Penelitian ini membandingkan efek pemberian dexamethasone 1 mg/kg versus kontrol terhadap luaran klinis dan markern inflamasi pada pasien yang menjalani operasi jantung tanpa pemakaian pompa jantung. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian dexamethasone dapat menurunkan insiden MACE, durasi ventilasi mekanik, LOS ICU dan rumah sakit, skor vasoaktif-inotropik, serta markern inflamasi seperti IL-6 dan PCT. IL
3. Rerata umur: 69.9 tahun (46-88)
65% laki-laki dan 35% perempuan
Distribusi masing-masing data adalah distribusi normal
(Shapiro-Wilk test (P>0.05)
Tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik
mengenai penurunan HB intraoperasi pada 4 grup
(p=0.41)
4. Tabel 1. tampak gambaran persebaran dan karakteristik dari masing-masing grup
penelitian berdasarkan Umur, Left Ventricular Ejection Fraction (LVEF), dan
komorbid
Tabel 3. Menggambarkan uji normalitas data, uji yang digunakan adalah Shapiro-
5.
6. Tabel 5. data penurunan HB pasca operasi, hal ini menggambarkan Delta HB pre dan
pasca operasi, sehingga hasilnya dianggap sebagai kehilangan HB intra operasi
8. Tujuan Penelitian: melihat perbedaan risiko terjadinya perdarahan pada pasien yang
diberhentikan pengobatan Clopidogrel (CPG) 3 atau kurang dari 3 hari dibandingkan
dengan pasien yang diberhentikan pengobatan CPG 5 hari sebelum dilakukannya
operasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG)
Variabel:
Variabel Bebas:
1. Pasien dengan pemberhentian CPG 3 atau kurang dari 3 hari sebelum
operasi
2. Pasien dengan pemberhentian CPG 5 hari sebelum operasi
3. Pasien tanpa riwayat minum obat CPG
4. Pasien dengan pemberhentian CPG 4 hari sebelum operasi
Variabel Terikat:
Perdarahan intraoperasi yang dilihat dari Delta HB pre dan post operasi
9. Kesesuaian antara tujuan dan variabel yang dianalisis sesuai karena
variabel yang diteliti dapat menggambarkan sebuah komparabilitas
masing-masing kelompok terhadap perdarahan yang terjadi intra operasi
Data-data persebaran dan uji normalitas sudah dijelaskan di tabel
sebelumnya
10. Hipotesis tidak terdapat perbedaan bermakna dalam hal perdarahan intra
operasi pada pasien dengan pemberhentian CPG 3 atau kurang dari 3 hari
dibandingkan dengan pasien dengan pemberhentian CPG kurang dari 5 hari
pre operasi
11. Uji Statistik Menggunakan One-Way Anova Test untuk membandingkan masing-masing
grup dengan hasil pengolahan data p=0.410 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang
bermakna dari masing-masing grup
12. Jumlah sampel pada penelitian ini dapat ditambah untuk meningkatkan
validitas karena penelitian ini bersifat intervensi
Tidak terdapat adanya perbedaan bermakna dalam hal perdarahan
operasi pada pasien dengan pemberhentian CPG 3 atau kurang dari 3
hari dibandingkan dengan pasien dengan pemberhentian CPG kurang dari
5 hari pre operasi perlunya penelitian dengan sampel yang lebih
banyak untuk memvalidasi hasil dari penelitian ini.
17. Hipotesis dan uji statistik 17
Terdapat hubungan antara usia pasien saat dilakukan
operasi ASO dengan angka morbiditas dini
Hipotesis
Variabel dependen: kategorik
Variabel Independen: numerik (2 kelompok tidak
berpasangan
Uji statistik menggunakan Mann-Whitney
Uji Statistik
20. A Simplified Approach to Predicting
Reintervention in the Arterial Switch Operation
Gananjay G. Salve, MS, MCh,* Kim S. Betts, PhD, MBiostats,† Julian G. Ayer,
PhD, FRACP,*,‡, Richard B. Chard, FRACS,*,‡ Ian A. Nicholson, FRACS,*,‡
Yishay Orr, PhD, FRACS,*,‡ and David S. Winlaw, MD, FRACS
20
24. Hipotesis dan uji statistik
24
• Reintervensi pada pasien paska arterial switch
operation dapat diprediksi dengan kategorisasi
simple pasien
• Hipotesis
• Variabel dependen: kategorik
• Variabel Independen: numerik (>2 kelompok tidak
berpasangan
• Uji statistik menggunakan Fisher exact test
• Uji Statistik
28. Variable Penelitian
Independent
Variable
Administration
of
dexamethasone
1mg/kg
Control
Dependent Variable
• MACE
• Duration of mechanical ventilation
• ICU length of stay
• Hospital length of stay,
• Vasoactive-inotropic score (VIS)
• Inflammatory markers (IL-6, PCT, CRP,
and leukocyte count), and
• The relationships between the clinical
outcome (MACE) and increasing levels of
inflammatory markers.
29. Jumlah Sampel
Nilai n = besar sampel yang dibutuhkan peneliti
Nilai Zα = 1,96, tingkat kepercayaan 95%
Nilai Zβ = 0,84, kekuatan penelitian
Nilai P1 = proporsi masalah kelompok pertama
Nilai P2 = proporsi masalah kelompok kedua
Berdasarkan perhitungan didapatkan besar sampel di setiap kelompok 30 pasien
Pada penelitian ini subjek penelitian berjumlah 60 pasien pada setiap kelompok
32. Data yang ditampilkan
Hasil uji analisis data
dengan chi-square
antara MACE dengan
2 kelompok
Sedangkan Ventilasi
mekanik LOS ICU, LOS
HOSPITAL, dan
Vascoactive inotropic
score dengan Student
T-test tidak
berpasangan.
Terdapat perbedaan
signifikan antara
kelompok
dexametason dan
33. Data yang ditaMpilkan
Hasil uji analysis
kelompok marker
inflamasi dengan
2 kelompok
menggunakan
student t-test
tidak
berpasangan
menunjukan
perbedaan
signfikan antar
IL-6, PCT, dan
CRP
34. Hubungan MACE dan MARKER
INFLAMASI setelah pemberian
dexametason
Hasil AUC menunjukan IL-6 dan PCT memiliki hubungan komparatif dengan kejadian MACE. Semakin tinggi
nilai IL-6 dan PCT, semakin tinggi risiko MACE. Dilihat dari AUC, nilai prediksi IL-6 (AUC 0,728) dan PCT (AUC
0,723). Hasil ini menunjukkan bahwa IL-6 dan PCT dapat digunakan sebagai prediktor MACE. Ini juga
membuktikan kemampuan deksametason untuk mengurangi reaksi inflamasi OPCAB pasca operasi
(penurunan penanda inflamasi) yang terkait dengan luaran klinis yang lebih baik (penurunan insiden MACE).
35. KESIMPULAN
Hasil penelitian mendukung
H1, yaitu pemberian
dexamethasone pada operasi
OPCAB efektif dalam
memperbaiki luaran klinis
(MACE, durasi ventilasi
mekanik, LOS ICU, LOS
hopistal, VIS) dan mengurangi
reaksi inflamasi pasca operasi