Dokumen ini memberikan panduan untuk orangtua dalam melatih dan membimbing pengasuh agar dapat melaksanakan peranannya secara ideal dalam membantu memenuhi kebutuhan emosional dan sosial anak, bukan hanya sekadar "melayani". Orangtua diinstruksikan untuk berkomunikasi dengan jelas tentang harapan, mendorong kemampuan pengasuh dalam mengamati perkembangan anak, serta memperlakukan pengasuh dengan hormat.
9. Asah kemampuannya dengan menanyakan hal-hal detil.
Misalnya, tentang emosi anak saat menonton
film tertentu.
10. Biasakan pengasuh mengingat atau menulis catatan perilaku,
agar dia mampu melihat perilaku anak dengan teliti.
11. Arahkan dengan pertanyaan menarik.
Misalnya, permainan apa yang paling lamadimainkan hari ini?
Kata-kata apa yang paling banyak diulang?
Bagaimana raut mukanya saat didudukkan di kursi makan?
12. Biasakan pengasuh tidak hanya melaporkan
hal-hal yang bersifat fisik, seperti:
makanan habis atau tidak, berapa kali buang air,
apakah anak jatuh, dsb.
13. Tunjukkan bahwa bagi kita,
perkembangan sosial-emosi-kognisi anak
jauh lebih penting.
15. Latar belakang keluarga dan ekonomi yang berbeda
adalah bekal ketrampilan sosial untuk anak.
Apa pun perbedaannya, pengasuh harus diperlakukan
dengan kasih dan sopan.
17. Pengasuh dapat menggantikan peran orangtua
dalam periode tertentu dengan tujuan
memberi kesempatan orangtua menghabiskan waktu berdua
sebagai pasangan
atau agar memiliki individual time dengan tiap anak.
18. Jadikan pengasuh sebagai "cadangan" tempat bercerita
saat anak menemui masalah yang menurutnya sulit
untuk diceritakan pada orangtua.