SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
PROFESIONAL
DOKTER ISLAM
SKENARIO 1
Kelompok 4
Nama Kelompok 4:
Fatchur Rizqi 6130019037
Alya Putri Sakinah 6130019038
Bunga An Nur Rahmillah Almah 6130019039
Halimatus Istiqomah 6130019040
Zahro Junaidy 6130019041
Firnanda Dwi Cahyo Shodikin 6130019042
Vianda Difa Islamiah 6130019043
Via Dwi Alfiana 6130019044
Nilam Kusumawardhani 6130019045
Verlina Rahmawati 6130019046
Nuzlan Nuari 6130019047
Naila Farah Hilda 6130019049
"Seorang direktur rumah sakit menolak
mempekerjakan spesialis yang baru lulus dengan
rekomendasi yang baik dan nilai yang tinggi
karena mengingatnya sebagai mahasiswa yang
sangat tidak profesional dan tidak jujur"
Skenario 1
Kata Kunci
1. Direktur rumah sakit
2. Menolak mempekerjakan spesialis yang
baru lulus
3. Rekomendasi yang baik dan nilai yang
tinggi
4. Mahasiswa yang tidak profesional dan
tidak jujur
Rumusan Masalah
1. Mengapa direktur menolak untuk
mempekerjakan spesialis yang baru lulus
2. Mengapa direktur tidak mempertimbangkan
kembali spesialis dengan rekomendasi nilai yang
baik dan tinggi
3. Apa perbedaan profesi dengan profesionalisme
4. Apakah nilai yang tinggi tidak mempengaruhi
pekerjaan
5. Apakah profesionalisme dan kejujuran
mempengaruhi pekerjaan
6. Apa yang terjadi jika seorang dokter tidak
menerapkan profesionalisme dan kejujuran
7. Apa hubungan bersifat jujur dalam menjalankan
sebuah profesi
Jawaban Rumusan Masalah
1. Direktur menolak karena mengingatnya sebagai mahasiswa yang tidak
profesional dan tidak jujur
2. Karena direktur rumah sakir menerapkan management yang baik dan
mengedepankan prinsip moral yang kuat
3. Profesi merupakan jabatan /pekerjaan yang menuntut keterampilan sedangkan
profesionalisme merupakan sikap /komitmen yang harus dimiliki seseorang
yang memiliki profesi
4. Nilai mempengaruhi sebagai dasar dalam melakukan pekerjaan namun
pertimbangan utama tetap pada profesionalisme dan kejujuran / sikap dalam
bekerja
5. Profesionalisme dan kejujuran mempengaruhi dalam suatu pekerjaan. Karena
jika seseorang memiliki sifat profesionalisme maka akan paham akan tugas
dan tanggung jawab, serta bisa fokus dan konsisten terhadap perkerjaannya,
sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
6. Akan berpengaruh pada hubungan dokter dan pasien, dan menyebabkan
kecelakaan dalam bekerja / malpraktik
7. Seseorang yang menerapkan kejujuran dapat menunjang nilai
profesionalismenya
LEARNING
OBJECTIVE
1. MMM Definisi dan tujuan profesionalisme dokter islam
2. MMM Prinsip profesionalisme dokter islam
3. MMM Prinsip etik profesionalisme dokter islam
4. MMM Dasar kode etik kedokteran mengenai
profesionalisme seorang dokter
5. MMM Nilai-nilai dalam kedokteran islam
6. MMM Jelaskan 4 pilar aswaja dalam kedokteran islam
7. MMM Sebutkan dalil atau hadits terkait sikap jujur
8. MMM Pandangan islam terhadap pemimpin
9. MMM Pandangan islam mengenai dokter yang tidak jujur
10. MMM Perjalanan menuju perubahan diri dalam pandangan
islam
11. MMM Sifat-sifat yang harus dimiliki pemimpin dalam
pandangan islam
12. MMM Prespektif direktur dan lulusan residen tersebut
ditinjau dari profesionalitas dan pandangan islam terkait
kasus ini
13. MMM Etik terkait apakah dokter boleh tidak jujur dalam
kondisi tertentu
JAWABAN LEARNING
OBJECTIVE
1. Definisi dan tujuan
profesionalisme dokter islam
a). Definisi
Profesionalisme kedokteran islami adalah integrasi kemampuan dan penguasaan
dalam keilmuan, keterampilan serta sikap seorang dokter yang sesuai dengan kaidah
islam.
b). Tujuan
Praktik kedokteran Islam mencakup segala upaya yang ditempuh bertujuan untuk
menjaga kesehatan dan mengobati berbagai macam penyakit, baik yang dilakukan
secara individu maupun secara kolektif. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
kedokteran Islam meliputi hal-hal seperti pencegahan penyakit, pengobatan, akses obat-
obatan, dan hal-hal lain yang merupakan bagian dari praktik kesehatan secara umum.
(Purnamasari, 2014)
2. Prinsip profesionalisme dokter
islam
Profesionalisme dokter islam ditunjukan melalui penerapan bioetik islam yang
memiliki prinsip antara lain, yaitu :
1. Prinsip Tabligh
Tabligh berarti menyampaikan atau Informative, dokter harus menyampaikan apa
yang menjadi hak pasien, sampaikan informasi apa saja yang dibutuhkan pasien,
contohnya informed consent .
2. Prinsip Amanah
Amanah berarti menjaga kepercayaan atau Veracity, Dokter harus dapat menjaga
amanah dan kepercayaan, dan selalu menjaga rahasia pasien bahkan sampai pasien
tersebut meninggal dunia.
3. Prinsip Ukhuwah
Ukhuwah Ukhuwah berarti persaudaraan atau Cooperative, Communicative, dokter
harus mampu bekerjasama dengan siapa saja, harus selalu menjaga hubungan baik
dengan sesama, ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniah.
4. Prinsip Fathonah
Fathonah berarti cerdas = Life long study/ learning, dokter harus terus belajar
sepanjang hayatnya, menimba ilmu dan mengasah kemampuannya secara
berkesinambungan (Continious Professional Developmen.
5. Prinsip Ikhlas
Dalam melakukan tindakan medis selalu didasari niat karena pengabdian atau
altruisme semata-mata karena Allah pada saat sebelum mulai, sewaktu bekerja dan
sesudah bekerja. Ikhlas bukan berarti harus gratis tetapi sikap tidak mengharap
pujian, kemashuran, kebendaan, tidak marah ketika dicerca, tidak bangga diri ketika
dipuji dan ada uang atau tidak uang siap berbakti.
(Suryadi, 2019)
3. Prinsip etik profesionalisme
dokter islam
A. Teori Etik Kedokteran Islam
1. Menjaga agama, hifdh al ddiin
2. Menjaga hidup, hifdh al nafs
3. Menjaga keturunan, hifdh al nasl
4. Menjaga pemikiran, hifdh al„aql
5. Menjaga kekayaan, hifdh al mal
B. Azas Kedokteran Islam
1. Mengobati dengan Ichsan dan tidak bertentangan dengan al Qur‟an dan Sunnah Nabi
2. Tidak menggunakan obat obatan yang haram atau tercampur bahan haram
3. Pengobatan tidak mencacatkan tubuh, kecuali sangat darurat dan keselamatan nyawa
4. Pengobatan tidak berbau takhayul, khurafat dan bid‟ah,
C. Pandangan Hidup Dokter Muslim
1. Reservasi hidup manusia
2. Pelestarian esensi kehidupan manusia
3. Pemeliharaan martabat manusia
4. Peraturan perundang-undangan terkait untuk hidup
5. Pemegang hak terkait untuk tubuh manusia
6. Unsur kesetaraan dan preferensi antara manusia
7. Refleksi elemen kesetaraan dan referensi dalam hubungan antara manusia
8. Perlindungan hak hidup kepada non-muslim
9. Pemeliharaan kehidupan makhluk hidup lain(Yamani,2015)
4. Dasar kode etik kedokteran
mengenai profesionalisme
seorang dokter
PROFESIONALISME
DOKTER
Profesionalisme Dokter diatur dalam Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) tahu 2012
pasal 8 tentang profesionalisme yang berbunyi :
“Seorang dokter wajib, dalam setiap praktik medisnya, memberikan
pelayanan secara berkompeten dengan kebebasan teknis dan moral
sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan
atas martabat manusia”
Cakupan KODEKI 2012 pasal 8 adalah sebagai berikut :
1. Seorang Dokter Wajib memiliki kompetensi dan kewenangan sesuai ketentuan yang
berlaku.
2. Seorang Dokter Wajib menyadari bahwa penyimpangan etika sudah dimulai sejak
dirinya menjadi dokter bermasalah.
3. Seorang Dokter Bermasalah Wajib memahami bahwa kekurangan tanggung jawab
dirinya berpeluang menjadi konflik etikolegal dengan teman sejawat sesama
profesional di fasilitas kesehatan.
PROFESIONALISME
DOKTER
5. Nilai nilai kedokteran islam
1. Promotive (pemeliharaan kesehatan)
"Dan Kami turunkan dari Al-Qur‟an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang
beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur‟an itu) hanya akan menambah kerugian." (QS. Al-
Isrâ` [17]: 82)
2. Preventive (pencegahan)
"Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah
dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya,
di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir." (QS. An-Nahl [16]: 69).
3. Curative dan Rehabilitative (pengobatan dan perbaikan)
"Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah
dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya,
di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir." (QS. An-Nahl [16]: 69).
- FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 30 Tahun 2013 Tentang OBAT
DAN PENGOBATAN
“Dari Abu Darda‟, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah telah
menurunkan penyakit dan obat bagi setiap penyakit, maka berobatlah dan janganlah
berobat dengan yang haram”. (HR. Abu Dawud).
1. Islam mensyariatkan pengobatan karena ia mrp bagian dari menjaga Al- Dharuriyat
AlKham.
2. wajib menggunakan metode pengobatan yang tidak melanggar syariat.
3. Obat yang digunakan wajib menggunakan bahan yang suci dan halal.
4. Penggunaan bahan najis atau haram dalam obat-obatan hukumnya haram.
5. Penggunaan obat yang berbahan najis atau haram untuk pengobatan hukumnya haram
kecuali memenuhi syarat sebagai berikut:
a. digunakan pada kondisi keterpaksaan (al-dlarurat), (al-hajat allati tanzilu manzilah
al-dlarurat)
b. belum ditemukan bahan yang halal dan suci; dan
c. adanya rekomendasi paramedis kompeten dan terpercaya bahwa tidak ada obat yang halal.
6. Jelaskan 4 pilar aswaja
dalam kedokteran islam
Seorang dokter, terutama dokter muslim, sudah seharusnya mengetahui dan mengamalkan nilai-nilai Seven
Stars Doctor ini dalam keseharian pekerjaannya, dengan cara mengamalkan sikap-sikap berikut sebagai bentuk
wujud nilai kerja islami , antara lain (helmawati, 2018) :
1. Tawassuth Artinya bersikap sedang, tidak berlebihan, tidak ekstrim, memposisikan diri berada di tengah-
tengah, ini pun sesuai dengan penjelasan sebelumnya bahwa dokter seharusnya anti diskriminatif dan
selalu bersikap adil. Mengenai tawassuth ini, Allah SWT berfirman : pada Qs albaqoroh ayat 143
2. Tawazun Artinya memberikan keseimbangan antara kepentingan dunia dan akhirat. karena setiap yang
kita kerjakan di dunia ini akan diminta pertanggungjawaban di akhirat. Allah berfirman dalam QS. Al
Qashs 77
3. I‟tidal Artinya bersikap adil. Maksudnya adalah adil untuk dirinya sendiri, adil untuk keluarganya, adil
untuk pasiennya, adil untuk bawahannya, adil untuk perawat dan sejawatnya. Tidak dholim dan berat
sebelah dalam bekerja. Mengenai I‟tidal ini Allah SWT berfirman Pada Qs Al Hadid ayat 25
4. Tasamuh Artinya bersikap saling menghargai, toleransi, tidak merasa paling baik dan paling benar, tidak
memaksakan kehendak, lapang dada, dan mau menerima masukan atau perbedaan. Mengenai tasamuh
ini, Allah SWT berfirman Pada Qs Al Hujurat ayat 13
Rasulullah SAW bersabda bahwa nilai-nilai kerja seseorang itu tergantung dari niatnya. Dalam sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, “sesungguhnya (nilai) amal perbuatan/pekerjaan itu tergantung dari
apa yang diniatkannya”. Berarti tinggi atau rendahnya nilai kerja seseorang sangat tergantung dari tinggi
rendahnya niat.
7. Sebutkan dalil atau hadits
terkait sikap jujur
• Qaulan sadidan dapat diartikan sebagai “pembicaraan yang benar”, “jujur”, “tidak bohong”,
“lurus”, “tidak berbelit-belit”. - Kata qaulan sadidan disebut dua kali dalam Al-Qur’an :
- Pertama, Allah SWT menyuruh manusia menyampaikan qaulan sadidan dalam urusan
anak yatim dan keturunan, terdapat dalam Firman Allah QS. An-Nisaa: 9 —> hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang
benar.
- Kedua, Allah memerintahkan qaulan sadidan sesudah taqwa. Hal tersebut dalam Firman-
Nya QS. Al-Ahzaab: 70 —> Wahbah al-Zuhaily mengartikan qaulan sadidan pada ayat
ini dengan ucapan yang tepat dan bertanggung jawab yakni, ucapan yang tidak
bertentangan dengan ajaran agama.
• Jadi, Allah SWT memerintahkan manusia untuk senantiasa bertakwa yang dibarengi dengan
perkataan yang benar. Kelak Allah akan membalikkan amal-amalmu, mengampuni dosamu,
siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya niscaya ia akan mencapai keberuntungan yang
besar. (Marwah, 2021)
8. Pandangan islam terhadap
pemimpin
Setiap komunitas membutuhkan seorang pemimpin. Untuk mencapai hubungan yang harmonis diantara
anggota masyarakat, maka diperlukan seorang pemimpin yang mengatur dan menata interaksi sosial
tersebut.
“Nabi Muhammad saw berpesan, apabila kalian bertiga atau lebih dalam suatu perjalanan, maka angkatlah
salah seorang diantara kalian sebagai pemimpinnya.” Ini menunjukkan signifinkasi seorang pemimpin
dalam masyarakat (Zaini, 2020).
Secara normatif, al-Qur’an menggunakan tiga sebutan yang menunjukkan makna
kepemimpinan:
1. Khilafah
2. Wali
3. Imamah
9. Pandangan islam mengenai
dokter yang tidak jujur
Shidiq atau jujur meliputi jujur perkataan, jujur dalm janji, jujur perbuatan, jujur dalam pergaualan dan
jujur dalam hati. Jujur merupakan salah satu sifat seorang mukmin. Allah Ta’ala berfirman dalam surat
At Taubah:119 :
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kalian bersama orang-orang
yang jujur “
Seorang dokter muslim harus jujur dalam menunaikan tuganya, serta jujur dalam
memberikanpengobatan dan menasehati pasiennya, juga dalam penelitian ilmiah yang dia lakukan,
serta dalam segala sesuatu. Dan tidak pantas bagi orang yang merupakan teladan bagi orang lain yang
memiliki sifat kebaikan dan hikmah, melakukan hal-hal yang mengarah kepada perbuatan tidak jujur.
Tidak diragukan lagi bahwa dokter muslim akan menjadi rujukan bagiorang yang memerlukan bantuan,
dan orang tersebut mempercayai perkataan dan perbuatan dari dokter. Maka hendaknya seorang dokter
berusaha jujur sehingga sesuai dengan perasangka baik yang dimiliki oleh orang-orang yang datang
kepadanya.
(Taufik Suryadi, 2019)
10. Perjalanan menuju perubahan
diri dalam pandangan islam
Ketika seseorang sedang meinginkan menjadi dokter yang amanah, cerdas dan dapat dipercaya serta dokter yang
mampu menyembuhkan pasien dengan baik, maka keinginan tersebut harus dilakukan berbarengan dengan
kemauan untuk merubah dirinya.
4 hal yang dapat dilakukan untuk memenuhi sebuah keinginan:
● 1. Membuat rencana dan menyerahkna segalanya kepada Allah
● 2. Meluruskan dan memperbaharui niat
● 3. Memahami dunia dan isinya bersifat sementara
● 4. Meminta doa dan restu kedua orang tua
makna konsep diri yang harus dipahami:
● Dimensi pengetahuan: segala pengetahuan atau informasi yang kita ketahui tentang diri, seperti umur, jenis
kelamin, penampilan, dan sebagainya,
● Dimensi harapan: suatu pandangan tentang kemungkinan menjadi apa kita di masa mendatang
● Dimensi penilaian: penilaian individu tentang gambaran siapakah dirinya dan gambaran mengenai
seharusnya bisa menjadi seperti apa. Jika hal tersebut mampu merubah diri menjadi jauh lebih baik maka
Allah akan selalu bersama orang orang yang berkeinginan memperbaiki dirinya.
11. Sifat-sifat yang harus dimiliki
pemimpin dalam pandangan
islam
Sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Al mawardi dalam kitabnya yang berjudul
Al ahkam As sulthaniyah syarat bagi seorang pemimpin dalam Islam sebagai berikut
:
1. Adil beserta dengan syarat-syaratnya
2. Ilmu, keilmuan yang berkaitan dengan kepemimpinan secara syari’at tentunya
3. Sehat panca indera seperti Pendengaran, penglihatan dan lisan
4. Sehat secara fisik / anggota tubuhnya
5. Memiliki pandangan (Visi) dan kebijaksanaan untuk kemaslahatan rakyat
6. Keberanian untuk melindungi wilayah kenegaraan dan melindungi rakyatnya
serta berjihad memerangi musuh.
7. Nasab (Hendaknya dari golongan orang Qurays jika memungkinkan)
Sifat pemimpin yang diterapkan oleh Rasulullah SAW
1. Tabligh
2. Amanat
3. Fatonah
4. Shiddiq (L.man and Darmadi, 2021)
12. Prespektif direktur dan
lulusan residen tersebut ditinjau
dari profesionalitas dan
pandangan islam terkait kasus ini
a) Perspektif direktur
1. Kode Etik Kedokteran Indonesia
· Pasal 1: Pada kasus skenario ini esiden ini telah melanggar kode etik kedokteran indonesia
pada pasal 1 disebutkan bahwa "Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan sumpah dokter", yang dimana residen yang baru lulus ini bersikap tidak jujur
telah melanggar sumpah dokter yaitu mengenai nilai kejujuran (PBIDI, 2012).
· Pasal 2: Residen yang baru lulus ini juga melanggar dasar kode etik kedokteran pada pasal 2
disebutkan bahwa "Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai
dengan standar profesi yang tertinggi", yang dimana residen yang baru lulus ini telah melanggar
profesinya sesuai dengan standar profesi yang tertinggi dengan bersikap tidak professional
(PBIDI, 2012).
● 2. Prinsip Kedokteran Islam
● · Prinsip Shiddiq/kejujuran dalam perbuatan, jujur dalam perkataan, jujur dalam janji,
dalam hati dan dalam pergaulan. Dari Perspektif direktur, residen ini telah melanggar prinsip
kedokteran islam yaitu prinsip shiddiq/kejujuran dengan bersikap tidak jujur. Didukung dengan
pengakuan direktur yang tahu selama masa preklinik bahwa dokter tersebut merupakan
mahasiswa yang sangat tidak profesional dan tidak jujur (Taufik, 2009).
b) Perspektif Residen
Dari segi prinsip kepemimpinan dalam islam, pada kasus skenario ini
menurut perspektif residen terhadap direktur seharusnya dalam menjadi
pemimpin haruslah bijak terutama dalam pengambilan keputusan dan
mempertimbangkan segala aspek sebelum mengambil keputusan. Yang
dimana direktur tersebut dalam kasus skenario ini cenderung mengambil
keputusan secara sepihak, tidak mempertimbangkan residen yang baru lulus
ini dari segala aspek sehingga direktur tersebut tidak berpegang teguh pada
prinsip kepemimpinan dalam islam yaitu memiliki rasa rendah hati dan
memandang sama derajat semua orang (Rahmawan, 2012).
13. Etik terkait apakah dokter
boleh tidak jujur dalam kondisi
tertentu
Kode Etik Kedokteran Indonesia ditetapkan oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter
Indonesia pada 19 April 2002 di Jakarta.
Pasal (7b) seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan
sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memiliki
kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau
penggelapan, dalam menangani pasien
Pasal (7b) seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan
sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memiliki
kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau
penggelapan, dalam menangani pasien
MIND MAPPING
DAFTAR PUSTAKA
- Abdulrahim, M. (1993). Profesionalisme dalam Islam. Jurnal Ilmu Dan Kebudayaan, 2(4).
- Diab, A. (2017) Maqashid Kesehatan dan Etika Medis Dalam Islam. 1st Ed, Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–
952. 1st Ed. Yogyakarta: Deepublish
- Ja’’far Khadem Yamani. Kedokteran Islam, sejarah dan perkembangannya (Bandung : 2015) h. 43.
- Purnamasari, CB. Persepsi instruktur laboratorium keterampilan klinik dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
Mada tentang definisi komponen perilaku dalam profesionalisme [Thesis]. Yogyakarta (Indonesia): Universitas Gadjah Mada;
2014.
- Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI). Jakarta: IDI; 2012
- Suryadi, T., 2019. Prinsip-Prinsip Etika Dan Hukum Dalam Profesi Kedokteran. Tim Bioetika dan Humaniora FK Unsyiah Banda
Aceh, pp. 1-13.
- Susanti, N., & Riskiyah, R. (2022). Integrasi Nilai Islam dalam Kurikulum Pendidikan Kedokteran. Journal of Islamic Medicine,
6(1), 11–20. https://doi.org/10.18860/jim.v6i1.15693
- Taufik Suryadi. (2019). PRINSIP-PRINSIP ETIKA DAN HUKUM DALAM PROFESI KEDOKTERAN*.
- L.man, Y. and Darmadi, O. (2021) ‘Karakteristik Pemimpin Dalam Islam’, Al Imarah : Jurnal Pemerintahan Dan Politik Islam,
4(2), p. 150. doi: 10.29300/imr.v4i2.2829.
- Marwah, N. (2021). Etika Komunikasi Islam. Al-Din: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan, 7(1).
Ja’’far Khadem Yamani. Kedokteran Islam, sejarah dan perkembangannya (Bandung : 2015) h. 43
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to [KEL.4 PDI] PPT PLENO SKENARIO 1.pptx

Hubungan agama dengan profesi kedokteran hewan
Hubungan agama dengan profesi kedokteran hewanHubungan agama dengan profesi kedokteran hewan
Hubungan agama dengan profesi kedokteran hewan
Hega Septiagi
 
Profesi Dalam Keperawatan
Profesi Dalam KeperawatanProfesi Dalam Keperawatan
Profesi Dalam Keperawatan
Uwes Chaeruman
 
Nuansa pelayanan kesehatan yang islami
Nuansa pelayanan  kesehatan yang islamiNuansa pelayanan  kesehatan yang islami
Nuansa pelayanan kesehatan yang islami
muhammad reza
 

Similar to [KEL.4 PDI] PPT PLENO SKENARIO 1.pptx (20)

Hubungan agama dengan profesi kedokteran hewan
Hubungan agama dengan profesi kedokteran hewanHubungan agama dengan profesi kedokteran hewan
Hubungan agama dengan profesi kedokteran hewan
 
Profesi Dalam Keperawatan
Profesi Dalam KeperawatanProfesi Dalam Keperawatan
Profesi Dalam Keperawatan
 
( Projek ) Kod etika perubatan islam : ISU FIQH PERUBATAN KONTEMPORARI
( Projek ) Kod etika perubatan islam : ISU FIQH PERUBATAN KONTEMPORARI( Projek ) Kod etika perubatan islam : ISU FIQH PERUBATAN KONTEMPORARI
( Projek ) Kod etika perubatan islam : ISU FIQH PERUBATAN KONTEMPORARI
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
Aspek legal perioperatif
Aspek legal perioperatifAspek legal perioperatif
Aspek legal perioperatif
 
Prinsip justice
Prinsip justicePrinsip justice
Prinsip justice
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatan
 
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptxPPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
 
Aspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitasAspek legal etik terapi jiwa komunitas
Aspek legal etik terapi jiwa komunitas
 
Nuansa pelayanan kesehatan yang islami
Nuansa pelayanan  kesehatan yang islamiNuansa pelayanan  kesehatan yang islami
Nuansa pelayanan kesehatan yang islami
 
Nuansa pelayanan kesehatan yang islami
Nuansa pelayanan  kesehatan yang islamiNuansa pelayanan  kesehatan yang islami
Nuansa pelayanan kesehatan yang islami
 
Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2
 
Dokter dan Kepemimpinan Klinis
Dokter dan Kepemimpinan KlinisDokter dan Kepemimpinan Klinis
Dokter dan Kepemimpinan Klinis
 
PERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptx
PERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptxPERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptx
PERAN PERAWAT PROFESIONAL.pptx
 
Kode etik
Kode etikKode etik
Kode etik
 
etika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptxetika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptx
 
Rawatan jarak jauh
Rawatan jarak jauhRawatan jarak jauh
Rawatan jarak jauh
 
PERAN MKEK DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN
PERAN MKEK DALAM PRAKTIK KEDOKTERANPERAN MKEK DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN
PERAN MKEK DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 
Makalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatanMakalah prinsip etika keperawatan
Makalah prinsip etika keperawatan
 

Recently uploaded

SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 

[KEL.4 PDI] PPT PLENO SKENARIO 1.pptx

  • 2. Nama Kelompok 4: Fatchur Rizqi 6130019037 Alya Putri Sakinah 6130019038 Bunga An Nur Rahmillah Almah 6130019039 Halimatus Istiqomah 6130019040 Zahro Junaidy 6130019041 Firnanda Dwi Cahyo Shodikin 6130019042 Vianda Difa Islamiah 6130019043 Via Dwi Alfiana 6130019044 Nilam Kusumawardhani 6130019045 Verlina Rahmawati 6130019046 Nuzlan Nuari 6130019047 Naila Farah Hilda 6130019049
  • 3. "Seorang direktur rumah sakit menolak mempekerjakan spesialis yang baru lulus dengan rekomendasi yang baik dan nilai yang tinggi karena mengingatnya sebagai mahasiswa yang sangat tidak profesional dan tidak jujur" Skenario 1
  • 4. Kata Kunci 1. Direktur rumah sakit 2. Menolak mempekerjakan spesialis yang baru lulus 3. Rekomendasi yang baik dan nilai yang tinggi 4. Mahasiswa yang tidak profesional dan tidak jujur
  • 5. Rumusan Masalah 1. Mengapa direktur menolak untuk mempekerjakan spesialis yang baru lulus 2. Mengapa direktur tidak mempertimbangkan kembali spesialis dengan rekomendasi nilai yang baik dan tinggi 3. Apa perbedaan profesi dengan profesionalisme 4. Apakah nilai yang tinggi tidak mempengaruhi pekerjaan 5. Apakah profesionalisme dan kejujuran mempengaruhi pekerjaan 6. Apa yang terjadi jika seorang dokter tidak menerapkan profesionalisme dan kejujuran 7. Apa hubungan bersifat jujur dalam menjalankan sebuah profesi
  • 6. Jawaban Rumusan Masalah 1. Direktur menolak karena mengingatnya sebagai mahasiswa yang tidak profesional dan tidak jujur 2. Karena direktur rumah sakir menerapkan management yang baik dan mengedepankan prinsip moral yang kuat 3. Profesi merupakan jabatan /pekerjaan yang menuntut keterampilan sedangkan profesionalisme merupakan sikap /komitmen yang harus dimiliki seseorang yang memiliki profesi 4. Nilai mempengaruhi sebagai dasar dalam melakukan pekerjaan namun pertimbangan utama tetap pada profesionalisme dan kejujuran / sikap dalam bekerja 5. Profesionalisme dan kejujuran mempengaruhi dalam suatu pekerjaan. Karena jika seseorang memiliki sifat profesionalisme maka akan paham akan tugas dan tanggung jawab, serta bisa fokus dan konsisten terhadap perkerjaannya, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. 6. Akan berpengaruh pada hubungan dokter dan pasien, dan menyebabkan kecelakaan dalam bekerja / malpraktik 7. Seseorang yang menerapkan kejujuran dapat menunjang nilai profesionalismenya
  • 8. 1. MMM Definisi dan tujuan profesionalisme dokter islam 2. MMM Prinsip profesionalisme dokter islam 3. MMM Prinsip etik profesionalisme dokter islam 4. MMM Dasar kode etik kedokteran mengenai profesionalisme seorang dokter 5. MMM Nilai-nilai dalam kedokteran islam 6. MMM Jelaskan 4 pilar aswaja dalam kedokteran islam 7. MMM Sebutkan dalil atau hadits terkait sikap jujur 8. MMM Pandangan islam terhadap pemimpin 9. MMM Pandangan islam mengenai dokter yang tidak jujur 10. MMM Perjalanan menuju perubahan diri dalam pandangan islam 11. MMM Sifat-sifat yang harus dimiliki pemimpin dalam pandangan islam 12. MMM Prespektif direktur dan lulusan residen tersebut ditinjau dari profesionalitas dan pandangan islam terkait kasus ini 13. MMM Etik terkait apakah dokter boleh tidak jujur dalam kondisi tertentu
  • 10. 1. Definisi dan tujuan profesionalisme dokter islam
  • 11. a). Definisi Profesionalisme kedokteran islami adalah integrasi kemampuan dan penguasaan dalam keilmuan, keterampilan serta sikap seorang dokter yang sesuai dengan kaidah islam. b). Tujuan Praktik kedokteran Islam mencakup segala upaya yang ditempuh bertujuan untuk menjaga kesehatan dan mengobati berbagai macam penyakit, baik yang dilakukan secara individu maupun secara kolektif. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kedokteran Islam meliputi hal-hal seperti pencegahan penyakit, pengobatan, akses obat- obatan, dan hal-hal lain yang merupakan bagian dari praktik kesehatan secara umum. (Purnamasari, 2014)
  • 13. Profesionalisme dokter islam ditunjukan melalui penerapan bioetik islam yang memiliki prinsip antara lain, yaitu : 1. Prinsip Tabligh Tabligh berarti menyampaikan atau Informative, dokter harus menyampaikan apa yang menjadi hak pasien, sampaikan informasi apa saja yang dibutuhkan pasien, contohnya informed consent . 2. Prinsip Amanah Amanah berarti menjaga kepercayaan atau Veracity, Dokter harus dapat menjaga amanah dan kepercayaan, dan selalu menjaga rahasia pasien bahkan sampai pasien tersebut meninggal dunia. 3. Prinsip Ukhuwah Ukhuwah Ukhuwah berarti persaudaraan atau Cooperative, Communicative, dokter harus mampu bekerjasama dengan siapa saja, harus selalu menjaga hubungan baik dengan sesama, ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniah.
  • 14. 4. Prinsip Fathonah Fathonah berarti cerdas = Life long study/ learning, dokter harus terus belajar sepanjang hayatnya, menimba ilmu dan mengasah kemampuannya secara berkesinambungan (Continious Professional Developmen. 5. Prinsip Ikhlas Dalam melakukan tindakan medis selalu didasari niat karena pengabdian atau altruisme semata-mata karena Allah pada saat sebelum mulai, sewaktu bekerja dan sesudah bekerja. Ikhlas bukan berarti harus gratis tetapi sikap tidak mengharap pujian, kemashuran, kebendaan, tidak marah ketika dicerca, tidak bangga diri ketika dipuji dan ada uang atau tidak uang siap berbakti. (Suryadi, 2019)
  • 15. 3. Prinsip etik profesionalisme dokter islam
  • 16. A. Teori Etik Kedokteran Islam 1. Menjaga agama, hifdh al ddiin 2. Menjaga hidup, hifdh al nafs 3. Menjaga keturunan, hifdh al nasl 4. Menjaga pemikiran, hifdh al„aql 5. Menjaga kekayaan, hifdh al mal B. Azas Kedokteran Islam 1. Mengobati dengan Ichsan dan tidak bertentangan dengan al Qur‟an dan Sunnah Nabi 2. Tidak menggunakan obat obatan yang haram atau tercampur bahan haram 3. Pengobatan tidak mencacatkan tubuh, kecuali sangat darurat dan keselamatan nyawa 4. Pengobatan tidak berbau takhayul, khurafat dan bid‟ah,
  • 17. C. Pandangan Hidup Dokter Muslim 1. Reservasi hidup manusia 2. Pelestarian esensi kehidupan manusia 3. Pemeliharaan martabat manusia 4. Peraturan perundang-undangan terkait untuk hidup 5. Pemegang hak terkait untuk tubuh manusia 6. Unsur kesetaraan dan preferensi antara manusia 7. Refleksi elemen kesetaraan dan referensi dalam hubungan antara manusia 8. Perlindungan hak hidup kepada non-muslim 9. Pemeliharaan kehidupan makhluk hidup lain(Yamani,2015)
  • 18. 4. Dasar kode etik kedokteran mengenai profesionalisme seorang dokter
  • 19. PROFESIONALISME DOKTER Profesionalisme Dokter diatur dalam Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) tahu 2012 pasal 8 tentang profesionalisme yang berbunyi : “Seorang dokter wajib, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan secara berkompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan atas martabat manusia”
  • 20. Cakupan KODEKI 2012 pasal 8 adalah sebagai berikut : 1. Seorang Dokter Wajib memiliki kompetensi dan kewenangan sesuai ketentuan yang berlaku. 2. Seorang Dokter Wajib menyadari bahwa penyimpangan etika sudah dimulai sejak dirinya menjadi dokter bermasalah. 3. Seorang Dokter Bermasalah Wajib memahami bahwa kekurangan tanggung jawab dirinya berpeluang menjadi konflik etikolegal dengan teman sejawat sesama profesional di fasilitas kesehatan. PROFESIONALISME DOKTER
  • 21. 5. Nilai nilai kedokteran islam
  • 22. 1. Promotive (pemeliharaan kesehatan) "Dan Kami turunkan dari Al-Qur‟an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur‟an itu) hanya akan menambah kerugian." (QS. Al- Isrâ` [17]: 82) 2. Preventive (pencegahan) "Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir." (QS. An-Nahl [16]: 69). 3. Curative dan Rehabilitative (pengobatan dan perbaikan) "Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir." (QS. An-Nahl [16]: 69).
  • 23. - FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : 30 Tahun 2013 Tentang OBAT DAN PENGOBATAN “Dari Abu Darda‟, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obat bagi setiap penyakit, maka berobatlah dan janganlah berobat dengan yang haram”. (HR. Abu Dawud). 1. Islam mensyariatkan pengobatan karena ia mrp bagian dari menjaga Al- Dharuriyat AlKham. 2. wajib menggunakan metode pengobatan yang tidak melanggar syariat. 3. Obat yang digunakan wajib menggunakan bahan yang suci dan halal. 4. Penggunaan bahan najis atau haram dalam obat-obatan hukumnya haram. 5. Penggunaan obat yang berbahan najis atau haram untuk pengobatan hukumnya haram kecuali memenuhi syarat sebagai berikut: a. digunakan pada kondisi keterpaksaan (al-dlarurat), (al-hajat allati tanzilu manzilah al-dlarurat) b. belum ditemukan bahan yang halal dan suci; dan c. adanya rekomendasi paramedis kompeten dan terpercaya bahwa tidak ada obat yang halal.
  • 24. 6. Jelaskan 4 pilar aswaja dalam kedokteran islam
  • 25. Seorang dokter, terutama dokter muslim, sudah seharusnya mengetahui dan mengamalkan nilai-nilai Seven Stars Doctor ini dalam keseharian pekerjaannya, dengan cara mengamalkan sikap-sikap berikut sebagai bentuk wujud nilai kerja islami , antara lain (helmawati, 2018) : 1. Tawassuth Artinya bersikap sedang, tidak berlebihan, tidak ekstrim, memposisikan diri berada di tengah- tengah, ini pun sesuai dengan penjelasan sebelumnya bahwa dokter seharusnya anti diskriminatif dan selalu bersikap adil. Mengenai tawassuth ini, Allah SWT berfirman : pada Qs albaqoroh ayat 143 2. Tawazun Artinya memberikan keseimbangan antara kepentingan dunia dan akhirat. karena setiap yang kita kerjakan di dunia ini akan diminta pertanggungjawaban di akhirat. Allah berfirman dalam QS. Al Qashs 77 3. I‟tidal Artinya bersikap adil. Maksudnya adalah adil untuk dirinya sendiri, adil untuk keluarganya, adil untuk pasiennya, adil untuk bawahannya, adil untuk perawat dan sejawatnya. Tidak dholim dan berat sebelah dalam bekerja. Mengenai I‟tidal ini Allah SWT berfirman Pada Qs Al Hadid ayat 25 4. Tasamuh Artinya bersikap saling menghargai, toleransi, tidak merasa paling baik dan paling benar, tidak memaksakan kehendak, lapang dada, dan mau menerima masukan atau perbedaan. Mengenai tasamuh ini, Allah SWT berfirman Pada Qs Al Hujurat ayat 13 Rasulullah SAW bersabda bahwa nilai-nilai kerja seseorang itu tergantung dari niatnya. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, “sesungguhnya (nilai) amal perbuatan/pekerjaan itu tergantung dari apa yang diniatkannya”. Berarti tinggi atau rendahnya nilai kerja seseorang sangat tergantung dari tinggi rendahnya niat.
  • 26. 7. Sebutkan dalil atau hadits terkait sikap jujur
  • 27. • Qaulan sadidan dapat diartikan sebagai “pembicaraan yang benar”, “jujur”, “tidak bohong”, “lurus”, “tidak berbelit-belit”. - Kata qaulan sadidan disebut dua kali dalam Al-Qur’an : - Pertama, Allah SWT menyuruh manusia menyampaikan qaulan sadidan dalam urusan anak yatim dan keturunan, terdapat dalam Firman Allah QS. An-Nisaa: 9 —> hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. - Kedua, Allah memerintahkan qaulan sadidan sesudah taqwa. Hal tersebut dalam Firman- Nya QS. Al-Ahzaab: 70 —> Wahbah al-Zuhaily mengartikan qaulan sadidan pada ayat ini dengan ucapan yang tepat dan bertanggung jawab yakni, ucapan yang tidak bertentangan dengan ajaran agama. • Jadi, Allah SWT memerintahkan manusia untuk senantiasa bertakwa yang dibarengi dengan perkataan yang benar. Kelak Allah akan membalikkan amal-amalmu, mengampuni dosamu, siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya niscaya ia akan mencapai keberuntungan yang besar. (Marwah, 2021)
  • 28. 8. Pandangan islam terhadap pemimpin
  • 29. Setiap komunitas membutuhkan seorang pemimpin. Untuk mencapai hubungan yang harmonis diantara anggota masyarakat, maka diperlukan seorang pemimpin yang mengatur dan menata interaksi sosial tersebut. “Nabi Muhammad saw berpesan, apabila kalian bertiga atau lebih dalam suatu perjalanan, maka angkatlah salah seorang diantara kalian sebagai pemimpinnya.” Ini menunjukkan signifinkasi seorang pemimpin dalam masyarakat (Zaini, 2020). Secara normatif, al-Qur’an menggunakan tiga sebutan yang menunjukkan makna kepemimpinan: 1. Khilafah 2. Wali 3. Imamah
  • 30. 9. Pandangan islam mengenai dokter yang tidak jujur
  • 31. Shidiq atau jujur meliputi jujur perkataan, jujur dalm janji, jujur perbuatan, jujur dalam pergaualan dan jujur dalam hati. Jujur merupakan salah satu sifat seorang mukmin. Allah Ta’ala berfirman dalam surat At Taubah:119 : “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang jujur “ Seorang dokter muslim harus jujur dalam menunaikan tuganya, serta jujur dalam memberikanpengobatan dan menasehati pasiennya, juga dalam penelitian ilmiah yang dia lakukan, serta dalam segala sesuatu. Dan tidak pantas bagi orang yang merupakan teladan bagi orang lain yang memiliki sifat kebaikan dan hikmah, melakukan hal-hal yang mengarah kepada perbuatan tidak jujur. Tidak diragukan lagi bahwa dokter muslim akan menjadi rujukan bagiorang yang memerlukan bantuan, dan orang tersebut mempercayai perkataan dan perbuatan dari dokter. Maka hendaknya seorang dokter berusaha jujur sehingga sesuai dengan perasangka baik yang dimiliki oleh orang-orang yang datang kepadanya. (Taufik Suryadi, 2019)
  • 32. 10. Perjalanan menuju perubahan diri dalam pandangan islam
  • 33. Ketika seseorang sedang meinginkan menjadi dokter yang amanah, cerdas dan dapat dipercaya serta dokter yang mampu menyembuhkan pasien dengan baik, maka keinginan tersebut harus dilakukan berbarengan dengan kemauan untuk merubah dirinya. 4 hal yang dapat dilakukan untuk memenuhi sebuah keinginan: ● 1. Membuat rencana dan menyerahkna segalanya kepada Allah ● 2. Meluruskan dan memperbaharui niat ● 3. Memahami dunia dan isinya bersifat sementara ● 4. Meminta doa dan restu kedua orang tua makna konsep diri yang harus dipahami: ● Dimensi pengetahuan: segala pengetahuan atau informasi yang kita ketahui tentang diri, seperti umur, jenis kelamin, penampilan, dan sebagainya, ● Dimensi harapan: suatu pandangan tentang kemungkinan menjadi apa kita di masa mendatang ● Dimensi penilaian: penilaian individu tentang gambaran siapakah dirinya dan gambaran mengenai seharusnya bisa menjadi seperti apa. Jika hal tersebut mampu merubah diri menjadi jauh lebih baik maka Allah akan selalu bersama orang orang yang berkeinginan memperbaiki dirinya.
  • 34. 11. Sifat-sifat yang harus dimiliki pemimpin dalam pandangan islam
  • 35. Sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Al mawardi dalam kitabnya yang berjudul Al ahkam As sulthaniyah syarat bagi seorang pemimpin dalam Islam sebagai berikut : 1. Adil beserta dengan syarat-syaratnya 2. Ilmu, keilmuan yang berkaitan dengan kepemimpinan secara syari’at tentunya 3. Sehat panca indera seperti Pendengaran, penglihatan dan lisan 4. Sehat secara fisik / anggota tubuhnya 5. Memiliki pandangan (Visi) dan kebijaksanaan untuk kemaslahatan rakyat 6. Keberanian untuk melindungi wilayah kenegaraan dan melindungi rakyatnya serta berjihad memerangi musuh. 7. Nasab (Hendaknya dari golongan orang Qurays jika memungkinkan) Sifat pemimpin yang diterapkan oleh Rasulullah SAW 1. Tabligh 2. Amanat 3. Fatonah 4. Shiddiq (L.man and Darmadi, 2021)
  • 36. 12. Prespektif direktur dan lulusan residen tersebut ditinjau dari profesionalitas dan pandangan islam terkait kasus ini
  • 37. a) Perspektif direktur 1. Kode Etik Kedokteran Indonesia · Pasal 1: Pada kasus skenario ini esiden ini telah melanggar kode etik kedokteran indonesia pada pasal 1 disebutkan bahwa "Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokter", yang dimana residen yang baru lulus ini bersikap tidak jujur telah melanggar sumpah dokter yaitu mengenai nilai kejujuran (PBIDI, 2012). · Pasal 2: Residen yang baru lulus ini juga melanggar dasar kode etik kedokteran pada pasal 2 disebutkan bahwa "Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang tertinggi", yang dimana residen yang baru lulus ini telah melanggar profesinya sesuai dengan standar profesi yang tertinggi dengan bersikap tidak professional (PBIDI, 2012). ● 2. Prinsip Kedokteran Islam ● · Prinsip Shiddiq/kejujuran dalam perbuatan, jujur dalam perkataan, jujur dalam janji, dalam hati dan dalam pergaulan. Dari Perspektif direktur, residen ini telah melanggar prinsip kedokteran islam yaitu prinsip shiddiq/kejujuran dengan bersikap tidak jujur. Didukung dengan pengakuan direktur yang tahu selama masa preklinik bahwa dokter tersebut merupakan mahasiswa yang sangat tidak profesional dan tidak jujur (Taufik, 2009).
  • 38. b) Perspektif Residen Dari segi prinsip kepemimpinan dalam islam, pada kasus skenario ini menurut perspektif residen terhadap direktur seharusnya dalam menjadi pemimpin haruslah bijak terutama dalam pengambilan keputusan dan mempertimbangkan segala aspek sebelum mengambil keputusan. Yang dimana direktur tersebut dalam kasus skenario ini cenderung mengambil keputusan secara sepihak, tidak mempertimbangkan residen yang baru lulus ini dari segala aspek sehingga direktur tersebut tidak berpegang teguh pada prinsip kepemimpinan dalam islam yaitu memiliki rasa rendah hati dan memandang sama derajat semua orang (Rahmawan, 2012).
  • 39. 13. Etik terkait apakah dokter boleh tidak jujur dalam kondisi tertentu
  • 40. Kode Etik Kedokteran Indonesia ditetapkan oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia pada 19 April 2002 di Jakarta. Pasal (7b) seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam menangani pasien Pasal (7b) seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam menangani pasien
  • 42.
  • 43. DAFTAR PUSTAKA - Abdulrahim, M. (1993). Profesionalisme dalam Islam. Jurnal Ilmu Dan Kebudayaan, 2(4). - Diab, A. (2017) Maqashid Kesehatan dan Etika Medis Dalam Islam. 1st Ed, Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951– 952. 1st Ed. Yogyakarta: Deepublish - Ja’’far Khadem Yamani. Kedokteran Islam, sejarah dan perkembangannya (Bandung : 2015) h. 43. - Purnamasari, CB. Persepsi instruktur laboratorium keterampilan klinik dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tentang definisi komponen perilaku dalam profesionalisme [Thesis]. Yogyakarta (Indonesia): Universitas Gadjah Mada; 2014. - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI). Jakarta: IDI; 2012 - Suryadi, T., 2019. Prinsip-Prinsip Etika Dan Hukum Dalam Profesi Kedokteran. Tim Bioetika dan Humaniora FK Unsyiah Banda Aceh, pp. 1-13. - Susanti, N., & Riskiyah, R. (2022). Integrasi Nilai Islam dalam Kurikulum Pendidikan Kedokteran. Journal of Islamic Medicine, 6(1), 11–20. https://doi.org/10.18860/jim.v6i1.15693 - Taufik Suryadi. (2019). PRINSIP-PRINSIP ETIKA DAN HUKUM DALAM PROFESI KEDOKTERAN*. - L.man, Y. and Darmadi, O. (2021) ‘Karakteristik Pemimpin Dalam Islam’, Al Imarah : Jurnal Pemerintahan Dan Politik Islam, 4(2), p. 150. doi: 10.29300/imr.v4i2.2829. - Marwah, N. (2021). Etika Komunikasi Islam. Al-Din: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan, 7(1). Ja’’far Khadem Yamani. Kedokteran Islam, sejarah dan perkembangannya (Bandung : 2015) h. 43