1. Skoliosis
dr. Andhika Yudistira Sp.OT (K)
Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Departemen Orthopaedi dan Traumatologi
FK UB – RSSA
2022
2. Introduction
Skoliosis berasal dari bahasa Yunani crocked
bengkok atau melengkung
Skoliosis adalah suatu kondisi perubahan
kelengkungan tulang belakang kearah samping yang
disebabkan oleh anomali dari perkembangan tulang
belakang.
Kelainan ini banyak sekali dialami kalangan anak-
anak, khususnya pada anak usia sekolah.
Cara duduk yang salah pada saat belajar
merupakan penyebab terbesar terjadinya skoliosis
ini.
3. • Insidens skoliosis diperkirakan sekitar 85%
terjadi pada usia anak-anak dan lebih
banyak pada wanita daripada pria
• pada anak usia dini yang sudah mengalami
scoliosis dapat menyebabkan kecacatan dan
gangguan pertumbuhan
4. Definisi
Perubahan bentuk tulang belakang yang ditandai
dengan menekuknya tulang belakang dan
berputarnya tulang belakang dengan penyebab yang
masih belum jelas
5. Epidemiologi
Di AS mencapai angka 3-5 kasus tiap 1.000 anak (0.3%)
Indonesia mencapai angka sebesar 2%, dimana dari
semua kasusnya sebesar 85% adalah kasus idiopatik
8. Bagaimana cara kita
mengenali skoliosis
Anamnesis, wawancara
Pemeriksaan fisik
Screening: Forward bending Test, Adam’s test
Dilihat dari depan dan belakang
Pemeriksaan neurologik
Skoliometer
Pemeriksaan penunjang
radiologis
9. Anamnesis, wawancara
Usia, jenis kelamin
Riwayat keluarga
Kelainan selama kehamilan atau persalinan
Keluhan
Deformitas
Riwayat kesehatan umum
10. Dilihat dari belakang
Asimetri bahu
Penonjolan scapula
Pembengkokan tulang belakang
Penonjolan tulang rusuk pada sisi cembung
Garis pinggang atau tinggi pinggul tak sama
Adanya deviasi kepala dan leher terhadap celah lekuk pantat
Tulang panggul
Kedua tungkai dinilai apakah sama panjang
11. Dilihat dari depan
Asimetris bahu dan payudara
Pada bagian cembung, terlihat payudara lebih menonjol
Pemeriksaan neurologik
Pemeriksaan refleks, sensasi, motorik
Derajat skoliosis tergantung pada besarnya sudut dan besar rotasinya
Klasifikasi dari derajat skoliosis:
Skoliosis ringan : kurva < 200
Skoliosis sedang : kurva 200-500
Skoliosis berat : kurva > 500
X-Ray
Posisi Postero-Anterior
Posisi Lateral Bending
Yang dinilai dalam X-Ray:
Pola kurva
Pengukuran sudut
Rotasi
Kedewasaan tulang (bone maturation)
Pola kurva
Single atau double curve
Arah kurva
Segmentasi kurva
Panjang kurva
Apex kurva
observasi
Indikasi: derajat kurva < 250 (imatur) dan <500 (matur)
Pemeriksaan I: per 3 bulan, bila kurva <200 tiap 6-9 bulan, kurva >200 tiap 4-6 bulan
brace
Indikasi: pasien masih bertumbuh, kelengkungan 25-30
Memilih waktu pertumbuhan 2 tahun lagi, kelengkungan 20-29, jika perempuan belum dapat menstruasi pertama
Masih bertumbuh dan kelengkungan 20-29 yang semakin buruk
Indikasi operasi:
Sudut lebih dari 400 atau terjadi progresifitas dari sudut sebelum usia dewasa
Deformitas yang menimbulkan gangguan
Terapi konservatif gagal
Progresifitas kurva > 500 pada orang dewasa
Pilihan tindakan bedah
Koreksi posterior dengan instrumentasi
Koreksi anterior dengan instrumentasi
Release/fusion anterior ditambah dengan instrument posterior
Kombinasi anterior, posterior instrumentasi dan fusi