1. Alhamdulillah, Segala puji bagi
Allah ‘azza wajalla yang telah
menciptakan makhluknya den-
gan penciptaan paripurna,
hamba yang beriman akan
mensyukuri ni’mat ini dengan
menggunakannya beribadah ke-
pada Allah, adapun orang yang
faajir(pendosa) akan meng-
gunakannya dijalan maksiat dan
kemurkaan Allah.
Shalawat serta salam selalu kita
haturkan kepada baginda Nabi
Muhammad shallahu ‘alaihi
wasallam, keluarga, sahabat dan
orang orang berada di jalan
beliau dengan baik sampai hari
kiamat.
Membersihkan hati adalah
kewajiban setiap muslim dan
muslimah dan diantara salah
satu puncak tujuan setiap
muslim dan muslimah yang me-
rindukan kebahagian dunia dan
akhirat, ingin mendapatkan ke-
nikmatan abadi, akan selalu
membersihkan hatinya dari ko-
toran-kotoran seperti kesyirik-
an, kebid’ahan dan kemak-
siatan.
Allah ta’ala berfirman,
“Pada hari ketika tidak
bermanfaat harta dan anak
anak, kecuali orang yang datang
kepada Allah dengan hati yang
selamat (sehat).”
[QS Asy syu’araa’ : 88-89]
Allah juga berfirman,
“dan demi jiwa serta
peyempurnaan (ciptaannya),
maka Allah mengilhamkan
kepada jiwa itu (jalan) kefasikan
dan ketakwaannya, sesung-
guhnya beruntunglah orang
yang mensucikan jiwa itu dan
sesungguhnya merugilah orang
yang mengotorinya(10
Orang-orang yang hatinya sehat
akan selalu ingat kepada Allah
Ta’ala. Mereka meneladani
pribadi Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam.
Orang yang hatinya sehat akan
selalu beribadah kepada Allah
Ta’ala, tidak pernah bosan dan
selalu berdzikir kepada Allah
dengan zikir dan sesuai dengan
sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam. Orang yang hatinya
sakit hanya beribadah kepada
Allah Ta’ala secara musiman,
sedangkan orang yang hatinya
sehat akan selau beribadah
kepada Allah Ta’ala secara
kontinyu dan terus-menerus
meski sedikit.
• Bersedih apabila terluput
dari wirid, lebih sedih
daripada kehilangan harta.
“Wirid” secara bahasa artinya
“juz”. Beberapa ulama salaf
membagi Al-Quran menjadi
beberapa juz yang sama
panjangnya. Mereka menama-
kannya al-aurad (wirid).
Dalam perkembangannya, kata
wirid digunakan untuk istilah
yang lebih umum, yaitu suatu
amal ketaatan yang rutin
dilakukan, seperti berzikir setiap
pagi dan petang, membaca Al-
Quran, shalat malam, menuntut
ilmu, dan sebagainya. Orang
yang hatinya sehat akan merasa
sedih apabila terluput dari wirid-
wiridnya. Berbeda dengan orang
yang hatinya sakit; antara
berdzikir sama saja, tidak ada
perbedaan; tidak bersedih, dan
tidak menyesal.
Bahkan orang yang hatinya sakit
selalu membuang-buang waktu,
tidak banyak beramal, selalu
bersantai, dan lalai dari zikir
kepada Allah Ta’ala.
Semoga tulisan yang singkat ini
dapat memberikan manfaat
kepada penulis, pembaca dan
orang-orang yang menyebar-
kannya, dan sebagai tambahan
pahala amal nanti pada hari
kiamat. Allahumma shalli
wasallim ‘ala ‘abdika warasulika
Muhammad shallahu ‘alaihi
wasallam.
Mutiara Ilmu Sunnah
Buletin
14
EDISI 001 Tahun I
DIBACA SEBELUM ATAU SESUDAH PELAKSANAAN SHALAT JUM’ATBuletin Mutiara Sunnah Edisi 001 Tahun I
HATI YANG BERSIH