Dokumen tersebut membahas tentang jenis bakteri yang menyebar melalui air seperti E. coli, Coliform, Salmonella, Shigella, Vibrio cholerae, Yersina, Campylobacter, Leptospira, dan Legionella pneumophila. Dokumen juga menjelaskan faktor yang mempengarui penyebaran bakteri melalui air seperti faktor lingkungan, suhu, kelembaban, dan sinar matahari, serta cara pencegahan seperti memurnikan air minum dan memast
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
bakteriologi kelompok 1.pptx
1. PENYEBARAN BAKTERI DI AIR
Anggota Kelompok :
1. Nurnalasari (161715704)
2. Nurhikmah (161715705)
3. Nurvitasari (161715706)
4. Putri Kurniasih (161715707)
5. Ratu Alfiamaulida (161715708)
6. Rini Aeni (161715709)
7. Siti Linda Purnamasari (161715712)
2. JENIS BAKTERI YANG MENYEBAR MELALUI AIR
1. Bakteri Eschericia coli
Eschericia coli termasuk flora normal dalam usus. Sehingga akan ditemukan
apabila dilakukan pemeriksaan pada feses. Eschericia coli yang berada di dalam
usus tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia, namun pada
situasi tertentu bakteri ini akan bersifat patogen.
2. Bakteri Coliform
Coliform merupakan golongn bakteri yang digunakan sebagai indikator
polusi pada saluran pencernaan. Penyebab tersering infeksi pada saluran
pencernaan disebabkan oleh bakteri Escherichia coli dan juga Coliform yang
merupakan salah satu indiktor mikroorganisme dalam menetukan kualitas air
minum.
3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBARAN
BAKTERI MELALUI AIR
Faktor lingkungan dibagi atas :
1. Faktor biotik yaitu makhluk hidup.
2. Faktor abiotik yaitu faktor alam dan kimia.
Faktor alam meliputi :
1. Temperatur
2. Kebasahan dan kekeringan
3. Perubahan nilai osmosis
4. Sinar
5. Mekanik
Faktor kimia meliputi :
1. Oksidasi
2. Koagulasi dan penggumpalan protein
3. Depresi dan ketegangan permukaan
4. BAKTERI YANG PENYEBARANNYA MELALUI AIR
1. Salmonella
Salmonella adalah enterobacteriaceae yang terdistribudi secara luas di
dalam lingkungan, dan meliputi lebih dari 2000 stereotipe. Salmonella
merupakan bakteri patogen yang paling utama yang terdapat di dalam air
limbah, yang dapat menyebabkan demam tipus dan paratipus, dan
gastroenteristis (radang lambung/perut).
2. Shigella
Shigella secara sepintas adalah agen disentri bacillus, suatu penyakit
diare yang menyebabkan BAB darah sebagai akibat peradangan dan
pendarahan selaput atau dinding usus. Ada empat species Shigella yang
bersifat patogen yakni Shigella flexneri, Shigella dysentriae, Shigella boydii ,
dan Shigella sonnei.
5. 3. Vibrio cholerae
Vibrio cholerae adalah bakteri gram negartif yang terbentuk batang
melengkung (cuved rod), bakteri ini berjangkit atau perpindah melalui air.
Vibrio cholerae mengeluarkan atau melepaskan suatu enterotoxin yang
menyebabkan diare ringan sampai diare hebat ,muntah dan menyebabkan
kehilangan cairan dengan cepat, serta dapat menyebabkan kemattian dalam
waktu yang relatif singkat.
4. E. Coli
E.coli enterotoxigenic dapat menyebabkan radang lambung
(gastroenteristis) dan diare yang hebat disertai dengan kram perut dan
muntah-muntah. Kira-kira 2-8 % dari E.coli yang terdapat di dalam air bersifat
enteropathogenic yang dapat menyebabkan diare. Air dan makanan
merupakan faktor penularan atau penyebaran dari E.coli jenis ini relatif tinggi
yakni berkisar antara 106 -109 organisme.
6. 5. Yersina
Yersina enterocolica adalah penyebab gastoenteritis akut,binatang
pembawanya terutama adalah babi hutan, namun binatang peliharaan atau
binatang buas yang lainnya kadang kala menjadi pembawa patogen ini.
6. Campylobacter
Patogen ini dikenal dapat menginfeksi manusia, binatang buas dan
binatang peliharaan. Patogen ini dapat menyebabkan gastroenteritis akut
(demam,pusing,sakit perut,diare,mual)dan beralih ke tubuh manusia melalui
makanan yang terkontaminasi. Air ledeng seperti juga aliran air dari gunung
dapat merupakan sumber infeksi. Campylobacter terdeteksi pada air
permukaan,air minuman dan air buangan.
7. 7. Leptospira
Leptospira adalah spirochete kecil yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia
melalui luka pada kulit atau melalui selaput lendir. Penyakit yang disebabkan
Leptospira disebut leptospirosis yang mempunyai karakter terjadi diseminasi patogen
dalam darah tubuh pasien dan berikutnya terjadi infeksi pada ginjal dan pada sistem
pusat saraf. Wabah ini dapat ditularkan dari binatang (binatang pengerat,binatang
peliharaan,dan binatang buas) ke manusia melalui kontak (misal mandi) menggunakan
air yang telah terkontaminasi oleh kotoran binatang.
8. Legionella pneumophila
Bakteri Legionella pneumophila adalah pembawa penyakit Legionnaire. Penyakit
ini semacam penyakit pneumonia akut,yang kadang kala melibatkan gastrointestinal
dan saluran air kencing,juga dengan sistem urat syaraf,infeksi.Gejala yang terjadi pada
infeksi ini adalah suhu badan naik,sakit kepala dan sakit otot,namun akan membaik
dengan sendirinya tanpa perlu penanganan.Organisme ini berpindah melalui
aerosolization. Penularan penyakit Legionnaire berhubungan dengan terjadinya
pemaparan dengan microbial aerosol yang berasal dari cooling water(menara
pendingin),evaporative condenser,humidifier dan shower.
8. CARA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
Diusahakan agar air minum rumah tangga dijaga kualitasnya jangan
sampai dikotori feses manusia karena mungkin dalam feses manusia itu
terdapat bibit-bibit penyakit tersebut. Dari segi spek air konsumsi dilakukan
proses perebusan hingga 1000 C,didapatkan hasil dimana air minum tersebut
mampu memenuhi syarat air minum sehat dari WHO maupun KEMENKES dari
aspek mikrobiologis.
Metode pencegahan dan pengobatan yang telah di kemukakan untuk
memeberantas penyakit untuk mikroba mencangkup imunisasi (misalnya
vaksinasi), antiseptis (cara-cara untuk meniadakan atau mengurangi
kemungkinan infeksi), kemoterapi (perawatan pasien dengan bahan kimia),
dan cara-cara kesehatan masyarakat (misalnya pemurnian air, pembuangan
limbah dan pengawetan makanan).