasing yearly 2’. Maka nilai variasi
ditempat peta laut tersebut adalah :
Δ tahun = tahun 2020 - tahun 2010 = 10 tahun
Variasi tahun 2020 = 10 x 2’
V (2020) = 20’ (20 menit)
Variasi bertambah (increasing)
3. Utara Pedoman.
Selain logam-logam yang ada di bumi, besi-besi di kapalpun akan
mempengaruhi perubahan arah utara. Arah utara inilah yang disebut
dengan Utara Pedoman. Yaitu arah utara yang dipengaruh oleh benda
benda logam yang ada di kapal. Dengan kata lain arah utara yang
ditujukkan oleh kompas yang digunakan di kapal.
Sudut antara Utara Magnet dengan Utara Pedoman disebut dengan
Deviasi.
Deviasi = selisih antara Utara Pedoman dengan Utara Magnet.
( Dev = Up – Um)
Apabila Utara pedoman berada disebelah kanan Utara Magnet maka
Deviasi (+) dan jika berada disebelah kiri Utara magnet maka Deviasi (-)
Gambar 5. Deviasi
4. Sembir
Istilah lainnya adalah Salah Tunjuk (ST)
Sembir yaitu penjumlahan antara Variasi dan deviasi atau
SEMBIR merupakan sudut yang terbentuk antara Utara Sejati (Us)
dengan Utara Pedoman (Up)
Perhitungan matematika nya ST = V + D
Sembir
Barat Timur
Gambar 6. Sembir
b. Haluan Kapal
Perbedaan diantara utara tersebut disebabkan adanya pengaruh
magnetik bumi dan magnetik di kapal itu sendiri. Akibat arah utara yang
dipengaruhi magnetik di bumi dan di atas kapal, maka berpengaruh pula
terhadap Haluan, yaitu Haluan Sejati (Hs), Haluan Magnet (Hm) dan Haluan
Pedoman (Hp)
1. Haluan Sejati (True Course) adalah haluan kapal yang dihitung
dari arah utara sejati searah jarum jam sampai pada haluan atau
lunas kapal yang besarannya dinyatakan dalam derajat.
Haluan sejati juga kadang-kadang dinyatakan dalam arah mata
angin misalnya haluan Timur Laut yang artinya bahwa haluan
kapal tersebut sama dengan besaran derajat untuk arah Timur
Laut yaitu 045°, haluan Tenggara (menenggara) = 1350
dan
seterusnya, sesuai arah mata angin.
Cara mendapatkan nilai dari pada haluan sejati kapal adalah
penjumlahan antara haluan magnit dengan nilai variasi. Semua
perhitungan pelayaran kapal baik menentukan posisi kapal dengan
perhitungsn baringan, menentukan haluan dan jauh dasarnya
adalah perhitungan haluan sejati kapal.
Haluan Sejati adalah sudut yang terbentuk antara utara sejati (Us)
dengan garis lunas kapal.
2. Haluan Pedoman haluan yang tidak sebenarnya, dikatakan haluan
tidak sebenarnya karena haluan ini selalu berubah-ubah bisa
bertambag (+) atau bisa berkuran (-), karena pengaruh Deviasi,
sehingga pada jarum kompas kemudi terlihat bahwa haluan ini
tidak lurus.
Haluan Pedoman adalah sudut yang terbentuk antara utara
pedoman (Up) dengan garis lunas kapal.
3. Haluan Magnet merupakan haluan yang tidak sebenarnya, sama
dengan haluan pedoman, karena sering berubah-ubah, bisa
bertambah (+) atau berkurang (-).
Haluan Magnet adalah sudut yang terbentuk antara utara magnet
(Um) dengan garis lunas kapal
c. Perhitungan Haluan
Dari defenisi diatas dapat dambil rumus perhitungan haluan, seperti :
Haluan Pedoman
1. Sudut yang terbentuk antara Utara Pedoman (Up) dengan garis
lunas kapal, sedangkan Utara Pedoman merupakan selish antara
Utara magnet (Um) dengan Deviasi. Maka rumus untuk menghitung
Haluan Pedoman adalah
Up – Um = D >>>>>>>> Hp = Hm – D
2. Kemudian sudut yang terbentuk antara Utara Sejati (Us) dengan
Utara Magnet (Um) disebut sudut Variasi, maka selisih antara Us
dan Um = Variasi maka rumus haluan magnet adalah :
Um – Us = V >>>>>>>>>> Hm = Hs - V
3. Turunan Rumus perhitunagan haluan sejati, haluan magnet dan
haluan pedoman.
Hs = Hm + V
Hm = Hs - V
Hp = Hm =D
Contoh Soal :
Diketahui Hs = 2500
, V = 40
dan D = 70
.
Hitung berapa Hp, Hm dan ST
Jawab :
Hm = Hs – V
Hm = 2500
– 40
Hm = 2460
Hp = Hm – D
Hp = 2460
- 70
Hp = 2390
Buat lukisan bentuk haluan sesuai besar sudut yang didapat dari
gasil perhitungan seperti contoh dinawah ini/
Gambar 7. Contoh lukisan Haluan Pedoman dan Haluan Magnet
d. Mawar Kompas
Mawar kompas memiliki sejarah yang panjang dan beragam semenjak
zaman Yunani Kuno. Mawar kompas adalah alat yang sangat berharga bagi
para pembuat peta dan navigator di seluruh dunia dan terdapat beragam
tampilan indah dari alat sederhana dan efektif ini. Berikut akan kami
tunjukkan cara menggambar mawar kompas 16 titik.
Mawar kompas adalah gambar yang menampilkan orientasi arah-arah
penting, seperti utara, selatan, timur dan barat pada sebuah peta maritim
atau gambaran grafis maritim lainnya. Istilah ini juga digunakan untuk
pemberian derajat yang terdapat pada kompas magnetik tradisional. Saat
ini penggunaan dan ide mawar kompas yang terdapat atau yang
ditampakkan pada hampir semua sistem navigasi, termasuk grafik bahari,
sistem NDB dan VOR, beberapa set GPS dan yang menyerupainya.
Gambar 8. Mata Angin Mawar Pedoman
Mengukur sudut haluan pada mata angin diukur dari Utara = 00
searah
jarum jam, memutar hingga kembali ke utara =3600
Kompas terdiri dari 4 (empat kwdran, tiap kwdaran terdiri dari 8 (delapan)
surat sedangkan 1 (satu) surat = 11¼0
.
Surat Induk : U, T, S dan B
Surat antara induk : Tl, TG, BD dan BL
Surat antar : UTL, TTL, TM SM, SD, BBD, BBL, dan UBL
4. Tugas
Buatlah rancangan haluan sejati kapal sebanyak 5 buah , berpedoman pada
arah mata angin dantentukan besaran haluan sejati yang anda buat, dan
gambarkan denagn cara seperti yang ada pada materi belajar ini.
5. Forum Diskusi
Buka Link youtube video dan link google yang tertera dibawah ini,
perhatikan dan kerjakan tugas yang ada di dalamnya, kemudian buat
rangkuman dari isi materinya, dan diskusi bersama teman dengan membentuk
4 kelompok, hasil tugas akan dipresentasikan untuk diskusi dan pembahasan.
Penilaian dilakukan selama proses diskusi kelompok berlangsung....!
Sumber Materi Diskusi
a. https://aidilalibsd.blogspot.com/2020/04/dasar-ilmu-pelayaran.html
b. https://youtu.be/wiFVWq7uHwg
c. http://duniabahari23.blogspot.com/2012/10/mengenal-variasi-
deviasi-dan-sembir.html
d. https://id.wikihow.com/Menggambar-Mawar-Kompas
III.PENUTUP
1. Rangkuman
a) Haluan Sejati (True Course) adalah haluan kapal yang dihitung dari arah
utara sejati searah jarum jam sampai pada haluan atau lunas kapal yang
besarannya dinyatakan dalam derajat.
b) Mawar kompas adalah alat yang sangat berharga bagi para pembuat
peta dan navigator di seluruh dunia dan terdapat beragam tampilan
indah dari alat sederhana dan efektif ini.
c) Haluan ialah sudut antara garis haluan dan salah satu dari ketiga arah
utara.
d) Haluan sejati (Hs) ialah sudut antara garis haluan dan arah Utara sejati.
e) Derajah nol ialah derajah yang melalui Greenwich (bagian kota London);
disebut
juga derajah pertama.
f) Utara Sejati (US) disebut sebagai utara yang sebenarnya (secara
geografis) di peta pelayaran yang sering di pakai berlayar biasanya
proyeksi Mercator, karena skema kompas (pedoman) yang mewakili
arah mata angin dan situ digambarkan utara sejati dan juga utara
magnet serta nilai perubahan tahunannya (Increasing or Decreasing)
pada saat peta itu di buat.
g) Utara Pedoman (UP):merupakan sudut yang terbentuk karena
pengaruh magnet bumi dan unsur magnet yang ada di kapal.
h) Variasi, Deviasi dan Sembir adalah nama ketiga sudut yang terbentuk
dari sudut2 utama diatas, dalam ilmu pelayaran.
i) Langkah-langkah membuat perhitungan Haluan Sejati :
1. Buat garis pedoman yaitu 2 garis berpotongan U-S dan T-B
2. Tarik garis haluan dari titik pusat mawar pedoman kearah yang
diinginkan, misalnya arah Timur laut (TL)
3. Hubungkan garis Utara Sejati dengan arah garis haluan, setelah
menghitung dengan angka pada busur derajat
4. Lengkapi keterangan gambar dengan simbol dan nilai angkanya
j) Rumus Haluan Sejati
Cara mendapatkan nilai dari pada haluan sejati kapal adalah
penjumlahan antara haluan magnit dengan nilai variasi.
Atau dapat dinyatakan dengan rumus :
Hs = Hm + V
dengan :
Hs = Haluan Sejati
Hm = Haluan Magnet
V = Variasi
2. Test Formatif
1) Jelaskan prinsip kerja perhitungan haluan sejati ! buatkan prosesnya
dari awal hingga terlukis arah haluan kapal dan berapa besaran
haluan sejati yang didapat!
2) Jelaskan fungsi mawar pedoman kompas untuk kepentingan
menentukan haluan kapal!
3) Hitunglah berapakah Hs jika Variasi= 40
dan Hm = 1600
?
4) Jika sebuah kapal berlayar dengan kemudi Haluan pedoman 2300
sedangkan nilai variasi 30
T dan ST= 50
. Hitunglah nilai :
a) Haluan Magnet
b) Haluan Sejati
c) Deviasi
5) Lukislah garis haluan sejati dari data dibawah ini (gunakan peralatan
kerja sesuai yang ada pada materi belajar ) :
Haluan Sejati : 550 ,
850
, 1250
, 2200
, 3000
!
Selamat Belajar
DAFTAR PUSTAKA
Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum Dikmenjur, 2003, Perencanaan Pelayaran,
Dikmenjur Departemen Pendidikakan, Jakarta
D.Bambang Setono Adi, dkk 2008, Nautika Kapal Penangkap Ikan, Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Jakarta.
Capt. M. Suwiyadi H, Penentuan Posisi Dan Pelayaran. Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang
H.R.Soebakti S. 1993. Intisari Ilmu Pelayaran Datar. Yayasan Pendidikan Pelayaran
Djadajat – 1963”. Jakarta
Aidil Putra Ali, S,Pi 2009. Perencanaan Pelayaran dan Menentukan Posisi Kapal di Zona
Pantai, Untuk Program Diklat SMK Pelayaran Kelautan dan Perikanan.
Painan-Sumatera Barat
DRS. H. Basuni Rachman, S.Pd, M.Pd.PLANET BUMI (1)
Tjasyono, B. HK.. (2006). Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Bekerja Sama dengan Program Pascasarjana UPI.
MODUL PPG 2021 – PELAYARAN KAPAL PENANGKAP IKAN.
Menentukan Posisi dengan Baringan Benda Datar
D. Bambang Setiono AdiIndraKusnaDjaja,NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN JILID-1-
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan
Nasiona
Referensi lainnya
Modul : Ilmu Pelayanan Datar, E-Learning Pusat Pendidikan Kelautan dan
Perikanan v1.0.0 © Copyright 2018
Materi pembelajaran ke 2

More Related Content

What's hot

tata koordinat benda langit (astronomi)
tata koordinat benda langit (astronomi)tata koordinat benda langit (astronomi)
tata koordinat benda langit (astronomi)Ajeng Rizki Rahmawati
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Makalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingMakalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingActur Saktianto
 
sistem pengelolaan dan pengolahan AAT di Area Pertambangan
sistem pengelolaan dan pengolahan AAT di Area Pertambangansistem pengelolaan dan pengolahan AAT di Area Pertambangan
sistem pengelolaan dan pengolahan AAT di Area PertambanganMenna Ayu AManda
 
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstoneResume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone'Oke Aflatun'
 
LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARAN
LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARANLAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARAN
LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARANAsri Yunita
 
Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)guest01cdf1
 
Sistem koordinat-benda-langit
Sistem koordinat-benda-langitSistem koordinat-benda-langit
Sistem koordinat-benda-langityuliantomuchlas
 
Pembentukan Mineral Logam di Indonesia
Pembentukan Mineral Logam di IndonesiaPembentukan Mineral Logam di Indonesia
Pembentukan Mineral Logam di IndonesiaAlbert Tiar
 

What's hot (20)

Pengenalan alat gps
Pengenalan alat gpsPengenalan alat gps
Pengenalan alat gps
 
tata koordinat benda langit (astronomi)
tata koordinat benda langit (astronomi)tata koordinat benda langit (astronomi)
tata koordinat benda langit (astronomi)
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Makalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingMakalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushing
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
sistem pengelolaan dan pengolahan AAT di Area Pertambangan
sistem pengelolaan dan pengolahan AAT di Area Pertambangansistem pengelolaan dan pengolahan AAT di Area Pertambangan
sistem pengelolaan dan pengolahan AAT di Area Pertambangan
 
Gelombang laut
Gelombang lautGelombang laut
Gelombang laut
 
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstoneResume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
 
LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARAN
LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARANLAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARAN
LAPORAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) KAWASAN PANTAI PANGANDARAN
 
Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)Pasang Surut (Pasut)
Pasang Surut (Pasut)
 
Fisika - tsunami
Fisika - tsunamiFisika - tsunami
Fisika - tsunami
 
Bola langit
Bola langitBola langit
Bola langit
 
Mklh arus ekman
Mklh arus ekmanMklh arus ekman
Mklh arus ekman
 
Sistem koordinat-benda-langit
Sistem koordinat-benda-langitSistem koordinat-benda-langit
Sistem koordinat-benda-langit
 
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode GravitasiEksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
 
Geologi laut 1
Geologi laut 1Geologi laut 1
Geologi laut 1
 
Komposisi mineral
Komposisi mineralKomposisi mineral
Komposisi mineral
 
Pembentukan Mineral Logam di Indonesia
Pembentukan Mineral Logam di IndonesiaPembentukan Mineral Logam di Indonesia
Pembentukan Mineral Logam di Indonesia
 
Sifat lensa
Sifat lensaSifat lensa
Sifat lensa
 

Similar to Materi pembelajaran ke 2

Materi pelajaran ilmu pelayaran datar
Materi pelajaran ilmu pelayaran datarMateri pelajaran ilmu pelayaran datar
Materi pelajaran ilmu pelayaran datarAdjieArdofa
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009eli priyatna laidan
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009eli priyatna laidan
 
Evaluasi Pembelajaran Bumi dan tata surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahim 1 Sukorejo
Evaluasi Pembelajaran Bumi dan tata surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahim 1 SukorejoEvaluasi Pembelajaran Bumi dan tata surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahim 1 Sukorejo
Evaluasi Pembelajaran Bumi dan tata surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahim 1 SukorejoZainulHasan13
 
Complete
CompleteComplete
Completeicsbap
 
RPH Sains Tahun 5 Topik 11 - 11.1 Pergerakan Bumi
RPH Sains Tahun 5 Topik 11 - 11.1 Pergerakan BumiRPH Sains Tahun 5 Topik 11 - 11.1 Pergerakan Bumi
RPH Sains Tahun 5 Topik 11 - 11.1 Pergerakan BumiAhmad Fahmi
 
Ilmu pelayaran datar
Ilmu pelayaran datarIlmu pelayaran datar
Ilmu pelayaran datarAika Hartini
 
laporan Tugas Rencana Garis
laporan Tugas Rencana Garislaporan Tugas Rencana Garis
laporan Tugas Rencana GarisNisa Rofiah
 
PPG daljap ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 3
PPG daljap ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 3PPG daljap ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 3
PPG daljap ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 3Desty Erni
 
Powerpointgeobumi 150120021934-conversion-gate02
Powerpointgeobumi 150120021934-conversion-gate02Powerpointgeobumi 150120021934-conversion-gate02
Powerpointgeobumi 150120021934-conversion-gate02parack88
 
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogi
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogilaporan laboratorium kristalografi dan mineralogi
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogiFridolin bin stefanus
 
Pelatihan Fisika untuk OSN - Zainal Abidin
Pelatihan Fisika untuk OSN - Zainal AbidinPelatihan Fisika untuk OSN - Zainal Abidin
Pelatihan Fisika untuk OSN - Zainal AbidinZainal Abidin Mustofa
 
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandungModul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandungMuhammad Faisal Latif
 
Soal Ilmu Kebumian 2014 - Seleksi Tingkat Sekolah
Soal Ilmu Kebumian 2014 - Seleksi Tingkat SekolahSoal Ilmu Kebumian 2014 - Seleksi Tingkat Sekolah
Soal Ilmu Kebumian 2014 - Seleksi Tingkat SekolahZainal Abidin Mustofa
 

Similar to Materi pembelajaran ke 2 (20)

Materi pelajaran ilmu pelayaran datar
Materi pelajaran ilmu pelayaran datarMateri pelajaran ilmu pelayaran datar
Materi pelajaran ilmu pelayaran datar
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
 
Evaluasi Pembelajaran Bumi dan tata surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahim 1 Sukorejo
Evaluasi Pembelajaran Bumi dan tata surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahim 1 SukorejoEvaluasi Pembelajaran Bumi dan tata surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahim 1 Sukorejo
Evaluasi Pembelajaran Bumi dan tata surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahim 1 Sukorejo
 
Complete
CompleteComplete
Complete
 
RPH Sains Tahun 5 Topik 11 - 11.1 Pergerakan Bumi
RPH Sains Tahun 5 Topik 11 - 11.1 Pergerakan BumiRPH Sains Tahun 5 Topik 11 - 11.1 Pergerakan Bumi
RPH Sains Tahun 5 Topik 11 - 11.1 Pergerakan Bumi
 
Ilmu pelayaran datar
Ilmu pelayaran datarIlmu pelayaran datar
Ilmu pelayaran datar
 
ilmu ukur tambang
ilmu ukur tambangilmu ukur tambang
ilmu ukur tambang
 
Ilmu ukur tambang
Ilmu ukur tambangIlmu ukur tambang
Ilmu ukur tambang
 
Soal osk astronomi 2014 2015
Soal osk astronomi 2014 2015Soal osk astronomi 2014 2015
Soal osk astronomi 2014 2015
 
laporan Tugas Rencana Garis
laporan Tugas Rencana Garislaporan Tugas Rencana Garis
laporan Tugas Rencana Garis
 
PPG daljap ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 3
PPG daljap ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 3PPG daljap ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 3
PPG daljap ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 3
 
Powerpointgeobumi 150120021934-conversion-gate02
Powerpointgeobumi 150120021934-conversion-gate02Powerpointgeobumi 150120021934-conversion-gate02
Powerpointgeobumi 150120021934-conversion-gate02
 
laporan alat peraga sederhana
laporan alat peraga sederhanalaporan alat peraga sederhana
laporan alat peraga sederhana
 
Ilmu ukur-tanah1
Ilmu ukur-tanah1Ilmu ukur-tanah1
Ilmu ukur-tanah1
 
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogi
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogilaporan laboratorium kristalografi dan mineralogi
laporan laboratorium kristalografi dan mineralogi
 
Pelatihan Fisika untuk OSN - Zainal Abidin
Pelatihan Fisika untuk OSN - Zainal AbidinPelatihan Fisika untuk OSN - Zainal Abidin
Pelatihan Fisika untuk OSN - Zainal Abidin
 
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandungModul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
 
Soal Ilmu Kebumian 2014 - Seleksi Tingkat Sekolah
Soal Ilmu Kebumian 2014 - Seleksi Tingkat SekolahSoal Ilmu Kebumian 2014 - Seleksi Tingkat Sekolah
Soal Ilmu Kebumian 2014 - Seleksi Tingkat Sekolah
 
Pelatihan rawa bunga 2014
Pelatihan rawa bunga 2014Pelatihan rawa bunga 2014
Pelatihan rawa bunga 2014
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Materi pembelajaran ke 2

  • 1. Disusun Oleh : AIDIL PUTRA ALI, S.Pi Mahasiswa PPG Daljab Angkatan 4 tahun 2021 PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2021
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahan ajar untuk kela 11 SMK Pelayaran Kapal Penangkap Ikan pada Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan ini bisa dibuat untuk membantu siswa dalam materi pembelajaran. Bahan ajar Tema Mengitung Haluan Pedoman dan Haluan Magnet memuat materi tentang perhitungan haluan kapal. Bahan ajar ini merupakan paparan materi pembelajaran ke 5. Modul ini dilengkapi dengan soal-soal latihan untuk menguji pemahaman siswa agar mampu menyelesaikan tugas-tugas dengan baik. Bahan ajar ini dibuat dengan sederhana dan mudah-mudahan dengan adanya bahan ajar ini bisa membantu siswa agar lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran. Agar pembelajaran bisa optimal maka ikutilah petunjuk serta panduan dalam menggunakan bahan ajar ini. Saya menyadari bahwa masih banyak kekuarangan dalam penyusunan modul ini, oleh karena itu mohon kritik dan saran demi kesempurnaan bahan ajar ini. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan bahan ajar ini, terutama dosen pengampu terkaiat penyusunan dan pengembangani bahan ajar Bapak Dr. I Made Arsana, S.Pd. MT dosen PPG Daljab 2021 angkatan 4 LPTK Universitas Negeri Surabaya, yang telah membing dalam menyusun dalam pembuatan modul pembelajaran. Semoga modul ini bermanfaat untuk kita semua terutama peserta didik. Surabaya, September 2021 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI No ISI Hal 1 Kata Pengatar 2 Daftar Isi 3 4 5 6 I. Pendahuluan...................................................................... 1. Deskripsi....................................................................... 2. Relevasnsi .................................................................... 3. Petunjuk Belajar ........................................................... II. Inti Materi ......................................................................... 1. Capaian Pelajaran .......................................................... 2. Sub Capaian Pelajaran ................................................... 3. Uraian Materi .............................................................. a) Pembagian Utara ............................................... b) Haluan Kapal .................................................... c) Perhitungan Haluan .......................................... d) Mawar Kompas ................................................ 4. Tugas ......................................................................... 5. Forum Diskusi ............................................................ III. Penutup.......................................................................... 1. Rangkuman ............................................................... 2. Test Formatif ............................................................. DAFTAR PUSTAKA ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.
  • 4. DAFTAR GAMBAR Urut Gambar Nama Gambar Hal Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8 Arah Utara Bumi ....................................................... Magnit dan Logam ................................................... Logam yang terkandung pada bumi ........................... Variasi ................................................................... Deviasi .................................................................. Sembir ................................................................... Contoh lukisan Haluan Pedoman dan Haluan Magnet.. Mata Angin Mawar Pedoman ..................................
  • 5. MATERI PEMBELAJARAN MENGHITUNG HALUAN PEDOMAN DAN HALUAN MAGNET I. PENDAHULUAN Modul kegiatan belajar Menghitung Haluan Pedoman dan Haluan Magnet merupakan salah satu kompetensi dari Mata Pelajaran Ilmu Pelayaran Datar. Pada materi ini peserta didik dapat melakukan perhitungan sudut haluan sejati, haluan magnet dan mawar pedoman. Penjelasan tentang sudut haluan dan garis haluan dapat dibaca pada bagian uraian materi. Siswa dapat mempelajarinya dan menganalisis bentuk dan ukuran sudut haluan. Keahlian ini dilakukan dengan melaksanakan latihan- latihan dengan perhitungan serta melukiskan bentuk haluan.haluan sejati sesuai rencana yang diinginkan. Pada dasarnya dalam materi ini merupakan dasar-dasar perhitungan untuk menentukan arah kapal berlayar, sudut mawar pwdoman, haluan magnet, haluan pedoman, sembir dan baringan. sehingga peserta didik dapat mengaplikasikannya langsung pada saat praktik laut. 1. Deskripsi Singkat Sebelum kita menjelaskan tentang haluan-halun, marilah terlebih dahulu kita bahas tentang Utara Sejati, Utar Pedoman dan Utara Magnet. Pada materi sebelumnya yaitu tentang Perhitungan haluan Sejati, kita sudah menyinggung tentang ketiga arah utara tersebut. Termasuk haluan magnet dan haluan pedoman. Karena materi pembelajar tentang haluan ini saling berkaitan satu sam lain, sehingga akan kita temukan lagi pembahasan tentang haluan sejati pada materi haluan pedomaan dan haluan magnet.
  • 6. 2. Relevansi Materi pelajaran dalam Menghitung haluan magnet dan haluan pedoman berkaitan dengan materi Perencanaan Pelayaran dan Perlengkapan Kapal seperti Kompas sebagai pedoman arah haluan. 3. Petunjuk Belajar Dalam melaksanakan penentuan haluan sejati kapal diwajibkan dapat mengenal sudut-sudut mawar pedoman, kemudian menarik garis haluaan dari perpotongan garis surat induk yaitu perpotongan garis U-S dan T-B, selanjutnya mengukur sudut haluan tersebut dengan menggunakan busur derajat supaya haluan sejati didapat secara akurat. II. INTI MATERI 1. Capaian Pembelajaran Pembelajaran menghitung haluan sejati dan garis haluan kapal diharapkan dapat memahami arah (mata angin) melalui penunjukan kompas yang ada pada peta laut, dan dapat melukis beberapa garis haluan kapal serta mengukur sudut haluan yang dikehendaki. Menentukan haluan sejati, terlebih dahulu membuat garis haluan yang kita inginkan atau sesuai data yang diminta oleh guru, kemudian tarik garis haluan tersebut dari pusat perpotongan garis surat induk kearah yang diinginkan, seterusnya ukur sudut dengan cara mengukur dengan menggunakan busur derajat, besaran sudut yang didapat dhitung dari utara sejati = 00 ke arah garis lunas (garis haluan) kapal yang telah dibuat terlebih dahulu. Maka dari pengukuran tadi akan didapat hasil nilai haluan sejati. 2. Sub Capaian Pembelajaran Menentukan arah haluan dan mengukur sudut haluan diperlukan pengetahuan tentang mata angin. dari 0000 sampai dengan 3600 serta dibagi dalam beberapa surat, dimana 1 (satu) surat sama dengan 11,250 (11¼0 ). Pembagian surat : induk, antara induk, antara. dan tambahan.
  • 7. Pelaksanaan hasil perhitungan sudut haluan sejati diperoleh melalui penjumlahan atau pengurangan terhadap variasi (peta) atau deviasi (kapal) terhadap arah garis lunas kapal. 3. Uraian Materi a. Pembagian Utara ada 3 (tiga) Pembagian arah utarar ada 3 (tiga) yaitu Utara Sejati (Us), Utara Magnet (Um) dan Utara Pedoman (Up) 1. Utara Sejati (Us) Yaitu arah utara yang sebenarnya, arah utara ini berada di suatu tempat di kutub bumi bagian utara dan merupakan patokan untuk menentukan haluan kapal. Untuk memudahkan perhitungan arah utara sejati diilustrasikan dengan tanda panah yang menunjuk lurus keatas. Us Gambar. 1. Arah Utara Bumi Perhatikan ilustrasi gambar dibawah ini : Gambar 2 . Magnit dan logam Dalam ilmu Fisika, bahwa magnet terdiri dari 2 (dua) kutub, yakni Utara dan Selatan. Jika sebuah magnet didekatkan dengan suatu logam seperti besi, maka magnet tersebut akan bergerak ke arah logan tersebut
  • 8. Hal yang sama juga berlaku pada bumi, dimana bumi terdiri dari kandungan logam baik di dalam perut bumi maupun di permukaan bumi. Kandungan logam inilah yang mempengaruhi Utara Sejati menjadi Utara Magnet. Gambar 3.Logam yang terkandung pada bumi 2. Utara Magnet Yaitu arah utara bumi yang sudah dipengaruhi oleh benda-benda bumi baik di perut bumi maupun di permukaannya. Maka Utara Sejati (Us) berubah menjadi Utara Magnet (Um), sehingga sudut yang terbentuk antara utara sejati dengan utara magnet disebu dengan Variasi. Secara matematika dapat ditulis rumus : Variasi = selisih antara Us dan Um atau V = Um - Us Um Us Um V(-) V(+) Variasi (+) atau increase Variasi (-) atau decrease Barat ----------------------------------- Timur Gambar 4. Variasi
  • 9. Keterangan : Jika utara magnet berada disebelah kananatau sebelah timur utara sejati maka variasi (+), dan jika Um berada di sebelah kiri atau sebelah barat utara sejati maka Variasi (-) Jika seorang pelaut melakukan perhitungan nilai variasi maka yang harus diperhatikan adalah : 1) Nilai Variasi pada peta laut 2) Tahun pembuatan peta laut Perhatikan contoh berikut : Pada tahun 2020 seorang pelaut menggunakan peta laut 2010, pada peta laut tersebut tertulis Increasing yearly 2’. Maka nilai variasi ditempat peta laut tersebut adalah : Δ tahun = tahun 2020 - tahun 2010 = 10 tahun Variasi tahun 2020 = 10 x 2’ V (2020) = 20’ (20 menit) Variasi bertambah (increasing) 3. Utara Pedoman. Selain logam-logam yang ada di bumi, besi-besi di kapalpun akan mempengaruhi perubahan arah utara. Arah utara inilah yang disebut dengan Utara Pedoman. Yaitu arah utara yang dipengaruh oleh benda benda logam yang ada di kapal. Dengan kata lain arah utara yang ditujukkan oleh kompas yang digunakan di kapal. Sudut antara Utara Magnet dengan Utara Pedoman disebut dengan Deviasi. Deviasi = selisih antara Utara Pedoman dengan Utara Magnet. ( Dev = Up – Um)
  • 10. Apabila Utara pedoman berada disebelah kanan Utara Magnet maka Deviasi (+) dan jika berada disebelah kiri Utara magnet maka Deviasi (-) Gambar 5. Deviasi 4. Sembir Istilah lainnya adalah Salah Tunjuk (ST) Sembir yaitu penjumlahan antara Variasi dan deviasi atau SEMBIR merupakan sudut yang terbentuk antara Utara Sejati (Us) dengan Utara Pedoman (Up) Perhitungan matematika nya ST = V + D Sembir Barat Timur Gambar 6. Sembir b. Haluan Kapal Perbedaan diantara utara tersebut disebabkan adanya pengaruh magnetik bumi dan magnetik di kapal itu sendiri. Akibat arah utara yang dipengaruhi magnetik di bumi dan di atas kapal, maka berpengaruh pula terhadap Haluan, yaitu Haluan Sejati (Hs), Haluan Magnet (Hm) dan Haluan Pedoman (Hp)
  • 11. 1. Haluan Sejati (True Course) adalah haluan kapal yang dihitung dari arah utara sejati searah jarum jam sampai pada haluan atau lunas kapal yang besarannya dinyatakan dalam derajat. Haluan sejati juga kadang-kadang dinyatakan dalam arah mata angin misalnya haluan Timur Laut yang artinya bahwa haluan kapal tersebut sama dengan besaran derajat untuk arah Timur Laut yaitu 045°, haluan Tenggara (menenggara) = 1350 dan seterusnya, sesuai arah mata angin. Cara mendapatkan nilai dari pada haluan sejati kapal adalah penjumlahan antara haluan magnit dengan nilai variasi. Semua perhitungan pelayaran kapal baik menentukan posisi kapal dengan perhitungsn baringan, menentukan haluan dan jauh dasarnya adalah perhitungan haluan sejati kapal. Haluan Sejati adalah sudut yang terbentuk antara utara sejati (Us) dengan garis lunas kapal. 2. Haluan Pedoman haluan yang tidak sebenarnya, dikatakan haluan tidak sebenarnya karena haluan ini selalu berubah-ubah bisa bertambag (+) atau bisa berkuran (-), karena pengaruh Deviasi, sehingga pada jarum kompas kemudi terlihat bahwa haluan ini tidak lurus. Haluan Pedoman adalah sudut yang terbentuk antara utara pedoman (Up) dengan garis lunas kapal. 3. Haluan Magnet merupakan haluan yang tidak sebenarnya, sama dengan haluan pedoman, karena sering berubah-ubah, bisa bertambah (+) atau berkurang (-). Haluan Magnet adalah sudut yang terbentuk antara utara magnet (Um) dengan garis lunas kapal c. Perhitungan Haluan Dari defenisi diatas dapat dambil rumus perhitungan haluan, seperti :
  • 12. Haluan Pedoman 1. Sudut yang terbentuk antara Utara Pedoman (Up) dengan garis lunas kapal, sedangkan Utara Pedoman merupakan selish antara Utara magnet (Um) dengan Deviasi. Maka rumus untuk menghitung Haluan Pedoman adalah Up – Um = D >>>>>>>> Hp = Hm – D 2. Kemudian sudut yang terbentuk antara Utara Sejati (Us) dengan Utara Magnet (Um) disebut sudut Variasi, maka selisih antara Us dan Um = Variasi maka rumus haluan magnet adalah : Um – Us = V >>>>>>>>>> Hm = Hs - V 3. Turunan Rumus perhitunagan haluan sejati, haluan magnet dan haluan pedoman. Hs = Hm + V Hm = Hs - V Hp = Hm =D Contoh Soal : Diketahui Hs = 2500 , V = 40 dan D = 70 . Hitung berapa Hp, Hm dan ST Jawab : Hm = Hs – V Hm = 2500 – 40 Hm = 2460 Hp = Hm – D Hp = 2460 - 70 Hp = 2390
  • 13. Buat lukisan bentuk haluan sesuai besar sudut yang didapat dari gasil perhitungan seperti contoh dinawah ini/ Gambar 7. Contoh lukisan Haluan Pedoman dan Haluan Magnet d. Mawar Kompas Mawar kompas memiliki sejarah yang panjang dan beragam semenjak zaman Yunani Kuno. Mawar kompas adalah alat yang sangat berharga bagi para pembuat peta dan navigator di seluruh dunia dan terdapat beragam tampilan indah dari alat sederhana dan efektif ini. Berikut akan kami tunjukkan cara menggambar mawar kompas 16 titik. Mawar kompas adalah gambar yang menampilkan orientasi arah-arah penting, seperti utara, selatan, timur dan barat pada sebuah peta maritim atau gambaran grafis maritim lainnya. Istilah ini juga digunakan untuk pemberian derajat yang terdapat pada kompas magnetik tradisional. Saat ini penggunaan dan ide mawar kompas yang terdapat atau yang ditampakkan pada hampir semua sistem navigasi, termasuk grafik bahari, sistem NDB dan VOR, beberapa set GPS dan yang menyerupainya.
  • 14. Gambar 8. Mata Angin Mawar Pedoman Mengukur sudut haluan pada mata angin diukur dari Utara = 00 searah jarum jam, memutar hingga kembali ke utara =3600 Kompas terdiri dari 4 (empat kwdran, tiap kwdaran terdiri dari 8 (delapan) surat sedangkan 1 (satu) surat = 11¼0 . Surat Induk : U, T, S dan B Surat antara induk : Tl, TG, BD dan BL Surat antar : UTL, TTL, TM SM, SD, BBD, BBL, dan UBL 4. Tugas Buatlah rancangan haluan sejati kapal sebanyak 5 buah , berpedoman pada arah mata angin dantentukan besaran haluan sejati yang anda buat, dan gambarkan denagn cara seperti yang ada pada materi belajar ini. 5. Forum Diskusi Buka Link youtube video dan link google yang tertera dibawah ini, perhatikan dan kerjakan tugas yang ada di dalamnya, kemudian buat rangkuman dari isi materinya, dan diskusi bersama teman dengan membentuk 4 kelompok, hasil tugas akan dipresentasikan untuk diskusi dan pembahasan. Penilaian dilakukan selama proses diskusi kelompok berlangsung....!
  • 15. Sumber Materi Diskusi a. https://aidilalibsd.blogspot.com/2020/04/dasar-ilmu-pelayaran.html b. https://youtu.be/wiFVWq7uHwg c. http://duniabahari23.blogspot.com/2012/10/mengenal-variasi- deviasi-dan-sembir.html d. https://id.wikihow.com/Menggambar-Mawar-Kompas III.PENUTUP 1. Rangkuman a) Haluan Sejati (True Course) adalah haluan kapal yang dihitung dari arah utara sejati searah jarum jam sampai pada haluan atau lunas kapal yang besarannya dinyatakan dalam derajat. b) Mawar kompas adalah alat yang sangat berharga bagi para pembuat peta dan navigator di seluruh dunia dan terdapat beragam tampilan indah dari alat sederhana dan efektif ini. c) Haluan ialah sudut antara garis haluan dan salah satu dari ketiga arah utara. d) Haluan sejati (Hs) ialah sudut antara garis haluan dan arah Utara sejati. e) Derajah nol ialah derajah yang melalui Greenwich (bagian kota London); disebut juga derajah pertama. f) Utara Sejati (US) disebut sebagai utara yang sebenarnya (secara geografis) di peta pelayaran yang sering di pakai berlayar biasanya proyeksi Mercator, karena skema kompas (pedoman) yang mewakili arah mata angin dan situ digambarkan utara sejati dan juga utara magnet serta nilai perubahan tahunannya (Increasing or Decreasing) pada saat peta itu di buat. g) Utara Pedoman (UP):merupakan sudut yang terbentuk karena pengaruh magnet bumi dan unsur magnet yang ada di kapal. h) Variasi, Deviasi dan Sembir adalah nama ketiga sudut yang terbentuk dari sudut2 utama diatas, dalam ilmu pelayaran.
  • 16. i) Langkah-langkah membuat perhitungan Haluan Sejati : 1. Buat garis pedoman yaitu 2 garis berpotongan U-S dan T-B 2. Tarik garis haluan dari titik pusat mawar pedoman kearah yang diinginkan, misalnya arah Timur laut (TL) 3. Hubungkan garis Utara Sejati dengan arah garis haluan, setelah menghitung dengan angka pada busur derajat 4. Lengkapi keterangan gambar dengan simbol dan nilai angkanya j) Rumus Haluan Sejati Cara mendapatkan nilai dari pada haluan sejati kapal adalah penjumlahan antara haluan magnit dengan nilai variasi. Atau dapat dinyatakan dengan rumus : Hs = Hm + V dengan : Hs = Haluan Sejati Hm = Haluan Magnet V = Variasi 2. Test Formatif 1) Jelaskan prinsip kerja perhitungan haluan sejati ! buatkan prosesnya dari awal hingga terlukis arah haluan kapal dan berapa besaran haluan sejati yang didapat! 2) Jelaskan fungsi mawar pedoman kompas untuk kepentingan menentukan haluan kapal! 3) Hitunglah berapakah Hs jika Variasi= 40 dan Hm = 1600 ? 4) Jika sebuah kapal berlayar dengan kemudi Haluan pedoman 2300 sedangkan nilai variasi 30 T dan ST= 50 . Hitunglah nilai : a) Haluan Magnet b) Haluan Sejati c) Deviasi
  • 17. 5) Lukislah garis haluan sejati dari data dibawah ini (gunakan peralatan kerja sesuai yang ada pada materi belajar ) : Haluan Sejati : 550 , 850 , 1250 , 2200 , 3000 ! Selamat Belajar
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum Dikmenjur, 2003, Perencanaan Pelayaran, Dikmenjur Departemen Pendidikakan, Jakarta D.Bambang Setono Adi, dkk 2008, Nautika Kapal Penangkap Ikan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Jakarta. Capt. M. Suwiyadi H, Penentuan Posisi Dan Pelayaran. Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang H.R.Soebakti S. 1993. Intisari Ilmu Pelayaran Datar. Yayasan Pendidikan Pelayaran Djadajat – 1963”. Jakarta Aidil Putra Ali, S,Pi 2009. Perencanaan Pelayaran dan Menentukan Posisi Kapal di Zona Pantai, Untuk Program Diklat SMK Pelayaran Kelautan dan Perikanan. Painan-Sumatera Barat DRS. H. Basuni Rachman, S.Pd, M.Pd.PLANET BUMI (1) Tjasyono, B. HK.. (2006). Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Bekerja Sama dengan Program Pascasarjana UPI. MODUL PPG 2021 – PELAYARAN KAPAL PENANGKAP IKAN. Menentukan Posisi dengan Baringan Benda Datar D. Bambang Setiono AdiIndraKusnaDjaja,NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN JILID-1- Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasiona Referensi lainnya Modul : Ilmu Pelayanan Datar, E-Learning Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan v1.0.0 © Copyright 2018