Kontusio paru adalah memar pada jaringan paru-paru yang disebabkan oleh trauma tumpul pada dada. Gejala umumnya meliputi sesak nafas, batuk berdarah, dan infiltrat pada rontgen dada. Penatalaksanaan berfokus pada menjaga jalan nafas terbuka, oksigenasi, dan mencegah infeksi. Komplikasi potensial termasuk gangguan pernapasan akut dan pneumonia.
Dokumen tersebut membahas tentang ulkus dan gangren diabetikum. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi, penyebab, mekanisme terjadinya, tanda-tanda, dan penatalaksanaan ulkus serta gangren pada pasien diabetes meliputi perawatan luka, amputasi, dan rehabilitasi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang sistem konduksi jantung dan elektrokardiografi. Sistem konduksi jantung terdiri dari beberapa sel pacemaker yang mengeluarkan impuls untuk menciptakan depolarisasi dan repolarisasi. Elektrokardiografi merekam aktivitas listrik jantung untuk tujuan diagnostik gangguan jantung. Terdapat beberapa gelombang dan interval khas pada elektrokardiogram normal.
Kontusio paru adalah memar pada jaringan paru-paru yang disebabkan oleh trauma tumpul pada dada. Gejala umumnya meliputi sesak nafas, batuk berdarah, dan infiltrat pada rontgen dada. Penatalaksanaan berfokus pada menjaga jalan nafas terbuka, oksigenasi, dan mencegah infeksi. Komplikasi potensial termasuk gangguan pernapasan akut dan pneumonia.
Dokumen tersebut membahas tentang ulkus dan gangren diabetikum. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi, penyebab, mekanisme terjadinya, tanda-tanda, dan penatalaksanaan ulkus serta gangren pada pasien diabetes meliputi perawatan luka, amputasi, dan rehabilitasi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang sistem konduksi jantung dan elektrokardiografi. Sistem konduksi jantung terdiri dari beberapa sel pacemaker yang mengeluarkan impuls untuk menciptakan depolarisasi dan repolarisasi. Elektrokardiografi merekam aktivitas listrik jantung untuk tujuan diagnostik gangguan jantung. Terdapat beberapa gelombang dan interval khas pada elektrokardiogram normal.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian obat melalui jalur intravena. Terdapat beberapa cara pemberian obat intravena yaitu infus lanjut, infus berulang, dan pemberian secara bolus. Dokumen juga menjelaskan hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat intravena seperti kecepatan pemberian, kompatibilitas cairan dan obat, serta reaksi tubuh terhadap obat intravena.
Kasus ini mendiagnosis pasien dengan sindrom nefrotik berdasarkan gejala proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan edema. Diagnosis bandingnya adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus karena hasil pemeriksaan anti streptolisin reaktif. Penatalaksanaannya meliputi rawat inap, diet protein rendah, obat prednison dan transfusi albumin.
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
Partograf digunakan untuk mencatat kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan serviks dan penurunan kepala janin. Tujuannya adalah untuk mendeteksi apakah persalinan berjalan normal, mencatat kondisi ibu dan janin, serta mengambil keputusan klinis yang tepat. Penilaian dilakukan secara berkala dan mencakup aspek-aspek seperti kontraksi, denyut jantung janin, air ketuban, serta
Chest tube placement digunakan untuk mengeluarkan udara/cairan dari rongga pleura pasca bedah toraks. Tujuan utama pemasangan water sealed drainage adalah membuat tekanan intra pleura yang positif menjadi negatif kembali. Ada beberapa teknik pemasangan chest tube dan sistem drainase pleura yang digunakan.
Infus cairan intravena adalah pemberian cairan ke dalam tubuh melalui jarum ke pembuluh vena untuk menggantikan kehilangan cairan atau zat makanan. Dokumen ini menjelaskan pengertian, peralatan, prosedur pemasangan, komplikasi, lokasi pemasangan, jenis cairan, dan evaluasi infus cairan intravena.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus pasien laki-laki berumur 57 tahun dengan keluhan sesak napas yang didiagnosis menderita PPOK eksaserbasi akut berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pasien dirawat inap dan mendapat penatalaksanaan obat-obatan serta pemantauan perkembangan kondisinya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pemeriksaan laboratorium dan diagnostik, termasuk jenis-jenis pemeriksaan, persiapan spesimen, dan cara pelaksanaannya. Pemeriksaan laboratorium digunakan untuk diagnosis penyakit, sedangkan pemeriksaan diagnostik seperti USG, rontgen, dan Pap smear digunakan untuk mendiagnosis penyakit lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang transfusi darah dan reaksi transfusi. Terdapat beberapa komponen darah yang dapat ditransfusikan seperti eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma. Reaksi transfusi dapat terjadi secara imunologis maupun non-imunologis, dengan manifestasi yang bervariasi dari ringan hingga fatal. Pencegahan dan penatalaksanaan reaksi transfusi perlu dilakukan.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Diagnosis hipertensi ditegakkan berdasarkan pemeriksaan tekanan darah berulang kali, dan penanganannya meliputi gaya hidup sehat dan pengobatan farmasi untuk menurunkan tekanan darah agar dapat mencegah komplikasi serius.
Kelompok 2 membahas tentang injeksi intravena, termasuk tujuan, lokasi injeksi, dan prosedur pemberian obat secara langsung maupun tidak langsung melalui infus. Prosedur pemberian obat secara langsung meliputi persiapan, identifikasi pasien, pemberian obat, dan penutupan area injeksi.
Batu saluran kemih dapat terbentuk akibat pemekatan urin atau adanya inti asing di saluran kemih. Gejalanya bervariasi mulai dari tanpa keluhan hingga nyeri dan darah dalam kencing. Pemeriksaan seperti USG, IVP, dan analisis urin diperlukan untuk diagnosis. Tatalaksananya meliputi observasi, tindakan noninvasif, dan operasi tergantung ukuran dan komplikasi batunya. Pencegahan melalui asupan
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bWoro Nugroho
Pasien laki-laki berusia 29 tahun datang dengan keluhan muntah dan nyeri perut sejak 2 hari. Didiagnosis dengan ileus obstruksi letak tinggi berdasarkan riwayat operasi sebelumnya dan hasil pemeriksaan fisik serta laboratorium. Dilakukan laparotomi eksplorasi dan penatalaksanaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian obat melalui jalur intravena. Terdapat beberapa cara pemberian obat intravena yaitu infus lanjut, infus berulang, dan pemberian secara bolus. Dokumen juga menjelaskan hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat intravena seperti kecepatan pemberian, kompatibilitas cairan dan obat, serta reaksi tubuh terhadap obat intravena.
Kasus ini mendiagnosis pasien dengan sindrom nefrotik berdasarkan gejala proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan edema. Diagnosis bandingnya adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus karena hasil pemeriksaan anti streptolisin reaktif. Penatalaksanaannya meliputi rawat inap, diet protein rendah, obat prednison dan transfusi albumin.
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
Partograf digunakan untuk mencatat kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan serviks dan penurunan kepala janin. Tujuannya adalah untuk mendeteksi apakah persalinan berjalan normal, mencatat kondisi ibu dan janin, serta mengambil keputusan klinis yang tepat. Penilaian dilakukan secara berkala dan mencakup aspek-aspek seperti kontraksi, denyut jantung janin, air ketuban, serta
Chest tube placement digunakan untuk mengeluarkan udara/cairan dari rongga pleura pasca bedah toraks. Tujuan utama pemasangan water sealed drainage adalah membuat tekanan intra pleura yang positif menjadi negatif kembali. Ada beberapa teknik pemasangan chest tube dan sistem drainase pleura yang digunakan.
Infus cairan intravena adalah pemberian cairan ke dalam tubuh melalui jarum ke pembuluh vena untuk menggantikan kehilangan cairan atau zat makanan. Dokumen ini menjelaskan pengertian, peralatan, prosedur pemasangan, komplikasi, lokasi pemasangan, jenis cairan, dan evaluasi infus cairan intravena.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus pasien laki-laki berumur 57 tahun dengan keluhan sesak napas yang didiagnosis menderita PPOK eksaserbasi akut berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pasien dirawat inap dan mendapat penatalaksanaan obat-obatan serta pemantauan perkembangan kondisinya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pemeriksaan laboratorium dan diagnostik, termasuk jenis-jenis pemeriksaan, persiapan spesimen, dan cara pelaksanaannya. Pemeriksaan laboratorium digunakan untuk diagnosis penyakit, sedangkan pemeriksaan diagnostik seperti USG, rontgen, dan Pap smear digunakan untuk mendiagnosis penyakit lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang transfusi darah dan reaksi transfusi. Terdapat beberapa komponen darah yang dapat ditransfusikan seperti eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma. Reaksi transfusi dapat terjadi secara imunologis maupun non-imunologis, dengan manifestasi yang bervariasi dari ringan hingga fatal. Pencegahan dan penatalaksanaan reaksi transfusi perlu dilakukan.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Diagnosis hipertensi ditegakkan berdasarkan pemeriksaan tekanan darah berulang kali, dan penanganannya meliputi gaya hidup sehat dan pengobatan farmasi untuk menurunkan tekanan darah agar dapat mencegah komplikasi serius.
Kelompok 2 membahas tentang injeksi intravena, termasuk tujuan, lokasi injeksi, dan prosedur pemberian obat secara langsung maupun tidak langsung melalui infus. Prosedur pemberian obat secara langsung meliputi persiapan, identifikasi pasien, pemberian obat, dan penutupan area injeksi.
Batu saluran kemih dapat terbentuk akibat pemekatan urin atau adanya inti asing di saluran kemih. Gejalanya bervariasi mulai dari tanpa keluhan hingga nyeri dan darah dalam kencing. Pemeriksaan seperti USG, IVP, dan analisis urin diperlukan untuk diagnosis. Tatalaksananya meliputi observasi, tindakan noninvasif, dan operasi tergantung ukuran dan komplikasi batunya. Pencegahan melalui asupan
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bWoro Nugroho
Pasien laki-laki berusia 29 tahun datang dengan keluhan muntah dan nyeri perut sejak 2 hari. Didiagnosis dengan ileus obstruksi letak tinggi berdasarkan riwayat operasi sebelumnya dan hasil pemeriksaan fisik serta laboratorium. Dilakukan laparotomi eksplorasi dan penatalaksanaan.
Materi ini sangat penting sebagai kita pendidik di smk untuk apa untuk memberikan motifasi kepada kita sebagai pendidik di smk bahwa tujuan akhir kita tidak hanya transfer ilmu saja melainkan juga mengantar peserta didik menuju du di
2. Definisi
Emboli
• Massa yang beredar
di sirkulasi dan
dapat menyebabkan
penyumbatan
pembuluh darah
yang berlokasi jauh
dari tempat asalnya
Jenis
• Berupa benda padat
berasal dari thrombi,
kelompok sel tumor,
kelompok bakteri dan
jaringan
• Cairan seperti cairan
amnion
• Gas berupa udara atau
gas lain
Emboli Udara
• Gelembung udara
yang terperangkap
dalam pembuluh
darah dan
mengakibatkan
penyumbatan pada
pembuluh darah