2. KOMPETENSI DASAR
Setelah mengikuti pembelajaran limit fungsi , siswa mampu ;
1. Menghayati pola hidup disiplin, kritis , bertanggung jawab ,
konsisten dan jujur serta menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Mengayati kesadaran hak dan kewajiban serta toleransi
terhadap berbagai perbedaan didalam masyarakat sebagai
gambaran menerapkan nilai-nilai matematis
3. Memahami konsep limit fungsi aljabar dengan menggunakan
konteks nyata dan menerapkannya
4. Merumuskan aturan dan sifat fungsi aljabar melalui
pengamatan contoh- contoh
5. Memilih strategi yang efektif dan menyajikan model
matematika dalam memecahkan masalah nyata tentang
limit fungsi aljabar.
3. INDIKATOR
Siswa diharapkan mampu:
1. Menentukan konsep limit fungsi.
2. Menjelaskan sifat-sifat yang digunakan dalam
perhitungan limit fungsi
3. Mengetahui bentuk-bentuk limit
4. Menentukan nilai limit fungsi
4. MOTIVASI
Setelah mempelajari limit fungsi diharapkan siswa
dapat menentukan konsep limit dan menyelesaikan
permasalahan limit dengan menggunakan sifat-sifat
limit
5. Apersepsi
Sebelum kita mempelajari materi limit fungsi sebaiknya kita
mengingat kembali materi yang berkaitan dengan limit fungsi
yaitu fungsi komposisi dan fungsi invers
7. KONSEP LIMIT
Konsep limit merupakan dasar untuk
mencari kekontinuan, turunan, integral
dari suatu fungsi.
Maksudnya adalah untuk nilai x yang
mendekati a maka f(x) akan mendekati L.
8. Sifat-sifat limit fungsi
Sifat -1
Misalkan 𝒇 suatu fungsi dengan
𝒇: 𝑹 → 𝑹 𝐝𝐚𝐧 𝑳, 𝒄 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐫𝐞𝐚𝐥.
𝐥𝐢𝐦𝒙→𝒄 𝒇 𝒙 = 𝑳 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐥𝐢𝐦𝒙→𝒄− 𝒇 𝒙 = 𝑳 =
𝐥𝐢𝐦𝒙→𝒄+ 𝒇(𝒙)
Sifat-2
Misalkan 𝒇 𝐝𝐚𝐧 𝒈 adalah fungsi yang mempunyai nilai
limit pada 𝒙 mendekati 𝒄, dengan 𝒌 𝐝𝐚𝐧 𝒄 adalah
bilangan real 𝒏 adalah bilangan bulat positif.
10. Bentuk Limit
Bentuk limit dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Bentuk Tertentu
Merupakan bentuk limit yang nilainya sudah
bisa diperoleh secara langsung.
Contoh Soal :
a. 𝑙𝑖𝑚𝑥→2 ( x2
+ 1 ) = 22
+ 1 = 4 + 1 = 5
b.𝑙𝑖𝑚 𝑥→4
5 𝑥−2
𝑥3− 3𝑥−1
=
5.4−2
43− 3.4−1
=
18
51
11. 2. Bentuk Tak Tentu
Merupakan bentuk limit yang nilainya belum dapat diperoleh
secara langsung. Adapun yang termasuk ke dalam bentuk tak
tentu adalah limit yang berbentuk :
Dibawah ini akan kita bahas masing-masing bentuk tersebut.
a. Bentuk
Untuk menyelesaikan bentuk tersebut menggunakan
pemfaktoran.
Contoh:
Nilai dari
0
0
,
∞
∞
,∞ − ∞,dan 0.∞
0
0
𝑙𝑖𝑚𝑥→2
𝑥3 − 4𝑥
𝑥 − 2
15. c. bentuk ∞ − ∞
Cara menyelesikannya adalah dengan mengalikannya
dengan bentuk sekawannya. Selanjutnya akan diperoleh
bentuk
∞
∞
, maka dengan mengeluarkan pangkat tertingginya
baik dari sisi pembilang maupun sisi penyebut akan diperoleh
hasilnya.
Perhatikan bentuk berikut:
𝑥 − 𝑦 memiliki sekawan 𝑥 + 𝑦
𝑥 + 𝑦 memiliki sekawan 𝑥 − 𝑦
𝑥
3
− 𝑦
3
memiliki sekawan 𝑥2
3
+ 𝑥. 𝑦
3
+ 𝑦2
3
𝑥
3
+ 𝑦
3
memiliki sekawan 𝑥2
3
− 𝑥. 𝑦
3
+ 𝑦2
3
19. 4. Menentukan Limit Fungsi
Cara menentukan limit fungsi adalah dengan mencari
bentuk tentu dari limit fungsi, dengan pengamatan sebagai
berikut :
1. Substitusikan x = c ke fungsi sehingga diperoleh f (c) =
L
2. Jika L merupakan salah satu bentuk tak tentu maka
kita harus mencari bentuk tentu limit fungsi tersebut
dengan memilih strategi : Mencari beberapa titik
pendekatan ( numerik ) , memfaktorkan , perkalian
sekawan , dlll
Ingat : - a sekawan dengan + a
20. Contoh soal dengan pemfaktoran
1. Perhatikan bahwa 𝑓 𝑥 =
𝑥2− 3𝑥+2
𝑥2− 4
Dapat kita ubah menjadi 𝑓 𝑥 =
𝑥−2 𝑥−1
𝑥−2 𝑥+2
Sehingga
lim𝑥 →2
𝑥2− 3𝑥+2
𝑥2− 4
=
𝑥−2 𝑥+1
𝑥−2 𝑥+2
= lim𝑥 →2
𝑥−1
𝑥+2
karena x 2
=
1
4
21. Contoh soal dengan cara Perkalian Sekawan :
Perhatikan bahwa y =
𝒙𝟐+ 𝒙−𝟏 − 𝟐𝒙+ 𝟓
𝒙+𝟐
dapat kita ubah dengan
mengalikan bentuk sekawan dari ( 𝒙𝟐 + 𝒙 − 𝟏 − 𝟐𝒙 + 𝟓 )
sehingga :
𝑳𝒊𝒎𝒙→ −𝟐
𝒙𝟐+ 𝒙−𝟏 − 𝟐𝒙+ 𝟓
𝒙+𝟐
= 𝑳𝒊𝒎𝒙→ −𝟐
𝒙𝟐+ 𝒙−𝟏 − 𝟐𝒙+ 𝟓
𝒙+𝟐
.
𝒙𝟐+ 𝒙−𝟏 + 𝟐𝒙+ 𝟓
𝒙𝟐+ 𝒙−𝟏 + 𝟐𝒙+ 𝟓