SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
©Anthony Dio Martin | 1 
Orang tua mana yang tak hancur hatinya? Bayangkan saja, jika sebagai orang tua, Anda mendapatkan berita bahwa anak Anda mengalami pencabulan dan kejahatan seksual di tempat ia bersekolah dan menuntut ilmu. Bagaimana rasanya? Bayangkan saja, sekolah, tempat menuntut ilmu, yang seharusnya menjadi sarana pendidikan karakter dan membangun wawasan, ternyata menjadi tempat melakukan tindak asusila, yang bisa-bisa justru merusak masa depan anak-anaknya. 
Adalah bangunan Jakarta International School atau JIS, sebuah sekolah international terbesar di Jakarta yang kini menjadi saksi bisu kejadian asusila bagi anak-anak. Di balik bangunan yang pengamanannya berlapi-lapis bak kedutaan, ternyata dibaliknya justru menjadi tempat yang penuh risiko bagi anak-anak disana. Beritanya pun terkuat kemana-mana. 
Awal beritanya, seorang anak TK yang baru berusia 6 tahun, berisinial MAK jadi korban tindakan asusila di sekolahnya yang diduga dilakukan petugas kebersihan disana. Kejahatan asusila ini berawal dari kesalahan yang dilakukan oleh si anak ini yang pipisnya berceceran kemana-mana. Lantas, ia pun dihukum oleh para petugas cleaning service, yang nota bene adalah karyawan oursourcing yang dipekerjakan disana. Dan gara-gara kesalahan kecil ini, lantas dijadikan kesempatan untuk melakukan tindakan asusila yakni anak itupun disodomi berulang kali. 
AWAS, KEJAHATAN SEKSUAL MENGINTAI ANAK KITA!
2 | Awas, Kejahatan Seksual Mengintai Anak Kita 
Setelah kejadian inipun, si anak tidak bisa langsung diajak untuk membongkar kejahatan yang dialaminya. Awalnya si anak hanya mengatakan, “I’m fine Mom”. Hingga akhirnya, oleh karna si anak suka dengan tokoh Captain America. Akhirnya, dengan cara menyamar menjadi tokoh Captain America, maka dari mulut di anak, bisa diungkap apa yang sebenarnya dialaminya. 
Kasuspun terbongkar. Dari enam cleaning service yang diceritakan, lima tertangkap. Sialnya, salah satu cleaning service bahkan berhasil bunuh diri degan meminum cariran pembersih sehingga mungkin ada fakta darinya yang akan tidak bisa dibongkar. Ahirnya, juga ketahuan bahwa para cleaning service ini juga sering melakukan hubungan asusila diantara mereka. 
Berkat kasus ini, kejadian yang tertutup rapat selama bertahun-tahunpun terkuak. Di media social, kini berkembang pengakuan dari banyak mantan siswa- siswi di sekolah terebut yang mengakui bahwa pelecehan seksual adalah sesuatu yang telah seringterjadi. Bahkan, para gurunya pun banyak yang melakukannya kepada siswanya. Namun, para orang tua maupun pihak sekolah menutupinya. Bahkan, yang lebih mengerikan, seorang tokoh pedofil yang paling dicari FBI yakni Willaim James Vahey pernah mengajar di sekolah tersebut selama 10 tahun. 
Banyak pihak lantas menyayangkan pihak sekolah yang kesannya menutup-nutupi kejadian ini. Surat edaran dari sekolah yang melarang pihak orang tua berbicara kepada public. Lantas, lokasi toilet tempat kekerasan sesksualpun telah direnovasi. Bahkan sekokah yang telah mendapatkan laporanpun, tidak melakukan apapun sampai pihak orang tua yang haus membeberkannya kepada public. Dan di awal Juni pun, Polda Metro Jaya menerima lagi lagi laporan kejahatan seksual terhadap siswa sekolah JIS berinisial DA (6) yang diduga dilakukan oleh gurunya. 
Kini, semua kasus itu telah terbongkar, dan terus dibongkar. Ini bukan lagi pelecehan, bukan lagi sekedar kekerasan tetapi sudah merupakan kejahatan! Kasus ini mungkin saja menjadikan Jakarta dan berbagai kota besar di Indonesia, untuk memberi pringatan kepada para oarng tua untuk waspada. Kasus ini, bukan hanya bisa terjadi di sekolah JIS tapi disekolah manapun. Artinya, sekolah yang kita anggap aman dari tindakan kejahatan, justru mungkin sedang mengintai anak-anak
©Anthony Dio Martin | 3 
kita. Inilah saatnya bagi para orang tua, para pembimbing, para guru dan kepolisian menjadi lebih waspada. Hantu kejahatan seksual kini sedang mengintai anak-anak kita dimana-mana! 
Data Statistik Indonesia Yang Mulai Mencemaskan! 
So, bagaimanakah sebenarnya data kejahatan seksual terhadap anak-anak di Indonesia? Menurut, catatan Polda diantara tahun 2007 hingga 2011 mempunyai catatan sebagai berikut: di tahun 2007 terdapat 330 kasus sementara di tahun 2011 terjadi 348 kasus. 
Dan menurut Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak), jenis kejahatan anak tertinggi sejak tahun 2007 adalah tindak sodomi terhadap anak. Para pelakunya biasanya adalah guru sekolah, guru privat, pembantu serta sopir pribadi. Tahun 2007 dilaporkan sebagai tahun dengan jumlah kasus sodomi anak tertinggi di antara jumlah kasus kejahatan anak lainnya. Dari 1.992 kasus kejahatan anak yang masuk ke Komnas Anak tahun itu, sebanyak 1.160 kasus atau 61,8 persen, adalah kasus sodomi terhadap anak. Dan ternyata, sejak tahun 2007 sampai akhir 2008, jumlah kasus sodomi anak sendiri sudah naik sebesar 50 persen. Lantas, Komisi Nasional Perlindungan Anak telah meluncurkan Gerakan Melawan Kekejaman Terhadap Anak, karena meningkatnya kekerasan tiap tahun pada anak. 
Dan terakhir, kasus pedofilia (kekerasan dan kejahatan) seksual terhadap anak di bulan Januari-Mei 2014 menjadi semakin tinggi dan mencemaskan. Data terbaru di 5 kota besar di Indonesia di antara bulan Januari hingga Mei saja adalah Riau (104 Kasus), KalSel (13 Kasus), Yogya (7 Kasus), JaTim (2 Kasus) serta Jabar (2 Kasus). 
Diatara berbagai kasus yang memprihatinkan itu misalkan, kasus oleh pelaku M Idrus (21 tahun) warga Cirendeu Ciputat Tangerang, dimana 18 anak di bawah umur jadi korbannya. Yang paling memprihatinkan sebenarnya adalah kasus dengan pelaku Andri Sobari alias Emon (24 tahun), Sukabumi. Korbannya konon mencapai 113 anak. 
Sementara itu, ada Endang Juhan (62 tahun), Sumedang. Korbannya antara usia 6-8 tahun, dan masih terus bertambah hingga sekarang. Lantas, juga ada kasus yang dilakukan Sawal Muna alias Harun di Tuban, JaTim. Ia ditangkap setelah korbannya EF yang telah berusia 23 tahun melapor ia telah disodomi sejak 6 tahun silam. 
5 Pelajaran Kecerdasan Emosional dari Kejadian Ini! 
Dari berbagai kasus dan kejadian soal kejahatan sesual yang menimpa anak-anak
4 | Awas, Kejahatan Seksual Mengintai Anak Kita 
di negeri ini, apakah pelajaran terpenting yang bisa dipetik dari kejadian ini? 
Pertama-tama, soal profil pelaku. Ternyata para pelaku, sebelumnya ada beberapa yang dulunya adalah korban. Maka, sebenarnya disini berlakulah apa yang dikenal sebagai the victim-predator cycle! (lingkaran korban-pelaku). Misalkan saja, ternyata salah satu pelaku kejahatan seksual di JIS yang bernama Zainal yang kini berusia 28 tahun, pernah jadi korban sodomi sebelumnya. Akhirnya terungkap bahwa Zainal, telah disodomi sejak berusia 5 tahun. Juga, ketika berusia 14 tahun, ia pernah dipanggil seorang laki-laki dari dalam mobil di sekitar Bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang berjarak sekitar 800 meter dari sekolah itu. Di dalam mobil, Zainal disodomi oleh laki-laki yang ternyata adalah Willam James Vahey yang merupakan buronan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), yang pada waku itu mengajar di JIS. 
Di sinilah kita melihat bahwa korban berpeluang besar untuk menjadi pelaku. Untuk memutus siklus ini orang tua perlu bertindak cepat. Konseling dan pendampingan, adalah kunci penting disini. Ada siklus dari korban menjadi pelaku yng perlu diputuskan! Secara rohani dan secara psikologis perlu dihentikan! 
Kedua, soal rasa malu terhadap kejadian ini! Sebelum kejadian JIS terbongkar, sebenarnya ada banyak orang tua yang tahu dan yang mungkin curiga, tapi lantas didiamkan. Sebenarnya wajar saja, kalau orang tua merasa malu, anaknya jadi korban sodomi. Dan sekolahpun jadi malu karena reputasi sekolah dipertaruhkan pula disini. Karena itulah, ada kecenderungan untuk mendiamkan saja kejadian ini. Dan di media social belakangan ini juga muncul banyak pengakuan anak mantan JIS yang mengatakan sudah tahu lama bagaimana gurunya melakukan dengan sesama guru dan juga kepada siswanya! Dengan demikian, kejadian di JIS adalah sesuatu yang telah diketahui namun didiamkan dan dibiarkan. Jadi sebenarnya, kita bisa mengatakan bahwa sungguh sebutan “pahlawan” layak diberikan kepada orang tua si MAK 6 tahun, yang bersedia membongkar kasus ini! Dengan demikian, banyak anak lain yang bisa terselamatkan. 
Disini kita pun belajar bahwa malu tidak akan menyelesaikan masalah. Kejahatan akan terus terulang kalau dibiarkan! Masa depan seorang anak dan keamanan psikologis seorang anak, adalah lebih berharga daripada reputasi sekolah maupun reputasi nama orang tua! Kejahatan seperti ini seharunya dibongkar agar jangan sampai makin banyak korban trjadi pada anak-anak yang berikutnya. 
Ketiga adalah soal keterbukaan dengan anak-anak. Apalagi kalau ditinjau dari sisi psikologi perkembangan anak. Anak yang belum remaja, kadang masih belum
©Anthony Dio Martin | 5 
terlalu tahu soal siapa baik dan siapa jahat. Bahkan anakpun belum tahu, apakah perlakukan mengelus-ngelus alat kelamin itu dianggap baik atau tidak! Biasanya, para pedofil mengatakan “karena paman sayang, maka salah satu caranya dalah dengan mengelus-ngelus alat kelaminmu”. Lebih parahnya lagi, anak pun tidak mau buka mulut karena dua alasan utama. Pertama, takut karna diancam. Kedua, karena takut sebab merasa sudah berjanji pada orang yang begitu baik kepadanya. Makanya, santat beruntung bahwa kasus di JIS bisa dibongkar, itupun setelah di anak bisa diajak bicara dengan cara menyamar menjadi Captain America. 
Jadi, apakah pembelajaran buat kita? Yang jelas, anak bukan tipe yang gampang bicara soal apapun, kecuali pada orang yang dirasakan dekat. Karena itulah, sangat disarankan untuk dekatlah dengan si anak untuk membuat anak bisa bicara apa saja. Janganlah menjadi orang tua yang robot dan repetitive, hanya mennanyakan yang itu-itu saja. Pahami dan jadilah teman berbincang bagi si anak. 
Keempat adalah soal tanggung jawab sekolah. Sebenarnya, banyak pihak yang menyayangkan sekolah international JIS ini. Yang jelas, ini sekolah yang sangat mahal. Sekolah elit dan banyak orang tua yang sangat bangga anaknya bersekolah disana. Pengamanannya pun sangat ketat bahkan tidak sembarang orang bisa masuk ke sana Bahkan setelah kejadian, beredar surat edaran yang melarang ortu bicara kepada pihak media dan tempat lokasipun langsung direnovasi. 
Jadi apa pembelajaran yang bisa kita petik disini? Yang jelas, sekolah, adalah pusat mendidik, bukan cuma menimba ilmu. Sekolah punya dua tugas penting yakni menambah ilmu pengetahuan serta membangun karakter. Karean itulah, sekolah perlu screening gurunya. Paling tidak, sekolah perlu cek reputasi si orang ini di internet, media social, dll! Sekolah pun perlu bertanggung jawab buklan hanya memberikan ilmu tapi membantu membangun karekatek serta menyediakan solusi. Makanya, sebenarnya saat ini makin dirasakan perlu bagi sekolah untuk menyediakan konselor yang bisa diterima anak-anak agar bisa curhat secara terbuka! Saatnya sekolah memberikan perhatian pada pendidikan membangun karakter ini! 
Dan akhirnya, kelima adalah soal pencegahan dan sosialisasi. Sebenarnya, secara umum, kasus kekerasan banyak terjadi pada lingkungan kumuh dan anak-anak di
6 | Awas, Kejahatan Seksual Mengintai Anak Kita 
jalanan. Tapi kini? Ia terjadi di sekolah bereputasi internasional. Apa artinya? Artinya, kita mulai harus waspada. Hal ini bisa terjadi dimanapun! 
Masalahnya, banyak orang tua kita sekarang yang merasa tidak nyaman bicara soal seks. Namun, dengan melihat kondisi ini, ada baiknya orang tua mulai belajar membahas pelajaran seksual sederhana. Misalkan saja, ajarkan apa yang boleh dipegang dan tidak boleh dipegang oleh orang lain selain papa dan mamanya! Di sisi lain, sekolah pun perlu perhatian, dan ikut mengajarkan. Dalam hal ini, tetap berlaku, “prevention is better than cure”, mencegah lebih baik daripada mengobati! 
Dan akhirnya, pemimpin pun harus mulai berani tegas. Dalam hal ini, pemimpin harus berani tegas mengatakan, bukan menyembunyikan. Dan disisi lain, juga tegaskan hukumannya! Selama ini, hukuman bagi pelaku kejahatan seksual hanyalah sekitar 5 hingga 15 tahun penjara. Padahal, anak yang telah jadi korbannya, akan mengalami trauma seumur hidupnya! Karena itulah, jika ada kasus semacam ini seharusnya diumumkan, diproses hingga dihukum seberat-beratnya! Paling tidak, dengan demikian, pelakunya akan berpikir dua kali sebelum melakukannya. Selama ini, Indonesia telah mulai disebut sebagai surga bagi para pedofil, setara dngan Thailand. Ini akibat penegakan hukum, pengawasan orang tua yang lemah, serta langkah pencegahan kita yang tidak serius. Sungguh kita harus waspada! 
Anthony Dio Martin 
“Best EQ trainer Indonesia”, direktur HR Excellency, ahli psikologi, speaker, penulis buku-buku best seller, host program Smart Emotion di radio SmartFM Jakarta, pengasuh rubrik Motivasi di harian Bisnis Indonesia. 
PS. Let’s connect via facebook & twitter: 
Twitter: @anthony_dmartin 
Facebook: http://www.anthonydiomartin.com/go/facebook/ www.AnthonyDioMartin.com 
Untuk mendapatkan artikel rutin dari Anthony Dio Martin, ayo gabung dengan milis HR Excellency Group dengan klik menu “Join” di www. hrexcellency.com, lalu masukkan nama, email di kolom yang tersedia, lantas Anda akan menerima link email untuk konfirmasi.

More Related Content

What's hot

Problematika, Tantangan, dan Peluang Pemuda Islam
Problematika, Tantangan, dan Peluang Pemuda IslamProblematika, Tantangan, dan Peluang Pemuda Islam
Problematika, Tantangan, dan Peluang Pemuda Islamaraditiya
 
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2Rita Pranawati
 
Isu kesantunan
Isu kesantunan Isu kesantunan
Isu kesantunan Fiona Yong
 
Melawan Praktik Prostitusi Anak di Indonesia dan Tantangannya
Melawan Praktik Prostitusi Anak di Indonesia dan TantangannyaMelawan Praktik Prostitusi Anak di Indonesia dan Tantangannya
Melawan Praktik Prostitusi Anak di Indonesia dan TantangannyaECPAT Indonesia
 

What's hot (6)

Problematika, Tantangan, dan Peluang Pemuda Islam
Problematika, Tantangan, dan Peluang Pemuda IslamProblematika, Tantangan, dan Peluang Pemuda Islam
Problematika, Tantangan, dan Peluang Pemuda Islam
 
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2
 
Isu kesantunan
Isu kesantunan Isu kesantunan
Isu kesantunan
 
Stop pronografi
Stop pronografiStop pronografi
Stop pronografi
 
Melawan Praktik Prostitusi Anak di Indonesia dan Tantangannya
Melawan Praktik Prostitusi Anak di Indonesia dan TantangannyaMelawan Praktik Prostitusi Anak di Indonesia dan Tantangannya
Melawan Praktik Prostitusi Anak di Indonesia dan Tantangannya
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 

Viewers also liked

Grogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martinGrogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martinAnthony Dio Martin
 
DON’T LET ANYTHING STOP YOU!
DON’T LET ANYTHING STOP YOU!DON’T LET ANYTHING STOP YOU!
DON’T LET ANYTHING STOP YOU!Anthony Dio Martin
 
Training & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di Indonesia
Training & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di IndonesiaTraining & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di Indonesia
Training & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di IndonesiaAnthony Dio Martin
 
Mini Inspirations by Anthony Dio Martin
Mini Inspirations by Anthony Dio MartinMini Inspirations by Anthony Dio Martin
Mini Inspirations by Anthony Dio MartinAnthony Dio Martin
 
Ebook inspirasi keren anthony dio martin 10 inspirasi mengubah hidup anda
Ebook inspirasi keren anthony dio martin 10 inspirasi mengubah hidup andaEbook inspirasi keren anthony dio martin 10 inspirasi mengubah hidup anda
Ebook inspirasi keren anthony dio martin 10 inspirasi mengubah hidup andaAnthony Dio Martin
 

Viewers also liked (10)

Grogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martinGrogi interview kerja by anthony dio martin
Grogi interview kerja by anthony dio martin
 
Meminjam Pikiran Orang
Meminjam Pikiran OrangMeminjam Pikiran Orang
Meminjam Pikiran Orang
 
DON’T LET ANYTHING STOP YOU!
DON’T LET ANYTHING STOP YOU!DON’T LET ANYTHING STOP YOU!
DON’T LET ANYTHING STOP YOU!
 
Training & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di Indonesia
Training & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di IndonesiaTraining & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di Indonesia
Training & Workshop Kecerdasan Emosional EQ terspektakuler di Indonesia
 
Toxic Leader Ebook
Toxic Leader EbookToxic Leader Ebook
Toxic Leader Ebook
 
Mini Inspirations by Anthony Dio Martin
Mini Inspirations by Anthony Dio MartinMini Inspirations by Anthony Dio Martin
Mini Inspirations by Anthony Dio Martin
 
Ebook inspirasi keren anthony dio martin 10 inspirasi mengubah hidup anda
Ebook inspirasi keren anthony dio martin 10 inspirasi mengubah hidup andaEbook inspirasi keren anthony dio martin 10 inspirasi mengubah hidup anda
Ebook inspirasi keren anthony dio martin 10 inspirasi mengubah hidup anda
 
Work with FUN
Work with FUNWork with FUN
Work with FUN
 
Gaung Kehidupan
Gaung KehidupanGaung Kehidupan
Gaung Kehidupan
 
Character Building for Youth
Character Building for YouthCharacter Building for Youth
Character Building for Youth
 

Similar to Kejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martin

Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan Hukum
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan HukumCatatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan Hukum
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan HukumECPAT Indonesia
 
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anakPerlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anakTrini Handayani
 
Degradasi moral
Degradasi moralDegradasi moral
Degradasi moralkamalkun
 
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anaksakuramochi
 
New word 2007 document
New word 2007 documentNew word 2007 document
New word 2007 documentafhsar
 
Materi 3 - Bahaya Pornografi
Materi 3  - Bahaya PornografiMateri 3  - Bahaya Pornografi
Materi 3 - Bahaya PornografiECPAT Indonesia
 
Makalah character building(ank jlanan)
Makalah character building(ank jlanan)Makalah character building(ank jlanan)
Makalah character building(ank jlanan)Susyapriyani
 
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasansakuramochi
 
Pergaulan bebas dikalangan remaja
Pergaulan bebas dikalangan remajaPergaulan bebas dikalangan remaja
Pergaulan bebas dikalangan remajaPutri Tampubolon
 
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptxBullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptxMojangAyuFebriyanti
 
Pembuangan bayi
Pembuangan bayiPembuangan bayi
Pembuangan bayiArra Asri
 

Similar to Kejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martin (20)

Kasus pendidikan
Kasus pendidikanKasus pendidikan
Kasus pendidikan
 
10178 27513-1-sm
10178 27513-1-sm10178 27513-1-sm
10178 27513-1-sm
 
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan Hukum
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan HukumCatatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan Hukum
Catatan Akhir Tahun ECPAT Indonesia dari Tim Peleyanan Hukum
 
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anakPerlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
Perlindungan dan penegakan hukum terhadap kasus kekerasan seksual pada anak
 
Degradasi moral
Degradasi moralDegradasi moral
Degradasi moral
 
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
9_Kondisi Sosial Ekonomi dan Kekerasan Seksual pada Anak
 
teori ilmu komunikasi
teori ilmu komunikasiteori ilmu komunikasi
teori ilmu komunikasi
 
New word 2007 document
New word 2007 documentNew word 2007 document
New word 2007 document
 
Pergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remajaPergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remaja
 
Pergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remajaPergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remaja
 
Pergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remajaPergaulan dikalangan remaja
Pergaulan dikalangan remaja
 
Materi 3 - Bahaya Pornografi
Materi 3  - Bahaya PornografiMateri 3  - Bahaya Pornografi
Materi 3 - Bahaya Pornografi
 
Makalah character building(ank jlanan)
Makalah character building(ank jlanan)Makalah character building(ank jlanan)
Makalah character building(ank jlanan)
 
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasan
 
Pergaulan bebas dikalangan remaja
Pergaulan bebas dikalangan remajaPergaulan bebas dikalangan remaja
Pergaulan bebas dikalangan remaja
 
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptxBullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
Bullying pada Anak (Sosiologi Keluarga) - Mojang Ayu Febriyanti.pptx
 
PERLIDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR PELAKU TINDAK PIDANA
PERLIDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR PELAKU TINDAK PIDANAPERLIDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR PELAKU TINDAK PIDANA
PERLIDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR PELAKU TINDAK PIDANA
 
Pembuangan bayi
Pembuangan bayiPembuangan bayi
Pembuangan bayi
 
Paragraf persuasif id
Paragraf persuasif idParagraf persuasif id
Paragraf persuasif id
 
Sabtu
SabtuSabtu
Sabtu
 

Kejahatan seksual mengintai anak by anthony dio martin

  • 1. ©Anthony Dio Martin | 1 Orang tua mana yang tak hancur hatinya? Bayangkan saja, jika sebagai orang tua, Anda mendapatkan berita bahwa anak Anda mengalami pencabulan dan kejahatan seksual di tempat ia bersekolah dan menuntut ilmu. Bagaimana rasanya? Bayangkan saja, sekolah, tempat menuntut ilmu, yang seharusnya menjadi sarana pendidikan karakter dan membangun wawasan, ternyata menjadi tempat melakukan tindak asusila, yang bisa-bisa justru merusak masa depan anak-anaknya. Adalah bangunan Jakarta International School atau JIS, sebuah sekolah international terbesar di Jakarta yang kini menjadi saksi bisu kejadian asusila bagi anak-anak. Di balik bangunan yang pengamanannya berlapi-lapis bak kedutaan, ternyata dibaliknya justru menjadi tempat yang penuh risiko bagi anak-anak disana. Beritanya pun terkuat kemana-mana. Awal beritanya, seorang anak TK yang baru berusia 6 tahun, berisinial MAK jadi korban tindakan asusila di sekolahnya yang diduga dilakukan petugas kebersihan disana. Kejahatan asusila ini berawal dari kesalahan yang dilakukan oleh si anak ini yang pipisnya berceceran kemana-mana. Lantas, ia pun dihukum oleh para petugas cleaning service, yang nota bene adalah karyawan oursourcing yang dipekerjakan disana. Dan gara-gara kesalahan kecil ini, lantas dijadikan kesempatan untuk melakukan tindakan asusila yakni anak itupun disodomi berulang kali. AWAS, KEJAHATAN SEKSUAL MENGINTAI ANAK KITA!
  • 2. 2 | Awas, Kejahatan Seksual Mengintai Anak Kita Setelah kejadian inipun, si anak tidak bisa langsung diajak untuk membongkar kejahatan yang dialaminya. Awalnya si anak hanya mengatakan, “I’m fine Mom”. Hingga akhirnya, oleh karna si anak suka dengan tokoh Captain America. Akhirnya, dengan cara menyamar menjadi tokoh Captain America, maka dari mulut di anak, bisa diungkap apa yang sebenarnya dialaminya. Kasuspun terbongkar. Dari enam cleaning service yang diceritakan, lima tertangkap. Sialnya, salah satu cleaning service bahkan berhasil bunuh diri degan meminum cariran pembersih sehingga mungkin ada fakta darinya yang akan tidak bisa dibongkar. Ahirnya, juga ketahuan bahwa para cleaning service ini juga sering melakukan hubungan asusila diantara mereka. Berkat kasus ini, kejadian yang tertutup rapat selama bertahun-tahunpun terkuak. Di media social, kini berkembang pengakuan dari banyak mantan siswa- siswi di sekolah terebut yang mengakui bahwa pelecehan seksual adalah sesuatu yang telah seringterjadi. Bahkan, para gurunya pun banyak yang melakukannya kepada siswanya. Namun, para orang tua maupun pihak sekolah menutupinya. Bahkan, yang lebih mengerikan, seorang tokoh pedofil yang paling dicari FBI yakni Willaim James Vahey pernah mengajar di sekolah tersebut selama 10 tahun. Banyak pihak lantas menyayangkan pihak sekolah yang kesannya menutup-nutupi kejadian ini. Surat edaran dari sekolah yang melarang pihak orang tua berbicara kepada public. Lantas, lokasi toilet tempat kekerasan sesksualpun telah direnovasi. Bahkan sekokah yang telah mendapatkan laporanpun, tidak melakukan apapun sampai pihak orang tua yang haus membeberkannya kepada public. Dan di awal Juni pun, Polda Metro Jaya menerima lagi lagi laporan kejahatan seksual terhadap siswa sekolah JIS berinisial DA (6) yang diduga dilakukan oleh gurunya. Kini, semua kasus itu telah terbongkar, dan terus dibongkar. Ini bukan lagi pelecehan, bukan lagi sekedar kekerasan tetapi sudah merupakan kejahatan! Kasus ini mungkin saja menjadikan Jakarta dan berbagai kota besar di Indonesia, untuk memberi pringatan kepada para oarng tua untuk waspada. Kasus ini, bukan hanya bisa terjadi di sekolah JIS tapi disekolah manapun. Artinya, sekolah yang kita anggap aman dari tindakan kejahatan, justru mungkin sedang mengintai anak-anak
  • 3. ©Anthony Dio Martin | 3 kita. Inilah saatnya bagi para orang tua, para pembimbing, para guru dan kepolisian menjadi lebih waspada. Hantu kejahatan seksual kini sedang mengintai anak-anak kita dimana-mana! Data Statistik Indonesia Yang Mulai Mencemaskan! So, bagaimanakah sebenarnya data kejahatan seksual terhadap anak-anak di Indonesia? Menurut, catatan Polda diantara tahun 2007 hingga 2011 mempunyai catatan sebagai berikut: di tahun 2007 terdapat 330 kasus sementara di tahun 2011 terjadi 348 kasus. Dan menurut Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak), jenis kejahatan anak tertinggi sejak tahun 2007 adalah tindak sodomi terhadap anak. Para pelakunya biasanya adalah guru sekolah, guru privat, pembantu serta sopir pribadi. Tahun 2007 dilaporkan sebagai tahun dengan jumlah kasus sodomi anak tertinggi di antara jumlah kasus kejahatan anak lainnya. Dari 1.992 kasus kejahatan anak yang masuk ke Komnas Anak tahun itu, sebanyak 1.160 kasus atau 61,8 persen, adalah kasus sodomi terhadap anak. Dan ternyata, sejak tahun 2007 sampai akhir 2008, jumlah kasus sodomi anak sendiri sudah naik sebesar 50 persen. Lantas, Komisi Nasional Perlindungan Anak telah meluncurkan Gerakan Melawan Kekejaman Terhadap Anak, karena meningkatnya kekerasan tiap tahun pada anak. Dan terakhir, kasus pedofilia (kekerasan dan kejahatan) seksual terhadap anak di bulan Januari-Mei 2014 menjadi semakin tinggi dan mencemaskan. Data terbaru di 5 kota besar di Indonesia di antara bulan Januari hingga Mei saja adalah Riau (104 Kasus), KalSel (13 Kasus), Yogya (7 Kasus), JaTim (2 Kasus) serta Jabar (2 Kasus). Diatara berbagai kasus yang memprihatinkan itu misalkan, kasus oleh pelaku M Idrus (21 tahun) warga Cirendeu Ciputat Tangerang, dimana 18 anak di bawah umur jadi korbannya. Yang paling memprihatinkan sebenarnya adalah kasus dengan pelaku Andri Sobari alias Emon (24 tahun), Sukabumi. Korbannya konon mencapai 113 anak. Sementara itu, ada Endang Juhan (62 tahun), Sumedang. Korbannya antara usia 6-8 tahun, dan masih terus bertambah hingga sekarang. Lantas, juga ada kasus yang dilakukan Sawal Muna alias Harun di Tuban, JaTim. Ia ditangkap setelah korbannya EF yang telah berusia 23 tahun melapor ia telah disodomi sejak 6 tahun silam. 5 Pelajaran Kecerdasan Emosional dari Kejadian Ini! Dari berbagai kasus dan kejadian soal kejahatan sesual yang menimpa anak-anak
  • 4. 4 | Awas, Kejahatan Seksual Mengintai Anak Kita di negeri ini, apakah pelajaran terpenting yang bisa dipetik dari kejadian ini? Pertama-tama, soal profil pelaku. Ternyata para pelaku, sebelumnya ada beberapa yang dulunya adalah korban. Maka, sebenarnya disini berlakulah apa yang dikenal sebagai the victim-predator cycle! (lingkaran korban-pelaku). Misalkan saja, ternyata salah satu pelaku kejahatan seksual di JIS yang bernama Zainal yang kini berusia 28 tahun, pernah jadi korban sodomi sebelumnya. Akhirnya terungkap bahwa Zainal, telah disodomi sejak berusia 5 tahun. Juga, ketika berusia 14 tahun, ia pernah dipanggil seorang laki-laki dari dalam mobil di sekitar Bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang berjarak sekitar 800 meter dari sekolah itu. Di dalam mobil, Zainal disodomi oleh laki-laki yang ternyata adalah Willam James Vahey yang merupakan buronan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), yang pada waku itu mengajar di JIS. Di sinilah kita melihat bahwa korban berpeluang besar untuk menjadi pelaku. Untuk memutus siklus ini orang tua perlu bertindak cepat. Konseling dan pendampingan, adalah kunci penting disini. Ada siklus dari korban menjadi pelaku yng perlu diputuskan! Secara rohani dan secara psikologis perlu dihentikan! Kedua, soal rasa malu terhadap kejadian ini! Sebelum kejadian JIS terbongkar, sebenarnya ada banyak orang tua yang tahu dan yang mungkin curiga, tapi lantas didiamkan. Sebenarnya wajar saja, kalau orang tua merasa malu, anaknya jadi korban sodomi. Dan sekolahpun jadi malu karena reputasi sekolah dipertaruhkan pula disini. Karena itulah, ada kecenderungan untuk mendiamkan saja kejadian ini. Dan di media social belakangan ini juga muncul banyak pengakuan anak mantan JIS yang mengatakan sudah tahu lama bagaimana gurunya melakukan dengan sesama guru dan juga kepada siswanya! Dengan demikian, kejadian di JIS adalah sesuatu yang telah diketahui namun didiamkan dan dibiarkan. Jadi sebenarnya, kita bisa mengatakan bahwa sungguh sebutan “pahlawan” layak diberikan kepada orang tua si MAK 6 tahun, yang bersedia membongkar kasus ini! Dengan demikian, banyak anak lain yang bisa terselamatkan. Disini kita pun belajar bahwa malu tidak akan menyelesaikan masalah. Kejahatan akan terus terulang kalau dibiarkan! Masa depan seorang anak dan keamanan psikologis seorang anak, adalah lebih berharga daripada reputasi sekolah maupun reputasi nama orang tua! Kejahatan seperti ini seharunya dibongkar agar jangan sampai makin banyak korban trjadi pada anak-anak yang berikutnya. Ketiga adalah soal keterbukaan dengan anak-anak. Apalagi kalau ditinjau dari sisi psikologi perkembangan anak. Anak yang belum remaja, kadang masih belum
  • 5. ©Anthony Dio Martin | 5 terlalu tahu soal siapa baik dan siapa jahat. Bahkan anakpun belum tahu, apakah perlakukan mengelus-ngelus alat kelamin itu dianggap baik atau tidak! Biasanya, para pedofil mengatakan “karena paman sayang, maka salah satu caranya dalah dengan mengelus-ngelus alat kelaminmu”. Lebih parahnya lagi, anak pun tidak mau buka mulut karena dua alasan utama. Pertama, takut karna diancam. Kedua, karena takut sebab merasa sudah berjanji pada orang yang begitu baik kepadanya. Makanya, santat beruntung bahwa kasus di JIS bisa dibongkar, itupun setelah di anak bisa diajak bicara dengan cara menyamar menjadi Captain America. Jadi, apakah pembelajaran buat kita? Yang jelas, anak bukan tipe yang gampang bicara soal apapun, kecuali pada orang yang dirasakan dekat. Karena itulah, sangat disarankan untuk dekatlah dengan si anak untuk membuat anak bisa bicara apa saja. Janganlah menjadi orang tua yang robot dan repetitive, hanya mennanyakan yang itu-itu saja. Pahami dan jadilah teman berbincang bagi si anak. Keempat adalah soal tanggung jawab sekolah. Sebenarnya, banyak pihak yang menyayangkan sekolah international JIS ini. Yang jelas, ini sekolah yang sangat mahal. Sekolah elit dan banyak orang tua yang sangat bangga anaknya bersekolah disana. Pengamanannya pun sangat ketat bahkan tidak sembarang orang bisa masuk ke sana Bahkan setelah kejadian, beredar surat edaran yang melarang ortu bicara kepada pihak media dan tempat lokasipun langsung direnovasi. Jadi apa pembelajaran yang bisa kita petik disini? Yang jelas, sekolah, adalah pusat mendidik, bukan cuma menimba ilmu. Sekolah punya dua tugas penting yakni menambah ilmu pengetahuan serta membangun karakter. Karean itulah, sekolah perlu screening gurunya. Paling tidak, sekolah perlu cek reputasi si orang ini di internet, media social, dll! Sekolah pun perlu bertanggung jawab buklan hanya memberikan ilmu tapi membantu membangun karekatek serta menyediakan solusi. Makanya, sebenarnya saat ini makin dirasakan perlu bagi sekolah untuk menyediakan konselor yang bisa diterima anak-anak agar bisa curhat secara terbuka! Saatnya sekolah memberikan perhatian pada pendidikan membangun karakter ini! Dan akhirnya, kelima adalah soal pencegahan dan sosialisasi. Sebenarnya, secara umum, kasus kekerasan banyak terjadi pada lingkungan kumuh dan anak-anak di
  • 6. 6 | Awas, Kejahatan Seksual Mengintai Anak Kita jalanan. Tapi kini? Ia terjadi di sekolah bereputasi internasional. Apa artinya? Artinya, kita mulai harus waspada. Hal ini bisa terjadi dimanapun! Masalahnya, banyak orang tua kita sekarang yang merasa tidak nyaman bicara soal seks. Namun, dengan melihat kondisi ini, ada baiknya orang tua mulai belajar membahas pelajaran seksual sederhana. Misalkan saja, ajarkan apa yang boleh dipegang dan tidak boleh dipegang oleh orang lain selain papa dan mamanya! Di sisi lain, sekolah pun perlu perhatian, dan ikut mengajarkan. Dalam hal ini, tetap berlaku, “prevention is better than cure”, mencegah lebih baik daripada mengobati! Dan akhirnya, pemimpin pun harus mulai berani tegas. Dalam hal ini, pemimpin harus berani tegas mengatakan, bukan menyembunyikan. Dan disisi lain, juga tegaskan hukumannya! Selama ini, hukuman bagi pelaku kejahatan seksual hanyalah sekitar 5 hingga 15 tahun penjara. Padahal, anak yang telah jadi korbannya, akan mengalami trauma seumur hidupnya! Karena itulah, jika ada kasus semacam ini seharusnya diumumkan, diproses hingga dihukum seberat-beratnya! Paling tidak, dengan demikian, pelakunya akan berpikir dua kali sebelum melakukannya. Selama ini, Indonesia telah mulai disebut sebagai surga bagi para pedofil, setara dngan Thailand. Ini akibat penegakan hukum, pengawasan orang tua yang lemah, serta langkah pencegahan kita yang tidak serius. Sungguh kita harus waspada! Anthony Dio Martin “Best EQ trainer Indonesia”, direktur HR Excellency, ahli psikologi, speaker, penulis buku-buku best seller, host program Smart Emotion di radio SmartFM Jakarta, pengasuh rubrik Motivasi di harian Bisnis Indonesia. PS. Let’s connect via facebook & twitter: Twitter: @anthony_dmartin Facebook: http://www.anthonydiomartin.com/go/facebook/ www.AnthonyDioMartin.com Untuk mendapatkan artikel rutin dari Anthony Dio Martin, ayo gabung dengan milis HR Excellency Group dengan klik menu “Join” di www. hrexcellency.com, lalu masukkan nama, email di kolom yang tersedia, lantas Anda akan menerima link email untuk konfirmasi.